-->

Kamis, 15 Oktober 2020

Update Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 32 Orang, Kasus Sembuh Bertambah 27 Orang


Denpasar, BaliKini.Net -
Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren yang fluktuatif. Pada Kamis (15/10) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 27 orang. Sementara itu, kasus positif diketahui bertambah sebanyak 32 orang yang tersebar di 12 wilayah desa/kelurahan.

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah sebanyak 32 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 27 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (15/10). 

Dewa Rai merinci bahwa 12 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 10 kasus positif baru. Disusul Desa Peguyangan Kangin yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 6 orang. Selanjutnya Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 4 orang. Desa Ubung Kaja juga mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang. Sementara itu Desa Pemecutan Kaja mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 31 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru. 

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 2.925 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.635 orang  (90,08 persen), meninggal dunia sebanyak 67 orang (2,29 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  223 orang (7,63 )  

Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai. (Hms) 


Desa Dangin Puri Kangin Giatkan Pendataan Penduduk Non Pemanen Dan Sidak Protokol Kesehatan


Denpasar,BaliKini.Net -
Demi menekan penyebaran Covid-19, Desa Dangin Puri Kangin terus menggencarkan pendataan Penduduk Non Permanen dan mengadakan pemantauan serta menghimbau pemilik kost dan usaha toko-toko di lingkungan Desa Dangin Puri Kangin  untuk menerapkan protokol kesehatan.


Dimana kegiatan pendataan penduduk non permanen dan edukasi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid 19 di lingkungan Br. Mertha Nadi Wilayah desa Dangin Puri Kangin dilaksanakan pada Rabu Malam (14/10).


Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra saat dikomfirmasi Pada Kamis  (15/10) mengatakan, Pendataan penduduk non permanen dan edukasi prokes untuk memutus penyebaran covid 19 yg di laksanakan pada hari Rabu tgl 14 Oktober 2020 mulai jam 20.00 wita s/d 22.00 wita di laksanakan di lingkungan Br. Mertanadi Wilayah Desa Dangin Puri Kangin.


Pelaksanaan ini akan terus di lakukan di tujuh banjar yg ada di wilayah Desa Dangin Puri Kangin, dalam pendataan ini melibatkan tim dari SatPol PP Denpasar, Babinsa, Babinkamtibmas, Pecalang, Limas, Kadus, Kelian Banjar, BPD dan Satgas acovid 19 Desa Dangin Puri Kangin. Dalam pendataan penduduk non permanen yg di laksanakan di Br. Mertanadi  menyasar Rumah Kost, warga yang terdata semuanya sudah membawa identitas diri ( KTP ) namun KTP yg  di bawa adalah KTP dari luar dengan data yakni, dari luar Provinsi Bali sebanyak 19 orang  dan dari luar Kota Denpasar  3 orang sehinggal  jumlah  22 orang.


“Kami berharap kepada warga yang tinggal di wilayah desa Dangin Puri Kangin yang memiliki KTP luar Provinsi  maupun di luar kota Denpasar kita sarankan untuk melapor diri  tinggal,  ke Kepala Dusun  atau ke kantor Desa untuk di buatkan surat tanda lapor diri. tujuanya supaya warga yang tinggal di wilayah Desa Dangin Puri Kangin untuk tertib administrasi  kependudukan dan   dalam pendataan penduduk ini juga kita selalu menghimbau ke pada warga masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan covid 19”, ungkapnya. (ays’)

Rabu, 14 Oktober 2020

Serangkaian Pelaksanaam Denfest 2020, Bali Virtual Run 2020 Siap Digelar November Mendatang

 Ket foto : Ilustrasi

Denpasar,BaliKini.Net -
Serangkaian pelaksanaan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020, berbagai kegiatan turut dilaksanakan. Kali ini datang dari bidang olahraga, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan turut dilaksanakan event lari bertajuk  Svarga News Bali Virtual Run 2020. Kegiatan yang mengangkat tema Run With The Heritage Value ini sedianya akan dilaksanakan pada Minggu (15/11) mendatang. 

Pimpinan Svarga News, Dewi Puspa saat diwawancarai Rabu (14/10) menjelaskan bahwa di tengah masa pandemi COVID-19 ini, menjaga kesehatan adalah penting. Salah satunya dengan berolahraga secara rutin. Lari merupakan olahraga yang banyak peminatnya, karena aman dan mudah dilakukan. Berdasarkan ketertarikan banyaknya orang berolahraga lari dan banyaknya manfaat yang didapat. Beranjak dari ide diatas, maka  Svarga News  berinisiatif menggelar event bertajuk Svarga News Bali Virtual Run 2020



“Pelaksanaan event ini merupakan bentuk akomodir kami memenuhi kebutuhan dan rasa kangen dari banyaknya peminat olahraga lari, untuk aktif berlari lagi dalam sebuah gelaran event, setelah sekian lama istirahat dan beraktivitas di rumah saja, selama masa pandemi COVID-19. Namun para peserta, saat berlari, dihimbau tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang diberlakukan,” ujarnya


Lebih lanjut dikatakan, dalam pelaksanaam kegiatan peserta virtual run (Runners) diharapkan dapat menyempatkan mengambil gambar saat berlari melewati lokasi, tempat, objek atau ornamen yang unik, menarik, bernilai seni, budaya dan sejarah yang tinggi, sekaligus memberi ulasan singkat tentang apa yang disuguhkan dalam rekaman video tersebut. 


"Kepedulian kami akan hal-hal bernilai seni, budaya dan sejarah yang tinggi, tidak terlepas dari konsisten dan komitmen, konsep dan kemasan media kami “svarga.news” yaitu tentang pariwisata dan gaya hidup (tourism and lifestyle),” imbuhnya.


Selajn itu terdapat pula Lomba Video Kreatof bagi peserta virtual run (Runners). Namun demikian lomba video kreatif ini tidak diwajibkan, artinya peserta virtual run (Runners) boleh ikut atau tidak. Pendaftaran peserta virtual run sudah dibuka dan akan berakhir sekitar akhir Oktober 2020. 


Bagi yang belum mendaftar, dapat melakukan registrasi melalui link http://bit.ly/snvr-2020 Bagi yang tertarik untuk memiliki jersey-nya dapat melakukan pemesanan melalui link http://bit.ly/jerseysnvr-2020. (hms)

3 Siswa SMP di Kota Denpasar Jadi Pemenang Ki Hajar STEM 2020


Denpasar,BaliKini.Net -
Dunia pendidikan di Kota Denpasar kembali bersinar di kancah nasional. Hal ini tak lepas dari keberhasilan 3 orang siswa/siswi asal Kota Denpasar yang sukses menjadi Juara serangkaian lomba Video Sicence Technology Engineering Mathematics (STEM) pada ajang bergengsi Lomba Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Tingkat Nasional Tahun 2020 yang dilaksanakan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI. 


Adapun ketiganya yakni Komang Asih Ariani siswa SMPN 9 Denpasar yang sukses menjadi peringkat 1 Kihajar STEM Jenjang SMP, Ida Ayu Putu Ika siswa SMP Pelangi Nusantara yang menjadi peringkat 4 Kihajar STEM jenjang SMP dan I Gusti Lanang Widya siswa SMPN 9 Denpasar Puja yang menjadi peringkat 6 Kihajar STEM jenjang SMP. 


Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi Rabu (14/10) menjelaskan bahwa Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi siswa jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sederajat melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM). 


Dalam hal ini, keberhasilan tiga siswa Kota Denpasar yang sukses mendulang prestasi menjadi angin segar bagi pendidikan Kota Denpasar, terlebih saat pandemi Covid-19 saat ini. 


"Tentu sebagai pemerintah kami sangat mengapresiasi usaha, kerja keras serta kegigihan siswa Denpasar yang ikut dalam ajang Kihajar STEM 2020 sehingga bisa memberikan yang terbaik dan keluar sebagai juara, sekali lagi selamat dan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan kita," ujarnya


Sementara, Plt. Kepala SMPN 9 Denpasar, Ni Wayan Raiyani mengatakan bahwa berbagai tahapan telah dilalui hingga akhirnya sukses ditetapkan menjadi yang terbaik. Langkah awal dimulai dari Tes Level yang terdiri atas Basic, Intermediate, Advanced dan Final yang terdiri dari Video STEM dan Quiz. Selain itu, terdapat pula pemberian soal yang bersifat dadakan yang dilaksanakan secara virtual. 


Tentunya keberhasilan ini menurut Rai tak lepas dari kegigihan dalam berusaha baik siswa dan pembina. Dimana, pembinaan dilaksanakan secar intensif secara virtual. 


"Tentu kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan ini, hal ini mengingat lomba sangat bergengsi dan tingkat nasional dengan kompetitor yang sangat banyak, semoga capaian baik tahun ini bisa dipertahankan di tahun berikutnya," pungkasnya. (Ags).

Rai Mantra Buka Pelestarian Lontar Agenda Denfest


Lestarikan Budaya Literasi, Ajak  “Nandurin Karang Awak”

Denpasar ,BaliKini.Net - Agenda acara Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020 diisi dengan kegiatan literasi perawatan dan pelestarian naskah lontar di masyarakat melalui Webinar, Rabu (14/10) di Dharma Negara Alaya. Pelaksanaan webinar ini dibuka langsung Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang diikuti 200 peserta secara daring. Kegiatan  ini juga dihadiri Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Gusti Ngurah Bagus Mataram dan melibatkan Bendesa Adat, dan tim penyuluh Bahasa Bali  Provinsi Bali dan Kota Denpasar.


Walikota Rai Mantra menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan literasi perawatan dan pelestarian naskah lontar di masyarakat yang digelar melalui webinar. Menurutnya kegiatan ini sebagai langkah yang sangat baik dalam melestarikan budaya literasi, sehingga memberikan manfaat yang baik yakni mulai dari hal menyukai,  menjadi tahu dan memiliki dasar yang kuat serta mampu menjadi bekal dalam mengisi diri  “nandurin karang awak”.  Hal ini sesuai dengan warisan salah seorang sastrawan Bali yang seorang  pendeta besar Bali pada abad ke-20 yakni almarhum Ida Pedanda Made Sidemen. Salah karya sastra almarhum yakni  “Beline Mangkin, Makinkin Meyasa Lacur, Tong Ngelah Karang Sawah, Karang Awake Tandurin, Guna Gusun, Ne Kanggo Ring Desa-Desa" yang memiliki makna  bahwa tidak memiliki tanah sawah, namun tanami diri kita dengan ilmu pengetahuan dan nantinya dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, kota bahkan negara kita. “Ayo kita bersama berusaha tidak saja dalam Bahasa Bali. Tidak hanya merawat saja, bagaimana kita bersama ini mengetahui isi dari lontar tersebut. Kalau sudah mengetahui dan menyenangi dan kita lakukan pengkajian dari lontar baik yang sakral dan profan,” ujar Rai Mantra.


Disamping itu keberadaan lontar dapat kita pakai dalam mengisi diri apa yang ada di dalam petuah Ida Pedanda Made Sidemen yakni Nandurin Karang Awak. Melalui lontar kita mengisi diri, melakukan aktifitas, produktifitas, persahabatan dan nantinya berharap terwujud dalam ekonomi kreatif. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pembangunan ekonomi berbasis budaya yakni orange ekonomi. Karena dalam kemajuan ekonomi budaya kita tetap menjadi jiwa dan tidak kehilangan jati diri. Dalam pelestarian lontar ini dengan melakukan pendalaman mampu menjadi produk ekonomi kreatif. Seperti cerita Tantri mampu menjadi produk komik hingga film, begitu juga produk kuliner seperti minuman jamu, hingga makanan, serta keberadaan patra atau kesenian mampu sebagai info grafis. “Semua hal tersebut dalam pelestarian lontar telah disiapkan Pemkot Denpasar di Gedung Darma Negara Alaya, sehingga fasilitas ini dapat dimanfaat bersama baik penyuluh Bahasa Bali, maupun masyarakat umum yang berkeinginan melakukan konservasi dari kepemilikan lontar dimasing-masing rumah tangga,” ujarnya.


Sementara Koordinator penyuluh Bahasa Bali di Kota Denpasar, Gusti Ayu Widyanti mengatakan  kegiatan kali ini sudah memasuki kegiatan untuk kelima kalinya dalam pelaksanaan webinar dan sudah berjalan dalam membahas permasalahan keberadaan lontar di masyarakat. Pihaknya juga telah melaksanakan konservasi terhadap 300 lontar yang ada di masyarakat. Empat lontar sudah dialih bahasakan, serta lontar milik masyarakat telah terkatalogisasi. “Bagi masyarakat yang berkeinginan melaksanakan pelestarian lontar bisa mencari informasi melalui  Kalau mau mencari info beoleh di fanpage penyuluh Bahasa Bali Kota Denpasar. Kita di penyuluh Kota Denpasar siap melakukan konservasi agar bisa mengedukasi masyarakat, sehingga langkah konservasi dapat tepat dan tata cara yang baik dan benar,” ujarnya.[hms]

Update Covid-19 di Denpasar, 2 Orang Pasien Meninggal Dunia

 foto :  I Dewa Gede Rai

Kasus Positif Bertambah 30 Orang dan 30 Juga Pasien Dinyatakan Sembuh

Denpasar, BaliKini.Net - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya pasien meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Pada Rabu (14/10) sebanyak 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, di hari yang sama penambahan kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 tercatat sama yakni 30 orang sembuh dan 30 orang positif. Persebaran kasus positif baru diketahui berada di wilayah 15 desa/kelurahan. 


 

“Kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah sebanyak 30 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 30 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (14/10). 


Dewa Rai merinci bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Dauh Puri Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus positif baru. Disusul Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 5 orang. Kelurahan Pedungan, Desa Padangsambian Kelod, Desa Dauh Puri Kangin, Desa Dangin Puri Kauh, Desa Sunerta Kauh, dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru. 


Terkait pasien meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan bahwa pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 63 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 29 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Sakit Jantung. Pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia 62 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 28 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 7 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Hipertensi, Ginjal, Jantung dan Diabetes Militus. 


Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 2.893 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.608 orang  (90,15 persen), meninggal dunia sebanyak 67 orang (2,31 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  218 orang (7,54 )  


Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan. 


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai. (Hms) 

Selasa, 13 Oktober 2020

Rai Mantra Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar

Tekan Laju Penularan, Maksimalkan 3T dan Siapkan Standarisasi Isolasi Mandiri

Denpasar,BaliKini.Net - Pola penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini mengalami sedikit pergeseran. Dimana, hingga saat ini keluarga menjadi klaster penyebaran yang paling dominan. Melihat kondisi ini, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra langsung memberikan perhatian serius guna menekan laju penularan akibat klaster keluarga.


“Saat ini klaster keluarga mulai mendominasi, dimana ditemukan pasien positif Covid-19 yang justru tidak pernah kemana-mana, atau hanya tinggal dirumah saja, ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar secara virtual dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Selasa (13/10).


Lebih lanjut dijelaskan, menyikapi kondisi ini ada beberapa langkah yang akan ditempuh. Yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3 T (Test, Tracing dan Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.


“Sejak awal kami sudah melaksanakan tes, tracing dan treatment yang masif, dan ini akan terus kami gencarkan untuk percepatan penanganan sekaligus pencegahan penularan, masyarakat yang sehat dan yang sakit dipisahkan dahulu,” jelasnya


Selain itu, Rai Mantra mengaku bahwa Pemkot Denpasar sedianya sudah berkordinasi denga Pemprov Bali guna mendukung ketersediaan Rumah Karantina bagi pasien positif yang tanpa gejala. Hal ini juga akan didukung dengan penerapan standarisasi isolasi mandiri di rumah masyarakat.


“Untuk menghindari adanya isolasi mandiri yang tidak terkendali dan sulit diawasi maka akan dilaksanakan standarisasi tempat isolasi, jika tidak memenuhi kelayakan akan diarahkan untuk isolasi di rumah karantina, sehingga penyebaran klaster keluarga dapat diminimalisir,” jelasnya


Rai Mantra juga berharap dukungan satgas hingga lapisan terbawah. Sehingga diharapkan Satgas desa/kelurahan, desa adat, dan lingkungan untuk aktif  mengawasi kedisiplinan masyarakat di lapangan, termasuk masyarakat yang berstatus OTG.


“Jadi 3 T (test, tracing dan treatmen) serta standarisasi isolasi mandiri akan terus kami gencarkan hingga lapisan terbawah untuk menekan laju penularan, upaya ini wajib kita laksanakan secara bersama-sama dari semua lapisan masyarakat. Dan kami ingatkan tentang sistem Jaga Baya, dan masyarakat tetap dapat produktif dan aman Covid-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.


Untuk diketahui hingga saat ini  GTPP Covid-19 telah menyiapkan hotel yang berkapasitas 150 kamar sebagai ruang isolasi. Selain itu terkait testing sudah melaksanakan Rapid Test mencapai 20.190 test dan Swab Test (RT PCR) mencapai 8.235 test lebih. (HAgs).

Inovasi Sistem Jaga Baya Antarkan Denpasar Raih Penghargaan 4th Indonesia Smart Nation Award 2020


Denpasar,BaliKini.Net -
Setelah sebelumnya sukses mendulang penghargaan di bidang pelayanan publik, Kota Denpasar kembali berhasil menambah satu penghargaan lagi. Kali ini datang dari bidang pelayanan sosial dan kemasyarakatan. Dimana, Inovasi Jaga Baya yang diluncurkan dalam rangka mendukung masyarakat produktif dan aman Covid-19 ini sukses mengantarkan Kota Denpasar meraih Penghargaan 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 untuk kategori Smart Society.


“Kami sangat bersyukur inovasi yang diluncurkan ini mampu meraih penghargaan tingkat nasional, dan keberhasilan ini juga tak lepas dari komitmen pimpinan yang terus mendorong terciptanya inovasi dalam mendukung terciptanya produktifitas masyarakat di masa pandemi Covid-19,” ujar Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta di Denpasar, Selasa (13/10).


Lebih lanjut dijelaskan bahwa penghargaan ini diinisasi oleh Citiasia Inc. melalui salah satu lini strategisnya Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) memiliki visi untuk mendukung kemajuan pembangunan di Indonesia melalui pendekatan smart city atau daerah pintar, memulai prakarsa Gerakan Indonesia Smart Nation sejak tahun 2015. Citiasia aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan ekosistem smart city seperti instansi pemerintah, industri dan asosiasi, NGO dan lembaga pembangunan internasional, serta komunitas dan akademisi melalui penyusunan kebijakan, pendampingan teknis dan pelatihan, implementasi project, serta program program berbagi pengetahuan di bidang smart city.


Dikatakan Gus Alit, Inovasi Jaga Baya (Lindungi Diri, Lindungi Sesama dan Lindungi Usaha/Layanan) Produktif dan Aman Covid-19 merupakan sebuah upaya terintegrasi dan berkelanjutan guna mendukung percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Selain itu, dengan inovasi ini juga masyarakat dapat tetap produktif dan aman saat beraktifitas di masa pandemi Covid-19 saat ini.  


Dalam hal kebijakan strategis, lanjut Gus Alit bahwa sebelumnya Pemerintah Kota Denpasar telah menetapkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 32  Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Desa, Kelurahan dan Desa Adat Dalam Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Adapun prinsip dasar dalam pelaksanaan Perwali ini adalah memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat yang paling utama, Jaring Pengaman Sosial (JPS) tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, kegiatan ekonomi dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, penyiapan adaptasi kebiasaan baru dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan adanya sinergitas Pemerintah, Desa Adat, Swasta dan Masyarakat.

“Diharapkan dengan impelementasi Jaga Baya yang dilaksanakan dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi serta didukung dengan pelaksanaan percepatan Reformasi Birokrasi yang terus dilakukan dalam masa pandemi Covid-19, dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan menciptakan Kota Denpasar menuju kota produktif dan aman Covid-19,” ujar Alit Adimerta


“Dan lebih jauh kami berharap bagaimana inovasi ini dapat memberikan kemudahan dan mampu mendukung aktifitas masyarakat, terlebih untuk dapat aman dan produktif di masa pandemi Covid-19 saat ini,” imbuhnya. (Ags/)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved