-->

Rabu, 19 Oktober 2022

Apes Pemilik Villa ini, Tidak Tau Narkoba Tapi Dituntut 12 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Anak Agung Gede Oka alias Gung Panji (49) pemilik villa Jepun, Kuta Utara, Badung dituntut JPU 12 tahun penjara dalam sidang yang digelar virtual di PN Denpasar. Tuntutan ini dinilai sangat tidak berlogika oleh Edward Pangkahila selaku Kuasa Hukumnya.

Bagaimana tidak, Gung Panji mengakui bahwa dirinya hanya melihat bungkusan berisi narkotika di kamar yang disewa oleh salah seorang tamu asing. Turis yang menyewa villanya bernama Mr.Apple (buron) selaku pemilik Ekstasi, sabu dan kokain.

Namun hanya lantaran tidak melaporkan ke pihak berwenang jika ada temuan narkotik di villa miliknya, Gung Panji dituntut JPU pidana penjara selama 12 tahun. "Berdasar fakta selama persidangan Gung Panji tidak terbukti memiliki narkoba," ketus Edward.

Lanjutnya, bahwa fakta yuridis di persidangan dari awal dakwaan, bahkan sebelum sidang saat penyidikan di Polda Bali. "Klien kami hanya sebagai pemilik vila, bukan pemilik barang (narkoba). Barang itu milik WNA Australia bernama Mr Apple yang menyewa vila," ujar Edward. 

Kata dia, Mr.Apple saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Bali. Secara khusus Polda Bali juga mengumumkan masih memburu Mr Apple. 

"Justru klien saya tahu ada barang setelah diberitahu terdakwa lainnya (I Ketut Subagiastra dan Komang Suwana). Dia tahu setelah Mr Apple meninggalkan kamar selama beberapa minggu dan berpesan agar kamar tidak dibuka selama ditinggalkan," ungkapnya. 

Menurut Edward, kesalahan kliennya hanya tahu ada narkoba tapi tidak melapor pada polisi. Menurutnya, Gung Panji tidak pernah menyentuh, menjual, dan tidak pernah menikmati barang. 

"Itu fakta di persidangan. Lalu, kenapa dituntut 12 tahun penjara? Bagi kami itu tuntutan sangat tinggi dan memberatkan," tandasnya. 

Edward mengaku akan menuangkan pembelaan secara lengkap melalui pleidoi tertulis pada sidang selanjutnya. "Selama sidang klien kami juga sudah menyesali perbuatannya, ini yang semestinya menjadi pertimbangan meringankan jaksa dalam mengajukan tuntutan," tukas Edward. 

Untuk diketahui, JPU Kejati Bali, Bagus P.G. Agung dan I Made Agus Sastrawan menuntut Gung Panji 12 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Subagiastra (35) dan Suwana (48), dituntut 14 tahun penjara. Ke tiga nya dituntut terkait kepemilikan sabu berat 35,1 kg. [*]

Dilimpahkan Tersangka Kasus Korupsi LPD Ambengan Senilai Rp.1 M Lebih


Badung , Bali Kini 
- Kejaksaan Negeri Badung menerima penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) perkara tindak pidana korupsi dengan tersangka Ida Ayu Nyoman Kartini. 

Tersangka diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi berupa penggunaan Dana Lembaga Perkreditan Desa Adat Ambengan, Desa Ayunan, Abianasemal Badung, untuk Kepentingan Pribadi. 

Uang masuk kantong itu, terjadi pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 1.954.769,383,20.

Tersangka Kartini diancam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b, dan ayat (2), Subsider Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b, dan ayat (2) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang- Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) terhadap perkara sebagaimana tersebut diatas dilakukan oleh penyidik dari Kepolisian Resor Badung kepada Penuntut Umum yang terdaftar dalam Surat Perintah Penunjukan JPU untuk Penyelesaian Perkara Tindak Pidana (P-16A)

"Dengan telah dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari penyidik kepada penuntut umum, maka terhadap tersangka dilakukan penahanan oleh penuntut umum selama 20 hari terhitung mulai tanggal 18 Oktober 2022 s.d. 06 Nopember 2022," Singkat Kasiintel Kejari Badung, Made Gde Bamaxs Wira Wibowo.*

Selasa, 18 Oktober 2022

Bupati Gede Dana Tinjau Lokasi Bencana, Serahkan Bantuan dan Pastikan Penanganan Cepat

Karangasem,Bali Kini -Pasca terjadinya bencana banjir badang yang menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Senin (17/10/2022) pagi, banyak warga yang tinggal di bantaran sungai di Desa Jungutan, Bebandem, terpaksa harus mengungsi di Balai Banjar karena khawatir banjir bandang kembali terjadi mengingat hujan lebat dengan intensitas tinggi masih terjadi. 



Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dan Dinas terkait, Selasa (18/10/2022) mengunjungi warga korban banjir dan warga yang terdampak bencana banjir di Desa Jungutan yang mengungsi di Balai Banjar. Dalam kesempatan itu Gede Dana menyerahkan bantuan kompor gas lengkap dengan selang dan regulator, selimut, matras dan paket sembako. 


Kepada awak media, Gede Dana menyampaikan, pasca bencana banjir ini pihaknya telah memerintahkan dinas terkait yakni BPBD Karangasem dan Dinas PU untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, mulai penanganan korban bencana banjir dan tanah longsor, mitigasi dan pemetaan ulang daerah potensi rawan bencana, menginventaris kerusakan fasilitas umum akibat bencana sekaligus untuk penanganannya. 


“Hari ini saya turun bersama BPBD dan Dinas PU untuk melihat dari dekat seberapa parah kerusakan dari dampak banjir bandang kemarin. Saat ini ada banyak warga korban banjir yang mengungsi di balai banjar, dan sudah kita salurkan bantuan kompor gas, matras, selimut dan paket sembako,” ucap Gede Dana. 


Dari hasil pemantauan ke lokasi bencana, Gede Dana menyebutkan banyak akses jalan yang hancur bahkan terputus akibat terjangan banjir, termasuk beberapa jembatan juga putus. Terkait hal ini pihaknya berencana akan membangun jembatan darurat di lokasi akses jalan atau jembatan yang putus. 


“Untuk jangka pendek, yang memungkinkan untuk dilakukan adalah membangun jembatan darurat, paling tidak bisa dilewati oleh sepeda motor. Sehingga mobilitas dan aktifitas ekonomi warga bisa kembali berjalan seperti biasa,” sebutnya. Karena untuk pembangunan jembatan permanen, prosesnya memakan waktu yang cukup panjang, melalui perencanaan, pengajuan anggaran ke DPRD, lelang hingga pelaksanaan. 


“Artinya untuk jangka pendek ini, saya sudah perintahkan kepada Dinas PU untuk mengambil langkah cepat, pembersihan material banjir dan perbaikan jalan yang rusak,” tegasnya. 


Dalam kesempatan itu, Gede Dana menghimbau kepada warga utamanya yang tinggal di bantaran sungai agar waspada dan lebih baik mengungsi ketempat yang aman jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi. 


Sebelumnya Gede Dana juga meninjau gedung sekolah SMP 3 Bebandem di Butus, yang bagian padmasana dan tembok penyengker bagian belakang sekolah longsor akibat digrus banjir bandang yang menerjang sungai Bah Api. Ada dua lokal gedung sekolah yang terpaksa tidak difungsikan dan diberikan garis tanda bahaya, agar siswa tidak melintas atau masuk ke garis tersebut. 


Untuk penanganan, Gede Dana bersama Dinas PU turun langsung ke badan sungai guna memastikan langkah penanganan seperti apa yang memungkinkan dilakukan, mengingat ketingian dasar sungai dengan bangunan sekolah mencapai lebih dari 60 meter. (Ami)

Dampak Banjir, Sebuah Bangunan Toilet Tercabut, Wira Menceritakan Ngerinya Peristiwa Air Bah Di Desa Jungutan


Karangasem, Bali Kini -
Dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem pada Senin (17/10/2022) Dini Hari, timbulkan berbagai bencana. Daerah-daerah rawan bencana, terlihat masih porak poranda. Beberapa jalan ditutup sementara, pohon-pohon besar tumbang dan hanyut oleh air bah. Bangunan pun banyak yang tergerus air besar. Warga rumahnya dekat dengan aliran sungai, harus mengungsi ke bale banjar setempat, ada pula yang mengungsi ke rumah kerabat. 


Dipantau pada Selasa, (18/10/2022) di Banjar Abian Tiing, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem, dampak dari banjir menggerus sebuah bangunan toilet milik warga yang letaknya di pinggir sungai mati, hingga posisinya terbalik. Bangunan toilet masih utuh, dengan atap beton. Namun dasar bangunan terangkat ke atas. 


Pemilik rumah, I Wayan Wira (30) menceritakan jika tak hanya bangunan Toiletnya saja yang miring, namun banjir bandang juga menggerus tembok penyengker rumahnya hingga roboh, materialnya pun terbawa arus. 


"Di jam 2 dini hari terdengar dari sungai mati di sebelah rumah saya ini, suara gemuruh air. Saya lihat keatas air sudah besar namun saya diam tidak bisa berbuat banyak. Kemudian puncaknya jam 5 pagi, air tiba-tiba mengganas, airnya tinggi sekali sampai bangunan toilet (letaknya lebih rendah dari bangunan rumahnya) tenggelam. Saya dengar ada suara gerumuh, gluntung-gluntung begitu, yang ternyata air membawa material batu-batu besar dari hulu. Saat itu juga pohon-pohon besar bertumbangan. Ngeri saya.. Ternyata tembok penyengker saya sudah hanyut terbawa arus dan rusak," Tandas Wira yang saat itu membersihkan material bersama kerabatnya I Made Brata yang juga menjadi korban dari air bah. 


Untuk saat ini, Wira khawatir akan adanya banjir bandang susulan yang akan menggerus bangunan kamar tidur, mengingat hujan masih akan terus berlangsung. "Ini yang saya khawatirkan, nanti jika banjir lagi, bangunan kamar saya ini tergerus, karena penyengker sudah hanyut, " Kata Wira. (Ami)

Dampingi Gubernur Bali, Bupati Tamba Tinjau Infrastruktur dan Pos Pengungsian


Jembrana , Bali Kini - Musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di kabupaten Jembrana menjadi sorotan publik. Khususnya di wilayah desa Penyaringan, kecamatan Mendoyo yang mengakibatkan ratusan rumah rusak serta lumpuhnya jalur nasional denpasar-gilimanuk tepatnya di jembatan bilukpoh.

Berdasarkan data BPBD, banjir yang menerjang (17/10) kemarin menyebar di seluruh kecamatan di kabupaten Jembrana. Total ada 18 desa terdampak banjir serta sedikitnya tujuh jembatan penghubung antar desa putus.


Gubernur Bali Wayan Koster  dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta Kapolda Bali, Irjen.Pol. Drs Putu Jayan Danu Putra, mendatangi lokasi kejadian dan lokasi pengungsian di desa Penyaringan, Mendoyo Jembrana, Selasa (18/10). Kehadirannya langsung diajak Bupati I Nengah Tamba yang sudah sedari pagi berada dilokasi untuk meninjau tempat kejadian termasuk mengajak ke tempat pengungsian melihat kondisi masyarakat yang rumahnya terdampak banjir. Rombongan juga menyertakan BPBD Provinsi Bali, dan PU Bina Marga Provinsi Bali.


Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan penanganan musibah ini perlu peran serta berbagai pihak. Sebelumnya Bapak Kapolda bersama Bupati dan jajaran dan masyarakat sudah melaksanakan gotong royong membersihkan sampah - sampah yang ada. Kemudian kedua memastikan jembatan di Bilukpoh ini setelah diterjang banjir masih fungsional atau berfungsi dengan baik. "Tadi oleh kepala balai jembatan tersebut layak untuk dilewati namun harus satu jalur dulu untuk sementara dan akan dilakukan uji kelayakan sejauh mana bisa lewati kalau difungsikan dalam dua jalur,"kata Koster.


Kemudian pihaknya ingin warga masyarakat yang terdampak agar bisa diperhatikan dengan baik kebutuhannya terlebih mereka yang rumahnya masih terendam banjir. "Saya minta BPBD untuk mengelola ini dengan baik terutama tempat tinggal darurat untuk mandi makan. Kemudian mengenai tempat tinggal permanen kedepan yang akan direlokasi. Ada tanah provinsi namun tidak luas nanti akan kita carikan lagi sekarang ini baru ada 26 are lahan provinsi. Dan itu akan diberikan kepada masyarakat supaya bisa dibangun perumahan oleh BNPB,"sambungnya.


Kedepannya jembatan tersebut akan direnovasi lebih tinggi dari sebelumnya,  Agar jikalau terjadi peningkatan debit air seperti yang sudah terjadi jembatan tersebut akan tetap aman.


”Tadi pak Direktur Jembatan mengatakan ke depan akan dinaikan dan diperlebar jembatan ini. Sehingga walaupun ada banjir di kemudian hari dengan aliran yang cukup besar seperti kemarin, jembatan nya tetap bisa aman,”ucapnya.


Bupati I Nengah Tamba minta warga masyarakat agar tetap sabar dan kuat. Dirinya dengan seluruh jajaran lainnya tengah bekerja keras menangani musibah ini. "Kita akan kawal terus agar masyarakat disini semuanya mendapat bantuan dengan baik. Hari ini setelah Kapolda Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur datang ke Jembrana meninjau langsung guna memberi pertolongan dan mencari solusi terbaik bagi kita semua. Astungkara semuanya bisa memberikan yang terbaik,"ujarnya.


Sementara BPBD Provinsi I Made Rentin menyampaikan dalam rapat sebelumnya pihaknya sepakat dibawah komando Pak Bupati dari Pemprov bertiga ada BPBD, dinas PUPR dan Dinas Kehutanan Lingkungan hidup sepakat untuk melakukan prioritas.


"Yang pertama adalah bagaimana kita menyelamatkan jiwa masyarakat manusia yang utama, kemarin dilakukan proses evakuasi masyarakat terdampak terutama di lingkungan sekitar jembatan, kurang lebih kami mendapatkan data kemarin ada 117 KK yang kita evakuasi, salah satunya di tempat ini termasuk di beberapa tempat lain dan basisnya adalah mereka di saat malam hari bermukim dan menginap di keluarga-keluarga terdekat dan siang hari seperti sekarang mereka datang ke posko untuk mendapatkan support dan dukungan konsumsi kebutuhan dasar logistik dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua prioritas adalah membersihkan alur dan material yang menimpa dan menutupi badan jembatan langsung, ,"ujarnya.


Terkait kelayakan jembatan di bilukpoh pihaknya masih menunggu asesment oleh pihak Balai jalan dan jembatan. "Setelah di lakukan asesmen awal melihat dari visual fisik jembatan sebenarnya boleh dan berani kita meyakinkan untuk sementara waktu kemarin boleh dilewati oleh kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat dalam kapasitas kecil ringan, tidak dan belum diperbolehkan kendaraan roda empat roda 6 dengan kapasitas muatan yang terlalu berat, oleh karena itu hari ini hari kedua kami kembali memfokuskan perhatian kami kepada kapasitas jembatan, dilakukan asesment, uji kelayakan apakah memang layak secara kekuatan jembatan itu kita lalui terutama bagi kendaraan-kendaraan yang dengan kapasitas besar, karena ini kan merupakan jalur nasional tempat lalu lintas transportasi logistik di satu sisi, kebutuhan dasar kebutuhan pokok baik dari Jawa menuju ke Bali dan NTB NTT termasuk sebaliknya,"ucapnya.


Langkah kedua lanjutnya, pihaknya akan menyasar kepada rumah-rumah penduduk terutama di sekitar jembatan yang memang terdampak sangat signifikan diterjang banjir. "Kita berharap sudah bisa dihitung secara hitung cepat, istilah kami di penanggulangan bencana, kemudian asesment awal itu dilakukan dalam rangka hari ini juga akan hadir tim dari Deputi kedaruratan BNPB di nasional mudah-mudahan kita berharap hasil komunikasi dari telepon kemarin ada dua hal yang akan di support dari pusat kalau tidak support dan dukungan logistik berupa kebutuhan pokok kebutuhan dasar tunggal dan mudah-mudahan dari pusat juga akan men-support DSP dana siap pakai karena Bapak Bupati telah menetapkan status keadaan darurat terhadap beberapa bencana beberapa titik yang terjadi di Kabupaten jembrana,"tandasnya [rl/r3]

Gubernur Bali minta perbaiki sarana MCK pengungsian serta upayakan relokasi korban banjir bandang Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Musibah banjir bandang di Kabupaten Jembrana khususnya di desa Penyaringan mendapatkan perhatian dan kunjungan dari Gubernur Bali I Wayan Koster, Selasa (18/10)  Didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba rombongan yang juga menyertakan Kapolda Bali, Irjen.Pol. Drs Putu Jayan Danu Putra,S.H,. M.Si, BPBD Provinsi Bali, dan PU Bina Marga Provinsi Bali selain melakukan peninjauan di jembatan  yang merupakan akses jalur lalu lintas (lalin) menuju Denpasar juga meninjau Pos pos pengungsian yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak. 

Disela - sela peninjauan Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan rasa empatinya atas musibah yang metimpa masyarakat Jembrana khususnya warga desa Penyaringan. Selain itu pihaknya juga memastikan bahwa akses yang terkena banjir bandang masih bisa dilewati, akan tetapi masih menunggu waktu untuk dilakukan uji kelayakan jembatan sejauh mana kekuatannya untuk bisa dilewati oleh kendaraan bila difungsikan dua jalur. 

“Yang paling parah di Jembrana ini, sampai membias ke wilayah yang cukup luas dan keadaannya berat.  Karena itu pertama adalah membersihkan dulu sampah sampah yang ada di jalan, seperti dilakukan kemarin satu hari sudah selesai karena kerja keras Pak Bupati, TNI, Polri dan masyarakat secara bersama-sama bergotong  royong sehingga bisa dibersihkan di badan jalan, tapi masih ada yang bertumpuk dirumah penduduk itu juga harus dibersihkan lingkupnya," paparnya.

 Yang kedua fokus Gubernur Koster  adalah memastikan jalan yang ada setelah terkena banjir bandang yang cukup besar itu masih fungsional bisa dilewati. 

" Tadi dengan kepala Balai dan Direktur pembangunan  Jembatan itu layak dilewati namun satu  jalur dulu untuk sementara.  Dan akan dilakukan uji kelayakan jembatan ini sejauh mana kekuatannya untuk bisa dilewati oleh kendaraan kalau difungsikan dua jalur. Tapi berdasarkan kemarin, dua alat berat masuk tidak ada pengaruh apa-apa, jadi kemungkinan bisa difungsikan dua jalur tapi masih menunggu waktu,” jelasnya. 

Selain memprioritaskan keselamatan warga, Gubernur Koster meminta sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) pada pos pengungsian agar dibuat lebih memadai.


“Warga yang harus diamankan terlebih dahulu karena rumahnya terkena banjir. Saya minta BPBD untuk mengelola ini dengan baik, terutama tempat tinggal darurat, untuk mandi dan makan. Makan saya kira tidak ada masalah karena dukungan logistik ada, tapi yang perlu disiapkan lebih memadai adalah MCK dan itu sedang dipetakan oleh pak Bupati dan sambil juga BPBD menyiapkan dengan cepat,” ungkap orang nomor satu di Bali


Lebih lanjut, setelah warga dan infrastruktur aman pihaknya akan merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak banjir dengan menyiapkan lahan siap bangun milik provinsi.

“Kemudian tempat tinggal permanen kedepan akan direlokasi, ada tanah provinsi tapi tidak luas akan dicarikan lagi. Sekarang ini baru ada 20 are ditambah 6 are itu akan diberikan untuk masyarakat supaya bisa dibangun perumahan oleh BNPB,” katanya. 


Kedepannya jembatan tersebut akan direnovasi lebih tinggi dari sebelumnya,  Agar jikalau terjadi peningkatan debit air seperti yang sudah terjadi jembatan tersebut akan tetap aman.


”Tadi pak Direktur  Jembatan mengatakan ke depan akan dinaikan dan diperlebar jembatan ini. Sehingga walaupun ada banjir di kemudian hari dengan aliran yang cukup besar seperti kemarin, jembatan nya tetap bisa aman,” tandasnya. (Adi )

Senin, 17 Oktober 2022

Bupati Tamba pantau penanganan banjir di Jembrana

Jembrana , Bali Kini -  Cuaca ekstrim yang terus mengguyur  Kabupaten Jembrana  mengakibatkan banjir di sejumlah desa di Kabupaten Jembrana diantaranya seperti, Desa Yeh Embang Kauh/Banjar Sekar Kejula, Lk.Biluk Poh Kelurahan Tegal Cangkring, Kelurahan Sangkar Agung, Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Desa Dangintukadaya, Desa Air Kuning, Desa Kaliakah dan Desa Melaya. 



Selain menyebabkan banjir, cuaca ekstrim juga mengakibatkan akses menuju jembatan penghubung antara Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan tertutup material banjir.

Kayu kayu berukuran besar yang dibawa aliran banjir menutupinjembatan yang merupakan  jalan nasional sehingga praktis akses warga pengguna jalan denpasar - Gilimanuk terputus. Akibatnya , terjadi  kemacetan karena  ratusan  truk dan kendaraan warga tidak bisa melintas. 


Kondisi itu langsung dipantau Bupati Jembrana I Nengah Tamba kelokasi diperbatasan Penyaringan dan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo,senin (17/10/2022). Bupati turun didampingi sekda I Made Budiasa ,Kapolres Jembrana AKBD Dewa Gede Juliana serta Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja.


Dilokasi , Ia langsung memerintahkan pembersihan material banjir yang menutup akses Jembatan.

Pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh tim tagana, polres Jembrana , Kodim 1617 serta BPBD Jembrana.sebanyak tiga buah alat berat turut dikerahkan membersihkan kayu kayu berukuran besar sisa material banjir. Sementara untuk endapan lumpur terbawa banjir dibantu pembersihannya menggunakan  mobil tangki air bersih satpol PP Kabupaten Jembrana.


Bupati Tamba  juga sempat mengunjungi  warga Tegalcangkring terdampak banjr  dengan kondisi  rumah rusak berat . Saat ini 45 KK dievakuasi menempati bangunan Bale tempek 5 Biluk poh kangin Desa Tegalcangkring Mendoyo.


Bantuan juga telah disalurkan untuk warga mengungsi berupa makanan minuman. Selain itu Dinas Sosial juga akan menyalurkan pemberian pakaian bersih , alat alat rumah tangga saat bencana.


Ia menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di sekeliling lokasi bencana agar tetap tenang dan saling berkoordinasi, pihaknya berjanji akan bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan ini. 


“Hari ini kami bersama sama turun kelapangan dengan segenap jajaran forkopimda dan seluruh pimpinan opd terkait. Kami belusukan untuk bisa melihat fakta yang terjadi dilapangan dan bisa kita kabarkan bahwa untuk semeton kita yang mau berencana menggunakan jalan darat melalui jalur Denpasar gilimanuk mohon dibatalkan atau dialihkan dulu karena kondisinya masih dicek. Secepatnya dengan seluruh jajaran forkopimda dan team yang ada mengatasi permasalahan yang ada, paling tidak masyarakat merasa nyaman dan aman yang kita laksanakan hari ini," ujar Bupati.


Selain persoalan akses jalan kata Bupati , yang penting juga harus dipikirkan adalah keselamatan warga. "kita prioritaskan hari ini adalah mengevakuasi warga terlebih dahulu,  warga yang kita utamakan, keselamatan warga kita utamakan,” ungkapnya usai memantau lokasi bencana.


Untuk memfasilitasi warga yang mengungsi,  segala kebutuhan kata Bupati sudah dipersiapkan di setiap titik kejadian . Mulai dari dapur umum hingga tempat pengungsian. 


“Bentuk bantuan yang sudah diberikan.Hari ini, makan siang sudah kita siapkan, dapur umum sudah terlselesaikan. Kita juga sudah kontak  temen temen  dari asosiasi , semua dari Denpasar. Bantuan juga akan segera turun. Kita perhatikan disemua titik pengungsian," ucap Bupati Tamba . 


Pihaknya juga belum bisa memastikan kelayakan jalan jembatan tersebut digunakan untuk muatan berat. Beberapa komponen jembatan terlihat rusak akibat gerusan aliran banjir. Diantaranya  utilitas kabel listrik dan telepon yang tumbang serta bagian  reling  jembatan bagian sisi barat turut tergerus .


"Kondisi itu perlu assesment sebelum diputuskan layak dilalui.  Dengan kondisi itu, khusus untuk  sepeda motor masih memungkinkan  dilalui," kata Tamba.


Untuk  itu Bupati asal Kaliakah ini  juga sudah melakukan koordinasi  dengan pihak  balai jalan.Dilokasi, Bupati bersama BPBD Provinsi , Kadis PU Provinsi serta pihak  balai jalan nasional  langsung menggelar rapat mengenai kondisi jembatan dan jalan nasional.


“ Jalan di jembatan ini kan yang paling berat , saya sudah berkordinasi dengan balai dan kadis pu provinsi . Termasuk juga teman dari BPBD, pak kapolres dan juga pak dandim. Belum bisa putuskan apakah layak apakah belum jalan ini sebelum diuji dulu.  Tapi paling tidak material banjir ini harus  clear dulu,” katanya. 



Solusi atas banjr lainnya, Bupati mengaku  sudah melakukan koordinasi dengan KPR Bali Barat untuk segera melakukan panggilan kepada pemegang KPR atas ijin pemanfaatan hutan.


“Saya sudah kordinasi dengan KPR Bali Barat, untuk sesegera mungkin memanggil  pemegang KPR disini. Saya sebenernya sudah komitmen sama mereka ,tidak boleh lagi ada penebangan hutan segala macam. Yang terjadi saat ini  sebenarnya bukan penebangan hutan. Ini  penebangan yang dilakukan hanya  bisa bercocoktanam dibawahnya.

 Jenis kayunya beda kok ini ( material terbawa banjir ) . Ini kayu tidak bisa dijual, sehingga material ini bukan pelaku ilegalloging,” tandasnya. 

 

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Agus Artana Putra, melaporkan meluapnya air sungai bilukpoh mengakibatkan terjadi penumpukan batang kayu dan sampah sehingga terjadi kemacetan total jalur Gilimanuk ke Denpasar.


Banjir tersebut juga mengakibatkan 1 (satu) orang warga hanyut dan saat ini masih dalam pencarian.

"Berdasarkan data awal di Lingkungan Biluk Poh jumlah Kepala Keluarga yang terdampak sebanyak 117 KK dan bangunan rusak sebanyak 45 rumah (belum teridentifikasi rusak ringan/sedang/berat)," ujarnya


Lebih lanjut,  pihaknya mengatakan sudah melaksanakan evakuasi terhadap warga serta membuat pos pengungsian dibeberapa titik.

"Ketinggian air yang cukup tinggi di beberapa desa/kelurahan mengharuskan adanya evakuasi dan pembuatan tempat pengungsian sementara/pos pengungsian di Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring dan Lingkungan Samblong , Kelurahan Sangkar Agung," ungkapnya.


Nampak hadir dalam peninjauan bencana tersebut, Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, Kadis PU Provinsi Bali. 


Hingga sore (17/10) jalur yang sebelumnya ditutup baru bisa dibuka untuk pengendara motor tapi masih bersifat terbatas karena harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu ( rl/r2)

Wakil Bupati Artha Dipa Tinjau Jalan Amblas dan Tanah Longsor di Dusun Pangleg Jungutan


Karangasem, Bali Kini -
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa didampingi Kadis PUPR Weda Semara dan Camat Bebandem I Gusti Ngurah Wiranata tinjau  jalan amblas penghubung Desa Yeh Kori dengan Desa Bebandem, bencana amblasnya jalan tersebut dikarenakan situasi curah hujan yang cukup deras yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Snin (17/10/2022) di Dusun Pangleg, Perbekelan Jungutan.


Selain meninjau jalan amlas, Wakil Bupati Artha Dipa juga meninjau bencana tanah longsor yang menyebabkan kerusakan rumah warga. Dampak yang diakibatkan akibat longsor tanah setinggi kurang lebih 30 meter tersebut yaitu rusaknya beberapa pelinggih, ruang kamar mandi, bak penampungan air serta 3 buah speda motor pemilik atas nama I Made Duduk.


Wakil Bupati Karangasem dalam peninjauaanya mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian ini melalui media sosial seperti Facebook, ,"saya selalu pantau melalui media sosial dan juga dari keluhan warga, sehingga saya mengetahui ada bencana di beberapa titik di Karangasem," tegasnya


Artha Dipa memerintahkan kepada dinas terkait seperti PUPR dan BPBD supaya secara tepat tanggap dalam penyelesaian bencana ini sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti semula. Diterangkan olehnya bahwa Pemerintah akan sigap dan mengambil langkah langkah dalam penanganan ini,"pemerintah akan mengambil langkah yang konkrit, seperti  langsung meninjau di beberapa tmpat terdampak dan merapatkan sehingga bisa menentukan langkah, sehingga ini tidak berlarut larut,"Tegasnya


Dilanjutkan oleh Wakil Bupati bahwa Camat, Kepala Desa dan jajaran harus sigap membuat laporan dengan data yang pasti ketika terjadi bencana bencana alam, sehingga pemerintah juga bisa secara cepat mengambil sikap. Wakil Bupati Artha Dipa juga memberikan suport kepada masyarakat terdampak,"kepada masyarakat yang terdampak saya harapkan tidak larut dalam kesedihan, pemerintah pastinya akan memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya,"imbuh Artha Dipa.


Terkait bencana alam tersebut Kepala dinas PUPR Weda Semara mengatakan bahwa PUPR bersama BPBD akan segera turun kelapangan melakukan pengecekan data  ,"setelah data terkumpul, kami akan merapatkan dengan instansi terkait, sehingga penanganan bisa lebih cepat dan akurat,"ucapnya


Dirinya juga mengatakan akan mencarikan solusi terkait jalan yang amblas sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitasnya, "kemungkinan kita akan membuatkan jalan alternatif sehingga jalan bisa dilewati, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti semula, "imbuhnya. (Ami)

Rumah Dihantam Air Bah, 2 Orang Kakak Beradik Meninggal Dunia

Karangasem, Bali Kini - Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem semalaman Minggu (16/10/2022) sampai dengan Senin (17/10/2022) pagi mengakibatkan berbagai macam bencana timbul di hampir seluruh wilayah Kabupaten Karangasem, dimana tak hanya memakan korban material namun juga korban jiwa. 



Di Kecamatan Selat misalnya, rangkaian dari bencana yang menimpa Kabupaten Karangasem pada Minggu (17/10/2022) yang paling menyedihkan dialami oleh keluarga I Gusti Ngurah Suparta. Ia dan seluruh keluarganya tersapu air bah, hingga mengakibatkan dua orang anggota keluarganya meninggal dunia. 


Informasi yang didapat media ini menyebutkan jika rumah berukuran 6×10 yang dihuni 5 orang ini jebol dan terendam material pasir setinggi dua meter. Bangunan berdinding batako tersebut jebol dan berada di bantaran sungai Ketapang. Hal ini diperkirakan terjadi di jam 04.00 Wita, Dini hari. Akibatnya, barang-barang korbanpun sebagian hanyut terbawa banjir dan sejumlah barang lainnya terendam pasir. Tak hanya itu, anak korban yakni I Gusti Ayu Pradnya, (19) ditemukan meninggal dunia, dimana jenazah korban ditemukan tertutup pasir, sekitar satu kilo meter dari rumah oleh warga dan Tim Sar yang melakukan pencarian. 


Sementara adik korban, yakni I Gustu Ngurah Wedana  yang baru berumur 9 tahun hanyut terbawa arus sungai dan sudah ditemukan Tim SAR setelah sempat 4 jam menghilang. Ternyata korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD ini tertimbun material setinggi 2 meter. 


Sementara, korban selamat lain yakni I Gusti Ngurah Suparta (43) yang merupakan ayah korban, I Gusti Ayu kartini (38) ibu kandung korban dan I Gusti Ayu Trisna (17). Dimana, Gusti Ayu Trisna yang ditemukan selamat namun dengan kondisi luka-luka lecet. 


Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.  mengatakan jika korban meninggal dan seluruh korban yang selamat dilarikan ke Puskesmas Selat. "Korban selamat sudah mendapat perawatan di Puskesmas Selat," Tandasnya. 


Sementara, Bupati Gede Dana juga sempat mengunjungi korban. "Yang pertama kami ikut berempati, berbelasungkawa terhadap korban, bagaimanapun korban ini adalah warga Karangasem yang patut kita jaga, kita amankan dan nyamankan tapi karena alam, tidak bisa diprediksi dan tidak bisa kita impasi sehingga terjadilah bencana sampai memakan korban jiwa," Tandas Gede Dana. 


"Kami daridulu sudah mengingatkan kepada BPBD, agar bisa cegah dini, agar bisa mengimbau kepada masyarakat  yang tinggal di daerah-daerah yang rawan banjir ataupun longsor. Tapi sebenarnya, warga penghuni yang tinggal di sana sudah pernah diperingatkan oleh Jro Bendesa, namun pihaknya berkeyakinan karena sudah 30 tahun tinggal di sini bahkan saat erupsi gunung agung tahun 2018 tidak ada aliran lahar ke sini, sehingga beliaunya merasa jika tempat ini aman. Tapi Tuhan berkehendak lain. Bagaimanapun kami Pemerintah Kabupaten Karangasem harus memperhatikan keluarga yang masih hidup, "sambung Bupati Gede Dana. (Ami)

Jumat, 14 Oktober 2022

Stasiun Bakamla Kupang Evakuasi Yacht New Zealand Alami Kebocoran


Kupang , Bali Kini -
(Bakamla RI/Indonesian Coast Guard). Stasiun Bakamla Kupang berhasil mengevakuasi kapal Yacht berbendera New Zealand yang mengalami kerusakan mesin dan kebocoran kapal di antara perairan Pulau Semau dan Pulau Kera, Jumat (14/10/2022).


Adapun kronologis kejadiannya pada pukul 07.40 WITA, personel Kupang yang sedang aktif jaga mendapatkan panggilan darurat melalui channel 16 dari Yacht yang bernama WHAKAARI yang meminta pertolongan karena mengalami kerusakan mesin dan kebocoran kapal. Dijelaskan kembali, untuk posisi kapal berada di antara perairan Pulau Semau dan Pulau Kera pada koordinat 10°08’0.345"S - 123°31’0.470"E.


Menindaklanjuti atas permintaan pertolongan tersebut, Sertu Bakamla Dwi Santoso melaporkan kepada Kepala Stasiun Bakamla Kupang Mayor Bakamla Yeanry Maryanthy Olang, S.Kom., M.M. untuk tindak lanjutnya. Mendapati laporan dari personel aktif jaga, Mayor Bakamla Yeanry Maryanthy Olang meneruskan kepada Kepala Zona Timur Laksma Bakamla Dr. Haris Djoko Nugroho, M.Si., dan diperintahkan untuk langsung mengevakusi korban maupun kapal.


Pada pukul 09.00 WITA, Stasiun Bakamla Kupang berkoordinasi dengan kantor Pencarian dan Pertolongan (PDP) Kupang dan langsung  menggerakan kapal RHIB-10 milik PDP Kupang guna melaksanakan pertolongan dan evakuasi. Tepat pukul 09.17 WITA, Tim SAR Gabungan sudah tiba di lokasi, selanjutnya melakukan komunikasi terhadap korban serta langsung melakukan pertolongan.


Guna keamanan kapal yang mengalami kebocoran, Yacht WHAKAARI ditarik menuju perairan dangkal di Pulau Semau sambil menunggu agen untuk melaksanakan perbaikan. Turut serta dalam TIM SAR gabungan yakni Sertu Bakamla Dwi Santoso.[tim/lpt]


 

Kamis, 13 Oktober 2022

Diduga Digunakan Tuntaskan Kapal Milik Pribadi, Ratusan Juta Gaji Staf Desa Ma'minasa Tak Terbayarkan

Laporan Reporter : \M. Daeng Siudjung Nyulle

KEPULAUAN SELAYAR Bali Kini - Puluhan perangkat desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ma'minasa, Kecamatan Pasi'masunggu mengeluhkan ulah dan perilaku Kepala Desanya, H Kamaluddin. Sebab sampai memasuki pertengahan Oktober 2022 ini, gaji staf desa bersama anggota BPD-nya belum ada kejelasan untuk dibayarkan. 



Padahal menurut sejumlah sumber ketika dikonfirmasi menjelaskan jika gaji perangkat desa itu sudah lama dicairkan. Dan uangnya sudah diserahkan kepada Kepala Desa H Kamaluddin yang nilainya mencapai angka ratusan juta rupiah.


"Saya curiga untuk menuntaskan atau menyelesaikan kapal milik pribadinya di Tanaberu Bulukumba, H Kamaluddin diduga menggunakan gaji perangkat desa. Pasalnya, pencairan gaji triwulan III periode Juli - September 2022 sudah dilakukan pada Agustus lalu. Namun hingga memasuki pertengahan Oktober belum juga ada tanda-tanda untuk dibayarkan. Nominalnya di kisaran ratusan juta rupiah," demikian diungkapkan salah seorang sumber saat ditemui awak media ini di Jampea baru-baru ini.

            

Wakil Ketua BPD Desa Ma'minasa, Abd Rahman saat ditemui di rumah kediamannya di Pakangkang membenarkan jika gajinya belum dibayarkan. Padahal menurut informasi yang diperoleh gaji anggota BPD dan staf desa untuk periode Juli - September 2022 sudah cair sejak Agustus. 


"Kami juga tidak tahu alasan H Kamaluddin belum membayarkan gaji kami. Dan bukan hanya anggota BPD yang belum terbayarkan tetapi termasuk gaji perangkat desa lainnya," kata dia.

         

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Demmanai di kantornya, Selasa (11/10/2022) kemarin. Ia juga menambahkan, sejak H Kamaluddin sibuk menyelesaikan kapal milik pribadinya di Tanaberu Bulukumba memang sudah jarang masuk berkantor. "Apalagi kapalnya akan digunakan oleh peserta HKG  Kecamatan Pasi'masunggu ke Bonerate," paparnya. 

           

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Desa, Jalaluddin mengakui jika gaji perangkat desa dan anggota BPD untuk periode Juli hingga September 2022 sudah dicairkan sejak Agustus lalu. "Uang itu juga saya sudah serahkan kepada Kepala Desa Ma'minasa tidak lama setelah dicairkan oleh bendahara, Nurtiningsih. Hanya saja kami tidak tahu apa alasannya hingga saat ini belum juga dibayarkan," bebernya.

        

Informasi ini lanjut Jalaluddin, juga didapatkan dari salah seorang anggota BPD Desa Ma'minasa. "Ada anggota BPD yang menelpon saya. Dan saya sudah jelaskan bahwa gaji yang nominalnya mencapai ratusan juta rupiah sudah cair sejak Agustus. Demikian pula Camat Pasi'masunggu menanyakan hal ini. Dan saya sudah sampaikan seperti itu. Bahkan dari 13 wilayah desa di Pulau Jampea, Desa Ma'minasa yang paling pertama melakukan proses pencairan gaji. Tapi apa yang menjadi penyebab hingga Kepala Desa belum melakukan pembayaran," tandasnya.

          

Kepala Desa Ma'minasa, H Kamaluddin ketika dikonfirmasi via selulernya, Rabu (12/10/2022) malam membenarkan jika gaji perangkat desa dan anggota BPD-nya belum terbayarkan. "Memang benar jika gaji mereka belum saya bayarkan. Sebab saat proses pencairan ketika itu, saya sedang berada di Tanaberu. Sehingga saya meminta kepada bendahara, Nurtiningsih untuk disetor ke rekening Pemerintah Desa. Dan sampai saat ini belum kami cairkan. Uang itu aman di Bank," jelasnya. 

           

Sebenarnya lanjut Kamaluddin, saya sudah mau ke daratan Selayar untuk mencairkan gaji itu. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan Camat Pasi'masunggu, Nur Mawing, saya diminta untuk menunda sementara sampai acara HKG di Bonerate selesai. 

Imigrasi Singaraja Mulai Terbitkan Paspor Berlaku Hingga 10 Tahun


Singaraja , Bali Kini - Masa berlaku Paspor RI paling lama 10 tahun telah resmi dilaksanakan Direktorat Jenderal Imigrasi dan mulai diberlakukan sejak Rabu, 12 Oktober 2022. Penerapan masa berlaku paspor yang baru ini didasarkan pada Pasal 2A Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI (Permenkumham) Nomor 18 tahun 2022. 

Masa berlaku 10 tahun hanya berlaku bagi permohonan yang diajukan sejak tanggal 12 Oktober 2022. Dengan biaya yang masih sama sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 yaitu Rp350.000,- untuk paspor biasa nonelektronik dan Rp650.000,- untuk paspor biasa elektronik.

Paspor biasa (elektronik dan nonelektronik) dengan masa berlaku paling lama 10 tahun hanya diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah. 

Diluar kategori tersebut, paspor diberikan untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk kategori Anak Berkewarganegaraan Ganda (ABG), masa berlaku paspor akan disesuaikan dengan jangka waktu hingga sang anak diwajibkan memilih kewarganegaraannya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan bahwa Imigrasi Singaraja telah siap menerbitkan paspor dengan masa berlaku 10 tahun. Tim teknis telah melakukan update sistem dan sarana pendukung lainnya serta telah dilakukan uji coba. 

Hari pertama diberlakukannya kebijakan tersebut, terlihat adanya peningkatan jumlah permohonan paspor di Kantor Imigrasi Singaraja yang mencapai 48 permohonan dibanding hari-hari sebelumnya yang rata-rata hanya 20 permohonan per harinya. 

"Dengan langkah persiapan yang telah dilakukan semoga proses pelaksanaan kebijakan ini tidak ada kendala dan masyarakat dapat terlayani dengan baik", ucap Anggiat.[ar/r5]

Rabu, 12 Oktober 2022

Prosentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 97,83 Persen, Kasus Meninggal Dunia Nihil.

 



Denpasar,Bali Kini - Penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (12/10) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 8 orang. Dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 54.510 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 53.329 orang  (97,83 persen), meninggal dunia sebanyak 1.125 orang (2,07 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 56 orang (0,10 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar sudah melandai, namun demikian masyarakat tetap diimbau agar tetap  menerapkan protokol kesehatan dan  jangan  sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.


 

Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede  Rai.


"Walaupun kasus sudah menurun tetapi  harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi,  Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dari ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Hindari kerumunan,  gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.[rls]

Demi Kenyamanan Pelaksanaan Ibadah, Satgas Yonif Mekanis 203/AK Perbaiki Gereja Di Distrik Malagayneri


(Lanny Jaya) Bali Kini -  Demi mewujudkan rasa nyaman untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadah minggu, Satgas Yonif Mekanis 203/AK bersama masyarakat melaksanakan karya bhakti memperbaiki Gereja Gumban Hidup, Distrik Malagayneri, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Selasa (11/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Malagayneri Letda Inf Sukamto dalam keterangannya. Disampaikan Danpos Malagayneri, kegiatan karya bhakti tersebut dipimpin secara langsung oleh Letda Inf Siskamak sebagai wujud kepedulian Satgas Yonif Mekanis 203/AK terhadap sarana ibadah agar warga di Distrik Malagayneri merasa nyaman untuk melaksanakan setiap kegiatan ibadah.


“Kami bersama masyarakat Distrik Malagayneri memperbaiki kondisi Gereja Gumban Hidup dengan memperbaiki atap gereja maupun menambahkan plafon di dalam gereja serta memperbaiki bagain gereja yang kira-kira sudah tidak layak apalagi saat ini sering sekali hujan,” ujarnya.


Sementara itu, Bapak Gembala Gumban Hidup Yus Kogoya menyampaikan kepada Letda Inf Sukamto ucapan terima kasih karena Gereja Gumban Hidup terlihat lebih baik dan nyaman sehingga masyarakat lebih hikmat dalam melaksanakan kegiatan ibadah setiap minggunya.


“Kami dan masyarakat Distrik Malagayneri mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak TNI khususnya Pos Malagayneri yang telah bersedia memberikan bantuan untuk memperbaiki Gereja Gumban Hidup. Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak TNI semua dan semoga Bapak TNI selalu diberikan keselamatan dalam tugasnya,” ucapnya [tim/lp]

Demi Untuk Memenuhi Penilaian WBK, PN Denpasar Seperti Sidang Tertutup


Denpasar , Bali Kini -
Kondisi ruang persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, saat ini terkesan makin ketat. Padahal sejumlah kasus tindak pidana yang diadili umumnya masih digelar secara Online.

Jika kita memasuki area gedung pengadilan yang beralamat di Jalan PB Soedirman, sudah dihadapkan pada situa pagar pembatas. Beberapa akses masuk dipagari plang besi warna putih. Tidak mudah untuk masuk ke ruang sidang.

Untuk beberapa akses yang dilarang masuk, kecuali hakim dan karyawan PN Denpasar. Tidak hanya itu, dua gedung yaitu Ruang Candra dan Cakra bahkan dipasang Gorden. Terkesan seperti sidang tertutup, padahal sidang masih digelar secara daring. 

Tak ayal hal ini sempat jadi celetukan sejumlah pengunjung sidang, tak terkecuali para pemburu berita. Ada yang mengatakan gedung seperti penginapan, terpasang gorden. Ada juga yang mencibir agar menutupi beberapa kasus "licin".

Jubir PN Denpasar, Gede Putra Astawa menanggapi bahwa adanya pagar keliling di area ruang sidang, lantaran gedung di PN Denpasar sebelumnya masih menggunakan prototipe lama. 

"Gedung kita ini sebelumnya belum menggunakan prototipe baru. Untuk sistem sterilisasi perlunya dibuatkan bagian ruangan yang steril dan area publik. Untuk itulah dibuatkan sistem pemagaran," seregahnya.

Lanjut Astawa, jika membangun gedung baru tentu akan sulit dalam penganggaran, sehingga disiasati dengan membangun pagar pemisah atau bentuk sterilisasi.

"Pembagian ruang publik dan area steril tersebut menjadi salah satu bagian penilaian WBK atau Wilayah Bebas Korupsi. Dan juga merupakan arahan dari Kemnkumham dan Bawas," kata Astawa. 

Mengenai pemasangan gorden, hal itu kata dia lebih pada estetika dan bukan untuk menutupi sidang. "Yang terpasang bukan gorden namun pitras. Bertujuan untuk mengurangi pantulan cahaya dari spion mobil saat siang hari yang mengganggu pandangan hakim saat memimpin sidang," ujarnya. 

Dirinya membenarkan bahwa pemasangan pitras saat ini masih di ruang sidang Gedung Candra dan Cakra. Karena dua gedung tersebut dekat dengan area parkir kendaraan.[ar/r3]

Selasa, 11 Oktober 2022

Seraya Culture Festival 2022 Akan Digelar 14-16 Oktober 2022


Karangasem, Bali Kini -
Menggeliatkan tradisi Gebug Ende yang identitas aslinya berasal dari Desa Seraya, kini para pemuda Seraya berinovasi untuk menggelar Festival budaya bertajuk Seraya Culture Festival 2022 yang akan digelar pada 14-16 Oktober 2022 mendatang.  


Hal ini diinisiasi oleh kelompok pemuda Seka Gebug Seraya yang tergabung dalam Sekeha Gebug Ki Kopang Kanthi Seraya yang diketuai oleh Nyoman Miasa. 


"Inovasi ini kami rancang, sebagai revitalisasi Gebug Ende Seraya. Karena banyak sekali kontemporer yang menampilkan ini di luar di event-event besar, kami tidak menolak itu, namun yang jelas kami mempertahankan keaslian dari Gebug Ende itu sendiri yang berasal dari Desa Seraya, Karangasem," Kata Miasa saat menggelar jumpa pers pada Selasa (11/10/2022) di Taman Surgawi Resort And Spa, Desa Tumbu, Karangasem. 



Dalam jumpa pers, diterangkan sejarah dari Gebug Ende Seraya oleh Kliang Adat Desa Seraya, I Made Salin dan Akademisi atau Tokoh   Masyarakat, Bapak Puspa. 


Festival yang akan memfokuskan dan memperkenalkan Tradisi Gebug Ende Seraya ini akan digelar di Lapangan Ki Kopang Seraya melibatkan beberapa musisi seperti Triple-X (XXX), Glorious Band, Rai Peni, Ayu Saraswati, Mang Senior, Yudi Krisna. Tri Puspa, Gek Atu dan Moleh sebagai hiburan. Selain itu juga melibatkan 20 UMKM Lokal dimana dapat menjadi ajang mempromosikan produk UMKM Asli Seraya. Selain itu juga akan memberdayakan Pedagang Lokal, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, terlebih lagi pasca Covid-19 dimana perekonomian meredup. 


"Festival ini digelar karena beberapa alasan. Selama ini, Tradisi Gebug Seraya dipercaya untuk mengundang hujan di saat musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Seraya. Sejalan dengan hal itu, pelaksanaan Tradisi Gebug Seraya dirangkai dengan festival agar memberikan kesejahteraan bukan hanya saat turun hujan namun juga saat dilakukan pementasan dengan melibatkan pedagang dan UMKM," Terang Miasa.(Ami)

Kejari Badung Beri Pembinaan Hukum LPD Desa Kapal


Denpasar , Bali Kini -
Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Badung, melakukan pembinaan hukum terhadap pengurus LPD Desa Adat Kapal, Selasa (11/10) Badung.

Pembinaan hukum ini diberikan oleh para Jaksa pada Bidang Pidsus Kejaksaan Negeri Badung pasca putusan perkara tindak pidana korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap kepada pengurus LPD Desa Adat Kapal serta prajuru adat.

Pembinaan hukum dilakukan mengingat amanat dari Jaksa Agung, S.T. Burhanuddin bahwa penegakan hukum harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena hukum ada untuk menjawab kebutuhan masyarakat. 

"Apabila penegakan hukum dipandang tidak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, maka itu sama dengan hukum telah kehilangan rohnya," kata Imran Yusuf, Kepala Kejaksaan Negeri Badung.

Pembinaan hukum ini juga dilakukan sebagai bentuk hadirnya Kejaksaan dalam melakukan upaya preventif untuk memastikan LPD Desa Adat Kapal dapat kembali beroperasi dan berperan aktif dalam pemulihan dan pemajuan ekonomi masyarakat adat. 

Dengan adanya pembinaan hukum ini, Kejaksaan tidak hanya berfokus melakukan penindakan hukum melalui penegakan hukum tindak pidana korupsi, namun setelah penegakan hukum dijalankan, Kejaksaan juga turut menjadi bagian untuk pemulihan dan membangun kembali bangkitnya LPD pasca terjadinya tindak pidana korupsi.

"Komitmen inilah yang terus dijaga oleh Kejari Badung untuk selalu memberikan maanfaat dari adanya penegakan hukum khususnya dalam lingkup tindak pidana korupsi," Demikian Imran Yusuf.[tim]

Senin, 10 Oktober 2022

Peresmian Jalan Mengubungan Subak Abian Mertasari Dan Desa Awan Kintamani disambut Gembira Warga Setempat


Bangli , Bali Kini -
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta melaksanakan peresmian Jalan Subak Abian Mertasari Desa Serai menuju Desa Awan Kintamani pada Senin (10/10/22).


Acara peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Budi Utama, Tim Percepatan Pembangunan Kabupatrn Bangli Sang Nyoman Putra Erawan, Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Bangli I Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya, Anggota DPRD Bangli I Wayan Wirya dan Made Krisnawa, Camat Kintamani, Perbekel Desa Serai serta masyarakat setempat.


Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Bangli I Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya dalam kesempatan tersebut mengatakan, pembangunan jalan tersebut merupakan rekonstruksi/ peningkatan kapasitas struktur jalan (Khusus Kabupaten) Jalan Subak mertasari menuju Desa Awan dengan nilai kontrak 3,1 Miliar,  masa pelaksanaan 120 hari kalender (24 Pebruari 2022 s/d 23 Juni 2022) dan masa pemeliharaan  selama 180 hari kalender. Dengan item pekerjaan meliputi galian biasa, timbunan pilihan dari sumber galian, penyiapan badan jalan, lapis pondasi agregat kelas A, lapis resap pengikat - aspal cair, lapis perekat - aspal cair, laston lapis aus (AC-WC), laston lapis antara ( AC-BC), beton fc 15 Mpa, pasangam batu, dan marka jalan termoplastik. Pihaknya menambahkan, jalan  subak abian mertasari merupakan salah satu jalur alternatif dari desa serai menuju Desa Awan Kintamani, merupakan salah satu jalur yang sering dilalui oleh para petani di Desa setempat, dengan Panjang 2 Kilometer dan lebar 3,5 Meter. 


Perbekel Desa Serai I Wayan Teken Atmaja mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bangli yang dipimpin oleh Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, serta semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan jalan hotmik tersebut. Ia berharap dengan dibangunnya jalan tersebut masyarakat dapat lebih mudah melaksanakan aktifitas, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa setempat, yang mana sebagian besar warga masyarakatnya bergelut pada sektor pertanian, khususnya petani jeruk.


Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, saat ini pemerintah Kabupaten Bangli telah melaksanakan beberapa terobosan pembangunan, diawali dengan pembangunan alun-alun Bangli, gedung RSUD Bangli, Gedung DPRD, Gedung BMB, Pembangunan pasar Singamandawa dan Pasar Kayuambua serta penataan lampu penerangan jalan di Kota Bangli.


Bukan hanya berfokus pada penataan kota saja, Pemerintah Kabupaten Bangli juga melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur di desa-desa, salah satunya adalah pembangunan jalan hotmik penghubung subak abian mertasari Desa Serai menuju Desa Awan, yang tujuannya adalah untuk mempermudah akses masyarakat dalam beraktifitas. "Ujarnya".


Pihaknya berharap dengan dibangunnya infrastruktur jalan ini untuk kedepannya pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih baik. Serta mengajak seluruh masyarakat,  untuk selalu menjaga dan merawat jalan tersebut agar akses jalan lebih lama dapat dipergunakan oleh masyarakat.[tim/r3]

Kejaksaan Negeri Karangasem Sita Uang Dari Beberapa Kelompok Usaha Yang Bermasalah


Karangasem, Bali Kini -  Setelah sebelumnya Kejaksaan Negeri Karangasem berhasil menyita uang hasil dugaan kasus korupsi dari BUMDes Desa Kertha Bhuana, kini Senin (10/10/2022) pihak Kejari kembali menyita puluhan juta uang dari beberapa kelompok usaha yang bermasalah. 

Hal tersebut diungkapkan Kasi Intel Kejari Karangasem, I Dewa Gede Semara Putra. "Ya, hari ini telah ditambah lagi penyitaan uang oleh penyidik dari 9 kelompok usaha sebanyak Rp 30 juta, dimana sebelumnya sudah ada penyitaan dari Ketua Bumdes di Desa Kertha Buana uang sebanyak Rp.10.400.000, " Katanya pada media ini. Sehingga total uang yang disita penyidik ialah sebanyak Rp. 40.400.000,-.


"Penyelamatan uang BUMDes menjadi perhatian utama dari penyidik. Disamping disamping penegakan hukum juga berjalan sesuai prosesnya, " Sambungnya.


Sementara, uang tersebut yang disita penyidik merupakan  uang yang bermasalah dari beberapa kelompok usaha masyarakat  seperti  kelompok usaha ayam, kelompok usaha sapi ataupun kelompok usaha dagang. (Ami)

Sabtu, 08 Oktober 2022

Respon cepat, Bupati Tamba tinjau langsung Lokasi Banjir di Jembrana


 Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana bersama  Sekda I Made Budiasa langsung melakukan pengecekan titik titik banjir diwilayah Jembrana, jumat malam (7/10).

Banjir akibat hujan deras yang turun sepanjang hari diwilayah Jembrana , mengakibatkan genangan bahkan aliran air meluber kejalan nasional. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.


Wilayah terdampak banjir yang dicek langsung bupati antara lain Tegalcangkring , depan anjungan cerdas Yehembang hingga Puskesmas II Mendoyo.


Bupati Tamba yang turun langsung mengecek lokasi-lokasi banjir menghimbau kepada warga agar waspada terhadap bencana banjir, terutama warga yang tinggal di dataran rendah. Dikarenakan intensitas hujan sangat tinggi saat ini .


Bupati Tamba juga menyampaikan, bencana banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang sangat deras, sehingga mengakibatkan volume air bertambah tinggi. Sementara drainase di jalur utama Denpasar-Gilimanuk tidak mampu menampung volume air hujan, sehingga meluap.

" Ini penyebab utama. Kita upayakan dengan pihak terkait memperbaiki drainase di jalur jalan nasional, sehingga kedepan tidak lagi terjadi musibah serupa," ujar Bupati.


Merespon musibah tersebut, Bupati Tamba juga meminta kepada BPBD, Satuan Pol PP dan Tagana Jembrana agar siap sedia dikarenakan musim hujan terus mengguyur Jembrana. “Kami mohon tetap siaga, karena hujan masih belum reda sama sekali. Silahkan koordinasi dengan Perbekel/lurah dan Camat untuk tetap memonitor segala kejadian yg ada di desa/kelurahan,” terangnya.


Kewaspadaan pada situasi yang membahayakan diprioritaskan mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman dikarenakan dampak kejadian yang terjadi saat ini. “Saya minta tetap kordinasi dan bekerja sama dengan semua tim dan perbekel atau lurah. Tidak lupa data semua kejadian untuk dilampirkan dan tindakan selanjutnya,” tandasnya . ( abhi)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved