-->

Minggu, 30 April 2023

Pemkot Denpasar Dukung Pelestarian Ikan Mas Koki Bali


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Ratusan Ikan Mas Koki Bali yang berasal dari berbagai komunitas, ikuti lomba Kontes Ikan Mas Koki Bali yang diselenggarakan oleh Komunitas Tedung Koki Bali di Halaman Hotel Geria Ratu Prahandari, Denpasar Barat pada Minggu (30/4).

Ikan Mas Koki Bali merupakan salah satu ikan air tawar yang telah menjadi ikan endemik asal Pulau Dewata. Nama Ikan Mas Koki Bali merupakan nama yang diberikan oleh pembudidaya ikan ini untuk membedakannya dari Ikan Mas Koki jenis lainnya yang secara morfologi memiliki perbedaan. “Be Barong” sebagai sebutan lain ikan ini karena memiliki ekor panjang melambai dan banyak belahan (sepak). Saat ini Ikan Mas Koki Bali sudah didokumentasikan dan diarsipkan dalam Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Sumber Daya Genetik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Denpasar. Ida Bagus Mayun Suryawangsa  mengatakan, Kota Denpasar sendiri memiliki potensi pasar perikanan yang besar. Hal itu terbukti dengan banyaknya permintaan ikan air tawar dan ikan hias khususnya Ikan Mas Koki Bali di pasaran. Hadirnya kegiatan Kontes Ikan Mas Koki Bali menambah satu keragaman kegiatan organisasi hobi yang ada di Kota Denpasar. Kegiatan Ini perlu terus ditumbuhkembangkan mengingat berbagai potensi yang berhubungan dengan bisnis Ikan Maskoki Bali ini dapat memberikan harapan apabila dikaji dari potensi ekonomi yang terkandung didalamnya. 

” Kontes Ikan Mas Koki Bali seperti ini tentunya dapat memberikan manfaat pelestarian budaya dan ekonomi kreatif. Keberadaan Ikan Mas koki Bali ini dapat terus disosialisasikan sebagai warisan budaya di Bali. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini karena dinilai positif didalam mewadahi dan mengarahkan kegiatan hobi ke arah yang memberikan manfaat dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat," kata Mayun Suryawangsa. Kontes ini mendapat sambutan antusias dari para penggemar Ikan Mas Koki dan masyarakat pengoby Mas Koki Bali.

Bupati Bangli Buka Bimtek Sipanduberadat Dirangkaikan Dengan Lounching Penanaman Bunga Pucuk Bang


BALIKINI.NET | BANGLI — Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka secara resmi Bimtek Sipanduberadat di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, pada Minggu (30/4/2023).

Bimtek yang dipusatkan di Balai Banjar Adat Lumbuan  tersebut juga dirangkaikam dengan lounching penanaman bunga pucuk bang diseluruh Desa Adat yang ada di kecamatan susut.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Susut, Kapolsek Susut, Danramil Susut,Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Bangli,  Ketua MDA Kecamatan Susut, Para Perbekel, serta tokoh masyarakat.

Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Bangli Ketut Kayana menyampaikan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat atau yang dikenal sebagai Sipandu Beradat, merupakan wujud implementasi Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 26 Tahun 2020, tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat.

“Bankamda dan forum Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan Polisi dengan masyarakat , yang memiliki komponen antara lain Bankamda, pecalang, linmas,  dan komponen keamanan lainnya yang akan menjadi kekuatan baru untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam Sambutannya Dengan terbentuknya dan disosialisasikannya  Sipandu Beradat ini di setiap  desa diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas kamtibmas yang kondusif khususnya menjaga kekayaan desa adat yang didalamnya ada berbagai macam kegiatan adat, seni dan budaya, juga memberikan rasa keaman dan kenyamanan bagi para Wisatawan yang berkunjung  Dan semakin jelasnya dari tugas dan tanggung jawab masing - masing didalam memberikan keaman dan kenyaman "

Lebih lanjut disampaikan, terkait lounching penanaman bunga pucuk bang, merupakan program Pemerintah Kabupaten Bangli dalam pelestarian bunga pucuk bang, yang mana pucuk bang merupakan maskot Kabupaten Bangli, maka dari itu Bupati Sedana Arta mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk bersama- sama menanam bunga pucuk bang di taman telajakan masyarakat, kantor pemerintahan serta sekolah yang ada di Kabupaten Bangli. 

Selain itu, dalam rangka memperingati hari lahir Kabupaten Bangli yang ke 819, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Lingkungan Hidup juga melaksanakan lomba Gema Pucuk Bang Bisa.

Pelantikan IGORNAS Kabupaten Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Guru olahraga di Kabupaten Bangli kini punya wadah organisasi baru, mereka tergabung dalam Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kab Bangli . Hal tersebut ditandai dengan digelarnya pelantikan pengurus IGORNAS Kabupaten Bangli, masa bakti 2022-2026, berlangsung di Alun - Alun Bangli 29/04/2023 Yang dihadiri langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar,  Ketua Umum IGORNAS Provinsi Bali, Kepala Disdikpora Kab.Bangli, Pengurus IGORNAS Kabupaten Bangli dan undangan lainnya.

Acara juga dirangkaikan dengan Pentas Kreasi Budaya yang menampilkan SMP di Kecamatan Bangli diantaranya : SMP N 1 Bangli, SMP N 2 Bangli, SMP N 3 Bangli, SMP N 4 Bangli, SMP N 5 Bangli dan SMP Gurukula Bangli, dimana para siswa dalam pentas kreasi budaya menampilkan : tari tradisional, dramatisasi puisi, dolanan,tari kontenporer dan kolaborasi 6 sekolah SMP di Kecamatan Bangli.

Ketua Umum IGORNAS Provinsi Bali  I Ketut Supardana Yasa, S.Pd usai pelantikan  menyampaikan dengan dibentuknya  wadah IGORNAS diharapkan mampu lebih mendukung pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten di Kabupaten Bangli dengan program yang telah disusun.

"harapan kita bisa mendukung pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Bangli,"

Ditambahkan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) pada dasarnya memiliki andil yang besar dalam pendidikan, dimana seorang guru memberikan layanan kebugaran kepada siswa, dengan siswa yang bugar tentu juga akan menunjang proses pembelajaran lainnya.

Dirinya berharap kedepan banyak tercipta prestasi-prestasi siswa guna mengharumkan nama Kabupaten Bangli khususnya prestasi di bidang olahraga.

Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta disela - sela acara tersebut  menyampaikan dukungan dan berharap IGORNAS ini merupakan awal yang baik untuk memajukan olahraga di Kabupaten Bangli baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi disemua tingkatan Sekolah.

"Tentu kami berterima kasih, ini merupakan awal yang baik untuk memajukan olahraga di Kabupaten Bangli, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi disemua tingkatan.

DPJK Punya Pos Pengaduan Tingkat Desa


BALIKINI.NET | DENPASAR — Desa Dauh Puri Kaja (DPKJ) kini punya pos pengaduan jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam wadah Sekolah Perempuan Srikandi yang secara resmi disahkan oleh Perbekel DPKJ Gusti Ketut Sucipta, Jumat (28/4/2023) di kantornya. 

Ketua LSM Bali Sruti Luh Riniti Rahayu menjelaskan, Selama ini pengaduan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak  disediakan pemerintah melalui  Unit Pelayanan Terpadu Daerah Perlindungan Perempuan dan anak atau UPTD PPA di tingkat Kota Denpasar. 

Tentu akan lebih menjangkau ke bawah bila terdapat pos pengaduan di tingkat desa yang akan merujuk ke UPTD PPA. 

Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak bagai puncak gunung es. Tidak pernah terlihat ataupun terjangkau sampai kebawah. Sangat sulit untuk mendeksi. Bisa terlapor bilamana sudah dalam kondisi parah. Yang tidak terlapor tentu jauh lebih besar. 

Guna kontribusi mewujudkan desa/kelurahan  Ramah perempuan dan peduli anak (DKRPPA) di kota Denpasar, Bali Sruti-KAPAL Perempuan membentuk Sekolah Perempuan yang bernama SRIKANDI di desa Dauh Puri Kaja. 

Dimana sekolah perempuan ini sekaligus menjadi  Pos Pengaduan  dan Pemantauan bagi kesulitan- kesulitan yang menyangkut hak dan perlindungan warga kelompok marginal utamanya  perempuan dan anak. 

"Sekolah Perempuan Srikandi yang telah dibina oleh Bali Sruti-KAPAL Perempuan sejak tahun 2022, kini resmi mendapatkan surat keputusan dari kepala desa," kata Riniti.  

Sekolah perempuan ini, menurutnya, adalah sebuah organisasi pemberdayaan perempuan tingkat desa, yaitu sebagai wadah pembelajaran kritis sepanjang hayat bagi perempuan. Anggotanya terdiri dari perempuan kader, lansia, kepala Keluarga, disabilitas dan para penyintas kekerasan. 

Diharapkan legalitas dari desa bisa membuat sekolah perempuan menjadi lebih bersemangat dalam belajar antar sesama anggota maupun membantu desa melalui pos pengaduan dalam perlindungan perempuan dan anak. 

Pos Pengaduan dan pemantauan yang dimaksud adalah menampung permasalahan perempuan dan anak yang menyangkut kekerasan, jaminan sosial, maupun identitas hukum. Serta memantau semua warga di wilayah desa. Dan tentu saja pos pengaduan dan pemantauan tidak menangani, jadi hanya menampung dan melaporkan ke desa dan merujuk kepada lembaga layanan seperti UPTD PPA utk kekerasan. 

Sehubungan hal tersebut maka dalam kesempatan peresmian sekolah perempuan ini, narasumber ibu Luh Putu Anggreni, SH dari UPTD PPA Kota Denpasar memberikan materi, bagaimana proses  merujuk dan proses penanganan korban. 

Perbekel Desa Dauh Puri Gusti Ketut Sucipta didampingi perwakilan ketua BPD Dauh Puri Kaja, menyambut baik dan berterimakasih atas binaan Bali Sruti-KAPAL Perempuan selama ini, sampai sekolah perempuan SRIKANDI terbentuk. 

Demi kesejahteraan semua warga Desa Dauh Puri Kaja, agar semua terakomodasi, karena tak seorangpun boleh tertinggal dalam pembangunan maka, kedepan sekolah perempuan akan dianggarkan dalam dana desa. 
"Selamat kepada sekolah perempuan SRIKANDI," ucap perbekel. 

Ketua Sekolah Perempuan SRIKANDI Dauh Puri Kaja, Radia menyebut telah menjaring 30 anggota. Pascadibentuk, mereka siap bersinergi membantu menyukseskan program pemerintah desa, terutama menyangkut administrasi kependudukan bagi kaum marginal. 

Radia menuturkan, Desa Dauh Puri Kaja, tergolong unik karena berpenduduk majemuk. Bahkan ada satu dusun, yakni Wanasari dihuni oleh sebagian besar warga muslim suku Bali, Jawa, Madura, Lombok dan sebagainya. 

"Di dusun Wanasari masih terjadi praktik kawin muda karena alasan budaya. Hal akan menjadi perhatian khusus bagi kita lewat sosialisasi jemput bola," kata Radia. 

Gek Dewi, perempuan berkebutuhan khusus juga diajak bergabung sebagai anggota Sekolah Perempuan SRIKNDI.  Perlahan namun pasti, Dewi berubah dari seorang pemalu menjadi pemberani, setidaknya berbicara di depan umum. 

Ia pun mendapatkan perlakuan yang sama. Dewi pun dinilai sangat aktif dari awal pembentukan hingga pengesahan sekolah perempuan. "Saya senang karena banyak teman. Biasanya hanya di rumah bantu ibu," jelasnya. 

Ini membuktikan bahwa sekolah perempuan dibentuk untuk menampung semua golongan. Demi pemenuhan hak-hak perempuan di republik ini.(*)

Sabtu, 29 April 2023

Libatkan 2.145 Penari, Wawali Arya Wibawa Buka Naluriku Menari Peringati Hari Tari Sedunia


BALIKINI.NET | DENPASAR — Peringatan Hari Tari Sedunia di Kota Denpasar berlangsung meriah. Ribuan penari lokal, nasional dan internasional tumpah ruah berpartisipasi dalam peringatan yang dikemas dengan kegiatan bertajuk Naluriku Menari (NAME). Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka langsung gelaran tersebut dengan Pemasangan Gelung Tari Baris di Kawasan Pelataran Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, bertepatan dengan Hari Tumpek Wayang, Sabtu (29/4). Dalam kesempatan tersebut, turut diluncurkan Buku Naluri Gama. 

Turut hadir Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara,  Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Maestro Seni, Prof. Dr. I Made Bandem, Prof. I Wayan Dibia, Made Djimat, serta seniman lainya. Bahkan, Maestro Tari Denpasar, I Nyoman Suarsa alias Yang Pung turut andil menari baris. 

Dalam kesempatan tersebut Yang Pung memberikan apresiasi atas pelaksanaan Naluriku Menari (NAME) ini. Tentunya ini menjadi wahana pelestarian seni serta menggugah seniman muda untuk terus berkarya. 

"Saya sangat mengaprsiasi, ini dapat menjadi motivasi bagi seniman muda, sehingga tertarik belajar seni tari Bali," ujarnya

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa disela pembukaan menjelaskan, pada prinsipnya Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaran Naluriku Menari di tahun kedua ini. Pelaksanaan NAME ini merupakan implementasi nyata dari Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Hal ini juga merupakan implementasi sepirit Vasudhaiva Khutumbakam dengan semangat gotong royong bersama bersinergi untuk kemajuan Denpasar. 
 
“Ini kita gotong royong, ada penari lokal, nasional bahkan internasional yang terlibat, sehingga peserta terus bertambah, dan tahun ini pelaksanaannya lebih luas cakupannya yang dikemas di ruang publik Kota Denpasar,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, kebudayaan  menjadi  spirit kreatifitas baik penciptaan maupun pelestarian. Disamping itu bahwa konsep kota kreatif pada Kota Denpasar sebagai kota yang hidup. Hal ini memberikan kesadaran yang dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumber daya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi. Sehingga pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh seniman yang terlibat dalam peringatan Hari Tari Sedunia yang berkolaborasi dengan komunitas seni Naluri Manca ini. 

"Acara ini menjadi salah satu agenda membangkitkan perekonomian dan kunjungan pariwisata serta memberikan ruang kreatifitas kepada para seniman, Naluriku Menari ini juga menjadi pemacu generasi muda untuk tetap produktif berkesenian baik sebagai pelaku maupun berkarya dalam menuangkan ide dan gagasan yang baru sesuai dengan era dan jaman yang semakin berkembang," ujar Arya Wibawa 

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani didampingi Perwakilan Komunitas Naluri Manca,  mengatakan, Naluriku Menari merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan kepada pelaku seni tari dari berbagai genre. Dimana, fokusnya menitikberatkan pada ruang kreatifitas dan eksplorasi dengan memberikan kesempatan tampil sebagai pengisi acara. Sehingga pelaksanaan bertujuan untuk memberdayakan seniman untuk berkreatifitas secara berkesinambungan. 

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangkitkan ekosistem seni daerah serta menciptakan ruang publikasi budaya dan kearifan lokal sebagai identitas melalui perayaan Hari Tari Sedunia ini. 

IB Eka Harista menambhakan, pada pelaksanaan di tahun kedua ini, NAME mengambil tema ‘Menari Mengalir Seperti Air, Cipta Akan Peradaban’. Dimana, secara umum tema ini menggambarkan tentang ekpresi jiwa yang hadir dari berbagai kalangan seni tari yang diwujudkan dalam ruang alamiah dengan merespon situasi sekitar. 

“Melalui tema ini dihadirkan sebuah kebebasan berekspresi dalam menari serta lintas pengetahuian yang selalu membaluti prores kegiatan menjadi sebuah pondasi yang komunikatif,” ujarnya

Lebih lanjut dikatakan, Naluriku Menari Tahun 2023 ini diharapkan mampu merangkul pelaku seni dan maestro seni dari berbagai kabupaten/kota di Bali atau lokal, nasional dan internasional. Tak hanya itu, berbagai komunitas, sanggar, pelajar dan perwakilan negara sahabat juga turut terlibat. Bahkan, dalam pelaksanaannya juga diramaikan dengan stand UMKM Denpasar. 

Dikatakan Gus Eka sapaan akrabnya  kegiatan ini dikemas dengan memanfaatkan ruang publik di kawasan Taman Kota Lumintang. Mulai dari Dharma Negara Alaya, Traditional Stage Taman Kota, Site Specific Taman Kota, Kawasan UMKM Taman Kota, Youth Park, Amphiteater, Pelengkungan Bunga dan Panggung Air Mancur sebagai main stage. Di masing-masing panggung akan menyajikan karya yang berbeda-beda. Seperti halnya Tari Sekar Jempiring masal, workshop edukasi tari, tari kolosal nusantara, musikalisasi puisi dan modern dance dari peserta internasional. 

“Tentunya kami berharap kegiatan ini mampu menjadi wahana kolaborasi dan kreatifitas seniman Bali, seniman lokal, nasional dan internasional, sehingga kedepan Denpasar menjadi sebuah wadah bagi seluruh seniman, dan Hari Tari Sedunia ini menjadi uang publikasi budaya dan kearifan lokal sebagai identitas,” jelasnya. (Dps/Ags).

Bupati Tamba Hadiri Upacara Penyineban Pura Dalem Desa Adat Manistutu


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi istri Ny Chandrawati Tamba hadir melaksanakan persembahyangan bersama dengan masyarakat sekaligus penyineban pujawali di Pura Dalem desa Adat Manistutu, Kecamatan Melaya, Jumat (28/4). 

Bupati Tamba merasa bahagia dan bangga atas terlaksananya upacara pujawali, dimana dengan terlaksananya pujawali ini jagat Jembrana agar mendapatkan kerahayuan.   

“Sehingga apa yang kita cita-citakan bersama bisa kita wujudkan, yang salah satunya adalah mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia, Sejahtera dan Aman,” ujarnya. 

Selain itu, kehadirannya pun ikut mendoakan agar pujawali dapat terlaksana dengan lancar (labda karya, sida sidaning don) dan masyarakat mendapatkan keselamatan. 

“Kita tidak henti-hentinya mengajak umat sedharma berdoa, memohon keselamatan untuk alam semesta ini. Semoga pujawali di pura Dalem desa adat Manistutu ini dapat terlaksana dengan lancar, ” ungkapnya. 

Diketahui, puncak pujawali di Pura Dalem desa adat Manistutu jatuh pada  Wraspati Pon Wayang (27/4) dan penyinebannya akan berlangsung pada Sukra Wage Wayang (28/4). 

Selain melakukan persembahyangan, Bupati Tamba juga menghaturkan punia yang diterima oleh panitia setempat. Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Melaya  dan Perbekel Desa Manistutu serta seluruh pemedek.

Wawali Arya Wibawa Pimpin Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah di Kota Denpasar


BALIKINI.NET | DENPASAR — Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memimpin apel peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27 Tahun 2023 di Kota Denpasar yang digelar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Sabtu (29/4). Meski diwarnai rintik hujan, pelaksanaan apel peringatan Hari Otda di Kota Denpasar tetap berlangsung khidmat. Tampak hadir Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Jajaran Forkopimda Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta undangan lainya.  

Usai pelaksanaan Apel, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, selama 27 tahun pelaksanaan otonomi daerah sudah begitu banyak hal positif yang dirasakan masyarakat. Hal ini mulai dari pembangunan sarana dan prasarana semakin menggeliat sesuai dengan potensi daerah dengan akurasi yang tinggi serta mengakomodir keinginan masyarakat.

Tak hanya itu, Arya Wibawa menjelaskan, buah positif lain dari otonomi daerah yang dirasakan adalah munculnya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Dimana, peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial juga turut terdorong sehingga tercipta pemerintahan transparan dan akuntabel. 

"Selain itu banyak muncul inovasi-inovasi yang lahir dari daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan guna membangun dan mensejahterakan masyarakat," ujar Arya Wibawa

Dari semua hal positif yang telah dirasakan, tentunya masih banyak kerja yang harus terus ditingkatkan. Hal ini mengingat kedepan tuntutan masyarakat terhadap kinerja pemerintah akan terus meningkat dan semakin kompleks. Sehingga optimalisasi kinerja aparatur pemerintahan sangatlah penting. 

"Oleh karena itu, saya tidak pernah berhenti mengajak seluruh jajaran pemerintah Kota Denpasar terus berusaha maksimal memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan spirit Sewakadarma dan Vasudhaiva Kutumbakam guna mewujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju," ujarnya.

Arya Wibawa berharap, momentum Hari Otonomi Daerah ini menjadi wahana untuk untuk meningkatkan pelayanan umum, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,  meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan. Sehingga kedepan inovasi dan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah mampu memberikan kemudahan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 

"Tentunya kami berharap peringatan Hari Otonomi Daerah ini menjadi sebuah refleksi sekaligus momentum untuk terus meningkatkan pelayanan umum, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,  meningkatkan daya saing daerah sebagaimana yang menjadi tujuan otonomi daerah itu sendiri,” ujarnya. (Ags/Dps).

Pemkot Denpasar Maknai Perayaan Tumpek Wayang Sebagai Momentum Otonan Jagat


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar menggelar persembahyangan Hari Raya Tumpek Wayang, bertepatan dengan Saniscara Kliwon, Wuku Wayang pada Sabtu (29/4). Momentum ini juga dimaknai sebagai Otonan Jagat, hari baik untuk pembersihan, penyucian, serta pemuliaan jagat raya dan isinya. 

Pemujaan saat Tumpek Wayang ditujukan kepada Sang Hyang Iswara melalui persembahan sesajen terhadap tuah pratima-pratima dan wayang. Persembahan juga disajikan bagi tetabuhan seperti gong, gender, angklung, dan lainnya. Oleh karena itu, Tumpek Wayang sendiri juga diartikan sebagai penghormatan terhadap seni dan keindahan.

Pelaksanaan persembahyangan Tumpek Wayang di Kota Denpasar kali ini, dipusatkan di Pura Lokanatha, kawasan Lumintang, serta 
dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Telaga, dari Griya Tegal Denpasar. Hadir saat itu segenap pejabat dan staf OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, usai persembahyangan mengatakan, pelaksanaan persembahyangan ini merujuk Instruksi Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022, tentang Perayaan Rahina Tumpek Wayang Dengan Upacara Jagat Kerthi.

"Sesuai Instruksi Bapak Gubernur Bali, Pemkot Denpasar menggelar upacara persembahyangan  ini, sebagai wujud  pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai kearifan lokal, dan juga wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga kedepannya, pelaksanaan tata kehidupan dan pembangunan di Kota Denpasar dapat berjalan lancar," ungkap Made Toya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kota Denpasar, Made Arka menjelaskan perayaan Tumpek Wayang ini merupakan makna dari menjaga keharmonisan alam berserta isinya.

"Tumpek Wayang memiliki beberapa kekhususan. Terutama jika ada anak yang lahir saat Wuku Wayang, maka harus diupacarai dengan mebayuh wayang sapuh leger. Kata sapuh leger terdiri dari dua kata, yakni sapuh artinya pembersihan, dan leger artinya maka atau kekotoran,” sebut Made Arka. 

Bagi umat Hindu, lanjut Made Arka, Tumpek Wayang dianggap hari sakral karena merupakan pertemuan beberapa waktu terakhir atau transisi.  Yaitu Kajeng (waktu terakhir dalam siklus Tri Wara), Kliwon (waktu terakhir dalam siklus Panca Wara), serta Saniscara (waktu terakhir dalam siklus Sapta Wara). Sedangkan Tumpek Wayang sendiri adalah hari raya tumpek yang terakhir,  dalam siklus kalender Bali.

Jumat, 28 April 2023

2 Pejabat Administrator dan 57 PPPK Fungsional Kesehatan Dilantik


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Bupati Jembrana I Nengah Tamba melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan kepada 2 pejabat administrator dan 57 jabatan fungsional kesehatan formasi tahun 2022, Jumat (28/4) di Ruang Rapat Lt II Jimbarwana.

Adapun dua pejabat administrator tersebut I Putu Sindhu Yasa yang sebelumnya menjabat Camat Mendoyo menjadi Sekretaris Satuan pada Satpol PP Jembrana. Sementara posisi Camat Mendoyo diisi I Komang Dhiyatmika yang sebelumnya menjabat Sekretaris Satuan di Satpol PP Jembrana.

Kepada pejabat administrator yang baru dilantik, Bupati I Nengah Tamba ucapkan selamat mengemban tugas dan amanah baru. Menurutnya hal itu lumrah bagi seorang ASN mengalami mutasi jabatan, sebagai bentuk pengkayaan kompetensi dan pengembangan kompetensi yang dimiliki. 

"Jabatan adalah kepercayaan sekaligus ujian dan amanah yang harus dipertanggung jawabkan baik kepada pimpinan maupun masyarakat. Saya yakin dan percaya bahwa saudara akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pemerintah dengan sebaik - baiknya sesuai bekal pengalaman yang dimiliki selama ini,"ucapnya.

Sementara kepada PPPK Fungsional Kesehatan dirinya minta peran aktif untuk senantiasa menjaga dan mengabdikan diri kepada masyarakat untuk terus meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat. Kesehatan adalah salah satu faktor didalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana, kesehatan merupakan investasi terbesar untuk mencetak generasi muda yang sehat, bugar dan produktif.

"Semua sarana dan prasarana fasilitas kesehatan sudah disediakan dalam menunjang pelayanan kepada masyarakat. Jadi tidak ada alasan lagi bagi para tenaga kesehatan untuk tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal. Karena dengan masyarakat Jembrana tingkat kesehatannya sudah baik maka sudah pasti tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat pula,"pungkasnya.

Lestarikan Budaya, Bupati Tamba Kukuhkan Sekaa Gong Desa Gumbrih


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengukuhkan Sekaa Gong Putri dan Seka Teruna Teruni Giri Semadi Br. Adat Pasar, Ds. Gumbrih bertempat di Bale Banjar Adat Pasar, Ds. Gumbrih , Jumat (38/4).

Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan Sk pengukuhan terhadap Sekaa Gong Putri Dewasa dan Seka Teruna Teruni Giri Semadi Banjar Adat Pasar.

Dalam sambutanya Bupati I Nengah Tamba mengapresiasi karena masyarakat telah berupaya melakukan pelastarian seni, budaya dan tradisi. "Ini merupakan suatu bagian dari kegiatan tradisi seni yang sakral," ucapnya.

Bupati asal desa Kaliakah itu juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan senantiasa memberikan perhatian dan ikut bersama-sama membangkitkan pola-pola kehidupan seni budaya dan tradisi yang ada di desa adat itu sendiri.
"Pengukuhan ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah. Dengan ini kita harapkan seni budaya terutama gamelan gong dapat tetap eksis dan lestari," ungkap Bupati Tamba.

Dilain sisi Ketua Panitia I Ketut Sunarta yang juga selaku Bendesa Gumbrih menyampaikan rasa bangga dan terimakasih atas kehadiran Bupati Tamba dalam acara pengukuhan Sekaa Gong Putri Dewasa dan Seka Teruna Teruni Giri Semadi Banjar Adat Pasar.

"Dalam kesempatan yang bahagia ini saya mewakili masyarakat Gumbrih merasa bangga atas kehadiran Bupati I Nengah Tamba yang turun langsung untuk mengukuhkan Sekaa Gong Putri Dewasa dan Seka Teruna Teruni Giri Semadi Banjar Adat Pasar," ujar Sunarta.

Sunarta menambahkan dengan dikukuhkannya Sekaa Gong Putri Dewasa dan Seka Teruna Teruni Giri Semadi Banjar Adat Pasar, pihaknya mengaku siap berpartisipasi dalam event-event Pemerintah Kabupaten Jembrana kedepan.

"Kami sebagai generasi muda yang juga akan melestarikan budaya seni di kabupaten Jembrana selalu akan siap jika nanti dibutuhkan untuk berpartisipasi di acara apapun," pungkasnya. (Kmg/hms).
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved