-->

Senin, 25 Oktober 2021

Bupati Tabanan Teken MoU dengan Investor Pengembangan UKM di Tabanan


BALI KINI ■ Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk perdesaan di Provinsi Bali, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Business Meeting “Accsess to Market” sekaligus penandatanganan MoU atas kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan National Support for Local Investment Climates (NSLIC) dalam Program Responsive Innovation Fund (RIF),  di Ballroom 2, The Stones Legian Hotel, Autograph Collection by Mariott, Bali, Senin, (25/10) pagi.

Turut hadir saat itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan jajaran. Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bali yang diwakili Kadis PMDDukcapil Putu Anom Agustina, serta OPD terkait, Duta Besar Canada untuk Indonesia, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekda Tabanan dan OPD terkait. 

Forum tersebut juga dihadiri oleh para Mitra Pembangunan dan K/L yang telah memiliki solusi konkret akan memberikan dukungan upaya pengembangan produk desa sekaligus melaksanakan agreement kerjasama dengan para produsen dan pengusaha lokal.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, sangat mendukung dan mengapresiasi langkah efektif yang diambil Provinsi Bali, guna untuk menunjukan komoditas/produk lokal kepada investor dan stakeholder serta para pihak yang mendukung pelaku UMKM Bali. Ekonomi kreatif dikatakannya merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas daerah, sehingga bersama-sama harus mampu mendukung hal ini dalam membangun Desa untuk Indonesia Sejahtera.

Ia menambahkan, tentu dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung meningkatkan kapasitas iklim investasi di tingkat lokal dengan pemasaran produk perdesaan ini, khususnya di Bali. Ia juga berharap pertemuan ini mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan bukan hanya diterapkan di desa-desa di Bali, namun ini dapat memberikan efek domino dan bisa dikembangkan ke seluruh desa Indonesia.

Senada dengan Menteri Desa, Bupati Sanjaya menilai dan berkeyakinan kegiatan ini mampu membuka akses ke pasar domestik dan internasional yang kedepannya sangat menguntungkan pelaku UMKM khususnya di Tabanan. Saat ini terdapat 13 dari 22 produk komoditas di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Tabanan, Provinsi Bali yang siap dihubungkan dengan para investor pasar nasional dan internasional.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya sangat mendukung inovasi tersebut, karena menurutnya Bali mempunyai potensi UKM berbasis ekonomi kreatif yang cukup besar. Apalagi Tabanan merupakan salah satu tempat pelaku UKM terbesar di Bali dengan berbagai produk lokal. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini sekaligus penandatanganan kerjasama (MoU) dengan para mitra pembangunan ataupun investor dapat memberikan angin segar bagi pelaku UKM ataupun UMKM di Tabanan dan Bali pada umumnya untuk berinovasi guna menunjang perekonomian. (Tbn)

Jumat, 22 Oktober 2021

Bupati Tabanan Apresiasi Tinggi Persatuan Warga Merajan Kawitan Kabayan Belumbang


Tabanan ,Bali Kini 
– Bertepatan dengan rahina Sukra Umanis Warigadean, Jumat, (22/10), warga Merajan Kawitan Kabayan Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kerambitan, Tabanan, melaksanakan upacara Bhuta Yadnya Pecaruan Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan di  Merajan Kawitan Kabayan Belumbang.


Karya yang dilaksanakan dengan menerapkan prokes sesuai anjuran Pemerintah tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang pada kesempatan itu didampingi oleh Anggota DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Tabanan I Ketut Arsana Yasa, Sekda, OPD terkait, Camat Kerambitan dan unsur Muspika Kecamatan Kerambitan, Perbekel serta Bendesa Adat setempat.


Bupati Tabanan, Sanjaya memberikan apresiasi kepada warga Kawitan Kabayan Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kerambitan. Meskipun di masa pandemi, warga tetap mampu melaksanakan Karya dengan tetap menerapkan prokes dengan baik. Selaku Kepala Daerah Ia sangat berterimakasih dan mendoakan agar Karya ini berjalan dengan lancar serta warga Merajan Kawitan Kabayan diberikan keselamatan, kerahayuan dan kesejahteraan oleh Ida Sang Hyang Widhi.


Lebih lanjut, Bupati Sanjaya juga sangat menyadari kalau dalam membangun sebuah Karya itu tidak mudah dan pasti ada saja berbagai perbedaan antar warga. Untuk itu, Ia juga sangat berterimakasih karena warga Merajan Kawitan Kabayan Belumbang mampu mengatasi perbedaan itu. “Selaku Kepala Daerah, saya sangat bangga melihat persatuan ini. Saya berkomitmen akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu segala kegiatan yang bersifat positif, baik sekala maupun niskala,” ujarnya.


Apalagi dalam mewujudkan visi dan program Pemkab, pembangunan sekala dan niskala dikatakannya sangat penting. “Untuk itu, sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas pelaksanaan karya ini yang merupakan salah satu perwujudan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Sanjaya.


Sementara itu, I Ketut Artawinaya selaku Panitia Karya mengatakan, bahwa, pelaksanaan karya ini telah direncanakan dari lima tahun silam. Dikatakannya juga, warga pengempon Merajan Kawitan Kabayan Belumbang Kaja ini melakukan urunan setiap enam bulan sekali untuk pembiayaan karya. “Mewakili semua warga, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan Bapak Bupati dan saya berharap karya ini berjalan lancar,” pungkasnya.[rl/r3]

Kamis, 21 Oktober 2021

Warga Pandak Gede Komitmen Dukung Tabanan Era Baru


BALIKINI ■ Sebagai wujud sradha bhakti sebagai seorang Kepala Daerah terhadap masyarakatnya, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., disela-sela kesibukannya menyempatkan diri menghadiri undangan masyarakat Banjar Kebon, Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan, terkait upacara Pemlaspasan Penyengker dan Apit Surang Pura Gede Penataran Banjar Kebon, Kamis, (21/10) siang.

Dengan didampingi oleh Sekda dan OPD terkait, Bupati Sanjaya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Banjar kebon. 

“Terimakasih atas undangannya karena saya bisa melakukan tatap muka dengan masyarakat disini disaat melaksanakan Karya. Saya juga melihat semangat gotong-royong masyarakat sangat luar biasa sekali. Hal inilah yang membuat saya bangga menjadi seorang Kepala Daerah ketika melihat masyarakatnya bersatu,” ucap Sanjaya.

Disamping itu, kegiatan ini juga dikatakannya sangat sesuai dengan sastra dan visi Kabupaten Tabanan. 

“Semua warga menyatukan tekad dan keyakinan dari jauh hari sebelumnya, sehingga mampu mewujudkan Karya dengan semangat persatuan dan gotong-royong yang tinggi. Inilah yang dinamakan dengan karya yang Satwika. Dimana dihadiri oleh Tri Upasaksi, yakni, seluruh warga mempunyai keyakinan yang tulus ikhlas melaksanakan karya dan dipuput oleh Ida Sulinggih, terlebih disaksikan oleh murdaning jagat (Bupati),” imbuh orang nomer satu di Tabanan tersebut.

Lebih jauh Ia mengatakan, akan sangat tidak masuk akal jika pemerintah tidak hadir dalam kegiatan positif yang dilakukan masyarakat. 

“Disinilah tugas pemerintah untuk hadir dalam memberikan apresiasi terhadap karya yang dilakukan masyarakat. Mari kita bersama-sama bersinergi membangun Tabanan karena Tabanan ini milik kita bersama. Hilangkan semua perbedaan dan mari kita Bangun Tabanan ini, sehingga Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola pembangunan Semesta berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM) dengan cepat bisa diwujudkan,” ajaknya.

Selebihnya, Sanjaya juga meminta agar apa yang telah dibangun ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. 

“Selaku Kepala Daerah, saya sangat mengapresiasi seluruh pelaksanaan karya mulai dari semangat persatuan warga hingga penerapan prokes yang baik. Saya harapkan Karya ini berajalan dengan lancar tidak kurang apapun dan tetap terapkan prokes dengan baik serta jangan pernah abai sedikitpun, meskipun kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan terbilang telah mengalami tren menurun atau melandai,” pinta Sanjaya.

Pada kesempatan yang sama, Prawartaka Karya I Gede Made Budiartawan, mewakili seluruh warga Banjar Kebon mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan apresiasi serta bantuan dari Bapak Bupati. Kedepannya, Ia juga mengatakan akan selalu berkomitmen dan mendukung penuh program Pemkab. Selebihnya, Ia juga berharap agar Bapak Bupati selaku Kepala Daerah bisa terus hadir ditengah-tengah masyarakat dalam membantu pembangunan di masyarakat. (Tbn)

Lantik PAW Perbekel Kerambitan, Ini Pesan Bupati Tabanan


BALI KINI ■ Mengisi kekosongan jabatan Perbekel di Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., melantik dan mengambil sumpah PAW (Penggantian Antar Waktu) Perbekel Kerambitan A.A Mayun Widi Adnyana, menggantikan I Made Wiarta yang sebelumnya menjabat sebagai (Pj) Perbekel Desa Kerambitan.

Pelantikan Perbekel yang dipilih secara musyawarah dan mufakat dalam musyawarah Desa Kerambitan tersebut dilakukan secara langsung, pada Rabu, (20/10) di kantor Bupati Tabanan dengan tetap menerapkan prokes Covid-19. Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga dan salah satu anggota DPRD I Wayan Lara, Sekda, Asisten III dan OPD terkait, Camat Kerambitan serta Perbekel terpilih.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya mengucapkan selamat kepada Perbekel Kerambitan yang baru saja dilantik dan mengucap syukur karena proses pemilihan Perbekel di Desa Kerambitan berjalan dengan lancar. “Saya percaya bahwa saudara akan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang dibebankan di pundak saudara. Bekerjalah dengan giat, jujur, kreatif, professional dan bertanggungjawab,” ucap Bupati Sanjaya usai melakukan pelantikan.

Disamping itu, tantangan penyelenggaraan Desa kedepannya dikatakan Bupati Sanjaya pasti akan semakin kompleks. Desa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, bukan hanya sebagai obyek pembangunan tapi juga sebagai subyek pembangunan. “Oleh karena itu, perangkat Desa dan masyarakat harus bahu-membahu, bergotong-royong dalam menggali potensi dan sumber daya yang ada di Desa, sehingga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Sanjaya.

Bukan hanya itu, Ia juga menegaskan bahwa Desa harus mampu menunjukan inovasi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Melaksanakan program-program dengan baik sesuai dengan data yang akurat, maka diperlukan membangun data Desa yang presisi yang menjadi prioritas dalam Asta Program sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM).

Dalam mewujudkan hal tersebut, Bupati Sanjaya berharap kepada Perbekel yang baru dilantik mampu menjalin komunikasi, koordinasi dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada di Desa dan mampu menunjukan sinergi dengan masyarakat. “Semeton sareng sami, ritatkala ada perbedaan dalam kita melaksanakan tugas, mari persempit dan perkecil kalau bisa dihilangkan perbedaan itu. Ngiring bangun Tabanan niki karena Tabanan adalah milik kita bersama. Ayo kita bangun Tabanan ini bersama-sama untuk mewujudkan Tabanan yang AUM,” pinta Sanjaya.

Sementara, AA. Mayun Widi Adnyana selaku Perbekel kerambitan yang baru, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tabanan dan seluruh masyarakat Desa Kerambitan karena telah mempercayakan tanggungjawab ini di pundaknya. Ia berharap kedepannya mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan juga untuk Pemkab Tabanan dalam mewujudkan segala program Pemkab di Desa. (Tbn)

Bupati Tabanan Harapkan Pembangunan Hidram Mampu Memfasilitasi Kebutuhan Air Bersih


BALI KINI ■ Mengapresiasi sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan di Desa Biaung terkait pengembangan fasilitas air bersih, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M resmikan Pompa Air Hidram yang merupakan program dari Kodam IX/Udayana Tabanan, di Br. Cacab, Jangkahan, Desa Biaung Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (20/10) yang ditandai dengan pemotongan pita. 

Dalam acara peresmian ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda Tabanan, dan turut hadir dalam undangan, Dandim 16 19, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Kapolsek Tabanan, Unsur Muspika Kecamatan Penebel, Kadis PU, Camat dan perbekel, kelompok karang taruna banjar cacab serta OPD dan tokoh masyarakat terkait. 

Kendala kekurangan air bersih pada masyarakat  menempatkan Banjar Cacab sebagai lokasi prioritas pembangunan hidram, program dari Kodam IX/Udayana yang sudah terlaksana sebanyak 4 kali tersebut. Selaku fasilitator, TNI berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pengembangan fasilitas ini selama 1,5 bulan lamanya. Dengan diresmikannya pompa air ini diharapkan mampu memberikan manfaat guna menutupi kekurangan air bersih dan kebutuhan air minum bagi 470 warga di Br. Cacab Biaung. 

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi setingginya terhadap program yang secara reguler dilakukan oleh Kodam IX/Udayana. “ini merupakan terobosan dalam mewujudkan harapan dan keinginan, tentang membangun masyarakat Bali, khususnya Tabanan” ujar Sanjaya. Program yang mulanya dilaksanakan oleh Pangdam, dan direalisasikan secara gotong royong tersebut menuai antusiasme tinggi dalam masyarakat. “Tabanan memang banyak air, tapi sumber airnya di bawah, sementara masyarakat tinggalnya di atas, jadi sedikit kesulitan untuk mendapatkan air” lanjutnya. 

Lebih lanjut, ia juga berterima kasih atas gagasan dan bantuan pembuatan hidram di Tabanan, baik untuk air bersih maupun untuk pertanian. Ia berharap, Desa Biaung yang terkenal dengan hasil tani duriannya, dapat terbantu juga proses pengairan taninya dengan Program yang senada dengan Visi Misi Tabanan tersebut, yaitu Nangun Sat Kerthi loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana. Di mana dalam pengaplikasiannya sudah memenuhi 2 dari 6 hal mulia dalam membangun alam dan manusia. “Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi kami di Kabupaten Tabanan, ini sudah memenuhi Wana kerthi, artinya tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sini sangat kita jaga dan pelihara secara sekala dan niskala, kondisi alamnya juga sangat kita perlihara. Yang kedua Danu kerthi, artinya air. Jadi ini sangat membantu menjalankan program pemerintah” Tambahnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membawa masyarakat menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman Unggul dan Madani). “Dengan adanya pompa hidram ini, secara langsung masyarakat di sini menjadi aman, dan menjadi unggul, artinya di tempat yang lain belum memiliki hidram yang seperti ini tapi di Cacab memiliki keunggulan yang melebihi desa lain, serta masyarakat yang madani, dalam artian sejahtera. Dengan air ini mampu mengairi dan menghidupi 470 jiwa, artinya membuat masyarakat sejahtera” tutup Sanjaya. (Tbn)

Rabu, 20 Oktober 2021

Lantik 243 Pejabat Baru, Bupati Tabanan Minta Bangun Tabanan dengan Dedikasi dan Hilangkan Perbedaan


BALI KINI ■ Sebagai upaya optimalisasi kinerja untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kukuhkan dan lantik serta mengambil sumpah jabatan, 11 Pejabat Tinggi Pratama, 110 Administrator dan 122 Pengawas di lingkungan Pemkab Tabanan, melalui daring di Kantor Bupati Tabanan, Selasa, (19/10) siang. Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Sekda, para Asisten, Staf Ahli dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Pengukuhan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut amanah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomer 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga mewajibkan daerah mengadakan perubahan pada struktur organisasi perangkat daerah. Untuk itu pada hari ini diadakan pelantikan kembali atau pengukuhan, pengisian jabatan tinggi pratama, mutasi promosi dan rotasi jabatan. Pelaksanaan pelantikan kali ini dilaksanakan dengan berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Bupati Tabanan, Sanjaya mengatakan, penempatan seseorang pada suatu jabatan pada hakekatnya merupakan wujud kepercayaan dan pengakuan terhadap kredibilitas seseorang untuk menduduki jabatan tersebut. Tantangan pembangunan kedepan akan semakin berat. Untuk itu, selaku Pimpinan Daerah Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya mohon dukungan dan kerjasama yang baik dari saudara-saudara Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator Dan Pengawas yang hari ini dikukuhkan dan dilantik.

“Kita masih memerlukan pembenahan di berbagai bidang, maka Saya harap saudara-saudara setelah ini dapat segera menyelesaikan tugas-tugas serta membuat perencanaan strategis atas langkah yang akan ditempuh oleh perangkat daerah yang saudara pimpin untuk mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM),” pinta Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Lebih lanjut, Ia mengucapkan selamat kepada para Pejabat yang dikukuhkan dan yang baru dilantik. Ia mempunyai keyakinan dan percaya bahwa seluruh pejabat tersebut akan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Ia juga berpesan agar selalu bekerja dengan giat, jujur, kreatif, profesional dan bertanggung jawab serta mempergunakan pengalaman-pengalaman yang dimiliki selama ini untuk menciptakan profesionalisme diantara pimpinan dan staf di lingkungan unit sekitar agar tugas dan tanggungjawab dapat dicapai dengan hasil maksimal.

Bukan hanya itu, Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan agar menunjukan dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan agar bisa bekerja bersama-sama dan menunjukan kerja yang nyata untuk membangun Tabanan. Masalah mutasi dan lainnya, dikatakannya merupakan tanggungjawab bersama yang bersifat pasti dan setiap saat bisa dilakukan. Ia pun meminta bagi yang menjabat agar jangan terlalu berbangga dan yang belum menjabat tidak usah berkecil hati.

“Mari Tunjukan Dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan. Dikala kita ada perbedaan dalam tugas, mari persempit dan perkecil bahkan dihilangkan perbedaan-perbedaan itu. Ngiring bangun Tabanan, karena Tabanan ini adalah milik kita bersama. Ayo bangun Tabanan yang kita cintai ini bersama-sama untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” Tegas Bupati Sanjaya. (Tbn)

Selasa, 19 Oktober 2021

Pemkab Tabanan Dukung Pembangunan Vihara Dharma Cattra


BALIKINI ■ Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, melakukan peresmian renovasi Vihara Dharma Cattra/Kong Co Bio yang terletak di Jalan Melati No. 18, Tabanan, pada Selasa, (19/10). 

Penataan dilakukan sebagai upaya perlindungan tempat suci bersejarah yang merupakan pusat peribadatan umat Khonghucu dan Budha di Tabanan. Turut hadir saat itu, Camat Tabanan, jajaran Muspika Kecamatan Tabanan, Perbekel serta tokoh masyarakat Desa Delod Peken dan pengurus Vihara.

Sekda I Gede Susila mengatakan, tentu Vihara ini merupakan tempat ibadah yang telah digunakan dari tahun ke tahun oleh umat disini untuk melakukan persembahyangan juga membina karakter sebagai umat beragama yang baik. “Kalau kita lihat visi dan misi Pemerintah Daerah oleh bapak Bupati salah satunya adalah melestarikan Budaya, Adat, Seni dan Agama. Untuk itu Bapak Bupati tiada henti memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kebudayaan, seni, Adat ataupun Agama yang bersifat positif,” ujarnya saat itu.

Ia juga menambahkan, meskipun dimasa pandemi ini Pemkab mengalami keterbatasan di segala lini, namun Pemerintah akan selalu berusaha hadir dalam segala kegiatan positif yang dilakukan umat. Oleh karena itu, Ia juga berpesan agar kedepannya Vihara ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat. “Bangunan yang susah payah kita perbaiki, kita harus merawat dengan baik untuk senantiasa kita gunakan sebagai ajang untuk membina umat. Menjadikan umat kita cerdas kemudian berguna untuk pembangunan kita kedepan,” imbuh Susila.

Apalagi kedepan dikatakannya persoalan akan semakin komplek dan semakin banyak tantangan, untuk itu Ia mengajak seluruh umat khususnya umat Vihara Dharma Cattra agar selalu mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dan mampu saling bersinergi dengan sesama umat lainnya dalam mewujudkan visi dan misi Pemkab Tabanan. “Mari kita bersama-sama bersatu-padu melakukan sinergi dengan semua umat dalam mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM),” pintanya.

Sementara itu, Feryanto Conny mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra Tabanan mengatakan, kegiatan renovasi ini adalah bantuan dana hibah dari Pemkab Tabanan. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan. “Terimakasih untuk Pemkab Tabanan, dimana dana itu yang utama kita pakai untuk mengganti genteng dan kayu-kayu dari gedung yang rusak dan pengecatan diseluruh area dan dana dari Pemkab sangat mencukupi untuk melakukan renovasi ini,” ujarnya.

Mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra, Ia juga mengatakan akan selalu berkomitmen dan mendukung penuh dalam mempercepat terwujudnya visi misi yang dicanangkan Pemkab Tabanan. Selebihnya, Ia juga berharap kedepannya seluruh umat bisa merawat dan mempergunakan Vihara ini dengan baik sebagai sarana untuk menjadi umat yang lebih baik lagi. (Tbn)

Sambut Risma, Bupati Tabanan Dukung Penuh Program Kemensos


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Forkopimda, Setda, dan OPD terkait, menyambut kedatangan Menteri Sosial RI Tri Rismaharani dalam rangka peresmian sentra kreasi ATENSI di BRSPDSN Mahatmiya sekaligus melakukan penyerahan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu di BRSPDSN Mahatmiya Bali, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Senin, (18/10) sore.

Kedatangan Mensos Risma ke Tabanan setelah melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Turut hadir saat itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR RI I Made Urip dan Alit Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gede Agung, anggota DPRD Tabanan Yuni Widyadnyani dan unsur jajaran lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kesempatan itu, pengurus BRSPDSN Mahatmiya dan para penerima bantuan juga menyambut dengan antusias Mensos Risma beserta rombongan yang saat itu tiba sekitar jam 18.30 wita. Ditemani Bupati Sanjaya beserta undangan lainnya, Mensos Risma langsung meninjau dan meresmikan sentra kreasi untuk mendorong kreativitas khususnya bagi penyandang disabilitas dan Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu tersebut, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Kemudian memberikan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu kepada penerima.

Selanjutnya dalam kesempatan itu, Mensos Risma memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan dan juga berkesempatan menghibur para Anak Disabilitas, Yatim/Piatu dan Anak Yatim Piatu. Ia menekankan agar jangan pernah putus asa dan cepat menyerah karena pemerintah ada di tengah-tengah mereka. "Tunjukan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa yang bisa menembus batas, sehingga kalian bisa berhasil dan kalian bisa sukses. Jadi jangan pernah menyerah ya dan jangan pernah putus asa," pesannya saat itu.

Ia juga menegaskan agar semua jajaran yang hadir saat itu, termasuk masyarakat yang berkecukupan yang ada di Daerah memberikan perhatian yang lebih kepada para keluarga kurang mampu terutama para disabilitas, Anak Yatim, Anak Piatu ataupun Anak Yatim Piatu. Menurutnya, untuk membantu mereka tidak hanya cukup dengan bantuan pemerintah, tetapi harus ada sinergi dengan semua pihak. Lebih jauh, Mensos Risma juga sangat mengapresiasi segala upaya dan perhatian Pemkab Tabanan selama ini terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Ibu Risma yang turun langsung ke Tabanan dan sebelumnya juga langsung turun ke lokasi Bencana di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Ia juga bersyukur dengan adanya sentra kreasi bagi para penyandang disabilitas di BRSPDSN Mahatmiya, Tabanan. "Terima kasih Ibu Tri Rismaharini, mudah-mudahan dengan diresmikannya sentra kreasi BRSPDSN Mahatmiya ini akan lebih banyak lagi membantu, khususnya masyarakat penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan," ujarnya.

Selebihnya Ia juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat dengan bantuan PKH dan Anak Yatim/Piatu dan Yatim Piatu khususnya di Tabanan. "Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Saya selaku Kepala Daerah sangat komitmen dan mendukung penuh program Kemensos melalui Dinas Sosial. Semoga hal ini terus berlanjut, sehingga mempercepat teratasinya masyarakat yang terdampak pandemi di Tabanan dengan bantuan ini," harap Bupati Sanjaya. (Tbn)

Sabtu, 16 Oktober 2021

Bupati Tabanan Dukung Penuh Program Desa Kerthi Bali Sejahtera Pemprov Bali


BALI KINI ■ Dalam rangka mewujudkan Program Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dicanangkan Pemprov Bali dengan melibatkan seluruh ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E., M.M., memberikan dukungan penuh atas Program tersebut. 

Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan saat memberikan sambutan pembuka dalam acara pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dilakukan secara serentak di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat yang ada di Bali yang dipusatkan di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, pada Sabtu, (16/10) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster sekaligus melakukan pengukuhan pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat di Bali ditandai dengan Pemukulan Gong. 

Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, Forkopimda Bali, Sekda Bali, Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Forkopimda Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Bali melalui daring, seluruh Perbekel dan Bendesa Adat se Bali, baik secara Luring maupun Daring di Desa masing-masing.

Gubernur Koster mengatakan, Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera dibentuk sebagai fasilitator dan mediator dalam mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di Desa/Kelurahan dan Desa adat. 

“Di setiap Desa terdapat satu tim yang berasal dari Desa tersebut atau Desa tetangga terdekat. Tim ini bertugas membumikan visi pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dan Prinsip Tri Sakti Bung Karno di tingkat Desa (Desa yang berdaulat secara politik, Desa yang berdikari secara ekonomi, dan Desa yang berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.

Gubernur Koster menambahkan, Desa diposisikan sebagai subyek dan obyek pembangunan yang memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sesuai kebutuhan, kondisi dan potensi serta kearifan lokal masyarakat. Secara umum program ini bertujuan menghadirkan ASN dan non ASN di tengah-tengah masyarkat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah Bali melalui Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Dan hal ini ditegaskan Gubernur Koster, perlu disosialisasikan oleh Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera ke masyarakat luas dalam mempercepat program pembangunan Pemprov Bali di Desa.

Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program ini. Menurut Bupati Sanjaya, dengan melibatkan peran aktif ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai fasilitator dan mediator di Desa yang bertujuan untuk mempercepat terwujudnya program pembangunan Provinsi Bali merupakan ide yang cemerlang dan brilian. 

“Sudah barang tentu Kabupaten Tabanan akan memberikan dukungan penuh atas program ini dengan membentuk tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Kabupaten Tabanan guna mendampingi dan berkolaborasi dengan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Pemprov Bali dan seluruh Desa yang ada di Kabupaten Tabanan,” tegas Bupati Sanjaya saat itu.

Ia juga menghimbau seluruh ASN dan Non ASN yang tersebar di sepuluh Kecamatan, di 133 Desa dan 349 Desa Adat yang ada di Kabupaten Tabanan, seluruh Perbekel, seluruh Desa Adat, lembaga-lembaga di Desa baik BPD, LPM PKK Desa serta Prajuru Subak agar bersama-sama bergotong-royong untuk mempercepat terwujudnya program Desa Kerti Bali Sejahtera. 

“Semoga sinergitas yang dilakukan secara serentak ini dapat membangkitkan Gerakan Semesta Berencana dari Desa. Karena tanpa dukungan masyarakat, visi misi akan tetap menjadi untaian kata-kata indah tanpa makna,” imbuhnya. (Tbn)

Senin, 11 Oktober 2021

Bupati Tabanan Harapkan TKSK Aktif Mengawal Pembangunan Kesejahteraan Sosial


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua K3S Tabanan, Sekda dan OPD terkait, menghadiri pelaksanaan HUT Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ke-12 Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Tabanan, Senin, (11/10) pagi. 

Kegiatan ini dilaksanakan di wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti, ziarah atau tabur bunga di makam pahlawan, penanaman pohon, donor darah, pemberian sembako dan pemberian KTP bagi penyandang disabilitas di Tabanan.

Kegiatan sosial dengan mengusung tema ‘TKSK hadir untuk Negeri’ ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, Camat Marga dan unsur Muspika Kecamatan Marga, Bendesa Adat Kelaci, Koordinator TKSK se-Bali, unsur PKH, Pensosmas, Tagana, PSM Kabupaten Tabanan dan perwakilan Karang Taruna se-Kabupaten Tabanan. Mengingat masih dalam kondisi pandemi, kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi sinergi TKSK di Kecamatan, dimana pembentukan dan penugasan TKSK yang bertujuan unntuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Mewujudkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta terjalinnya kerjasama dan sinergi antara program penyelenggaraan sosial serta program-program pembangunan lainnya di tingkat kecamatan.

Selaku Kepala Daerah, Ia berharap TKSK di tingkat Kecamatan yang berjumlah 1 orang dalam tugasnya bersinergi dengan pilar-pilar sosial lainnya seperti PSM, Karang Taruna, Tagana, Pensosmas, PKH, LKS/Yayasan dan Dunia Usaha. Sehingga dalam tugasnya TKSK berperan aktif mengawal program pembangunan kesejahteraan sosial, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kecamatan, serta mendukung visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan dapat terwujudnya visi misi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM).

“Pada kesempatan ini Saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TKSK yang sudah mendarmabaktikan tenaganya, khususnya ikut menanggulangi masalah-masalah sosial yang ada di Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dilaksanakan sangat menyentuh, seperti donor darah, penanaman pohon di seputaran Candi Margarana, bahkan bekerjasama dengan K3S Tabanan untuk memberikan sembako dan KTP bagi penyandang disabilitas di Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.

Menurutnya juga, tidak salah jika tema perayaan HUT TKSK ke-12 tahun ini ‘TKSK Hadir untuk Negeri’. 

“Negeri harus kita bangun untuk menjawab pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa di Candi Margara ini. Semoga semangat para pahlawan kita senantiasa bersemayam di lubuk hati generasi penerus bangsa ini, untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan mereka. Selamat melaksanakan HUT TKSK ke-12, semoga TKSK selalu hadir untuk mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat,” tegas Bupati Sanjaya. (Tbn)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Daripada Jadi Pakan Babi, FP Unwar Perkenalkan Teknologi Olah Talas Jadi Mie


BALI KINI  ■ Fakultas Pertanian (FP), Universitas Warmadewa (Unwar) memperkenalkan teknologi pengolahan ubi talas menjadi mie. Teknologi pengolahan ini diperkenalkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Dharma Santhi, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan dalam kegiatan International Community Service yang digelar secara hybrid dengan melibatkan Faculty of Applied Sciences, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, pada Sabtu (9/10).

Akademisi FP Unwar, Dr. Ir. Luh Suriati, MSi mengungkapkan, pemilihan ubi talas sebagai bahan dasar mie merupakan upaya untuk memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapatkan dan belum digunakan secara maksimal. 

Apalagi pemanfaatan ubi talas hanya direbus dan dijadikan camilan selingan. Disisi lain produksi ubi talas di Desa Baru cukup melimpah dan cenderung hanya dijadikan pakan ternak.

Suriati menyampaikan ubi talas di olah menjadi mie karena selama ini masyarakat khususnya anak-anak sangat menyukai panganan mie. Sajian mie talas akan bermanfaat bagi kesehatan anak apabila kemudian dalam pembuatannya bahan dasar mie berupa ubi talas dipadukan dengan sayuran.

“Perlu juga kita ketahui bahwa anak-anak selama ini seringkali sulit memakan sayuran. Kalau di Indonesia itu, pola makan sayur anak-anakk agak rendah karena mungkin berserat mereka susah mengunyah. Maka produk ini sepertinya bisa menawarkan alternative. Anak-anak itu selain mengkonsumsi kegemarannya terhadap mie juga dia mendapatkan nutrisi dari talas dan sayuran yang kita tambahkan,” kata Suriati.

Ia memaparkan berdasarkan hasil penelitian, beberapa komponen talas yang sangat dominan adalah karbohidrat, dimana kandungan pati sekitar 70 sampai 80%. Artinya mie berbahan ubi talas dengan campuran sayur dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi.

Suriati berharap pengolahan ubi talas menjadi mie dapat menambah pengetahuan ibu rumah tangga dalam menyiapkan berbagai olahan berbahan dasar talas. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi bagi keluarga di Desa Baru, Marga, Tabanan.

Akademisi dari Faculty of Applied Sciences, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Dr. Raseetha Vani memperkenalkan olahan roti berbahan ubi talas. Salah satu tantangan selama ini dalam pemanfaatan ubi talas adalah adanya persepsi masyarakat terkait timbulnya rasa gatal usai mengkonsumsi talas.

“Apabila kulitnya dikupas dengan baik dan kita Kukus dengan baik tidak akan menyebabkan gatal apabila dikonsumsi.  Rasa gatal itu adalah persepsi masyarakat. Padahal ia mempunyai antioksidan yang mempunyai fungsi bagi kesehatan,” papar Raseetha.

Sedangkan akademisi dari Faculty of Applied Sciences, UiTM,  Malaysia lainnya Dr. Aida Azmi memperkenalkan pemanfaatan ubi talas sebagai selai. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan ubi talas oleh masyarakat, sehingga difersifikasi pangan dapat dilakukan secara optimal.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Dharma Shanti, Eka Rahayuningsih, mengakui selama ini ubi talas cenderung dimanfaatkan sebagai pakan babi. Produksi yang melimpah dan harga yang rendah menyebabkan masyarakat enggan untuk menjual ubi talas ke pasar.

“Masa panen terbuang, termasuk buat pakan babi saja. Bawa ke pasar dihargai dengan harga murah. Kalau kita bawa ke pengepul dihargai 2000 rupiah perkilo. Kalau sampai dibawa ke pasar, mungkin sampai 4000 rupiah,” tutur Eka.

Eka berharap dengan adanya pengenalan pemanfaatan ubi talas menjadi mie, roti dan selai maka masyarakat dapat memanfaatkan ubi talas lebih optimal. Kedepan dengan optimalnya pemanfaatan ubi talas maka harga ubi talas juga menjadi meningkat dan memberikan dampak ekonomi bagi petani.   

KWT Dharma Santhi yang dibentuk 2019 dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang selama ini mencoba mengembangkan usaha. Kegiatan kelompok adalah yang berhubungan dengan pembuatan untuk keperluan upacara adat di Bali, termasuk membuat olahan pangan untuk upacara adat. Kegiatan pelatihan pengolahan pangan olahan talas diharapkan kelompok mampu memproduksi dan memasarkan produk olahannya lebih luas dengan proses pengemasan yang baik, pemasaran dan manajemen produksi yang lebih baik.

Produk pangan olahan talas diharapkan memiliki ijin untuk produksi pangan dari Dinas Kesehatan berupa sertifikat PIRT sehingga produk yang dihasilkan memiliki legalitas produksi sehingga memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Dengan demikian akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.(mul)

Ngantor di Desa Tegalmengkeb, Bupati Tabanan Serahkan SK Desa Wisata


BALI KINI  ■ Serahkan SK Desa Wisata, Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M Selaku Bupati Tabanan, secara berkelanjutan melakukan program rutinnya berkantor di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (9/10).
 
Memenuhi komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat Tabanan, kali ini Bupati Sanjaya bekerja langsung dari kantor desa Tegalmengkeb, sekaligus memberikan bantuan sembako sebanyak 100 paket kepada masyarakat desa yang kurang mampu dan terdampak Covid-19, serta beragam kegiatan desa utamanya adalah memberikan dan meresmikan SK Desa Wisata, hingga membahas program skala Kabupaten di Desa Tegalmengkeb, Seltim, Tabanan. Bupati Sanjaya didampingi langsung oleh Sekda, Asisten 2, Anggota DPRD, Kadis Pariwisata, Perbekel Desa Tegalmengkeb dan OPD terkait.
 
Kegiatan ngantor di Desa ini mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat Desa Tegalmengkeb. Kedatangan Bupati Sanjaya diterima langsung oleh Perbekel, Bendesa Adat, tokoh masyarakat dan beberapa masyarakat Desa Tegalmengkeb. Nampak juga hadir saat itu Camat Seltim, kepala desa dan unsur Muspika Kecamatan Seltim. Merespon antusias warga, Bupati Sanjaya mengucapkan terimakasih atas sambutan yang luar biasa tersebut.
 
Konsep desa wisata Tegalmengkeb dibentuk dengan pariwisata kerakyatan. Dengan wisata utama pantai plecung dan kerajinan khas yang menjadi kegemaran para wisatawan. Apresiasi luar biasa diberikan Bupati Sanjaya, baginya, suatu gagasan terbentuknya desa wisata di tengah pandemic Covid-19 yang masih melanda, merupakan hal yang menjadi terobosan dan patut menjadi contoh bagi desa lainnya di Tabanan.
 
Desa Wisata Tegalmengkeb juga dibangun Berlandaskan Tri Hita Karana, bagaimana masyarakat harus memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, begitu juga hubungan yang harmonis antar masyarakat dan hubungan yang baik dengan alam lingkungan. 

“Ketika alam lingkungan ini bisa dijaga oleh masyarakat, saya yakin desa Tegalmengkeb akan menjadi desa yang maju ke depan. Disamping desa ini juga memiliki potensi dan semangat juang masyarakat yang sangat luar biasa, dengan pantai Klecung yang menghasilkan panorama untuk pariwisata, perikanan untuk ekonomi dan perdagangan, lengkap sekali,” ujar Sanjaya dalam sambutannya.
 
Rasa bangga disampaikan Sanjaya kepada seluruh pihak yang membantu terbentuknya Desa Wisata ini, sebagai perwujudan desa yang mandiri, di mana seluruh pembangunan yang dirancang, dibangun, dikelola oleh masyarakat hasilnya nanti akan kembali untuk masyarakat. 

“Tabanan ini memilki karakteristik masyarakat yang etos kerja dan gotong royongnya luar biasa. Kami di Tabanan sudah berkomitmen bagaimana kami membangun Tabanan bukan pariwisata yang sifatnya glamor, tapi pariwisata yang dibangun oleh masyarakatnya itu sendiri dan mandiri. Semua pembangunan yang dilakukan masarakat akan mampu memberikan manfaat kembali pada masyarakat. Dari kita oleh kita untuk kita,” ungkapnya. (Tbn)

Bupati Tabanan Apresiasi Program Semara Ratih


BALI KINI  ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M, apresiasi program unggulan Semara Ratih saat berkantor di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (9/10). 

Dalam kunjungan kerjanya, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, Asisten 2, Anggota DPRD, Kadis Pariwisata, Perbekel Desa Tegalmengkeb dan OPD terkait.
 
Program Semara Ratih yang telah dilaunching sejak 1 tahun lalu, dirancang oleh Desa Tegalmengkeb sebagai solusi bagi para calon pengantin di Desa yang kesulitan untuk melakukan pengurusan surat perkawinan. Nama semara ratih juga dipiih bedasarkan Sang Hyang Kama Jaya Semara Ratih sebagai pasangan dewa dewi yang erat dengan simbol cinta kasih, penuh dengan keinginan, kesetiaan dan pengorbanan.
 
Pentingnya akta perkawinan yang berimplikasi pada kehidupan perkawinan masyarakat, menjadi landasan pelaksanaan program samara ratih di Desa Tegalmengkeb ini. 

“Ini merupakan program yang cerdas, dan patut untuk terus dilestarikan. Dengan program samara ratih ini maka masyarakat akan dimudahkan dalam pengurusan pernikahan, jadi tidak ada alasan ribet dalam mengurus akta nantinya,” ujar Bupati Sanjaya terkait Program unggulan ini.
 
Di dalam program samara ratih, kedua calon pengantin harus melalui beberapa tahapan, pertama mereka diwajibkan memeriksakan diri terkait reproduksi kesehatan mereka. Agar kedua pengantin dinyatakan sehat secara jasmani sebelum melangsungkan acara. 

Setelah selesai, kemudian dilanjutkan untuk melangkah ke desa adat. Dalam forum adat ini, diberikan pemahaman dan edukasi, bagaimana caranya menjadi suami istri yang baik. Setelah selesai pada tahapan tersebut, calon pengantin akan dibawa ke Babinkamtibnas atau pihak kepolisian untuk diberikan pengarahan sehingga kedepannya tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga selama menjadi suami istri. 

Terakhir, mereka akan diedukasi oleh tim lingkungan hidup, yang mengarahkan kedua mempelai setelah melakukan upacara, untuk melakukan penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah, dengan harapan kedua mempelai akan tumbuh bersama dengan yang mereka tanam.
 
“Filosofinya dengan pohon yang ditanam ini, nanti jika terjadi keributan dalam rumah tangga, para pengantin bisa kembali merenung di bawah pohon yang mereka tanam dan kerindangan pohon tersebut akan memberikan perlindungan dan ketenangan yang mereka butuhkan untuk berbaikan kembali,” ungkap Dewa Made Widarma, selaku perbekel desa.
 
Selanjutnya, ia juga berharap, program unggulan ini bisa terus dilestarikan dan mampu menjadi solusi masalah yang baik dalam masyarakat, berikut pula program unggulan lainnya seperti ngaben masal yang mengedepankan semangat “menyama beraya” serta gotong royong di masyarakat Desa Tegalmengkeb. (Tbn)

Jumat, 08 Oktober 2021

Bupati Tabanan Hadiri Secara Langsung Pengarahan Presiden di Gedung Wiswa Sabha


BALI KINI ■ Dalam rangka kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo ke Provinsi Bali, Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M menghadiri undangan terkait Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda se-Provinsi Bali yang juga dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Bali, Pangdam, Kapolda, Kajati dan seluruh Bupati dan Walikota Se-Bali yang digelar langsung di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali dan ditayangkan secara virtual, Jumat (8/10). 

Arahan langsung dari Presiden RI terkait persiapan Provinsi Bali terhadap rencana pembukaan bandara untuk wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021 mendatang, sekaligus membahas angka penurunan kasus Covid-19 yang dinilai dapat teratasi dengan baik, serta rencana pelaksanaan event internasional G20 2022 Bali Summit yang akan diadakan pada tahun 2022 sebagai momentum bangkitnya perekonomian Bali. 

Presiden terus berpesan agar sikap masyarakat terhadap disiplin protokol kesehatan tidak boleh lepas. Meskipun kasus melandai, ia mengatakan, kita tidak boleh lengah untuk terus berjuang menurunkan kasus harian nasional. 

“Pengalaman negara lain harus kita jadikan neraca untuk pengalaman kita, bahwa disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid” ujar pria kelahiran Surakarta yang akrab disapa Jokowi itu. Ia menegaskan, pentingnya vaksinasi bagi masyarakat untuk dapat mengatasi peningkatan angka kematian. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa angka vaksinasi masyarakat juga harus meningkat. Perkembangan kasus aktif di Bali memang sudah turun 95% dari puncak kasus dan dirasa sangat drastis.

Lebih lanjut dalam arahannya, Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap jajaran Pimpinan daerah dan Forkopimda yang dirasa telah dengan baik menurunkan kasus penyebaran Covid-19 di pulau Bali. Kesiapan BOR di Rumah sakit, berikut ketersediaan oksigen, obat dan multivitamin di seluruh Kabupaten juga dinilai baik dan berlimpah. “Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama, tekan terus. Tapi betul-betul harus ada konsistensi. Pengalaman di negara lain jangan sampai terjadi di negara kita apalagi pulau bali. Tetap hati-hati dan waspada” pesannya. 

Menanggapi anjloknya pariwisata asing di Bali hingga sempat minus di angka 97% selama masa PPKM, Jokowi berpesan agar detail infrastruktur, pengelolaan dan pengendalian manajemen secara makro dan mikro harus dipahami betul, sehingga moment pembukaan pariwisata bagi wisatawan asing pada tanggal 14 harus bisa berjalan lancar dan dipersiapkan dengan baik. Sehingga moment tersebut bisa menjadi langkah awal bagi kesiapan Bali menyambut perhelatan besar event internasional G20 2022 Bali Summit yang akan dihadiri oleh 20 negara mendatang. “Kita harus mampu membuktikan bahwa Bali betul-betul sudah pada kondisi yang normal dan siap untuk menerima tamu siapapun dan dari negara manapun” sambungnya.

Bupati Sanjaya menanggapi secara positif serta mengapresiasi arahan langsung dari presiden. “Kami di Kabupaten Tabanan, tentunya sangat siap dengan rencana pembukaan bandara bagi wisatawan asing ini dan mengapresiasi perhelatan besar yang akan diadakan di Bali, semoga bisa segera menaikkan pariwisata di Bali dan perekonomian masyarakat juga bisa kembali pulih” Ujar Sanjaya. 

Sanjaya juga mengungkapkan bahwa obyek-obyek pariwisata di kabupaten Tabanan telah menyiapkan diri dengan baik dan selalu mengutamakan protokol kesehatan. Selain itu, Bupati Tabanan juga berharap agar pembukaan bandara ini mampu membangkitkan pendapatan di sektor pariwisata yang berimplikasi kepada menggeliatkan perekonomian masyarakat Bali, khususnya bagi masyarakat Tabanan. (Tbn)

Kamis, 07 Oktober 2021

Bupati Tabanan Harapkan Pompa Hidram Meningkatkan Produktivitas Petani Tanguntiti


Tabanan , Bali Kini 
– Dalam rangka pengembangan fasilitas air di wilayah yang susah mendapatkan air, Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan Pemprov Bali dan Pemkab Tabanan, bangun pompa hidram di Desa Tanguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan. Pompa dengan kapasitas air 72 liter per detik tersebut secara khusus diresmikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Kamis, (7/10) ditandai dengan pemotongan pita.


Turut mendampingi saat itu Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak M.Sc., Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Wirawan, S.E., dan Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga. Nampak juga hadir saat itu jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.


Dipilihnya Desa Tanguntiti sebagai tempat untuk membangun Pompa Hidram pogram dari Kodam IX/Udayana wilayah Bali Nusra karena merupakan wilayah yang masih susah mendapatkan sumber air di Kabupaten Tabanan. Sehingga dengan dibangunnya pompa hidram ini kedepannya mampu dimanfaatkan dengan baik dan diharapkan bisa digunakan untuk sumber air bersih ataupun sumber pengairan untuk pertanian di Desa Tanguntiti. Demikian dikatakan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak M.Sc., dalam sambutannya saat itu.


Gubernur Bali I Wayan Koster mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IX/Udayanan dan seluruh jajaran karena telah membangun pompa hidram di Bali terutama di Kabupaten Tabanan. Ia mengatakan dengan adanya pompa ini pasti akan berdampak positif bagi masyarakat Desa Tanguntiti khusunya dalam sektor pertanian dan merupakan sesuatu yang luar biasa dalam mengatasi permasalahan air di Desa Tanguntiti.


Selaku Gubernur Bali, Ia mengakui sangat mendukung program ini, mengingat sumber air sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Ini menjadi program yang sangat berguna bagi kita semua untuk menyelesaikan masalah. Ini namanya Negara hadir untuk Rakyat yang nyata memecahkan masalah air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita, terutama di Desa Tanguntiti,” ujar Gubernur Koster.


Senada dengan Gubernur Koster, Bupati Tabanan juga sangat berterimakasih kepada Pangdam IX Udayana atas dbangunnya pompa hidram ini di Desa Tanguntiti. Menurutnya hal ini merupakan sesuatu yang dinanti-natikan sejak lama oleh masyarakat sekitar, khususnya untuk pengairan pertanian. Untuk itu, Ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Pangdam IX/Udayana dan Gubernur Bali serta semua pihak terkait lainnya.


Lebih lanjut Ia mengatakan, pertanian adalah sektor penting pendukung perekonomian di Kabupaten Tabanan dimana mayoritas masyarakat Tabanan menggantungkan mata pencaharian di sektor pertanian. Apalagi di masa pandemi ini, pertanian tetap bertahan dan memberikan kontribusi yang besar bagi Kabupaten Tabanan. Diharapkan dengan adanya pommpa dengan kapasitas air 72 liter per detik ini mampu meningkatkan produksi pertanian di Desa Tanguntiti, bahkan mampu dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.[tb/6]

Kamis, 30 September 2021

Tepati Janji Politik, Bupati Tabanan Pantau Langsung Rekonstruksi Ruas Jalan Perean-Penyucuk

 

BALI KINI ■ Tepati janji politik yang digaungkan sebelumnya, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M didampingi oleh Sekda Tabanan, monitoring langsung rekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk, di Perean Kauh, Kecamatan Baturiti Tabanan, pada Kamis (30/9)

Turut mendampingi langsung, Anggota DPRD Tabanan, Kadis PUPRPKP Tabanan, Camat Baturiti dan Perbekel Perean, sekaligus berkantor di kantor perbekel Desa Perean sebagai wujud dari komitmen Bupati Sanjaya. 

Proyek rekonstruksi ruas jalan sepanjang 754m yang tembus sampai wilayah Desa Tua Marga Tabanan tersebut, direncanakan selesai dalam tenggat waktu 150 hari. Pendanaan guna pelaksanaan perbaikan jalan ini didapatkan dari dana APBD (BKK Provinsi Bali) dengan total nilai sebesar Rp. 933.434.823.

Kunjungan langsung ini sebagai salah satu bentuk perwujudan dan komitmen yang dikampanyekan Bupati Sanjaya sejak waktu Pilkada. “Saya berkomitmen bahwa saya akan memperbaiki infrastruktur yang ada di seluruh kabupaten Tabanan. Jadi janji ini pelan-pelan tapi pasti akan saya realisasikan” Ujarnya. 

Perbaikan infrastruktur jalan disebut sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan utamanya masyarakat Desa Perean yang mayoritasnya bekerja pada sektor pertanian. Ia berharap, dengan perbaikan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk menjual hasil produksi pertanian ke wilayah di luar Tabanan.

Pada kesempatan ini, Sebagai wujud empati di masa pandemi Covid-19,  Bupati Sanjaya juga membagikan bantuan sembako langsung kepada para pekerja proyek yang sedang bertugas di lokasi dan berikutnya pembagian sembako dilanjutkan langsung ke rumah warga yang kurang mampu dan secara simbolis di kantor Perbekel Perean.   

Di samping itu, Bupati Sanjaya menugaskan pemerintah daerah dan berpesan pada masyarakat untuk merawat perbaikan jalan ini dengan bergotong royong dan menerapkan budaya tedun. 

“Saya minta untuk Perbekel, Bendesa, Camat, dan warga Desa Perean, supaya jalan yang sangat bagus ini bisa dirawat. Buatlah awig-awig atau perarem, bagaimana budaya tedun ini diterapkan. Bisa di depan pekarangan saja supaya got tidak mampet dan air mudah meluap” lanjutnya. Perawatan Hotmix memang membutuhkan kerjasama yang baik oleh masyarakat, pasalnya jika terlalu sering terkena air, maka jalanan akan cepat rusak dan bolong, pesan Sanjaya.

Selaras dengan program unggulan tersebut, implementasi rekonstruksi jalan serta kunjungan langsung dari Bupati, mendapat apresiasi luar biasa dari Dinas PUPRPKP, bendesa adat serta OPD terkait dan masyarakat di Desa Perean. 

“Terima kasih kepada Pak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, untuk memberikan waktunya berkunjung ke Desa Perean dengan diadakannya perbaikan jalan di Desa Perean yang sudah berjalan selama 2 minggu, semoga bisa diberikan kemudahan dan kelancaran untuk penggunaan akses jalan dalam memajukan ekonomi masyarakat Desa Perean” Ujar I Ketut Korban selaku bendesa adat.

Masyarakat merasa, dukungan langsung yang diberikan, sangat memberikan arti besar. Serta mampu meningkatkan optimalisasi kerja guna mewujudkan Visi dan Misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Mandiri (AUM). 

“Sesuai arahan Bupati, kita selalu secara berkesinambungan melakukan perbaikan jalan yang ada di kabupaten Tabanan, kami berterimakasih sekali atas perhatian dan arahan yang sangat intens dari Bapak Bupati sehingga kami berkewajiban untuk segera membantu menyukseskan Visi dan Misi Tabanan” Kata Made Yudiana selaku Kadis PUPRPKP. (Tbn)


 

Rabu, 29 September 2021

Atasi Produk Cabai Busuk, Akademisi Fisika-Unud Tawarkan Pengering Berbahan Bakar LPG


BALI KINI ■ Akademisi Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana menawarkan alat pengering cabai berbahan bakar gas LPG. Alat yang dirancang para dosen ini ditawarkan dan diperkenalkan kepada petani  di Banjar Sekartaji, Desa Sesandan, Tabanan pada Selasa (28/9). 

Pengering cabai berbahan bakar gas LPG ini diharapkan dapat membantu petani memproduksi cabai kering, sehingga tidak ada cabai busuk karena saat musim panen produksi cenderung melimpah.

“Kelompok tani Sekarning Jati yang ada di desa tersebut, 80% di antaranya memilih membudidayakan tanaman cabai. Pada kondisi normal, hasil panen cabai petani berlimpah. Namun, di sisi lain, seringkali harga cabai biasanya cenderung turun” kata Ketua Tim Pengabdi Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Dr. I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si.

Menurut Antha, secara prinsip teknik pengeringan merupakan upaya untuk mengurangi kadar air cabai sehingga dapat memperlama daya simpan cabai dan dapat meningkatkan keawetannya. Upaya ini diharapkan dapat membuat harga cabai menjadi lebih stabil di pasaran sehingga baik konsumen maupun petani cabai tidak merasa dirugikan.

Antha mengungkapkan berdasarkan uji coba alat, cabai rawit matang dan cabai rawit mentah mengalami penyusutan rata-rata masing-masing sebesar 80% dan 90%. Perbedaan warna produk cabai sangat kontas, produk cabai rawit merah berwarna cerah sedangkan produk cabai rawit hijau berwarna kusam.

Selama proses pengeringan cabai tersebut, banyaknya gas LPG yang dihabiskan rata-rata sebanyak 0,55 kg atau kalau diuangkan menghabiskan biaya sekitar Rp 3.300. Dengan asumsi bahwa gas LPG sebanyak 3 kg dihargai Rp 18.000.

“Biaya sebesar ini lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengeringan cabai secara konvensional dan juga lebih efisien karena waktu yang diperlukan lebih singkat  sekitar 6 jam, dibandingan cara konvensional  yang menghabiskan waktu selama 7-10 hari” papar Antha.

Alat pengering cabai yang dirancang oleh Dr. I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si bersama Dr. Ngurah Sutapa, S.Si., M.Si, I Made Yuliara, S.Si., M.T, Dra. Ni Nyoman Ratini, M.Si, Ir. Winardi Tjahjo Baskoro, M.T, dan Ni Luh Putu Trisnawati, S.Si., M.Si memiliki ukuran alas 80 cm x 50 cm dan tinggi 120 cm. Menggunakan kombinasi 90% bahan logam dan 10% kayu.

Pada bagian dalam alat tersebut berisi enam slot tempat nampan diletakkan. Kapasitas daya tampung alat adalah sekitar 6-8 kg cabai mentah. Sebagai sumber panas, alat tersebut menggunakan satu sumbu kompor gas yang terhubung langsung dengan sebuah tabung gas LPG melalui selang gas yang dilengkapi dengan regulator.(mul)

 

Selasa, 28 September 2021

Pemkab Tabanan Lakukan Rapid Test Antigen Secara Reguler


BALI KINI ■ Pemkab Tabanan lakukan rapid test antigen di wilayah perkantoran, guna meningkatkan screening dan menerapkan langkah pertama dari 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yaitu testing, pada pegawai Sekretariat Daerah, di Kantor Bupati Tabanan, Selasa (28/9). 

Pelaksanaan rangkaian testing hari pertama tersebut, diikuti langsung oleh Sekda Tabanan, Dr. I Gede Susila, S.Sos., M.Si, beserta para asisten Setda, Kepala Pelaksana BPBD dan juga para pegawai Sekretariat Daerah Tabanan. Pelaksanaan testing terjadwal yang dilakukan mulai tanggal 28 September hingga 23 November 2021 tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan di bawah pengawasan Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. 

Bertujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi keadaan, peningkatan testing rapid antigen terhadap masyarakat utamanya ASN, tenaga kontrak dan Guru di lingkungan Pemkab Tabanan akan dilakukan secara reguler. Terlebih untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung di bulan Oktober. Para guru dianjurkan untuk melakukan test rapid antigen di puskesms yang tersebar di seluruh kecamatan sebelum melakukan pembelajaran. 

Dengan target rapid test per hari 50 sampai 100 orang, Pemkab Tabanan berharap screening awal yang dilakukan bisa membantu mengatasi penyebaran kluster baru. “Di masa PPKM level 3 di kabupaten Tabanan ini, mudah-mudahan kasus turun dan kita bisa melakukan deteksi dini kepada semua ASN, tenaga kontrak dan Guru, termasuk jajaran TNI dan Polri yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat” Kata Sekda I Gede Susila. Ia berharap dengan adanya pelonggaran yang akan terjadi, kegiatan ini bisa memastikan virus tidak tersebar, terutama dalam persiapan Pembelajaran Tatap Muka. 

“Sesuai arahan Pak Bupati, rencana kita untuk melakukan PTM ini pada tanggal 1 Oktober, sehingga dengan demikian guru di semua lini pendidikan harus kita pastikan sudah steril dari virus untuk melakukan pembelajaran” pesannya. Dukungan dan kontribusi di Kawasan Pemkab Tabanan diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus. Sehingga jika salah satu pegawai terdeteksi lebih awal, bisa langsung diberikan pengobatan lebih cepat. (Tbn)



Jumat, 24 September 2021

Bupati Tabanan Utamakan ke Hati-Hatian dalam Pelaksanaan PTM di Kabupaten Tabanan


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M menghimbau untuk mengutamakan kehati-hatian dalam pelaksanaan PTM (Pertemuan Tatap Muka) terbatas, di Tabanan, dalam diskusinya bersama Kepala Dinas Pendidikan di Kantor Bupati Tabanan, pada Jumat (24/9).

Dalam diskusinya, Bupati Sanjaya membahas terkait kesiapan PTM terbatas yang direncanakan untuk diterapkan di Tabanan pada awal bulan Oktober 2021. Surat Edaran Bupati Tabanan, menyusul SKB 4 Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa PTM Terbatas bisa diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Melalui aturan pola pembelajaran yang diberlakukan hanya sebanyak 50% dari kapasitas jumlah siswa dan penerapan waktu belajar dengan sistem shifting atau bergantian, dengan perhitungan 1 shiftnya akan berlangsung selama 90 menit. Simulasi PTM di Tabanan sejatinya sudah pernah dilakukan sejak bulan Juli 2021 lalu. Namun penyempurnaan kesiapan, terhadap Satgas Covid-19 maupun protokol kesehatan ketat di setiap jenjang satuan pendidikan harus dipastikan bisa dipenuhi terlebih dahulu. 

Bupati Sanjaya menghimbau untuk seluruh tenaga pengajar / guru wajib seluruhnya divaksin, apabila ada yang belum divaksin dengan alasan tertentu, maka tidak diijinkan untuk mengajar. 

“Jika seluruh kabupaten/kota di Bali serempak keputusannya, akhir bulan ini atau awal oktober nanti akan segera kita laksanakan” ujar Sanjaya. 

Ia menyadari Pembelajaran Tatap Muka adalah metode belajar yang lebih efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan interaksi langsung yang terjadi antar siswa, meskipun dengan pembatasan protokol yang ketat. 

Ia juga menegaskan, pemberlakuan PTM Terbatas ini agar tidak menjadi cluster baru dalam perkembangan virus Covid 19. 

“Kita harus hati-hati sekali karena cluster ini yang harus kita waspadai,” ucapnya. 

“Astungkara, di Tabanan Covid sudah mulai menurun, dari level juga sudah di level 3, tapi kita tetap harus hati-hati sedikit lagi, Intinya, tunggu beberapa hari lagi untuk persiapan yang lebih matang,” tambahnya.

Mendukung tanggapan Bupati Sanjaya terkait PTM Terbatas di Tabanan, Kepala Disdik Tabanan, I Nyoman Putra, juga menekankan akan terus melakukan tinjau ulang terkait persiapan, satgas dan pelaksanaan protokol kesehatan. 

Ia juga meminta agar hendaknya para orang tua menyediakan waktu untuk mengantar anak ke sekolah dan langsung menjemput sampai ke rumah usai belajar, agar anak langsung pulang ke rumah dan potensi anak-anak terpapar bisa ditekan. 

Disamping itu, ia juga menyampaikan akan ada konsekuensi pemberlakuan PTM Terbatas jika salah satu sekolah lalai dalam memberlakukan Prokes sampai dengan terpapar, salah satunya adalah penutupan sekolah tersebut. 

“Terkait dengan kegiatan olah raga pada PTM terbatas ini tidak kita berlakukan, karena berpotensi ada kontak fisik, begitupun dengan kantin sekolah,” pungkasnya.(Tbn)

 

Rabu, 22 September 2021

Bupati Tabanan Tanda Tangani MOU Kerjasama dengan Pemerintah Bangli di Bidang Pemasaran Pangan


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Pemerintah Kabupaten Bangli tentang Distribusi dan Pemasaran Pangan serta Pengembangan Potensi Daerah, yang dilakukan secara virtual di TCC, Kantor Bupati Tabanan, Rabu (22/9). 

Dalam hal ini, Bupati Tabanan didampingi oleh Sekda, Kepala Inspektorat, Para Asisten Setda dan OPD terkait, serta dihadiri oleh Bupati Bangli, Bupati Lombok Barat beserta jajarannya, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat secara daring. 

Perjanjian Kesepakatan antara Pemerintahan Tabanan dan Bangli memiliki maksud sebagai wujud implementasi keterpaduan yang sinergi saling membantu dalam distribusi dan pemasaran pangan serta pengembangan potensi daerah sejalan dengan spirit misi Bupati Tabanan yang berorientasi pada terwujudnya kesejahteraan rakyat dengan menjamin hak setiap rakyat melalui jalan Tri Sakti yaitu berdaulat dalam berpolitik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. 

Bupati Sanjaya berterima kasih atas inovasi yang dilakukan guna terwujudnya fokus pemasaran antar daerah yang didukung oleh Kabupaten Bangli selaku inisiator. Kerjasama ini  bertujuan untuk mempercepat distribusi dan pemasaran pangan serta sebagai langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. 

“Pemerintah daerah fungsinya menyambungkan, nanti dari Perusda, akan secara langsung melakukan komunikasi, saling mengunjungi untuk melihat potensi terhadap komoditi apa yang bisa ditukar, apa yang menjadi surplus di Tabanan sehingga memenuhi kekurangan yang ada di Bangli, begitupun sebaliknya. Intinya saling memenuhi”. Kata Bupati Sanjaya. “ini baru tahap awal, pemerintah melalui bagian ekonomi perdagangan, pertanian, dinas ketahanan pangan, semua akan saling duduk bersama untuk melakukan listing, mempresisi apa yang kita miliki dan apa yang menjadi surplus di Tabanan.” Lanjutnya.

Dalam hal ini, objek dari kesepakatan bersama yang dilakukan meliputi komoditas pada bidang pertanian, peternakan, perikanan dan turunannya, yang ada di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli yang dapat memperkuat sistem perekonomian yang telah terbangun melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah.

Bupati Sanjaya, selaku ketua TPID juga menjelaskan, tujuan Kerjasama ini nantinya tidak hanya fokus di hulu saja, tetapi akan terus melakukan G to G (Government to Government) memajukan olahan di hilir juga, contohnya olahan keripik atau abon pada bidang perikanan di Tabanan, akan ditelaah potensinya untuk dilakukan kerjasama. “Nanti 9 Kabupaten/Kota, Sesuai dengan komitmen kita, melalui konsep one island one management, satu pulau satu tata Kelola, dengan visi misi Pola Pembangunan Semesta Berencana, agar Bali bisa saling bekerjasama untuk mencukupi kebutuhan pangan” tutupnya. (Tbn)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved