-->

Selasa, 20 April 2021

KNC Peduli Bencana Alam di NTT, Salurkan Bantuan Melalui Flobamora Bali


BaliKini ,Denpasar -
Wujud Kepedulian terhadap korban bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Klub Motor berjuluk Kawasaki Ninja Club (KNC) melalui program "KNC Peduli" menyerahkan bantuan sembako kepada Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali untuk disalurkan ke Posko Pengungsian di NTT.


Bantuan sembako diserahkan langsung oleh Dewan Pembina KNC Region Jatim-Bali Arby Wibowo didampingi Ketua KNC Denpasar Nyoman Yudi, dan diterima langsung oleh Ketua Umum Flobamora Bali Yosep Yulius Diaz didampingi Ketua Crisis Center Flobamora Bali Peduli NTT Marcel Paga, di Sekretariat Flobamora Bali, Denpasar, pada Senin (19/4/2021).


Pada kesempatan tersebut, Dewan Pembina KNC Region Jatim-Bali menyampaikan bahwa bencana alam ini menggerakkan rasa kemanusiaan berbagai pihak untuk membantu meringankan beban masyarakat disana, termasuk para bikers yang tergabung di berbagai klub/komunitas.


"Nah, salah satunya ini para bikers yang tergabung di dalam Kawasaki Ninja Club (KNC) Indonesia. Kami membuat program KNC Peduli dengan aksi penggalangan donasi mulai tanggal 8 sampai dengan 18 April 2021 lalu, guna membantu masyarakat yang terdampak dari bencana alam tersebut," ungkap Arby Wibowo.


Lebih lanjut dirinya mengatakan, melalui KNC Indonesia Region Jatim-Bali, hasil dari penggalangan dana tersebut dijadikan barang berupa sembako kemudian disalurkan dan dipercayakan kepada Flobamora Bali untuk diserahkan ke lokasi-lokasi posko pengungsian di NTT.


"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan semua disini dapat mengurangi beban para korban bencana alam di NTT. Tentunya kita semua berdoa semoga keadaan segera pulih dan tidak terulang lagi. Atas bantuan tenaga dan materi yang telah diberikan semoga diberikan keberkahan untuk kita semua," harap Dewan Pembina KNC Jatim-Bali yang juga berprofesi sebagai TNI AD.


Sementara itu, Ketua Posko Crisis Center Flobamora Bali Peduli NTT mengucapkan terima kasih kepada KNC Indonesia atas kepeduliannya terhadap korban bencana alam di NTT.


"Sebagaimana kita ketahui bahwa bencana alam ini bisa melanda siapa saja dan bisa menggerakan simpati seluruh kalangan tidak terkecuali pada klub motor. Kami ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kami yang berada di Jawa dan Bali maupun di seluruh Indonesia karena telah sangat peduli terhadap saudara-saudara kita di NTT," ucap Marcel Paga.


Pihaknya juga memastikan bahwa seluruh bantuan baik berupa dana maupun barang yang disalurkan melalui Flobamora Bali ini bisa tepat sasaran dengan skala prioritas wilayah yang membutuhkan pada Posko Pengungsian. Saat bencana alam terjadi, Flobamora Bali juga langsung menyerahkan bantuan ke sana dan hingga saat inipun pihaknya membuka penyaluran bantuan sosial dari masyarakat di Bali.


"Kami sangat mengapresiasi atas aksi komunitas motor ini, patut dicontoh oleh klub motor lainnya, tidak arogan dan ugal-ugalan di jalan, namun klub motor ini bisa berguna terhadap orang lain. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada KNC Indonesia, sampaikan salam kami untuk seluruh teman-teman KNC, semoga komunitas ini semakin berkembang, selamat di jalan dan makin bermanfaat untuk berbuat sosial kepada sesama," tutupnya. (*)

Senin, 19 April 2021

20 Warga Papua Tinggal di Klungkung Ikuti Vaksinasi Tahap Pertama


BaliKini , Klungkung - Bupati Klungkung, meninjau proses Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk warga Papua yang tinggal di Kabupaten Klungkung. Kegiatan Vaksinasi tersebut berlangsung di Gedung Lantai II Aula Polres Klungkung, Senin (19/4). Vaksinasi tahan pertama ini diikuti sebanyak 20 warga Papua. Turut hadir Kapolres Klungkung Kapolres Klungkung, AKBP Bima Aria Viyasa.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta berharap proses vaksinasi bisa berjalan dengan lancar dan diharapkan masyarakat lebih percaya diri untuk menghadapi situasi normal. "Walaupun sudah divaksin masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti taat memakai masker, rajin mencuci tangan dan tidak berkerumun. Hal itu dilakukan untuk memutus penyebaran wabah Covid-19," harap Bupati Suwirta.


Sebelumnya masih di hari yang sama, Bupati Suwirta juga meninjau proses Vaksinasi dosis kedua untuk para Sulinggih dan Pengurus Koperasi di Klungkung daratan yang dilaksanakan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania. Vaksinasi dosis kedua ini diikuti sebanyak 200 Sulinggih, sedangkan untuk Pengurus Koperasi diikuti sebanyak 300 orang.(puspa).

Bupati Suwirta Serahkan Bantuan Kepada ODGJ dan Penyandang Disabilitas


Balikini, Klungkung -
Kepedulian dalam bentuk kasih sayang dan motivasi semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari kepada warganya terlihat ketika, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyerahkan bantuan Triwulan I bagi penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) se-Kabupaten Klungkung. Salah satu bantuan tersebut diserahkan kepada Agus Gede Suastika di Dusun Lekok, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Senin (19/4). Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta instansi terkait lainnya.


Dalam tinjauannya dilokasi, Bupati Suwirta menyampaikan rata-rata warga ODGJ ini termasuk kk miskin, Bupati langsung menugaskan Dinas Sosial bersama Camat agar pendataan ODGJ bisa dilakukan lebih baik lagi termasuk kebutuhan mereka apakah itu sudah cukup atau belum. Disamping itu, untuk keluarga ODGJ yang mempunyai anak lima ini, pihaknya juga sudah menugaskan Perbekel dan Kadus untuk membuat usulan bagi warga kk miskin yang belum mendapatkan beasiswa. "Perbekel dan Kadus tolong awasi jangan sampai anak-anak mereka ada yang putus sekolah," pintanya.


Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada masing-masing ODGJ dan Penyandang Disabilitas, pergunakan bantuan ini dengan kebutuhan sehari-hari. "Tetap semangat dan selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan jangan mudah menyerah," harap Bupati Suwirta


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyampaikan bantuan  untuk ODGJ sebanyak 40 orang, salah satunya bernama Agus Gede Suastika yang sudah mengalami ODGJ sekitar lima tahun yang lalu. Ia saat ini mempunyai lima orang anak dan ada yang sudah bersekolah. Selain itu, untuk bantuan yang menyasar Penyandang Disabilitas sebanyak 12 orang. "Bantuan yang diberikan berupa beras 20 kg, gula pasir 1kg, minyak goreng 1 liter dan kopi 1 bks. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat dan tentunya juga meringankan beban mereka," harapnya.(puspa/r5).

Kapolres Badung Buka Puasa Bersama Dengan Anak-Anak Yatim


BaliKini , Badung -
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1442 H, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK mengajak anak-anak 

Yatim dari Panti Asuhan Hidayah Tullah Tabanan berbuka puasa di Hotel Shore Amora Jalan Pantai Pererenan, Lingkungan Banjar Pengembungan, Desa Pererenan, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali Senin, (19/4) pukul 17.30 WITA.


Selain 15 orang anak dari Panti Asuhan Hidayah Tullah Tabanan juga ada 20 orang dari anggota Bahayangkari Cabang Badung diajak buka puasa bersama serta sama-sama diberikan bingkisan sebagai tali kasih.


Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari cabang Badung Ny. Reni Septiadi mengungkapkan rasa syukurnya bisa bersama-sama merasakan berkah Tuhan di tengah pandemi Covid -19.


"Kami bersyukur bisa buka puasa bersama dan dekat dengan masyarakat khusus dengan anak-anak Panti Asuhan saat masyarakat sedang diuji imannya oleh situasi Pandemi Covid -19," Tuturnya usai sholat mahgrib yang dipimpin Ustad Nur Ansyur.


Selain itu beliau juga memohon doa restu serta berterima kasih kepada seluruh masyarakat hingga kini bertugas sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Badung situasi tetap aman dan kondusif.


Beliau juga berpesan kepada bapak Arif selaku pengasuh Anak yatim dari Panti Asuhan Hidayah Tullah Tabanan, agar tetap mengingatkan anak asuhnya mentaati protokol kesehatan serta menghimbau masyarakat untuk tidak pulang Mudik Lebaran tahun ini.


"Kita semua rindu kampung halaman apalagi hari suci yang tunggu-tunggu sebagai berkah untuk sujud bakti kepada orang tua dan sanak keluarga, namun situasi bisa menentukan berubahnya berkah jadi musibah," Terangnya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K, Kasatlantas AKP Aan Saputra R.A., S.I.K., Kanitreskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi, S.H., M.H, Panit 2 Intelkam Polsek Mengwi Ipda Nyoman Suagustika dan Bhabinkamtibmas Desa Pererenan Aiptu Si Made Rai Sucipta.[rls]

Peringati Hari Bumi, IARMI Bersama Lanal Denpasar Menyelam Bersihkan Pantai dan Bawah Laut


BaliKini, Denpasar  —
Aksi sosial dan peduli lingkungan kembali dilakukan  IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa) Bali. Kali ini korp baret ungu yang selama ini banyak berakitifitas di Kampus tersebut mengandeng Lanal Denpasar. Kegiatan kali ini bernama  Underwater dan Beach Claen up. Aksi ini dilakukan dalam rangka hari Bumi Internasional atau Eard Day yang jatuh pada 22 April 2021.


Sementara tema aksi ini adalah Restore our Eart juga mengandeng Jala Dharma Deving Club. Aksi bersih bersih ini juga dilakukan sampai menyelam ke tengah laut dengan melibatkan 25 penyelam. Diantaranya 17 penyelam dari perhimpunan penyelam professional Bali, dua orang penyelam dari POSSI Bali, lima penyelam Jala Dharma Diving Club dan satu penyelam dari Lanal Denpasar.


Para penyelam ini khusus untuk melakukan aksi pembersihan dikawasan laut sekitar pantai Matahari terbit dan Jaladi Wilis, Sanur. Sementara sisanya melakuka aksi bersih bersih dipantai.


Diantaranya melibatkan 27 anggota Pramuka Saka Bahari, 10 orang dari BPBD Bali, 10 orang dari KMPL FK Unud, 10 personil dati Lanal Benoa, 10 Menwa Ugracena Bali, IARMI Bali, DLHK Denpasar dan dari Desa Sanur Kaja.


Kegiatan ini mendapat support penuh dari Lanal Denpasar, BPR Kanti, PPLH Bali, KSU Dharma Sida, BPBD Bali, BPBD Denpasar, Balawista Sanur dan Kedesaan Sanur Kaja.


Aksi ini didukung berbagai peralatan diantaranya dari Lanal dan BPBD seperti Rubber Boat, Saerider, Ambulance, truk angkut personil dari Lanal dan Bus angkut Personil dari Lanal.


Menurut Sekjen DPP IARMI Bali Petrus Ana Lalo aksi yang dilakukan IARMI Bali ini adalah untuk kesekian kalinya. Sebelumnya juga sempat melakukan aksi yang sama di pantai Kubu, Karangasem. “Ini sebagai ujud kita IARMI Bali cinta akan lingkungan,” ujarnya. Utamanya adalah untuk bersama sama memerangi sampah plastic. Karena sampah plastic merupakan salah satu sampah yang sangat berbahaya karena sulit terurai. Jika ini dibiarkan maka akan merusak lingkungan termasuk juga laut.


Bahkan jika sampah sampah plastic ini dimakan ikan dan mengendal di perut ikan kemudian ikan di komsumsi manusia maka bisa menganggu kesehatan.


Sementara itu untuk aksi bersih bersih di laut dan pantai kali ini sasaranya adalah botol plastic dan sampah plastic lainya termasuk puntung rokok. Pada aksi tersebut banyak ditemukan botol dan sampah plastic termasuk puntung rokok yang berserakan di laut dan pantai.


Aksi ini juga sekaligus sebagai edukasi pantingnya akan kebersihan pantai dan laut. Pentingnya untuk tidak membuang sampah plastic semberangan.


Sementara underwater clean up juga dilakukan di Jaladi Wilis. Start dari pantai Matahari terbit menuju Jaladi Wilis. Sementara itu Dan Lanal Denpasar Kolonel (P) I Komang Teguh Ardana ST MAP menyambut baik aksi ini. Pihaknya mendukung gebrakan yang dilakukan IARMI Bali untuk ikut peduli lingkungan.


“Masalah lingkungan adalah tanggung jawab bersama, saya salut kawan kawan IARMI sudah melakukan aksi ini dan kami dari Lanal sangat mendukung upaya ini,” ujarnya.  sementara itu ketua Jala Dharma Deving Club, Suyanto  Nawawi yang ikut menyelam dalam aksi bersih bersih kali  ini  mengakui kalau masih  banyak  ditemukan  sampah pelastik di laut.  Untuk itu perlu perhatian semua  pihak akan pentingnya pemahaman bahaya sampah plastik dilaut dan di pantai.  (nik) 

Begini Tanggapan Dewan Soal Usulan Gubernur Terkait Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah


BaliKini ,Denpasar
- Tanggapan Dewan Provinsi Bali terhadap inisiatif usulan Gubernur Bali terhadap Raperda, disampaikan langsung oleh A.A Ngurah Adhi Ardhana, ST, selaku Koordinator Pembahas Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, Senin (20/4/2021) di Gedung DPRD Bali.


Ada beberapa hal yang disampaikan dalam tanggapan Dewan mengenai masukan yang Gubernur Bali berikan terhadap Raperda dimaksud. Dalam rangka menyempurnakan aspek substansi.


Masukan mengenai perlu ditinjaunya tarif retribusi pemakaian kekayaan daerah untuk uraian pekerjaan pengujian di UPTD Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, untuk menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2018 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Ketenagakerjaan. 


Dewan menyatakan setuju penyesuaian dengan PP tersebut, bahkan dalam rapat kerja yang dilakukan, muncul usulan berdasarkan pengalaman di lapangan dari Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja) agar biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi juga diatur dalam Perda ini, jika pengujian dilakukan jauh di luar daerah dan mesti menginap. 


"Dahulu biaya dibebankan pada pengusul/ atau pemohon uji, dengan dasar Nota Dinas dari Sekda saat itu. Sekarang diusulkan cukup dimuat dalam penjelasan Raperdanya saja mengenai hal ini," sebut Adhi Ardhana, membacakan tanggapan Dewan.


Namun, lanjutnya bahwa Biro Hukum berpendapat masukan saja ke dalam batang tubuh Raperda, karena itu merupakan real cost. Mengenai hal ini, secara prinsip sependapat, namun mesti dikonsultasikan dahulu penormaannya dalam Perda ini, agar tidak bertentangan dengan paraturan di atasnya. 


"Karena kekeliruan dalam penentuan atau pengenaan tarif atas biaya uji semacam ini, tentu rawan jadi temuan saat pemeriksaan, kalau tidak bersesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.


Untuk diketahui, tanggapan Dewan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna tentang Pendapat Gubernur Bali terkait Raperda Inisiatif Dewan tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, pada hari Kamis, 8 April 2021. 


Dimana telah sama-sama sepakat bahwa dengan adanya Perda ini mempunyai makna yang sangat strategis, dalam hal: 1) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; 2) Adanya perubahan nomenklatur perangkat daerah; 3) Terdapat potensi baru mengenai retribusi jasa usaha yang belum diakomodir; dan 4) Diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (ar/r5).

Kuasai Sabu dan Ekstasi, Bule Inggris ini Dihukum 10 Tahun


BaliKini, Denpasar -
Callum James Park,  pria asal Inggris dijatuhi hukuman pidana penjara selama 10 tahun di Pengadilan Negeri Denpasar. Terhadap putusan hakim, terdakwa yang terjerat kasus narkotika ini meminta waktu selama sepekan untuk menanggapi putusan hakim.


Pria 31 tahun itu oleh majelis hakim yang diketuai Angeliky Handajani Dai,SH divonis bersalah tanpa hak melawan hukum dengan memiliki dan mengusai, serta menyediakan narkotika jenis sabu dan ekstasi.


Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan dijerta Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Yang mana barang bukti yang dikuasai oleh terdakwa berupa sabu berat 11,84 gram netto dan ekstasi seberat 5,57 gram netto. 


"Menghukum terdakwa pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp2 miliar yang apabila tidak sanggup untuk membayar, maka dapat digantikan dengan penjara selama 6 bulan," Ketok palu Hakim Angeliky dalam persidangam yang digelar secara virtual.


Di depan monitor, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anugrah Agung Saputra Faizal juga menyatakan pikir-pikir mengingat tuntutan yang diajukan untuk hukuman terhadap terdakwa yaitu selama 12 tahun penjara. 


Seperti diketahui, Pria yang tinggal sementara di Strobery Garden, Jalan Dewi Sri VIII Nomor 17, Legian, Kuta, Badung, ini ditangkap polisi pada 25 Agustus 2020 sekira pukul 22.35 Wita.


Terdakwa membeli sabu sebanyak 14 paket seharga Rp 20 juta dan  ekstasi sebanyak 15 butir seharga Rp 9 juta. Transaksi pembayaran dengan menggunakan uang poundsterling pecahan 50 sejumlah 1.500 poundsterling atau setara Rp 29 juta. 


Narkotika tersebut oleh terdakwa disimpan ditempatnya menginap. Saat itu juga dirinya langsung menghisap sabu yang baru dibelinya. Namun naas, baru beberapa kali hisapan sudah digrebek Polisi.[ar/r5]

Minggu, 18 April 2021

Isak Tangis Selimuti Keluarga Pria Tergencet Mobil , Saat Kremasi di Mumbul Nusa Dua


Balikini, Denpasar -
Kematian Hendra alias William (29) asal Dusun Niaga Karya Kelurahan Tanjung Niaga Kabupaten Malawi Kalimantan Barat (Kalbar), akibat tergencet di kolong mobil saat akan menolong anjing peliharaan majikannya, menyimpan duka mendalam bagi keluarga. 


Bahkan, ibunya Li Tjhin dan adik korban menyempatkan diri datang ke Bali, pada Sabtu (17/4/2021). Untuk mengikuti proses kremasi almarhum Hendra yang berlangsung di Mumbul Nusa Dua, Kuta Selatan, hari ini Minggu (18/4/2021). Isak tangis dari keluarga korban dan para pelayat mengiringi prosesi kremasi tersebut. 


Musibah yang menimpa Hendra juga mendapat simpati dan dukungan dari Perkumpulan Abadi Kalimantan Barat Bali (Pakabarbali). Perkumpulan yang kerap menggelar bhakti sosial di tempat asuhan ini mengambil tindakan cepat memberikan bantuan kemanusiaan. 


Menurut Ketua Tim Sosial Pakabarbali, Sony Pratama, sejak musibah terhadap Hendra viral di media sosial, pihaknya langsung menggelar rapat internal untuk mencari solusi terhadap warga Kalbar tersebut. 


"Jadi, dia itu (Hendra) asal Kalbar. Dia tinggal bersama orang tua angkatnya di Bali dan baru datang," ujar Sony saat mengikuti kremasi di Mumbul Nusa Dua, Kuta Selatan. 



Dijelaskannya, Ibu dan adik almarhum datang ke Bali pada Sabtu (17/4/2021) dan pihak Pakabarbali langsung mendampingi. "Ini kami lakukan sebagai tindakan kemanusiaan, karena korban tidak ada keluarganya di Bali. Ibunya juga baru pertama kali datang ke Bali. Artinya, kami dampingi dari awal musibah hingga kedatangan ibu almarhum, proses kremasi selesai," ungkap Sony. 


Selama pendampingan, pihaknya turut memberikan sumbangan tali kasih kepada keluarga korban yang berasal dari anggota Pakabarbali. Selain itu, pihaknya juga berterimakasih kepada keluarga besar INTI Bali (Perhimpunan Indonesia Tionghoa) atas bantuan yang diberikan kepada almarhum Hendra. 


"Prosesi kremasi hari ini berjalan lancar. Kami keluarga besar Pakabarbali dalam kesempatan ini mewakili almarhum Hendra, memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada keluarga besar INTI Bali dan Yayasan Kertha Semadi atas perhatian dan bantuan biaya serta memfasilitasi prosesi kremasi dari awal hingga akhir kepada keluarga almarhum," terangnya. 


Sony mengungkapkan, tindakan kemanusiaan ini bukan kali pertama dilakukan Pakabarbali. Bahkan sudah sering. Pernah ada seorang perempuan asal Kalbar yang gelandangan di Bali dan langsung dipulangkan. 


"Ya kami juga pernah pulangkan gelandangan asal Kalbar. Kita dapat kabar ada perempuan luntang lantung. Kita serahkan ke dinas sosial dulu selanjutnya kami pulangkan ke Kalbar," sebutnya. 


Dikatakannya lebih lanjut, Pakabarbali sudah ada sejak 7 tahun lalu dengan jumlah 200 anggota. Perkumpulan ini tidak memandang Suku Agama Ras dan Antar Golongan. Siapa pun boleh masuk perkumpulan asalkan dari keluarga Kalbar. Walau dia sudah menikah dengan suku lain, tetap akan dirangkul. 


"Siapa pun boleh masuk perkumpulan ini karena kita kuat akan persaudaraan. Yang jelas dari keluarga kalbar, walau dia sudah nikah dengan suku mana tetap kami rangkul," bebernya.  


Tujuan perkumpulan ini dibuat, kata Sony, untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga Kalbar di Bali. Terutama dengan hal-hal yang berkaitan dengan sosial. 


"Misalnya ada saudara kita yang sakit dan tim sosial yang akan besuk. Mungkin saja dia kurang mampu, kita bisa menolong sedikit banyaknya. Kalau ada yang meninggal kita wajib bantu. Kalau pihak keluarga tidak bisa mengurus, kami akan turun tangan. Supaya pas kedukaan biar agak ramai," imbuhnya mengakhiri. 


Seperti diberitakan, Hendra alias William (29) tewas setelah tertindih mobil saat akan menolong anjing peliharaan majikannya, Ketut Mega Trisna Praniti (32), yang terjepit di kolong mobil Freed warna putih nopol B 1647 BYD. Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Tukad Badung XD nomor 8 Panjer Renon, Denpasar Selatan, Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 15.00 Wita. 


Fakta terbaru terungkap, William sempat mencari anjingnya yang hilang dan diketahui terjepit di sela sela terot mobil bagian kiri depan. Korban berinisiatif mengambil dongkrak untuk mengangkat body mobil agar terangkat dan bisa mengeluarkan anjing tersebut. 


Bahkan ia pun melepas ban depan bagian kiri mobil agar dapat menjangkau anjing yang terjepit. Nahas, setelah tubuhnya masuk ke kolong mobil, tiba-tiba saja dongkrak tersenggol dan bergeser. Dalam sekejab, mobil menimpa tubuh dan kepala korban dan tewas seketika. [hc/r05]

Tegaskan Kapolri Agar Desak Diproses Secara Hukum


Balikini, Gianyar -
Oknum Dosen di sebuah perguruan tinggi di Jakarta, Dr. Hj. Desak Made Darmawati, S.Pd.,MM (Ketua Pusat Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa UHAMKA) tentang kesaksianya sebagai mualaf dari Hindu yang dianggap telah melecehkan dan mendegradasikan Agama Hindu Bali mendapat tanggapan berbagai  kalangan. 


Tidak hanya warga Hindu Bali, bahkan umat muslim di Bali pun juga mengecam ocehan wanita yang dalam video viralnya mengenakan jilbab warna pink dan pakaian baju warna hitam.


Kendati sudah membuat permohonan kata maaf, namun proses hukum tetap dijalankan. Sikap ini juga ditegaskan oleh anggota Dewan Provinsi Bali, Made Rai Warsa. Terlebih kabar yang beredar jika wanita itu berasal dari Gurikusuma, Payangan, Gianyar yang juga satu kecamatan dengan Rai Warsa.


"Saya tidak kenal dia (Desak,Red). Tapi katanya memang dari Payangan yang satu desa dengan saya. Soal dia sudah minta maaf saya maafkan, tapi saya tegaskan agar proses hukum tetap harus dijalankan. Jika Kapolri tidak membawa kasus ini tidak sampai selesai dalam proses hukum, maka akan ada hal terulang kembali," tegasnya.


Politisi dari PDIP Perjuangan ini juga menegaskan agar segala sesuatu yang sifatnya melawan hukum tetap diproses secara hukum. Kata dia, Kapolri harus tegas untuk segala bentuk penistaan agama. 


"Siapapun orangnya siapapun dia, segala sesuatu yang melawan hukum dalam hal ini yang melakukan tindakan menistakan agama harus diberlakukan sama dimata hukum. Kalau Ahok bisa dihukum, maka dia (Desak,Red) juga harus dihukum," tegas Rai Warsa yang juga mantan  wartawan.


Soal masalah daerah asal yang disebutkan juga satu wilayah dengan dirinya, Rai Warsa menegaskan tidak mau berkomentar banyak tentang hal itu. Pasalnya, karena oknum Guru yang melecehkan agama Hindu Bali ini memang tidak begiti dikenal di desanya.[ar/r5]

Jatuh Dari Pohon Nangka Kepek Tewas


Balikini ,Karangasem 
—Nasib naas dialami I Ketut Armana alias Kepek 64 warga Menangga Kangin, Rendang, Karangasem. Korban ditemukan meninggal dunia dibawah pohon Nangka. Korban diduga terjatuh dari pohon Nangka saat memanjat pohon tersebut.

Korban ditemukan 18 April 2021 sekitar pukul 10.45. dikebun milik I Kadek Suniartha. Penemuan ini langsung dilaporkan kerabat korban I Ketut Yasa ke Mapolsek Rendang.

Korban sempat diminta  mengantarkan Ni Wayan Budiani untuk pijat. Namun korban menolak untuk mengantarkan yang bersangkutan dengan alasan masih ada acara lain.

Sementara Sabtu lalu korban juga sempat ditunggu sampai sore namun tidak kunjung datang.

Kemudian kerabat korban melakukan pencarian dan tidak ditemukan. Minggu (18/4) sekitar pukul 10.30 wita Komang Sudiadnyana melintas di TKP. Saat itu yang bersangkutan melihat di TKP melihat ada tanggga yang bersandar dipohon Nangka. Armana kemudian mendekati tangga tersebut, dan dibawah pohon ditemukan korban tergelatak dalam posisi tertelungkup, kepala korban menancap sedalam 10 cm di tanah.

Di TKP juga ditemukan beberapa buah nangka muda dan jan atau tangga kayu sepanjang lima meter. Begitu melihat korban, saksi langsung beteriak. “ Ne ape di Kepek” (Ini dia I Kepek Red). Kemudian banyak warga berdatangan untuk melihat korban.

Sementara itu Polsek Rendang bersama tim medis Rendang datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan. “Korban diduga terjatuh dengan ketinggian 10 meter,” ujar Kapolsek Rendang Kompol Made Sudartawan. Dimana kemungkinan korban saat memetik buah nangka kurang hati hati sehingga terjatuh dengan posisi kepala dibawah.

Korban mengalami cedra kepala berat dari hidung dan kedua telinganya mengeluarkan darah.

“Ini murni kecelakaan,” ujarya. Saat ditemukan jenasah juga sudah mengalami lebam mayat dan sudah di kerubungi semut dan lalat. Sementara pihak keluarga korban sudah mengiklaskan korban. Sebelumnya pihak keluarga juga telah mendapat penjelasan dari tim medis. “akhirnya keluarga korban bisa menerima dan ini murni kecelakaan,” ujarnya.[ Nik/r3]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved