-->

Rabu, 04 Desember 2019

FESTIVAL JEGOG JEMBRANA DIGELAR DIANJUNGAN CERDAS RAMBUT SIWI

Jembrana,BaliKini.Net - Kali pertama , Pemkab Jembrana menggelar festival Jegog  di Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambutsiwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Festival selama tiga hari , ( 3-5 Desember 2019) , dibuka Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana. Pembukaan festival turut dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan , Forkopimda Jembrana serta masyarakat pelaku seni di Jembrana.

Tahun ini Pemkab Jembrana mengemas event Jegog ini agak berbeda. Selain pemilihan tempat di Anjungan Cerdas yang baru saja pengelolaan sementara diserah terimakan pemerintah pusat, juga kemasan eventnya  dengan konsep festival selama tiga hari. Tidak hanya menampilkan atraksi serta kemampuan seniman Jembrana memainkan alat musik Jegog, namun juga diisi dengan pameran jegog , workshop jegog  serta pamungkasnya akan ditutup dengan mebarung massal serta ngibing masal. Mengusung  tema tahun ini, “ the magic sound of west bali” ,  panitia berusaha mengakomodir keinginan berbagai pihak akan kemasan festival Jegog yang lebih baik sesuai hasil  focus grup discussion ( FGD ) yang digelar sebelumnya.  

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan , festival Jegog tahun ini melibatkan kurang lebih 84 sekaa jegog dengan 2500 orang seniman.

“ Melalui Festival Jegog  merupakan salah satu upaya kita melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana. Kita juga ingin mengembangkan kreatifitas seniman melalui berbagai garapan komposisi , mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunna bagi generasi muda untuk mencintai kesenian khas daerahnya, “papar Artha.

Bupati Artha juga berharap festival Jegog dapat menjadi event tahunan yang menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana. “ Kita sampaikan terimakasih kepada provinsi yang mendukung festival tahun ini. Kita ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menegaskan bahwa Jembrana adalah pusatnya Jegog,” kata Artha.

Sebagai daya tarik wisata, Artha juga ingin Jegog mampu menarik wisatawan datang ke Jembrana. “ Kita rencanakan Jegog akan rutin digelar dianjungan cerdas rambut siwi. Seminggu dua kali. Jadi wiatawan yang selama ini hanya melintas saja lewat Gilimanuk , bisa singgah dan datang ke Jembrana. Sehingga mereka tahu disamping Mekepung , Jembrana juga punya kesenian Jegog, “ terang Artha.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Adnyana mengapresiasi dan menyambut psoitif pelaksanaan festival jegog tahun ini. Jegog disebutnya warisan budaya tak benda , kaya akan nilai filosofis , sosilologis serta makna sejarah . Nilai itu sangat penting bagi Bali bahkan juga nasional .Sehingga dengan  terselenggaranya  festival  jegog jembrana  tahun ini bisa mensosialisasikan  keadiluhungan nilai-nilai  jegog itu.

 “ Jadi event ini sangat bagus , semoga bisa terselenggara secara kontinyu . Yang terpenting bagaimana kita bersama sama menjaga aset bangsa ini , diantaranya melalui penyelenggaraan event . Baik itu Pesta Kesenian Bali diProvinsi  maupun event skala nasional,  ditingkat yang lebih tinggi, “ ujar Gunawan.  

Festival hari pertama berlangsung meriah , menampilkan pementasan jegog tempo dulu dengan menampilkan tari ticak dayang yang dibawakan oleh Trah Kiyang Gliduh, sebagai  pencipta jegog di kabupaten Jembrana. Penampilan kedua diisi pementasan jegog kreasi oleh jegog Suar Agung  membawakan tarian makepung . Penampilan terakhir diisi dengan pementasan jegog kolaborasi yang dibawakan oleh Sanggar kumara widya suara SMPN 4 Mendoyo dengan mebawakan karya musik dan tarian jejangeran . Tarian ini  menggambarkan romantisme kehidupan anak-anak berkolaborasi dengan musik diatonis yang ditata dengan lagu pop bali sebagai interpretasi anak muda dengan olah vokal yang bernuasa kekinian.

Festival hari kedua dilaksanakan FGD jegog/Workshop jegog membedah  hal-hal yang masih belum terjawab  berkaitan dengan kesenian Jegog.

Sejauh ini ,  Jegog masih  minim refrensi sehingga diperlukan banyak pembahasan dan ruang diskusi untuk menyempurnakan literasi. Workshop dihari kedua festival , menghadirkan narasumber Prof. Dr Gede Arya Sugiartha, S.Skar, yang merupakan Rektor ISI Denpasar dan dari kalangan seniman . Sedangkan malam harinya masih dihari kedua pelaksanaan ,  digelar pementasan jegog inovativ, kontemporer dan eksperimental.

Puncaknya   festival Jegog  Jembrana 2019 akan ditutup pementasan jegog mebarung masal, dengan joged masal dan pengibing masal.( ABHI /r4 )

Selasa, 03 Desember 2019

Pada HUT ke-70 NATO, Negara-Negara Eropa Pertanyakan Komitmen AS


Cyber Monday, Hari Diskon Belanja Daring di AS

Eksistensi Perempuan Dalam Peningkatan Kualitas Hidup

Denpasar,BaliKini.Net - Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember diselenggarakan berbagai kegiatan di Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bekerja sama dengan TP PKK Kota Denpasar  menggelar kegiatan seminar. Hari Ibu yang ke -91 Tahun 2019 ini lewat gelaran seminar dengan tema ‘’Kedudukan Perempuan Bali dalam Hukum Adat Bali yang di buka langsung Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Selly Dharmawijaya Mantra bertempat di Ruangan Sewaka Mahottama  Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar pada Selasa (3/12).

Turut hadir pula Ketua WHDI Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny Purwati Ngurah Gede, Ketua Dharma wanita Kota Denpasar Ny Ida Ayu Kerti Iswara, Kepala Dinas KBPP I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra Beserta OPD Setda Kota Denpasar Lainya.

Wakil Walikota Denpasar I GN Jaya Negara mengatakan Peringatan Hari Ibu setiap tahun menunjukan bahwa kaum perempuan indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia yang aman tentram dan damai serta adil dan makmur. Dalam momentum untuk merenungkan peranan dan kedudukan yang menggambarkan semangat Nasionalisme perempuan berdaya untuk indonesia maju.

‘’Saya berharap dengan dilaksanakan seminar ini dapat mempertebal semangat semua komponen untuk mencapai kemajuan berbagai bidang pembangunan serta dapat mendorong semua pihak untuk memberi perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor yang dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan bila di beri peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan segala potensi dan kemampun yang dimiliki’’, ungkapnya.

Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengatakan peringatan Hari Ibu yang ke 91 digelar berbagai kegiatan diantaranya penanaman pohon, kegiatan sosial, hingga kegiatan seminar. Kali ini kegiatan seminar dengan tema  Kedudukan Perempuan Bali Dalam Hukum Adat  dengan tiga nara sumber  I Wayan P Windia Pakar Hukum Adat , AA Ketut Sudiana Bendesa Madya Dan Majelis Desa Adat Kota Denpasar , dan Ibu Retno Indaryanti Kusuma Psikolog RSUP Sanglah. Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta dari TPP PKK Kota Denpasar yang sebelumnya pada tanggal 23 Nopember juga digelar acara gerakan perempuan tanam pohon, Lomba Pecah Kucah untuk menjaring perempuan inspirator dari tingkat kecamatan dalam lima kategori yaitu kategori lembaga masyarakat, organisasi profesi, dunia usaha dan media kerjasama dengan Puspa Kota Denpasar ‘’Berharap semoga dengan diadakanya acara ini kepedulian masyarakat Perempuan Berdaya existensi perempuan di berbagai sektor kehidupan dan perempuan di beri peluang dan kesempatan untuk mampu meningkatkan kualitas hidup di Kota Denpasar ,’’ Ujarnya.*

Wagub Cok Ace Harap Pererat Persaudaraan Bali - Tionghoa

Tabanan,BaliKini.Net - Masyarakat Bali khususnya masyarakat Hindu telah memiliki hubungan emosional dengan masyarakat Tionghoa sejak zaman dulu. Berbagai pengaruh budaya Tionghoa telah diterima oleh masyarakat Hindu di Bali. Akulturasi budaya antara budaya Tionghoa dengan budaya Bali bukan saja terlihat dalam bentuk kesenian seperti barong, baris Cina , uang kepeng dan sebagainya , tetapi juga dalam bentuk lainnya seperti tempat pemujaan Dewi Kwan Im dan Ratu Ngurah Subandar. Untuk itu kedepannya hubungan yang telah dibina sejak dulu hendaknya tetap dijaga, dipelihara bahkan ditingkatkan.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan Seminar Sejarah Balingkang, di Politeknik International Bali, Jalan Pantai Nyanyi, Tabanan, Selasa (3/12).

Lebih jauh dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan seminar Balingkang yang diselenggarakan ini memiliki tujuan yang sangat mulia untuk mengetahui secara lebih mendalam sejarah keberadaan masyarakat Tionghoa di Bali sehingga tergali banyak informasi sejarah untuk dapat diketahui bukan saja oleh masyarakat Bali tetapi juga masyarakat dunia.

"Seminar ini merupakan salah satu wujud dari Suksma Bali, terima kasih kita pada sesama, jiwa wirausaha dan entertainment telah kita wariskan dari Tionghoa. Jika nanti ada perbedaan pandangan terkait sejarah yang ada, mari kita cari titik temu bersama sehingga seminar ini berguna dalam  mempererat hubungan Tionghoa dan Bali sebagai modal pembangunan menuju Bali Era Baru, " imbuhnya .

Sementara itu, Ketua Panitia Prof. I Nengah Duija menyampaikan tujuan penyelenggaraan seminar ini adalah untuk membangun kesadaran kolektif orang Bali terhadap hubungan Tionghoa-Bali mengenai hubungan sejarah, kuktural, ekonomi, dan politik, mengembangkan hubungan diplomatik antara Bali dan Tionghoa serta memberikan gambaran komprehensif hubungan Tionghoa-Bali terkait Raja Sri Maharaja Jayapangus dan Kang Cing Wey  putri Raja Chung Kang di Tiongkok (Dinasti Sung)

Seminar yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 3-4 Desember 2019 melibatkan 100 peserta  dari berbagai profesi dan lembaga dengan  menghadirkan narasumber  diantaranya Ahli Arkeologi Prof. I Wayan Ardika (Fakuktas Ilmu Budaya Unud), Ahli Kebudayaan Prof. Sulystyawati , Ahli Agama Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawawangsa Pemayun, Ahli Sastra Babad Dr. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum,  Dr. I Wayan Wisnu  dan ahli lainnya.[*/r9]

DRIFT CAMP goes to Bali

Badung,BaliKini.Net - INDONESIAN DRIFT COMMUNITY (IDC) present "DRIFT CAMP goes to Bali" bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK Cultural Park), Sirkuit Speed City, Sabtu/7 Desember 2019 | Jam 11:00 - 20:00 WITA) DRIFT CAMP adalah ajang latihan bersama bertujuan menjaring drifter drifter baru terutama kali ini drifter lokal khisusnya Bali dan drifter nasional secara umumnya. DRIFT CAMP sendiri mempunyai konsep menyediakan latihan drifting dengan tempat yang layak, bagus, aspal bagus, serta iuran murah dengan biaya yang super terjangkau yaitu berkisar Rp.150 rb/mobil, latihan seharian dan sepuasnya. Murah! 

Karena didukung oleh sponsor-sponsor yang selalu komit bersama DRIFT CAMP memajukan drifting di tanah air. DRIFT CAMP mempunyai agenda tahunan yang sudah terjadwal yaitu dilaksanakan minimal setahun dua kali, diawal tahun dan diakhir tahun, mempunyai komitmen untuk terus memajukan drifting di tanah air. Latihan dibuat layaknya event driftting (ada COC Kejurnas Drift, ada Track Maker Kejurnas Drift, ada Juri2 Nasional Kejurnas Drift, ada petugas Scrutineering Kejurnas Drift). Hingga saat ini telah terdaftar 30 mbl, jumlah yang cukup banyak untuk latihan diluar Jakarta. 

Terbuka bagi siapa saja Newbie, Drift Star, Drifter Rookie, Drifter Pro dengan mbl2 SEDAN RWD (Cefiro/S Chasis/Cressida/Aristo/Chaser/FT86/BMW/Mercy/VOLVO/dll) atau PICK UP RWD (Futura /T120SS /HiMax /GranMax/Hilux/dll) atau RETRO RWD (SL/DX/AE86/KE20/KE30/Datsun Kotak, Triple S, 120Y/ Charmant/ MR90/ Vantren,dll). Practice DRIFT CAMP di GWK kali ini disuguhkan dengan kondisi track Permanent bisa untuk yang baru belajar drift, Drift Star hingga Drifter Rookie maupun Pro. Adapun sesi latihan dibagi 2 sesi yaitu siang hari dengan single practice dan sore hari dengan tandem practice. 

DRIFT CAMP selalu membangun suasana kekeluargaan dan keakraban "Keep drifting fun" dapat mempraktekannya disini bersama dengan Drift Star, Drifter2 Rookie dan Pro berbagi ilmu teknik2 drifting serta settingan mobil baik dari segi mesin dan kaki2, steering, tyre dll. Tapi jika tidak ada event drifting bisa menjadi ajang latihan bersama dan latihan bagi pemula / newbie bersama drifter2 Pro, Rookie dan Drift Star untuk dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman. Dengan parkiran yang luas buat temen komunitas/club bisa melakukan kopdar disini, DRIFT CAMP mendapat banyak dukungan dari komunitas mobil di Bali. 

Tapi jika tidak ada event drifting bisa menjadi ajang latihan bersama dan latihan bagi pemula / newbie bersama drifter Pro, Rookie dan Drift Star untuk dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman. Jadi, jangan takut untuk terus bikin mobil2 drift. Maju terus drifting di Indonesia.*/r9

Bijak Bermedia Sosial Di Era Milenial

Bagian Humas dan Protokol Kota Denpasar Gelar Workshop Kehumasan

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan dikalangan pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar sehingga bisa lebih bijak dalam bermedia sosial dan mengkemas pemberitaan di era melenial ini. Bagain Humas dan Protokol Kota Denpasar Gelar workshop Kehumasan, Selasa (3/12) di Kantor Walikota Denpasar. Dimana workshop ini dibuka Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Denpasar, AAN. Bagus Airawata didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antara seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, serta menyiapkan SDM-SDM yang mampu menyampaikan informasi terkait program pemerintah dengan baik kepada masyarakat.

Sejalan dengan tuntutan era digital, dimana akses informasi semakin mudah dan cepat, maka Humas pemerintah dituntut bagaimana dapat menyampaikan informasi tentang pemerintah dengan lebih efektif. Maka diperlukan SDM yang paham terkait kaidah penulisan berita dan bagaimana menyerbarluaskannya secara tepat kepada masyarakat. Untuk itu melalui workshop ini diberikan materi terkait teknik penulisan berita jurnalistik dari Sekretaris PWI Bali, Imanuel Dewata Oja, serta strategi pemanfaatan media sosial oleh founder akun Info Denpasar Yus Sudibya.  

Founder Info Denpasar, Yus Sudibya saat memberikan pemaparan tentang strategi pemanfaatan media sosial mengatakan, di zaman melinial ini sosial media merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring, dimana kita saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial bersifat global, baik pribadi, umum bahkan pemerintahan, disini untuk akun sebuah pemerintahan yang harus kita perhatikan ialah, pemegang akun harus aktif dan admin disini selaku institusi pemegang akun. Dengan aktif berkomunikasi dengan warga, menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat, menangkal informasi yang meresahkan dan harus mengetahui perkembangan trend saat ini.

“Perlu dilihat langkah awal dalam menjalankan akun pemerintahan yakni, pastikan terlebih dahulu apa tujuan dari pembuatan akun tersebut, mulai membuat akun sosial media, membentuk tim sosial media seperti admin fotografer atau videographer maupun desain grafis dan membuat jadwal kegiatan yang akan diposting selama sebulan seperti kegiatan, hari besar, pristiwa dan banyak lagi lainya”, ungkap Yus Sudibya.

Sementara Sekretaris PWI Bali Emanuel Dewata Oja, sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Workshop Kehumasan "Bijak Bermedia Sosial Di Era Milineal". Saat ini Tantangan Humas Pemerintah saat ini adalah bagaimana menulis dengan cepat, tetapi tetap sesuai dengan norma-norma jurnalistik dan selalu berdasarkan kejadian dan fakta yang ada. "Sebagai praktisi kehumasan harus mampu menginformasikan apa program dan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga diketahui oleh masyarakat luas,"katanya (ays’/r7).


KEBUN RAYA JAGATNATHA SIAP DI LAUNCHING.

Negara,BaliKini.Net - Selasa (3/12) Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan melakukan kunjungan bertempat di Kebun Raya Jagatnatha. Pada kunjungannya yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Wayan Sudiarta, Wabup Kembang Ingin memastikan kesiapan acara launching Kebun Raya Jagatnatha pada 5 Desember.

Pada kunjungannya, Wabup Kembang mengelilingi sejumlah titik di Kebun Raya Jagatnatha untuk melihat kesiapannya. Setelah berkeliling, Kembang memastikan hampir 100 persiapan sudah terlaksana. “Ini pengecekan final. Selaku Ketua Panitia Launching Kebun Raya, bahwa pelaksanaan launching berjalan baik,” ucapnya.

Persiapan -  persiapan standar menurut Kembang sudah berjalan sangat baik. Ia berharap launching berjalan baik dan berjalan dengan sukses. Pada kunjungannya Kembang juga menemukan beberapa hal yang perlu di koreksi, namun menurutnya tidak terlalu prinsip. “Tadi ada penempatan barang dari segi estetika, sirkulasi kedatangan tamu. Bukan hal yang prinsip namun harus kita perhatikan agar acara berjalan baik,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Wayan Sudiarta menyempaikan seusai kunjungan tersebut akan melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut apa yang menjadi koreksi Bapak Wakil Bupati.

Kebun Raya Jagatnatha berlokasi di sebelah timur pusat pemerintahan Jembrana. Sebagai kebun raya daerah, memiliki fungsi utama  sebagai konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi dan, ekonomi. Selain koleksi tanaman, dilengkapi, kantor pengelola, restoran dan parkir, satu kawasan dengan keagungan Pura Jagatnatha - Jembrana.

Ditambahkan Sudiarta, sampai saat ini total koleksi di KRJ terdapat 48 suku tanaman, 103 genus, 124 spesies serta 428 spesimen tanaman. “ Keedepan untuk menambah  jumlah koleksi di Kebun Raya akan dilakukan eksplorasi untuk mencari jenis tanaman yang sesuai dengan tema, “ terang Sudiarta. ( r5/* )





Tanamkan Pendidikan Karakter dan Pola Hidup Sederhana Kepada Generasi Muda

Klungkung,BaliKini.Net - Mari selalu tanamkan pendidikan karakter dan pola hidup sederhana kepada generasi muda, hal tersebut diungkapkan ketika Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Lomba Cerdas Cermat, Pidato dan Yel-Yel Tingkat SMP/Sederajat Dalam Rangka Memperingati Anti Korupsi Se-Dunia di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Senin (2/12/2019) Pagi. Turut hadir dalam acara tersebut yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kejaksaan Negeri Klungkung Otto Sompotan, SH.,MH serta instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta menyambut baik pelaksanaan lomba tersebut. Melalui kegiatan lomba ini hal yang paling penting ditanamkan yakni para guru pengajar harus selalu mengajarkan sejak dini pendidikan karakter yang baik kepada anak-anak kita. "Mari tanamkan sejak dini pendidikan karakter dan pola hidup yang sederhana kepada anak-anak kita," pinta Bupati Suwirta.

Lebih lanjut ditambahkan, sebagaimana kita ketahui bersama melawan korupsi bukan hanya karena korupsi merugikan keuangan negara, tapi kita memberantas korupsi kerena korupsi merupakan kegiatan kejahatan terhadap kemanusiaan. Maka dari itu, kegiatan ini manjadi komitemen kita bersama dalam memberikan edukasi terhadap generasi muda tentang bahaya korupsi. Bupati juga berharap kepada seluruh guru pengajar untuk memberikan pendidikan karakter setiap mata pelajaran di sekolah dan tidak lupa lagu gema santi dimasing-masing sekolah dan instansi pemerintah harus selalu ditertibkan. "Langkah ini dilakukan agar kedamain itu selalu terjaga dengan baik," harap Bupati Suwirta.

Kejaksaan Negeri Klungkung Otto Sompotan, SH.,MH menyampaikan lomba ini dilaksanakan bertujuan untuk memperingati hari anti korupsi dan ini pertama kalinya digelar di Kabupaten Klungkung. Menurutnya korupsi merupakan tindakan yang curang dan tidak boleh ditiru, maka dari itu kami mengajak adik-adik di tingkat SMP. "Kami berharap dengan adanya kagiatan lomba ini lebih menumbuhkankembangkan jiwa anak-anak muda untuk mengetahui pentingnya makna anti korupsi," harapnya.

Selaku Ketua Panitia Kasi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negari Klungkung, I Kadek Wira Atmaja menyampaikan kegiatan lomba ini diikuti oleh masing-masing 8 sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Klungkung. Lomba cerdas cermat yang bertemakan anti Korupsi terdiri dari 3 siswa dari setiap sekolah, lomba pidato diikuti 1 orang siswa perwakilan dari setiap sekolah dan lomba yel-yel terdiri dari 10 orang dengan tema yakni "Jauhi Korupsi, Tingkatkan Prestasi". "Kami berharap dengan adanya kegiatan lomba ini nantinya dapat memberikan manfaat kepada adik-adik siswa dalam menambah pengetahuan bidang hukum maupun mengenal lebih dekat instunsi Kejaksaan," harapnya. (puspa/r5)

Pemkab Tabanan Serahkan Bonus Atlet di Gor Debes Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net  – Setelah sebelumnya dilakukan penyerahan secara simbolis di malam Puncak Perayaan HUT ke 526 Kota Tabanan,  penghargaan atlet dan cabor berprestasi diserahkan secara langsung di Gor Debes, Grokgak , Tabanan, Sabtu, (30/11). Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Penghargaan diberikan kepada 129 atlet yang berhasil memperoleh medali emas, perak dan perunggu, baik untuk kategori perorangan, regu yang jumlah 2-5 orang, serta regu yang jumlah atletnya 6 orang atau lebih. Termasuk juga pemberian penghargaan untuk cabang olahraga (cabor) yang menjadi juara umum seperti, Wushu dan Petanque. 

Besaran penghargaan (bonus) yang diberikan tentunya tidak sama alias beda, sesuai dengan medali yang diperoleh. Untuk atlet perorangan yang memperoleh medali emas sebanyak 21 orang dan masing-masing mendapatkan Rp 50 Juta. Untuk peraih medali emas beregu (2-5 orang) memperoleh Rp 60 Juta, dan beregu (6 orang atau lebih) mendapatkan Rp 70 Juta. 

Setidaknya, sesuai informasi dari pihak Pemkab total anggaran yang digelontorkan untuk penghargaan atau bonus ini senilai kurang lebih Rp. 3.297.690.000. Sekaligus pada kesempatan tersebut dirangkaikan dengan pembubaran panitia dan kontingen Tabanan PORPROV Bali XIV 2019.

“Pekan Olahraga Provinsi Bali XIV 2019 di Kabupaten Tabanan telah usai. Gor ini telah menjadi saksi bisu betapa gemuruhnya serta hiruk pikuk para atlet dan para pendukung meraih prestasi terbaiknya,” buka Wabup Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Sebelum perhelatan itu dimulai, menurut Sanjaya banyak pihak yang menyangsikan para kontingen Tabanan bisa meraih prestasi terbaik sekaligus sukses menjadi tuan rumah. Namun dengan tekad yang bulat dikatakan Sanjaya menggiring Tabanan untuk terus bergerak maju. Dan akhirnya kontingen Tabanan terlepas dari juru kunci, menempati rangking kelima dengan perolehan 29 medali emas.

Sontak keberhasilan ini menjadi kado terindah bagi HUT Kota Tabanan ke 526, disamping prestasi-prestasi lain Pemkab seperti mempetahankan Opini WTP sebanyak 5 kali berturut-turut, penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 dari Ombudsman RI.

Selaku Ketua Umum Panitia Induk PORPROV Bali XIV 2019, Wabup Sanjaya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait. Sanjaya berharap kekompakan yang telah dibangun, prestasi yang telah didapat tetap dijaga dalam rangka mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi.

“Mengingat tantangan kedepan semakin berat. Ayo kita kembali merapatkan barisan. Semua cabor hendaknya menyiapkan diri untuk menghadapi PORPROV 2021 nanti,” imbuh Sanjaya.

Hal yang sama juga didengungkan oleh Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan. Ia mengingatkan para atlet agar tidak berpuas diri, namun harus lebih menyiapkan diri dalam menghadapi PORPROV 2021 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Badung sesuai arahan Wakil Bupati Tabanan. “Bagi yang belum meraih medali agar lebih meningkatkan latihannya,” ujarnya.*

Senin, 02 Desember 2019

TAHUN DEPAN , ANGGARAN PITRA YADNYA GRATIS DINAIKKAN

Negara,balikini.net - Sabtu (30/11) Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wabup Kembang Hartawan menghadiri Upacara Pitra Yadnya Lan Panyekahan Kinembulan "Praja Kerti" bertempat di Bangsal Pura Dalem Candikusuma. Turut dalam acara tersebut, Anggota DPRD Jembrana dari dapil Melaya, PHDI Jembrana, Dan ribuan masyarakat kecamatan Melaya yang mengikuti prosesi tersebut.

Pada kesempatan tersebut Bupati Artha menyampaikan bahwa upacara pitra yadnya massal sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Jembrana. Menurutnya selain menjadi tempat simakrama, upacara pitra yadnya massal bisa memutar roda perekonomian masyarakat sekitar tempat upacara. Dan untuk meringankan beban masyarakat Jembrana, di tahun 2019 Pemkab Jembrana melaksanakan upacara pitra yadnya massal gratis di 5 kecamatan  se Kabupaten Jembrana yang salah satunya di Desa Candikusuma Kecamatan Melaya.

“Di tiap kecamatan tersebut Pemkab mengucurkan dana masing - masing Rp 200 juta dengan harapan peserta upacara tidak dikenakan biaya alias gratis. Dan di tahun 2020, atas permintaan masyarakat dan hasil evaluasi, Pemkab Jembrana menaikkan anggaran menjadi Rp 250 juta di tiap tiap kecamatan diharapkan kenaikan anggaran tersebut dapat mengcover semua kebutuhan dan tentunya gratis tanpa pungutan bagi peserta” ucap Artha.

Selain itu Artha juga menghimbau bagi masyarakat yang mengikuti prosesi agar tetap menjaga kebersihan areal upacara. Artha juga berpesan agar dalam pelaksanaan upacara tersebut tidak menggunakan bahan dari plastik sekali pakai. “Sesuai dengan instruksi dari Bapak Gubernur melalui Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Harapannya pada upacara ini, tidak menggunakan plastik sekali pakai, ” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Upacara Pitra Yadnya Lan Panyekahan Kinembulan "Praja Kerti", I Made Master dalam laporannya mengatakan terdapat 10 peserta yang mngikuti prosesi memungkah, dan 44 peserta prosesi nyekah. “Semuanya berasal dari 13 desa adat ke kecamatan melaya. Dan prosesi sudah berlangsung dari 18 November dan berakhir pada 2 Desember 2019. Semua biaya berasal dari dana Pemkab Jembrana sebesar Rp 200 juta,” Kata Master ( ADISUTA / r4 )

OPD Pemkot Denpasar, Senin (2/12) di Griya Sebha Sari Renon Denpasar.

Kebahagiaan dan Kebersamaan Peringatan HDI

Ketua K3S Denpasar Pejuangkan Disabilitas Sebagai Pegawai Kontrak

Denpasar,BaliKini.Net - Hari Disabitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember menjadi hari special bagi penyandang Disabilitas di Denpasar. Lewat ide Ketua K3S Kota Denpasar Ny. IA. Selly Mantra berbagai kegiatan Disabilitas di Kota Denpasar digelar. Begitu juga runutan dari program-program pemberdayaan bagi Disabilitas di Kota Denpasar terus dilakukan. Perjuangan bagi hak yang sama bagi Disabilitas juga telah dilakukan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar. 

“Setiap peringatan HDI di Kota Denpasar digelar bergai kegiatan, disamping itu tentunya perjuangan kesamaan hak bagi mereka Disabilitas terus dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama mengangkat Disabilitas sebagai pegawai kontrak di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar,” ujar Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Senin (2/12) saat ramah tamah dengan penyandang Disabilitas di Griya Sebha Sari kediaman Walikota Denpasar, kawasan Renon.

Hadir dalam kegiatan ini Kadis Sosial Pemkot Denpasar Made Mertajaya, para disabilitas Tuna Netra, Disabilitas Tuli, yang tampak bersama-sama membahas kegiatan peringatan HDI. Kebahagaian dan kebersamaan Bunda Selly sapaan akrab Ketua K3S Ny. Selly Mantra bagi Disabilitas sangat tampak. Disabiltas Tuna Netra juga menunjukan kemampuan dalam berpuisi dan bernyanyi.

Lebih lanjut Ny. Selly mengharapkan kepada Disabilitas di Kota Denpasar untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan ruang kreatifitas yang terus diberikan K3S bersama Pemkot Denpasar. Dijelaskan bahwa dari tahun 2013 hingga 2019 K3S bersama Pemkot Denpasar sudah mempekerjakan penyabdang Disabilitas sesuai dengan kemampuannya sebanyak 14 orang. Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra tentunya memberikan kesempatan bagi sahabat Disabilitas untuk bekerja sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor : 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam Pasal 35 disebutkan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. Perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. “ Saat ini terdapat 14 orang Disabilitas yang sudah bekerja di lingkungan Pemkot Denpasar sebagai pegawai kontrak sesuai dengan skil mereka,” ujarnya.

Keahlian Disabilitas yang diterima sebagai pegawai kontrak ini seperti Desain Grafis hingga penyiar radio di Radio Publik Kota Denpasar. Beberapa para Disabilitas ini juga telah mengenyam pendidikan hingga Strata I, sehingga mereka ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka. Seperti Kadek Winda Dwi Astari penyandang Disabilitas Tuli lulusan Desain Komunikasi Visual yang ditempatkan di Dinas Kominfo Denpasar. Disamping itu ada juga Luh Widiari pemeran Film “Widya” produksi K3S Denpasar bekerja sebagai tenaga kontrak di Dinas Sosial Denpasar sejak Tahun 2013, I Made Adi Widiastra Disabilitas Tuli sebagai tenaga kontrak di Pusat Layanan Autis Disdikpora Denpasar, Ayu Diah Pratiwi Disabilitas Fisik (celebral palsy) bekerja sebagai penyiar radio part time di Radio Publik Kota Denpasar. Disamping itu juga mempekerjakan Orang Dengan Gangguan jiwa yang sudah sembuh sebagai tenaga kontrak di Dinas Sosial Denpasar, yakni I Nyoman Sudiasa, Agus Widhya Suputra, I Kadek Arimbawa, dan I Nyoman Gede Hindu Pratama. Ny. Selly Mantra juga berharap agar perusahaan swasta turut serta melihat kemampuan Penyandang Disabilitas dan dapat memberikan mereka kesempatan untuk bekerja serta memberikan kesamaan hak. “Mari kita bersama-sama mengapresiasi kemampuan Penyandang Disabilitas dan memberikan mereka kesempatan yang sama,” ujar Ny. Selly, sembari mengatakan dalam kegiatan HDI nanti dilaksanakan berbagai kegiatan dari tanggal 13-15 Desember mendatang di Lapangan Lumintang.

Sementara salah satu penyandang disabilitas Julius mengucapkan terima kasih kepada Walikota, Wakil Walikota Denpasar, Ketua K3S Ny. Selly Mantra dan Wakil Ketua K3S serta Pemkot Denpasar yang telah memberikan kami kesempatan untuk bekerja dan menimba ilmu. “Tentu ini menjadi kebahagian dan kebanggan bagi kami dengan kemampuan masing-masing yang kami miliki bisa menjadi pegawai kontrak di Pemkot Denpasar, semoga hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan dapat mengikuti jejak Pemkot Denpasar dalam menerima Penyandang Disabilitas untuk dapat bekerja, dan menerima kesempatan yang sama,” ujarnya. (Pur/r8)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved