-->

Sabtu, 22 Mei 2021

“Little Indonesia” Resmi Berdiri di Kota Somersworth, New Hampshire

Acara pemukulan gong oleh Walikota Somersworth Dana Hilliard dalam peresmian “Little Indonesia”. (Foto: VOA Indonesia)



VOA — Somersworth -  sebuah kota terkecil dari 13 kota lain di negara bagian New Hampshire, di wilayah pantai timur Amerika Serikat. Kota tua berusia lebih dari 300 tahun ini dikenal dengan keindahan wisata alam, industri, dan keragaman penduduk dengan berbagai latar belakang, etnis, dan budaya.

"Little Indonesia" adalah suatu visi jangka panjang dari Indonesia Community Connect, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membangun komunitas diaspora Indonesia dan sekaligus meningkatkan hubungan kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Peresmian proyek ini diadakan pada pertengahan bulan Mei lalu, yang dihadiri oleh sekitar seratus warga setempat, termasuk Senator New Hampshire, Walikota Somersworth dan juga kepala polisi setempat.

“Ini adalah hari yang luar biasa untuk kota Somersworth dan Indonesia. Sejak tahun 1729, kota kami yang hanya sebesar 10 mil persegi, selalu merangkul keragaman,” kata Walikota Somersworth, Dana Hilliard.


 “Kami memiliki kemitraan yang luar biasa antara Amerika Serikat dan Indonesia. Ini adalah hubungan yang dalam antara dua negara demokrasi yang kuat dan saya pikir ini menunjukkan kemitraan tersebut,” jelas Senator New Hampshire David Watters.

Gedung Little Indonesia ini merupakan fase pertama dari rencana jangka panjang, dimana rencana selanjutnya adalah pembangunan gerbang kedatangan, taman kota, pusat perbelanjaan, hingga museum Indonesia.


Yudho Sasongko, Kepala Fungsi Pendidikan Sosial dan Budaya di KBRI Washington D.C. mengungkapan dukungannya untuk proyek ini. Ia mengatakan, “Akhirnya pada hari ini dibuka babak baru, langkah awal untuk membangun Little Indonesia yang mudah-mudahan kedepan benar-benar dapat terwujud dan menjadi bentuk kerjasama, kolaborasi, kontribusi.”

Proyek ini masih mencari tambahan investasi yang diperkirakan akan mencapai total sebesar 7 juta dollar AS atau 100 milyar Rupiah.

“Iya acaranya, berlangsung dengan lancar. Ya, bersyukur banget soalnya kita mendapatkan banyak dukungan dari pemerintahan lokal dan juga pihak KJRI dan KBRI juga hadir di acara ini. Itu menjadi bukti nyata ya, ada pernyataan jadi bisa dibilang diakui ya proyek Little Indonesia ini di mata semua komunitas,” ungkap Raude Raychel, pendiri organisasi Indonesia Community Connect di sela-sela acara peresmian Little Indonesia.

Sementara itu, kepala kepolisian kota setempat, Sheriff Mark Brave, yang juga hadir dalam acara peresmian menyatakan rasa bangga, menurutnya ini adalah langkah besar tidak hanya untuk kota Sommersworth tetapi untuk Amerika secara keseluruhan. Ia juga bangga hal ini terwujud di wilayahnya, tambah Mark Brave.

Dalam waktu beberapa bulan sejak proyek Little Indonesia dimulai, kini sudah terkumpul dana lebih dari 30 ribu dollar A.S. atau 429 juta Rupiah. [nr/au/zb]


https://www.voaindonesia.com/?utm_medium=paid-ads&utm_campaign=SearchAd6&utm_source=google-adwords

Rabu, 28 April 2021

Walikota Jaya Negara Virtual Meeting Dengan Dubes Inggris Bahas Berbagai Isu Strategis Hingga Ekonomi Kreatif


Bali Kini , Denpasar -
Pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar memang menjadi salah satu prioritas unggulan Pemerintah Kota Denpasar, dibawah kepemimpinan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Beragam inovasi pengembangan ekonomi kreatif telah dilakukan dengan melibatkan seluruh jajaran OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta komunitas kreatif di .


 


Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri, sehingga berbagai negara di dunia telah menjalin kerja sama untuk penguatan sektor tersebut, tak terkecuali Negara Inggris. Hal tersebut terkuak dalam virtual meeting Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Duta Besar Inggris Raya untuk Republik Indonesia , Owen John Jenkins pada Rabu (28/11).


 


Dalam virtual meeting yang dilksanakan membahas rencana kerja sama terkait pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, yang menjadi daya tarik tersendiri masyarakat di Inggris. Kegiatan yang juga diikuti instansi dan OPD terkait tersebut juga membahas berbagai isu strategis seperti kerjasama dibidang pendidikan, infrastruktur, teknologi, kesehatan dan pelayanan kesehatan termasuk pengembangan pariwisata.


 


Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyambut baik rencana kerja sama tersebut, dan antusias dalam melihat peluang-peluang kerjasama yang tentunya akan memberikan dampak positif untuk masyarakat dan hubungan internasional.


 


“Berbagai isu strategis kami bicarakan, dari pendidikan, infrastruktur, teknologi hingga pembangunan rumah sakit berskala international, incubator bisnis serta pengembangan produk berskala export yang bisa dipasarkan di Inggris,” ungkapnya.


 


Lebih lanjut disampaikan, pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar bahkan sudah diakui dunia, dengan berbagai program pengembangan ekonomi kreatif yang melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan sister city pihaknya berharap terus terjalin kerjasama yang baik sehingga permasalahan yang ada dapat terselesaikan dengan baik.


 


“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini, kedepan dengan terjalin kerjasama yang baik dapat memudahkan kita menyelesaikan permasalahan serta pengembangan ekonomi kreatif menuju Denpasar maju,” harap Jaya Negara.


 


Sementara itu, Duta Besar Inggris Raya, Owen John Jenkins menyampaikan kekagumannya dengan Pemkot Denpasar yang dinilai memiliki  potensi yang sangat besar dan berbagai program yang sangat menarik.


 


“Aspek yang paling penting adalah kerja sama, saya sangat tertarik dengan industri kreatif, destinasi pelayanan kesehatan hingga wise energi dan tourism,” ungkapnya.


 


Pihaknya berharap Kota Denpasar mau menjalin kerja sama mengingat masyarakat Inggris dan Bali memiliki kesamaan konsistensi dalam penguatan ekonomi kreatif serta pengembangan pariwisata. 


 


“Potensi Kota Denpasar sangat banyak, dari berbagai isu tentunya kita perlu berbicara lebih intens untuk menciptakan kerjasama yang lebih baik lagi kedepannya,”  ujarnya. (rls)


Senin, 26 April 2021

Sapa Dunia VOA: AS Izinkan Kembali Vaksin Covid Buatan Johnson & Johnson

 


Jurnalis VOA Helmi Johannes melaporkan tentang otoritas AS izinkan kembali pemakaian vaksin Johnson & Johnson; Presiden Biden bertekad bagikan vaksin berlebih ke negara-negara lain; nasib bioskop masih tidak menentu; seorang diaspora Indonesia menjadi pengemudi bis sekolah di negara bagian Virginia.




Jumat, 16 April 2021

650 Ribu Warga India Berendam, Meski Catat Rekor Kasus Harian COVID

 

Rabu lalu (14/4), Umat Hindu di India merayakan Festival Kumbh Mela. Warga berdesak-desakan untuk berendam di sungai Gangga yang dipercayai suci dan bisa menghapus dosa






Selasa, 06 April 2021

Paspor Covid Untuk Pulihkan Industri Pariwisata di Eropa

Proposal Komisi Eropa untuk membuat paspor Covid diharapkan bisa membantu memulihkan pariwisata di beberapa negara di Eropa bagian Selatan. Tapi lambatnya proses vaksinasi dan adanya lonjakan kasus baru di Eropa, membuat sebagian pihak skeptis. Berikut laporan Helmi Johannes dari VOA. 





Senin, 29 Maret 2021

Kampung Amerika: Penembakan Massal Nok AS

 




Penembakan massal kedaden maneh nang Boulder, Colorado sing nyebabna 10 wong mati. Koyok sing uwis-uwis, sakwise tragedi penembakan massal, muncul debat perkoro aturan senjata api. Aktivis nuntut aturan kepemilikan senjata api sing luwih ketat, tapi iki ditentang mbarek aktivis pro senjata api.



Kamis, 11 Maret 2021

64 Ribu Anak Dikawinkan di Masa Pandemi, UU Perkawinan 'Masih Ada Celah'

 




Sekitar 64.000 anak perempuan Indonesia di bawah umur dikawinkan pada masa pandemi tahun 2020 lalu, menurut data Komnas Perempuan. UU Perkawinan telah direvisi, tapi masih ada 'celah' yang memungkinkan pernikahan warga di bawah 19 tahun. Kementerian PPPA ajak kerja sama sejumlah kementerian lain.

Jumat, 05 Maret 2021

"Nguping" Obrolan Teman hingga Elon Musk lewat Clubhouse

 




Tak hanya di Indonesia, di AS banyak orang kini sibuk bicara atau sekedar "nguping" pembicaraan di aplikasi perbincangan Clubhouse. Aplikasi ini tiba-tiba meroket, meski menawarkan obrolan suara saja, bukan seperti aplikasi-aplikasi sebelumnya yang mengandalkan foto atau video.

KBRI Yangon Siaga II, WNI Non Esensial Diminta Pulang



Pengunjuk rasa kudeta anti-militer melarikan diri dari gas air mata yang ditembakkan oleh polisi dan tentara di Mandalay, Myanmar, 3 Maret 2021. (Foto: AP)

Laporan Reporter VOA 

Bali Kini , KBRI Yangon - Jumat dini hari (5/3) menetapkan status Siaga II seiring meningkatnya aksi kekerasan di Myanmar. Warga Negara Indonesia (WNI) diminta tenang, sementara mereka yang tidak memiliki keperluan esensial di negara Pagoda Emas itu, diminta mempertimbangkan untuk kembali ke tanah air terlebih dahulu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima VOA, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan “memperhatikan perkembangan situasi terakhir dan sesuai rencana kontijensi, saat ini KBRI Yangon menetapkan status Siaga II.”

Ditambahkan, “Warga Negara Indonesia (WNI) diimbau untuk 'tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak'. Sementara WNI beserta keluarga yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia.”


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Yangon menggarisbawahi akan terus memantau perkembangan situasi di Myanmar dan menilai “belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI.”

Sedikitnya 38 orang tewas hari Kamis (4/3) setelah pasukan bersenjata Myanmar melepaskan tembakan terhadap para demonstran di beberapa kota. Hampir setiap hari ribuan demonstran telah turun ke jalan, menentang kudeta militer 1 Februari lalu.


Aksi unjuk rasa di depan KBRI di Yangon, Myanmar, 23 Februari 2021. (Foto: dok VOA).


Beberapa hari terakhir ini, aparat keamanan meningkatkan tanggapan mereka dengan menggunakan gas air mata, granat kejut, flash bangs atau granat yang mengeluarkan suara dan cahaya sangat terang yang dapat mengacaukan orientasi orang yang ditarget, hingga peluru karet dan peluru tajam.

PBB mengatakan jumlah korban tewas sejak kudeta terjadi sudah mencapai 50 orang, meskipun para aktivis memperkirakan jumlah sesungguhnya jauh lebih besar.

Ada 500 orang WNI di Myanmar yang sebagian besar bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen dan menjadi anak buah kapal.

KBRI Yangon meminta WNI yang memerlukan informasi dan bantuan perlindungan untuk segera menghubungi telepon hotline Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055 atau Hotline Perlindungan WNI Kemlu: +62 812-9007-0027. [em/jm]


Minggu, 14 Februari 2021

Gubernur Koster-Christian Dior Tandatangani Kerjasama Promosi Ekspresi Budaya Tradisional Tenun Endek Bali


Christian Dior Setuju Memberikan Pemberdayaan ke UMKM Tenun Endek Bali 

BALI KINI ,DENPASAR / PARIS – Gubernur Bali, Wayan Koster dan Christian Dior Couture, S.A secara resmi menandatangani  kerjasama dalam mempromosikan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia untuk Tenun Endek Bali secara virtual dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar dan Paris, Perancis tepat pada Hari Suci Tilem Kaulu, Kamis, Wraspati Pon Landep (11/2) Pukul 21.30 WITA atau 14.30 waktu bagian Paris.

Penandatanganan kerjasama ini sukses dilakukan, setelah Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster tiada henti memperjuangkan penggunaan Kain Tenun Endek Bali yang diproduksi oleh penenun asli dari Pulau Dewata kepada Kementrian Dalam Negeri RI, Kementrian Luar Negeri RI, serta Kementrian Perdagangan RI agar perusahaan yang didirikan di bawah hukum Negara Perancis, Christian Dior Couture, S.A bisa memanfaatkan Kain Tenun Endek Bali sebagai koleksi busana musim semi dan musim panas tahun 2021.

Dalam kerjasama itu, disebutkan tujuan dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) ini adalah sebagai landasan bagi para pihak untuk bekerja sama dalam mempromosikan ekspresi budaya tradisional Indonesia, khususnya Tenun Endek Bali atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan. Gubernur Koster dan Christian Dior juga sama-sama menyatakan sepakat di dalam Ruang Lingkup Kerja Sama ini untuk mempromosikan ekspresi budaya tradisional Indonesia, khususnya pemanfaatan Tenun Endek Bali dalam produk Dior. Sepakat bekerjasama dalam bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali yang memproduksi Tenun Endek, dalam bidang Proyek bersama untuk mendukung aktualisasi penggunaan Tenun Endek Bali pada produk Dior, dan dalam bidang lain yang menjadi kepentingan bersama sesuai kompetensi masing-masing pihak yang disepakati bersama.

Para pihak juga wajib menghormati hak kekayaan intelektual dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama berdasarkan MSP ini dan tunduk pada hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di negaranya masing-masing. Selanjutnya Gubernur Koster dan Christian Dior sepakat mengakui nilai Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional (PT dan EBT), dan mengakui hak pemegang PT dan EBT untuk secara efektif melindungi PT dan EBT dari penyalahgunaan dan penyelewengan.

Kemudian, Pemerintah Daerah Provinsi Bali sebagai pengampu Tenun Endek Bali menyatakan persetujuannya atas penggunaan motif Tenun Endek Bali pada produk-produk Dior. Sehingga sebagai bentuk ungkapan pengakuan terhadap nilai dan pengakuan terhadap hak pemilik Tenun Endek Bali, Christian Dior setuju untuk memberikan pemberdayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah terpilih di Bali yang memproduksi Tenun Endek, dan mencantumkan label pengakuan pada setiap produk Dior yang menggunakan Tenun Endek Bali. Sebagai penutup, MSP ini wajib tetap berlaku untuk jangka waktu tiga tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak secara tertulis melalui saluran resmi. 

Usai menandatangani perjanjian yang terdiri dari 11 Pasal dengan Senior Vice President General Counsel Christian Dior, Marie Champey, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini dalam pidatonya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dipilihnya salah satu warisan budaya Bali oleh rumah mode kelas dunia asal Perancis. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Christian Dior yang telah memilih Kain Tenun Endek Bali sebagai bahan baku koleksinya. Ini merupakan kerja sama yang bersejarah di dalam melestarikan warisan budaya leluhur Bali dan juga sebagai wujud  keberpihakan kami kepada industri kecil dan menengah, khususnya para penenun Kain Endek Bali di masa pandemi Covid-19,” ujar mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini dihadapan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementrian Perdagangan RI, Bapak Kasan, Perwakilan Kementrian Dalam Negeri RI, Arif Hidayat, serta Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementrian Luar Negeri, I Gede Ngurah Swajaya, Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Arrmanatha Christiawan NASIR, dan dihadapan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.

Sehingga Gubernur Bali yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini tiada henti bekerja secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi di dalam melindungi warisan budaya leluhur Bali yang sekaligus memberikan keberpihakan kepada industri kecil dan menengah dengan cara Mensertifikatkan Kain Tenun Endek Bali sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dengan Nomor Inventarisasi EBT.12.2020.0000085 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, pada tanggal 22 Desember 2020. Kemudian mengeluarkan Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali, agar Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi, Bupati/Walikota, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN dan BUMD, Pimpinan Perusahaan Swasta, dan Pimpinan Organisasi/Lembaga Kemasyarakatan se-Bali menghormati dan mengapresiasi Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali sebagai warisan budaya kreatif masyarakat Bali. Menghimbau agar menggunakan pakaian/busana berbahan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali dalam berbagai aktivitas pada setiap Hari Selasa.

“SE Nomor 04 Tahun 2021 ini semangatnya mengajak para Pemimpin di Bali untuk membantu para pengerajin IKM/UMKM  yang terdampak pandemi Covid-19, dan langkah kerja sama Kami dengan Christian Dior juga merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali yang sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru khususnya dalam penguatan dan pemajuan adat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal. Kerjasama ini sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Mendengar pidato Gubernur Koster, dalam kesempatan tersebut Marie Champey mengundang Gubernur Bali, Wayan Koster beserta jajarannya untuk berkunjung ke pabrik Christian Dior di Perancis, serta melihat langsung bagaimana produksi busana tersebut dilakukan. “Kami ingin kerjasama ini terus berlanjut, serta kami juga berharap bisa memperkenalkan budaya-budaya unik lainnya tidak hanya dari Bali, namun dari seluruh Indonesia,” tutupnya.[*]


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved