-->

Selasa, 25 Februari 2025

Bali Bebas Sampah Bukan Utopia Jika Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi


Denpasar , Bali Kini 
– Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menegaskan bahwa upaya menjadikan Bali bebas sampah dapat terwujud jika pemerintah dan masyarakat memiliki visi yang sama dalam menangani persoalan sampah. Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam diskusi publik bertajuk "Bali Bebas Masalah Sampah: Realitas atau Utopis?" yang diselenggarakan Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bali di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Selasa (25/2/2025).


Dalam paparannya, Ny. Putri Koster menekankan pentingnya tindakan nyata untuk menangani sampah agar tidak sekadar menjadi wacana. “Kita ingin Bali bebas sampah, apa ini realistis atau utopis? Tergantung kita, kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk menemukan satu pola dan ketika kita wujudkan hal tersebut maka akan realistis. Jika hanya di angan-angan tanpa action maka utopis jawabannya,” ujarnya.


Menurutnya, para pemangku kepentingan, akademisi, tokoh masyarakat, hingga LSM perlu duduk bersama untuk menyamakan persepsi dalam menangani sampah. “Dalam diskusi ini mestinya harus dalam satu frekuensi, dalam satu kesadaran dapat mewujudkan masalah sampah yang kecil tampaknya namun besar dampaknya bagi Bali,” katanya.


Ia juga menyoroti pola penanganan sampah yang selama ini hanya mengandalkan pemindahan sampah dari rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurutnya, kebiasaan ini tidak lagi relevan karena justru menimbulkan ketergantungan terhadap truk pengangkut sampah dan memperburuk kondisi di TPA. “Ini menurut saya tidak baik karena ini bom waktu jika dibuang ke satu lokasi TPA Suwung. Asalnya sampah itu dari masyarakat yang ada di desa, rumah tangga, sekolah, pasar, tempat suci dan lainnya. Ruang lingkupnya di desa dan sudah seharusnya diselesaikan di desa,” tegasnya.


Ia mengajak masyarakat untuk mulai menangani sampah organik di rumah masing-masing. “Sampah dapur, lalu daun kering, sisa canang yang sudah tidak digunakan bisa dilakukan pengolahan sendiri di rumahmu. Baru jika ada residu plastik kita olah lebih lanjut ke TPA atau TPS3R,” tambahnya.


Pemerintah Provinsi Bali, kata Ny. Putri Koster, telah mengambil langkah nyata dalam menangani sampah melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018, yang bertujuan mengurangi dampak negatif sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaannya. “Sampah adalah hal yang urgen harus diatasi dengan baik. Malu dengan leluhur kita. Masa kita sekarang yang terdidik, lulusan dari perguruan tinggi tidak bisa menemukan solusi. Titiang tidak mau ada Desa Suwung berikutnya. Kita selesaikan masalah sampah di rumah, di desa kita sendiri. Bahkan titiang buat jargon ‘Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain’,” ungkapnya.


Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menerapkan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. “Mari satukan frekuensi pikiran (untuk melaksanakan, red) Pergub 97 Tahun 2018 dan peraturan turunannya. Semangat dan guyub, jangan cari kambing hitam, karena semuanya bisa punya peran. Kepala Desa yang bisa menangani sampah kita berikan apresiasi agar jadi contoh bagi desa lain. Bersih Bhuana Alit, bersih Bhuana Agung,” tutupnya.


Sementara itu, Ketua Dewan Pembina JMSI, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), menyoroti posisi Bali sebagai destinasi wisata dunia yang tidak bisa lepas dari permasalahan sampah. “Best destination island, island of love, island of paradise dan nama lainnya, namun tak bisa dipungkiri sampah masih jadi masalah urgen untuk diatasi,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 itu menekankan bahwa permasalahan sampah bukan hanya terkait kebersihan, tetapi juga berdampak pada sosial dan ekonomi. “Lingkungan kotor juga menimbulkan masalah kesehatan. Saat pandemi COVID kita sangat konsen pada kesehatan namun sayang sekarang agak terlupakan,” katanya.


Ia menyebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali sebagian besar berasal dari sektor pariwisata, yang secara langsung maupun tidak langsung terpengaruh oleh kebersihan lingkungan. “Menariknya kita promosikan wisata Bali namun di sisi lain volume sampah semakin meningkat dari hari ke hari. Solusi terus kita rumuskan, sampah kita upayakan untuk diatasi namun belum maksimal. Astungkara ada Pungutan Wisatawan Asing sehingga pemerintah provinsi untuk di masa depan bisa lebih bergerak dengan baik,” tuturnya.


Sebagai langkah konkret, ia menekankan pentingnya sosialisasi dan implementasi regulasi terkait pengurangan sampah plastik sekali pakai. “Pengalaman ngayah saya sebagai wakil gubernur, ada rumusan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Lalu juga telah dikeluarkan edaran pembatasan kemasan plastik sekali pakai. Bagus sekali dan banyak pujian dari kalangan pariwisata bahwa pemerintah daerah berinisiatif mengatasi masalah sampah ini,” jelasnya.


Menurutnya, solusi utama dalam mengatasi sampah adalah implementasi aturan yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. “Bagaimana mengatasi sampah dari hulu, semua aturan sudah ada tinggal bagaimana kita mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.


Diskusi publik ini digelar sebagai rangkaian peringatan HUT ke-5 JMSI yang jatuh pada 8 Februari serta Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang, di antaranya Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bali I Made Rentin, Wakil Dekan I Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana I Gede Hendrawan, serta Ketua Yayasan Bumi Kita I Wayan Askara.[r1]

Polsek Rendang Tangkap Dua Tersangka Kasus Pencurian, Satu Orang Masih Dibawah Umur


KARANGASEM, Bali Kini
- Polsek Rendang Polres Karangasem berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kecamatan Rendang, Selasa (25/2/2025). Dua tersangka berhasil ditangkap, salah satunya masih di bawah umur.


Seijin Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana, S.Sos, menjelaskan bahwa kasus pencurian tersebut terjadi di beberapa lokasi seperti Desa Besakih, Banjar Abuan Desa Rendang, dan Desa Nongan. "Penangkapan dilakukan oleh Kanit Reskrim Polsek Rendang IPTU I Nyoman Suartha Adhi Putra, SH beserta anggota dengan mengumpulkan informasi dan bukti-bukti permulaan yang cukup," ujarnya.


Kedua tersangka yang merupakan kakak beradik berinisial I AHP dan Adiknya yang masih di bawah umur diamankan pada 14 Januari 2025 lalu. 


"Para tersangka kami amankan dan melakukan pengembangan terhadap para tersangka berdasarkan hasil penyelidikan, pengembangan informasi, dan bukti-bukti permulaan yang cukup. Kami juga melakukan pemeriksaan intensif termasuk pemanggilan saksi-saksi," tambah Kapolsek Rendang.


Dalam pengungkapan kasus ini, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti kejahatan antara lain tiga buah cincin emas, dua buah handphone, pakaian, helm, sepeda motor, dan uang tunai sebanyak Rp 16.500.000 (enam belas juta lima ratus ribu rupiah) yang merupakan sisa hasil penjualan barang curian.


Modus operandi yang dilakukan para tersangka adalah dengan mencongkel atau merusak jendela rumah saat situasi rumah dalam keadaan sepi dan ditinggalkan pergi oleh pemilik rumah. Atas perbuatan tersebut, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4e dan 5e KUHP Jo pasal 65 ayat (1) KUHP tentang Pencurian. (Ami )

Senin, 24 Februari 2025

Hari Pertama Bekerja, Wabup Tjok Surya mulai Genjot Program 100 Hari Kerja.


Klungkung , Bali Kini -
Setelah dilantik menjadi Wakil Bupati Klungkung pada Kamis 20 Februari 2025, pada Hari pertama Tjokorda Gde Surya Putra sebagai Wakil Bupati Klungkung mulai menggenjot Program 100 Hari Kerja, yang dimulai dengan melaksanakan beberapa kegiatan bertempat di Nusa Penida, Jumat (21/2).



Kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuka Musrenbangcam Kecamatan Nusa Penida mewakili Bupati Klungkung I Made Satria yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Nusa Penida. Pada Kegiatan tersebut Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra mengajak peserta Musrenbangcam untuk mari bersama-sama mempercepat pembangunan di Kabupaten Klungkung, lupakan perbedaan yang ada, mari gali potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung dalam rangka mensejahterakan Masyarakat Klungkung. 



Seusai membuka Musrenbangcam Nusa Penida, Wabup Tjok Surya meninjau TPA Biaung yang berlokasi di Desa Ped Kecamatan Nusa Penida. "Skema Penanganan Sampah di Kabupaten Klungkung sedang dipersiapkan dan merupakan prioritas pertama dalam program 100 Hari Kerja kami," ujar Tjok Surya. Selain meninjau TPA Biaung, Wabup Tjok Surya juga meninjau Obyek Wisata Pantai Kelingking bertempat di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida. (cok).

Wakil Bupati Tjok Surya Hadiri Pembukaan Kersos Universitas Mahendradatta


Klungkung , Bali Kini
- Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra mewakili Bupati Klungkung I Made Satria menghadiri Acara Pembukaan Kerja Sosial Universitas Mahendradatta bertempat di GOR Sampalan Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida, Senin (24/2). 



Dalam sambutan Bupati Klungkung I Made Satria yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra mengharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu dan teknologi, tetapi juga dapat membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. 


"Mari dukung penuh kegiatan ini dan mari kita jadikan kegiatan Kersos ini sebagai wadah untuk mempererat kebersamaan, meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan", ajak Bupati I Made Satria kepada seluruh Elemen masyarakat Nusa Penida. 


"Dengan adanya kolaborasi yang baik antara mahasiswa, dosen, pemerintah daerah serta masyarakat setempat khususnya di daerah Nusa Penida diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah," imbuh Wabup Tjok Surya. 



Ketua Panitia Ida I Dewa Ayu Dwiyanti S.H., M.H. menyampaikan dipilihnya Kecamatan Nusa Penida sebagai pelaksanaan Kersos Mahendradatta adalah merupakan sebuah komitmen Universitas Mahendradatta, dimana dalam pelaksanaan Kerja Sosial Mahendradatta selalu diadakan di Desa yang memiliki tempat-tempat unik dan tempat-tempat sakral serta penuh histori.


Ida I Dewa Ayu Dwiyanti menambahkan Kegiatan Kerja Sosial (Kersos) akan dilaksanakan dalam waktu tiga hari dari hari senin 24 Februari sampai 27 Februari 2025. Dengan jumlah peserta 117 orang, terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Teknik Industri, fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan fakultas ekonomi dan bisnis yang didampingi oleh 17 orang dosen pembimbing. Ad redaksi.balikini@yahoo.com apun tema yang diambil dalam pelaksanaan Kersos antara lain "Melalui Kerja Sosial (Kersos) di Nusa Penida Kita Mantapkan Wawasan Budaya Akademika Universitas Mahendradatta".



Turut hadir pada Acara tersebut, Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma, Wakil Rektor III Universitas Mahendradatta A.A. Gede Putra Arjawa, S.H.,M.H; Ketua LPPM Universitas Mahendradatta Dr. A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wiksama, S.T. M.Sc; serta undangan terkait lainnya. (Hu/Cok). 

Pemkab Tabanan Buka Turnamen "SMASTA CUP XXVI", Dorong Kebangkitan Sepak Bola Generasi Muda


Tabanan , Bali Kini
– Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mewakili Bupati Tabanan, memberikan dukungan penuh terhadap semangat olahraga di kalangan generasi muda, khususnya dalam cabang sepak bola. Dalam acara Pembukaan “SMASTA CUP XXVI” yang berlangsung di Stadion Debes Tabanan, Senin (24/2). Turut hadir sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua KONI Tabanan, serta Ketua Umum PSSI Kabupaten Tabanan dan para pelajar.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh Kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan dan Badung. Dalam sambutannya, Dirga membacakan pesan Bupati Sanjaya yang menekankan, bahwa sepak bola adalah cabang olahraga yang paling diminati oleh berbagai kalangan, terutama di kalangan pelajar. Bupati berharap, melalui turnamen ini, bisa menjadi ajang untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga, khususnya sepak bola.


Pihaknya juga menyampaikan, event ini sangat penting untuk menjaring bibit-bibit muda berbakat yang nantinya bisa menjadi pemain tim sepak bola yang berkualitas dan berprestasi. "Melalui turnamen ini, kita dapat melihat dampak positif bagi atlet, pelatih, dan klub-klub sepak bola yang ada di satuan pendidikan SMA/SMK di Kabupaten Tabanan," ujar Dirga.

Ia juga berharap agar turnamen ini bisa meningkatkan pembinaan olahraga sepak bola di Tabanan, yang pada gilirannya bisa melahirkan atlet berprestasi baik di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. "Semua ini tentu tidak mudah kita raih, namun dengan tekad, sistem pembinaan yang terpadu, kerja keras, dan komitmen bersama, harapan itu bisa terwujud," tambahnya.

Selanjutnya, Dirga juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kegiatan olahraga dan pendidikan. "Turnamen ini juga dapat menjadi tonggak kebangkitan olahraga sepak bola, di tengah-tengah tugas utama siswa untuk belajar dengan tekun," katanya sembari berpesan kepada tim peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan permainan terbaik.


Ketua Panitia, Made Tresnajnana, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tabanan terhadap penyelenggaraan turnamen ini. "Pelaksanaan turnamen berlangsung mulai sore ini hingga 11 Maret 2025, dengan pertandingan pembuka antara SMA 1 Kediri melawan SMK Negeri 2 Tabanan," ujarnya. Sebanyak 10 sekolah SMA/SMK dari Kabupaten Tabanan dan Badung dikatakan ikut berpartisipasi dalam turnamen ini, termasuk SMA Negeri 1 Tabanan, SMA Negeri 2 Tabanan, dan beberapa sekolah lainnya.[tbn]

Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Siap Digelar saat Ngembak Geni.

 


Ket foto : Panitia SHOOF saat beraudiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar pada Senin (24/2). 

Denpasar, Bali Kini - Sesetan Heritage Omde-Omedan Festival (SHOOF) siap digelar di tahun 2025 ini. Dengan mengusung tema Suciptaning Bhuana, gelaran tahunan yang identik digelar saat Ngembak Geni (sehari setelah Nyepi) ini akan dikemas dengan berbagai kegiatan. Dimana, puncaknya akan digelar Omed-Omedan yang merupakan tradisi khas Banjar Kaja, Sesetan. Demikian terungkap saat Panitia SHOOF beraudiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar pada Senin (24/2). 


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Panglingsir Pura Kaja Sesetan, I Gusti Ngurah Oka Putra, Prajuru Banjar Kaja Sesetan serta STT Banjar Kaja Sesetan. 


Ketua Panitia Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025, I Putu Gede Krisna Widanta menjelaskan bahwa pelaksanaan Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 ini mengusung tema "Suciptaning Bhuana". Dimana, tema ini mengandung makna kesadaran keutamaan cipta, rasa, dan karsa manusia, dalam mewujudkan keharmonisan lingkungan dan pelestarian terhadap tradisi omed-omedan sebagai warisan budaya luhur. 


Lebih lanjut dijelaskan, Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 akan dikemas dalam beberapa segmentasi utama. Yakni Pembagian Bibit yang telah dilaksanakan pada 23 Februari lalu, dilanjutkan dengan Lomba Ogoh-ogoh mini pada 25 Maret mendatang serta Puncak Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada 30 Maret bertepatan dengan Rahina Ngembak Geni. 


“Pelaksanaan Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 ini akan dikemas dengan berbagai kegiatan, yakni omed-omedan, stand kuliner, hiburan musik, lomba ogoh-ogoh mini, penyerahan bibit hingga hiburan kesenian tradisi,” ujarnya. 


Pihaknya berharap, melalui pelaksanaan Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 diharapkan agar tradisi omed-omedan agar bisa terus-menerus dilestarikan.  Sehingga, kedepan tradisi ini dapat diwarisakan serta memberikan keseimbangan serta keharmonisan alam semesta beserta isinya. 


“Selain menjaga tradisi, melalui Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 kami harap tradisi omed-omedan dapat terus lestari serta agar kita sekaa teruna teruni bisa saling menjaga tradisi dan juga menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan juga budaya,” ujarnya. 


Sementara, Wakil Waliikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sebuah  tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Sebagai salah satu warisan leluhur,  tradisi Omed-Omedan dinilainya memiliki daya tarik kebudayaan dan pariwisata di Kota Denpasar. 


"Sebagai sebuah tradisi lama, Omed-Omedan memiliki daya tarik tersendiri. Tentu, penyelenggaraannya harus terus didukung sebagai kekayaan budaya di Kota Denpasar, dan kami Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk menjadikan Omed-Omedan sebagai Warisan Budaya Tak Benda," ungkapnya.


Arya Wibawa juga mengapresiasi peran serta generasi muda Banjar Kaja, Desa Sesetan yang telah begitu antusias dalam upayanya melestarikan warisan budaya leluhur, meski lahir di tengah modernisasi. 


"Pemkot Denpasar memberikan apresiasi pada  generasi-generasi muda yang telah ikut melestarikan warisan budaya, seperti tradisi Omed-Omedan ini. Demi menjaga kelestarian budaya, memang harus dimulai sejak dini," lanjut Arya Wibawa.


Seperti yang diketahui, tradisi Omed-Omedan adalah ritual saling peluk dan tarik-menarik secara bergantian antara dua kelompok muda-mudi berusia 17-30 tahun, yang rutin diadakan setiap tahun pada hari pertama setelah Nyepi. Tradisi ini diperkirakan telah berlangsung sejak abad ke-17 yang berawal dari masyarakat kerajaan Puri Oka, Denpasar Selatan. (Ags/Hu).


Polsek Kubu Selidiki Kasus Pencurian Uang Tunai Senilai 25 Juta Rupiah di Tulamben


Karangasem, Bali Kini - 
Aksi pencurian terjadi pada Minggu (23/2) menimpa salah satu rumah warga Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Hal ini terjadi sekitar pukul 24.00 WITA, pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 25 juta dari rumah korban.


Korban, yang saat itu sedang menuju rumah bibinya, mencurigai keberadaan dua sepeda motor jenis Mio dan Scoopy di sekitar lokasi. Mengingat adanya kasus pencurian sebelumnya di wilayahnya, korban segera kembali ke rumahnya yang berada di bagian utara pertigaan Muntig. Sesampainya di lokasi, korban melihat cahaya senter di dalam rumahnya. Setelah mendekat, ia mendapati tiga orang tak dikenal telah masuk ke dalam rumahnya.


Melihat korban datang, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah timur. Korban pun berteriak "maling, maling" dan berusaha mengejar mereka. Setelah memeriksa keadaan rumahnya, korban mendapati pintu rumah yang sebelumnya tergembok telah dicongkel, sementara lemari di dalam rumahnya dalam keadaan berantakan. 


"Uang tunai Rp 25 juta yang disimpan dalam tas plastik merah di dalam lemari raib digondol maling," Kata Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana. 


Korban mengaku, para pelaku berjumlah tiga orang, terdiri dari dua pria bertubuh pendek dengan tinggi sekitar 160 cm dan satu pria lebih tinggi, sekitar 170 cm.


"Kasus ini kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Kubu. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas serta keberadaan para pelaku," Tandas Sukadana. (Ami)

Parkir Kantor Bupati Jembrana Diefektifkan Kembali.


Jembrana , Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali mengefektifkan area parkir yang sebelumnya dimanfaatkan untuk Relokasi Pasar Umum Negara. Sebelumnya fasilitas parkir dimanfaatkan pedagang , sehingga pegawai dan pengunjung kantor pemkab memarkirkan kendaraannya didalam kantor maupun dikanan kiri sepanjang bahu jalan  surapati. Dari pantauan dilokasi , kondisi parkir terkini , senin (24/2)

jauh lebih rapi dibandingkan sebelumnya. Tidak ada lagi yang parkir disepanjang bahu jalan , baik oleh pegawai maupun pengunjung

 Kantor Bupati Jembrana. Petugas dari Dishub Jembrana juga melakukan pengawasan serta memasang barrier sebagai tanda larangan parkir disepanjang jalan areal kantor prmkab Jembrana.

Area parkir untuk pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana dialihfungsikan untuk relokasi Pasar sejak 31 Agustus 2023 sampai dengan 25 November 2024 ditandai dengan Peresmian Pasar Umum Negara yang baru.

Sebelum pasar umum negara  rampung , pegawai dan pengunjung diperbolehkan  memarkir kendaraannya di dalam area kantor Bupati Jembrana  maupun dibahu jalan sekitar kantor Bupati Jembrana. 

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Ir. I Ketut Wardana Naya menerangkan bahwa area parkir Pemkab Jembrana sudah bisa dimanfaatkan kembali. 


"Kita kembalikan seperti semula. Seluruh pegawai yang membawa kendaraan harus memanfaatkan parkir yang ada," ujar Kadis Wardana. 


Kadis Wardana menjelaskan bahwa area yang tidak diperbolehkan menjadi tempat parkir adalah bahu jalan didepan Kantor Bupati, bahu jalan dibelakang Kantor Bupati dan bahu jalan disebelah Barat Kantor Bupati. Untuk bahu Jalan Timur kantor DPRD hanya diperbolehkan jika area parkir Pemkab Jembrana sudah penuh. 


"Tidak ada lagi yang boleh parkir di area yang saya sebutkan tadi, Termasuk mobil dinas," tegas Kadis Wardana. 


Disebutkan bahwa yang boleh memasuki area Kantor Bupati Jembrana dan parkir didalam adalah Pimpinan Daerah, Tamu Pimpinan Daerah, Sekda, dan Asisten Sekda.[hum jem]

Minggu, 23 Februari 2025

Pasangan Bang Ipat Resmi Menjabat Bupati Jembrana Periode 2025-2030


Jakarta , Bali Kini
- Pasangan I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) resmi dilantik dalam satu rangkaian prosesi oleh Presiden Prabowo Subianto bersama seluruh Kepala dan Wakil Kepala Daerah secara serentak di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (20/2). 

Kembang Hartawan dan Patriana Krisna bersama seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beranjak dari Monumen Nasional (Monas) dengan diiringi oleh Drumband taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).


Pelantikan kepala daerah yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan menjadi babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.


Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilaksanakan Kembang-Ipat dimulai dari mengikuti medical check up di Kementerian Dalam Negeri, serta mengikuti gladi kotor dan gladi bersih yang dilaksanakan di Monas selama dua hari berturut-turut.


Di Istana Kepresiden, Presiden Prabowo  mengambil sumpah dan janji serta melaksanakan pelantikan serentak kepada 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.


Presiden Prabowo mengatakan pelantikan secara serentak ini juga menggambarkan besarnya bangsa Indonesia dengan berbagai keberagamannya dan memiliki demokrasi yang dinamis dan berjalan baik.


Dalam amanatnya Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang sangat besar dari rakyat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.


“Saudara-saudara adalah pelayan rakyat yang harus membela dan menjaga kepentingan rakyat, itu adalah tugas kita bersama,” ujarnya.


Pelantikan ini, menjadi titik awal pasangan Kembang Hartawan dan Patriana Krisna dalam perjalan menunaikan semua program-programnya dengan melakukan akselerasi secara komprehensif untuk kepentingan masyarakat Jembrana. Sebelumnya , pasangan yang dikenal dengan nama Bang – Ipat ini ditetapkan  sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030 melalui rapat  pleno  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jembrana. Duet Bang Ipat sebagai paslon nomor urut 2 meraup 106.119 suara atau 71,23 persen dari suara sah.



Usai dilantik , Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup Patriana Krisna mengucapkan rasa senangnya atas proses panjang yang telah dilalui dalam pemilihan kepala dan wakil kepala daerah dengan berbagai situasi yang tidak bisa dibilang mudah.


"Kami merasa senang dan bahagia, tentunya setelah perjalanan proses yang sangat panjang yang berliku dan cukup berat serta situasi yang juga tidak mudah akhirnya kita sampai dihari pelantikan ini," ucap Bupati Kembang Hartawan.



Pihaknya juga berterimakasih atas dukungan seluruh  masyarakat Jembrana seraya mengajak bersinergi membangun Jembrana mewujudkan Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat.

.

Menurut Kembang , Kabupaten Jembrana memiliki berbagai potensi yang dapat menjadi kekuatan, namun juga memiliki berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi laju perkembangan pembangunan daerah untuk menghantarkan masyarakat Jembrana menuju kesejahteraan. “ Posisi Jembrana yang sangat strategis secara ekonomi, karena Jembrana berperan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke Pulau Bali dari Pulau Jawa melalui jalur darat. Jika dimanfaatkan lebih optimal,secara tidak langsung akan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.  Termasuk  berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan pengembangan daerah, “ pungkasnya . ( humas jem )


Pemerintah Kabupaten Tabanan Dukung Kreativitas Pemuda Melalui Lomba Mancing


Tabanan , Bali Kini
  – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung kreativitas dan kebersamaan pemuda terus digaungkan. Hal ini tercermin dalam kehadiran Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, yang mewakili Bupati Tabanan dalam tiga event lomba mancing yang digelar oleh para pemuda Tabanan, Minggu (23/2). Kehadiran Wakil Bupati yang turut didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan beserta Camat dan Perbekel setempat dalam acara ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap berbagai kegiatan positif yang dilakukan generasi muda.

Salah satu event yang dikunjungi adalah Lomba Mancing yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Panca Bhakti, Banjar Adat Selemadeg Kaja, Desa Selemadeg. Kegiatan ini dilaksanakan di saluran irigasi atau sungai di Banjar Dinas Selemadeg Kaja, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Dalam lomba ini, panitia menebar ikan lele sebanyak 4 kwintal, termasuk delapan ekor lele master yang akan diburu oleh pada pemancing mania untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik, hingga uang tunai sebesar Rp.1.000.000,-

Selanjutnya Dirga juga hadir di saluran Irigasi Subak Belumbang, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan dalam lomba mancing yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna Amertha Sari, Banjar Dinas Munduk Catu, Desa Baturiti, Kerambitan dan ditutup dengan mengunjungi saluran Irigasi Telabah Dalem, Banjar Tebejero, Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, dalam lomba mancing  yang digelar oleh Sekaa Taruna Bakula, Banjar Tebejero. Nampak ratusan peserta dari berbagai kalangan antusias berpartisipasi dalam event tersebut.

Dalam berbagai kesempatan tersebut, melalui sambutannya, Dirga sampaikan apresiasinya atas kekompakan dan semangat para anggota ST yang menggelar kegiatan lomba mancing dalam rangka menunjang kreatifitas pemuda sekaligus penggalian dana dalam menyambut hari raya Nyepi tersebut. Selain itu pihaknya juga menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan areal saluran irigasi subak yang dijadikan sebagai areal mancing.

“Saya minta kepada penyelenggara agar memperhatikan areal mancing, areal mancing ini adalah areal subak irigasi yang sangat diperlukan oleh petani, maka dari itu kami mohon dengan hormat jangan sampai nanti setelah mancing ini saluran irigasi rusak dan tidak bersih, mohon nanti kiranya penyelenggara lomba agar bisa membersihkan saluran irigasi apalagi sampai sampah plastik , mohon menjaga kelestarian, untuk menjaga bali ini bebas dari plastik,” ujar Dirga.

Disamping itu, Dirga mengajak masyarakat untuk berbudidaya ikan, guna menjaga stabilitas komoditas ikan sebagai pasokan pangan yang penting di Kabupaten Tabanan yang merupakan wilayah agraris. Pihaknya sekaligus menghimbau melalui kegiatan lomba mancing ini tidak hanya menyalurkan hobi masyarakat, namun penting juga untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan. “Ini juga bagian dari bentuk dukungan masyarakat terhadap program pemerintah terkait dengan pengentasan stunting yang mana stunting itu yang dibutuhkan adalah nutrisi yang baik untuk masyarakat, terlebih ibu hamil yang sedang mengandung. maka dari pahamilah tentang ikan dan mari kita gemar untuk makan ikan," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, selaku Ketua Sekaa Taruna Panca Bhakti, Banjar Adat Selemadeg Kaja, I Kadek Ebi Gunawan, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Ia berharap kegiatan ini dapat terus mendapat perhatian demi meningkatkan kebersamaan dan kreativitas para pemuda di desa salah satunya dalam pelestarian seni, adat dan budaya dalam menyambut Hari Raya Nyepi. [tbn]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved