-->

Rabu, 20 September 2023

Pemkot Denpasar Jajaki Kerjasama dengan Komunitas Sungai Watch

 

Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar menjajaki kesepakatan kerjasama dengan Komunitas Sungai Watch dalam mendukung penanganan sampah berkelanjutan. Penjajakan tersebut dilaksanakan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat bertemu dengan Perwakilam Komunitas Sungai Watch, Gary Bencheghib di Denpasar, Rabu (20/9). Hal ini tak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar untuk memaksimalkan penanganan sampah dari hulu ke hilir.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, para Camat se-Kota Denpasar, serta Pembina Komunitas Peduli Sungai (KPS) Denpasar, I Gusti Rai Ari Temaja.

"Kami berterima kasih dari gerakan yang telah dilakukan oleh komunitas Sungai Wacth dalam penanganan sampah di sungai, ini sebagai evaluasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam melaksanakan penanganan sampah di Kota Denpasar," ujar Walikota Jaya Negara. 

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan komitmen dalam penanganan sampah di Kota Denpasar dengan menggandeng komunitas Sungai Wacth akan disepakati dalam nota kesepakan kerjasama. Dari kerjasama ini diharapkan dapat mendukung penanganan sampah dari hulu hingga hilir.

Disamping itu kata Jaya Negara, keberadaan komunitas Sungai Watch yang konsen dalam penanaganan sampah di sungai dapat bekerjasama dalam penentuan penyebaran titik penanganan sampah. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemasangan jaring, pengangkutan, hingga pengolahan sampah.  

"Dari kerjasama ini kita dapat melakukan penetapan titik pemasangan jaring, pengangkutan, pengolahan sampah hingga melakukan edukasi kepada masyarakat, karena kebersihan memberikan dampak pada tingkat kebahagian dan kesehatan masyarakat," ujarnya. 

Lebih lanjut Jaya Negara menjelaskan, saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 TPST yang didukung oleh pemerintah pusat, serta memiliki 23 TPS3R. Penguatan pengelolaan sampah berbasis sumber juga akan kita lakukan dengan menggandeng desa adat dalam pembuatan perarem serta memberikan solusi kepada masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah. 

"Terima kasih atas masukan yang telah diberikan dari pihak Sungai Watch dan menjadi solusi, dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian bersama dalam kebersihan lingkungan," ujar Jaya Negara. 

Sementara salah satu perwakilan Komunitas Sungai Watch, Gary Bencheghib menyampaikan, gerakan awal dilakukan pihaknya pada Tahun 2021 yang menyasar kawasan manggrove dan sungai Badung. Dalam dua tahun terakhir aksi di Kota Denpasar telah dilaksanakan dengan memasang 400 jaring sampah yang dipasang dibeberapa titik sungai di Kota Denpasar.  Dari aksi ini kita telah berhasil menjaring hingga 400 ton sampah di Kota Denpasar.  

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas respon cepat dalam penanganan sampah di sungai," ujarnya

"Kami berharap kolaborasi dengan Pemkot Denpasar dapat melakukan oenanganan sampah di sungai serta tidak ada lagi sampah yang mencemari laut di Bali," imbuhnya.

WHDI Kabupaten Tabanan Gelar Sosialisasi Etika Berbusana Adat ke Pura


Tabanan - Dalam rangka menyambut HUT ke-35, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Tabanan menggelar acara Sosialisasi Etika Berbusana Adat ke Pura yang bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan, Rabu, (20/9). Yang mana, sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh anggota WHDI Kabupaten Tabanan, terutama pengurus di Kecamatan dan Desa.

Ketua WHDI Kabupaten Tabanan Ny. Suryani Kotio, menyampaiakan saat membuka kegiatan, bahwa sosialisasi etika berbusana adat ke Pura sangat penting dilakukan agar masyarakat, khususnya anggota WHDI Kecamatan dan Desa mengetahui Pakem tata cara busana adat ke Pura. Sekaligus, anggota WHDI dapat ikut mensosialisasikan etika berbusana adat ke Pura kepada masyarakat.

"Kegiatan yang dilaksanakan WHDI Kabupaten Tabanan bersinergi dengan visi Kabupaten Tabanan yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Semoga acara sosialisasi ini bisa bermanfaat untuk kita semua," imbuh Ketua WHDI Kabupaten Tabanan.

Terkait digelarnya sosialisasi etika berbusana adat ke Pura ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kebudayaan menyampaikan apresiasi. Melalui Kabid Adat Dinas Kebudayaan, disampaikan, bahwa hal ini adalah momentum untuk menghadapi tantangan di setiap kegiatan dan kehidupan berorganisasi kedepan. Apalagi, tantangan sekarang adalah perempuan berdaya mewujudkan generasi bebas stunting.

Selain itu disampaikannya, bahwa WHDI sebagai sebuah organisasi hendaknya mampu menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas dan tempat untuk melestarikan tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang ada. Begitu juga memiliki peran besar sebagai penggerak program pembangunan yang selalu aktif, kreatif dan inovatif.

"WHDI hendaknya selalu berpartisipasi aktif, saling bersinergi dalam menjalankan segala jenis kegiatan positif, karena WHDI yang mempunyai keterampilan, kreativitas, semangat dan budi pekerti adiluhung dapat meningkatkan pembangunan di Kabupaten Tabanan," tegasnya. 

Wabup Kasta Pimpin Pelaksanaan Monev Pemerintahan


KLUNGKUNG - "Monev Pemerintah Desa bukan sekedar pemeriksaan dan evaluasi semata, tetapi juga berisi pembinaan-pembinaan dalam penyelenggaraan regulasi-regulasi yang ada di Pemerintahan Desa," ujar Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pada Desa Kutampi dan Desa Batununggul di Kecamatan Nusa Penida, Rabu (20/9).

Wabup Kasta dalam sambutannya menyampaikan tim monev akan melakukan monitoring dari sisi pelaksanaan regulasi-regulasi yang ada di Desa dan mengevaluasi hasil pelaksanaan tersebut, apakah sudah sesuai dari penganggaran, perencanaan, pelaksanaan dan hasilnya. Manfaatkan pelaksanaan Monev ini untuk bertanya kepada tim, apabila masih terdapat keraguan mengenai regulasi pada Pemerintahan Desa.

"Jaga kekompakan, Jangan sampai ada ketidakcocokan antar perangkat desa dan jangan sampai ada perangkat desa yang tersangkut dengan permasalahan hukum, serta  jangan sampai ada perencanaan tetapi pelaksanaan tidak ada dan begitu pula sebaliknya," pesan Wabup Kasta. 

Wabup Kasta menambahkan supaya arahan dari Tim Monev Pemerintahan Desa dapat dilaksanakan dengan baik oleh perangkat Desa. Apapun kegiatan yang dilakukan, harus didasari dengan regulasi, berita acara dan dokumentasi. 

Dalam pelaksanaannya, Tim melakukan monitoring dan Pembinaan pada empat bidang, yakni Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Bidang Pemberdayaan Desa. Rapat evaluasi Pelaksanaan Monev Pemerintahan Desa di Kecamatan Nusa Penida dilaksanakan di UPT Kecamatan Nusa Penida. 

Turut mendampingi Wabup Kasta dalam pelaksanaan Monev Pemerintah Desa di Kecamatan Nusa Penida yakni Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klungkung Ida Bagus Ketut Mas Ananda dan Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma. 

Jelang Hari Pariwisata Dunia, Dispar Bali Bersih-bersih di Pantai Kuta

 

DENPASAR - Sebagai daya tarik wisata internasional, Pantai Kuta sering tertimpa isu sampah atau pantai yang kurang bersih. Menyikapi hal tersebut Rabu (20/9) pagi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali bersama seluruh jajaran, asosiasi pariwisata, masyarakat sekitar pantaiKuta, komunitas dan para pedagang   berkumpul di Pantai Kuta lengkap dengan bekal kaping dan sepit panjang. Dinas Pariwisata Provinsi Bali menggandeng semua komponen pariwisata Pantai Kuta, untuk ikut acara bersih-bersih di pantai. 

kegiatan kali Ini dilakukan dalam rangka menyambut hari pariwisata dunia yang jatuh pada tanggal 27 September 2023.

Selama hampir dua setengah jam, dari pukul 6.30 - 8.00 Wita, mereka tampak berjalan menyusuri pantai. Berburu sampah yang ada di Pantai Kuta ini.

Syukurnya, pantai ini terlihat bersih. Kendati demikian, setidaknya kurang dari 10 kaping sampah berhasil dikumpulkan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi para stakeholder dalam aksi bersih-bersih serangkaian peringatan Hari Pariwisata Dunia.

Tjok Bagus menyampaikan, Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, sudah sepatutnya menyajikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi wisatawan.

Untuk itu, pihaknya mengajak agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga Bali tetap menjadi pilihan favorit wisatawan dunia.

Dalam kesempatan itu, Tjok Bagus juga menyampaikan terima kasih kepada pedagang dan seluruh komponen masyarakat yang ada di Pantai Kuta ini. Karena telah menjaga kebersihan lingkungan pantai.

"Tadi saya lihat langsung, para pedagang yang ada di Pantai Kuta secara sadar melakukan bersih-bersih setiap pagi sebelum mereka melakukan aktivitasnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Tjok Bagus menyampaikan kepada para wisatawan agar tidak perlu khawatir untuk datang ke Pantai Kuta karena adanya isu sampah. 
Dikatakan, pengelola dan masyarakat yang ada di pantai ini memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjaga kebersihan pantai.  
“Setiap hari dilakukan pembersihan. Bahkan, setiap ada sampah yang timbul, tenaga kebersihan sudah siap,” ujarnya. 
“Kalaupun suatu hari ada sampah, itu sifatnya sementara, akibat arus laut dan musim penghujan di mana kedatangan sampah sangat sulit dicegah, akan tetapi setiap ada sampah akan ditangani dengan cepat, sehingga Pantai Kuta akan kembali bersih,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Satgas Pantai Kuta Wayan Sirna menuturkan, sampah kiriman di pantai ini terjadi saat musim angin barat.

"Biasanya terjadi saat bulan Desember. Sampah kiriman memenuhi pantai," ungkapnya.

Menurutnya, sampah kiriman itu terjadi selama 4 - 5 bulan. Yakni Desember sampai dengan Mei.

"Kami menerjunkan 40 tenaga kebersihan bersinergi dengan pedagang yang ada untuk membersihkan pantai," pungkasnya.

Pj. Gubernur Bali Lantik I Dewa Tagel Wirasa Jadi Pj. Bupati Gianyar


DENPASAR - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya melantik secara resmi I Dewa Tagel Wirasa menjadi Penjabat Bupati Gianyar, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9).

I Dewa Tagel Wirasa dilantik menjadi Pj. Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan Bupati Gianyar yang ditinggalkan Bupati Gianyar dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023, I Made Agus Mahayastra dan A.A. Gde Mayun yang habis masa jabatannya per 20 September 2023. 

Pelantikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.33745 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Gianyar Provinsi Bali.  

Pj. Gubernur Bali dalam sambutannya mengingatkan tugas sebagai Pj. Bupati Gianyar sangat kompleks dan kewenangannya tidak jauh berbeda dengan bupati definitif dan terkait hal tersebut, terdapat beberapa hal yang  harus dilakukan  dengan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. 

Ditambahkannya,secara garis besar tugas Pj. Bupati Gianyar yang harus mendapat perhatian yaitu menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik serta melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman pada ketentuan perundang undangan, menjaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program prioritas nasional khususnya apa yang telah menjadi atensi dari Bapak Presiden Republik Indonesia. 

Pj.Gubernur Mahendra Jaya menambahkan beberapa catatan untuk Kabupaten Gianyar, tingkat persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar berada  di angka 1.38%  sedangkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali di angka 0.54%, dimana artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali. Tidak hanya itu tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar berada di angka 4.7% dimana tingkat kemiskinan Bali di angka 4.5%, yang juga berarti  kemiskinan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali. Demikian pula dengan angka stunting di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari Tahun 2021 di angka 5.1% naik menjadi 6.3% di Tahun 2022. 

“Tingkat kemiskinan ekstrem dan angka stunting ini, saya harap  menjadi atensi dan perhatian  dari bapak penjabat bupati  di samping peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pengendalian inflasi daerah serta investasi di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Pj. Mahendra Jaya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Tahun 2018-2023 serta Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar atas dedikasinya memimpin Kabupaten Gianyar.
 
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya atas dedikasi memimpin Gianyar. Saya pribadi melihat Bapak Mahayastra sebagai sosok pemimpin yang visioner, konseptual dan bukan hanya di belakang meja tetapi juga pemimpin lapangan yang sangat detail,” ungkapnya. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar juga dirangkai dengan Pelantikan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Widiastuti Wirasa oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pengabdian, kerja keras serta pergerakan TP PKK Kabupaten Gianyar yang telah dihantarkan oleh Ny. Ida Ayu Suryani Adnyani Mahayastra sehingga capaian pelaksanaan gerakan TP PKK menunjukkan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Gianyar. Sementara itu kepada Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang baru saja dilantik, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap agar 10 program pokok PKK dilaksanakan secara tepat sasaran dan mampu memberi kontribusi nyata terhadap kinerja pembangunan daerah Kabupaten Gianyar sehingga mampu mendukung pergerakan PKK daerah dan pusat menuju Indonesia maju. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar dan Pj. Ketua TP PKK Gianyar pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.

Stadion Debes Memerah, Tabanan Ungguli Karangasem di Babak Penyisihan Liga Kampung Sepak Bola PDI Perjuangan


Tabanan - Liga Kampung Sepak Bola PDI Perjuangan U-17 tahun 2023 yang mempertemukan Tim Sepak Bola Tabanan U-17 kontra Tim Sepak Bola Karangasem U-17 berlangsung meriah. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Debes, Selasa, (19/9) sore, semakin bertambah kemeriahannya dengan kehadiran Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, yang turut menyaksikan laga dari awal sampai akhir. 

Stadion Debes pun memerah, jelas saja pada kesempatan tersebut, Ketua DPC Sanjaya kompak hadir bersama para Pengurus DPC Perjuangan di Kabupaten Tabanan hingga Anak Ranting. Hingga ribuan elemen masyarakat Tabanan kompak hadir memadati Stadion kebanggaan Tabanan untuk memberikan dukungan kepada Tim Sepak Bola U-17 Tabanan. 

Bahkan, pada saat babak pertama usai yang berkesudahan dengan skor 0-0, Ketua DPC Sanjaya ikut duduk santai dalam kumpulan pemain yang istirahat. Dukungan Sanjaya begitu besarnya kepada tim Tabanan dan diharapkan mampu meningkatkan semangat dan motivasi dari para pemain. "Ayo cetak gol, perkuat lini depan, siapa tau ada blunder dari pemain lawan. Oke, semangat ya, kita harus menang," tegasnya.

Benar saja, tampil lebih menekan sejak awal laga, tim sepak bola Tabanan U-17 akhirnya mampu unggul di menit ke-47 babak kedua yang dicetak melaui penalti oleh nomor punggung 12. Dengan gol tersebut, sontak Ketua DPC Sanjaya yang setia menonton di tribun bersama jajaran, memperlihatkan ekspresi kegembiraan. Ia pun menyatakan kebanggaannya melihat perjuangan para pemain Tabanan dalam laga. 

Namun skor 1-0 tidak berlangsung lama, tim Karangasem mampu menyamakan kedudukan 1-1 lewat open play melalui pemain nomor punggung 19. Setelah itu pertandingan berlangsung ketat dan seru. Nampak supporter Tabanan menabuh genderang dengan keras dan tanpa henti untuk menyemangati tim. Alhasil, para pemain semakin semangat, hingga akhir laga mampu menjungkalkan Karangasem dengan skor 2-1.

Atas kemenangan ini, Kerua DPC PDI Perjuangan Tabanan, Sanjaya menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada tim sepak bola Tabanan U-17, Ketua PSSI Tabanan, para oficial, supporter dan pihak terkait lainnya. "Tabanan mampu unggul 2-1 dari Karangasem dengan kerjasama dan semangat juang yang tinggi serta memegang teguh nilai-nilai sportivitas dan fair play. Hal ini patut menjadi kebanggaan kita semua dalam ajang ini," imbuh Sanjaya. 

Dari awal memulai kick off, hingga wasit meniup peluit panjang, Sanjaya mengaku sangat terhibur melihat permainan kedua tim, khususnya Tabanan. Jujur ketika Karangasem sempat menyamakan kedudukan, Sanjaya khawatir Tabanan gagal memenangi laga. Namun melihat permainan tim, Ia sangat percaya akan tampil sebagai pemenang dan terbukti mampu menjungkalkan Karangasem U-17 dengan susah payah. 

Usai pertandingan, Sanjaya dan seluruh undangan yang hadir, kembali memberikan aplaus kepada para pemain atas kemenangan ini. Sontak, Ia turun dari tribun menyalami para pemain dan oficcial Tabanan dan juga meminta maaf kepada para pemain dan oficcial tim Karangasem apabila ada yang tidak berkenan."Perjuangannya mantap dan semoga di babak selanjutnya kita bisa menang lagi," imbuhnya kemudian melakukan poto bersama dengan para pemain dan oficial Tabanan U-17. 

Selasa, 19 September 2023

Termasuk WBD, Subak Kulub Atas Tampaksiring Sudah Setahun Kekeringan Tanpa Solusi


GIANYAR - Situasi miris dihadapi petani di Subak Kulub Atas di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pekaseh Subak Kulub Atas I Wayan Perasi menyatakan kendati subaknya merupakan bagian dari situs warisan budaya dunia (WBD) namun kekeringan akibat bendungan rusak diterjang air bah akhir tahun 2022 hingga kini tanpa solusi. 

“Bagaimana melestarikan subak, jika bendungan rusak sudah setahun tidak ada yang memperbaiki? Subak itu kan terdiri dari tiga unsur sawah, air dan pura. Nah ini, Subak Kulub Atas yang katanya bagian dari WBD tidak mendapat perhatian dari pihak terkait,” ujar Pekaseh Wayan Perasi saat bertatap muka dengan akademisi Universitas Udayana dan pimpinan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV di Balai Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Selasa (19/9) kemaren.

Wayan Perasi mempertanyakan kepada pihak terkait di tingkat Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali maupun pemerintah pusat di Jakarta. 

“Sebenarnya siapa yang patut menerima dan menanggapi keluhan kami dari Subak Kulub Atas? Dinas Pertanian. Dinas PUPR, atau Dinas Kebudayaan karena kami bagian dari WBD?” tanya pensiunan dari Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan itu. 

Dijelaskan, sebelumnya segala permasalahan subak ditangani oleh Pasedahan Agung yang ada di Dinas Pendapatan di tingkat kabupaten. Hanya saja, katanya, lembaga tersebut sudah tidak eksis lagi sehingga para pekaseh seperti anak ayam kehilangan induknya. Menurut Wayan Perasi, gagasan pelestarian subak tidak dapat diimplementasikan manakala air irigasi tidak mengalir ke sawah. 

Dia berharap keluhannya terkait kerusakan bendungan untuk Subak Kulub Atas segera mendapat perhatian dan diperbaiki pihak terkait baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno menjelaskan pihaknya mengundang para kelian subak di situs WBD tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemetaan dan monitoring subak di lanskap subak DAS Pakerisan. “Kami mengundang peneliti dari Unit Subak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan masukan mengenai konsep pengembangan potensi ekowisata berbasis subak,” kata Abi Kusno. 

Ketua Unit Subak LPPM Unud Prof. Dr. Ir. Ketut Suamba, MP., menjelaskan pihaknya memang digandeng Balai Pelestari Kebudayaan untuk mengembangkan inovasi dalam upaya pelestarian subak. 

“Sebulan lalu saya menggugah pekaseh melakukan penguatan kelembagaan, kali ini Dr. I Made Sarjana, hadir untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis mengelola potensi pariwisata dalam subak,” papar Guru Besar FP Unud itu. Prof. Suamba menjelaskan di DAS Pakerisan ada tiga subak jadi situs WBD yakni Subak Pulagan-Kumba, Subak Kulub Atas dan Subak Kulub Bawah.

Sementara itu, Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. akademisi Unud yang fokus melakukan kajian integrasi pertanian dan pariwisata mengakui bahwa ketersediaan air irigasi menjadi kebutuhan dasar bagi subak. “Subak sebagai organisasi petani lahan basah tidak akan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, ketika pasokan air irigasi ke sawah-sawah di wilayah subak terhenti,” ujar peneliti yang juga menjadi anggota Subak Giri Merta Yoga di Desa Mengani, Kabupaten Bangli itu. Dr. I Made Sarjana berharap pemegang kebijakan terkait pertanian dan ketahanan pangan, atau penyedia infrastruktur maupun pelestari subak sebagai WBD tergerak hatinya berkoordinasi untuk memberikan solusi mengatasi kekeringan di Subak Kulub Atas.

Terkait pengembangan potensi pariwisata dalam subak, penulis Buku “Agrowisata: Pariwisata Berbasis Pertanian” yang terbit tahun 2020 itu menyatakan mengaku lebih tepat menggunakan istilah pengembangan agrowisata ketimbang ekowisata. Pengembangan ekowisata persyaratannya sangat rigid dan petani atau pengurus subak sulit memenuhi persyaratan tersebut. 

“Agrowisata pengertiannya sederhana bagaimana mengembangkan aktivitas kepariwisataan di dalam subak atau areal pertanian,” jelas Dr. I Made Sarjana. Peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud ini menekankan dalam pengembangkan agrowisata dalam subak harus mengidentifikasi potensi daya tarik wisata (DTW) yang ada, baik DTW alam, budaya dan buatan. 

Disamping itu, subak sebagai pengelola agrowisata harus memperhatikan 4A (attraction, Accessibilities, Amenities, dan Ancillaries). 

“Yang terpenting harus ada perencanaan kawasan yang memuat zonasi, di mana zone subak tidak boleh disentuh alih fungsi, dimana zone yang bisa membangun fasilitas pariwisata berskala kecil, atau zonasi untuk pengembangan fasilitas pariwisata sesuai kebutuhan dan kesepakatan warga setempat,” tegas Dr. I Made Sarjana. 

Dosen Mata Kuliah Pengembangan Agrowisata di Prodi Agribisnis FP Unud itu mengajak petani bersabar dan menahan diri memasuki ranah pengembangan pariwisata dalam subak. Petani, lanjutnya, Ketika diberi kesempatan mengembangkan wisata di subak sepatutnya tidak terlalu bersemangat menangkap peluang yang ada dan berlomba-lomba mengalihfungsikan sawahnya. Jika alih fungsi secara besar-besaran dan tidak terkendali dapat dipastikan pelestarian subak melalui WBD tidak optimal bahkan gagal. (*)

Posko Kampung Tangguh Bebas Narkoba Polres Karangasem Dipantau Team Penilai Polda Bali


Karangasem, Bali Kini - Team Penilai dari Polda Bali datang ke Posko Kampung Tangguh Bebas Narkoba Polres Karangasem untuk melakukan pantauan, dalam agenda lomba Kampung tangguh Bebas Narkoba yakni meliputi; Administrasi, Sop, Mou, Rencana kerja, Struktur tim terpadu dan melakukan kegiatan preventif, Selasa (19/9/2023) 

Rombongan dari Team Penilai Polda Bali mendatangi Kantor Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem tepat Pukul 11.30 Wita yang merupakan pusat tempat diadakannya kegiatan tersebut.

Kegiatan ini juga diadakan di masing-masing Pos yang berlokasi di 4 titik wilayah, diantaranya; Pos 1 berada di Br Dinas Abiansoan , Desa Bungaya Kangin, Pos 2 berada di Br Dinas Kecicang Islam , Desa Bungaya Kangin, Pos 3 berada Di Br Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin dan Pos 4 berada di Br Dinas Triwangsa , Desa Bungaya Kangin. 

Adapun yang hadir dalam giat yakni Wadir Narkoba Polda  Bali selaku Katim AKBP Ponco Indrio S.I.K, M.H., KBO Narkoba Polda Bali AKBP I Made Joni Antara Putra, Kasubdit II AKBP Abdul Salim S sos., Kasubbidsunluhkum Bid Kum Polda Bali AKBP I WAYAN Darmika Suputra, Kasubdit Bintipsos ditminmas Polda Bali AKBP M taupiq, Parik 1 Itbid Itwasda Polda Bali  Kompol I Gede Sukadana S.H., Wakapolres Karangasem Fachmi Hamdani,S.Psi, S.I.K., Kasat Narkoba Ketut Wiwin Wirahadi ,S.H,M.H., Kapolsek Bebandem AKP I Nengah Sunia,S.H., Wakapolsek Bebandem IpdaI Ketut Arga Sutana, BNN Provinsi Bali Agus Purwadi, Provam Polda Bali Iptu I Putu Somartono dan Humas Polda Bali Beserta Unit Narkoba Polres Karangasem.
 
“Tujuan dari pendirian posko Kampung Tangguh Bebas Narkoba ini, di harapkan melalui kegiatan tersebut dapat menekan peredaran dan penyalahgunaan Narkotika”, ungkap Wakapolres Karangasem. (Ami)

Jalankan Judi Online Dari Bali, Tiga Pria Ini Dituntut 3 Tahun


Denpasar - Hingga kini pemilik atau bandar judi online untuk website perjudian AXES777 dengan alamat URL : https:/www.axes777.net. masih jadi buruan Mabes Polri. Namun tiga orang 'kacung' nya berhasil didudukkan di PN Denpasar dan dituntut hukuman pidana penjara selama tiga tahun.

Padahal omset yang dihasilkan dari transaksi judi online ini mencapai hingga ratusan juta rupiah. Namun, ketiga terdakwa masing-masing Dedi Bagus Suhendri (27), Jery Lionardo (20), Steven Renaldy (19), hanya menerima upah untuk kerjanya setiap bulan tidak lebih dari 9 juta rupiah.

Sebagaimana tertuang dalam dakwaan, ketiga pria asal Pangkalpinang, Bangka Belitung ini diamankan berawal dari Bareskrim Polri pada bagian Tindak Pidana Siber yang melakukan patroli pelacakan pada online, Rabu 12 April 2023.

Saat itu ditemukan adanya website judi online. Dari penelusuran didapat lokasi di Bali hingga mengerucut di jalan Toya Ning, Ungasan Kuta Selatan, Badung. Kemudian dilakukan penelusuran selama hampir 4 bulan untuk menemukan lokasi rumah tempat tinggal terdakwa. 

Ternyata alamat yang dituju di Desa Ungasan sudah dalam keadaan kosong. Dimana penghuninya sudah berpindah ke Denpasar. Ditelusuri kembali, diketahui masih aktif dalam transaksi judi online. 

"Dari penelusuran petugas Mabes Polri diketahui buruan tinggal di Penginapan Vrindavan Residence, Jl. Pulau Indah no. 05, Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat," tulis dalam dakwaan.

Selanjutnya tim melakukan penyelidikan secara online di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber untuk mengecek pada website perjudian AXES777 dengan alamat URL : https:/www.axes777.net secara berkala dan website tersebut terpantau  masih aktif. 

Bahwa selanjutnya tim melakukan pengecekan di penginapan Vrindavan Residence, tersebut dan akhirnya  ditemukan dan diamankan ke tiga terdakwa saat sedang asik memantau pergerakan transaksi judi online.

Dari interogasi terhadap masing-masing terdakwa, diakui mereka hanya sebagai operator perjudian pada website perjudian AXES777 dengan alamat URL : https:/www.axes777.net tersebut, dan jenis judi Online yang ditawarkan dalam perjudian website https:/www.axes777.net. yaitu SLOT, CASINO, JUDI BOLA, TOGEL, SABUNG AYAM dan Tembak Ikan.

Mereka bekerja sebagai operator  sejak tanggal 20 Nopember 2022, bekerja pada seseorang yang bernama RUDIANTO als RUDI  (belum tertangkap / DPO)  selaku pemilik website perjudian AXESS777 dengan alamat URL  https:/www.axes777.net.  

Bahwa cara / modus yang dilakukan oleh para terdakwa adalah menawarkan atau memasarkan judi online kepada pemain melalui admin atau telemarketing untuk bermain judi di website tersebut.

Untuk pekerjaannya ini, terdakwa Dedi mendapat upah Rp. 8.750.000,- sedangkan terdakwa Jery dan Steven, masing-masing diberikn Rp. 7.500.000. Seluruhnya mengakui telah menerima sekali bonus tahunan di awal tahun 2023.

Jaksa Eddy Artha Wijaya dari Kejati Bali, menjerat masing-masing terdakwa dengan Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang mengandung muatan judi sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU RI No.19 tahun 2016.

"Menuntut agar masing-masing terdakwa dihukum pidana penjara selama 3 Tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000, Subsider 6 bulan," tuntut Jaksa Eddy, Selasa (19/09) di Ruang Candra PN Denpasar.

Raker Staf Ahli se- Bali Digelar Di Jembrana


JEMBRANA -  Rapat Kerja (Raker) staf ahli seprovinsi Bali Tahun 2023, digelar di Kabupaten Jembrana dibuka Asisten III Adminitrasi Umum  Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mewakili Bupati Jembrana ,  di Gedung Sentra Tenun ,  Selasa (19/9).

Raker kali ini mengambil  tema "Implementasi Program Prioritas Angkutan Siswa Gratis Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Menuju Jembrana Emas 2026" sekaligus sebagai salah satu program unggulan di Kabupaten Jembrana yang akan diluncurkan  pada triwulan IV tahun 2023.

Sementara turut juga dibahas yang menjadi isu strategis ditingkat  Provinsi Bali yaitu  "Eksistensi Kerajinan Jembrana Dalam Mendukung Terwujudnya Bali Sebagai Pusat Kerajinan Dunia".

Asisten III Adminitrasi Umum Sekretaris Daerah Jembrana I Made Dwi Maharimbawa membacakan sambutan Bupati Jembrana menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan .

" Tema yang dipilih sangat relevan  merupakan program implementasi dari misi Jana Kerthi dan salah satu dari 13 program unggulan pemerintah kabupaten Jembrana," ucapnya

Lebih lanjut, Ia berharap pelaksanaan  Raker itu  dapat memberikan inspirasi dan semangat menambah rasa optimisme yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai Pelayan Masyarakat Jembrana. Terlebih dengan dipilihnya Gedung Sentra Tenun sebagai ruang penyelenggaraan diharapkan  menggairahkan pengerajin.

"Gedung Sentra Tenun ini merupakan bukti keseriusan kami dalam mendukung terwujudnya Bali sebagai pusat kerajinan dunia. Harapan kita dapat  menambah kembali gairah para pengerajin untuk berproduksi dan akhirnya akan berdampak pula terhadap akselerasi pergerakan perekonomian di Bali pada umumnya dan di Jembrana pada khususnya" tegasnya. 

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Jembrana Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Ni Nengah Wartini menjelaskan bahwa Rapat Kerja Sahlikada se Bali secara rutin dilaksanakan setiap bulan bergilir di masing-masing kabupaten/Kota dan setiap 6 bulan sekali dilaksanakan rapat Koordinasi Daerah.

"Raker atau Rakorda merupakan program kerja terkoordinasi Sahlikada se Bali yang bertujuan untuk sharing informasi dalam menyusun Telaah Staf/Kajian/Pertimbangan untuk Kepala Daerah terhadap isu isu strategis yang sedang terjadi. Juga untuk  mendukung  pencapaian Visi Misi Kepala Daerah," pungkasnya. ( Aribisma)
 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved