-->

Rabu, 10 Februari 2021

Bupati Terpilih Sanjaya Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke Dua

BaliKini,Tabanan - Setelah sebelumnya Tabanan melaksanakan launching dan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama,Rabu,(27/1) selanjutnya pada hari (Rabu,(10/2) dilaksanakan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada penerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama (Sebelumnya) di Rumah sakit umum daerah Tabanan.


Suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua juga disuntikan ke Bupati Tabanan terpilih I Komang Gede Sanjaya dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto.

Dalam kesempatan tersebut I Komang Gede Sanjaya menyampaikan, kondisi baik-baik saja, tidak ada gejala apa-apa.Baik saat dilakukan penyuntik vaksin dosis pertama maupun kedua.

"Dari 14 hari yang lalu saat penyuntikan pertama sedikitpun tidak ada gejala apa-apa,"ujarnya.

Dirinya berpesan kepada mayarakat Tabanan, jangan sampai menerima berita-berita tidak benar terkait dampak negatif yang ditimbulkan dari penyuntikan vaksin tersebut.

"Memang sempat ada berita Hoax, bahwasanya akibat penyuntikan vaksin ada gejala-gejala lain yang timbul.Akan tetapi, jika dilihat tentu kasusnya sangat kecil sekali," sebutnya.

Jika dilihat sampai saat ini tercatat sebanyak 85 persen Nakes di Tabanan telah di Vaksin atau tinggal lagi sedikit Nakes belum di vaksin.

"Arahan Bapak Gubernur Bali dan Bapak Menteri,nantinya agar 100persen para medis telah tervaksin di Tabanan ini," katanya.

Dirinya berharap mudah-mudahan pada Desember 2021 seluruh masyarakat Tabanan bisa tervaksin.Sehinga, proses pembangunan bisa berjalan dengan baik di Tabanan.Dan mudah-mudahan Pandemi bisa cepat berakhir.

"Saya juga sangat berharap awak media serta masyarakat seluruhnya bisa tervaksin di Tabanan ini," harapnya.[ag/r3]

Rabu, 03 Februari 2021

Bupati Eka Entry Meeting Dengan BPK RI Perwakilan Daerah Bali

BaliKini,Tabanan – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menghadiri entry meeting pemeriksaan interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan entitas terkait lainnya di Tabanan, Selasa, (2/2).


Kegiatan yang dilaksanakan secara langsung di ruang rapat Bupati Tabanan tersebut, juga dihadiri langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Daerah Bali Sri Haryoso Suliyanto beserta TIM Pemeriksa. Turut hadir Sekda Kab. Tabanan, Asisten Administrasi Umum, Inspektur Tabanan dan perwakilan Bakeuda Tabanan.



Dalam diskusi tersebut, Sri Haryoso Suliyanto menjelaskan, bahwa pemeriksaan interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan entitas terkait lainnya di Tabanan, dimulai dari tanggal 1 Februari 2021 sampai dengan 3 Maret 2020. “Pemeriksaan ini akan kami laksanakan selama 30 hari kalender, mulai tanggal 1 februari sampai dengan tanggal 3 maret 2021 tidak termasuk libur Imlek,” tegas Sri.


Ia melanjutkan, tujuan dari pemeriksaan ini yakni, menilai aktivitas sistem intern laporan keuangan, melakukan pengujian substantive terbatas untuk akun-akun tertentu, terutama kas, belanja modal dan belanja barang dan jasa, aset tetap dan belanja tak terduga. “Terutama terkait dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” imbuhnya.


Pada kesempatan itu, Bupati Eka mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh Indonesia bahkan Dunia, anggaran yang dimiliki Pemkab Tabanan menjadi sedikit berbeda, karena adanya prosedur dan peraturan yang dirubah dan harus berubah. “Ini memang sesuatu yang diluar dugaan. Mudah-mudahan kita bisa memberikan pertanggungjawaban yang transparan, akuntabel dan bisa dipertanggungjawababkan,” ujarnya.


Untuk itu, Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkab Tabanan yang hadir saat itu agar mampu memberikan data yang valid dan benar. Sehingga diakhir masa jabatannya, yakni sampai 17 Februari mendatang, tidak menyisakan persoalan. “Supaya apa yang kita capai dengan susah payah bisa dipertahankan. Ini adalah kebanggaan kita sebagai warga Tabanan, memberikan yang terbaik bagi Tabanan,” pinta Bupati Eka.


Bupati Eka mengingatkan, bersama pemimpin yang baru, seluruh jajaran harus tetap komitmen, bekerja dengan semangat yang sama, disiplin dan menorehkan prestasi yang sama bahkan lebih. “Dimana saja, kapan saja kita harus melakukan yang terbaik. Mudah-mudahan kedpannya tidak ada yang berubah,” harap Bupati Eka.


Tidak lupa juga pada kesempatan itu, Bupati Eka meminta kepada pihak BPK RI Perwakilan Bali agar selalu mengingatkan dan menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Pemkab Tabanan. “Karena saking banyaknya pekerjaan, mungkin ada saja yang kelupaan, tentunya kita harus saling mengingatkan,” imbuhnya.[r1]

Rabu, 27 Januari 2021

Sebanyak 7.200 vaksin Covid-19 Sampai di UPTD Lab Kesehatan Daerah Tabanan


Bali kini , Tabanan
- Pelaksanaan pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia telah mulai dilakukan.Termasuk Bali salah satunya di Kabupaten Tabanan telah kedatangan sebanyak 7.200 vaksin Covid-19 di UPTD Lab Kesehatan Daerah Tabanan atau UPTD Instalansi Farmasi disimpan di Ruang dingin (cold room) khusus, hari ini,(Selasa,(26/1). Rencana besok (Rabu,(27/1) vaksin akan di launching selanjutnya di distribusikan ke 28 lokasi pelayaan kesehatan diseluruh Tabanan.H


“Hari ini kita (Kabupaten Tabanan) menerima vaksin dan rencana besok akan dilaunching di Rumah sakit umum daerah Tabanan,” sebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila disela kesempatan tersebut.


Tabanan saat ini telah menyediakan 28 tempat pelayanan kesehatan dalam rangka pemaksinan antaralain,semua Puskesmas,Semua Rumah Sakit dan salah satunya ada di Klinik Rindam Tabanan juga.


“Besok pelaksanaan pemaksinan akan dilakukan pertama kepada jajaran Muspida,petugas-petugas pelayanan Publik dan Tokoh-tokoh masyarakat.Tentu pelaksanaanya akan dilakukan secara terbatas dan bertahap,” sebutnya.


Selanjutnya baru akan dilakukan kepada Nakes, tetap akan dilihat kesiapan dari tenaga kesehatan untuk pelaksanaan pemaksinan tersebut.


“Nakes yang sampai saat ini tercatat telah mendapatkan E-Tiket di Tabanan sebanyak 3.529 orang,” ucapnya.


Sembari Dirinya menambahkan, tentu dalam hal pengamanan tetap pengawasan secara bersama-sama dilakukan dengan Kapolres mapun Dandim Kabupaten Tabanan mulai pengamanan di tempat penyimpanan sampai pendistribusian ke 28 tempat pelayanan kesehatan.[ag/r2]

Senin, 25 Januari 2021

Pemkab Tabanan Gelar Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2022

Bali Kini ,Tabanan – Untuk mendapat masukan dan penyamaan persepsi seluruh stake holder, Pemkab Tabanan melalui Bapelitbang Kabupaten Tabanan, gelar Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kabupaten Tabanan tahun 2022, yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Senin (25/1).


Dalam kegiatan yang diikuti oleh Sekda I Gede Susila dan sekitar 80 peserta lainnya, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja, menjelaskan, proses perencanaan pembangunan daerah mewajibkan pelaksanaan konsultasi publik sesuai amanat Permendagri nomor 86 tahun 2017. Konsultasi Publik merupakan tahapan penting yang bertujuan untuk menyampaikan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan Tahun 2022.


Pelaksanaan konsultasi publik ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stake holder  pembangunan dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD).


“Yakni sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS),” ujar Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja dalam sambutan pembukanya.



Ia melanjutkan , sejalan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka RKPD Kabupaten Tabanan diharuskan mengacu pada dokumen RKP Nasional, RKPD Provinsi Bali, yang selanjutnya menjadi acuan penyusunan RKPD Kabupaten Tabanan tahun2022 sesuai dengan visi misi Bupati terpilih.


Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibaca Sekda I Gede Susila menambahkan, perencanaan pembangunan daerah merupakan proses penting untuk menentukan tindakan masa depan dalam pelaksanaan pembangunan di Daerah secara transparan dan akuntabel.


“Dalam proses peerencanaan pembangunan daerah membutuhkan keberanian untuk memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya dan yang terakhir, siapa yang melakukannya dengan tetap mempertimbangkan kondisi fiskal daerah,” imbuh Susila.


Ia melanjutkan, sebagaimana diketahui, dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda bukan hanya Indonesia, melainkan Dunia, termasuk Tabanan,  telah merusak semua sendi-sendi perekonomian. Pelaku usaha baik dari sektor pariwisata, UMKM dan pertanian telah merasakan keterpurukan yang mendalam akibat dari pandemi ini.


“Berkenan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan memfokuskan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tabanan di Tahun 2022 dengan Tema Pemulihan Ekonomi Menuju Tabanan Era Baru,” ujar Susila.


Tema ini dikatakannya merupakan makna serangkaian program/kegiatan pembangunan daerah yang dirancang dalam rangka memulihkan aktivitas ekonomi masyarakat akibat dari pandemi Covid-19. Dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani.


“Tema ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dengan menetapkan 6 bidang prioritas pembangunan. Diantaranya, Peningkatan infrastruktur wilayah, mewujudkan ketahanan pangan, pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan, pengelolaan persampahan dan sanitasi dan peningkatan tata kelola pemerintahan,” tegasnya.[r1]

Jumat, 22 Januari 2021

Dandim Lengkapi Fasilitas Wastafel di Obyek Wisata dan Tempat Umum di Tabanan.

Bali kini , Tabanan - Di masa pandemi covid-19 ini 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) merupakan hal yang paling efektif, sangat penting dan wajib dilakukan untuk menghindari penularan covid-19 sehingga diharapakan masyarakat dengan penuh kesadaran untuk selalu patuh untuk menerapkan protokol Kesehatan.


Untuk mendorong kepatuhan dan kesadaran masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan yang salah satunya adalah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir  Kodim 1619/Tabanan menyerahkan bantuan wastafel dari Pangdam IX/Udayana kepada Koramil jajaran Kodim 1619/Tabanan untuk di pasang di tempat-tempat obyek wisata, tempat ibadah maupun fasilitas umum lainnya yang belum memiliki wastafel atau tempat mencuci tangan di Wilayah Kabupaten Tabanan.



Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto menyampaikan  hal tersebut dalam rilis tertulisnya pada Jumat (22/1/2021) di Makodim 1619/Tabanan Jalan Katamso no 2 Tabanan.


Lebih lanjut ia menerangkan bahwa saat ini Wilayah Kabupaten Tabanan sedang melaksanakan PPKM (Pemberlakuan, Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan melaksanakan operasi penegakan hukum protokol kesehatan dan penerapan PPKM sesuai SE Gubernur Bali no 01 tahun 2021 dan Surat Edaran Bupati Tabanan no 517/01/BPBD untuk menekan dan menurunkan angka kasus positif Covid-19 pada serta sesuai dengan Pergub Bali no 46 tahun 2020 dan Perbup Tabanan no 44 tahun 2020 sebagai upaya untuk mencegah penyebaran ataupun penularan covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru dengan harapan Kabupaten Tabanan dapat mengurangi angka kasus positif covid-19 dan  status zona merah turun ke zona orange, kuning bahkan hijau, jelasnya


Setelah kemarin kita bagi-bagikan masker sebanyak 1300 buah kepada warga masyarakat Tabanan kini Kodim 1619/Tabanan juga memasang wastafel yang merupakan bantuan Pangdam IX/Udayana melalu Korem 163/Wirasatya dan sudah kita serahkan ke Koramil untuk di pasang di tempat-tempat yang telah dikoordinasikan sebelumnya, adapun 10 tempat yang kita pasang wastafel diantaranya Obyek Wisata Taman Kupu-Kupu Desa Sesandan Kec Tabanan, Obyek Wisata Pantai Soka Desa Antap Kec Selemadeg, Pantai selabih, Desa Selabih Kec Selemadeg Barat, Areal Pura Mekori Desa Belimbing Kec Pupuan, Pasar Senggol Sanggulan Anyar Desa Banjar Anyar Kec Kediri, Pura Nyitdah Desa Nyitdah Kec Kediri, Obyek Wisata Pantai Pasut Desa Tibubiu Kec Kerambitan, DTW  Alas Kedaton Desa Kukuh Kec. Marga, Kantor Desa Luwus Kec Baturiti, Pasar Senggol Desa Penebel Kec. Penebel. 


Pemasangan wastafel yang seluruhnya berjumlah  30 buah untuk wilayah Kodim 1619/Tabanan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan pemasangannya kita langsung pantau untuk memastikan bahwa wastafel tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat maupun pengunjung yang mengunjungi tempat-tempat tersebut, jelasnya.


Kemarin hari kamis (21/1) sudah saya serahkan wastafel yang dipasang di DTW Alas Kedaton kepada Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto dan Bendesa Adat Kukuh kemudian akan diikuti penyerahan oleh Koramil di Wilayahnya masing-masing, "Mudah-mudahan dengan upaya tiada henti yang kita lakukan bersama ini dapat mengurangi kasus covid-19 di Kab.Tabanan", pungkasnya.[rls/*]

Selasa, 19 Januari 2021

Pemkab Tabanan Launching Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor Secara Blue Card

Bali Kini ,Tabanan – Pemkab Tabanan melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, menggelar acara pembukaan Launching Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor yang dilakukan dengan sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor (SIM PKB) dengan hasil pengujian dilaksanakan secara Blue Card (Bukti Lulus Secara Elektronik), Selasa (19/1), di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan.


Pembukaan launching ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, didampingi kepala Balai Pengelola Transportasi darat XII-Provinsi Bali dan NTB Muiz Thohir, Kasat Lantas Polres Tabanan Ni Putu Wila Indrayani dan Kadishub Tabanan Ngurah Darma Utama.

Kadishun Tabanan Ngurah Darma Utama, mengatakan bahwa, pelaksanaan kegiatan pengujian kendaraan bermotor dengan sistem SIM PKB atau bukti lulus secara elektronik ini harus diterapkan. Hal itu sesuai dengan amanat dari undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan, Permenhub Nomor 133 Tahun 2016 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Perda Kab. Tabanan Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, yang mana mulai tahun 2021 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia Wajib melaksanakan pengujian dengan sistem ini.

“Apabila tidak melaksanakan pengujian dengan SIM PKB, maka Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota dilarang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor. Dan ini dapat mengakibatkan masyarakat menjadi kesusahan dan jauh, karena untuk melakukan pengujian hanya dapat dilaksanakan didaerah yang memenuhi standar terakreditasi secara E-Blue Card,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, di Tabanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Dinas Perhubungan Tabanan sudah memenuhi standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan pengujian dengan sistem SIM PKB ini. Adapun keunggulan dalam pelaksanaan pengujian kendaraan dengan sistem ini , diantaranya, memenuhi keinginan masyarakat yang membutuhkan pelayanan pengujian kendaraan bermotor, terpenuhi kelaikan jalan dari kendaraan wajib uji, memudahkan monitoring/pengawasan dilapangan, serta pengujian menjadi lebih cepat.

“Perlu kami sampaikan, kendaraan wajib uji di Kabupaten Tabanan pada tahun 2020 sejumlah 10.047. Dengan jumlah yang besar ini dapat menjadi potensi meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Tabanan,” imbuhnya.

Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca Sekda I Gede Susila, mengatakan, Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor secara Blue Card (Bukti Lulus Secara Elektronik) ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak kecelakaan yang memiliki efek negative yang bersifat jangka panjang. Mulai dari kerugian materiil, hilangnya nyawa serta dampak lainnya berupa kemacetan lalu lintas.

Lebih lanjut Ia sangat mengapresiasi langkah Kemenhub dengan membuat program ini dengan sistem informasi manajemen pengujian kendaraan bermotor (SIM PKB) di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia untuk memberikan pelayanan uji kendaraan secara akurat, dimana hasil ujinya dilakukan oleh alat/sistem yang tidak bisa dimanipulasi kebenarannya yang hasil uji berupa Blue Card (Bukti lulus uji elektronik). Dan hal ini bisa langsung dipantau secara online oleh Kementrian Perhubungan.

“Oleh karena itu, dengan diberlakukannya pengujian kendaraan bermotor dengan SIM PKB diharapkan mampu memberikan pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang cepat, baik secara kualitas maupun kuantitas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan angkutan umum dan angkutan barang, serta ikut menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Susila.[tb/r6]


Kamis, 14 Januari 2021

Tim Yustisi Kabupaten Tabanan, Intens Melakukan Sidak


Bali Kini
,Tabanan – Sebelum pelaksanaan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tabanan, tim yustisi Kabupaten Tabanan telah melakukan sidak protokol kesehatan di sepuluh Kecamatan yang ada di Tabanan.


Terbilang, tim yustisi yang dimulai sejak tanggal 7 September 2020 tersebut menindak sebanyak 106 orang dan 1 usaha. Hal itu terhitung sampai saat ini, setelah PPKM diterapkan mulai 11 Januari 2021 di Kabupaten Tabanan.


Dari masing-masing pelanggar tersebut dikenakan denda sebesar Rp. 100 ribu, sedangkan untuk pelaku usaha dikenakan denda Rp. 1 juta. Total dana yang masuk dari sanksi tersebut ke Pemkab Tabanan sebesar Rp. 11,6 juta, khusus dari denda pelanggar yang tidak menggunakan masker.


Kasatpol PP Kabupaten Tabanan I Wayan Sarba Kamis (14/1), mengatakan, pihaknya dalam melakukan penindakan lebih menitik beratkan kepada pelanggar yang tidak menggunakan ataupun tidak membawa masker.  Dengan status Tababan Zone merah dan menerapkan PPKM, tim yustusi lebih tegas dalam penindakan bagi pelanggar prokes dengan dibantu TNI POLRI, yang didahului  mengedukasi ataupun sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti halnya orang yang membawa masker namun salah dalam pemakaian, pihaknya member teguran sampai hukuman ringan, seperti menyapu jalan sampai push up. “Bahkan banyak yang seperti itu, dan yang kami hukum push up juga banyak. Cuma yang benar-benar kita denda yang tidak pakai masker itu sebanyak 106 orang dan 1 pelaku usaha,” ungkapnya.


Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya terus berlanjut melakukan penindakan. Ia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan agar tidak membandingkan dengan daerah yang wilayahnya lebih padat, luas dan heterogen. Ia juga tidak memungkiri pelanggaran itu mungkin akan bertambah terus kedepannya dalam penerapan PPKM ini.


Ia juga menyebutkan, minimnya pelanggar yang kena denda pelanggaran penggunaan masker saat ini di Kabupaten Tabanan dikarenakan seluruh elemen masyarakat Tabanan sudah taat menggunakan masker, termasuk di pedesaan. “Di Tabanan hampir 99 persen masyarakat kita sudah disiplin. Cuma salah-salah pakai saja,  Jadi yang betul-betul kita denda, yakni yang sama sekali tidak membawa ataupun menggunakan masker,” tegas Sarba.


Ia menambahkan, dalam melakukan sidak pelaanggaran ini, tujuan utamanya bukanlah semata-mata uang denda tapi lebih kepada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untk lebih disiplin menerapkan protkes untuk mempeesempit penyebaran covid 19 dikabupaten Tabanan yang saat ini penyebarannya belum terkendali. Ia mengungkapkan, tim yustisi hampir setiap hari melakukan sidak di daerah yang telah ditentukan secara berkelanjutan.


“Jumlah uang denda ini belum pernah saya sampaikan sebelumnya, karena itu bukan tujuan kita. Kalau toh diminta, kami siap menjelaskan dan wartawan juga sudah pernah menanyakan itu,” ujar Sarba. [tb/*]

Jumat, 11 Desember 2020

Menteri Pertanian Kagumi Jatiluwih

Tabanan ,BaliKini.Net  - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo kunjungi DTW Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Jumat (11/12). Kunjungan kerja tersebut dengan agenda memantau pertanian terasering yang saat ini sudah selesai masa panen.


Tiba sekitar pukul 16.00 wita, Menteri Syahrul Yasin Limpo disambut sejumlah pejabat dari Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, begitu juga tampak hadir Anggota DPR RI I Made Urip. Ia kemudian memantau area persawahan menggunakan kendaraan trail. Dia pun memuji Kabupaten Tabanan karena memiliki resort pertanian yang bagus dan indah, juga terkenal dengan sistem subaknya.



Dalam kesempatan tersebut, subak tak hanya diminta untuk menanam padi, tetapi harus dicoba budidaya ikan atau yang dinamakan mina padi. Ia menerangkan, bibit ikan nanti akan dibantu langsung dari pusat dengan membuat kelompok.


"Biar petani tidak hanya menghasilkan padi, di beberapa daerah, kita harus coba tumpang sari dengan ikan namanya program mina padi. Di beberapa tempat sudah berhasil apalagi airnya jernih sehingga pola ini akan jadi pola yang klasik, " ujarnya.


Menteri Yasin Limpo juga menyatakan tak hanya ikan, dia juga akan mendorong untuk pemeliharan sapi. Karena menurutnya potensi untuk memelihara sapi juga bagus. "Untuk sapi segera buat kelompok, nanti akan saya koordinasikan ke dirjen. Jeruk juga bagus potensi disini," imbuhnya.


Karena memiliki potensi yang masih alami dan di dukung oleh budaya yakni subak yang jadi model, Menteri Yasin Limpo meminta kepada Pemerintah Tabanan dan Provinsi Bali untuk menjaga kelestarian tersebut.


Apalagi Jatiluwih sudah masuk sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) jangan sampai terjadi alih fungsi lahan. "Ini Heritage jangan boleh ada yang ganggu, tolong Pak Sekda jangan sampai terjadi alih fungsi lahan, supaya kedepan tetap indah dan makin bagus," pintanya.


Atas kondisi tersebut, Menteri Yasin Limpo pun berjanji kepada Kabupaten Tabanan akan membantu secara maksimal. Khusus mina padi diminta untuk segera diwujudkan. "Ayok bulan depan sudah bisa ditindak lanjuti ayok kita tembus pasar ekspor," ajaknya.


Sementara, Sekda Tabanan I gede Susila yang saat itu hadir mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi niat tulus dari Kementrian Pertanian RI. Ia pun berharap, apa yang dikatakan oleh Menteri Yasin Limpo segera bisa diwujudkan, sehingga semakin mampu mensejahterakan masyarakat Tabanan dan juga menjaga kelestarian alam Tabanan.[ar/r2]


Selasa, 08 Desember 2020

Polres Tabanan Laksanakan Pengawalan Pendistribusian Logistik Pilkada 2020

Tabanan , BaliKini.Net - Untuk kelancaran Pendistribusian Logistik Pilkada Tabanan 2020,  Polres Tabanan menggelar Personel menurunkan Sat Gas Operasi Mantap Praja Agung 2020 dalam kegiatan Pengamanan jalur dan pengawalan ribuan Logistik Pilkada 2020.

Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar, S.I.K., M. H., Kegiatan Pam dan Wal Pendistribusian Logistik Pilkada Tabanan 2020, dipimpin Kabag Ops Kompol I Nengah Sudiarta, S.Sos, selaku Karendal Ops Res,

Ada 133 Desa atau Kelurahan tujuan sasaran Pam Wal ( Pengamanan dan pengawalan ) yang di atensi Satgas Operasi Mantap Praja Agung 2020 Polres Tabanan, 

Dalam kesemptan ini Kabag Ops Kompol I Nengah Sudiarta, S.Sos, juga menjelaskan  Pengamanan pergeseran ribuan Logistik Pilkada 2020 mulai dari titik pemberangkatan di Gudang KPU sampai di masing - masing Wilayah Kecamatan, selanjutnya dari masing-masing Kecamatan hingga sampai di masing - masing Desa se Kabupaten Tabanan, 

,,Giat pengamanan laksanakan mulai dari pengambilan Logistik di Gudang KPU Tabanan yang bertempat di Gor Debes Tabanan, kemudian pengamanan sepanjang Jalur yang akan dilewati, serta melakukan pengawalan dari titik pemberangkatan sampai di tempat tujuan . tegasnya sudiarta

Pada kesempatan tersebut Kabag Ops juga menghimbau kepada semua pihak, mari kita bersama-sama mensukseskan Pilkada tabanan 2020 dengan aman, nyaman, tertib dan sehat, yang terdaftar dan mempunyai hak pilih diharapkan datang ke TPS besok, tanggal 9 Desember menggunakan hak pilihnya, karena saat ini masih dalam Pendemi Covid19, semua wajib disiplin mengikuti Protokol Kesehatan, ucap Kabag Ops.[rls/ptr/r2]

Minggu, 06 Desember 2020

Pemkab Tabanan Gelar Rakor Analisa dan Evalusi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

 






Tabanan ,BaliKini.Net  –
Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020, Pemkab Tabanan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda terkait Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Tabanan, melalui aplikasi Zoom Metting, Jumat (4/12).


Turut hadir pada kesempatan itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, jajaran Forkopimda, Ketua DPR, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan, serta Kepala Dinas Kesehatan, Kasatpol PP dan Kalak BPBD Kabupaten Tabanan.


Dalam Rakor tersebut, Bupati Eka menghimbau kepada seluruh jajaran termasuk pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan agar menekankan kesiapan masing-masing, termasuk penerapan Protokol Kesehatan, sehingga penyelenggaraan pemungutan suara berjalan dengan lancar.


Bupati Eka juga sangat yakin bahwa seluruh jajaran telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pelaksanaan Pilkada Serentak ini. “Oleh karena itu perlu koordinasi dan komunikasi semua pihak, utamanya kita punya jajaran Forkopimda untuk bisa selalu menindak lanjuti kedisiplinan semua pihak pada saat menjelang pencoblosan pada tanggal 9 Desember ini,” pintanya.


Bupati Eka juga mengajak seluruh pihak agar terus memantau pelaksanaan Pilkada ini, sehingga pada hari yang telah ditetapkan tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. “Karena kembali lagi dengan adanya peningkatan kasus di Tabanan, itu bermula dari ketidak disiplinan salah satu pihak. OLeh karena itu, tentunya semua pihak harus bisa memantau kedisiplinan diri sendiri, begitupun juga masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Bupati Eka.


Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa menjelaskan bahwa kesiapan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Tabanan, pihaknya sudah siap. Untuk logistik kepemiluan saat ini, ada dua jenis, yakni APD dan logistic pemilu. Untuk APD terdiri dari 2 jenis, untuk di KPPS, satu jenis untuk pemilih dan satu jenis untuk KPPS. Untuk pemilih dapat sarung atngan plastic sekali pakai. Untuk di TPS, pihak KPU sudah melengkapi dengan standar Prokes.


“Untuk semua Logistik semua sudah siap, kecuali yang belum datang, yaitu sarung tangan latek, yang nanti diperuntukan untuk petugas kita di TPS, yang terdiri dari petugas KPPS ditambah pengamanan TPS, sedangkan pemilih yang datang kita siapkan sarung tangan plasti. Disamping itu, kita juga menyiapkan masker medis untuk cadangan,” ungkapnya.


Weda mnambahkan, pemungutan suara pada tanggal 9 Desember nanti dilakukan seperti biasa, yakni mulai jam 07.00 sampai jam 13.00 Wita. Untuk kedatangan pemilih sekaligus penerapan protokol kesehatan sudah diatur, sehingga memberikan kenyaman dan keamanan bagi masyarakat.


 “Artinya di TPS itu tidak sekaligus mereka datang, tetapi di surat C pemberitahuan pemilih yang dulu dikenal dengan C6, itu sudah diisi jam-jamnya. Jadi, dalam satu TPS itu sudah diatur jam- jamnya. Sehingga memungkinkan temen-temen kita bisa bekerja dengan baik dan lancar tanpa adanya penyebaran kluster baru dari TPS,” imbuhnya.


Ia juga menyampaikan bahwa semua petugas yang nantinya akan bertugas sebagai KPPS dan lainnya, dipastikan terbebas dari pandemi Covid-19. “Kemudian untuk petugas kita dari KPPS dapat kami laporkan dari seluruh petugas KPPS yang berjumlah 10.170 orang yang tersebar di 1130 Tps itu, semuanya sudah melalui proses Rapid test. Jadi aturan kita di KPU bahwa kita wajib merapid test anggota KPPS yang akan kami turnkan. Apabila reaktif, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan  langsung menindak lanjuti. Itu sudah di laksanakan dan kalau ada yang positif diswab test, maka kami ganti,” tambah Weda.


Begitupun juga dengan seluruh petugas Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Made Rumada selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan mengatakan pihaknya sudah siap melakukan pengawasan. “Karena kami di Bawaslu kami sudah membentuk dan melaantik jajaran mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa sudah siap mengawal Pilkada. Kemudian yang paling ujung tombak, pengawas TPS yang jumlahnya 1130 , Bawaslu sudah mempersiapkan personil sebanyak itu,” ujarnya.


Terkait dengan Prokes Covid-19, Rumada mengatakan dijajaran bawaslu dari tinkat Kabupaten sampai Desa sudah melakukan rapid test dan juga sering berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. “Jadi jangan khawtir, jajaran kami juga sudah siap mengawasi dengan status tidak ada yang reaktif ataupun positif Covid-19. Kalau ada, yang bersangkutan sudah kami ganti. Sehingga bisa dipastikan dalam pelaksanaan pengawasan Pilkada ini, bisa dipastikan petugas kami tidak ada yang terpapar,” imbuhnya.


Selain itu, seluruh jajaran Forkopimda juga telah mengatakan kesiapannya dalam mengawal Pilkada Serentak 2020 di Tabanan ini. Diantaranya pihak Dandim 1619 dan Polres Tabanan juga telah menyiapkan ratusan bahkan ribuan personil dengan peralatan pribadi lengkap, seperti APD dan alat kedinasan.


“Personil yang dari kodim 180 orang, siap untuk melakukan pengamanan, dimana masing-masing Desa ada Babinsa, untuk personil masing-masing ada di Koramil dan kita juga mendapat BKO satu pleton dari Yonif Mekanis 741 dari jembrana, nanti juga akan kami tempatkan. Dan untuk personil sudah lengkap dengan peralatan pribadi,” tegas Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto. [tbn/r2]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved