-->

Rabu, 18 Mei 2022

Jembrana Kembali Raih WTP


BALIKINI.NET, JEMBRANA — Prestasi membanggakan ditorehkan Pemkab Jembrana setelah kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021.

Capaian ini merupakan raihan WTP kedelapan kalinya secara berturut - turut oleh Pemerintah  Kabupaten Jembrana. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Paripurna yang membahas agenda terkait Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bali TA 2021 kepada DPRD Provinsi Bali dan Gubernur Bali. Selasa (17/5).

Bedasarkan pemeriksaan yang dilakukan BPK RI memberikan opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2021, kesimpulan yang sama dapat ditarik dari penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Bali Tahun 2021 yang satu linear dengan provinsi mendapat opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’. Hal tersebut menjadikan penghargaan ini menjadi yang ke-8 kalinya bagi Kabupaten Jembrana.

Disaksikan anggota VI BPK selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI, Dr. Pius Lustrilanang, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD ini diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali Wahyu Priyono, kepada Bupati  Jembrana I Nengah Tamba di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Provinsi Bali. 

Bupati I Nengah Tamba menyampaikan, bahwa pihaknya sangat bersyukur atas hasil raihan opini tersebut. “Saya berterimakasih kepada seluruh jajaran pemkab Jembrana maupun DPRD eksekutif legeslatif termasuk juga kerja sama baik kita bersama forkopimda karena sinergritas ini yang kita butuhkan, hal ini harus kita pertahankan untuk kedepannya”ujar Tamba.

Ia menambahkan apa yang telah didapat, tidak diraih secara individual. Namun berkat adanya kerjasama dari semua pihak yang telah mengupayakan pengelolaan keuangan dengan sebaik mungkin. “Apa yang telah direncanakan dan sudah kita kerjakan hari ini sudah diperiksa dan pemeriksaan itu memperoleh hasil yang baik. Hasil yang kita dapat ini tidak bisa dikerjakan sendiri, harus mempunyai team yang kuat, tekat dan niat sama untuk memajukan Pemerintah Kabupaten Jembrana.”imbuhnya.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi raihan positif laporan hasil pemeriksaan BPK RI atas laporan keungan pemerintah daerah kabupaten kota se-Bali Tahun Anggaran 2021. “Kami atas nama pemerintrah provinsi Bali dan Kabupaten/Kota sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BPK RI utamanya tim pemeriksa BPK karena ditengah situasi pandemi covid 19 dapat menyelesaikan pemeriksaan atas LKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali selesai tepat waktu.”ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Bali menyadari bahwa laporan keuangan pada tahun anggaran ini masih jauh dari kata sempurna. 

“Saya mohon kepada BPK RI untuk tidak henti-hentinya memberikan arahan bimbingan dalam mengelola keuangan dan aset daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan, sehingga kami akan mampu mengelola keuangan dan aset daerah, sekaligus meningkatkan kinerja semakin tinggi, berkualitas serta layak memperoleh Opini Pemeriksaan BPK dengan katagori Wajar tanpa Pegeceualian,"pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPR Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si., Bupati/Wali Kota se-Bali, Ketua DPRD Kabupaten/Kota Se-Bali serta jajaran Pemerintah Provinsi Bali.(komang/

Senin, 16 Mei 2022

Bupati Tamba Gelorakan Semangat Gotong Royong


BALIKINI.NET, JEMBRANA —  Upaya meningkatkan kembali kebiasaan gotong royong di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jembrana mengawali kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) XIX yang dipusatkan di Kantor Desa Batuagung,  Senin (16/5).  Acara pencanangan BBGRM tersebut dipadukan dengan kegiatan penanaman pohon pinang Batara di sepanjang telajakan (jalan) Jalan Patih jelantik, Banjar Sawe, Desa Batuagung. 

Pencanangan BBGRM dibuka langsung oleh Bupati Jembrana ditandai dengan pemukulan kulkul (kentungan) didampingi Wabup Patriana Krisna (Ipat) serta Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa. 

Bupati Tamba turut menyerahkan hadiah secara simbolis pemenang lomba tingkat desa dan kelurahan, bantuan santunan jaminan kematian, bantuan simpanan pelajar serta pemberian bantuan kursi roda.  

Dalam sambutannya, Bupati Tamba mengatakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) hendaknya tidak sebatas ceremonial saja, namun harus diwujudkan dalam bentuk kerja nyata. 

“Jadikan momentum BBGRM ini sebagai aksi dan gerakan daerah untuk kebersamaan dan singergitas program lintas sektor, lintas OPD dalam pelaksanaan pembangunan di Jembrana. Ada 2 kata kunci yaitu kerja keras dan gotong royong,” kata Bupati Tamba. 

Bupati Tamba mengintruksikan kepada seluruh Perbekel/Lurah untuk lebih mengoptimalkan perannya dalam menggelorakan semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan melalui pencanangan dan pelaksanaan BBGRM di Desa/Kelurahan masing-masing. 

“Setiap Tahun dibulan Mei selama sebulan penuh dan mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan dalam APBDes, Fungsikan LPM, BPD dan Lembaga kemasyarakatan lainnya yang ada di desa maupun kelurahan,” harapnya. 

Terkait pelaksanaan penanaman pohon pinang Batara, Bupati Tamba katakan bahwa itu merupakan program penghijauan di sepanjang telajakan (jalan) desa.

“Selain untuk program penghijauan, istimewanya Buahnya ini juga kita bisa manfaatkan dari sisi bernilai ekonomi tinggi,  ini juga sudah kita notarial kelompok masyarakat kelompok desa sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT. Pinang Batara.  Seluruh hasil Buah pinang ini nantinya akan di ambil/dibeli oleh PT Pinang Batara, dan ini juga untuk memupuk rasa tanggung jawab bersama karena ini kita serahkan pengelolaan kepada pekraman desa masing-masing dan ini menjadi bagian kerjasama gotong royong bersama sama dalam menjaga dan melestarikan daripada pinang Batara ini,” tuturnya

Selain itu, Bupati Tamba juga berharap pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat tidak terbatas dalam bidang kebersihannya saja, namun ditumbuh kembangkan pada bidang-bidang lainnya juga.  

“Khusus kegiatan  gotong royong masyarakat dibidang kebersihan lingkungan yang dilaksanakan setiap minggu pertama tiap bukan agar terus dilanjutkan pelaksanaannya dan dijadikan sebagai program rutin yang dilaksanakan oleh LPM bersama jajaran pemerintah desa dan kelurahan,” ujarnya (adi/h)

Bupati Jembrana Hadiri Peringatan Hari Suci Waisak


BALIKINI.NET, JEMBRANA Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta Ibu Candrawati Tamba  dan Waka Polres Jembrana Kompol Losa Lusiano Araujo, S.I.K. hadir dalam acara Silahturahmi dalam rangka Perayaan Hari Raya Waisak bertempat di Vihara Maitreya, Jln. Arjuna Banjar Tengah pada Minggu malam (15/5).

Kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Maitreya Center yang ke-22 dirangkaikan pula dengan perayaan Hari Suci Waisak yang ke-2566 .

Bupati memberikan  penghormatan dalam doa berupa persembahan bunga, persembahan buah, dan persembahan dupa kepada Tuhan dan Budha Maitreya bersama Ibu Candrawati Tamba didampingi oleh Romo Pendeta  Hami Citra Parawirawan.

Pada kesempatan ini, Bupati menandatangani  prasasti, pemotongan tumpeng dalam rangka HUT Maitreya Center yang ke-22, serta memberikan sambutan. 

Bupati juga mengucapkan Terima kasih kepada Romo Pendeta Maitreya Center yang tiada henti menggali potensi anak-anak muda Jembrana, " seperti penabuh dan penari dalam acara ini telah dilatih dan dibina di Maitreya Center ini, "ungkap I Nengah Tamba.

Bupati juga mendapatkan kesempatan mengambil undian, dan kebetulan Saya (Bupati) mendapatkan nomor 13. Sudah dag dig dug, ternyata artinya baik, "Yang harus Anda Tingkatkan: Antusias Bekerja, bekerja adalah bagian dari hidup kita, Hidup tidak terlepas dari bekerja dan tujuan bekerja adalah menguntungkan orang lain, artinya melalui kerja kita bisa membawakan manfaat bagi orang lain, dan inilah sumber kebahagiaan hidup, orang yang antusias bekerja, selalu bergembira, betapa indah hidup demikian, terang I Nengah Tamba. 

Bupati juga diberikan sepasang jam yang disebut jam bahagia oleh-oleh dari tanah suci Budha Maitreya oleh Pendeta Hami Citra dan Pendeta Adi. Kok pas sekali begitu Jembrana dengan salam bahagia, ini ada jam bahagia, Astungkara semoga tiap waktu, saya (Bupati) bekerja, bekerja, dan bekerja untuk Bahagia, ungkapan I Nengah Tamba. 
Pada momen bahagia juga dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada *50 anak-anak kurang mampu yang di didik dan dibina seni tari dan gong* pada Maitreya Center.

Diakhir acara Bupati menyerahkan voucher sebesar Rp. 5 Juta Rupiah kepada Pendeta Hami Citra selaku Pendeta Vihara Maitreya yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan proposal Vihara Maitreya kepada Bupati. Pendeta juga penyerahan kenang-kenangan lukisan 7 kuda yang artinya semangat perjuangan maupun semangat menjalani dan membimbing masyarakat kabupaten Jembrana dan *Kepala Buddha yang melambangkan kebahagiaan, wajah kasih dan senyum kasih yang universal* kepada Bupati Jembrana. 
Acara dihadiri juga Pendeta Hami Citra Parawirawan, Pendeta Adi Sunyata, Ida Pandite Empu Siwa Dharma Geni Nanda, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Made Darmawijaya, SE, M.Pd.H, Direktur Perumda, dan Lurah Banjar Tengah. ( Nengah)


Bupati Tamba Serahkan Dana Pengabenan Kolektif


BALIKINI.NET, JEMBRANAUntuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara agama (pitra yadnya), pemerintah kabupaten Jembrana telah mengalokasikan dana pengabenan secara kolektif (atma wedana) di masing - masing kecamatan.

Sebelumnya, pemerintah kabupaten Jembrana telah menyerahkan dana bantuan di kecamatan Melaya yang digelar di desa Adat Sumbersari. Kali ini giliran kecamatan Negara yang menggelar atma wedana secara gratis. Adapun bantuan senilai Rp 275 juta tersebut diserahkan langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba di desa Adat Dharma Laksana, Kaliakah kecamatan Negara, Senin (16/5).

Nengah Sudama selaku panitia mengatakan pelaksanaan ngaben dan metatah kolektif (atma wedana) di desa adat Dharma Laksana, Kaliakah diikuti total 246 peserta. "Dari 246 peserta tersebut diantaranya, upacara Nyekah 96 peserta, mungkah 5 peserta, ngelungah 105 peserta dan metatah 40 peserta,"kata Sudama.

Sementara Bupati I Nengah Tamba mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada desa adat dalam meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara agama (pitra yadnya). "Kita selaku pemerintah kabupaten Jembrana telah mengalokasikan dana pengabenan secara kolektif (atma wedana) di masing - masing kecamatan. Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,"ujar Bupati asal Kaliakah tersebut.

Dengan berlangsungnya upacara pitra yadnya ditempat tersebut, Bupati juga selalu mewanti-wanti agar masyarakat selalu menjaga kebersihan di areal tersebut. "Ini penting untuk selalu dilaksanakan. Tidak berlaku disini saja, tetapi ditempat lainnya juga. Tadi saya lihat disini sudah bagus, bersih, jadi pertahankan terus kedepannya,"pungkasnya.(yogi/hms)

Sabtu, 14 Mei 2022

Perayaan Tumpek Wariga dipusatkan di Jembrana, Bupati Tamba : Mari Kita Jaga Apa yang Alam Sudah Berikan


BALIKINI.net, JEMBRANA Perayaan Tumpek Wariga tingkat provinsi Bali dipusatkan di  Pokdarwis Mantu Cager Kawasan Alas Wayah Benel Desa Manistutu Kecamatan Melaya , Jembrana , pada Sabtu 14 Mei 2022. Perayaan dengan upacara Wana Kerthi sebagai wujud syukur untuk memulikan tumbuh tumbuhan atas berkah dan penghidupan yang diberikan demi kesejahteraan umat manusia. 

Peringatan dipimpin langsung Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba . Tampak juga hadir dilokasi , Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama , Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Sekda provinsi Bali Dewa Made Indra serta Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi. 

Prosesi  dipuput oleh Ida Shrii Bhagawan Putra Natha Bawa Wangsa Pemayun dirangkaiakan dengan persembahyangan bersama bertempat di Pura Pegubugan . Sebelumnya , gubernur bersama sama masyarakat kelompok tani hutan  sempat menanam pohon durian , sawo serta cempaka diareal hutan benel. Selain itu juga dilaksanakan  penebaran ikan disungai benel . 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba,  memberikan apresiasi atas  dipilihnya kawasan benel  Manistutu Jembrana dalam perayaan Hari Tumpek Wariga oleh Pemerintah Provinsi Bali kali ini. Pelaksanaan Tumpek Wariga ini disebutnya ,  digelar sesuai  dengan instruksi Gubernur Bali tentang Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru . 

“ Peringatan ini mengajak kita untuk lebih memuliakan tanaman beserta lingkungan hidupnya . Menjaga dengan baik apa yang alam sudah kita berikan .  Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Jembrana mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan tentunya kami sangat mengapresiasi program Bapak Gubernur Bali," ujarnya.

Kepada kelompok Tani Hutan ( KTH ) ,masyarakat adat manistutu , berangbang serta kaliakah , Bupati Tamba mengajak bersama sama merawat hutan Jembrana .

“ Mari rawat hutan kita dengan mencegah  pembabatan hutan sembarangan . Manfaatkan lahan yang sudah disediakan pemerintah dengan tanaman buah yang produktif dan menghasilkan , “ kata Bupati Tamba .

Selanjutnya Bupati Tamba mengharapkan perayaan Tumpek Wariga ini sebagai momentum untuk mencintai lingkungan.

"Dihari yang suci ini kita mengucapkan syukur dan penghormatan pada Sang Hyang Sangkara manifestasi Tuhan sebagai Dewa tumbuh-tumbuhan,  sehingga melalui perayaan Tumpek Wariga ini memberi isyarat dan makna kepada kita semua untuk selalu mengasihi dan menyayangi alam serta lingkungan yang telah menopang hidup manusia," imbuh Bupati Tamba.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster  , seusai menyerahkan tanaman bibit kepada kelompok tani hutan se-Jembrana mengatkan Tumpek Wariga merupakan salah satu hari suci yang dirayakan umat Hindu di Bali setiap 210 hari sekali. 

Menurut Gubernur Koster, pelaksanaan upacara Tumpek Wariga ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan pemuliaan terhadap tumbuh-tumbuhan karena telah memberikan penghidupan kepada manusia. 

“ Tumpek wariga ini warisan leluhur kita yang luar biasa untuk memuliakan tumbuh tumbuhan secara sekala maupun niskala. Jangan sampai tumpek wariga ini tinggal nama dan tidak lagi dirayakan . Karena itu kita perkuat melalui instruksi gubernur nomor 6 tahun 2022  . Sehingga tumpek wariga ini bisa diperingati secara serentak dimasing masing kabupaten , kecamatan ,kelurahan hingga kelompok organisasi kemasyarakatan , “ terang Gubernur . 

Esensi peringatan kata Koster, agar  generasi penerus dapat bijak dalam hidup ini , tidak sembarangan . Sehingga dapat menyatu dengan alam beserta isinya , yang sudah memberikan sumber penghidupan . “ Saya kira leluhur kita sebelumnya telah memberikan nilai nilai hidup yang universal dan dibutuhkan sepanjang jaman.

Sehingga penting bagi kita untuk mewarisi secara konsisten dengan cara merawat alam dengan isinya , “ tandasnya . Melalui peringatan ini kata Gubernur , diharapkan  bisa menjadi laku hidup menuju keharmonisan alam Bali . Bagaimana menjaga nilai nilai kearifan lokal dipadukan dengan harmonisasi antara pengetahuan tradisi dan moderen . 
 
“ Kalau ini bisa dijalankan secara konsisten , maka alam Bali beserta segala isinya akan lestari . Untuk mensejahterakan masyarakat Bali sebagai sumber penghidupan , “tuturnya

Gubernur Bali juga memuji pemilihan tempat di alas wayah benel yang menurut sangat sesuai dengan spirit acara wana kerthi . 

“ Tempat ini sangat bagus , karena berada dikawasan hutan dengan pohon pohon besar dan berhawa sejuk. Ditambah pula  berada dialiran sungai dan dekat sumber mata air.  Pak bupati Jembrana pintar memilih tempat ini dan semoga apa yang kita selenggarakan hari ini bisa bermanfaat dalam menjaga warisan leluhur kesimbangan dan keharmonisan alam Bali, “ ujar Gubernur Koster. ( abhi)

Rabu, 11 Mei 2022

Rakor dan Rakernis TNI AL Digelar di Jembrana, Ini Alasannya


Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono membuka Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja Teknis Potensi Maritim (Potmar). Rakor diikuti jajaran petinggi TNI AL, Danlanal seIndonesia  bertempat di kawasan Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) II di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (11/5).

Kegiatan  juga dirangkai dengan penebaran benih Udang Vaname di INAP II Desa Pengambengan dan panen Udang Vaname di INAP I berlokasi didesa Banyubiru Kecamatan Negara  Jembrana. 

Bupati Tamba mengungkapkan kebahagiaannya karena Kabupaten Jembrana dipilih sebagai lokasi Rakor dan Rakernis Potmar dan pelaksanaan Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan salah satu kluster dalam program Kampung Bahari Nusantara (KBN) .Tujuan program ini untuk menyejahterakan masyarakat pesisir. Program INAP ini selaras dengan salah satu program TNI AL yaitu pembinaan Potensi Maritim (Potmar). 

“Pertama, suatu kebahagiaan Jembrana dipilih mendapat hal-hal yang spektakuler, INAP itu pertama ada di Indonesia dan  dimulai di Jembrana dan disini dikembangkan INAP I, II dan III. Kedua, Rakor yang dilakukan TNI Angkatan Laut dalam sejarah belum pernah diadakan di kabupaten dan ini yang pertama kalinya dilaksanakan di Jembrana. 

Bupati Tamba akan berdampak positif kepada Jembrana terutama dalam program INAP.

"Kami sudah merasakan manfaatnya. 300 orang tenaga kerja sudah diserap dalam proses pembangunan INAP, dan ada 60 orang yang bekerja di setiap INAP,"ucap Tamba.

Lebih lanjut ia menambahkan akan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengolahan hasil budidaya udang vaname dari program INAP yang merupakan program strategis TNI AL. “Kita akan  menumbuhkan UMKM, saya sudah berdiskusi dengan Bapak Kasal, nantinya udang vaname yang mungkin ukurannya kecil-kecil itu bisa diolah oleh UMKM misalnya untuk dijadikan kerupuk udang, terasi, bakso atau olahan udang lainnya. Ini akan bermanfaat secara sosial untuk masyarakat Kabupaten Jembrana” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menyampaikan terima kasih dan harapannya kepada TNI AL yang sudah banyak berkontribusi untuk Jembrana, dan ia tetap menitipkan Jembrana untuk selalu dapat diberikan program-program prioritas. “Saya berterima kasih sekali terutama kepada kesatuan TNI Angkatan Laut, pada kesempatan yang berbahagia ini saya juga menitipkan Kabupaten Jembrana, semoga Jembrana selalu dikunjungi dan diberikan program program besar dari pusat” harapnya.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan alasan pilihan Jembrana dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Rakornis .Menurutnya, Jembrana sukses dalam pengembangan program INAP. Diharapkan hal ini mampu ditiru oleh Danlanal se Indonesia.
 
"Program INAP ini murni karya anak bangsa, tidak mencontoh negara lain. Bahkan di dunia, program yang dilakukan ini hanya ada di Jembrana Bali," paparnya.

 Kedepannya program ini akan digunakan sebagai proyek percontohan untuk mengembangkan ketahanan pangan khususnya budidaya perikanan. “Program INAP dibangun di tiga lokasi di Jembrana Bali yaitu INAP I, II dan III dengan kapasitas masing-masing 30 kolam pada lahan 6 hektar dengan fokus pada budidaya hasil laut seperti udang, lobster, ikan kerapu dan lain sebagainya. Namun untuk saat ini pelaksanaan Program INAP akan lebih difokuskan pada pengembangan budidaya Udang Vaname dengan menggunakan teknologi terbaru karya anak bangsa yang hanya ada di Indonesia. Direncanakan akan ada 1000 INAP yang akan dikembangkan di seluruh Indonesia” ujarnya.

Rakor dan Rakernis Potmar ini merupakan forum yang sangat strategis untuk menyampaikan pokok pokok kebijakan pemimpin sebagai pedoman untuk pemberdayaan dan pertahanan laut maupun pembinaan potensi maritim, dan selain itu juga sekaligus sebagai media komunikasi dan evaluasi pelaksanaan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut serta bimbingan teknis pembinaan potensi maritim agar berjalan lebih efektif, efesien dan tepat sasaran.

Kasal Yudo Margono juga menyampaikan harapannya dengan pelaksanaan Rakor dan Rakernis Potmar ini dapat menghasilkan Program Strategis untuk pemulihan perekonian nasional untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. “Saya berharap rapat ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran stategis yang merumuskan dan menyusun berbagai program serta kegiatan pemulihan ekonomi nasional demi mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian rakyat khususnya masyarakat pesisir dan kepulauan” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves) Ayodhia G.L. Kalake, Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indra Ni Tua. (ngurah/has)

Wabup Ipat Lepas Santri Jembrana Ke Pondok Pesantren


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna didampingi Ketua IKSAS (Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Safi'iyah) Alumni Jembrana melepas rombongan jama'ah santri pada acara Balik Jama'ah Santri kembali Pondok Pesantren di Terminal Negara, Rabu (11/5) bertempat di Terminal Kaliakah.

Sebanyak 93 Santri dan 162 Santriwati yang sebelumnya pada tanggal 24 Maret 2022 sebelum bulan Ramadhan melakukan Puja Santri (Pulang Jama'ah) yang mana para santri mendapat liburan dari Pompes (Pondok Pesantren) selama 50 hari diijinkan berkumpul dengan keluarga melaksanakan ibadah puasa di rumah masing-masing.

Jama'ah santri bertolak dari Kabupaten Jembrana menuju Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sumberejo, Kecamatan Banyuputih,  Kabupaten Situbondo setelah menyelesaikan liburan mereka, diantar dengan bus yang difasilitasi oleh IKSAS Alumni Jembrana.

Wabup Ipat saat melepas jama'ah santri sebagai perwakilan dari pemerintah daerah menyampaikan kepada para santri yang akan kembali ke pondok pesantren agar belajar dengan baik dan serius agar mendapatkan ilmu yang baik dan barokah agar bisa membuat orang tua bangga. 

Ia berharap para santri selalu diberi keselamatan "Mudah-mudahan hari ini dari keberangkatan dari terminal Kaliakah hingga sampai pada tempat tujuan di Situbondo bisa selamat sampai tujuan, ingat selalu jaga protokol kesehatan karena kita belum benar terbebas dari covid-19 supaya tetap selamat dan sehat sampai di pondok pesantren", kata Ipat.

Sementara, Ketua IKSAS H. Muhammad Yunus yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Jembrana setelah melepas mengingatkan jama'ah santri agar para belajar dengan baik di pondok pesantren tentunya implementasi ketika kembali ke masyarakat bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan untuk keluarga dan masyarakat. 

"Belajar dengan baik serta senantiasa menjaga kerukunan, hidup yang penuh kedamaian, toleran dan moderat, hubungan dengan orang tua dan guru dijaga dengan baik, agar menjadi generasi kedepan yang lebih baik",pungkasnya.(gusti/hms)

Selasa, 10 Mei 2022

Bupati Tamba Buka Bimtek Pengembangan Desa Wisata dan Digital


Jembrana - Dalam rangka pengembangan Potensi Desa melalui pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata di Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka secara resmi bimtek pengembangan desa wisata dan desa digital. Diikuti peserta kegiatan itu adalah para Kelian Dinas se-Kabupaten Jembrana di Aula Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (10/5).

Turut hadir Wakil Bupati Jembrana IGD Ngurah Patriana Krisna, Kepala Dinas PMD I Made Yasa, serta para Camat se-Jembrana.

Bupati I Nengah Tamba dalam arahannya menyampaikan pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri dan bahagia. 

Menurutnya, pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan harus secara konkrit dapat meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan serta memperkuat kemandirian.

“Yang diperlukan saat ini ialah kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan peluang dan menerapkan pengetahuan termasuk didalamnya penerapan sistem informasi teknologi yang salah satunya akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa,” ujarnya. 

Dihadapan para kelian Dinas, Tamba menyampaikan dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Jembrana diperlukan adanya sinergitas antara visi, misi dan program Kepala Daerah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi Bali dan perangkat Daerah. 

“Dengan RPJMD Semesta Berencana ini diharapkan menghasilkan perkembangan pembangunan yang bermanfaat dan dapat membuat masyarakat Kabupaten Jembrana lebih bahagia dan menuju Jembrana Emas Tahun 2026,” ungkapnya.

Selain itu Bupati Tamba mengatakan saat ini di desa sudah mengelola keuangan sangat besar, pemanfaatkan dana-dana yang terdapat di desa tersebut harus dikelola mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengawasan harus melibatkan semua komponen masyarakat di desa. 

“Tingkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa dengan mencermati potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Jembrana I Made Yasa mengatakan, sebagai perangkat Desa pelaksana kewilayahan di tingkat Banjar, Kelian Dinas mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri dalam menghadapi tantangan kemajuan pembangunan yang semakin meningkat. 

“Kedepan Kelian Dinas bisa berperan lebih besar dalam mengawal tercapainya tujuan pembangunan yang telah ditetapkan, baik ditingkat kabupaten sampai tingkat desa yaitu mewujudkan masyarakat yang bahagia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Made Yasa menyampaikan penyelenggaraan bimbingan teknis ini  melibatkan seluruh Kelian Dinas se-Kabupaten Jembrana sebanyak 217 orang dengan mengambil tema Pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata di kabupaten Jembrana.

“Pelaksaan Bimbingan teknis kepada kelian dinas dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 10 mei sampai dengan 11 mei 2022, Dimana peserta akan dibagi kedalam 4 kelompok/klas agar efektivitas penyelenggaraan bisa tercapai,”tandasnya.(hum)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved