-->

Minggu, 22 Maret 2020

Sempat Diduga Terinfeksi Corona, Ternyata Kematian TKI Ini Karena Syok Hipovolemik

Jembrana,BaliKini.Net - Lurah Tegalcangkring, I Gusti Ngurah Armadi, S.STP didampingi Babinsa Tegalcangkring, Koptu Suwardi dari Koramil 1617-02/Mendoyo  bersama Bhabinkamtibmas Tegalcangkring Aiptu I Ketut Winata) dari Polsek Mendoyo, Minggu (22/3) langsung mengecekan kedatangan jenazah TKI bernama I Made Nuriasa, Laki (50) pekerjaan Wiraswasta di rumah duka Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Menurut keterangan dari istri almarhum, Ni Komang Erni Suzana, Perempuan (53) IRT, bahwa jenasah suaminya dijemput di bandara oleh pihak keluarga dan tiba dirumah duka pada hari Jum'at (20/3) sekira pukul 22.00 Wita. "Suami sudah bekerja menjadi TKI di Jepang selama 20 tahun. Dari tahun 2000 belum pernah pulang semenjak keberangkatannya. Walaupun suami saya belum pernah pulang namun tetap berkomunikasi secara rutin", terang Erni.

Sepengetahuan istrinya, almarhum tidak memiliki riwayat sakit sebelum berangkat maupun tidak pernah mengeluh sakit saat berkomunikasi via telepon.

Istri almarhun juga menjelaskan dimana sebelumnya pihak keluarga mempunyai kekhawatiran / kecurigaan terhadap penyebab kematian suaminya jangan sampe disebabkan oleh virus corona, namun mendapat kejelasan setelah menerima surat keterangan kematian dari Kedubes RI di Jepang, yang ditangani oleh Dr. Yosuke Miyake dari Tsuchiura Kyodo Hospital bahwa I Made Nuriasa meninggal pada hari Sabtu(14/3) karena serangan jantung (Syok Hipovolemik).

"Kami telah mengikhlaskan kepergiannya. Adapun jenasah saat ini disemayamkan di rumah duka dan akan dilaksanakan upacara pengabenan sesuai adat budaya agama Hindu setelah perayaan hari Nyepi.

Sementara itu, Lurah Tegalcangkring, I Gusti Ngurah Armadi, S.STP mengatakan, pihaknya didampingi Babjnsa dan Bhabinkabtibmas melakukan pengecekan guna memastikan penyebab kematian Made. ""Kita sudah menerima kejelasan bahwa sesuai surat keterangan kematian dari Kedubes RI di Jepang, yang ditangani oleh Dr. Yosuke Miyake dari Tsuchiura Kyodo Hospital bahwa I Made Nuriasa meninggal  karena serangan jantung", jelas Lurah. (Suar/R1)

Kerahkan Armada Damkar, Jalan di Kota Denpasar Disemprot Disinfektan Tiap Hari

Denpasar,BaliKini.Net - Mitigasi dan peningkatan kewaspadaan guna mengantisipasi penyebaran virus corona, Pemkot Denpasar terus menggencarkan penyemprotan disinfektan rutin. Setelah sebelumnya menyasar pusat pelayanan publik, perkantoran serta obyek wisata dan obyek vital, kini penyemprotan disinfektan dilaksanakan setiap hari dengan menyasar ruas ruas jalan  serta ruang publik di Kota Denpasar. Penyemprotan ini dilaksanakan dengan mengerahkan seluruh armada yang dimodifikasi, mulai dari Truck Tangki Air DLHK, Truck Tangki Air PUPR, Truck Tangki Air Dinas Perkim, serta memaksimalkan Armada Damkar dan Moci Air Desa/Lurah.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Minggu (22/3) mengatakan bahwa Pemkot Denpasar sesuai arahan Walikota Denpasar dan Wakil Walikota Denpasar memberikan perhatian serius terhadap mitigasi dan kewaspadaan penyebaran virus corona (Covid-19). 

“Penyemprotan disinfektan ini kami laksanakan guna meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi penyebaran virus corona, sehingga dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat, namun senantiasa meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan rutin melaksanakan penyemrpotan disinfektan di jalanan dan ruang publik,” ujar Dewa Gede Rai. 

Sementara Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada didampingi Sekretaris DLHK IB Putra Wirabawa  mengatakan kesempatan kali ini DLHK Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyiagakan sedikitnya 21 armada mobil tangki, 1 mobil moci tangki dan siper dengan 12 petugas setiap harinya. Masing-masing ruas jalan nantinya akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan setiap dua hari sekali.

Wisada mengatakan bahwa kegiatan ini rutin akan dilaksanakan selama beberapa hari kedepan hingga secara resmi dinyatakan bebas corona. 

“Tentunya kami yakini kegiatan ini sangat efektif untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus untuk memastikan lingkungan yang sehat serta mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa untuk campuran penyemprotan menggunakan 1 liter disinfektan berbanding dengan 50 liter air. (Ags/R4)

Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga Denpasar, Kehadiran Jumlah Umat Dibatasi.

Masyarakat Dapat Nunas Tirta di Masing-Masing Banjar Adat

Denpasar,BaliKini.Net - Upacara Tawur Agung Kesanga serangkaian Nyepi Caka 1942 Tahun 2020 di Kota Denpasar dilaksanakan dengan suasana yang sedikit berbeda dari tahun tahun sebelummya. Jumlah umat akann dibatasi sesuai himbauan pemerintah dalam situasi siaga bencana covid 19. Pelaksanaan upacara tawur  yang dipusatkan di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Rabu (24/2) mendatang dengan hanya melibatkan sulinggih, pemangku, serati banten, pemuka adat serta agama. Hal ini dikatakan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai, minggu (22/3) di Denpasar. Dalam masa siaga bencana Virus Corona (Covid-19), Umat Hindu di Kota Denpasar diimbau untuk tidak datang bergerombol. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak bergereombol dan berbondong-bondong datang, sebagai upaya penerapan Social Distancing,” ujar Dewa Gede Rai

Lebih lanjut dijelaskan, Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar  akan dilaksanakan sesuai dengan waktu yakni pukul 10.00 Wita. Kendati demikian, masyarakat diharapkan ngayat atau melaksanakan bhakti pemujaan dari rumah masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Seluruh Bendesa Adat se Kota Denpasar serta sesuai edaran dari Parisada. 

Khusus untuk Tirta yang terdiri atas Tirta Tawur, Tirta Caru dan Tirta Pangelukatan dapat diperoleh di tiga lokasi. Yakni Lokasi Tawur di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar, serta Masing-masing Banjar yang dikordinasikan dengan Desa Adat.

“Jadi mengingat saat ini dalam masa peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Corona (Covid-19) dengan melaksanakan Social Distancing dengan menjaga jarak terhadap sesama, dengan demikian kami berharap seluruh masyarakat dapat mengindahkan himbauan ini. Jadi untuk Tirta diambil di masing masing Banjar Adat,” ujarnya. (Ags/R4). 

Rai Mantra dan Jaya Negara Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1942

Jadi Ajang Mulat Sarira, Tingkatkan Kewaspadaan Diri Sikapi Virus Corona

Denpasar,BaliKini.Net - Umat Hindu Bali akan segara memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1942, seluruh rangkaian yang dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni sarad akan makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali pada kali ini jatuh pada 25 Maret mendatang. Kendati ditengah keprihatinan dengan mewabahnya Virus Corona (Covid-19), yang melanda hampir semua negara seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi dapat dilaksanakan dengan khidmat tanpa mengurangi makna, walaupun  jumlah massa yang dibatasi.

Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai wujud penyucian bhuana alit dan bhuana agung sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Kendati tahun ini disepakati untuk pelaksanaan Melasti Ngubeng, makna yang terkandung didalamnya pun masih kental dan tidak mengubah esensi makna pemelastian. Dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.

Pada Malam Pangerupukan identik dengan Ngarak Ogoh-ogoh, namun berkenaan dengan kewaspadaan dan mitigasi penyebaran Covid-19 maka khusus Kota Denpasar dilaksanakan penundaan. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1942 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.

Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar IB. Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara, Minggu (22/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.

Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Rai Mantra menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya. Selain itu Rai Mantra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri, mengingat sedang menghadapi bahaya Virus Corona (Covid-19), mari kita tanggulangi dengan meningkatkan kesadaran diri kita.

Sementara Wawali Jaya Negara turut berpesan agar kita bersama-sama untuk meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulatsarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup.

“Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi serta selamat Tahun Baru Caka 1942 kepada segenap umat Hindu dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga kita selalu dapat melakukan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan,” ujar Rai Mantra dan Jaya Negara. (Ags/R4). 

Terkait Covid-19, DTW di Tabanan Ditutup Sementara

Tabanan,BaliKini.Net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, menutup Daerah Tujuan Wisata akibat wabah corona virus desease 2019 (covid-19). Penutupan ini bersifat sementara sebagai langkah antisipasi lanjutan dalam rangka meminimalisir penyebaran covid-19 di ruang publik.

Hal ini diungkapkan pada video conference hari kedua yang dilakukan  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan Satgas Covid-19 Tabanan, OPd dan pengurus DTW, melalui Tabanan Command Center, Sabtu (21/3).

Penutupan sementara tersebut akan diberlakukan mulai Minggu, 22 Maret, hingga , 30 Maret 2020. Terkait dibuka kembali, Bupati Eka menjelaskan akan melihat perkembangan situasi terlebih dahulu. Sehingga pas dibuka kembali situasi DTW di Tabanan aman dan nyaman kembali untuk dikunjungi.

Penutupan ini dilakukan karena Pemkab Tabanan berkewajiban menjaga keselamatan masyarakat Tabanan dan berpartisipasi dalam meminimalisir penyebaran virus corona ini.

Tidak dipungkiri, hal ini mungkin akan menimbulkan gejolak di masyarakat, yakni keberlangsungan perekonomian masyarakat yang semakin melemah. Namun hal ini harus dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus dan menjaga kesehatan serta keberlangsungan hidup banyak orang.

Bupati Eka juga mengintruksikan kepada Kepala Dinas Nakertrans dan Instansi terkait di Kabupaten Tabanan agar mencarikan solusi terhadap orang-orang yang terdampak kebijakan tersebut dengan memperhatikan kebijakan pemerintah pusat yang telah dikeluarkan Untuk sementara, Bupati Eka meminta permakluman dan kerjasama masyarakat Tabanan untuk bersama-sama menjaga Tabanan.

“Setelah penutupan ini, harus dicarikan solusi bagi masyarakat yang terdampak dan buatkan laporan dari tindaklanjut penutupan ini,” imbuh Bupati Eka.

DTW di Tabanan yang ditutup sementara, diantaranya, DTW Tanah Lot, Ulundanu Beratan dan Jatiluwih. Hal ini juga berlaku bagi obyek wisata lainnya yang ada di Tabanan termasuk rumah makan dan sejenisnya yang berpotensi menimbulkan keramaian. (Hms/R3)

25 Migran Tiba di Bali Langsung Dikarantina

Denpasar,BaliKini.Net - Hari ini, Minggu (22/3) malam akan masuk ke Bali 205 pekerja migran Indonesia asal Bali melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai.

Satgas Penanggulangan Covid-19 Prov Bali telah menyiapkan tempat karantina bagi Pekerja Migran ini guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Beberapa tempat telah disiapkan untuk menampung sementara.

Tempat karantina sementara yang disiapkan, antara lain Bapelkes Tantu Jl. By Pass Prof Mantra, BPSDM Jl. Hayam Wuruk Dps, Balai Latihan Perhubungan Batubulan, dll. 

"Satgas juga sudah menyiapkan skema penjemputan para pekerja migran ini dari Bandara dengan melibatkan semua stake holder sehingga semuanya menjalani pemeriksaan sesuai protap dan akan ditempatkan di tempat karantina yg telah ditetapkan," kata Dewa Indra, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Prov Bali.

Diharapkan dalam waktu dekat bantuan rapid test akan datang sehingga para pekerja migran dan masyarakat lainnya bisa melaksanakan test. "Hasil tes nantinya untuk yang bila hasilnya negatif bisa pulang," tegasnya. (Ar/R5)

Antisipasi Corona, GWK Ditutup Sementara

Badung,BaliKini.Net - Guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid 19), Kawasan Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabut (21/3) pagi ditutup untuk Pengunjung.

Penutupan GWK dilakukan pihak Management PT Garuda Adhimatra Indonesia/GAI dan telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan bagi Pengunjung baik Wisatawan Nusantara maupun Nancanegara.

Surat pemberitahuan ditandatangani oleh Manager Director Sudiantara intinya bahwa berkenaan dengan meningkatnya penyebaran Covid 19 di Indonesia dan atas himbauan dari Gubernur Bali, Bupati Badung dan Sekretariat Pemerintah Kab Badung Nomor : 556/1877/Dispar/Sekret mengenai penutupan sementara obyek wisata maka Kami management GWK akan mengikuti himbauan ini dengan menutup sementara efektif mulai tanggal 21 s.d 31 Maret 2020.

"Kami akan melihat perkembangan kasus Covid 19 ini lebih lanjut dan akan menunggu keputusan pemerintah mengenai penutupan sementara ini. Surat pemberitahuan ini juga telah disebarluaskan melalui Media & Medsos, Tenant dan Bisnis Partner GWK", jelas Manager Director. (Suar/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved