-->

Minggu, 03 Mei 2020

Cerita Anggota Polda Bali Tangani Pasien Corona di Jakarta

Denpasar,BaliKini.Net - Pendemi Covid-19 yang mewabah diseluruh lapisan tanah air, membuat semua lapisan bergerak memerangi virus yang telah melumpuhkan perekonimian duania.

Bahkan Polda Bali juga memBKO kan anggotanya untuk terjun langsung menangani virus ini. Baik itu dengan penjagaan wilayah yang terisolir, melakukan penyemprotan hingga ada juga yang diterjunkan sebagai tenaga medis.

Termasuk dua anggota Biddokes Polda Bali yaitu Bripka I Made Rinjani dan Ipda Ifadloh Hidayati yang ditunjuk langsung sebagai Tim Medis Polri gelombang 4 yang bertugas di RS Darurat Covid 19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. 

Keduanya akan bertugas bersama 50 anggota Biddokes lainnya dari seluruh Indonesia selama 1,5 bulan. Bripka Rinjani dan Ipda Ifadloh berangkat sejak 23 April lalu dan diperkirakan akan mengakhiri tugas pada awal Juni mendatang. 

Dihubungi via telpon pada Minggu (3/5) Bripka Rinjani yang juga tercatat sebagai perawat bagian Hiperbarik dan Rehabilitasi Narkoba RS Bhayangkara Polda Bali mengatakan sebagai anggota Polri akan selalu siap ditugaskan dimana saja. Termasuk saat ini ditugaskan sebagai Tim Medis Covid 19.

Meski memiliki resiko tinggi, namun personel asal Jembrana ini mengatakan tugas berat ini merupakan tantangan bagi dirinya. Apa bedanya dengan saat prajurit ditugaskan di medan perang, adalah sebuah kebanggaan bisa menerima tugas itu, demikian Rinjani mengatakan.

 Meskipun sudah kenyang dengan penugasan di dalam dan luar negeri, namun menjadi tim medis percepatan penanganan Covid-19 ini merupakan pengalaman baru baginya.

Bripka Rinjani sendiri tercatat beberapa kali ditugaskan dalam misi penting. Diantaranya menjadi FPU (Formed Police Unit) Unamid di Darfur, Sudan, tim Operasi Tinombala (2017) dan beberapa operasi lainnya. 

"Kami akan menjalani penugasan sebagai Tim Medis Covid 19 dengan sebaik-baiknya. Semoga wabah ini bisa cepat berlalu," ujar Bripka Rinjani.

Diceritakannya, di awal penugasan dirinya dan personel lainnya mendapat pengarahan tentang virus corona dan penanganan yang akan dilakukan. Selanjutnya Bripka Rinjani mendapat mess di lantai 27 Wisma Atlet sebagai tempat tinggal selama penugasan. 

"Begitu ditempatkan, kami langsung tangani langsung pasien. Ada ratusan pasien yang dirawat disini," terangnya.

Setiap harinya, Bripka Rinjani mengaku menjalani protap ketat sebelum menangani pasien corona. Untuk pemakaian APD (Alat Perlengkapan Diri) saja bisa menghabiskan waktu hingga dua jam. Hal yang sama juga dilakukan saat membuka APD. 

"Jika sudah mengenakan APD lengkap ini saya sudah tidak bisa lagi buang air kecil atw besar. Karena APD ini sekali pakai, kalau sudah dibuka tidak bisa digunakan lagi," lanjut Bripka Rinjani yang mengaku bisa menggunakan APD ini hingga berhari-hari.

Meski dalam penanaganan pasien corona ini memiliki resiko tinggi tertular, namun Bripka Rinjani mengaku tetap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. 

Bripka Rinjani mengaku sebuah resiko dari profesinya jika nantinya sampai harus tertular virus mematikan ini. Sejauh ini kata dia, telah melakukan semuanya melalui protap yang sangat ketat, sehingga meminimalisir terjadinya penularan. 

"Kami berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan selalu dilindungi Ida Sang Hyang Widi Wasa, " ujar personel yang tergabung dalam Operasi Tinombala tahun 2017 ini.

Seperti diketahui, Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. 

RS Darurat ini berkapasitas 12.000 orang. Data hingga Minggu (3/5) jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat ini berjumlah 831 orang. Jumlah total keseluruhan pasien rawat inap tersebut terbagi atas 498 orang pria dan 333 orang perempuan. 

Dimana dalam data yang dipubliskan terinci ada 739 orang positif Covid-19, 33 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), dan 59 orang lainnya masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). (Ar/R5)

Senin, 13 April 2020

Tiga warga Subang Positif covid-19, Dua Tenaga medis.

SUBANG,BaliKini.Net - jabarkini.net- Kasus positif corona di Subang  bertambah menjadi 3 orang dari sebelumnya hanya 1 orang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, H.Ruhimat melalui Kadinkes Kabupaten Subang, dr. Nunung Syuhaeri MARs didampingi Sekretaris Daerah Subang H.Aminudin selaku ketua harian gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Subang, dalam konferensi pers terbatasnya, Senin (13/4/2020) sore.

Dijelaskan dr, Nunung, dua orang warga  subang yang terkonfirmasi positif corona tersebut merupakan tenaga medis yang bekerja di daerah zona merah. Pihaknya, baru mendapatkan informasi dari pihak Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar di  dan tercatat di aplikasi Pikobar.

“Jadi keduanya yang terpapar virus cobid -19 tersebut tidak pernah mengikuti rapid tes di RSUD Subang.  Semuanya, dari rapid tes hingga tes swab dilakukan di luar daerah Subang dimana ia bekerja. Bahkan untuk hari ini keduanya, tidak diisolasi di RSUD, tetapi di RSHS Bandung dan rumah sakit swasta,”ungkapnya.

Dijelaskannya, terkait riwayat perjalanan  dua orang warga subang yang terkonfirmasi positif itu tentunya pihaknya tidak akan melakukan pembiaran. Namun bergerak cepat ke rumah tinggal keduanya.

“Sekarang kita sudah melakukan penelusuran kepada keluarga, saudara, dan masyarakat yang memang telah melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan. Itu sudah kita lakukan. Dan kemudian langkah selanjutnya standarnya, mereka akan dilakukan rapid tes dan dilihat hasilnya negative dan positif hingga tahap isolasi,”jelasnya.

Selain itu lanjut dr.Nunung, pihaknya hari ini telah melakukan tes Swab (PCR/Polymerase Chain Reaction). Dari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hanya  13 orang, namun setelah dilakukan rapid tes susulan bertambah menjadi dua orang.Sehingga totalnya 15 rapid tes positif.

“Namun hari ini yang sudah menjalani tes swab sebanyak 14 orang. Karena yang satu orang lagi dengan berbagai pertimbangan dengan keluarganya dia tidak mengikuti dan pergi untuk mengisolasi diri di Bekasi,”ujarnya.

Terkait hasil tes swab, waktu normalnya kata dia, hanya 2 – 3 hari bahkan satu minggu.Namun karena kabupaten / kota lain juga banyak yang melakukan hal yang sama.

“Yang pasti kami berharap hasilnya semuanya negatif. Dan semuan ODP Rapid tes positif yang telah menjalani swab akan tetap kami awasi dan isolasi di gedung eks asrama putri Akper Subang,”harapnya.

“Sampai sore ini,Positif corona di Subang berjumlah 3 orang,  ODP dari 4.349 saat ini tinggal 1.536, dan PDP 2 Orang,”pungkasnya. (Yudi/*)

COKELAT & FRIENDS Persembahkan Lagu “BAGIMU NEGERI” untuk Pejuang Tim Medis Covid-19 Indonesia

Yang kita butuhkan saat ini adalah saling menguatkan sambil saling menghibur

Jakarta,BaliKini.Net - Covid-19 atau virus Korona secara jelas telah menimbulkan banyak pengaruh yang cukup meresahkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Percakapan di media sosial, obrolan-obrolan di aplikasi WhatsApp dan pemberitaan-pemberitaan di media massa tiada henti mengabarkan dampak mengerikan dari pandemi Korona ini. Aktivitas manusia menjadi sangat terbatas, tidak bisa bekerja, bersekolah, berkumpul dan menjalankan semua kegiatan dengan lancar, dan bahkan menjadi terhenti sama sekali! Kita semua hanya dan lebih baik #dirumahaja.

Tapi yang lebih meresahkan, khususnya di negara kita tercinta, Indonesia, adalah perjuangan tim medis kita, yang tetap dan harus terus berjuang keras menaklukkan pandemi ini. Di saat semua orang berdiam diri di rumah, mereka tetap harus bekerja berjam-jam, dalam balutan kostum APD (alat pelindung diri) yang kerap seadanya, dan menahan diri untuk tidak makan, minum atau buang air. Tidak sedikit dari tim medis kita yang ikut terjangkit bahkan sampai meninggal dunia ketika menangani para penderita Covid-19. Bahkan yang memilukan, beberapa di antara mereka bahkan mendapat perlakuan tidak baik, para perawat yang diusir atau tidak diterima kembali di rumah-rumah kontrakan dan kost-kost-an karena dianggap bisa membawa virus tersebut ke lingkungan tempat tinggal mereka. Sangat memprihatinkan.

“Atas hal tersebut.. terbesit dalam diri saya untuk bergerak, #kreatifdirumah berkreasi guna memberikan semangat kebersamaan dan antusias positif kepada bangsa Indonesia. Saya memilih lagu ‘BAGIMU NEGERI’ ciptaan Kusbini untuk kami aransemen ulang. Lagu ini punya makna besar dalam menggambarkan pengabdian semua rakyat Indonesia khususnya para tim medis dalam berbakti kepada Ibu Pertiwi,” ucap EDWIN MARSHAL SJARIF, gitaris COKELAT.

“Kita semua sedang berdiam diri di rumah, tapi sadarkah kalau di luar sana ada sosok-sosok yang mempertruhkan nyawa untuk memerangi virus ini? Dan mereka ada di garda terdepan…! Pertanyaan ini yang membuat COKELAT tergerak untuk berpartisipasi membantu mereka. Kami tahu kalau di garda depan sana, pasukan medis kita butuh logistik yang selain langka juga sangat membutuhkan biaya. Kami tergerak untuk menggalang dana, karena hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami tak mau hanya tinggal diam,” papar RONNY FEBRY NUGROHO, pembetot bass COKELAT.

Berkaitan dengan persembahan lagu “BAGIMU NEGERI” tersebut, COKELAT juga mengajak teman-teman seniman untuk ikut memberikan andil, memberi penghargaan dan dukungannya dari rumah, yang dirangkum menjadi dua seri video untuk bernyanyi dan bermusik pada lagu ‘BAGIMU NEGERI’.

Selain personel COKELAT, yakni EDWIN MARSHAL SJARIF, RONNY FEBRY NUGROHO, ERNEST FERDIYAN SYARIF dan AXEL ANDAVIAR, kolaborasi menyanyikan “BAGIMU NEGERI” juga melibatkan beberapa artis, musisi, selebriti dan bahkan tim media sendiri.

Mereka adalah Aiu Ratna, Nova Rianty, Buluk ‘Superglad’, Oncy ‘Ungu’, Sigit Wardana, Disko Pantera, Rio Febrian, Morgan Oey, Imel ‘Ten2Five’, Gading Marten, Darius Sinathrya, Donna Agnesia, Tanta Arah Music, Andre ‘Siksa Kubur’, Arie Dagienkz, Tara Adia, Pia Fellini, Che ‘Cupumanik’, Zefanya Siahaan, Shae, Asmara Abigail, Tantri ‘Kotak’, Briana Simorangkir, Ferdy Tahier “Element’, Deirda Tahier, Sansan ‘Pee Wee Gaskins’, Kin ‘the fly’, Nicky Astria, Nirina Zubir, Wulan Guritno, The Riot Cub, Melody Alcassia, Ovy ‘/rif’, Keisha Andaviar, Ibam Gilbram, Asri Welas, Galih Rahardja, Ibran Gibran, Andy ‘/rif’, Nathania Jualim, Iman ‘JRocks’, Yaya ‘The Winner’, Iga Massardi ‘Barasuara’, Josaphat ‘KILMS’, Lie Andi, Electrooby serta beberapa tim medis yang ikut ‘bersuara’ di sela kesibukan mereka: Anggi Prasetyo, Muhammaf Luthfi Salmi, Adhitua Prawira, Robi Nopal, Wama Indallahi Khair, Nurul Warmati, I Made Wiryawan Adiputra.

COKELAT juga mengajak masyarakat untuk ikut bergerak berdonasi seikhlasnya melalui ke https://kitabisa.com/cokelatlawancorona untuk membantu tim medis Covid-19 mendapatkan perangkat APD yang layak dan aman.

“Ayo Indonesia, kita lawan Covid-19. Semoga lagu dan video ini bisa memberikan suntikan semangat positif agar kita semua selalu mampu bersama-sama berbakti dan mengabdi pada bangsa dan negara!”

Video kolaborasi COKELAT & FRIENDS “BAGIMU NEGERI” bisa disaksikan di akun Instagram (dan IGTV untuk versi lengkap) resmi @cokelat_band dan kanal YouTube Cokelat_band Official. [*]

Jumat, 10 April 2020

PWI: Wartawan Jangan Meliput Tanpa Protokol Kesehatan

JAKARTA,BaliKini.Net - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meminta agar para wartawan tidak melakukan peliputan selama belum memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

"Saya bangga sekali wartawan sekarang ini bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi COVID-19, tapi saya mengingatkan harus mengutamakan kesehatan, mengutamakan kondisinya. Jangan sampai protokol kesehatan diabaikan," ujar Ketua Umum PWI Atal S Depari dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (10/4).

Di samping itu, seluruh organisasi pers termasuk PWI terus mengingatkan, mengimbau, dan menyampaikan kepada seluruh anggotanya agar prosedur yang benar saat peliputan selama pandemi COVID-19 tetap dijalankan.

Hingga sekarang ini kegiatan peliputan sudah mulai dibatasi, dalam artian tidak lagi menimbulkan kerumunan yang sejalan dengan prinsip "physical distancing”. Oleh karena itu diharapkan kegiatan peliputan yang sebelumnya masih mengundang banyak wartawan sehingga menimbulkan kerumunan untuk dihindari selama pandemi COVID-19.

"Beberapa waktu lalu, karena diundang atau apa, temen-temen wartawan masih bergerombol. Ketika kita kampanye 'social distancing' masih berkumpul, begitu juga di beberapa daerah," katanya.

Dalam hal ini banyak metode peliputan yang bisa dilakukan tanpa harus mengambil risiko dengan berkerumun di lapangan, misalnya melalui televisi pool, televisi streaming, telepon seluler, dan sebagainya.

Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 selama memberikan keterangan resmi mengenai COVID-19 dari Kantor Graha BNPB melalui sistem TV Pool, Radio Pool dan rilis pers kepada para awak media melalui grup jejaring sosial yang dikelola oleh Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

"Kami meminta temen-temen wartawan lebih mengutamakan kesehatannya. Protokol kesehatan itu intinya. Sebenarnya, banyak sekali cara meliput sekarang ini, seperti TV pool, ini sudah bagus," katanya.

Selain itu, menurut informasi perwakilan media-media asing di Indonesia pun sudah tidak menerjunkan lagi wartawannya di lapangan selama pandemi Corona demi mendukung upaya Pemerintah dalam rangka memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Saya dengar beberapa perwakilan media di luar, misalnya AS, Inggris, perwakilannya di sini ga ada yang di lapangan. Apalagi, sampai mengejar pasien sampai rumah sakit (RS),” tutup Atal. (Nsl/R10)

Jumat, 27 Maret 2020

Kedubes AS Perintahkan Warga AS di Bawah Usia 21 Tinggalkan Indonesia

BaliKini.Net - Kedutaan Besar Amerika di Indonesia memerintahkan seluruh anggota keluarga staf kedutaan di Jakarta, Misi Amerika di ASEAN dan kantor konsulat di Surabaya dan Medan, yang berusia di bawah 21 tahun untuk segera meninggalkan Indonesia.

Dalam pesan yang dipasang di situs Kedutaan Besar Amerika, Kamis sore (26/3) disampaikan bahwa “Departemen Luar Negeri Amerika mengambil keputusan ini karena bukti perebakan virus corona di Indonesia, kapasitas medis saat ini dan ketersediaan pesawat untuk keluar dari Indonesia.”

Ditegaskan bahwa kantor Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, dan dua kantor konsulat di Surabaya dan Medan akan tetap dibuka untuk tujuan misi yang penting saja. Layanan bagi seluruh warga Amerika di Indonesia akan tetap tersedia.

Kedutaan Besar Amerika di Indonesia memerintahkan seluruh warga AS di bawah 21 tahun untuk segera meninggalkan Indonesia. (Foto: ilustrasi).
Lebih jauh pernyataan itu menyatakan berdasarkan “Global Level 4 Health Advisory” yang juga berlaku untuk negara-negara di seluruh dunia, maka “seluruh warga Amerika yang berada di Indonesia harus mengatur kepulangan segera ke Amerika, kecuali jika mereka dipersiapkan berada di luar negeri untuk waktu lama. Warga Amerika yang ingin meninggalkan Indonesia sedianya membuat pengaturan perjalanan sendiri sesegera mungkin karena penerbangan komersil masih tersedia, meskipun jumlahnya sudah sangat berkurang.”

Pernyataan Kedutaan Besar Amerika di Indonesia itu menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah meningkatkan langkah-langkah pemantauan dan karantina untuk mencegah meluasnya perebakan virus corona. Pembatasan perjalanan, tambah pernyataan itu, dapat diberlakukan dalam waktu dekat atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Wisatawan yang sebelumnya berkunjung ke China, Iran, sebagian Italia dan Korea Selatan dalam 14 hari terakhir telah ditolak masuk.

Di bagian akhir Kedutaan Besar Amerika di Indonesia memberikan sejumlah alamat situs dan nomor telpon yang dapat dihubungi terkait upaya mencegah perebakan virus corona, informasi maskapai penerbangan dan kapal laut, serta layanan kesehatan jika diperlukan. [sub/voa /em/ii]

Kamis, 27 Februari 2020

Sampoerna Academy Raih Penghargaan Outstanding Cambridge Learner Awards yang Diraih Oleh 7 Siswanya

Jakarta,BaliKini.Net – Prestasi mendunia diraih Sampoerna Academy dimana sebanyak tujuh siswanya membawa pulang “Outstanding Cambridge Learner Awards”.  Sebanyak 3 siswa berhasil meraih kategori penghargaan “Top in World”, sementara 2 siswa lainnya mendapatkan penghargaan “Top in Country”, 1 siswa mendapatkan penghargaan “Top in Indonesia”, dan 1 siswa mendapatkan penghargaan “High Achievement”, yang merupakan penghargaan paling bergengsi yang diberikan oleh Cambridge. Terkait hal tersebut, ketujuh siswa Sampoerna Academy Medan hadir dalam penyerahan penghargaan internasional “Outstanding Cambridge Learner Awards” dari Cambridge Assessment International Education (Cambridge International) di Jakarta. 

Lebih lanjut, penghargaan ini memiliki proses seleksi yang sangat ketat dan hanya siswa yang memiliki nilai diatas rata-rata yang bisa mendapatkannya. Siswa Carys Yap, Lindsey Venecia Lee, Celine, Ivanka Chia Min Ling, dan Steven Gill menerima penghargaan dalam mata pelajaran Matematika, Akuntansi, dan Sastra Inggris dalam ujian Cambridge pada bulan Juni 2019. Sementara Sheryn Lim dan Howard Tangkulung mendapatkan penghargaan “Outstanding Cambridge Learner Awards” untuk mata pelajaran Matematika dan Akuntansi dalam ujian Cambridge pada bulan November 2019.

Sampoerna Academy senantiasa mendukung peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Komitmen ini terwujud dengan dihadirkannya sistem pendidikan holistic yang telah membawa hasil membanggakan melalui penghargaan yang diterima ketujuh siswanya. Sebagai sekolah intercultural terkemuka di Indonesia yang didukung kurikulum yang disesuaikan di setiap jenjang pendidikan dari prasekolah hingga SMA (IEYC, Cambridge, IBDP), Sampoerna Academy mendorong siswanya untuk mempelajari mata pelajaran melalui integrasi lima sudut pandang STEAM yaitu Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics. Dengan kurikulum yang disesuaikan dan metode pembelajaran STEAM, diharapkan mampu mendorong murid-murid Sampoerna Academy dalam mengembangkan keterampilan 5C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creativity, and Character).

Hugo Liz De Castro, Kepala Sekolah, Sampoerna Academy Medan, menjelaskan “Ini merupakan kelima kalinya siswa-siswi Sampoerna Academy Medan menerima penghargaan Outstanding Cambridge Learner Awards. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami melalui metode pembelajaran STEAM yang selalu kami terapkan dalam setiap mata pelajaran, didukung oleh tenaga pengajar lokal dan luar negeri yang berpengalaman dan bersertifikasi serta fasilitas yang mumpuni. Penghargaan ini juga tidak lepas dari kegigihan belajar para siswa serta dukungan dari para orang tua murid.” ujar Hugo.

Kategori “Top in World” merupakan salah satu kategori penghargaan paling bergengsi, karena hanya diberikan pada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi pada satu mata pelajaran di antara siswa lain dari seluruh dunia. Tahun ini, Sampoerna Academy berhasil menerima tiga penghargaan untuk kategori “Top in World” pada mata pelajaran Matematika, sebuah penghargaan yang telah mematuhi audit kualifikasi serta sertifikasi ISO 9001 Institute Inggris. Kemudian dua siswa lainnya mendapatkan penghargaan di kategori “Top in Country”, satu siswa mendapatkan penghargaan di kategori “Top in Indonesia”, dan satu di kategori “High Achievement”.

Dalam penyampaian penghargaan tersebut, Ben Schmidt, Regional Director of Southeast Asia and Pacific, Cambridge Assesment International Education, turut mengucapkan "Selamat atas penghargaan Outstanding Cambridge Learner Awards yang diraih Sampoerna Academy melalui 7 murid-muridnya.” 

“Kami berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi motivasi yang memberikan semangat kepada para siswa atas pencapaian mereka, namun juga bagi para pendidik yang terus menerapkan pendidikan dengan kurikulum yang disesuaikan di setiap jenjang pendidikan dari prasekolah hingga SMA dengan mengintegrasikan disiplin Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics yang bertujuan untuk membantu siswa-siswi Sampoerna Academy untuk menjadi pribadi yang siap memberikan perubahan untuk masa depan.” tutup Hugo. [*]

Sabtu, 15 Februari 2020

WHO Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Indonesia dalam Menyelamatkan Warganya dari Ancaman Virus Corona

NATUNA ,BaliKini.Net - World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia memuji kinerja cepat dari Pemerintah Indonesia dalam rangka menyelamatkan warganya dari ancaman wabah Virus Corona (2019-nCov) yang merebak di wilayah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Hal itu disampaikan langsung oleh WHO Representative for Indonesia, Dr. Paranietharan saat turut melepas para Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mengikuti rangkaian proses observasi selama dua pekan di Natuna pada hari ini Sabtu (15/2).

“Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari Tiongkok terkait Corona,” ungkap Dr. Paranietharan.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Paranietharan mengatakan bahwa penanganan Pemerintah Indonesia kepada warganya sudah melalui proses yang tepat sesuai rekomendasi protokoler WHO, yang mana hal itu dilakukan guna memastikan para WNI dalam keadaan sehat sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Oleh sebab itu, Dr. Paranietharan juga mengingatkan agar tidak perlu khawatir terhadap kehadiran mereka yang kembali pulang ke kampung halamannya.

“Mereka telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat,” kata Paranietharan.

Lebih lanjut, WHO juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas langkah yang dilakukan terlebih dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para warganya.

“Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya,” tutupnya.

Sebagaimana informasi sebelumnya, sebanyak 243 WNI yang terdiri dari 238 warga dan 5 KBRI telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Natuna setelah mengikuti proses observasi selama dua pekan melalui prosedur yang telah ditetapkan WHO secara ketat.

Proses pemulangan WNI tersebut dilakukan menggunakan tiga pesawat milik TNI masing-masing 2 pesawat jenis Boeing dan 1 jenis Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Kepulauan Riau menuju Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Ketiga pesawat tersebut bertolak dari Natuna pada pukul 13.15 WIB dan mendarat di Jakarta sekitar pukul 15.46 WIB. Setibanya di Lanud Halim, mereka akan dijemput oleh perwakilan pemerintah provinsi masing-masing untuk kemudian didampingi sampai ke kampung halaman.[agus/r1]

Senin, 16 Desember 2019

Alummi Angkatan 95 SMA N 1 Cicurug Temu Kangen

SUKABUMI,BaliKini.Net  - Para alummi SMA Negeri 1 Cicurug (SMANSA) angkatan 1995 - 2018 mengadakan reuni Akbar yang dilaksanakan pada Minggu, (15/12/2019) bertempat di SMAN 1 Cicurug, kabupaten Sukabumi Jawa barat.

Acara tersebut dimulai pukul 09.00 pagi sampai dengan 15.30 WIB, ditandai dengan pemukulan Gong sebagai tanda dimulainya acara oleh kepala SMA negeri 1 Cicurug, Drs. Sodiq M.Pd.

Dalam sambutannya, kepala SMA negeri 1 Cicurug, Drs. Sodiq M.P.d menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pengurus komite yang diwakili oleh bapak Een hulaemi, Drs. Didin Badrudin yang merupakan kawan 'seperjuangannya' semenjak berdirinya sekolah tersebut, Yus Yusuf Hilmi, Agus Hermawan dan rekan-rekan guru beserta staf tata laksana SMA negeri 1 Cicurug.

"Tamu perwakilannya dari orangtua alumni yang kebetulan hadir, dan tak lupa saya sapa yang saya hormati anak-anakku para alumni, mulai dari angkatan pertama lulus tahun 95 sampai alumni tahun 2018", kata Drs. Sodiq. Minggu, (15/12).

Marilah kita sama-sama panjatkan Fuji syukur Alhamdulillah kehadirat ilahi Robbi, bahwasanya pada hari ini insyaallah, kita mengadakan pertemuan silaturahim tempatnya di SMA negeri 1 Cicurug, yang dulu nama awalnya adalah SMA negeri 2 Cicurug. 

"Angkatan pertama, angkatan 95 cikal bakal SMA negeri 1 Cicurug hingga saat ini. Jangan berkata, bahwa saya bukan SMA negeri 1 Cicurug. Jangan berkata itu nanti, karena, kalianlah cikal bakal SMA negeri 1 Cicurug yang keadaannya seperti saat ini," ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan para alumni.

Banyak kenangan kalau saya bercerita di SMA 1 Cicurug ini. Sambungnya, karena memang saya dan pak Didin adalah orang pertama yang mengawali SMA negeri 1 Cicurug yang saya katakan, bahwa lapang ini masih berupa tanah,  sebelah yang kailan duduki ini ditumbuhi ilalang.

"Hampir setiap Minggu saya mengajak kerja bakti kepada angkatan pertama, kedua sampai ketiga membabat rumput ilalang," kenangnya.

Sementara itu, ketua panitia reuni Akbar Esa Aini berterima kasih atas antusiasme dari teman-teman alumni semua angkatan yang terlibat dalam acara. Apa yang kita cita-citakan hari ini dapat terwujud. Meskipun banyak rintangan, dan Alhamdulillah hari kita bisa bersama-sama dengan niat Silaturahmi. 

"Bapak ibu guru teman-teman semua, rasanya terlalu terharu. Ketika ingin mewujudkan reuni Akbar ini, banyak yang menyatakan tidak mungkin tapi kita bisa menjawab hari ini, kita mungkin," ucapnya.

Ditempat yang sama, Humas ikatan alumni 1996 (Iluni96), ustadz Dedi Suhendi yang hadir di acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan reuni akbar ini untuk saling mengenal antar alumni dari berbagai angkatan, reuni sebagai ajang silaturahmi dengan semua angkatan.

“Semoga kedepan kegiatan ini tidak terputus hanya di ajang reuni saja, tapi bisa terus saling mempererat silaturahmi diberbagai kesempatan,” harapnya. 

Turut ditampilkan, kreasi seni tarian tradisional dan modern dari siswa-siswi SMA negeri 1 Cicurug, band dari perwakilan alumni, juga dimeriahkan oleh penampilan Band dari bintang tamu serta seni tradisi Pencak silat dan pentas kreasi lainnya.

Meskipun dilokasi sempat diguyur hujan, tetapi tidak menyurutkan para alumni dan tamu undangan lainnya untuk bersilaturahmi dan berbincang melepas rasa rindu. "Nostalgia Putih Abu" menjadi tema dalam reunian tersebut.[*/rls8]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved