-->

Kamis, 27 Februari 2025

Sinergi Pemerintah Kabupaten Tabanan dan TNI dalam TMMD ke-123


-Membangun Ketahanan Pangan dan Infrastruktur Desa-

 

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menyambut kedatangan KOORSAHLI KASAD Letjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M, yang juga menjabat sebagai Katim Wasev TMMD ke-123 Tahun 2025 Kodim 1619/Tabanan, Kamis (27/2). Acara tersebut berlangsung di Balai Desa Adat Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting.


 


Pada kesempatan itu, tampak hadir pula Danrem 163/Wirasatya, Pabandya-2/EV Spaban Rengarev Sahli Kasad, Pamen Ahli Bidang Manajemen Sahli Pangdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kasiter Kasrem 163/Wirasatya, Kasi Ops Kasrem 163/Wirasatya, serta anggota DPRD Kabupaten Tabanan dan jajaran Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah terkait. Kehadiran mereka menandakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam program pembangunan desa.

Dalam sambutannya, Kasad Letjen TNI Sonny Aprianto mengungkapkan, TMMD yang dulunya dikenal dengan nama AMD (Abri Masuk Desa), kini telah mengalami perubahan yang signifikan. "Dulu, kami datang membawa uang, tetapi seiring berjalannya waktu, pola ini berubah menjadi TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa), dengan pola kerjasama yang lebih melibatkan masyarakat. Kini lebih mengutamakan swakelola tipe 2," ujarnya.

Dijelaskan, program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan, terutama dalam membuka infrastruktur jalan baru, melebarkan jalan, dan melakukan betonisasi yang sebesar-besarnya manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. “Kerjasama kita antara Kodim Tabanan dan Kabupaten Tabanan sudah cukup baik berjalan selama ini, dan kita harapkan bisa ditingkatkan kembali. Jangan ragu menggunakan tentara dan saling berkolaborasi,” imbuh Kasad Sonny.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program TMMD ke-123 di Kabupaten Tabanan. "Sebagai Kabupaten lumbung pangan Bali, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Program TMMD sangat sejalan dengan arahan Presiden dan Kasad dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya Bali dan Tabanan," katanya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Bupati Sanjaya menambahkan, semangat kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada di desa. Untuk itu, Ia sangat berterimakasih kepada Kasad dan seluruh Jajaran TNI. "Semangat ini penting, karena setiap beban akan terasa lebih ringan jika dipikul bersama. Tidak hanya pemerintah yang harus membangun infrastruktur, tetapi masyarakat juga harus terlibat dalam memelihara dan menjaga infrastruktur tersebut," imbuhnya.

Senada dengan Kasad, Sanjaya juga berpesan semangat ini harus tetap dijaga. Keterpaduan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi bagian penting dalam pelaksanaan TMMD ini. "Keterpaduan ini adalah semangat yang harus terus dipelihara, terutama selama pelaksanaan TMMD. TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bergotong-royong untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di desa," tambah Sanjaya.

Sebagai kepala daerah, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, khususnya Kodim 1619 Tabanan, atas dedikasi dan kontribusinya dalam melaksanakan program TMMD di Desa Wanagiri. "Kami dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat mendukung program ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar TNI, karena melalui program ini, pembangunan desa dapat berjalan dengan lebih cepat dan signifikan," ungkapnya.[hu/tb]

Garapan Tangi Gati Ibu Negari Puncaki HUT ke-237 Kota Denpasar

 


Ket foto : Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mengikuti Rangkaian Inaugurasi HUT ke-237 Kota Denpasar di Dharma Negara Alaya pada Rabu (27/2). 


Walikota Jaya Negara Komitmen Wujudkan Percepatan Peningkatan Infrastruktur, Penanganan Sampah, Hingga Gangguan Kamtibmas. 


Denpasar, Bali Kini - Garapan Inaugurasi bertajuk Tangi Gati Ibu Negari menjadi sajian pemuncak Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar yang digelar di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar pada Kamis (27/2). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan peningkatan infrastruktur perkotaan, penanganan sampah, penanganan banjir, penanganan kemacetan hingga mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 


Sebelum mengikuti rangkaian inaugurasi, Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar dilaksanakan dengan apel yang dipimpin langsung Gubernur Bali, Wayan Koster. Selanjutnya, turut dilaksanakan peninjauan Parade Ngelawar,  SENJA DENPASAR (Santai Kulineran Jalan-Jalan di Denpasar), Denpasar Job Fair serta pameran teknologi informasi serangkaian Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival (D’TIK Fest) Tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, turut dianugrahkan Penghargaan Parama Budaya, Kerti Budaya dan Penghargaan Sanggar Seni di Kota Denpasar. 


Disela kegiatan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan bahwa HUT ke-237 Kota Denpasar mengusung tema Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju. Dimana, hal ini menjadi momentum dalam mendukung peecepatan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. 


"HUT ke-237 Kota Denpasar sekaligus menjadi awal pengabdian di periode kedua, tentu menjadi momentum untuk mendukung percepatan pembangunan menuju kesejahteraan rakyat Kota Denpasar," ujarnya. 


Lebih lanjut dijelaskan, beberapa sektor utama akan menjadi prioritas dalam melanjutkan program kerja pembangunan di Kota Denpasar. Yakni peningkatan infrastruktur perkotaan, penanganan sampah, penanganan banjir, penanganan kemacetan hingga mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).


"Untuk infrastruktur, selain peningkatan kualitas jalan kota, gorong-gorong dan drainase, beberapa pembangunan juga akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Bali, kita berdua akan melanjutkan pekerjaan, terutama permasalahan sampah, kemacetan dan infrstruktur, termasuk pendidikan dan kesehatan yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM, mari bersinergi untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," ujarnya. 



Ditambahkan Jaya Negara, pelaksanaan HUT ke-237 Kota Denpasar dikemas apik dengan tetap mempedomani Intruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Sehingga, kegiatan yang biasanya digelar secara parsial, kini digabung menjadi satu dalam balutan D’TIK Fest serangkaian HUT ke-237 Kota Denpasar. 


“Tentu Inpres tentang efisiensi menjadi pedoman, sehingga pelaksanaannya digabung menjadi satu dari lintas OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar,” ujarnya. 


Lebih lanjut dijelaskan, fokus pelaksanaan kegiatan HUT ke-237 Kota Denpasar kali ini dikemas dengan prinsip pelayanan publik, serta berbaga kegiatannya wajib memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Sehingga, dari pelaksanaannya tidak hanya ceremonial, melainkan bagaimana memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar. 


“Bukan hanya menampilkan event terkait inovasi dalam dunia teknologi, informasi dan komunikasi semata, namun juga hadirkan beragam event yang mengoptimalkan manfaat festival ini bagi masyarakat, jadi fokus kita adalah pelayanan publik, memberikan kemudahan serta kebermanfaatan bagi masyarakat, salah satunya adalah penguatan sektor UMKM, pelaksanaan Job Fair, hingga pelayanan publik bagi masyarakat,” ujar Jaya Negara.  


Sementara, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Kadis Kominfos Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Adhi Mertha menjelaskan bahwa, memasuki usia ke 13, D’TIK Fest merupakan ajang kolaborasi dalam mengenalkan dan mengedukasi teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat menumbuhkan dan mendorong pembangunan di Kota Denpasar yang berkelanjutan.


Dikatakannya, D’TIK Fest yang kali ini mengangkat tema "Information and Communication Technology for Sustainability" ini memadukan berbagai event lintas OPD. Seperti halnya memfasilitasi Start Up yang ada di Kota Denpasar, Civitas Akademika yang bergerak di bidang TIK dengan berbagai inovasinya, Layanan Pelayanan Publik dan Inovasi Smart City, memfasilitasi e-Sport, memfasilitasi UMKM Kota Denpasar melalui SENJA (Santai Kulineran Jalan-Jalan), memfasilitasi Dog Festival dan Kontes Ikan Mas Koki, memfasilitasi yowana untuk melestarikan budaya tradisi ngelawar dan memberikan ruang inovasi bagi generasi muda dalam pembuatan ogoh-ogoh, serta job fair untuk memfasilitasi informasi lowongan kerja bagi masyarakat Kota Denpasar.


Lebih lanjut dijelaskan, kolaborasi antar Perangkat Daerah dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, menghadirkan event sebagai berikut yakni Dinas Kominfo dengan kegiatan Mandala Blockchain Academy, Seminar Digital Trust, Workshop Bali AI Connect, Coding Academy dan Seminar Kebiasaan Digital, aneka lomba seperti e-Sport, Lomba Logo, Lomba Website Instansi dan Lomba Video Potensi Desa-Kelurahan, Expo dari 50 Penyaji Layanan Publik dan TIK, serta aneka hiburan dan pertujukan seni dan budaya. 


Sementara Diskop dan UMKM menghadirkan SENJA DENPASAR (Santai Kulineran Jalan-Jalan di Denpasar) dengan melibatkan 50 UMKM Kota Denpasar berlokasi di Lapangan Lumintang sisi selatan. Selanjutnya untuk Disnaker hadir dengan kegiatan Job Fair yang siap memfasilitasi Lowongan sebanyak 5.999 dari 30 Perusahaan. Sementara itu, Dinas Pertanian juga hadir dengan Weekend Dog Festival berupa Lomba Anjing Sehat, Dog Fashion Show hingga Vaksinasi Rabies dan Sterilisasi. 


Tak hanya itu, dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dengan Kontes Ikan Mas Koki yang melibatkan asosiasi Ikan Mas Koki Bali. Selaian beberapa kegiatan diatas, beberapa OPD juga turut hadir memberikan pelayanan, seperti halnya Pelayanan Pajak dari Bapenda Kota Denpasar, Pelayanan Administrasi Kependudukan dari Disdukcapil Kota Denpasar, serta pelayanan lainya di bawah naungan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 


“Semoga dengan hadirnya bergam event yang dikemas dalam satu gabung ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk mendapat pelayanan, serta mencari pekerjaan, termasuk juga mendukung penguatan sektor UMKM di Kota Denpasar,” ujarnya. (Ags).


Dengan Tema Bersama Mengukir Kemenangan Merangkai Harapan , Wabup I Wayan Diar Buka Secara Resmi Gemilang Anak 2025


Bangli Bali Kini -
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar didampingi Ketua GOW Kabupaten Bangli, Ny. Suciati Diar menghadiri sekaligus membuka secara resmi Gemilang Anak Bangli 2025 dengan mengusung tema "Bersama Mengukir Kemenangan Merangkai Harapan", yang diselenggarakan oleh Forum Anak Daerah Kabupaten Bangli, pada Kamis (27/2/2025), bertempat di Wantilan Puri Agung Bangli.


Forum Anak adalah wadah yang menjembatani partisipasi anak dengan pemerintah agar terpenuhinya hak hak anak. Berdasarkan UU Nomor 35 Th 2014 yang merupakan perubahan dari UU nomor 23 Th 2002 yaitu Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Hak-hak yang dimiliki anak anak di seluruh dunia, di Indonesia, di bali, khusunya di kabupaten bangli pun harus dipenuhi maka dari pada itu dibentuklah forum anak daerah bangli pada tahun 2015 sebagai wadah partisipasi yang menjembatani anak dengan pemerintah dalam kegiatan pemenuhan anak dan berperan sebagai agen 2p (Pelopor dan pelapor). Mempelopori dan memotivasi anak-anak di lingkungan sekitar maupun luar, menjadi contoh yang positif dan menjadi teladan serta  melapor saat terjadi kasus negatif tentang anak yang terjadi.


Ketua FAD Bangli Sang Ayu Gita Kharisma Putri dalam laporannya menyampaikan bahwa selain pemilihan duta, forum anak daerah bangli juga beberapa kali terlibat dalam kegiatan bantuan sosial dan menyelenggarakan lomba lomba serangkaian hari anak nasional. Ikut serta dalam dafa awards serta kerap memberikan informasi layak anak di sosial media, menyelenggarakan kegiatan webinar/seminar serta sosialisasi. Dan kerap berpartisipasi dalam musrenbang dan pelatihan pelatihan peningkatan kapasitas forum anak dan pelatihan mengenai konvensi hak anak.



Dalam sambutannya Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyatakan “Melalui ajang Gemilang Anak Bangli ini saya berharap akan terpilih duta- duta anak Kabupaten Bangli yang merupakan insan- insan yang cerdas, kreatif, inovatif, inspiratif, sekaligus mampu mengutarakan aspirasi dengan tetap beretika, sopan dan santun. Sehingga nantinya akan tercipta generasi- generasi muda penerus bangsa yang handal dan menjadi teladan bagi anak-anak lain di Kabupaten Bangli. Duta-duta anak ini nantinya akan bergabung dalam Forum Anak Daerah Kabupaten Bangli yang akan melaksanakan tugas bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan mewujudkan kesejahteraan masyarakat untuk menuju Bangli Era Baru, ujarnya”.


Wabup Bangli Dua periode tersebut juga menghimbau kepada para Camat se-Bangli untuk membentuk Forum Anak Kecamatan dan mengadvokasi Desa / Kelurahan untuk membentuk Forum Anak Desa agar berkontribusi aktif dalam berbagai upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di daerah masing-masing. Sedangkan pelapor mengacu kepada peran anak yang mampu melaporkan hambatan pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak yang dialami diri sendiri maupun orang lain kepada orang dewasa yang dipercaya oleh anak dan dianggap mampu melindungi anak. 

Kami berharap kepada para Lurah/ Perbekel, Camat serta Pimpinan Perangkat Daerah untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi anak dalam hal ini yang telah diwadahi dalam Forum Anak Daerah, untuk berpartisipasi dalam proses Pembangunan Daerah.


Semoga Seluruh Anak Anak di Dunia khususnya di Indonesia dapat terpenuhi hak-hak nya dan menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. 

Turut hadir dalam acara tersebut Assisten II Sekda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli, perwakilan Camat se Kabupaten Bangli, Kepala BPD Cabang Bangli, Kepala Lingkungan Puri Agung Bangli, serta undangan lainnya.[hum/bgl]

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Ngaben Bersama Perdana di Gedung Krematorium Jayaning Singasana Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini -
Wujud dukungan pemerintah Kabupaten Tabanan dalam pelestarian tradisi, seni, adat istiadat dan budaya, sekaligus membantu meringankan pelaksanaan upacara yadnya di masyarakat, diwujudnyatakan melalui pembangunan krematorium yang diinisiasi oleh Bupati bersama Desa Adat Kota Tabanan. Upacara Ngaben Bersama perdana di Krematorium Jayaning Singasana Desa Adat Kota Tabanan, dihadiri langsung Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Kamis, (27/2).



Dalam rangkaian acara Nunas tirta pengulapan dan ngeringkes tersebut, turut dihadiri Tjokorda Anglurah Tabanan, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta beberapa anggota, Sekda beserta Pimpinan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Melalui sambutannya, Sanjaya memberikan apresiasi terhadap Bendesa beserta Krama Adat Kota Tabanan yang telah menggelar upacara yadnya yang luar biasa ini. “Luar biasa, niki perdana, luar biasa begini ramainya, nanti berikutnya bisa ribuan. Ini perdana sudah dirasakan betapa antusiasnya krama ketika melaksanakan yadnya," ujar Sanjaya.



Upacara Pitra Yadnya ini diikuti oleh total 357 sawa, yakni Ngaben dan Ngerorasin 171 peserta, Ngelangkir/Ngelungah 62 peserta dan Warak Kruron 118 peserta yang terdiri dari Krama Desa Adat Kota Tabanan serta peserta dari luar desa adat tersebut. Sanjaya mengapresiasi antusiasme dan semangat gotong-royong krama sangat tinggi dalam melaksanakan upacara yadnya ini. “Karena yang namanya ngaben bukan hanya ngaben saja tetapi ada upacara Ngelangkir, ngerorasin, warak kruron macem-macem, nike tiang yakin tokoh-tokoh agama kita sudah hebat-hebat, tiang yakin bisa mengkonsepkan, sehingga betul-betul Nangun Sat Kerti Loka Bali bisa kita jalankan dengan baik,” imbuh Politisi asal Dauh Pala tersebut.



Di sisi lain, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Made Suardika, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan Bupati Tabanan beserta jajaran dalam pelaksanaan yadnya, khususnya dalam program pembangunan krematorium Desa Adat Kota Tabanan. “Niki program ring desa adat kota Tabanan, kesarengin ring program Bapak Bupati. Niki sangat luar biasa untuk desa kita Desa Adat Kota Tabanan,” ungkap Suardika. Sekaligus dirinya merasa sangat bersyukur krematorium ini bisa diwujudkan yang diharapkan nanti bisa meringankan beban warga.



Dalam laporannya Suardika juga menyebutkan, bahwa upacara Ngaben dan Ngerorasin diikuti oleh 186 sawa, dengan biaya sebesar Rp 1.500.000 untuk Ngaben dan Rp 750.000 untuk Ngerorasin. Sementara itu, upacara Ngelangkir diikuti oleh 43 sawa, 18 sawa ngelungah, 133 sawa warak kruron dengan biaya Rp. 500.000,- masing-masing peserta. Adapun upacara ini dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Ananda Prateka Dukuh Prabu saking Griya Pangkung Prabu dan Ida Pedanda Gede Putu Oka Mas, Saking Griya Tengan Dangin Carik.[tbn]

Rabu, 26 Februari 2025

Wabup Ipat Hadiri Ngenteg Linggih Pura Setya Dharma Jati, Banyuwangi


Jembrana , Bali Kini
  - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri undangan dalam rangka ngupasaksi beserta pelaksanaan persembahyangan bersama pada Puncak Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Caru Wraspati Kalpa dan Nyurud Ayu di Pura Setya Dharma Jati, Dusun Soponyono, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi Rabu, 26 Februari 2025 .



Dudonan Karya yang sudah dimulai sejak 19 Februari 2025 tersebut akan disineb pada tanggal 3 Maret 2025 yang dipuput oleh Ida Pandita Empu Nabe Sri Rastra Dwija Putra dari Griya Wijaya Kusuma, Desa Kaliakah, Negare. Wabup Ipat memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengempon Pura yang berjumlah 25 KK atas kerjakerasnya melaksanakan upacara ngenteg linggih. Kepada para pengempon . 


Wabup juga mendorong Masyarakat Pengempon Pura Setya Dharma Jati di Banyuwangi untuk sama-sama menjaga Agama Hindu sesuai dengan Budaya setempat. 



 "Mudah-mudahan semeton umat sedharma yang ada disini bisa menjaga warisan agama dan warisan budaya. Jadilah Hindu dengan kebudayaan lokal Jawa,". Ucap Wabup Ipat.


Sementara Edhi Susilo selaku ketua panitia karya mengucapkan terimakasi atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh Wabup Ipat. "Saya mewakili seluruh pengempon Pura Setya Dharma Jati mengucapkan terimakasih atas kehadiran, dukungan moral, dan punia yang diberikan Bapak Wakil Bupati Ipat," ucap Edhi. (Humas jembrana)





Jembrana , Bali Kini  - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri undangan dalam rangka ngupasaksi beserta pelaksanaan persembahyangan bersama pada Puncak Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Caru Wraspati Kalpa dan Nyurud Ayu di Pura Setya Dharma Jati, Dusun Soponyono, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi Rabu, 26 Februari 2025 .



Dudonan Karya yang sudah dimulai sejak 19 Februari 2025 tersebut akan disineb pada tanggal 3 Maret 2025 yang dipuput oleh Ida Pandita Empu Nabe Sri Rastra Dwija Putra dari Griya Wijaya Kusuma, Desa Kaliakah, Negare. Wabup Ipat memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengempon Pura yang berjumlah 25 KK atas kerjakerasnya melaksanakan upacara ngenteg linggih. Kepada para pengempon . 


Wabup juga mendorong Masyarakat Pengempon Pura Setya Dharma Jati di Banyuwangi untuk sama-sama menjaga Agama Hindu sesuai dengan Budaya setempat. 



 "Mudah-mudahan semeton umat sedharma yang ada disini bisa menjaga warisan agama dan warisan budaya. Jadilah Hindu dengan kebudayaan lokal Jawa,". Ucap Wabup Ipat.


Sementara Edhi Susilo selaku ketua panitia karya mengucapkan terimakasi atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh Wabup Ipat. "Saya mewakili seluruh pengempon Pura Setya Dharma Jati mengucapkan terimakasih atas kehadiran, dukungan moral, dan punia yang diberikan Bapak Wakil Bupati Ipat," ucap Edhi. (Hum/jem))


Bupati Sanjaya Hadiri Pujawali Pelinggih Dalem Prajapati dan Beji Desa Adat Bunyuh


Tabanan , Bali Kini
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri rangkaian persembahyangan dalam acara Uleman Pujawali Pelinggih Dalem Prajapati Lan Beji di Desa Adat Bunyuh, Kecamatan Baturiti, Tabanan Rabu (26/2). Acara ini merupakan bagian dari tradisi dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat, yang dilaksanakan dengan penuh khidmat dan semangat gotong royong.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Kepala Perangkat Daerah terkait, serta undangan terkait lainnya. Kehadiran mereka menambah semarak acara yang penuh makna ini. Puncak acara berlangsung dengan lancar, dipuput oleh Ida Pedanda Manuaba dari Griya Kalibalang, yang membawa suasana sakral dan khusyuk.

Acara tersebut turut didukung oleh 177 Kepala Keluarga dan krama setempat dari Desa Adat Bunyuh, yang dengan penuh semangat berpartisipasi dalam gotong-royong. Masing-masing keluarga memberikan iuran sebesar 500 ribu rupiah, sebagai bagian dari sumbangan untuk kelancaran karya tersebut. Tak hanya itu, masyarakat juga memberikan punia sebagai bentuk penghormatan dan partisipasi mereka dalam pelaksanaan kegiatan ini.


Bupati Sanjaya mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dan gotong-royong yang ditunjukkan oleh masyarakat. Meskipun cuaca kurang mendukung dengan hujan deras yang turun pada hari itu, semangat masyarakat tidak surut. Mereka tetap menunjukkan kekompakan dalam mendukung jalannya acara ini, menjadikan momen ini sebagai cerminan solidaritas sosial yang kuat.


Menurut Sanjaya, kerjasama antar masyarakat seperti ini menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). "Kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, demi pembangunan Tabanan yang merata baik melalui sekala maupun niskala menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani," ujar Sanjaya.


Kehadiran Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam acara tersebut juga disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. I Ketut Darma, selaku Ketua Panitia, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian dan kehadiran Bupati beserta jajaran yang turut menyaksikan kelancaran acara. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang luar biasa dari Bupati dan seluruh jajaran pemerintah yang membuat acara ini berjalan sukses,” ujarnya.[tb/r3]

Putusan Tanah Tukad Surungan dan Tukat Bausan Pererenan Masuk Aset Daerah


Denpasar ,Bali Kini
- Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar, Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Kejaksaan Negeri Badung mewakili Pemerintah Kabupaten Badung - Bali (dalam hal ini Bupati Badung sebagai Tergugat) telah memenangkan gugatan perkara Tata Usaha Negara (TUN) yang diajukan oleh IGN Rai Suara sebagai Penggugat.

Dibacaka Selasa (26/02), berdasarkan Putusan PTUN Denpasar Nomor : 30/G/2024/PTUN.Dps. JPN pada Kejaksaan Negeri Badung yakni : Sutrisno Margi Utomo, S.H., M.H. selaku Kajari Badung memberikan kuasa substitusi kepada : a.  Cokorda Gede Agung Inrasunu, S.H., M.H. (Kasi Datun); b.  Pande Putu Vida Satisva Swari, S.H., M.H. (Kasubsi Perdata dan TUN); c.  A.A. Mirah Endraswari, S.H., M.H. (Kasubsi Pertimbangan Hukum); d.  Febrina Irlanda, S.H.;e.  Rizki Nur Annisa, S.H., M.H. 

Hakim PTUN Denpasar dan Panitera Pengganti : a.  Indah Mayasari, S.H., M.H. (Hakim Ketua); b.  Simson Seran (Hakim Anggota); c.  Dewi Yustitiani, S.H., M.Kn. (Hakim Anggota); d.  Ni Wayan Senitari, S.H. (Panitera Pengganti).   

Tergugat II Intervensi : PT. Pesona Pantai Bali. Obyek sengketa Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) berupa : Keputusan Bupati Badung Nomor : 604/01/HK/2022 tanggal 12 September 2022 tentang Penetapan Inventarisasi dan Pemanfaatan Tanah Negara di Kecamatan Mengwi beserta lampirannya khususnya menyangkut tanah Tukad Surungan dan Tukad Bausan di Desa Adat Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.  

Terkait persetujuan Bangunan Gedung Nomor : SK-PBG-510302-14052024-001 tanggal 14 Mei 2024 yang menetapkan PT. Pesona Pantai Bali untuk mendirikan bangunangedung baru. Kasus Posisi Singkat, dimana pihak penggugat I Gusti Ngurah Rai Suara sebagai, mendalilkan bahwa tanah Tukad Surungan dan Tukad Bausan di Desa Adat Pererenan yang telah ditetapkan sebagai Barang Milik Daerah Kabupaten Badung. 

Merasa keberataan, menganggap kepentingan Penggugat dirugikan oleh Tergugat. Penggugat menganggap tanah itu merupakan Padruwen Desa Adat Pererenan yang dikuasai seacar turun-temurun, sekarang disewakan kepada Tergugat II Intervensi yang hasilnya telah masuk APBD Kabupaten Badung dan digunakan untuk belanja pemerintah. Berdasarkan fakta dipersidangan, tanah Tukad Surungan dan Tukad Bausan di Desa Adat Pererenan sebelumnya pernah dimohonkan hak ke BPN pada tahun 2022 oleh saudara Rina Fachrudin.

Selanjutnya Desa Adat Pererenan juga pernah mengajukan permohonan hak 2 kali pada tahun 2022 dan tahun 2023, namun semua permohonan hak tersebut tidak disetujui BPN  karena kondisinya masih terendam air, letaknya di muara sungai, sehingga belum masuk klasifikasi sebagai tanah negara yang dapat dimohonkan alas hak. 

Selanjutnya pada bulan Desember 2023 ada perubahan kondisi, dilokasi itu ada pembangunan senderan penahan banjir dan pengurukan reklamasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung sehinga tanah tersebut telah ditetapkan sebagai Barang Milik Daerah Kabupaten Badung dan dimanfaatkan untuk kepentingan daerah.   

Setelah melalui proses persidangan yang cukup panjang, kurang lebih selama 5 bulan, dibacakan putusan tersebut yang pada pokoknya : - Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa I dan objek sengketa II (objectum litis) dilihat dari aspek kewenangan, aspek prosedur dan aspek substansi tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum pemerintahan yang baik, oleh karena itu gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya dan Penggugat ditempatkan pada posisi yang dikalahkan dalam sengketa a quo. 

Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 389.000,00. Dengan ditolaknya gugatan Penggugat, maka secara yuridis objek sengketa tersebut tetap sah, sehingga upaya inventarisir tanah-tanah oleh Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan sebagai Barang Milik Daerah yang telah dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Badung, sesungguhnya perlu didukung bersama. 

Hal tersebut karena sesuai dengan hakikat atau filosifis dasar yang terkandung dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

"Oleh sebab itu Kejaksaan hadir selaku Jaksa Pengacar Negara dalam rangka mempertahankan aset daerah, guna meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat di Kabupaten Badung tercinta ini," demikian Kepala Kejaksaan Negeri Badung Sutrisno Margi Utomo.[JRO]

Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, Instruksikan Penanganan Cepat Lonjakan Kasus DBD


Karangasem, Bali Kini
- Meski tengah mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata tetap memantau perkembangan di daerahnya, khususnya dalam penanganan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karangasem, kasus DBD mengalami peningkatan signifikan, dari 125 kasus pada Januari menjadi hampir 200 kasus baru hingga Selasa, 25 Februari 2025. Lonjakan ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Kubu dan Sidemen, dengan beberapa pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit.


Sebagai langkah cepat, Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera mengendalikan penyebaran DBD. Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Putra Pertama, saat dikonfirmasi tim media Prokopim, Rabu (26/2) menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari fogging di titik-titik rawan, pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M+ (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, serta mencegah gigitan nyamuk), hingga pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Kerja (Pokja) DBD di tingkat desa.


“Kami sudah bergerak melakukan fogging di beberapa lokasi, termasuk Kubu dan Sidemen. Saat ini ada dua tim yang turun setiap hari, dan jika ada laporan kasus baru, kami langsung tindak lanjuti dengan fogging serta pemantauan jentik. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemantauan jentik di masing-masing wilayah,” ujar Kadis Kesehatan.


Kadiskes Putra Pertama membenarkan, jika Bupati Karangasem memberikan instruksi dan meminta Dinas Kesehatan memastikan bahwa setiap laporan yang masuk dari puskesmas langsung diverifikasi dan ditindaklanjuti. Dengan koordinasi yang cepat antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan secara efektif.


“Bupati menegaskan bahwa kesigapan kami dalam merespons informasi sangat penting. Begitu ada laporan, tim segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan tindakan pencegahan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini dengan memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas jentik nyamuk,” tambahnya.


Pemerintah Kabupaten Karangasem terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan DBD. Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kasus DBD dapat segera dikendalikan, sehingga kesehatan masyarakat Karangasem tetap terjaga. (Rls)

Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa Buka Forum Konsultasi Publik RKPD 2026


Prioritas Pembangunan 2026: Fokus pada Inovasi dan Efisiensi Anggaran


Karangasem, Bali Kini - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2026 yang digelar di Wantilan Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem, Selasa (25/2/2025). Acara ini menjadi wadah penting bagi pemangku kepentingan dalam memberikan masukan demi penyempurnaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2026.


Forum ini dihadiri oleh 128 peserta, termasuk Bappeda Provinsi Bali, pimpinan dan komisi DPRD Kabupaten Karangasem, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, Perangkat Daerah, Tim Ahli Pemkab Karangasem, instansi vertikal, BUMD, Majelis Desa Adat, organisasi kemasyarakatan, organisasi kewanitaan, dan akademisi.


Dalam sambutannya, Wabup Pandu Prapanca Lagosa menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah yang lebih inovatif dan solutif. "Saya berharap seluruh peserta dapat berperan aktif dalam memberikan masukan, kritik, dan saran agar RKPD yang disusun benar-benar mampu menjawab tantangan pembangunan di Karangasem," ujarnya.



Wabup Pandu menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi Karangasem, di antaranya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, indeks pembangunan manusia, stunting, serta kerawanan bencana. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya terobosan dalam perencanaan kerja agar pembangunan tidak hanya bersifat rutinitas tetapi mampu mengejar ketertinggalan daerah.


Sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Wabup Pandu meminta seluruh Perangkat Daerah untuk mengalokasikan anggaran secara efektif dengan prinsip money follow program priority. "Belanja daerah harus lebih fokus pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar pemerataan antar Perangkat Daerah atau mengacu pada anggaran tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.


Ia juga menegaskan pentingnya membatasi belanja seremonial, kajian, studi banding, serta pengeluaran yang kurang produktif seperti perjalanan dinas, honorarium, dan belanja operasional lainnya.


Selain pengelolaan anggaran yang efisien, Wabup Pandu juga mendorong Perangkat Daerah penghasil untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan pendapatan daerah. "Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan harus dilakukan agar program pembangunan dapat berjalan optimal," katanya.


Dengan adanya Forum Konsultasi Publik ini, diharapkan RKPD 2026 dapat menjadi dokumen perencanaan yang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Wabup Pandu menegaskan bahwa pembangunan Karangasem ke depan harus berbasis inovasi, solusi, dan adaptasi, demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.


"Kita harus bersama-sama membangun Karangasem yang lebih maju. Dengan perencanaan yang matang dan efisien, saya yakin kita bisa menghadapi tantangan dan mewujudkan pembangunan yang lebih baik," pungkasnya.



Forum ini juga menekankan pentingnya keselarasan RKPD 2026 dengan berbagai regulasi, termasuk Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, serta integrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Daerah Provinsi, dan Rencana Pembangunan Nasional.

Wabup Pandu juga mengingatkan agar setiap program strategis yang dirancang Perangkat Daerah mampu menjawab isu-isu strategis pembangunan dan tetap menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran agar bebas dari intervensi pihak luar.


Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, dalam laporannya menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk mendapatkan masukan strategis guna menyempurnakan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2026.



Proses penyusunan RKPD 2026 telah melewati beberapa tahapan, mulai dari penyusunan SK Tim Penyusun RKPD, input data perencanaan di SIPD, musrenbang di tingkat kecamatan, hingga forum perangkat daerah. Rancangan akhir RKPD direncanakan akan ditetapkan pada Juni 2025, setelah melalui serangkaian evaluasi dan penyesuaian dengan RKPD Provinsi Bali. (Rls)

Ditekan Istri, Sabar Karang Cerita Perampokan Dirumahnya


KARANGASEM, BALI KINI 
- Tim Resmob Polres Karangasem berhasil mengungkap fakta mengejutkan di balik kasus perampokan yang viral di media sosial. Setelah penyelidikan intensif yang dilakukan pada Selasa (25/2/2025), terungkap bahwa kasus perampokan yang dilaporkan oleh seorang warga Tulamben ternyata hanya rekayasa belaka.


Berawal dari unggahan di media sosial Facebook dan Instagram pada Senin (24/2/2025) mengenai perampokan yang terjadi di sebuah rumah di Banjar Dinas Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Dalam postingan tersebut, korban yang bernama I Nyoman Sabar (36) mengklaim rumahnya dibobol, almarinya diacak-acak, dan uang senilai Rp 25 juta raib.


Melihat viralnya kasus ini, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., memerintahkan Kasat Reskrim AKP Agus Adi Apriyoga, S.I.K., M.H., untuk melakukan penyelidikan. Tim Resmob Polres Karangasem bersama Polsek Kubu langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan olah TKP meskipun korban tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke kepolisian.


"Sebagai bentuk respons cepat terhadap keresahan masyarakat, kami langsung menurunkan tim untuk mengklarifikasi kasus yang viral tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Karangasem.


Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan. Tim Resmob menemukan bahwa korban sebenarnya baru saja meminjam uang sebesar Rp 50 juta dari LPD Muntig yang dicairkan pada 18 Februari 2025. Uang tersebut ternyata telah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menyewa alat berat untuk usaha penggalian batu di sekitar rumahnya, membayar DP pembelian kayu, dan memberikan sebagian kepada istrinya.


"Kami menemukan bahwa korban sengaja mencongkel gembok pintu kamarnya sendiri menggunakan sabit dan mengarang cerita telah dirampok," tambah Kasat Reskrim.


Dari penyelidikan juga ditemukan bukti transfer pembayaran sewa alat berat sebanyak dua kali senilai total Rp 17 juta, bukti pembayaran DP kayu sebesar Rp 3 juta, dan pembayaran kayu Pule senilai Rp 15 juta. Selain itu, tim kepolisian juga menemukan sisa uang hasil pinjaman sebesar Rp 9 juta yang masih tersimpan di dalam tas korban, beserta satu buah sabit dan satu set gembok yang diduga digunakan untuk merekayasa kasus.


Terungkap bahwa motif I Nyoman Sabar merekayasa kasus perampokan tersebut adalah karena tekanan dari sang istri yang setiap hari menanyakan sisa uang pinjaman dari LPD. Tidak ingin terus menerus ditanya, Sabar nekat mencongkel sendiri lemari tempat penyimpanan uang yang biasa dia gunakan, lalu membuat cerita palsu tentang perampokan untuk menutupi penggunaan dana tersebut.


"Ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi palsu yang dapat menimbulkan keresahan. Selain itu, kami menghimbau masyarakat untuk selalu melaporkan kejadian kriminal yang dialami kepada pihak kepolisian, bukan hanya memviralkan di media sosial," tegas Kasat Reskrim. (rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved