-->

Sabtu, 17 Februari 2024

Wujud Peran Aktif, Babinsa Timika Dampingi Penyaluran BLT Dana Desa


Timika , Bali Kini 
- Babinsa Koramil 02/Timika Kodim 1710/Mimika Koptu Irayan Faref dan Pratu Petrus menghadiri sekaligus lakukan pendampingan dan pengamanan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa oleh Kantor Pos dan Dinas Sosial, bertempat di Pasar Lama, Distrik Mimika Baru, Kab. Mimika, Sabtu (17/2/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh petugas dari Kantor Pos, Dinas Sosial Kab. Mimika, Bhabinkamtibmas dan masyarakat selaku penerima manfaat bantuan BLT.

“Kehadiran kami untuk mengawasi dan mendampingi penyaluran bantuan yang diberikan kepada warga yang berhak menerima agar tepat sasaran,” ungkap Koptu Yan.

Pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya bantuan tersebut, sehingga masalah perekonomian menjadi terbantu dan ke depannya diharapkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Selain mengawasi, Koptu Yan Faref juga membantu masyarakat jika ada yang kesulitan dan mengarahkan sesuai mekanisme penerimaan BLT. "Harapannya dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat yang telah menerima BLT Dana Desa nantinya dapat memenuhi kebutuhan ekonomi mereka masing-masing," pungkasnya.[tim /r5]

Tetap Kokoh, PDI Perjuangan Tak Terbantahkan di Kabupaten Tabanan


Tabanan , Bali Kini -
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, menegaskan bahwa Tabanan masih tetap solid dan mempertegas Tabanan sebagai "kandang banteng". Hal itu disampaikan Sanjaya saat gelar jumpa pers hasil Pemilihan Umum 2024, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif di Kabupaten Tabanan yang masih didominasi oleh Partai berlambang Banteng tersebut.


"Hari ini Kita patut berbangga, berbahagia di Kabupaten Tabanan. Kenapa demikian? karena Tabanan salah satu Kabupaten pemenang Pilpres Pak Ganjar-Mahfud, salah satu pemenang di Kabupaten Kota yang ada, kemudian ada 10 Kecamatan, semuanya menang. Perolehan suaranya ada nanti saya berikan. Untuk pilpres lengkap saya berani sampaikan karena sudah hampir 99 persen ter-input. Kalau Pak Ganjar-Mahfud kurang lebih di Tabanan 58,74 persen hampir 60 persen," ujar Sanjaya.


Dengan hasil perolehan kemenangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahmud MD yang unggul, yakni 58,74% di Kabupaten Tabanan, serta perolehan suara untuk calon legislatif dari PDIP juga mencapai prestasi yang luar biasa, unggul dibanding partai lainnya. Kemenangan ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan  partai di tingkat nasional, tetapi juga menegaskan Tabanan sebagai kandang yang kokoh dan kompak bagi PDI Perjuangan di Pulau Bali, khususnya di Tabanan.


“Hari ini saya jumpa pers mengangkat, bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Tabanan ini dan Bali, tetap tangguh, karena dihitung dari perolehan kursi tetap PDI Perjuangan teratas dibandingkan partai lain. Buktinya Tabanan, pilpres menang. Ada 10 Kecamatan di kabupaten Tabanan, PDI Perjuangan pilpresnya menang, Ganjar menang hampir 60 persen, tepatnya kira-kira 58,74 persen," tegas Sanjaya.

 

Dalam konteks ini, keberhasilan PDI Perjuangan di Kabupaten Tabanan diatributkan pada dedikasi dan semangat juang para kader yang bersinergi dengan masyarakat dalam membangun kekuatan politik dan pembangunan di daerah ini. Sinergi ini tidak hanya menciptakan solidaritas internal yang kuat, tetapi juga memperkuat hubungan antara partai dan warganya yang bersama-sama bekerja menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.


Selain itu juga, raihan kursi DPRD Tabanan, PDI Perjuangan berhasil melampaui target dengan mencapai 31 kursi dari total 40 kursi yang ada di gedung dewan. Bahkan tiga kursi partai Nasdem hasil Pemilu lima tahun lalu, kali ini 'tiarap' diberangus oleh PDI Perjuangan. Hal ini menunjukan, bahwa Kabupaten Tabanan tetap kokoh menjadi kandang bantengnya Bali, bahkan Indonesia. Tabanan mampu menunjukan kejumawaannya dalam dinamika politik di Indonesia.


"Astungkara, kita bisa meningkatkan kursi dari 28 sekarang menjadi 31, ini sangat luar biasa membanggakan. Mungkin ini juga sejarah untuk di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan Tabanan di Indonesia, bukan di Bali lagi, Kabupaten Tabanan betul-betul menjadi kandang Bantengnya PDI Perjuangan. Kita patut berbangga, berterimakasih kepada semua masyarakat Tabanan, sudah mempercayakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," apresiasi Sanjaya kepada seluruh masyarakat Tabanan. 


Dengan hasil yang lebih unggul ini, PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan siap melanjutkan peranannya dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Sanjaya menegaskan komitmen partainya untuk terus berkontribusi dalam membangun Kabupaten Tabanan sebagai daerah yang maju, adil, dan berdaya saing. Keberhasilan yang diraih sangat diyakini akan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan masa depan yang lebih baik di Tabanan, sekaligus tetap mengukuhkan Tabanan sebagai kandang yang tak tergoyahkan bagi Partai PDI Perjuangan di Bali, bahkan di Indonesia.[rls/r5]

Minggu, 10 Desember 2023

Kunjungi Bandung, Panglima TNI Ziarah ke Makam Ayahanda


Bandung , Bali Kini - 
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi istri di sela-sela kesibukannya melakukan ziarah ke makam Ayahanda tercinta Serka (Purn) Dedy Unadi di Taman Makam Bahagia Cikutra Bandung, Minggu (10/12/2023).


Tiba Minggu siang di Bandung, Jenderal bintang 4 kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini langsung menuju area pemakaman. Panglima TNI yang  didampingi oleh beberapa pejabat utama Mabes TNI diantaranya, Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, serta Pangdam III/Siliwangi, serta Kapolda Jawa Barat. Disini Panglima TNI memanjatkan doa untuk Almarhum ayahanda, dan melakukan prosesi tabur bunga dengan penuh khidmad.


Selesai kegiatan ziarah tersebut, Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama rombongan melanjutkan perjalanannya ke wilayah Kabupaten Garut untuk melaksanakan beberapa agenda kunjungan kerjanya.[tim/lp]

Kamis, 16 November 2023

Beasiswa Indonesia Emas Daerah Diharapkan Mampu Menekan Kesenjangan Bidang Pendidikan di Klungkung


Klungkung , Bali Kini -
Plt Bupati Klungkung I Made Kasta yang juga selaku Koordinator Wilayah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) mengikuti rapat koordinasi tindak lanjut beasiswa Indoneisa Emas Daerah melalui zoom meeting, bertempat di ruang zoom kantor Bupati Klungkung, kamis (16/11).


 


Dalam sambutannya Plt Bupati Klungkung I Made Kasta mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program-program APKASI khususnya bidang pendidikan yang telah berjalan sangat baik. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mendapatkan amanat dari APKASI untuk menyampaikan salah satu program strategis bidang pendidikan yakni Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) yang berkolaborasi dengan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan program Beasiswa luar Negeri yang bekerjasama dengan Pemerintah Tiongkok, China dan Mesir. Adapun 21 PTN telah memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi daerah untuk mengalokasikan kuota sebanyak lima ribu (5000) putra putri terbaik daerah untuk menempuh pendidikan tinggi di dalam negeri dan dua ratus (200) kuota beasisiwa luar negeri ke Tiongkok serta dua ratus (200) kuota ke Mesir.


“Untuk Kabupaten Klungkung jumlah kuota yang di peroleh sebanyak 50 orang, dan akan dilakukan seleksi melalui 2 jalur yakni jalur prestasi dan jalur mandiri guna menjaring putra putri terbaik di Kabupaten Klungkung untuk mendapatkan beasiswa tersebut”, tambah Plt Bupati I Made Kasta


 


Dr. Himmatul Hasanah selaku Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan menyampaikan sebagaimana diketahui bahwa negara Indonesia masih terdapat banyak permaslahan krusial terkait kesenjangan bidang pendidikan baik karena faktor sosial, ekonomi, maupun geografi yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.  Data Dukcapil pada tahun 2022 menjelaskan dari 275 juta jiwa di Indonesia hanya 6,41 % yang mengenyam pendidikan tinggi, dengan rincian D3 sebanyak 1,28 %,  S1 sebanyak 4,39 %, S2 sebanyak 0,31 % dan S3 hanya sebanyak 0,02%. Padahal proses pendidikan ini merupakan manifestasi pembangunan dalam membekali ketrampilan dasar SDM daerah untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Nasional. Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah baik dalam negeri maupun luar negeri ini diharapkan menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesia Emas tahun 2045 untuk memperisapkan siswa siswi terbaik yang bersiap menjadi agent of change atau agen perubahan di Indonesia dan khususnya di daerah asal masing-masing siswa tersebut.


 


Dalam kegiatan zoom meeting tersebut juga turut hadir mendampingi Plt Bupati Klungkung I Made Kasta, Kadisdikpora I Ketut Sujana, Kabag Kesra Komang Widiasa Putra, dan Kabag Organisasi I Ketut Arie Gunawan.[rls]

Senin, 01 Mei 2023

Imigrasi Cek Bule Diduga Jadi Guide di Pura Besakih


BALIKINI.NET | SINGARAJA — Imigrasi melalui tim Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Singaraja langsung melakukan pengecekan lapangan (TKP) setelah diketahui adanya aktifitas guide yang dilakukan oleh WNA di Pura Agung Besakih.

Sayangnya pelaksana Pura Besakih tidak melakukan pendataan terhadap guide WNA sehingga menyulitkan tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) melakukan penelusuran.

Jumlah pengunjung WNA tercatat ada 320 orang. Namun pelaksana pura Besakih tidak memiliki data lengkap WNA yang mengunjungi pura Besakih. Dengan alasan WNA yang berkunjung tidak mau didata.

 Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Singaraja, Hendra Setiawan mengatakan telah dilakukan rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dalam menyikapi kejadian tersebut bersama dengan element terkait pada 28 April 2023. 

Hendra berharap Surat Keputusan (SK) Tim Pora bisa digunakan untuk melakukan pendataan pengunjung, serta melakukan tindakan pengamanan terhadap WNA yang melakukan kegiatan melanggar aturan keimigrasian dan untuk dilakukan koordinasi dengan pihak imigrasi.

Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Barron Ichsan menghimbau agar masyarakat ataupun pelaksana pariwisata tidak membiarkan begitu saja jika melihat WNA melakukan pelanggaran hukum, terutama melanggar aturan keimigrasian.

"Saya berharap masyarakat umum dan pelaksanaa pariwisata melakukan koordinasi dengan pihak Tim Pora ataupun Imigrasi setempat jika menemukan WNA yang melakukan pelanggaran," harap Barron.

Kamis, 22 Desember 2022

Dari Diskusi Akhir Tahun KJB Lihadnyana Siap Dikritik, Paparkan Capaian 4 Bulan Memimpin Den Bukit


BALIKINI.NET | SINGARAJA — Pemkab Buleleng di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati (PJ) Ketut Lihadnyana berencana akan membuat program “Podium Buleleng Bebas Bicara” sebagai bentuk keterbukaan terhadap kritik dari masyarakat. Program ini akan memanfaatkan area Taman Kota Singaraja saat acara Car Free Day setiap hari Minggu.

Hal itu dilontarkan saat PJ Bupati Lihadnyana menjadi narasumber pada Diskusi Akhir Tahun yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) pada Rabu (21/12) di Gedung Mr. Gusti Ketut Pudja. Diskusi yang mengambil tema “Jele Melah Buleleng Dipimpin Penjabat Bupati” memang mengupas tentang kepemimpinan Penjabat selama dua tahun mendatang sejak dilantik 27 Agustus 2022 oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Lihadnyana yang saat ini juga menjabat Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini tak menampik jika dirinya tidak anti terhadap kritik yang sifatnya membangun. Untuk itu, sebagai bentuk keterbukaan pihaknya pun tidak ragu merancang Podium Buleleng Bebas Bicara.

“Saya menginginkan Buleleng membutuhkan keterbukaan informasi public. Setiap minggu di Car Free Day, masyatakat bisa melakukan kritik terhadap pemerintah. Ini disampaikan Podium Buleleng Bebas Bicara. PU apa sih perencanannya? Dinsos apa sih? Ada keluhan ga anak-anak sekolah kita, dan ini ditanganani secepatnya. Tentunya saya mohon maaf tidak bisa memenuhi semua keinginan masyarakat Buleleng,” kata Lihadnyana.

Pria asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini menyebutkan, selain siap dikritik, pihaknya menyebut saat dilantik menjadi PJ Bupati Buleleng, dirinya siap untuk mengambil kebijakan yang tidak populer.

Pada saat dirinya dilantik, ada tiga pilihan yang diberikan. Jalan menajak, datar dan menurun. Kalau memilih jalan datar sebutnya, maka sudah pasti hanya mendapatkan kenyamanan. Tetapi kalau jalan menurun, maka Buleleng sudah pasti tidak akan sampai di puncak.

“Saya memilih jalan mendaki, sudah pasti Buleleng akan capai di puncak, dan siap dengan kebijakan tidak populer,” akunya disambut tepuk tangan.

Kebijakan yang tidak populer itu diakuinya seperti memangkas bansos hingga tidak menerima kembali pegawai kontrak. Sebab dianggap menjadi beban APBD yang membuat ruang fiskal dalam pembangunan di Buleleng kian sempit.

“Semisal, kalau ada pembangunan yang didanai dari hibah, semestinya cukup dengan nilai Rp 300 juta, tetapi malah diberikan hibah Rp 1 miliar. Tentu sama saja saya menjerumuskan. Maka dari itu, anggaran harus dikelola secara realistis,” sebutnya.

Dihadapan undangan, mantan Kadis PMD Provinsi Bali ini juga memaparkan capaian kinerjanya selama kurang lebih 4 bulan memimpin Bumi Panji Sakti. Seperti dalam penuntasan kisruh KIS PBI yang pendataannya carut marut, menekan laju inflasi, meningkatkan bonus atlet yang berlaga di Proprov Bali, merancang mall pelayanan publik, dan memfasilitasi UMKM secara gratis, hingga mendapatkan anggaran kinerja dari Kemenkeu sebesar Rp 11,4 miliar.

Sebagai birokrat ulung, Lihadnyana juga sempat merasa miris saat masuk ke Buleleng. Sebab, banyak keluhan dari perangkat desa yang gajinya baru bisa dibayarkan saat menjelang bulan Maret atau April.

“Kok bisa perbekel dapat gaji di Bulan Maret bahkan April. Kenapa PNS dapat gaji di Januari dan perbekel di Maret? Saya janji mulai tahun 2023 mendatang perbekel akan digaji sejak  januari, itu komitmen saya,” paparnya.

Sementara itu, Akademisi Undiknas Dr. Nyoman Subanda menyebut, pihaknya sempat melaksanakan survey terkait kinerja PJ Bupati Lihadnyana dengan sampling dari pegawai di lingkup SKPD Buleleng hingga wartawan, dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang valid dan terukur.

Hasilnya, erat dengan apa yang menjadi ciri khas dari Lihadnyana yaitu pure birokrat  tulen. “Rinci, terukur dan detail. Sheingga hal-hal kecil yang diabaikan, namun pejabat ini detail, terukur. Strong manajemen, karena selain ada ketegasan, koreksi dan eksekusi langsung di lapangan ketika ada rapat dan lainnya,” katanya.

Di sisi lain, dari hasil survey ada pula yang meragukan konsentrasi Lihadnyana dalam membangun Buleleng. Terlebih dirinya masih menjabat Kepala BKPSDM Provinsi Bali. “Sehingga kemungkinan tidak fokus. Lalu bagaimana komunikasinya? Dari hasil survey juga lancar. Ketika ada kegiatan yang harus dijabarkan di buleleng, maka sudah diimplementasikan dengan baik oleh bupati sekarang,” paparnya.

Sementara itu, seperti tradisi sebelumnya, diskusi akhir tahun kali ini juga menganugerahkan KJB Award bagi insan yang terbuka terhadap Pers. Tahun ini KJB Award diraih oleh Agung Jayalantara selaku mantan Kasi Intel dan Humas Kajari Buleleng. Agung Jayalantara yang kini bertugas di sebagai Kasi Sosial Budaya Kemasyarakatan Kejati Bali dinilai sangat responsive terhadap pers.

“Agung Jayalantara ini sangat terbuka terhadap awak media. Dia selalu berkenan memberikan keterangan terkait kinerja Kejari Buleleng dalam menegakkan hukum,” kata Presiden KJB Ketut Wiratmaja saat memberikan kenang-kenangan di akhir acara kepada Agung Jayalantara. (rls)

Selasa, 20 Desember 2022

Melalui RRI Pro Singaraja, Ny. Putri Koster Bicara Peningkatan Ekonomi Keluarga Melalui Koperasi


BALIKINI.NET | SINGARAJA — Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster tampil sebagai narasumber di dua Radio yaitu RRI Pro Singaraja FM dan Singaraja FM yang mengusung tema ‘Peningkatan Ekonomi Keluarga Melalui Koperasi’ pada, Senin (19/12). 

Dalam pemaparannya, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa dari 10 Program Pokok PKK terdapat program nomor 8 yaitu pengembangan berkoperasi. Untuk itu, PKK memiliki tugas untuk turut memberikan sosialisasi dan literasi kepada masyarakat terkait fungsi dan peran koperasi dalam mensejahterakan keluarga. 

Menurut, Bunda Putri sapaan akrabnya Koperasi yang memiliki asas gotong royong dan kekeluargaan memiliki sejumlah fungsi dalam mewadahi kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. Dengan asas kekeluargaan, mengharuskan setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua anggota dalam koperasi tersebut.

Sedangkan asas gotong royong dalam koperasi, mengamanahkan kepada anggota koperasi untuk menjalankan perekonomian rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk suatu badan usaha, dengan cara mengelola modal bersama-sama, ujar Ny Putri Koster kepada pendengar radio. 

Dalam kesempatan itu, Ny Putri Koster yang menggandeng Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali I Wayan Ekadina, mengajak seluruh masyarakat Bali yang memiliki potensi lokal dalam memproduksi kerajinan tangannya untuk bergabung membentuk koperasi secara sadar dan bekerja sama mewujudkan asas yang berkeadilan dan pemerataan. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap orang yang tergabung dalam kelompok kemudian membentuk koperasi sebagai wadah untuk menampung hasil karya atau produksi yang dihasilkan.

Selain itu, bahan-bahan produksi untuk kerajinannya juga disiapkan (hanya ditemukan/dijual) oleh koperasi itu sendiri, sehingga perputaran ekonomi akan jelas. “Saya contohkan produksi tenun. Jadi koperasi menyiapkan benang atau bahan kain tenun yang dijual dengan harga standar. Kemudian apabila benang ini sudah dirajut menjadi kain tradisional tenun maka koperasi tersebutlah yang akan menampung (membeli dari penenun yang juga termasuk menjadi anggota) dan kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Putri.

Bunda Putri menyebutkan, pengelolaan manajemen koperasi harus jujur, telaten dan berkeadilan agar tidak ada usaha pribadi di dalam koperasi. “Bahan-bahan yang disiapkan juga bersifat standar dan kain tradisional yang dijual juga akan standar, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Semua akan disesuaikan dengan harga bahan baku. Produksi kain juga tidak akan stagnan atau terhenti dalam waktu yang sangat lama lantaran menunggu hasil tenunan laku dulu,” imbuhnya. 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Wayan Ekadina mengatakan, anggota koperasi memegang peranan penting dalam bidang pemasaran, namun apabila mereka belum maksimal dalam melakukan promosinya, maka koperasi yang berperan untuk melatih dan mengelola pemasaran dari produk anggotanya, yang kemudian dipasarkan melalui E-Katalog.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah juga menyerap hasil produksi lokal yang dihasilkan oleh anggota koperasi yang kemudian dimasukkan ke dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), yang merupakan unit layanan penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa. 

“Nah dari LPSE ini nantinya koperasi akan memasarkan komoditi produk lokal yang diproduksi oleh anggota koperasi tersebut, dan konsumen juga dapat memilih produk kerajinan yang diinginkan tanpa harus menunggu untuk datang ke toko dan bertatap muka dengan penjualnya. Di sini masyarakat juga harus memiliki rasa ‘jengah’ dan komitmen yang harus digerakkan, agar perputaran ekonomi dalam koperasi yang sedang dikelola akan tetap sehat dan bermanfaat secara maksimal baik untuk anggota dan masyarakat sekitarnya. Sehingga koperasi akan mampu mensejahterakan anggotanya,” ungkap Kadis Koperasi dan UKM Wayan Ekadina.

Dengan terbentuknya sebuah koperasi di tengah masyarakat, lanjut dia, maka secara tidak langsung akan mampu membangkitkan potensi lokal, anggota dan masyarakat sekitarnya yang berperan sebagai wadah perputaran ekonomi kreatif, karena semua orang bisa menjadi anggota koperasi dan semua memiliki peluang dalam membangun ekonomi melalui koperasi yang ada, namun harus memiliki komitmen, konsistensi dan dilakukan secara berkelanjutan (kontinyu).

Dijelaskan secara detail oleh Kadis Koperasi dan UKM Wayan Ekadina bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012, bahwa koperasi memiliki beberapa jenis berdasarkan fungsinya, yakni, Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Jasa, Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi Serba Usaha 

Dijelaskannya lagi bahwa fungsi pertama dari koperasi adalah membangun sekaligus mengembangkan potensi dan kemampuan anggotanya secara khususnya dan masyarakat secara umum. Sekaligus juga untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat.

Dalam dialog tersebut, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana juga berkesempatan untuk mendampingi Ketua PKK Provinsi Bali pada dialog di RRI Pro Singaraja FM

Jumat, 06 Mei 2022

ABK Asal Turki Ditemukan Terdampar di Rumpon Laut Buleleng


BALIKINI.NET | SINGARAJA - Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja mengamankan seorang warga negara asing yang terdampar di Pantai Kubutambahan, Buleleng. Pria asal Turki tersebut langsung mendapat perawatan di Puskesmas Kubutambahan.

Jamaruli Manihuruk, Kepala Kemenkumham Bali dalam keterangannya yang diterima dari pihak Imigrasi Singaraja, WNA tersebut saat ditemukan warga sudah dalam keadaan lemah dan dehidrasi serta tidak membawa dokumen apapun. 

Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan medis, WNA tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja untuk dimintai keterangan.

Diketahui pria berumur 39 tahun itu bernama Erhan, berkerja sebagai anak buah kapal ikan di Australia. "Ia mengaku terjatuh dari kapalnya yang berangkat dari Australia
menuju Vietnam. Pada saat kejadian, tidak ada awak kapal lainnya yang melihat karena posisinya berada dibelakang kapal," ungkap Jamaruli. 

Selama ini, Ia mengapung ditengah laut dengan memanfaatkan sampah balok kayu dan terdampar di sebelah Utara Pantai Segara Desa Kubutambahan tepatnya di Rumpon Serampang milik warga Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan.

Menurut keterangan saksi Gede Budiasa seorang nelayan di Desa Kubutambahan. Bahwa pada Pukul 02.00 Wita, saksi saat melaut menuju rumpon serampangnya. Dalam perjalanan itu, mendengar suara orang berteriak teriak disebuah rumpon, seraya minta tolong. 

Jamaruli menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Turki di Jakarta. 

“Kedutaan Besar Turki menyampaikan bahwa WNA tersebut adalah warganya dan saat ini sedang disiapkan dokumen sebagai bukti identitasnya. Saat ini masih dalam pemulihan kesehatannya, WNA tersebut masih dalam pengawasan dan perlindungan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja," jelas Jamaruli.

Selasa, 13 Juli 2021

Sekda Dewa Indra Targetkan 1 Sekolah Tuntaskan Layanan Vaksinasi Anak 12-17 Tahun Dalam 2 Hari


 Dukung Program Percepatan Vaksinasi

Bali Kini , Singaraja - Dalam upaya memaksimalkan prakondisi anak-anak sekolah dapat melangsungkan kegiatan tatap muka kembali di sekolah sekaligus mendukung program percepatan vaksinasi, Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali secara maraton meninjau pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai tempat layanan vaksinasi seluruh Bali. 


Seperti yang nampak selasa (13/7) siang tadi di tiga (3) sekolah yang ada di Singaraja. Sekda Dewa Indra melihat langsung kegiatan vaksinasi anak-anak di SMP Negeri 4 Singaraja, SMA Negeri 3 Singaraja dan SMK Negeri 3 Singaraja. 


Di SMP Negeri 4 Singaraja akan dilaksanakan layanan vaksinasi bagi seribu sembilan puluh delapan (1.098) siswa. 


Sekda Dewa Indra mengatakan pihaknya memberi target maksimum 3 hari pelaksanaan layanan vaksinasi bagi sekolah yang jumlah siswanya mencapai 2 ribu orang. Sedangkan bagi sekolah yang memiliki jumlah siswa berkisar seribu orang akan ditarget maksimum 2 hari layanan vaksinasi. "Target yang di berikan sesuai jumlah siswa ini tidak boleh lebih, harus bisa selesai sesuai target hari yang sudah ditentukan agar jadwal vaksinasi di sekolah yang lainnya tidak terlalu jauh bahkan tidak mendapatkan jadwal," tegas Dewa Indra.


Sesuai arahan Gubernur Bali bahwa vaksinasi anak-anak sekolah usia 12 s/d 17 tahun harus dipercepat dan dilaksanakan secara masif sehingga bisa terselesaikan dan tuntas pada akhir bulan Juli mendatang. 


Vaksinasi ini penting dilakukan untuk membangun imunitas masyarakat umum termasuk anak-anak, disamping juga sebagai salah satu upaya prakondisi untuk bisa memulai pembelajaran tatap muka. "Dengan dilaksanakannya program percepatan vaksinasi bagi masyarakat Bali, maka target menuntaskan vaksinasi di awal Agustus dapat tercapai, sehingga kesiapan untuk memulai pembelajaran tatap muka sudah matang. Dan perlu dilakukan pada terfokusnya kesiapan penyediaan protokol kesehatan bagi anak-anak, mulai dari penyiapan wastafel dengan air mengalir dan sabun, penyediaan hand sanitizer dan sejumlah disiplin protokol kesehatan yang diberlakukan bagi tenaga pendidikan dan siswa-siswi nantinya.


Dengan dilaksanakannya layanan vaksinasi di setiap sekolah maka Sekda Dewa Indra memastikan bahwa tidak ada alasan bagi satu siswa pun yang tidak mendapatkan vaksinasi, karena secara teknis layanan vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun ini adalah yang paling mudah, dimana tempatnya jelas dengan sasaran yang juga jelas serta yang mengurusi juga ada yakni dipertanggung jawabkan oleh Kepala Sekolah dan para gurunya, sehingga tidak ada alasan jika vaksinasi anak-anak sekolah ini tidak tercapai.


Sekda Dewa Indra juga menambahkan secara tidak langsung kita semua dituntut untuk memperkuat dan membangun kompetensi penguasaan digital ditengah pandemi Covid-19 ini. "Yang mana sebelum pandemi kemungkinan masih ada beberapa guru senior yang belum menguasainya, namun saat ini dipaksa untuk beralih menyesuaikan pengajaran secara online (dalam jaringan). Hal ini berperan untuk menghindari kita mengalami "lost generations"," pungkasnya.


Digital adalah sesuatu yang harus dikuasai untuk perkembangan ke depan. Dan apabila dilihat secara positif, anak-anak ini tidak harus mengikuti pembelajaran khusus Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan kebiasaan orangtua yang jika sebelumnya senang konsumtif dalam pola belanja, juga bisa di geser menjadi pemenuhan kebutuhan anak-anaknya untuk membelikan gadget, pulsa bahkan memasang WiFi untuk kepentingan belajar onlinenya," ungkap Dewa Indra saat wawancara disela peninjauan layanan vaksinasi di SMK Negeri 3 Singaraja.*

Sabtu, 26 Juni 2021

Selamatkan Kearifan Lokal, Pemprov Bali Bina Petani Arak di Kabupaten Buleleng


BALI KINI , BULELENG -
Pemprov Bali bersama instansi terkait kembali melakukan pembinaan dan pengawasan Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi. Kali ini Tim yang terdiri dari beberapa unsur Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng bertandang ke Banjar Selombo, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, Jumat (25/6).


Banjar Selombo merupakan salah satu sentra produksi arak di Kabupaten Buleleng. Di Banjar ini ada sebanyak 50 petani arak yang menggunakan bahan baku air aren (ental). Setiap harinya, mereka mampu mengolah 75 liter bahan baku melalui proses destilasi menjadi 24 liter arak dengan kadar alkohol 23 s.d 30 persen.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta yang memimpin tim pembinaan mengatakan terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali adalah bentuk komitmen Gubernur Bali Wayan Koster untuk tidak saja melindungi kearifan lokal, namun juga membangun ekonomi Bali sesuai dengan potensi yang dimilikinya sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.


“Ini komitmen Bapak Gubernur untuk melindungi arak Bali sebagai warisan leluhur yang harus ditingkatkan martabatnya agar sejajar dengan minuman-minuman lain yang datang dari luar Bali,” kata Jarta.


Ia menambahkan, seperti minuman beralkohol lainnya, minuman fermentasi dan/atau destilasi Khas Bali hanya dapat dijual di tempat-tempat tertentu atau untuk diekspor sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.


Masih di Kecamatan Tejakula, Tim juga melakukan pembinaan di Desa Les. Di Desa Les, para petani arak telah memiliki koperasi yang diberi nama ‘Bali Mula’.


Keberadaan koperasi ‘Bali Mula’ ini mendapat apresiasi dari Kadisperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta. Ia berharap koperasi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani arak di Desa Les.


“Sesuai Pergub, Koperasi berfungsi mendukung Perajin dalam pelindungan aspek hukum, pemasaran bahan baku, pembinaan, permodalan, inovasi; dan kerjasama dengan Produsen,” kata mantan Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali.


Sebelumnya Tim dari Pemprov Bali dan instansi terkait juga telah melakukan pembinaan dan pengawasan ke beberapa sentra petani minuman fermentasi dan/atau destilasi di Kabupaten Karangasem.[ls]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved