-->

Sabtu, 03 Februari 2024

Ratusan Pelajar dan Konten Kreator Ikuti Workshop Film International Jembrana Bali Chocolate Festival 2024


Jembrana , Bali Kini
- Ratusan  konten kreator yang berqsal dari unsur pelajar,mahasiswa hingga pegawai berpartisipasi pada workshop film dalam rangkaian Launching Jembrana Kota Cokelat dan International Jembrana Bali Chocholate Festival 2024 yang dilaksanakan di Wantilan Kebun Raya Jagatnatha, Jumat (2/2).

Tidak hanya itu , kegiatan juga diikuti  masyarakat umum baik secara daring maupun yang datang secara langsung.

Hadir langsung sebagai narasumber, Reza B. Surianegara seorang Produser dan Sutradara Film Nasional yang telah memproduksi sejumlah film salah satunya serial yang berjudul "Garuda Di Dadaku".

Para peserta dibekali pemahaman dalam penguasaan dasar video, baik dari segi konsep, bahan, alur, talent dan produksi yang dapat diterapkan dalam membuat konten-konten media sosial.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan Launching Jembrana Kota Cokelat dan International Jembrana Bali Chocholate Festival 2024 sebagai hilirisasi produk petani kakao Jembrana.

"Bagian daripada hilirisasi yang kita miliki, hari ini di hulu kita punya sumber daya cokelat yang sudah mumpuni yang merupakan kebutuhan dunia hasil daripada perkebunan cokelat Jembrana," ucapnya.

Kata Bupati Tamba, guna mendapat nilai tambah yang lebih tinggi, kakao Jembrana perlu diolah menjadi sebuah produk cokelat.  Gayung bersambut, Pemerintah Pusat memberikan bantuan rumah produksi bersama cokelat yang dapat memproduksi olahan cokelat yang bernilai ekonomis lebih tinggi.

"Kita berpikir bahwa apakah cukup itu saja yang kita lakukan, otomatis kita tidak mau, karena value added daripada cokelat yang kita olah ini akan memiliki nilai yang sangat tinggi. Maka kita hari ini sudah punya pabrik cokelat atau factory sharing bantuan Kementerian oleh-oleh Pak Presiden Jokowi, itu kita manfaatkan," ujarnya.

Tak hanya itu, Jembrana kini memiliki tantangan baru bagaimana untuk dapat memasarkan produk olahan cokelat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar International Jembrana Bali Chocholate Festival. 

"Pekerjaan kita tidak hanya sampai disitu lagi, sekarang marketing ini bagaimana caranya, salah satunya itu International Jembrana Bali Chocholate Festival," ungkap Bupati Tamba.

Sementara itu, produser sekaligus sutradara Reza B. Surianegara mengatakan ratusan konten kreator Jembrana sangat antusias untuk mengikuti workshop baik secara daring maupun secara langsung.

"Hari ini ada konten kreator Jembrana Bahagia sebanyak 500 orang, ada 200 lebih yang datang, dan secara online 200 lebih hampir 300 orang yang semuanya akan membuat konten tentang Jembrana," ucap Reza.

Dirinya menyampaikan, bila setiap konten kreator dapat membuat 1 konten saja tentang Jembrana setiap bulannya, tentu hal tersebut dapat membantu Jembrana untuk dikenal secara luas.

"Kita anggap 500 orang membuat film pendek, 1 orang setiap bulan bikin 1, maka setiap bulan ada 500 video. Jika setiap bulan ada 500 video maka Jembrana akan viral," ujarnya.

Lanjutnya, jika setiap orang membuat 4 video dalam sebulan, Ia yakin Jembrana akan mudah dikenal dan menarik minat masyarakat untuk datang ke Jembrana.

"Kalau satu orang membuat 4 video dalam sebulan, atau seminggu sekali jadi ada 2000 video dalam sebulan. Harusnya orang-orang di luar Bali tau Jembrana dengan 2000 video," tutupnya.

Dilain sisi, Fadian Paham dari Pondok Indah Super Connection yang turut hadir dalam workshop film tersebut mengungkap memiliki jaringan duta besar Indonesia hampir di 70 negara. Ia mengatakan akan membantu Jembrana untuk turut mempromosikan potensi cokelat yang dimiliki kabupaten Jembrana.

"Kita kenal hampir 70 duta besar Indonesia. Kalau kita jadi duta besar, salah satu tugasnya mengembangkan ekspor dan impor. Insyaallah, kita akan mengumumkan bahwa disini ada mutiara cokelat. Australia sudah menghubungi saya dan Timur Tengah juga luar biasa, jadi kita promosikan dan viralkan," tandasnya.[ngr]


Senin, 18 Desember 2023

Pentas Seni Anak Rahdatul Athfal (RA) digelar untuk tumbuhkan potensi anak


Jembrana , Bali Kini -
Mengusung tema "Pesona Warna Warni Budaya Nusantara" Kegiatan Pentas Seni Anak Rahdatul Athfal (RA) se- Kabupaten Jembrana resmi dibuka Bupati Jembrana yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra, Senin (18/12) di Panggung Gedung Kesenian Ir. Soekarno. 


Kegiatan tersebut di gelar serangkaian dengan Peringatan Hari Ibu sebagai momentum untuk mengenang dan menghormati peran serta jasa perempuan Indonesia.


Bupati Jembrana dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan Pentas Seni Anak merupakan wadah untuk menampilkan potensi bakat seni, yang nantinya akan digali dan dikembangkan oleh guru agar menghasilkan output yang berkualitas, khususnya pada para murid Raudathul Athfal (RA) . 

“Kegiatan Pentas seni seperti ini penting sekali karena kegiatan itu dapat menggali potensi-potensi yang ada pada anak didik dan mengajari anak didik untuk berani berkreasi ”, katanya. 


Pihaknya juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dalam membesarkan dunia pendidikan, dan berharap dapat berkelanjutan setiap tahunnya. 

"Semoga kedepannya kegiatan pentas seni anak RA se- Kabupaten Jembrana dapat terus terlaksana setiap tahunnya", ucapnya. 


Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Gede Sumarawan mengungkapkan Kegiatan Pentas Seni Anak RA bertujuan untuk memberikan pengalaman dan menumbuhkan kreativitas anak sebagai sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan bakat. 

"Tujuan dari pada kegiatan ini adalah tentu untuk menumbuhkan kreativitas, kemudian bakat, Kemandirian, kebersamaan dan keberanian anak didik", ungkapnya. 


Lebih lanjut, dirinya menjelaskan Pentas Seni Anak ini diikuti 37 RA se- Kabupaten Jembrana yang melibatkan ratusan peserta anak didik RA ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. 

"Saya juga mengapresiasi kepada IGRA Ikatan Guru Rahdatul Athfal yang sudah melaksanakan kegiatan ini yang sangat luar biasa, ini adalah salah satu ajang yang memberikan ruang kepada anak-anak didik kita untuk brani tampil didepan umum dan menunjukan kreativitasnya", pungkasnya.[r4]

Minggu, 10 Desember 2023

Pentas Seni Pasraman Dharma Sidhi Karya Ciledug 2023


Jakarta , Bali Kini,
Puluhan anak dan remaja Hindu dari Pasraman Dharma Sidhi Karya di Ciledug, Tangerang menggelar Pentas Seni di Pura Dharma Sidhi pada Minggu, 10 Desember 2023. Pentas seni diisi pertunjukan seni dan budaya bernuansakan Hindu dan Bali oleh para siswa, seperti tari, lagu, gamelan, kidung suci, pembacaan sloka dan dharma wacana.


Pentas Seni diawali dengan parade peserta  berkeliling di lingkungan sekitar Pura Dharma Sidhi. Anak dan remaja ini adalah para peserta didik yang selama ini belajar di Pasraman Dharma Sidhi Karya. Pasraman ini merupakan sekolah non formal, tempat para siswa beragama Hindu dari berbagai sekolah di sekitar Ciledug dan Tengerang belajar agama Hindu dan menggeluti  berbagai seni dan budaya bernafaskan Hindu.


Para siswa belajar setiap hari Minggu, tiga kali dalam satu bulan. Proses belajar mengajar berlangsung di ruang-ruang kelas  di Gedung berlantai dua di halaman belakang Pura Dharma Sidhi, Ciledug. Selain pengetahuan agama Hindu, mereka juga mengikuti kegiatan ekstra kurikuler berupa gamelan, tari, dharma wacana dll.  Pada setiap akhir tahun ajaran dilaksanakan kegiatan pentas seni seperti pada hari ini.


Pentas seni kali ini sekaligus untuk merayakan peringatan Hari Ibu 22 Desember mendatang. Oleh karena itu temanya adalah Prestasiku untukmu Ibu, Semangat dan Inspirasiku. 


Selain penampilan meriah dari para siswa dari masing-masing kelas, ada juga pergelaran tari dan komposisi musik gamelan dan tari dari para peserta ekstra kurikuler. Di pasraman ini para siswa juga bebas untuk memilih dan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai minat mereka masing-masing. 


Pasraman Dharma Sidhi Karya terletak di areal yang sama dengan lokasi Pura Dharma Sidhi di  Jalan Pasraman nomor 28-29, Komplek Kavling P & K, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Madya  Tangerang, Provinsi Banten. Pasraman dan Pura  ini mulai  dibangun sekitar tahun 1990an. 


Sedikitnya ada 230 kepala keluarga atau sekitar 850 umat Hindu berdomisili  di Ciledug dan sekitarnya. Sejak 35 tahun silam umat Hindu ini bergabung dalam satu ikatan kerukunan warga yang disebut Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) Banjar Ciledug.

Ketua SDHD Banjar Ciledug, I Made Sumartana mengatakan, kegiatan Pentas Seni seperti ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun untuk menjadi wadah bagi generasi muda Hindu di lingkungan ini untuk menunjukkan bakat dan kemampuan, sekaligus juga berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan sesama warga dari berbagai latar belakang berbeda di sekitar Pasraman dalam rangka menjaga kerukunan. Berkaitan dengan tema perayaan Hari Ibu, Sumartana berpesan kepada anak dan remaja Hindu di pasraman ini untuk selalu menghormati dan mematuhi orang tua terutama Ibu.[ray /r4]

Senin, 27 November 2023

Tari Gandrung Banjar Ketapian Kelod Kini Rutin Setahun Selali Mesolah


Denpasar,Bali Kini -
 Sesolahan Tari Gandrung Due di Banjar Ketapian Kelod, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Rahina Saniscara Kliwon Tumpek Wayang, Minggu (26/11). Penyolahan dedari gandrung kali ini rutin dilaksanakan setahun sekali bertepatan dengan piodalan ageng di Bale Banjar Ketapian Kelod. 


Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Srikaryawati, serta tokoh masyarakat serta krama Banjar Ketapian Kelod. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku terkesima dengan penampilan Pementasan Tari Gandrung, Banjar Ketapian Kelod. Tentunya ini merupakan wahana berkelanjutan guna melestarikan seni, budaya dan tradisi sebagai warisan budaya yang adiluhung. 


“Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan telah memiliki program revitalisasai warisan-warisan budaya, guna mendukung visi pemerintah Kota Denpasar menjadikan kota berbasis budaya," ujarnya


"Untuk itu kita harapkan pelestarian seni budaya termasuk pelestarian Tari Gandrung di Banjar Ketapian Klod ini dapat disenergikan dengan program yang ada di dinas kebudayaan sebagai bentuk upaya pelestarian warisan budaya yang ada di kota denpasar," imbuh Jaya Negara.


Sementara Kelian Banjar Ketapian Kelod, I Made Jendra mengatakan, Tari Gandrung di Banjar Ketapian Kelod ini telah ada sejak 1928, awal mulanya penari dilakukan oleh lima orang pria, namun pada jaman penjajahan Jepang penari diganti menjadi penari wanita.


Selanjutnya, pada tahun 1960 karena situasi politik, Tari Gandrung di Banjar Ketapian Kelod ini sempat tidak dipentaskan, namun pada tahun 1972 kembali di pentaskan. 


"Saat ini penari sudah generasi ke 8, dalam pementasan Gandrung Ketapian ini terdiri dari tiga tari pementasan yakni  tari surya kanta, tari telek dan tari gandrangan. Pihaknya berharap dengan dukungan Pemerintah Kota Denpasar, tari Gandrung Ketapian ini dapat terus lestari," ujar Made Jendra[rl/r5]

Bantuan Perlengkapan Tari Rejang Dewa Didistribusikan di Desa Adat Karang Sari Lampung


Lampung , Bali Kini
– Kegiatan sosial berbasis kebudayaan kembali digelar dengan mendistribusikan bantuan perlengkapan Tari Rejang Dewa kepada Sanggar Tari Mekar Sari Desa Adat Karang Sari, Lampung. 


Tari Rejang adalah tarian tradisional masyarakat Hindu Bali dalam menyambut kedatangan serta menghibur para dewa yang datang dari Khayangan dan turun ke Bumi.


Tarian rejang ini secara khusus ditampilkan pada waktu berlangsungnya suatu upacara adat atau keagamaan masyarakat Hindu Bali. 


Pendistribusian bantuan ini disampaikan Stakeholder Management PT Bank Mandiri (Persero), I Kadek Andre Nuaba sebagai bentuk dukungan pada kelestarian adat dan budaya Indonesia.


“Tari Rejang Dewa biasanya ditarikan oleh anak-anak, sehingga ketika mereka difasilitasi pakaian tari yang bagus pasti akan memupuk semangat mereka dalam melestarikan budaya bangsa” tuturnya pada Senin (27/11/2023).


Perlengkapan tari dikirim langsung dari Bali untuk sejumlah 10 penari Tari Rejang Dewa, terdiri dari gelungan dan perlengkapan lainnya.


“Tentu kita ingin menghadirkan autentisitas dan kualitas yang sama dengan di Bali, untuk itu kita kirimkan langsung dari Bali” sambungnya.


Pendistribusian perlengkapan Tari Rejang Dewa dilakukan bertepatan dengan Purnama Kanem dalam perhitungan kalender Bali.[rl/r4]

Sabtu, 25 November 2023

Bupati Menyapa Warga di Kecamatan Mendoyo, fokus penanganan kemiskinan ekstrem ,stunting dan pertumbuhan investasi


Jembrana , Bali Kini 
- Setelah sukses terselenggara di dua kecamatan, safari Bupati menyapa kembali digelar kali ini diselenggarakan di Kecamatan Mendoyo.


Bertempat di Wantilan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Jumat (24/11) malam,  pelaksanaan Bupati menyapa disambut ratusan  tokoh masyarakat dari 5 desa di kecamatan Mendoyo yakni Desa Penyaringan, Yehembang kauh, Yehembang, Yehembang Kangin, dan Yehsumbul.


Program bupati menyapa yang digagas Bupati I Nengah Tamba untuk berdialog langsung dengan warga akan sejumlah kendala serta aspirasi yang ingin disampaikan , baik oleh pihak desa dinas maupun adat. 


Berbagai aspirasi akan segera ditindaklanjuti bupati dalam bentuk solusi maupun perencanaan program ditahun mendatang. Melalui program bupati menyapa ini sekaligus sebagai ruang bertegur sapa langsung antara bupati dengan masyarakatnya secara langsung .



"!Sekali lagi ini menjadi ruang yang luar biasa untuk bapak/ ibu menyampaikan hal-hal yang menjadi permasalahn di desa. Dengan bertatap muka langsung dan mencarikan solusi bersama, " ungkap Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang didampingi sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.


Bupati Tamba kembali menyampaikan apa saja program-program prioritas yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam menyongsong Jembrana Emas Tahun 2026. Ia juga menekankan fokus kerjanya dalam memimpin Jembrana. Diantaranya fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting serta perbaikan infrastruktur dan menggenjot pendapatan Jembrana melalui pertumbuhan investasi maupun pemberdayaan ekonomi kecil.


Ia memaparkan,  di Kecamatan Mendoyo sendiri saat ini segera diresmikan bangunan RMU ( rice miling unit) di subak tibu beleng Desa Penyaringan bersumber dari CSR BUMN . Bantuan CSR itu diharapkan akan memperkuat program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.


"Berbicara tentang itu, tentu banyak hal, baik itu penciptaan SDM Jembrana yang unggul, infrastruktur yang baik, UMKM, pertanian, dan kesehatan kesemuanya itu telah kita siapkan sejak dini sehingga betul-betul siap nantinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026," ucapnya.


Lebih lanjut, Bupati asal desa Kaliakah itu juga menyoroti  masalah Stunting yang menjadi masalah serius yang harus ditangani sesuai dengan arahan Presiden RI.


"Belum lama ini, Bapak Pj. Gubernur Bali telah mengukuhkan jajaran kepala OPD dan pimpinan swasta sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Astungkara  lewat program BAAS ini, dengan pendampingan yang masif dan dukungan pemberian asupan tambahan nantinya Jembrana bisa zero kasus stunting," harapnya.


Selain itu, pihaknya juga memaparkan program pengentasan kemiskinan lewat beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu dan penyaluran tenaga kerja keluar negeri. 


"Berbicara masalah kemiskinan, tentu tidak cukup dengan pemberian BLT saja, Jembrana saat ini memiliki program memberangkatkan tenaga kerja keluar negeri. Anak muda Jembrana silahkan mendaftarkan diri di BLK (Balai Latihan Kerja), disana berbagai jenis vokasi bisa kalian ikuti dan keahlian itu banyak diperlukan di luar negeri. Juga beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu, manfaatkan itu karena kuota masih banyak," bebernya.


Terakhir, Bupati Tamba juga menegaskan untuk mewujudkan cita-cita besar ini tentu butuh suport dan dukungan dari semua pihak. "Semeton bisa lihat sendiri kita dijajaran pemda sudah menjadi satu kekuatan team yang luar biasa, termasuk didesa baik itu dinas maupun adat. Kita sudah "Jengah" bersatu membangun Kabupaten Jembrana, modal utama ini tolong dijaga baik," pungkasnya. (Gus Adi/r2)

Rabu, 22 November 2023

Bupati Tamba Hadiri Karya Agung Mupuk Pedagingan di Pura Dalem Desa Manistutu


Jembrana, Bali Kini 
-  Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi istri Ny Chandrawati Tamba Menghadiri Undangan Yadnya Karya Agung Mupuk Pedagingan, Padudusan Agung di Pura Dalem Desa Adat Manistutu, Rabu (21/11)


Dalam kesempatan tersebut Bupati Tamba menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Kabupaten Jembrana  sebesar 200 Juta secara simbolis Kepada Bendesa Adat Manistutu.


Bupati Tamba mengajak Desa Dinas dan Desa Adat agar satu komitmen dalam membangun desa, diibaratkan bagaikan pasangan suami istri. Karena itu sekaligus  bisa menjadi pedoman untuk desa lainnya. 


“Kepada Bendesa dan Kepala Desa selalulah sebagai suami istri dalam pemerintahan desa. Harmonis dan senantiasa bekerja sama, " ucapnya


Bupati Tamba merasa bahagia dan bangga atas terlaksananya Karya tersebut, dimana dengan terlaksananya Karya ini jagat Jembrana agar mendapatkan kerahayuan.   


“Sehingga apa yang kita cita-citakan bersama bisa kita wujudkan, yang salah satunya adalah mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia, Sejahtera dan Aman,” ujarnya. 


Selain itu, kehadirannya pun ikut mendoakan agar pujawali dapat terlaksana dengan lancar (labda karya, sida sidaning don) dan masyarakat mendapatkan keselamatan. 


“Kita tidak henti-hentinya mengajak umat sedharma berdoa, memohon keselamatan untuk alam semesta ini. Semoga Karya di pura Dalem Desa Adat Manistutu ini dapat terlaksana dengan lancar, ” ungkapnya. 


Sementara itu Bendesa Adat Manistutu I Wayan Reden mengatakan rangkaian karya selama 7 hari.


"Rangkaian Karya diawali dari tanggal 20 sampai tanggal 27 Nopember 2023, dan Pucak karya pada Sukra Wage, Wuku Wayang Tanggal 24 Nopember 2023, "Jelasnya 


Selain melakukan persembahyangan, Bupati Tamba juga menandatangani  Prasasti bersama Bendesa adat dan Perbekel Desa Manistutu.( Gusadi)

Selasa, 21 November 2023

PAWINTENAN DAN METATAH MASSAL PHDI KOTA DENPASAR DISERBU UMAT


Denpasar, Bali Kini -
Ratusan umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya memenuhi Aula Kantor Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar pada Minggu (19/11) kemarin. Mereka hadir untuk mengikuti teknikal meeting acara Menek Kelih, Pawintenan Saraswati, Sapu Leger, dan Metatah Masal Tahun 2023 yang digelar PHDI Kota Denpasar pada Sabtu (25/11) depan. “Sebanyak 416 umat telah mendaftar dan menjadi peserta pada upacara yang digelar sebagai wujud pelayanan PHDI Kota Denpasar bagi umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya,” jelas Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka S.Pd M.Pd didampingi Sekretaris PHDI Putu Aditama kepada awak media di Denpasar Selasa (21/11). 

Ketua PHDI I Made Arka menyatakan bahwa upacara acara Menek Kelih, Pawintenan Saraswati, Sapu Leger, dan Metatah merupakan yadnya yang menjadi kewajiban para orangtua sebagai bentuk kasih sayang kepada anak-anaknya. “Dalam hal ini PHDI Kota Denpasar memfasilitasi upacara ini agar umat Hindu diringankan,” jelasnya. Pelaksanaan secara bersama-sama ini juga sebagai upaya menghapus stigma bahwa upacara dan yadnya di Bali menelan biaya besar dan cenderung dinilai menjadi beban bagi sebagian masyarakat yang belum paham makna yadnya, tegasnya. “Sekaligus untuk memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong sebagai wujud spirit vasudhaiva kutubhakam, yang menjadi nilai luhur bagi keharmonisan dan perekat masyarakat Bali selama ini,”jelasnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut Ketua I Made Arka menjelaskan bahwa acara akan diselenggarakan di Pura Lokananta Denpasar pada Sabtu tanggal 25 November 2023. “Para peserta diharapkan mengenakan busana sembahyang berupa pakaian putih kuning madya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat,” ujar penekun bela diri ini. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan pula rangkaian acara serta tata tertib yang wajib diikuti para peserta dan pendampingnya. “Kepatuhan para peserta mengikuti arahan acara dan tata tertib selama pelaksanaan akan memperlancar jalannya acara,”ujar dosen pariwisata ini. Hal tersebut perlu ditegaskan mengingat padatnya rangkaian acara dan banyaknya peserta yang mengikuti yadnya yang rencananya digelar rutin ini. 

Sementara itu Sekretaris PHDI I Putu Aditama menjelaskan bahwa acara ini akan dipuput oleh tujuh pinandita yang berasal dari berbagai soroh dan pasemetonan di Bali. “Keberadaan para pinadita dari berbagai soroh ini diharapkan akan memberikan nilai sakral dan keberagaman pada acara ini,” jelas aktivis mahasiswa Hindu ini. Putu Aditama menjelaskan dalam rangkaian acara juga akan diisi beragam pagelaran seni budaya yang terkait upacara. “Seperti wayang sapu leger, bondres dan tari-tarian lainnya,” jelasnya.

Putu Aditama menjelaskan bahwa dana pelaksanaan acara berasal dari punia peserta dan sumbangan dari para donatur yang peduli pada kegiatan keumatan yang digelar PHDI Kota Denpasar ini. “Para peserta berpunia seikhlasnya yang menjadi yadnya bagi anak yang diupacarai dan besarannya tidak ditentukan,” ujarnya. Selebihnya, pendanaan acara berasal dari para donatur dan punia para Pengurus PHDI Kota Denpasar. Pihaknya telah membentuk panitia dan mempersiapkan berbagai sarana prasarana yang diperlukan. “Semoga acara berjalan lancar dan kegiatan ini dapat menjadi bentuk pelayanan PHDI Kota Denpasar bagi umat,” pungkasnya.[wr/r5]

Senin, 20 November 2023

Sempat vakum , Mekepung Gubernur Cup digelar kembali


Jembrana , Bali Kini -
Setelah vakum selama 3 tahun, event Mekepung Gubernur Cup kembali digelar, Minggu (19/11) di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Kembalinya digelar event ini ,terakhir digelar pada tahun 2019, mendapat sambutan positif dari masyarakat Jembrana. 

 

Mekepung Gubernur Cup 2023  disaksikan langsung Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wabup IGN Patriana Krisna, serta unsur Forkopinda Jembrana.   Makepung Gubernur Cup diikuti 171 peserta terdiri dari Ijogading Timur menerjunkan 73 pasang kerbau, sedangkan  Tim  Ijogading barat 98 pasang kerbau. Perlombaan tersebut berlangsung seru, joki masing-masing tim saling berupaya keras mengalahkan lawan-lawannya. 


Dari pantauan, ribuan penonton termasuk sejumlah wisatawan asing nampak hadir memenuhi sirkuit All In One. 


 Pj Gubernur Bali S. M Mahendra Jaya memberikan apresiasi kepada Pemkab Jembrana atas perannya  mengangkat tradisi masyarakat menjadi suatu event yang sangat luar biasa dan menarik.  Dirinya mengakui bahwa mekepung ini merupakan kearifan lokal yang ada di Jembrana dapat disaksikan oleh masyarakat luas. 


“Saya juga pertama kali menyaksikan mekepung ini. Ini merupakan suatu langkah yang strategis, ini merupakan kearifan lokal yang ada dijembrana dapat disaksikan bukan hanya oleh orang Jembrana saja namun juga masyarakat luas. Tadi juga saya ada orang asing, ini tinggal kedepannya bagaimana agar event ini menjadi event yang rutin untuk dilaksanakan, ” ujarnya. 


Mahendra Jaya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi.  Selain itu, Ia juga melihat antusias  masyarakat Jembrana sangat besar dan penuh semangat, selalu jaga kekompakannya dan sportivitas. 


“Saya sangat salut dengan masyarakat Jembrana, Salut dengan Bupati dan semua pihak, ini sangat luar biasa, ” jelasnya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap kegiatan-kegiatan seperti makepung harus tetap dijaga kearifannya, karena Makepung merupakan aset Kabupaten Jembrana


“Ini merupakan salah satu komitmennya untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti mekepung, karena mengangkat kearifan lokal yang ada di masyarakat, biar tetap lestari, bisa diketahui oleh generasi muda supaya tidak hanya mendengar cerita saja soal mekepung tapi saya melihat disini,” ucapnya.



Apresiasi juga disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba atas terselenggaranya kembali event Makepung memperebutkan Piala Gubernur Bali tersebut. 


Menurut Tamba, wujud perhatian Gubernur Bali itu mampu menambah semangat serta gairah sekehe makepung dalam pelestarian seni budaya asli Jembrana.



Sementara itu, Koordinator Mekepung, I Made Mara ucapkan terimakasih atas kembali terselenggaranya Gubernur Cup.   Dirinya berharap Gubernur Cup di tahun 2024 kembali bisa diselenggarakan. 


“Kami sangat berharap di tahun 2024 bagaimana caranya agar Gubernur cup tetap diselenggarakan. Kami mohon siapapun Gubernur nya supaya tetap diselenggarakan, ” tandasnya. (Adi/J)

Minggu, 19 November 2023

Ajang Bartender Muda Adu Bakat Dalam Barak Harmony Festival 2023


Karangasem, Bali Kini -
Festival bartending competition di yang di balut dengan judul Masterclass with Ngurah Udayana dan Mixology & Flair Competition selenggarakan dalam Barak Harmony Festival, perdana di Amed, Karangasem pada 17 September 2023 dan 18 November 2023.


Festival ini diikuti 10 peserta dan 12 peserta flair competition yang datang dari seluruh bali, seperti Tabanan, Bangli, Badung, Gianyar dan Karangasem. 


I Wayan Kawayasa B.A., B.IB selaku Brand Ambassador Balimoon menerangkan, pelaksanaan Barak Harmony Festival 2023 merupakan perlombaan bertujuan memberikan tempat atau wadah untuk bartender muda Bali menunjukkan kemampuannya. Tak hanya itu, lomba mixology ini juga diharapkan mampu memberikan edukasi tentang Cocktail kepada khalayak umum, dan mengajak peserta yang memiliki bakat di bidang tersebut untuk berkompetisi sekaligus melatih bakat para mixologist. 


"Adapun yang terlibat pada acara tentunya ada Balimoon sebagai sponsor utama Barak Harmony Festival 2023. Kemudoan ada dewan juri, mulai dari Ngurah Udayana, Gung Lanang, dan Ekha Jaggler. Lalu ada juga peserta dari berbagai kampus dan instansi yang ikut meramaikan," Katanya. 


"Untuk Masterclass with Ngurah Udayana diadakan di area Amed Cafe & Hotel Kebun Wayan, lalu untuk Mixology & Flair Competition diadakan di BARAK Rooftop & Lounge, " Lanjutnya. 


Untuk acara Masterclass with Ngurah Udayana, acara dimulai dari pendaftaran secara online, dibuka untuk masyarakat umum, mahasiswa dan juga pelajar. Sementara, kegiatan Mixology & Flair Competition dimulai dari pendaftaran secara online juga. 


Kemudian diikuti dengan acara utama pada tanggal 17 November 2023 dengan pemberian materi oleh Ngurah Udayana sebagai Brand Ambassador dari Balimoon, tentang Cocktail & Liquer, dan praktek langsung membuat Cocktail dengan Product Balimoon. 


"Kami telah melakukan technical meeting pada tanggal 13 November dan kegiatan perlombaan ditanggal 18 November. Di tanggal tersebut, dimulai dari briefing dan pengundian nomor peserta. Lalu dilanjutkan dengan perlombaan mixology, dan selanjutnya lomba flair. Setelah itu pengumuman juara dan dilanjutkan oleh penyerahan sertifikat dan plakat. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan bar take over oleh juara 1 lomba Mixology, dan Flair Performance oleh juara 1 lomba flair. Selain itu dimeriahkan juga oleh Penampilan Dj dan Akustik, " bebernya lagi. 


Pihaknya pun berharap kegiatan ini untuk menjadi ajang berkreasi di dunia bartending. Dimulai dari seminar Masterclass with Ngurah Udayana, lalu Mixology & Flair Competition. "Kita berharap agar kedepannya peserta yang mengikuti Seminar dan Kompetisi dapat terus meningkatkan bakat dan pengetahuan mereka di bidang ini, "pungkasnya.


Kawayasa yang juga owner dari BARAK Rooftop & Lounge ini juga mengatakan akan melaksanakan kegiatan seperti ini secara kontinu. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved