-->

Selasa, 13 September 2022

Wabup Ipat Tutup Event Lomba Tradisi Mekepung Lampit


Jembrana , Bali Kini -
Perlombaan Tradisi Makepung Lampit yang diselenggarakan Sanggar Tari Bali Satya kemarin, Minggu (11/9), di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, ditutup hari ini.


Berlokasi di Wantilan Pura Puseh, Banjar Anyar, Desa Baluk, Negara, penutupan Lomba Tradisi Mekepung Lampit 2022 dilakukan oleh Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (12/9/2022).


Dalam sambutanya Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mengapresiasi event yang sudah diadakan oleh sanggar Tari Bali Satya Laksana. 

"Saya memberikan selamat dan sukses kepada Sanggar Tari Bali Satya Laksana karena telah berhasil membuat kegiatan yang sangat bermanfaat, mengingat mekepung merupakan satu-satunya mata budaya dengan keunikan dan ciri khas yang hanya ada di Jembrana," ucapnya.


Wabut ipat menambahkan selain mekepung di lintasan kering, mekepung lampit yang dilakukan di lintasan basah (sawah) tersebut merupakan suatu daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan untuk datang ke Jembrana.


"Saya melihat bahwa potensi mekepung lampit untuk bisa menjadi tontonan untuk wisatawan ini sangat potensial, sehingga tradisi ini bisa membawa jembrana lebih dikenal lagi sampi ke mancanegara," imbuhnya.


Lebih lanjut, Wabub Ipat berharap perlombaan mekepung lampit tersebut lebih sering diadakan, dan untuk generasi penerus atau yang disebut dengan generasi milenial agar tidak sungkan untuk menekuni atau mendalami tradisi warisan budaya.

"Kita berharap generasi muda tetap bisa mempertahankan tradisi seperti ini agar kelak keberadaannya tetap dapat berkelanjutan dan saya harap kedepan event semacam ini bisa lebih sering dilakukan sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati, diadakan barang kali sebulan sekali atau bahkan dua minggu sekali," harap Ipat.


Selain itu juga pihaknya memberikan selamat kepada seluruh pemenang lomba tradisi mekepung lampit dan seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi.


Dilain sisi ketua kordinator Lomba Tradisi Mekepung Lampit I Putu Agus Pranata menjelaskan pelaksanaan makepung lampit tersebut berlangsung tiga tahap.

"Hari ini merupakan acara penutupan Lomba Tradisi Mekepung Lampit yang mana perlombaanya sudah berlangsung kemarin, Minggu (11/9/22) di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran dengan diikuti sebanyak 30 orang peserta, dan pada tanggal (8/9/22) lalu kita buka event mekepung lampit ini dengan Talk Show seputaran mekepung lampit," ucapnya.


Lanjut Agus Pranata menyebut Perlombaan Tradisi Mekepung Lampit dimenangkan oleh peserta dengan nama tunggangan Ketut Garing dengan peringkat 3, Watu Gangga peringkat 2 dan peringkat pertama dimenangkan oleh Bojo Loro. (komang)

Senin, 12 September 2022

Wabup Ipat Tinjau Korban Rumah Roboh di Batuagung

  


Jembrana , Bali Kini  - Musibah menimpa salah seorang warga Banjar Tegal Asih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Rumah permanen berukuran 8×6 m² milik I Komang Arta (67) diketahui roboh akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana pada Sabtu (10/9) lalu. Selain faktor hujan deras, diketahui struktur bangunan dan tanah yang labil juga menjadi penyebab robohnya rumah tersebut.


Musibah itu mendapat perhatian dari Wakil Bupati Jembrana I GDN Patriana Krisna bersama dinas turun langsung meninjau rumah warganya, Senin (12/9). Selain melakukan peninjauan, dalam kunjungannya tersebut Wabup sapaan akrab Ipat ini juga menyerahkan bantuan sejumlah sembako kepada korban. 


Dengan parahnya kerusakan rumah yang dialami korban, Wabup langsung mencari solusi agar dapat dibantu perehaban . Biaya perehaban dianggap mendesak m ngingat bangunan roboh itu satu satu bangunan tempat tinggal yang dimiliki I Komang Arta . Saat ini, dirinya beserta keluarga mesti tinggal ditenda darurat yang disediakan  dinas sosial kabupaten Jembrana.



" Mengingat ini sifatnya urgent karena rumah tersebut satu - satunya tempat mereka berteduh. Jadi kita akan berusaha semaksimal mungkin agar bantuan untuk perbaikan rumah bisa segera terealisasi.

Ada beberapa solusi yang bisa diambil. Diantaranya melalui bantuan bedah rumah didinas PU karena korban masuk data DTKS . Bantuan ini bisa terealisasi tahun ini. Solusi lainnya, berkoordinasi ke provinsi agar bisa dibantu untuk perbaikan rumah melalui anggaran BPBD," ucap Ipat didampingi Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gb Oka Parwata dan Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra serta camat Jembrana I Kadek Agus Arianta. 


 

Untuk sementara kata Ipat, Pemkab Jembrana telah membantu  berupa tenda darurat yang telah didirikan sebelumnya. Ini sebagai tempat tinggal sementara korban bersama keluarganya. Selain itu, juga telah diserahkan bantuan sembako dari dinas sosial dan BPBD kabupaten Jembrana.



Sementara korban I Komang Arta berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Dirinya berharap apa yang disampaikan terkait bantuan perbaikan rumah bisa segera terealisasi. "Semoga apa yang disampaikan tadi bisa segera terwujud,"harapnya. ( Yogi)

Makepung Lampit, Bupati Tamba Minta Jaga Warisan Budaya


Jembrana , Bali Kini -
Makepung sebagai salah satu warisan budaya leluhur kabupaten Jembrana harus dijaga kelestariannya. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menghadiri Lomba Makepung Lampit yang diselenggarakan Sanggar Tari Bali Satya, Minggu (11/9) di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Negara.


Menariknya, Wakil Bupati I GDN Patriana Krisna juga ikut berpartisipasi sebagai joki menjajal sirkuit sepanjang 50 meter tersebut. Selain orang dewasa, ajang mekepung diatas lumpur ini juga diikuti anak - anak hingga wanita sebagai generasi penerus yang sukses menyedot ribuan penonton yang hadir.


Ditemui usai menyaksikan perlombaan makepung lampit, Bupati asal desa Kaliakah ini menjelaskan, adanya makepung lampit ini juga untuk memperkenalkan budaya Jembrana di kancah Internasional. "Kalau makepung darat itu kan sudah diakui memang, nah ini sekarang makepung lampit di sawah juga harus dilestarikan," ungkapnya. 


Bupati Tamba menambahkan, kegiatan Makepung ini adalah bagian dari atraksi Budaya yang ada di Kabupaten Jembrana. "Tentu, kita sudah mengetahui makepung yang ada di darat, atau makepung di tanah, hari ini dilaksanakan yang di tanah basah (makepung lampit), ini merupakan bagian dari warisan budaya leluhur kita, agar selalu dijaga, jangan sampai hilang," ujarnya. 


Sementara salah satu panitia makepung lampit Nengah Bandi Astawa saat ditemui mengatakan, pelaksanaan makepung lampit diikuti sebanyak 30 orang peserta."Diantaranya 10 peserta di Grup A, 10 peserta di Grub B, dan 10 peserta di grup C. Selain peserta yang sudah berpengalaman, hari ini kita juga lombakan para generasi penerus dalam makepung ini, jadi astungkara tetap ada yang melanjutkan," paparnya. 


Mengenai aturan perlombaan, lanjut Astawa, nantinya dalam lintasan sepanjang kurang lebih 50 meter ini ada tiga bendera berjejer di sepanjang lintasan dengan jarak bendera pertama 10 meter, bendera ke dua 20 meter dan bendera ke tiga 20 meter. "Bendera pertama itu untuk start, bendera kedua itu untuk batas joki makepung duduk diatas lampit, sementara bendera ketiga untuk finish," jelasnya. 


Peraturannya itu, lanjut Astawa, para peserta lomba akan di arahkan menuju start dengan berjalan untuk memahami jalur lintasannya, kemudian dilepas start harus berdiri sebelum sampai di batas bendera kedua. "Jalurnya juga tidak boleh berubah, para peserta harus bisa mengendalikan kerbau mereka agar berlari lurus kedepan dan dapat menjaga keseimbangan. Jika kerbau melenceng dari jalur itu di diskualifikasi, sama dengan ketika kerbau finish tanpa joki," tandasnya.(yogi)

Sabtu, 10 September 2022

Ground breaking Tol Jagatkerti Gilimanuk - Mengwi, Menteri PUPR target rampung tahun 2025


Jembrana , Bali Kini - Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 Km dimulai ditandai groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta  Bupati Jembrana I Nengah Tamba

Sabtu (10/9)  didesa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan Jembrana. 


Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan dikerjakan dalam 3 tahap, dimana untuk tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km, tahap 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 Km dan tahap 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 Km.


Total investasi Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan memakan biaya Sebesar 24,6 Triliun .

.Kehadiran Tol ini diprediksi mampu mengurangi waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk-Mengwi yang awalnya 5 jam akan menjadi 1-2 jam. Serta memungkinkan pengembangan objek wisata baru sepanjang jalur yang dilalui Tol.


Pembangunan jalan Tol Jagat Kerthi Bali direncanakan rampung pada tahun 2028.

Namun saat groundbreaking ,  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara khusus meminta agar jalan tol tersebut dapat rampung pada tahun 2025.  "Saya minta bahwa penyelesaian hanya 90an Km, saya ingin mengikuti irama Jegog. Saya minta dengan hormat karena kebutuhannya untuk masyarakat.

Segera dapat kita selesaikan pengerjaan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini dapat diselesaikan tahun 2025," ucap Menteri Basuki.


Pihaknya juga sangat mengapreasi karena pada jalan tol ini juga dilengkapi dengan jalur khusus sepeda dan sepeda motor. Hal ini juga untuk memanjakan wisatawan untuk dapat menikmati keindahan alam Bali.


"Saya sangat gembira karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor bahkan jalur sepeda. Ini salah satu perhatian kita pada social heritage kita di Bali ini. Walaupun ada jalan tol, ada jalur sepeda untuk tetap menikmati alam Jembrana, Tabanan dan Badung," imbuhnya 


Senada dengan yang disampaikan Menteri Basuki, Gubernur Bali Wayan Koster juga menyampaikan bahwa Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menjadi yang pertama dilengkapi dengan jalur khusus roda dua.


"Pembangunan Jalan Tol ini merupakan satu-satunya jalan tol yang pertama kali dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda, maupun juga kendaraan umum roda empat dan roda dua," jelas Gubernur Koster.


Lanjut, Gubernur Koster mengatakan jalan tol ini akan memberikan dampak besar terhadap keseimbangan pembangunan dan perekonomian di seluruh Bali bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru.


"Jalan Tol Jagat Kerthi Bali mengandung makna yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan untuk masyarakat Bali yang diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Bali dalam peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efesiensi jarak dan waktu tempuh logistik, bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah di Provinsi Bali," pungkasnya. ( rls )


Jumat, 09 September 2022

Bupati Tamba Ajak ASN Manfaatkan pekarangan rumah Tanam Tanaman Produktif



Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengajak seluruh pegawai ASN dan Non ASN yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mulai menanam tanaman kebutuhan pokok di rumah masing-masing. Salah satunya yang bisa dipilih untuk ditanam  dipekarangan rumah masing masing adalah tanaman cabai.

Ajakan itu disampaikan Bupati I Nengah Tamba dihadapan pegawai saat mengikuti kegiatan olahraga jumat pagi di Gedung Kesenian Bung Karno, jumat ( 9/9).

" Hari ini kita menghadapi inflasi bahan pokok yang begitu tinggi karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Saya harap kita mulai untuk menanam tanaman kebutuhan pokok seperti cabai, bawang dan tomat," ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba melihat di kabupaten Jembrana masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Lahan tersebut harapnya dapat digunakan untuk menanam tanaman kebutuhan pokok.

Ia berharap gerakan menanam itu bisa konsisten dilakukan pegawai memenuhi konsumsi sehari hari.  Sehingga  melalui cara sederhana itu , bisa membantu pemerintah daerah menekan laju inflasi berbagai kebutuhan pokok saat ini. 

" Tanah kita masih banyak yang kosong, mari kita manfaatkan dengan menanam tanaman tersebut. Mulailah dari pekarangan rumah masing masing," imbuhnya. (Ngurah)

Jembrana dapat CSR 15 milyar garap RMU moderen di Subak Tibu Beleng Penyaringan


Jembrana Bali Kini - Dana CSR dari Bank Mandiri akan segera disalurkan bagi Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan) di subak tibu beleng Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo.

Bantuan itu diperuntukkan membangun 

Rice Milling Unit ( RMU) senilai 15 milyar. Dengan penyaluran CSR itu membantu memperkuat pelaksanaan program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.


Jelang penyaluran CSR, Bupati Tamba kembali berkoordinasi bersama Direktur Hubungan Lembaga Rohan Hafas bersama jajaran Bank Mandiri terkait di Denpasar, Kamis (8/9).


Rohan Hafas memastikan bahwa program CSR (Corporate social responsibility) RMU tersebut segera disalurkan untuk masyarakat di Kabupaten Jembrana khususnya bagi Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan) di subak tibu beleng.


"Keberadaan RMU ini, kami harapkan dapat meningkatkan income dan derajat petani di Kabupaten di Jembrana. Apalagi Bali yang terkenal akan pariwisatanya sempat terpuruk akibat pandemi. Saatnya masyarakat Bali kembali pada jati dirinya yakni sebagai petani. Semoga ini menjadi contoh, dan Jembrana mengawalinya," harapnya.


Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa hibah CSR RMU  di Jembrana ini, merupakan projek yang 3, setelah sebelumnya keberadaan projek ini sukses didaerah lainnya.


"Untuk kami, project RMU di Jembrana ini merupakan yang ke-3 bahkan mau ke-4, dan selama 3-4 tahun berjalan, RMU telah mampu menghasilkan profit. Saya ingin kesuksesan tersebut nanti berlaku juga di Jembrana. Semoga adanya RMU menjadi role model bisnis pertanian  modern di Jembrana," ucapnya.


Sementara itu, Bupati Tamba ingin RMU segera dapat terealisasi, mengingat hal ini sebagai jawaban dari permasalah pertanian di Kabupaten Jembrana.


"Seperti halnya pada masa panen dan pasca panen, justru harga gabah murah dengan keberadaan Rice Milling Unit (RMU) inilah menjadi jawaban atas penyelesaian permasalahan tersebut. Astungkara RMU dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi beras para petani. RMU juga bisa menjadi pengelolaan beras terpadu yang berskala besar," pungkasnya.


Turut mendampingi Bupati, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dan Kadis Pertanian I Wayan Sutama. ( rls )

Jembrana Raih Penghargaan Kategori Penilaian Kompetensi di BKN Award 2022.


Jembrana  , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menerima prestasi membanggakan. Kali ini Pemkab Jembrana meraih penghargaan Kategori Penilaian Kompetensi di ajang Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award tahun 2022. 


Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen, S.KOM, Msi Kepada Sekertaris Daerah Kabupaten Jembrana I Made Budiasa bertempat di Bali Dynasty Resort, Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (8/9/2022).



Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen mengatakan BKN Award 2022 merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada instansi pemerintah yang dinilai berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen aparatur sipil negara di lingkup masing-masing. 

"Award atau penghargaan bukan semata-mata tujuan utama, tetapi merupakan dampak atas keseriusan dari masing-masing instasi untuk mengimplementasikan manajemen aparatur sipil negara," ucapnya.


Suherman juga menjelaskan dalam penilaian BKN Award terdapat berbagai kreteria yang dinilai.

BKN mengelompokkan instansi dalam bentuk 3 kelompok instansi dalam kategori besar, instansi dalam kategori sedang dan instansi dalam kategori kecil.


"Penilaian BKN award menggunakan berbagai kriteria mulai dari perencanaan kebutuhan ASN, pelayanan mutasi kepegawaian, kualitas data dan sistem integrasi, penilaian aparatur sipil negara, presentasi pelaporan kinerja serta pelaksanaan norma dan standar prosedur  disetiap instansi," tandasnya .


 


Ditemui usai penyerahan penghargaan Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan hal tersebut merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Pemkab Jembrana dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil penilaian kompetensi dalam menajemen aparatur sipil negara.

"Ini merupakan salah satu apresiasi dari Badan Kepegawaian Negara atas prestasi Pemkab Jembrana dalam menyelenggarakan penilaian kompetensi," ucapnya.


Ia menambahkan, capaian tersebut tidak menjadikan Pemkab Kabupaten Jembrana berpuas diri, melainkan untuk memacu semangat agar lebih meningkatkan kompetensi dari ASN.

"Jadi dengan penghargaan ini kita tidak akan sampai disini tapi ini dijadikan sebagai pemacu dan pemicu semangat kita Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk lebih meningkatkan lagi kompetensi dari ASN kita," imbuhnya.


Sekda I Made Budiasa berharap, dari penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus memaksimalkan pengelolaan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana.

"Harapan kami kedepan, dalam menentukan kebijakan kepegawaian khususnya dalam penempatan maupun dalam promosi dan sebagainya kita harus menilai kompetensi dengan sebaik baiknya sehingga betul betul menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya, kita harus bisa meningkatkan ini," harap Made Budiasa.( Kom)


Rabu, 07 September 2022

Wabup Ipat Hadiri Puncak Pujawali Pura Rambut Siwi


Jembrana , Bali Kini  - Puncak Pujawali Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi jatuh pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (7/9) hari ini. Seperti biasa, pamedek dari berbagai daerah di Bali diperkirakan hadir mengikuti persembahyangan di Pura yang terletak di pinggir pantai tersebut.


Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) didampingi Staf Ahli Bupati, Kabag Kesra, Camat Mendoyo dan Camat Pekutatan turut hadir melaksanakan persembahyangan di Pura Rambut Siwi tersebut. Puncak Pujawali hari ini dipuput oleh Ida Pedanda Istri dari Grya Taman Sari Tibu Sambi, Desa Yehembang Kangin.


Kehadiran Wabup Ipat, dikatakannya untuk menyampaikan rasa syukur dan memohon agar pemerintahan di Kabupaten Jembrana dapat terlaksana dengan baik.


"Persembahyangan ini untuk  memohon doa restu agar program-program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik," ungkap Wabup Ipat.


Kelian Pangempon Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Gusti Made Sedana menyampaikan rangkaian Pujawali dilaksanakan selama seminggu, mulai tanggal 4 sampai dengan 11 September 2022.


"Rangkaian Pujawali dimulai pada hari Minggu (4/9) dengan upacara mepekelem dan nunas tirta ke segara, kemudian puncak pujawali pada hari ini dan penyineban pada hari Minggu (11/9) mendatang," jelasnya.


Usai persembahyangan, Wabup Ipat menyerahkan punia untuk upakara yang diterima oleh Kelian Pangempon Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Gusti Made Sedana sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam pelaksanaan upacara yang dilakukan oleh masyarakat. 


Pengempon Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup Ipat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana serta punia yang diberikan sebagai dukungan pelaksanaan Pujawali tersebut. (Ngr)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved