-->

Jumat, 20 Mei 2022

Korban Terseret Arus Ditemukan Meninggal Dunia


BALIKINI.NET, KUTA Setelah sempat dikabarkan hilang karena terseret arus Pantai Kuta, seorang pelajar akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, pada Kamis (19/5/2022) malam. 

Jenazahnya terdampar di pinggir pantai dengan kondisi masih mengenakan celana pendek. 

"Jenasah ditemukan kemarin malam sekitar pukul 21. 00 Wita," terang Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Selanjutnya, Kadek Yuda Yudyandika dibawa ke rumah duka. 

Hari ke dua operasi SAR, tim gabungan melakukan penyisiran di laut dan sepanjang bibir pantai. Area pencarian oleh SRU laut mencapai kisaran 20Nm, sementara itu SRU Darat menyusuri sepanjang bibir pantai Kuta kearah utara dan selatan LKM berjarak kisaran 4,4 Nm. 

Ketika korban ditemukan, tim SAR gabungan telah selesai melaksanakan pencarian hari kedua. Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa lokasi pertama kali terlihat berada di koordinat 08°43'18.85"S - 115°10'8.16"T, berkisar 0.42 NM arah selatan titik korban terseret arus. 

Selama upaya pencarian berlangsung, juga melibatkan unsur SAR dari Basarnas, Polsek Kuta, BPBD, Balawista, Potensi SAR115, Potensi Bhuana Bali Rescue, keluarga korban dan masyarakat. Sebanyak 2 unit ruber baot telah digunakan oleh SRU laut. (ay/hms)

Wakapolres Badung Sambut Tim Supervisi dan Asistensi Mabes Polri


BALIKINI.NET, BADUNG Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol I Ketut Dana, SH sambut tim Supervisi dan Asistensi Bidang Satkamling Koorbinmas Baharkam Polri yang di pimpin KBP Hastho Rahardjo, SIK, SH di Aula Kantor Desa  Adat Canggu Kecamatan Kuta utara Kabupaten Badung. Kamis, (19/5) pukul 20.00 wita.

Wakapolres didampingi Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK mengucapkan selamat datang dan selamat malam serta berterima kasih atas kehadiran ketua tim beserta rombongan. 

Ia menyampaikan selama Sipandu Beradat resmi di buka, pihaknya lebih intensif melakukan koordinasi dengan desa Adat dan komponen Sipandu beradat dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Ia mengharapkan sistem pengamanan terpadu berbasis desa adat dapat mencegah konflik sosial yang ada di lingkungan adat itu sendiri. 
"Selanjutnya kami mohon petunjuk dan arahan," Pintanya.

"Saya mengapresiasi Sipandu beradat (sistem pengamanan terpadu berbasis Desa Adat) yang sudah lengkap dalam menjaga kamtibmas yang kondusif dan hanya ada di Bali," Ucap KBP Hastho Rahardjo mengawali sambutannya.

Beliau berharap, agar semua anggota Pam swakarsa mengikuti pendidikan satuan pengamanan dalam meningkatkan kemampuan sebagai payung hukum dalam hal menangani tindak kejahatan. Selain itu tim supervisi Mabes Polri ini, agar CCTV di tempat rawan gangguan kamtibmas, terutama dalam persiapan pengamanan G20.

Kemudian di kegiatan dilakukan dengan pendalaman dengan sesi tanya jawab yang diakhiri dengan Foto bersama. (**)

Peduli Kasih Kapolsek Petang Kepada Anak Yatim Piatu dan Anak Disabilitas


BALIKINI.NET, BADUNG Kapolsek Petang AKP I Nyoman Budiasa,S.H.M.H. melaksanakan Peduli Kasih kepada anak yatim piatu dan anak disabilitas pada hari Rabu (18/05/22) pukul 10.30 wita bertempat di Rumah Mohammad Johardi, Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak yatim dan anak disabilitas yang ada di wilayah hukum Polres Badung tepatnya di Kecamatan Petang.

Kapolsek Petang membagikan sembako secara Dor to Dor kepada anak yatim dan anak disabilitas yang ada di lingkungan Kecamatan Petang untuk menjalin silaturahmi dan membantu kesulitan yang keluarganya.

“Kita sebagai umat manusia harus sering beryukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karna sudah di berikan kondisi yang sehat, dan untuk keluarga agar selalu di berikan kesabaran dan kesehatan dalam membesarkan buah hatinya walaupun memiliki kekurangan,”Ungkapnya.

Semoga dengan Sembako ini Keluarga bisa sedikit tidaknya terbantu dalam mengasuh buah hatinya yang memiliki kekurangan. (*)

Kamis, 19 Mei 2022

Perang Ketipat Bentuk Rasa Syukur Para Petani Di Desa Apit Yeh


KARANGASEM, Bali Kini – Tradisi masyarakat untuk mengambarkan rasa syukur mereka, ada berbagai macam bentuk. Seperti di Desa Apet Yeh, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ini misalnya, ada sebuah tradisi unik yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali. Tradisi ini bernama Perang Ketipat, dimana krama yang terbagi menjadi dua kelompok berperang saling melempar ketupat. Dilaksanakan pada Kamis, (19/5/2022) bertepatan pada rahina kajeng kliwon sasih Sadha.

Ketupat yang digunakan sebagai sarana perang didapat dari masing-masing krama yang urunan ketipat sebanyak 12 biji. Sebelum dipakai untuk sarana perang, ketupat ini dihaturkan terlebih dahulu pada saat caru godel.

Perang yang dihaturkan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen didapat sesuai harapan masyarakat ini dilaksanakan di Catus Pata desa setempat. Sebenarnya tradisi ini sudah ada sejak dahulu kala, dan dilaksanakan turun-teemurun. Demikian dikatakan Klian Desa Adat Apit Yeh, I Nengah Kuta. “Tradisi ini dilakukan 15 hari setelah dilakukannya mebiukukung di sawah,”katanya.

Kuta menambahkan, perang ketipat ini harusnya dilakukan oleh para krama yang sudah berkeluarga, namun, belakangan ini, pelaksanaannya diwakili oleh para yowana. “Karena ini kegembiraan, meskipun perang tetapi terdapat kegembiraan didalamnya,” lanjutnya.


Selanjutnya, Suta menjelaskan jika suatu ketika tradisi ini sempat tidak dilaksanakan dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19. Namun yang terjadi ialah, para petani di desanya menemukan beberapa kendala dalam proses bertani. “Ketika tradisi ini dilakukan, para petani di desa ini tidak pernah menemukan kendala dalam kegiatan bertaninya hingga panen. Tapi waktu Covid-19 sedang marak-maraknya kan tidak diperbolehkan terjadi keramaian, makanya tidak diselenggarakan,”katanya.

“Terbukti, ketika itu tidak dilaksanakan, para petani menemukan beberapa kendala dalam proses bertaninya. Meskipun hasilnya tidak terlalu banyak berkurang, tetapi para petani sedikit kesulitan. “Penjualan tidak bagus, faktor terkendala pupuk, air, masalah hama,”Ungkapnya. (ami)

TP PKK Kota Denpasar Sosialisasikan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi

 

DENPASAR – Mengasuh anak dan remaja di era serba digital seperti ini tentu merupakan tantangan tersendiri bagi semua kalangan. Untuk membentuk karakter anak dan remaja yang kuat dan baik, diperlukan pola asuh yang dapat membentengi mereka dari efek buruk digitalisasi. Hal ini yang mendasari Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi (PAAREDI), Kamis (19/5) di Gedung Wanita Santi Graha, Denpasar. Kegiatan ini membidik para Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Se-kota Denpasar. 

Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny, Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan pola asuh anak bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan.

“Dalam program gerakan PKK melalui Pola Pengembangan Pemberdayaan Keluarga bidang Pembinaan Karakter Keluarga, tertera di dalamnya peran PKK sebagai pioner penggerak masyarakat untuk melakukan pembinaan bagi keluarga. Utamanya di masa digital seperti ini dimana penggunaan gadget sangatlah umum digunakan semua kalangan, termasuk anak dan remaja. Maka peran kader BKB sebagai bagian dari Gerakan PKK sangat diperlukan,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Di hadapan 86 peserta yang merupakan Kader BKB yang berasal dari 43 desa/kelurahan se Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara juga menegaskan, dirinya berharap melalui para Kader BKB pola asuh dan pembentukan karakter dapat terwujud dengan baik. Ny. Antari Jaya Negara tak menampik, peran keluarga sebagai komponen terkecil dalam struktur masyarakat penting. 

“Bisa dikatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini terbentuk sejak awal, yakni dari keluarga. Keluarga merupakan tempat mendidik dan membimbing anak dan remaja, untuk menjadi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat,” imbuh Ny. Antari Jaya Negara.

Melalui pola pengasuhan yang baik dengan mengedepankan nilai nilai luhur budaya, seperti mendongeng, menurut Ny. Antari Jaya Negara, dapat menguatkan karakter anak dan remaja. 

“Pola seperti ini juga dapat menumbuhkan kedekatan emosional anak dan keluarga. Sehingga keterbukaan antara anak dan orang tua dapat terjalin,” pungkasnya (win)

Walikota Jaya Negara Resmikan Patung Kalantaka Kalanjaya di Banjar Sindu Kelod



BALIKINI.NET, DENPASAR Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Patung Kalantaka Kalanjaya Style Bebadungan yang berlokasi di Kori Banjar Sindu Kelod, Intaran, Kamis (19/5). Peresmian patung yang merupakan persembahan dari Tim Lokalan Bali Pan Tantri tersebut dilaksanakan dengan penandatanganan prasasti. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Tokoh Griya Gede Taman Sanur, IB Gede Udiyana, Anggota DPRD Bali, AA Gede Agung Suyoga, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Bandesa Adat Intaran, AA Alit Kencana serta undangan lainya. 

Dalam sambutanya, Ketua Panitia Lokalan Bali, I Kadek Dharma Apriana atau yang akrab disapa Dek Unggit mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, terutama prajuru Banjar Sindu Kelod yang telah memberikan kesempatan untuk berkarya. Dimana, karya ini selain sebagai sebuah karya seni, juga merupakan wujud edukasi kepada masyarakat dan generasi muda, Intaran, Sanur, Denpasar bahkan Bali umumnya. Hal ini utamanya atas karya-karya besar Ida Pedanda Made Sidemen. 

Lebih lanjut dikatakan, Ida Pedanda Made Sidemen merupakan sosok seniman, sastrawan Bali yang terkenal mulai Tahun 1920-1980. Dimana, karya-karya beliau terkenal hingga saat ini. Dalam proses pembuatannya, Tim Lokalan turut melibatkan Undagi Lokal Intaran. Seperti halnya Gusde Mell dan Boing. 

"Berkat dukungan semua pihak, akhirnya bisa berkarya dan terwujud karya patung Kalantaka dan Kalanjaya. Semoga dapat mengedukasi dan memperkenalkan style karya besar Ida Pedanda Made Sidemen bagi generasi muda Denpasar dan Bali," harapnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik peresmian Patung Kalantaka Kalanjaya ini. Hal ini tentu menjadi spirit baru bagi Pemerintah Kota Denpasar untuk melestarikan patung/togog style bebadungan, khususnya Intaran. 

"Tentu kami sangat mendukung, dimana momentum ini dapat menjadi spirit pelestarian dan membangkitkan kembali kearifan lokal, utamanya hasil karya atau style bebadungan warisan Ida Pedanda Made Sidemen, tentu kami apresiasi karya ini," ujar Jaya Negara. (WAY/H



Cegah DBD, Kelurahan Panjer Laksanakan Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk


BALIKINI.NET, DENPASAR Guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan rumah serta melaksanakan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur). Maka kali ini dilaksankan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DI Kelurahan Panjer, pada Kamis (19/5).

Lurah Panjer, I Putu Budi Ari Wibawa saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini dilaksanakan mulai dari hari ini Kamis 19 Mei 2022 hingga tanggal 21 Mei 2022 mendatang.

Lebih lanjut dikatakannya, yang mana hari ini pada Kamis, (19/5) dilaksanakan penilaian di tiga wilayah yakni Lingkungan Kaja, Lingkungan Maniksaga, dan Lingkungan Tegalsari. Dan untuk hari kedua pada Jumat (20/5) dilaksanakan penilaian di wilayah Lingkungan Celuk, Lingkungan Antap, dan Lingkungan Bekul. Sementara untuk hari terakhir pada Sabtu (21/5) dilaksanakan penilaian di wilayah lingkungan Kertasari, Lingkungan Sasih dan Lingkungan Kangin Panjer. 

“Adapun tujuan dari pelaksanaan lomba PSN ini agar dapat meningkatkan peran serta para Jumantik di lingkungan Kelurahan Panjer dengan turun langsung ke rumah-rumah warga dengan memberikan edukasi dan motivasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait menjaga kebersihan lingkungan, ujarnya.

“Kami berharap dengan dilaksanakannya lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini dapat menekan angka warga kelurahan Panjer yang terjangkit wabah DBD dan Cikungunya. Dan kedepannya masyarakat dapat menerapkan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sehingga dapat meminimalisir kembang biak nyamuk khususnya pada musim penghujan seperti saat ini,” kata Ari Wibawa

Walikota Jaya Negara Ajak Generasi Milenial Bangun Ekosistem Kreatif Wujudkan HOTS


BALIKINI.NET, DENPASAR —  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didapuk menjadi salah satu narasumber pada Seminar Nasional yang digelar Keluarga Besar Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Pendidikan Nasional (KBMHD Undikns) secara daring dan luring pada Kamis (19/5). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara memaparkan materi bertajuk Transformasi Generasi Milennial menuju Higher Order Thinking Skills (HOTS) & Pluralitas Keagamaan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Putri Indonesia Lingkungan Tahun 2020, Ni Luh Ayu Saraswati, Civitas Akademika Undiknas serta undangan lainya. Tampak mendampingi Walikota Jaya Negara, Kadis Komfo dan Statistik Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta.  

Dalam paparanya Walikota Jaya Negara menjelaskan, berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan oleh BPS, populasi penduduk di Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial sebanyak 25.87% dan juga gen-z sejumlah 27.94%.  Persentase yang sama juga terjadi di kota Denpasar yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 726.599 jiwa.

“Kota Denpasar merupakan salah satu kota metropolitan yang tidak terlepas dari tantangan global. Oleh karena itu, generasi milenial yang kita miliki merupakan modal dalam menjawab permasalahan serta tantangan global dan peluang dalam upaya berinovasi terhadap adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya 

Lebih lanjut dijelaskan, sesuai dengan visi-misi Kota Denpasar 2021-2026 untuk mewujudkan “Kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju (Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul)”. Dimana, dalam hal menjawab tantangan global tertuang dalam misi keempat dan kelima.

“Unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana dan penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali,” ujar Jaya Negara

Dikatakan Jaya Negara, tantangan global terdiri dari tiga disrupsi. Yakni digital disrupsi, milenial disrupsi, dan covid-19 disrupsi yang telah memberikan pengaruh kepada sistem pemerintahan kita menuju pada penerapan new public administration atau administrasi publik baru yang mengarah kepada situasi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA). 

Sebagai kota kreatif yang berbasis budaya, lanjut Jaya Negara, Kota Denpasar memiliki gedung Dharma Negara Alaya yang kita dedikasikan untuk mencetak wirausaha baru yang kreatif, inovatif dan adaftatif terhadap perubahan teknologi informasi. 

Selain itu, guna mendukung strategi peningkatan kreatifitas generasi milenial pada masa pandemi covid-19, Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan beberapa program kreatif yang berbasiskan kearifan lokal maupun berbasis pada teknologi informasi. Seperti halnya Pandemic Incubation Program, D’youth Festival, DTIK Festival, Denpasar Festival, Kota Denpasar juga telah memiliki Youth Park (Taman Pemuda), serta program-program kreatif lainya. 

“Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak generasi milenial untuk dapat menjadi modal dasar dalam pembangunan, kreatifitas menjadi potensi utama untuk menggerakkan pembangunan, komitmen kami adalah mendorong kreatifitas milenial dengan membangun ekosistem kreatif di kota Denpasar untuk mewujudkan higher order thinking skills (hots),” ujarnya 

“Mari bersinergi dengan semangat “vasudaiva khutumbakam”, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara (menyama braya) untuk mewujudkan kota kreatif berbasis budaya menuju denpasar maju (makmur, aman, jujur, dan unggul),” imbuhnya (WAY)

Jaga Keindahan Wajah Kota, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Spanduk Kadaluwarsa



BALIKINI.NET, DENPASAR —  Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol - PP) Kota Denpasar kembali melaksanakan penertiban Banner, Spanduk, dan Pamflet Kadaluwarsa di sejumlah ruas jalan di Kota Denpasar, Kamis (19/5), pagi. 

Penertiban yang dipimpin langsung Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Pol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana menyisir sejumlah wilayah yakni Jalan Sumatera, Jalan Sutoyo, Jalan Thamrin dan Jalan Gunung Agung, Denpasar.

"Dapat kami sampaikan dari giat kami ini berhasil menertibkan sejumlah spanduk, banner dan famplet yang telah kadaluarsa dan dipasang secara sembarangan di tiang telepon dan pagar rumah serta pohon. " Di Jalan Sumatera ditertibkan sebanyak 3 buah spanduk, di Jalan Sutoyo sebanyak 5 banner, di Jalan Thamrin sebanyak 1 spanduk serta 2 banner dan di Jalan Gunung Agung sebanyak 3 spanduk serta 5 famplet," ujarnya.

Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan Satpol - PP Kota Denpasar bersama tim kecamatan sebagai upaya menjaga kebersihan dan keindahan kota. Selain yang sudah kadaluwarsa dan salah pasang, pihaknya  juga menertibkan Banner, Spanduk, dan Pamflet yang sudah rusak namun tidak dicabut oleh pemasangnya.  Sebelum penertiban kami juga telah berkoordinasi bersama seluruh elemen masyarakat agar ikut mengawasi pemasangan alat promosi ini agar dipasang secara patut dan sesuai peraturan daerah ," ucapnya. (esa/)

Lagi Dishub Denpasar Tertibkan 43 Kendaraan Pelanggar Parkir


BALIKINI.NET, DENPASAR Dalam pengawasan dan pengendalian efektivitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Denpasar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar melakukan penertiban pelanggar parkir di sejumlah jalan protokol Kamis (18/5).

Kadishub Denpasar, Ketut Sriawan mengatakan penertiban kali ini dilakukan di Jalan Kamboja, Jalan Angsoka dan Jalan Jepun. Dalam penertiban ini pihaknya melibatkan 42 orang personil diantranya 12 orang Satpol PP, 3 orang Polri, 25 orang Dinas Perhubungan dan 1 orang  dari TNI
Lebih lanjut Sriawan mengatakan, hasil dari pendindakan  ada 43 orang kendaraan yang diperiksa. Dari jumlah tersebut sebanyak 36 kendaraan roda dua dan 7 kendaraan roda empat diberikan himbuan  agar tidak menggunakan badan jalan untuk parkir. “Bagi kendaraan yang ditinggalkan para sopirnya, kita tempelkan stiker peringatan di kendaraannya,” kata Sriawan.

Dalam penertiban ini pihaknya juga ada pembongkaran lapak tenda oleh Sat Pol PP sebagai barang bukti. Tidak hanya parkir, pihaknya juga menyasar pedagang mobil  yang berjualan di pinggir jalan. Mereka diminta untuk menunjukan surat-surat kendaraannya serta dilarang kembali berjualan di badan jalan. 

Menurutnya kegiatan penertiban ini secara rutin dilakukan di sejumlah lokasi ini untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan agar selamat di jalan. Dengan penertiban parkir ini, diharapkan kenyamanan pengguna jalan akan meningkat.

Sriawan mengaku pihaknya tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan pengguna jalan untuk selalu peduli tentang keselamatan dan mengajak Warga Kota dengan Jiwa “Vasuhudeiva Kutumbakam” menyama braya gotong royong . Kolaborasi untuk bersama membangun Kota Denpasar disektor transportasi dalam mewujudkan keamanan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan disamping menjaga wajah kota dari sisi lalu lintasnya. (ayu/h

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved