-->

Senin, 22 Juli 2019

Warga Kebo Iwo Digegerkan Penemuan Mayat

Denpasar,BaliKini.Net  - Di jalan Kebo Iwa Utara, No. 97, Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kodya Denpasar telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia An. Yohanes Ledi Fandi, Lk,  24 Th,  Katholik,  Swasta, asal Desa Pocong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT dengan alamat tinggal TKP.

Saat ditenukan, posisi korban tengkurap di atas kasur spring bad, seprai warna merah corak bunga-bunga, kepala di atas bantal meghadap ke timur, kaki kanan lurus ke barat dan kaki kiri sedikit tertekuk, tangan kanan menekuk di bawah dada, tangan kiri sedikit tertekuk dan korban mengenakan baju kaos lengan pendek warna biru, celana panjang warna hitam dan menggunakan ikat pinggang warna hitam cream.

Menurut keterangan para saksi, diantaranya Herkulianus Keor (23) menjelaskan bahwa sekira pukul 07.00 Wita sampai di TKP, untuk mampir karena saksi dengan korban satu tempat kerja melihat pintu masih di kunci dari dalam. Kemudiam teman saksi bernama Radianus yang satu kamar kost masuk lewat belakang untuk membuka pintu, selanjutnya teman sekamar korban bernama Mansi bangun dan membuka pintu. Setelah itu saksi masuk dan melihat korban masih tidur, kemudian korban dibangunkan dengan menggoyang badan korban namun tidak ada reaksi dan sudah kaku. Selanjutnya saksi ke tempat kerja Vie untuk memberitahu teman korban bernama Ronald, dan berdua kembali ke TKP. 

Sementara adik korban bernama Herifensius (21) menerangkan bahwa pada saat berangkat kerja dirinya diberhentikan oleh temannyan bernama Radit dan menyampaikan bahwa korban tidak bangun-bangun, kemudian saksi ke TKP dan sempat membangunkan korban namun tidak ada reaksi setelah itu menghubungi keluarga.

Berikut Yeremias Mansi (22) sebagai saksi lainnya menerangkan bahwa pada Minggu (21/) sekira pukul 23.00 Wita, dirinya mengetahui korban Yohanes Ledi Fandi sudah tidur lebih awal yaitu sekira pukul 20.00 Wita. Kemudian, pada siang harinya sekira pukul 11.00 Wita korban sempat nonton bola di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar.

"Selanjutnya sekira pukul 01.00 Wita saya mendengar korban sedang mengigau saat tertidur, lalu saya bangunkan (sadarkan). Setelah itu saya dan korban tidur lagi hingga pagi. Sekira pukul 07.26 Wita pintu kamar digedor oleh teman bernama Ardianus Badur dan saat pintu digedor baik saya maupun korban tidak bangun sehingga Ardianus Badur memutuskan masuk lewat pintu belakang kamar dan setelah dapat masuk kamar, saudara Adrianus Badur langsung ambil handuk dan pergi mandi dan saat itu korban juga belum bangun, sampai akhirnya sekitar pukul 07.30 teman saksi bernama Herkulianus Keor membangunkan korban, ternyata korban sudah tidak bergerak dan badan korban sudah kaku. Selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit" jelas Mansi.

Atas kejadian tersebut, dilakukan olah TKP oleh pihak Kepolisian dari Polresta Denpasar dan pemeriksaan terhadap jenasah korban dan hasil pemeriksaan, lidah korban terjepit gigi, keluar air mani dari kemaluan korban, dubur tidak mengeluarkan kotoran dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

Saat ini, jenasah korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah menggunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar dan korban meninggal diduga karena sakit mengingat tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. (JMS)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved