-->

Jumat, 25 November 2022

Maksimalkan Pelayanan Pasien Cuci Darah, RSU Negara miliki Gedung Dialisis Center


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Rumah Sakit Umum (RSU) Negara resmi menambah layanan Gedung Dialisis Center, Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Jumat (25/11) didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda Jembrana dan Direktur RSU Negara.

Gedung yang dilengkapi dengan 24 mesin cuci darah tersebut mampu melayani hingga 48 pasien dalam sehari. Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba ditemui usai peresmian gedung tersebut.

"Bagi saudara kita yang mengalami gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah, yang sebelumnya harus ke Denpasar untuk mendapat pelayanan medis dan itu memerlukan biaya yang sangat tinggi,
Sekarang bisa kita layani disini dengan kapasitas 24 mesin, kalau dioperasikan dua kali bisa 48 pasien per hari," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan dengan ditingkatkannya pelayanan di RSU Negara, diharapkan bisa membantu seluruh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.

"Ada 125 pasien yang tercatat, namun kemungkinan masih ada yang belum tercatat. Tapi dengan dibukanya gedung ini, mudah-mudahan yang belum tercatat bisa datang dan bisa disembuhkan," kata Bupati Tamba.

Pihaknya pun mengapresiasi RSU Negara yang terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Baik melalui infrastruktur maupun SDM yang berkompeten di bidangnya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Direktur Rumah Sakit Umum Negara yang sudah bekerja dengan cepat, dengan progres sesuai harapan saya. Semoga saudara-saudara kita yang selama ini menderita gagal ginjal bisa tertangani di Jembrana sehingga sangat efesien dari segi biaya dan dekat dengan keluarga," tuturnya.

Sementara, Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan pada gedung Dialisis Center kini memiliki dua layanan yaitu Hemodialisis (HD) dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).

CAPD sendiri merupakan prosedur cuci darah tanpa mesin yang bisa dilakukan sambil beraktivitas normal. Prosedur yang juga disebut dialisis peritoneal ini dilakukan melalui operasi pemasangan tabung fleksibel (kateter) ke dalam rongga perut. Hal tersebut dikatakan dr. Eka lebih murah dibandingkan cuci darah di rumah sakit.

"Dulu namanya Hemodialisis karena kita buat khusus untuk cuci darah, ada aturan baru dimana kami harus melayani CAPD, nantinya pasien diharapkan menggunakan cara ini, jadi pasien tidak cuci darah disini tetapi dengan CAPD. CAPD itu nanti mereka dipasangkan alat disini, jadi mereka langsung bisa fleksibel cuci darah di rumah, ada berupa cairan saja yang dikirimkan ke rumahnya. Itu lebih bagus, lebih mudah dan yang pasien baru diharapkan pakai itu karena costnya lebih rendah," tuturnya.

Selain itu, dijelaskannya proses cuci darah di rumah sakit memerlukan waktu yang tidak sebentar, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pasien dan penunggunya.

"Proses itu cuci darah itu 4-5 jam, kita buat lebih nyaman baik itu pasien maupun penunggu pasien karena prosesnya yang cukup lama," ucapnya.

Selain peresmian gedung Dialisis Center, RSU Negara juga meresmikan Laboratorium Biomolekular dan Mikrobiologi, dr. Eka mengatakan Laboratorium Biomolekular itu termasuk pelayanan PCR, pihaknya hanya menambah layanan drive thru yang awalnya pelayanan ada di lantai III sehingga lebih efesien.

Lanjutnya Laboratorium Mikrobiologi dapat melayani kebutuhan rumah sakit maupun di luar rumah sakit, khususnya pemeriksaan terhadap mikroorganisme.

"Untuk rumah sakit bisa melayani pengecekan resistensi antibiotik, misalnya pasien yang dirawat tidak sembuh-sembuh dengan antibiotik ini, dicek ternyata resisten sehingga digunakan antibiotik lain. Untuk di luar rumah sakit bisa melayani restoran dan hotel untuk sterilisasi ruangan, itu bisa kami periksa. Misalnya untuk restorannya, kepada tukang masak bisa kita swab mereka untuk memeriksa apakah mereka sehat," pungkasnya. 

Rabu, 23 November 2022

Perangkat Desa Dibekali Edukasi Pengawasan Investasi


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Seiring meningkatnya  investasi jenis usaha modern masuk ke Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja melaksanakan kegiatan Sosialisasi Implementasi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Bagi Perangkat Desa dan Satuan Polisi Pamong Praja Desa/Kelurahan.

Kegiatan sosialiasi dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Rabu (23/11) di Gedung Kesenian Ir. Soekarno Kabupaten Jembrana.

Bupati Tamba berharap dengan dilaksanakan sosialisasi ini menambah wawasan Perangkat Desa dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang di tugaskan di desa/kelurahan.

"Ini bukan untuk membatasi investasi, Kita menerima segala jenis usaha modern, persoalannya belum semua perangkat desa memahami standar operasional prosedur penanaman modal usaha, dengan kegiatan ini kita ingin meningkatkan intelektual perangkat desa dan anggota Pol PP, kita butuh SDM yang cerdas dan paham dengan situasi," kata Bupati Tamba.

Pihaknya menambahkan kegiatan ini adalah langkah mempermudah penanaman investasi di Jembrana. 

"Pemerintah malaksanakan ini bertujuan mempermudah iklim investasi, Saya minta kepada seluruh peserta yang hadir disini bersama-sama berbenah untuk menuju Jembrana Emas, persiapkan diri, kunjungan wisatawan saat itu akan naik signifikan, banyak investasi yang akan masuk, itu yang akan membawa perkembangan ekonomi di Jembrana," ujarnya.

Bupati Jembrana juga berpesan agar Perangkat Desa, Polisi Pamong Praja untuk tanggap dan proaktif pada kegitan yang melibatkan penanaman modal.

"Polisi Pamong Praja dan Perangkat Desa sebagai ujung tombak, harus berkoordinasi secara aktif apabila ada kegiatan investasi di wilayahnya, Saya berharap teman-teman bekerja dengan nyaman dengan SOP yang jelas, jangan sampai prangkat desa mencoreng institusinya sendiri," jelasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana I Made Gede Budiarta menjelaskan kegiatan sosialisasi diharapkan dapat mewujudkan standarisasi dan informasi pengawasan penanaman modal di Jembrana.

"Ini upaya untuk memastikan pelaksanaan kegiatan usaha sesuai dengan standar, pendekatan terhadap usaha yang berbasis risiko serta mengetahui  kewajiban yang harus dipenuhi pelaku usaha," jelasnya.

Pihaknya mengatakan sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman Perangkat Desa mengenai ketentuan penanaman modal dan pelaksanaan berusaha.

"Dengan meningkatkan pemahaman pelaku usaha, perangkat desa dan Pol. PP mengenai ketentuan penanaman modal diharapkan dapat meningkatkan ekosistem investasi dan meningkatkan siklus perekonomian sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. 

Pemkab Jembrana Dorong Promosi Pariwisata lewat konten Digital

 

BALIKINI.NET | JEMBRANA –  Meningkatkan geliat pariwisata di Bumi Mekepung,  Pemkab Jembrana mendorong para pelaku pariwisata untuk memanfaatkan  berbagai platform digital sebagai media promosi.

Salah satunya melalui pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan kepada pengelola desa wisata, homestay/pondok wisata, kuliner, souvenir dan fotografi .
Pelatihan bagi para pelaku wisata Jembrana itu dilangsungkan  pada tanggal 23-25 Nopember 2022 di Gedung Kesenian g Karno .

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap, melalui peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, diharapkan akan dapat meningkatkan citra positif dan daya saing usaha, destinasi pariwisata serta desa wisata . Tujuan akhirnya tentu  berpengaruh positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan. 

Menurutnya, branding menjadi hal penting dalam suatu produk, branding memberikan kepercayaan terhadap konsumen untuk menggunakan produk. 

"Kekuatan branding itu luar biasa, seperti contoh ada air mineral yang bermerk dan tidak bermerk, saat mau minum tentunya akan memilih yang bermerk, itulah yang dimaksud branding. Selanjutnya untuk branding itu bisa dikenal butuh promosi pemasaran," ujar Bupati Tamba dalam sambutannya, Rabu (23/11) di Gedung Kesenian Ir. Soekarno.

Bupati Tamba menuturkan pemanfaatan berbagai platform digital sebagai media promosi sangatlah penting. Penyebaran informasi melalui media sosial pun lebih cepat serta dapat menjangkau sasaran pemasaran yang sangat luas.

"Sekarang ini dunia digital luar biasa, buatlah media sosial seperti instagram dan tiktok kemudian dipromosikan," ucap Bupati Tamba.

Sementara itu, Kadis Parbud Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara melaporkan pelaksanaan pelatihan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenparekraf dengan sasaran 50 orang peserta yang berasal dari anggota pokdarwis, unsur desa wisata dan desa kreatif di Kabupaten Jembrana.

"Pelatihan hari ini merupakan salahsatu bentuk pelaksanaan dari program pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia pariwisata di daerah, yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik bidang pelayanan kepariwisataan. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan menyasar para pengelola, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah utamanya yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, desa wisata dan desa kreatif," jelasnya.

Sapta Negara menambahkan, pembangunan sektor pariwisata khususnya pengembangan pariwisata dan pariwisata berkelanjutan diharapkan agar masyarakatdapat berperan sebagai pelaku dan penerima manfaat dari penyelenggaraan pelatihan ini. Untuk itu diperlukan adanya SDM pariwisata yang memiliki kompetensi, kreatif dan tentunya berdaya saing. Hal ini bisa dicapai melalui pelatihan-pelatihan pengembangan kompetensi SDM pariwisata. 

"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang digitalisasi yang bisa diterapkan dalam penyelenggaraan dan memasarkan produk pariwisata serta mengetahui nilai strategis dari penerapan hal tersebut dalam pemasaran dan penjualan produk," pungkasnya. (Ngr

Sirkuit All In One Jembrana Segera Diresmikan


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Sirkuit all in one yang dibangun di Desa Pengambengan sebentar lagi bisa dirampungkan .Sirkuit yang dibangun dengan bantuan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI diharapkan menjadi ajang atraksi  wisata dan budaya mulai dari mekepung, lomba layang layang tradisi dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya.

Saat meninjau progress pelaksanaan proyek Selasa sore ( 22/11), Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap sirkuit all in one nanti bisa diresmikan langsung  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.

"Kita mengharapkan sekali kehadiran bapak Menteri Sandiaga Uno dalam opening Sirkuit All In One, karena proyek ini didanai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," kata Bupati Tamba saat meninjau proyek Sirkuit All In One di Pengambengan. 

Tamba mengatakan akan menampilkan seluruh atraksi budaya yang ada di Kabupaten Jembrana pada opening Sirkuit All In One.

"Saya berharap seluruh masyarakat Jembrana dapat menyaksikan acara itu, belum kita tentunya tanggal openingnya, itu akan ditentukan oleh bapak menteri sendiri, saat opening nanti kita akan menyajikan tarian dengan atraksi gambelan jegog, atraksi makepung, layangan, dan arisan burung, semua atraksi budaya Jembrana akan kita tampilkan disini," ujarnya.

Pihaknya optimis kawasan ini akan menjadi bagian dari destinasi wisata Jembrana yang membanggakan.

"Sirkuit All In One yang sedang dibangun ini adalah bagian dari destinasi wisata Jembrana,  merupakan bagian ekosistem pengembangan pariwisata, yang saya yakini akan membanggakan masyarakat Kabupaten Jembrana," imbuhnya.

Sementara itu, I Made Mara selaku kordinator ska mekepung,   sangat mengapresiasi komitmen Bupati Jembrana dalam mewujudkan Sirkuit All In One sebagai pusat atraksi budaya di Jembrana.

"Kami seka makepung, begitu juga seka-seka lainnya, sangat berterimakasih atas kerja keras bapak bupati memfasilitasi pembangunan sirkuit all in one yang sangat megah bagi kami, ini lintasan makepung yang sesuai dengan pakem makepung," ungkap Made Mare Koordinator Seka Makepung Jembrana.

Ia juga berharap atraksi makepung dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kabupaten Jembrana.

"Kami berharap dengan dukungan bapak bupati, mekapung dapat terakses ke mancanegara, dapat mempunyai nilai jual, langkah menampilkan atraksi makepung di sirkuit all in one dengan tanpa adanya unsur penyiksaan hewan, semoga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara," pungkasnya. 


Selasa, 22 November 2022

7 Kabupaten Berlaga Cabor Yongmodo Porprov XV di Jembrana


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Sebanyak tujuh kabupaten akan berlaga dalam cabor Yongmodo   dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke XV 2022 di Jembrana.

Hari pertama penyelenggaran , dibuka langsung  I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) sebagai Ketua KONI Jembrana bertempat di GOR Kresna Jvara Jembrana, Selasa (22/11).

Selaku Technical Delegate, Gede Agra Kumara mengungkapkan bahwa cabang olahraga yongmoodo itu dilakukan di kabupaten Jembrana.  Adapun peserta yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke XV 2022 adalah 7 kabupaten/kota. 

“ Minus kabupaten tabanan dan karangasem. Untuk jumlah atlit itu ada 62 atlit yang terdaftar awalnya namun ada pengundurkan diri 1 dari kabupaten badung karena hamil. Sehingga total yang bertanding adalah 61 atlit,” bebernya. 

Sementara dalam cabang olahraga Yongmoodo ini akan  mempertandingkan 12 kelas yang terdiri dari 8 kelas putra dan 4 kelas putri. 

 “Ada 12 medali emas yang diperebutkan. Kemudian juga ada yang dapat kami laporkan kegiatan ini sudah berlangsung dari tanggal 21 mulai dari pendaftaran ulang dan menimbang berat badan atlet ,” tandasnya.

Sementara Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna optimis cabor Yongmodo dapat menyumbang medali bagi tuan rumah Jembrana.

" Teman teman sekalian dari kabupaten kota lain saya ucapkan selamat datang di Jembrana .
Selamat bertanding dan selalu junjung tinggi sportifitas.  Kalau ada yang menang pasti ada yang kalah, kita  berharap menang dengan cara cara yang elegan,” ungkapnya. 

Disisi lain,  Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut menyaksikan pertandingan cabor Yongmodo hari pertama, mengingatkan atlet dan penyelenggara pertandingan mengedepankan sportivitas .

"Sebagai tuan rumah tentu menginginkan pelaksanaan Cabor Yongmoodo ini berjalan dengan penuh sportifitas, apa yang dilaksanakan event hari ini merupakan semeton semua, menang kalah sudah biasa dalam pertandingan," harap orang nomor satu di Jembrana itu. 

Sebagai Kepala Daerah, pihaknya mengingatkan kepada para official dan wasit agar selalu menjunjung sportifitas. 

“Semoga  pertandingan cabor yongmoodo ini bisa berjalan dengan baik. Saya juga berterimakasih kepada KONI provinsi bali telah memilih Kabupaten Jembrana sebagai tuan rumah terlaksananya kegiatan yongmoodo,"ujarnya.

Pertandingan Olahraga Tradisional Meriahkan HUT Korpri dan PGRI di Jembrana


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Peringatan HUT Korpri ke-51 dan PGRI ke -77 diKabupaten Jembrana digelar sederhana dipusatkan di taman surapati depan kantor bupati Jembrana , selasa ( 22/11).

Sejumlah pertandingan olahraga tradisional digelarkan memeriahkan peringatan itu.
Diantaranya balap karung, terompah , hadang, serta jalan sehat diikuti sejumlah pegawai ASN dan guru bagian dari PGRI sekabupaten Jembrana.

Lomba dibuka Bupati  Jembrana I Nengah Tamba serta Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna yang turut serta mengikuti  rangkaian   acara dimulai dari jalan sehat.
Tidak hanya olahraga tradisional, juga digelar aksi sosial donor darah .

Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Jembrana yang juga sekda Jembrana  I Made Budiasa mengatakan kegiatan lomba tradisional  digelar  untuk memupuk kekompakan dan persatuan ASN di Jembrana.

"Hari ini penuh dengan kegiatan untuk menjaga kekompakan dan persatuan kita Korp Pegawai Republik Indonesia di Jembrana baik ASN maupun non-ASN begitu juga dengan tenaga pengajar dan dharma wanita, selain itu kita laksanakan aksi sosial donor darah yang diikoordinir dinas kesehatan," ungkapnya.

Budiasa menambahkan  menambahkan peringatan HUT KORPRI juga diisi dengan aksi-aksi sosial yang melibatkan ASN.

"Kita akan serahkan santunan dari sumbangan anggota KORPRI kepada para korban banjir yang juga anggota KORPRI akan dilaksanakan pada 25 Nopember nanti, ditambah kegiatan penanaman pohon, kemudian puncak rangkaian peringatan ditutup dengan pelaksanaan Apel pada 29 Nopember di Stadion Pecangakan," tandasnya. 

Sementara Bupati I Nengah Tamba berharap kendati digelar secara sederhana
Peringatan  HUT KORPRI dan PGRI tidak mengurangi semangat para ASN melayani, berkontribusi dan berinovasi untuk Kabupaten Jembrana.

" Walaupun digelar dengan sederhana saya harap kondisi ini tidak mengurangi esensi dari HUT KOPRI dan HUT PGRI, Saya harap kinerja yang sudah baik dilanjutkan dengan penyempurnaan-penyempurnaan dalam rangka memberikan pelayanan publik terbaik serta berorientasi pada kesejahteraan rakyat," harapnya.

Selain itu, momentum HUT Korpri dan PGRI dijadikan semangat agar ASN lebih produktif dan solid dalam menunaikan tugas tugas.

" Hari ini adalah hari ulang tahun kita, harus semangat merayakan hari jadi ini. Bekerjalah dengan sepenuh hati sebagai abdi negara, tetap solid.
Tingkatkan produktivitas dalam rangka memberi pelayanan masyarakat dengan maksimal," kata Bupati Tamba pada sambutannya 

Senin, 21 November 2022

Tata Ulang Pasar Ijogading, Pemkab Jembrana Bongkar Pagar Pembatas


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Para pedagang di Pasar Ijo Gading mengeluhkan bangunan tembok pagar yang berada di depan pasar tersebut. Menurut mereka, keberadaan tembok tersebut membuat pasar tidak terlihat dari luar, hal itu berimbas pada minimnya masyarakat untuk masuk ke pasar tersebut untuk berbelanja. 

Menjawab tuntutan para pedagang, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Sekda dan kepala OPD terkait meninjau langsung situasi di pasar Ijo Gading, Senin (21/11). 
Bupati Tamba pun menugaskan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana untuk menata ulang tembok pagar yang ada di depan pasar, nantinya tembok tersebut akan digantikan dengan taman sehingga wajah pasar Ijo Gading terlihat dan kawasan pasar menjadi lebih indah.

"Tuntutan pedagang disini bagaimana mereka bisa dilihat dari jalan, sehingga masyarakat mengetahui ada banyak pedagang yang berjualan di pasar Ijo Gading. Sesuai aturan yang ada, aset tembok ini sudah lebih dari lima tahun sehingga boleh dihapuskan. Kita tidak membongkar begitu saja, kita tentu akan menata kembali dan kita jadikan taman indah," kata Bupati Tamba ditemui disela-sela pemantauannya.

Menurutnya, fungsi dari taman tersebut jauh lebih penting daripada pagar yang menutupi pasar Ijo Gading dari pandangan masyarakat. Bupati asal Desa Kaliakah ini juga berharap para pedagang dapat bersama-sama menjaga pasar agar tetap bersih untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung.

"Teman-teman pedagang di pasar sangat antusias menyambut penghapusan aset pagar diganti menjadi taman ini. Dengan dirubahnya pagar ini, teman-teman pedagang juga tidak boleh diam saja, harus juga ada inovasi serta menjaga kebersihan pasar sehingga masyarakat pun berminat untuk berbelanja kesini," tuturnya.

Selama ini Pasar Ijo Gading terkesan sedikit tertutup karena dikelilingi tembok pagar yang cukup tinggi. Meskipun lokasinya tepat berada di jantung kota, namun jumlah masyarat untuk masuk untuk berbelanja belum maksimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan penataan yang dilakukan tidak terlalu besar. Pihaknya akan membersihkan tanaman-tanaman yang menghalangi pandangan, namun pohon besar akan tetap dipertahankan.

"Penataan yang kita lakukan nantinya membersihkan tanaman yang menghalangi pandangan, kita tata kembali menjadi taman sehingga tampak lebih indah dan keberadaan pasar juga dapat terlihat jelas," tandasnya. (Ngr/

Jumat, 18 November 2022

Jembrana Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT RI


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana meraih Penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI seiring capaian 100% .

Penghargaan diserahkan atas upaya mendorong transformasi Pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPD) menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Jembrana. 

Selain Kabupaten Jembrana penghargaan serupa juga diberikan kepada Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna (IPAT )
mewakili Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam kegiatan peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah dengan Tema "Prioritas dan Keberpihakan Pemerintah untuk Pembangunan Daerah Tertinggal".

"Saya sangat bangga Jembrana meraih perhargaan atas komitmen pemerintah dalam upaya mendorong transformasi Pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama," kata Wabup IPAT di Hotel Grand Padis, Bondowoso, Jawa Timur. Kamis (17/11).

"Dengan raihan penghargaan ini, saya harap dapat berkontribusi terhadap pembangunan desa yang akan membawa perkembangan perekomian masyarakat di desa nantinya," harapnya.

Ia, mengatakan penghargaan yang diterima dari Kemendes PDTT ialah Lencana Bhakti Ekonomi Desa.

"Penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa diraih atas capaian seratus persen tranformasi Pengelola Dana Bergulir Masyarakat eks PNPM menjadi Bumdesma, Pemkab Jembrana berkomitmen memberikan pendampingan kepada seluruh desa agar lebih mandiri, ini untuk mengoptimalkan segala potensi desa, tentu saja tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Wabup IPAT.

Menurutnya penghargaan itu diraih buah komitmen dan kerja keras dari Jajaran Pemkab Jembrana dalam upaya mendorong transportasi Pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM menjadi BUMDESMA.

"Penghargaan ini diraih berkat kerja sama semua pihak pemangku kepentingan, Jajaran Pemerintah Daerah bersama pemerintahan desa telah bekerjasama dengan baik untuk mensukseskan program ini sehingga transformasi ini bisa tercapai seratus persen,"imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jembrana Ir. I Made Yasa,M.Si saat mengahdiri kegiatan tersebut mengatakan, Bumdesma ini hadir sebagai usaha desa bersama atau sebagai induk usaha Bumdes yang ada di desa-desa, dimana masing-masing unit berdiri sendiri, ditata dan diatur oleh Bumdesma agar tumbuh usaha serta berdaya bersama.

"Bumdesa ini adalah kumpulan dari unit usaha-usaha di desa, yaitu gabungan dari bumdes-bumdes yang kemudian dikoordinir oleh Bumdesma di tingkat kecamatan, Kabupaten Jembrana berhasil mendorong pembentukan Bumdesma hingga seratus persen sehingga kini meraih penghargaan dari Kemendes", pungkasnya.

Turut hadir Menteri Agama RI H. Yaqut Colil Qoumas dan Menteri Sosial RI Dr. Ir. Tri Rismaharini,MT serta para Kepala Desa penerima penghargaan Desa Mandiri dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Jember.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved