-->

Selasa, 19 September 2023

Bupati Suwirta Minta OPD Tingkatkan Pelayanan dan Sarana Prasarana


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri rapat Pemaparan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klungkung tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (19/9). Turut hadir Kepala OPD di lingkungan Pemkab Klungkung.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengatakan terkait retribusi pariwisata harus kita genjot bersama dengan sebaik-baiknya. Hal yang paling penting masing-masing OPD tingkatkan pelayanan dan fasilitas sarana prasarana sebagai pendukung untuk meningkatkan retribusi.

“One gate one destination sangat diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk mendukung perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Mohon dukungan masyarakat semua dan kerjasama dari masing-masing OPD agar program ini berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati juga menambahkan pelayanan di rumah sakit juga harus terus ditingkatkan. Hal hal apa yang selama ini masyarakat minta tolong harus disikapi dengan baik agar nantinya bisa membantu sesuai kebutuhan yang diminta masyarakat. “Mari bersama-sama jalin kerjasama untuk meningkatkan pelayanan. Mudah-mudahan Perda ini segera selesai agar nantinya bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat,” harap Bupati Suwirta.(humasklk/puspa).

Bupati Suwirta Ikuti Entry Meeting Evaluasi dan Perencanaan Penganggaran Pemerintah Daerah Tahun 2023


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengikuti Entry Meeting Evaluasi dan Perencanaan Penganggaran (Ervan) Pemerintah Daerah Tahun 2023 melalui video conference di ruang Vicon Kantor Bupati Klungkung, Selasa (19/9). Acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Bali ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara umum terkait perencanaan pembangunan di masing-masing daerah. Kegiatan ini dipimpin Kepala Perencanaan BPKP Bali, Muhammad Masykur dan dihadiri Kepala OPD terkait lainnya di Pemkab Klungkung.

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta menjelaskan secara singkat diantaranya terkait penanganan stunting, intervensi stunting sudah terus dilakukan. Bupati berharap agar Puskesmas maupun kelompok masyarakat ikut membantu penanganan stunting ini kedepan. Kemudian terkait data kemiskinan diharapkan masyarakat tidak menutupi data-data KK miskin.

Terkait dari segitu pertumbuhan pariwisata saat ini di Kabupaten Klungkung sangat tinggi, bahkan no 2 setelah Kabupaten Badung. Bupati juga berharap agar pemerintah pusat bisa membantu pelebaran akses jalan di Nusa Penida sebagai pendukung pembangunan Pariwisata kedepan.(humasklk/puspa).

Bawa Pesanan Inek, Dua Remaja Lombok ini Dituntut 7 Tahun


Denpasar - Dua ramaja asal Lombok Tengah, Hambali (26) dan Hidayat (24) tertunduk lesu saat JPU dari Kejari Denpasar menuntutnya bersalah dengan pidana penjara selama 7 tahun, Selasa (19/09) di Pengadilan Negeri Denpasar.

Jaksa Ni Komang Swastini, dihadapan ketua majelis hakim Gde Astawa, menyatakan terdakwa tanpa hak telah melawan hukum sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009, tentang narkotika.

Mendengar tuntutan jaksa, terdakwa Hidayat terlihat keberatan lantaran dalam perkara ini dirinya hanya berperan mengikuti terdakwa Hambali. "Kami minta pengajuan pembelaan yang mulia," singkatnya dalam ruang sidang Candra, PN Denpasar.

Sebagaimana dalam dakwaan, kedua terdakwa diamankan pada Sabtu, 11 Maret sekira pukul 15.20 Wita. Saat itu mereka membawa 10 butir tablet ineks warna merah.
Berawal dari Agus Gde Sudarsana als Gus Kambing (Dalam Berkas Terpisah) sekitar pukul 08.00 Wita memesan inek kepada terdakwa Hambali, Jumat (10/03). Seharga 4,8 juta rupiah.

Saat itu baru di transfer Rp4,6 juta. Dimana sisanya baru akan diberikan langsung saat pesanan inek sudah diterima Gus Kambing. Selanjutnya Hambali mengajak Hidayat untuk mengambil tempelan pesanan inek. 

Untuk pesanan ini, Hambali memberikan upah sebesar 50 ribu rupiah kepada Hidayat. Namun naas, saat dalam perjalanan pulang ke kos di Jalan Drupadi, tepatnya di Jalan Hyam Wuruk di wilayah Banjar Bengkel, Dentim langsung dipepet petugas.

Dari apa yang tertuang dalam dakwaan, Jaksa Swastini menyatakan keduanya bersalah. "Menuntut kepada masing-masing terdakwa pidana penjara selama 7 tahun dan denda sebesar Rp.1 M, Subsider penjara selama tiga bulan," tuntut Jaksa.
 

Produksi Garam Amed Meningkat, Capai 1 Ton Perhari


Karangasem, Bali Kini - Wilayah Amed, Desa Purwakerti, Abang Karangasem yang terkenal dengan produksi garam dengan kualitas jempolan, sumringah karena hasil garam produksinya melimpah, bahkan produksi garam lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. 

Peningkatan saat ini, sekitar dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dikatakan, hasil produksi mengalami peningkatan secara bertahap sejak awal Agustus. Perbekel Purwakerti I Nengah Suanda mengatakan, jika peningkatan produksi dikarenakan cuaca yang mulai cerah. 

"Selama cuaca masih cerah musim panas ini saya kira peningkatan ini akan terus terjadi sampai di bulan Oktober mendatang. Karena pertanian garam di Amed tergantung dari cuaca," katanya, Selasa (19/9/2023).

Dalam sehari, petani garam dapat menghasilkan produksi garam hingga 1 ton banyaknya. "Nantinya itu akan dikumpulkan di koperasi. Sehingga penjualan dilakukan satu pintu, supaya tidak merusak pasaran. Jadi kami tidak terpengaruh harga meskipun musim panen karena penjualan satu pintu," tandasnya. 

Hal ini dikarenakan jangka waktu penyimpanan garam yang dapat bertahan sangat lama.

Proses penyortiran garam dilakukan di rumah kaca. Sedangkan, harga tergantung kualitas. 1kg garam yang biasa dihargai Rp. 75.000 sedangkan yang kualitas medium dihargai Rp.150.000,- (Ami)

Galakan Sosialisasi Anti Korupsi , Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Membuka Secara Resmi

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Sosialisasi Anti Korupsi (Gratifikasi dan Pengaduan Masyarakat) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Praja Mandala Lantor Bupati Klungkung, Senin (18/9). Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Dr Lapatawe B Hamka, Wakil Ketua DPRD Tjokorda Gde Agung dan undangan terkait lainnya.


Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan, sosialisasi sangat penting dilakukan guna mencegah terjadinya korupsi. Dimana pengendalian gratifikasi sebagai bagian dari upaya pembangunan sistem pencegahan korupsi.


Bupati Suwirta juga berharap ada kerjasama yang baik antar seluruh aparatur di Lingkungan Pemkab Klungkung sehingga dapat secara bersama-sama menjalankan pengendalian gratifikasi di lingkungan masing-masing. Dengan demikian menjadi bersih dan terbebas dari tindakan yang koruptif, kolusi dan nepotisme. "Jangan kita ngambil yang bukan hak kita. Kurupsi ini bukan urusan orang lain melainkan urusan diri sendiri. Untuk itu, mari kita bercermin melakukan koreksi ke dalam internal kita," ujar Bupati Suwirta


Pihaknya juga mengingatkan seluruh ASN untuk bekerja dengan baik. "Kita harus bekerja dengan baik. Jangan mengabaikan hal-hal yang kecil justru hal-hal kecil ini bisa membahayakan diri kita sendiri dan ikuti Ikuti sosialisasi dengan baik, " imbuhnya.[rls]

Senin, 18 September 2023

Diikuti 21 Sawe, Bupati Apresiasi semangat gotong royong Ngaben Massal Banjar Munduk Kaliakah


Jembrana , Bali Kini -
Sebanyak 21 sawa akan disucikan dalam upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan Griya Agung Pasek Giri Sari bertempat di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, senin (18/9).


Upacara yang berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 10 September hingga 21 September 2023 ini digelar secara kolektif dengan semangat gotong royong.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir dalam acara atma wedana itu pun, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Upacara tersebut.

"Prosesi Ngaben masal memiliki peran penting dalam menjalankan kewajiban, tanggung jawab, dan penghormatan sebagai umat beragama kepada para leluhur yang telah berpulang," ucapnya.


Sebagai bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Jembrana dalam kegiatan tersebut, Bupati Tamba menyerahkan punia sebesar Rp. 5 Juta kepada ketua panitia acara.

"Doa restu agar Karya memargi antar labda karya sida sidaning don," ujar Tamba.


Ketua Panitia Ngaben Massal I Gede Susrama Wijaya menjelaskan, ngaben massal kali ini mengikutsertakan 21 sawe, Ngelungah 26. Kepada warga yang mengikuti upacara ngaben massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben.

"Untuk ngaben mengeluarkan biaya masing-masing Rp 3 juta, ngelungah 600 ribu. Kegiatan ngaben masal ini dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali," ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengatakan Karya Pitra Yadnya ngaben masal yang diselenggarakan Griya Agung Pasek Giri Sari sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas dengan tujuan dapat meringankan beban keluarga yang melaksanakan ngaben.

"Kami panitia disini berpedoman dengan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi menjaga dan mentaati bhisama leluhur, serta ngajegang tatanan kehidupan krama sesuai dengan dresta Bali," pungkas susrama. (gusadi/r1).

Roadshow, Bupati Tabanan Nyaksi Pitra Yadnya Ngaben Masal Di Desa Selanbawak dan Kedungu



Tabanan – Berlangsung Roadshow, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadir Nyaksi Pitra Yadnya Ngaben Msal yang berlangsung secara roadshow di Desa Selanbawak dan Desa Adat Kedungu. Hal ini membuktikan komitmen yang terus dikedepankan pemerintah, dalam upaya mendukung pembangunan sekaligus berkontribusi dalam tren pelaksanaan karya yang berlangsung di masyarakat Tabanan. Senin (18/9).

Dalam karya pertama, Bupati Sanjaya hadir sebagai Murdaning Jagat dalam Karya Pitra Yadnya Sawa Prenawa Lan Atma Wedana di Banjar Adat Manik Gunung, Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak dan dilanjutkan dengan Upacara Ngaben Masal Toya Pranawa di Desa Adat Kedungu, Desa Belalang, Kediri, Tabanan. Saat itu hadir Anggota DPRD RI, Anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten 3, Para OPD Terkait di lingkungan Pemkab, Camat, Perbekel serta Bendesa Adat Setempat.

Karya yang berangkat atas asas kebersamaan dan gotong royong ini, mendapat perhatian dan apresiasi yang sangat baik dari orang nomor satu di Tabanan yang saat itu Nyaksi bersama jajaran pemerintah. Sebab dalam konsep agama hindu, pelaksanaan Pitra Yadnya Atiwa-tiwa Ngaben ini merupakan yadnya yang sangat penting untuk dilakukan. Ini merupakan kewajiban bagi manusia untuk membayar “hutang” kepada leluhur.

Dalam konsep Tri Rna, Sanjaya menjelaskan, kewajiban sebagai umat hindu yakni untuk membayarkan “hutang” kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, hutang kepada Rsi dan Leluhur, dan hutang kepada sesama. “Hutang” namun tidak semata-mata menjadikannya beban, tetapi lebih menjadi kewajiban yang harus dituntaskan. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya tidak boleh gratis. Harus ditetapkan biaya berapapun, sebagai wujud pengorbanan kita. Makna pengorbanan, tidaklah harus dengan biaya yang besar dan sarana upacara yang mahal. Karenanya, Sanjaya sangat mengapresiasi pelaksanaan Karya Agung secara kolektif, yang didasari oleh konsep kebersamaan dan biaya yang bervariasi dan sangat terjangkau.

Karya Kolektif ini kemudian menjadi Tren yang diadopsi sangat baik oleh masyarakat Tabanan di masing-masing desa. Perhatian pemerintah terhadap kebersamaan masyarakat ini, dibuktikannya dengan hadir “melengkapi” karya sebagai murdaning jagat, di masing-masing upacara, baik Karya Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, Rsi Yadnya dan Butha Yadnya agar karya yang diselenggarakan menjadi Satwika atau utamaning utama. Ungkapan apresiasinya juga disampaikan manakala karya kolektif atau masal ini sudah terkonsepkan dengan baik oleh masing-masing desa, masuk ke dalam perarem adat dan bahkan telah rutin dilaksanakan.

“Saya selaku Bupati, Murdaning Jagat, Ritatkala wenten upacara sekadi mangkin, seminimal mungkin tiang harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tujuannya untuk memberikan persepsi tentang yadnya-yadnya yang ada di Bali maupun yang ada di Tabanan” Ucap Sanjaya siang itu. Pemerintah hadir ikut gotong-royong, seraya berharap, budaya yang “ngerombo” yang harmonis ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Puncak acara kedua karya sama-sama akan dilaksanakan pada Selasa, (19/9), dengan total peserta di Desa Selanbawak diikuti oleh 10 Sawa Ngaben, 8 Sawa Nyekah, 1 Sawa Ngelungah dan 11 Sawa Maparisudha dengan biaya untuk ngaben sebesar 8 juta rupiah dan urunan dari 126 KK. Sementara itu, di Desa Adat Kedungu, jumlah peserta diikuti oleh 31 Sawa dengan biaya ngaben sebesar 5 juta rupiah per sawa, dan 5 diri peserta Ngelungah, 25 diri peserta Ngelangkir, dan 4 diri peserta Nyambutin

Kehadiran jajaran pemerintah saat itu disambut sangat hangat oleh para krama desa, di sampaikan oleh I Ketut Deger Setiasa, selaku Bendesa Adat Kedungu, hadirnya Bupati saat itu menambah semangat bagi krama untuk melaksanakan yadnya. “Matur Suksema ring Bapak Bupati dan undangan sekalian yang sudah datang atas kesediaan beliau bisa datang ke desa adat kedungu untuk menyukseskan Ngaben Masal kami, wenten 31 Sawa Agung, ,dan kurang lebih 30 yang ngelungah dan ngelangkir, semuanya dari adat dan urunan masing-masing sawa, total biaya habis sampai 150 juta” ujar Ketut Deger.

Pemkot Denpasar Terus Bersinergi Dengan Pemerintah Pusat Dukung Pengendalian Inflasi


Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam mendukung pengendalian inflasi. Hal tersebut diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual di Kantor Walikota Denpasar, Senin (18/9). 

Turut mendampingi pada kesempatan tersebut, Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Kadis Kominfos Kota Denapsar, IB Alit Adhi Merta, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Denpasar, serta instansi terkait lainnya. 

Dalam arahannya, Irjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir dalam arahannya mengatakan saat ini Tim Pengendali Inflasi baik di Pusat maupun di Daerah masih berupaya untuk mengatasi harga pangan khususnya komoditas beras. 

“Sudah tiga minggu lebih harga beras terus merangkak naik dan belum menghasilkan penurunan yang signifikan hingga saat ini, hal ini harus menjadi kewaspadaan agar inflasi tidak meningkat,” katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan didampingi Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana menjelaskan, Pemkot Denpasar terus menggencarkan beragam upaya dalam menakan dan mengendalikan inflasi di Kota Denpasar. Hal ini termasuk juga membangun sinergitas dengan Pemerintah Pusat dalam perumusan kebijakan, inovasi serta program prioritas. 

"Pada intinya kami di Pemerintah Kota Denpasar siap bersinergi dengan Pemerintah pusat, baik itu kebijakan, inovasi dan program dalam penanganan inflasi berkelanjutan," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, hingga saat ini angka inflasi Kota Denpasar pada Bulan Agustus berada di kisaran 0,21 persen sedangkan angka inflasi tahun kalender Kota Denpasar berada di angka 1,58 persen. Dimana, komoditi penyumbang inflasi di Kota Denpasar diketahui yakni cabai rawit, akademi/perguruan tinggi, canang sari, sekolah dasar, air kemasan, beas hingga telur ayam. 

"Saat ini harga beras mulai meningkat dan menjadi perhatian serius TPID Kota Denpasar," jelasnya

Dikatakannya, beragam inovasi terus dioptimalkan Pemkot Denpasar dalam mendukung pengendalian inflasi. Mulai dari pelaksanaan Rakornas Pengendalian Inflasi, Kordinasi dengan Bulog, pemantauan stok dan pasokan harga pangan, Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pelaksanaan Panen Padi dan Jagung, Bazzar Pangan, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Panen Bawang Merah dan Pemantauan Stok Beras. 

"Kami berharap melalui giat program dan inovasi ini produktif dalam menekan angka inflasi di Kota Denpasar," ujarnya. (Ags)

Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Monev di SD 2 Negeri Tonja


DENPASAR - Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Transisi PAUD - SD Yang Menyenangkan di SD Negeri 2 Tonja, pada Senin (18/9) pagi. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya untuk memastikan transisi PAUD - SD dapat berlangsung baik. 

Di hadapan para tenaga pendidik di SD Negeri 2 Tonja, Ny. Antari Jaya Negara menjelaskan terkait pentingnya komunikasi maupun interaksi antara pihak sekolah, murid, dan para orang tua untuk mensukseskan transisi PAUD ke SD.

"Saat ini selain pendidikan materi formal, pengajaran tentang fondasi perilaku kepada anak anak kita juga adalah hal penting yang harus kita utamakan. Terlebih mengenai budi pekerti yang mendasari banyak hal di kehidupan, dan interaksi sosial anak. Sehingga nantinya proses transisi PAUD ke SD juga akan semakin optimal," tutur Ny. Antari Jaya Negara. 

Ny. Antari Jaya Negara mengatakan, transisi PAUD ke SD merupakan sebuah proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD, dimana terdapat penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar yang baru. Pihaknya menambahkan, kesiapan  bersekolah sebaiknya didasari dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu memastikan setiap anak bisa mendapatkan haknya untuk menjadi pembelajar di sepanjang hidupnya. 

"Berdasarkan hal di atas, baik tenaga pendidik, ataupun orang tua harus berkomitmen untuk bersama menerapkan pola didik yang seimbang dan sejalan, baik di sekolah maupun di rumah," imbuh Ny. Antari Jaya Negara. 

Kepala SD Negeri 2 Tonja, I Kadek Tediana Saputra mengucapkan terima kasih kepada Bunda PAUD Kota Denpasar atas kunjungannya guna  melakukan monev transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. 

"Terima kasih Bunda PAUD Kota Denpasar atas dukungan kepada kami dan anak didik kami, terkait transisi PAUD - SD. Hal ini tentu menambah pengetahuan dan semangat kami mendidik anak bangsa," katanya.

Tediana Saputra mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung  pelaksanaan  implementasi program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang saat ini tengah digaungkan. 

"Sebagai pihak sekolah dan tenaga pendidik, kami sangat siap untuk mendukung suksesnya program ini. Pendidikan pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, keterampilan motorik dan perawatan diri, serta kematangan kognitif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran adalah hal yang kami utamakan di sini," jelas Tediana Saputra.

Dishub Denpasar Gelar Penertiban Parkir Liar di Jalan Pulau Nias, Periksa 99 Kendaraan


Denpasar - Dinas Perhubungan Kota Denpasar  melaksanakan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Pulau Nias, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Umum Pusat Prof. I Gusti Ngoerah Gede Ngoerah, Senin (18/9). Dengan menerjunkan Tim Gabungan sebanyak 49 orang yang terdiri unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, RPKAD, Organda, Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, dan PUPR Denpasar, giat terdebut turut memeriksa 99 kendaraan. 

Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan ini dilaksanaman sebagai upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Denpasar. Sehingga rasa nyaman dan aman bagi pengendara dapat diciptakan. 

Sriawan menjelaskan, dari hasil kegiatan tersebut sebanyak 99 kendaraan turut ditertibkan. Jumlah tersebut terdiri atas 1 mobil barang, 6 mobil penumpang, dan 92 kendaraan roda dua. Dari jumlah tersebut, 43 kendaraan dihimbau, 6 kendaraan roda empat diberikan stiker, dan 50 kendaraan roda dua juga mendapatkan stiker.

Sebagai tindaklanjut, Sriawan mengatakan bahwa telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Rumah Sakit Prof. I Gusti Ngoerah Gede Ngoerah untuk menangani masalah parkir di Jalan Pulau Nias. Hasilnya, disepakati untuk menempatkan petugas yang akan mengawasi dan mengarahkan parkir ke tempat yang telah disediakan.

"Jalan Pulau Nias kini diawasi dengan ketat karena sudah tidak lagi menjadi jalan alternatif, mengingat Jalan Pulau Bali digunakan untuk bangunan Rumah Sakit," ungkap Sriawan.

Lebih lanjut Sriawan mengaku, secara rutin selanjutnya akan dilaksanakan penindakan dengan cara penggembosan ban serta penutupan celukan-celukan agar tidak bisa digunakan sebagai tempat parkir. Tak hanya itu, Sriawan menuruturkan bahwa pihak rumah sakit juga berencana mengadakan pertemuan lanjutan untuk memperbaiki situasi parkir di wilayah tersebut.

"Dengan dilaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Pulau Nias, tidak ada lagi yang parkir sembarangan di wilayah tersebut," jelasnya.  (ayu/hu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved