-->

Kamis, 28 Maret 2024

Antisipasi Kecurangan Polda Bali Sidak SPBU Menjelang Hari Raya Idul Fitri.


Denpasar , Bali Kini -
Antisipasi kecurangan Ditreskrimsus Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU seputaran Denpasar, kamis 28-3-2024.


Sidak yang dipimpin AKBP Iqbal Sangaji S.I.K., M.H., Kasubdit IV Ditreskrimsus tersebut, menyasar SPBU Jl. WR. Supratman dan SPBU sepanjang Gatsu Timur.


Di SPBU tersebut personil langsung mengecek satu persatu mesin cor BBM, baik yang bersubsidi maupun non subsidi, mulai dari penyocokan antara jumlah pengeluaran BBM yang tertera di mesin dengan BBM yang keluar dari mesin dan personil juga mengecek kondisi kelayakan mesin-mesin tersebut.


Selain itu personil mendatakan ketersediaan BBM di masing-masing SPBU dan memberikan arahan kepada para pegawai SPBU, agar selalu mengecek kondisi mesin dan stok BBM.


Dari hasil sidak SPBU tersebut, AKBP Iqbal Sangaji S.I.K., M.H., menyampaikan tidak menemukan kecurangan atau hal-hal yang dapat merugikan konsumen/masyarakat.

Mesin cor BBM rata-rata berfungsi baik dan normal, serta stok BBM juga aman di masing-masing SPBU.


Terkait ketersediaan BBM dalam rangka mudik lebaran nanti, dari hasil koordinadi kami dengan Pertamina dan depo-depo Pertamina, ketersediaan BBM Bali masih aman.


Kami juga menghimbau bagi SPBU-SPBU yang ada di Wilkum Bali, jangan sampai ada yang berbuat curang dan merugikan masyarakat, jika ditemukan Polda Bali pasti akan menindak tegas oknum tersebut, ungkap AKBP Iqbal.[rl/r5]

DPRD Bali Terima Pendapat Pj Gubernur Bali Untuk Kaji Kembali Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi

Denpasar , Bali Kini - DPRD Provinsi Bali gelar rapat paripurna terkait kemudahan investasi dan pengarusutamaan gender pada Senin (25/3/2024). Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengkaji bentuk insentif dan kemudahan investasi di Bali. Aturan termuat di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.


"Ketentuan teknis dalam Pasal 10 ayat (2) Ranperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi perlu disempurnakan karena terkesan hanya Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan (BUPP) yang menyelenggarakan kegiatan usaha di KEK yang bisa mendapatkan insentif berupa pengurangan dan/atau keringanan pajak daerah dan/atau retribusi daerah, " Katanya. Pihaknya melanjutkan, untuk menghindari kekosongan hukum, menjamin kepastian hukum, memberikan perlindungan hukum, dan mengatur hal-hal yang bersifat transisional/sementara, dalam pengaturan Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi maka perlu ditambahkan materi mengenai ketentuan peralihan.


Sementara menanggapi ranperda tentang pengarusutamaan gender, pihaknya mengatakan perlu disesuaikan agar memuat uraian singkat pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Ranperda tersebut dengan mempertimbangkan aspek filosofis, sosiologis, dan yuridis. Juga agar sesuai dengan dasar hukum mengingat dalam Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender perlu ditambahkan peraturan perundang-undangan mengenai pembentukan peraturan perundang-undangan dan pembentukan produk hukum daerah serta peraturan perundang-undangan teknis terkait pedoman umum pengarusutamaan gender di daerah.


"Materi muatan terkait partisipasi masyarakat perlu dicermati kembali, mengingat partisipasi masyarakat tidak bersifat wajib. Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran partisipasi masyarakat juga, kiranya perlu dipertimbangkan kembali, " Tandasnya. (Ami)

[0.20 AM, 26/3/2024] Ayu Phu Karangasem Bali Kini: Pemkab Karangasem Tanggapi Catatan Dewan Terkait Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Tahun 2023


Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem, I Gede Dana menghadiri Rapat Paripurna Istimewa tentang penyampaian catatan strategis dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Karangasem Tahun 2023 yang di laksanakan di Gedung DPRD Karangasem, Senin (25/3/2024). Dimana berbagai catatan strategis disampaikan dewan berkaitan dengan pelaksanaan APBD Karangasem Tahun 2023. 

Kepada awak media, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Selasa (26/3/2024) menyampaikan jika materi LKPJ yang disampaikan tersebut telah mendapatkan pembahasan secara internal di DPRD Karangasem. Dan ada beberapa catatan strategis yang disampaikan dewan, salah satunya terkait dengan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA). 

Sedana Merta mengaku telah mengkonfirmasi hal tersebut dengan Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika. BPKAD mengklarifikasi angka yang disebutkan oleh dewan, dimana SILPA Tahun 2023 itu bukan Rp. 238 Milyar melainkan sebesar Rp. 177 Milyar. 


"DPRD menyampaikan total Silpa 2023 sejumlah Rp 238 milyar, itu sebenarnya data sementara, yang dikirim BPKAD pada saat penyusunan LKPJ 2023 pada 20 Januari 2024," ungkap Sedana Merta. 


Sekda menambahkan, bahwa nilai besaran SILPA Tahun 2023 itu sejatinya belum bisa dipastikan karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2023 masih dalam audit BPK. Pada saat itu Silpa belum bisa ditentukan berapa angka pastinya karena masih menunggu laporan pendapatan dan belanja Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola Disdikpora dan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dikelola Dinas kesehatan. 

"Baru setelah tanggal 28 Januari 2024 dapat diketahui keseluruhan pendapatan dan belanja disemua OPD, sehingga muncul catatan laporan Keuangan Pemkab Karangasem UNAUDITED BPK SILPA 2023, sejumlah Rp. 177 Milyar," jelas Sekda Sedana Merta.

Dari jumlah 177 Milyar itu, dapat dirinci pengunaannya kedepan dengan rincian SILPA terikat sekitar Rp. 53 Milyar, untuk menutupi Devisit/SILPA berjalan 2024 sebesar 61 M, dan silpa yg sifatnya bebas sekitar Rp. 61 M. SILPA bebas ini akibat adanya pelampauan pendapatan dan sisa tender proyek.

Dikonfirmasi kembali, terkait dengan target dan capaian PAD 2023, Sekda Sedana Merta juga mengatakan telah mendapatkan laporan dari Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika. Pihaknya juga mengklarifikasi angka realisasi PAD yang disebutkan oleh dewan sebesar Rp. 253 Milyar, yang benar adalah RP. 381 Milyar. "Terkait target dan capaian PAD merupakan keputusan dan kesepakatan yang dicapai dalam pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Namun, sesuai dengan usul dan saran anggota DPRD Karangasem, kami akan terus menggali potensi-potensi yang dimiliki Karangasem dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Karangasem," imbuhnya.

Dan peningkatan PAD ini akan digunakan untuk belanja BKK ke Desa Adat, Banjar Adat dan Subak serta tambahan untuk Dana Desa yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Juga peningkatan pendapatan ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan antar jemput pasien.

Dalam konferensi pers, Sekda Sedana Merta juga menjelaskan berkaitan dengan jumlah tenaga kontrak atau pegawai Non ASN yang jumlahnya melebihi jumlah PNS dan PPPK yang masuk dalam catatan Dewan. Diakuinya keberadaan tenaga Non ASN dalam lingkup pemeritahan daerah sangat penting untuk memenuhi kekurangan tenagga PNS dan PPPK. 

“Memang dari sisi gaji yang diberikan kepada tenaga non ASN saat belum maksimal sesuai dengan UMK, namun demikian kami tetap berusaha memberikan yang terbaik dan penghasilan yang layak menyesuaikaan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Sedana Merta. 

Dari hasil Rakor Bupati Karangasem dengan Kementrian PANRB beberapa waktu lalu, untuk tahun ini, ditegaskan Sedana Merta, Pemkab Karangasem mendapatkan alokasi formasi ASN sebanyak 2.848 orang, terdiri dari formasi PNS sebanyak 172 dan formasi PPPK sebanyak 2.676. Formasi PPPK sebanyak 2.676 ini, sesuai dengan usulan kebutuhan yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dimana tenaga non ASN sesuai pada pangkalan database BKN tercatatkan sebanyak 2.676 orang. Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat berencana menuntaskan keberadaan tenaga non ASN sampai akhir tahun 2024.

“Inilah perjuangan Bapak Bupati, dan kami beraharap tenaga Non ASN bisa mempersiapkan diri untuk bisa ikut dalam seleksi CPNS dan PPPK yang sesuai rencana akan dilaksanakan tahun 2024 ini,” tegasnya. 

Sementara, terkait Pokir sejatinya semuanya usulannya sudah masuk dalam Musrenbang secara berjenjang, hanya saja usulan-usulan yang mendesak atau urgen yang masuk skala prioritas utama untuk dianggarkan dan dilaksanakan lebih dulu. Sementara usulan lainnya akan dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya menyesuaikan dengan kondisi anggaran pemerintah.

Sekda Sedana Merta juga menyampaikan pesan Bupati Karangasem bahwa rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang diberikan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 sangat positif bagi pemerintahan daerah. "Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ kami jadikan sebagai bahan dalam Penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya, Penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya dan Penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan atau kebijakan strategis kepala daerah," jelasnya.

"Bapak Bupati mengucapkan terima kasih atas pembahasan yang telah dilaksanakan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 dan atas rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang sudah dirumuskan kemarin. Menurutnya, hal tersebut adalah demi kemajuan Kabupaten Karangasem," tutupnya. (ADV)

Capaian Pembangunan Karangasem Di Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Gede Dana-Wabup Artha Dipa


Karangasem, Bali Kini
- Tiga tahun kepemimpinan Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa, banyak membawa perubahan dan kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem. Sejak dilantik oleh Gubernur Bali, Bupati Gede Dana berkomitmen dan konsisten melaksanakan Visi, Misi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2021-2026. 


Dalam acara peringatan tiga tahun kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa yang digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Karangasem, Kamis (28/3/2024), Gede Dana menyampaikan, capaian pendapatan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam tiga tahun terakhir, terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari peningkatan APBD Kabupaten Karangasem, dimana pada tahun 2020 sebesar Rp. 1,47 Trilyun Tahun 2021 sebesar Rp. 1,55 Trilyun, Tahun 2022 sebesar Rp. 1,58 Trilyun dan Tahun 2023 sebesar Rp. 1,64 Trilyun, artinya meningkat sebesar Rp. 61,62 Milyar lebih dari tahun 2022. 


Pun demikian dari sisi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam tiga tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Dari awalnya Tahun 2020 hanya sebesar Rp. 219,17 Milyar, di Tahun 2021 naik menjadi Rp. 252,69 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 301,33 Milyar dan Tahun 2023 naik cukup tinggi sebesar Rp. 381,24 Milyar. 


Dilanjutkannya, kontribusi terbesar peningkatan PAD disumbangkan dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan /Galian C yang terus meningkat. Tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp. 23 Milyar, Tahun 2021 sebesar Rp. 51 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 96 Milyar dan Tahun 2023 sebesar Rp. 106 Milyar, artinya mengalami peningkatan hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. “Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan peningkatan pengawasan melalui Kerjasama dengan berbagai stakeholder serta pemanfaatan teknologi informasi berupa digitalisasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,” bebernya. 


Potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah lainnya perlu digali dan dioptimalkan. “Kami mengajak seluruh stakeholder baik eksekutif, legislatif dan seluruh komponen untuk bahu-membahu menggali potensi dengan tujuan meningkatkan pendapatan untuk pendanaan pembangunan daerah yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gede Dana, sembari berpesan kepada pengusaha-pengusaha utamanya pengusaha Galian C dalam melakukan usahanya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui rehabilitasi bekas lahan tambang sehingga kelestarian alam dan lingkungan dapat tetap terjaga.


Pihaknya juga berupaya mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai visi-misi Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dijabarkan melalui 5 Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, yakni Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya serta Bidang Pariwisata. 


Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pembangunan pertanian diarahkan dengan melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan tanaman rempah-rempah nusantara, termasuk peningkatan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada masyarakat seperti jalan usaha tani, traktor, mesin tanam padi, bangunan irigasi dan embung pertanian. 


“Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani, hal ini diwujudkan melalui pengembangan kawasan komoditas hortikultura seperti kelapa, salak, durian, alpukat, kacang tanah dan mete. Kebijakan lain yang ditempuh yaitu intervensi pengusaha hotel dan restoran perlu kami lakukan melalui penyiapan regulasi untuk memanfaatkan hasil produksi pertanian lokal, pemetaan potensi dan pengembangan industri pengrajin dan petani arak,” sebutnya.

Untuk mengatasi defisit beras didorong gerakan diversifikasi pangan non beras dengan pangan lokal pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela. Untuk mendukung kebijakan tersebut pihaknya mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan lahan tidak produktif untuk ditanami tanaman pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela termasuk sayur-sayuran. 

Untuk mendukung pembangunan pertanian dilakukan upaya pemeliharaan dan peningkatan pembangunan jaringan irigasi menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi padi, yang terpenting bagaimana meningkatkan kapasitas SDM pertanian dan daya saing produk pertanian, melalui bimbingan teknis pengolahan hasil pertanian, penanggulangan hama dan penyakit tanaman. 

“Pembinaan petani Arak Bali, dimana kita ketahui bahwa Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Penddikan Kebudayan dan Ristek RI dan telah memperoleh sertifikat HAKI dari Kemenkum HAM RI,” ucap Gede Dana. 

Dibidang sandang diarahkan untuk penyediaan bahan baku tenun melalui pengembangan tanaman kapas. Tahun 2021 dikembangkan seluas 15 hektar dengan hasil panen 12,5 Ton, tahun 2022 seluas 100 hektar dengan hasil panen 62,4 Ton dan tahun 2023 seluas 100 hektar diperkirakan akan panen pada bulan april mendatang dikarenakan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Penanaman kapas tersebut tersebar di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem. 

Ini juga untuk mendukung produksi kerajinan tenun lokal, sekaligus mempertegas regulasi penggunaan kain endek Karangasem bagi instansi pemerintah dan swasta. Tahun 2024 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengadakan kain endek untuk seluruh pegawai dengan memanfaatkan hasil produk kerajinan tenun lokal. Peningkatan promosi dan pemasaran produk serta memfasilitasi hak kekayaan intelektual hasil tenun khas Karangasem menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan daya saing produk.

Bidang papan, pembangunan diarahkan pada penataan kawasan perkotaan dan perdesaan untuk peningkatan kualitas lingkungan perumahan melalui pemberian bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah tertangani sebanyak 1.293 unit rumah dan tahun 2024 direncanakan penanganan sebanyak 791 unit. 

Tahun 2023 untuk penataan kawasan perkotaan dilakukan melalui pengadaan lampu hias untuk penerangan jalan umum yang dapat mempercantik wajah Kota Amlapura. Hingga tahun 2023 telah terpasang 4.553 titik LPJU yang terdiri dari 4.142 lampu tenaga listrik dan 411 titik lampu tenaga surya diseluruh wilayah Kabupaten Karangasem.

Capaian IPM Kabupaten Karangasem menurutnya juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Karangasem 68,50, terus mengalami peningkatan tahun 2021 sebesar 68,58. Pada tahun 2022 meningkat menjadi 69,48 dan tahun 2023 meningkat menjadi 70,09. 

Kabupaten Karangasem terus mendorong laju pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kabupaten karangasem sempat mengalami penurunan diakibatkan oleh melemahnya sektor-sektor ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19, pada tahun 2020 sebesar -4,49%, mulai membaik di tahun 2021 menjadi -0,56%, hingga pada tahun 2022 telah meningkat menjadi sebesar 2,58% dan di tahun 2023, meningkat kembali menjadi 3,10%.

“Mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi secara makro dalam berbagai sektor, mengakibatkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Pada Tahun 2022 sebesar 6,98 persen menurun sebesar 0,42 persen ditahun 2023 sehingga menjadi 6,56,” bebernya.

Terkait Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Karangasem, Berdasarkan Data P3KE Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Tahun 2022, disebutkan jumlah Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 7.130 KK. Setelah dilakukan penanganan serta verifikasi dan validasi dinyatakan jumlah kemisikinan ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 791 KK. 

Upaya-upaya yang dilakukan pihaknya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem, yaitu mengurangi beban pengeluaran meliputi bantuan pangan, pemasangan jaringan air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, perbaikan sanitasi, bantuan pakaian, layanan jaminan kesehatan dan akses layanan Kesehatan sehingga pada tahun 2023 kemiskinan ekstrem turun menjadi 48 KK. 

“Untuk meningkatkan akses layanan Kesehatan kepada masyarakat kami mengembangkan program layanan Antar Jemput Pasien (AJP) dan Antar Jemput Jenazah (AJJ),” tandasnya. Sampai saat ini terdapat 10 Rayon AJP yang tersebar di 8 Kecamatan, dengan jumlah armada sebanyak 24 unit mobil dan ditahun 2024 ditambah pengadaan 2 unit mobil sehingga menjadi 26 unit dengan jumlah petugas AJP sebanyak 118 orang. Sementara untuk pelayanan Antar Jemput Jenazah dengan jumlah armada sebanyak 7 unit mobil Jenazah dengan jumlah petugas sebanyak 7 petugas orang. 

“Sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan pelayanan sebanyak 44.673 orang yang diantar dan dijemput layanan AJP dan sebanyak 1.529 jenazah yang sudah dijemput. Program ini sangat diminati oleh masyarakat sehingga program ini patut dikembangkan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya,” ungkapnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada RSUD, Puskesmas dan Pustu difokuskan pada peningkatan jumlah tenaga kesehatan seperti : dokter spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang sudah diangkat melalui CPNS dan P3K pada tahun 2021 dan diupayakan penambahan formasi pada tahun 2024 ini, bahkan akan mengangkat tenaga kontrak dokter dan tenaga medis lainnya. 

Disisi lain pada RSUD sudah dilakukan penambahan alat kesehatan yaitu alat untuk penembak batu ginjal tahun 2023, 14 unit alat cuci darah pada tahun 2022, alat penanganan penyakit jantung, paru-paru dan pernapasan serta pembangunan gedung penunjang pelayanan, dan melakukan penataan menjadi lebih asri untuk kenyamanan pasien dan penunggu, dengan terus memberikan penekanan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan, dengan mengedepankan sikap humanis melalui penerapan salam, senyum, sapa dan layani.

Upaya pemenuhan jaminan Kesehatan masyarakat terus ditingkatkan melalui pemenuhan jaminan kesehatan seluruh masyarakat Karangasem melalui program UHC. “Dengan status UHC, seluruh Masyarakat Karangasem secara otomatis sudah memperoleh akses layanan dan jaminan Kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP Elektronik. Tidak harus dengan kartu jaminan Kesehatan sehinga masyarakat sebaiknya wajib memiliki KTP Elektronik,” tegas Gede Dana.

Pembangunan Bidang Pendidikan, lanjut dia, diarahkan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Pada tahun 2023 kami alokasikan anggaran sebesar 81 milyar lebih, serta tahun 2024 dialokasikan kembali sebesar 72 milyar lebih untuk peningkatan sarana dan prasana pendidikan seperti penataan ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, toilet, meubelair, pagar dan penataan halaman serta Pembangunan Padmasana pada sekolah TK, SD dan SMP. 

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pihaknya memberikan perhatian yang serius kepada lususan SMA/SMK untuk bisa melanjutkan kuliah di Karangasem, “Kami sudah mendirikan Perguruan Tinggi Negeri/Politeknik Negeri Bali di Karangasem, ditahun 2023 sudah menerima mahasiswa dengan jurusan D3 Perhotelan dan D3 Administrasi Bisnis sebanyak 46 orang. Dari 46 orang tersebut sebanyak 24 orang mendapat beasiswa bebas SPP dan tambahan uang saku 900 ribu per bulan, sehingga kami berharap bapak/ibu yang memiliki anak atau keluarga sangat tepat dikuliahkan di Karangasem,” sebut Gede Dana. 

Sedangkan untuk mengatasi kekurangan guru dioptimalkan melalui perekrutan P3K untuk tenaga pendidik tahun 2023 sebanyak 727 orang serta pengalihan tenaga kontrak yang bergelar sarjana pendidikan yang tersebar di seluruh Perangkat Daerah sebanyak 164 orang untuk ditugaskan sebagai tenaga pengajar. Ditahun 2024 ini juga mendapat tambahan tenaga guru P3K sebanyak 344 orang.

Untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial, Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial diarahkan dengan mendorong pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melalui peningkatan kapasitas SDM yang akan mengelola Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial yang ada di masing-masing desa. Program pemberian Bantuan Sosial bagi penyandang disabilitas, bantuan seragam sekolah bagi siswa tidak mampu, pemberian sembako pada lansia dan masyarakat miskin/miskin ekstrem. Peningkatan status Kabupaten Layak Anak dari predikat Madya menjadi Nindya, menurunkan angka Stunting dan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem menuju nol persen Tahun 2024.

Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 sebesar 2,42%, 2021 sebesar 2,31%, pada tahun 2022 meningkat menjadi 3,09% akibat dari covid-19, ditahun 2023 turun menjadi 2,61%. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Karangasem masih berada di kategori rendah diantara 2 hingga 3 persen, dimana tingkat pengangguran yang rendah merupakan cerminan keberhasilan pembangunan disuatu daerah. 

“Dalam rangka mengurangi angka pengangguran terbuka Prioritas Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja melalui program informasi ketenagakerjaan (Job Fair),” sebutnya. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja melalui program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan sertifikasi, mendorong dan memfasilitasi program magang bagi tenaga kerja ke luar negeri serta fasilitasi perlindungan tenaga kerja melalui pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Sedangkan untuk pembangunan bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya kami arahkan untuk memperkuat keberadaan lembaga adat dengan memberikan dukungan anggaran melalui BKK kepada Desa Adat, Banjar Adat, Subak dan Subak Abian yang setiap tahun terus kami tingkatkan,” lugasnya. 

Untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya dirancang program Atma Kerti yaitu bantuan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanakan yadnya baik Dewa Yadnya, Pitra Yadnya Masal, dan juga dukungan berupa belanja sesajen untuk upacara piodalan maupun penganyar. Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa, anggaran diarahkan secara konsisten dengan mengalokasikan sebagian dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai Alokasi Dana Desa (ADD) dengan persentase mencapai 12,5 persen dari DAU dan DBH yang sebelumnya sebesar 10 persen.

Guna meningkatkan perekonomian daerah, sektor pariwisata menjadi perhatian yang serius guna meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan penyerapan produk UMKM dan pertanian, “Kedepan diharapkan bisa memanfaatkan lulusan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bali Karangasem yang kita miliki,” harapnya. Capaian Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari sektor pariwisata khususnya Pajak Hotel dan Restoran terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2020 sebesar Rp. 12,76 Milyar, ditahun 2023 meningkat 6 kali lipat menjadi Rp. 75,46 Milyar.

Untuk meningkatkan minat investasi di Kabupaten Karangasem telah disusun regulasi berupa Peraturan Daerah tentang Kemudahan Perizinan Berusaha dan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif Penanaman Modal yang diharapkan dapat mendorong iklim investasi di Kabupaten Karangasem sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian daerah. 

Pembangunan pariwisata tidak terlepas dari dukungan infrastruktur. Dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sepanjang 117,445 Km yang dilakukan di 66 ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Karangasem dan penanganan Jembatan sebanyak 8 unit yaitu Jembatan Tukad Subagan, Jembatan Tukad Dalem di Pura Panggul Besi, Jembatan Tukad Butus, Jembatan Tukad Buah di Seraya, Jembatan Tukad Timbul di Tianyar, Jembatan Tukad Apad di Tukad Abu, Jembatan Tukad Pengiriman di Antiga dan Jembatan Tukad Masi di Telaga Tawang.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk penanganan jalan dan jembatan, irigasi dan air minum, peningkatan pemanfaatan air baku Telaga Waja. Sampai saat ini air Telaga Waja telah mengalir sampai ke Kecamatan Kubu, Abang, dan kecamatan lainnya. kedepan kami akan mendorong pengembangan jaringan untuk memanfaatkan air Telaga Waja sampai pada daerah-daerah yang akses pelayanan air minumnya masih rendah. 

“Untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Ujung dan Tulamben kami mendorong peningkatan jalan lingkar Amlapura-Culik, meningkatkan akses dan konektivitas antar wilayah melalui lanjutan pembangunan jalan By Pass Ida Bagus Mantra sampai Amlapura,” imbuhnya. Selain itu juga dilakukan pengembangan pariwisata terutama di KSPN Tulamben-Amed dan sekitarnya serta Kawasan Karangasem-Amuk dan sekitarnya, peningkatan akses transportasi laut melalui pembangunan Pelabuhan Amed dan meningkatkan jangkauan akses jaringan internet ke Desa dalam rangka mengurangi wilayah blank spot.

Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik diarahkan untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK, meningkatkan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK, nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (RB), digitalisasi pelayanan pajak, perizinan, administrasi kependudukan dan mendorong pengembangan inovasi menuju Kabupaten Karangasem dari kategori Kabupaten inovatif menjadi sangat inovatif. 

“Untuk mewujudkan perencanaan program tepat sasaran kita sudah berhasil membangun inovasi “Sistem Pusat Data Karangasem” yang telah menghasilkan data sektoral dari hasil pendataan masyarakat,” tandasnya. Data ini sebagai data sandingan dalam mengeksekusi program-program strategis sehingga pelaksanaan program tersebut tepat sasaran. 

“Selanjutnya kami harapkan data yang termuat dalam sistem ini untuk di update setiap tahun oleh masing-masing Kepala Desa yang pembiayaannya didorong melalui Dana Desa. Dalam pengelolaan Dana Desa, diperlukan kehati-hatian dan kecermatan Perbekel dan Perangkat Desa dalam pengelolaan administrasi dan keuangan dengan mengedepankan asas transparan dan akuntabel,” tutupnya. (Adv/*)

Rabu, 27 Maret 2024

Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Pengayar di Pura Agung Besakih


Karangasem , Bali Kini -
Serangkaian Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan atau ngaturang upacara Bakti Nganyarin di Pura Penataran Agung, Pura Agung Besakih, Karangasem. Selasa (26/3). Bakti penganyar dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Kungkung, I Nyoman Jendrika bersama jajaran Kepala OPD dilingkungan Pemkab Klungkung.

Bakti penganyar merupakan kewajiban Pemkab Klungkung dalam memperkokoh spiritual umat serta wujud syukur dan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Agung Besakih. Berharap Pemkab Klungkung senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan  untuk melaksanakan tugas serta menyejahterakan masyarakat. "Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Klungkung dan Bali pada umumnya," harap Pj Bupati Jendrika.

Bakti penganyar Pemkab Klungkung dipuput Ida Pedanda Gde Putra Batuaji Griya Batuaji Desa Akah. Sebelum melaksanakan persembahyangan, diawali dengan malaksanakan Puja Trisandya usai melaksanakan persembahyangan, Pj Bupati Jendrika juga menyerahkan Dana Punia yang diterima panitia karya. Selain itu, Pj Bupati Jendrika juga melaksanakan persembahyangan di Pura Pedharman Ida Bhatara Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan.

Diketahui sebelumnya, Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh sudah dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Maret 2024 dan nyejer selama 21 (dua puluh satu) hari sampai dengan hari Minggu, 14 April 2024 mendatang.(puspa).

Tim Gabungan Dishub Denpasar Tertibkan Kendaraan Yang Parkir Sembarangan, Diganjar Teguran, Penggembosan Hingga Tilang.


 Ket foto : Tim Gabungan Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Mahendradata hingga Jalan Gajah Mada Denpasar, Selasa (26/3).  


Denpasar, Bali Kini - Tim Gabungan Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang terdiri atas TNI, Polri dan Sat Pol PP melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan di kawasan Jalan Mahendradata hingga Jalan Gajah Mada Kota Denpasar, Selasa (26/3). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak 28 kendaran. 


Dimana, kendaraan yang ditertibkan diganjar sanksi beragam sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Sehingga sebanyak 24 kendaraan hanya diberikan himbauwan dan teguran, sebanyak 3 kendaraan roda dua di gembos, dan satu lainya di tilang oleh pihak kepolisian.


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Gabungan Pemkot Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalu lintas, khususnya wilayah Jalan Mahendradata dan Jalan Gajah Mada. Hal ini guna memastikan pelayanan kawasan pariwisata tetap aman, nyaman, tertib dan selamat.


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, termasuk juga adanya potensi kecelakaan lalu lintas. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan menjadi nyaman saat berkendara.  


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain,” ujarnya


Pihaknya juga mengimbau pengendara melengkapi surat-surat baik itu SIM dan STNK. Sehingga perjalanan berkendara menjadi aman, nyaman dan sesuai dengan aturan.


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.).


Bupati Tamba Buka Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2025


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) membuka secara resmi Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana tahun 2025, bertempat di Ruang Rapat Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Rabu (27/3).


Musrenbang tersebut, bertujuan untuk membahas rancangan RKPD kabupaten yang dilaksanakan.

Turut hadir dalam musrenbang tersebut, Jajaran Forkopimda Jembrana, Sekda I Made Budiasa, Perwakilan Bappeda Provinsi Bali, pimpinan instansi vertikal/OPD di Lingkup Pemkab Jembrana.

Dalam musrenbang yang mengangkat tema, "Pemantapan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Insfrastruktur Dan Kualitas Sumber Daya Manusia", Bupati I Nengah Tamba menyampaikan arahan fokus pada pembangunan tahun 2025.

Di antaranya, meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, Pemerataan pembangunan wilayah yang didukung Infrastruktur berkualitas dan lingkungan yang berkelanjutan, Pembangunan ekonomi berkualitas dan berkelanjutan, dan Peningkatan kehidupan dan berdemokrasi serta Reformasi Birokrasi dan Inovasi Daerah.

“Dalam melaksanakan program prioritas di tahun 2025 diperlukan perencanaan dan pendanaan yang memadai sehingga dalam pelaksanaannya berjalan dengan baik. Tentu peningkatan PAD melalui berbagai sektor perlu kita tingkatkan,” ucap Bupati Tamba.

Lebih lanjut, Tamba menuturkan dengan terbitnya Perda 1 tentang pajak dan restribusi daerah serta dengan dilaksanakannya Proyek strategis Nasional seperti theme park di Pekutatan, Pembangunan Polo Berkuda di Melaya, Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pengembangan nantinya dapat  meningkatkan PAD Kabupaten Jembrana. 

Disisi lain, Pihaknya juga menjabarkan berbagai capaian pembangunan di Kabupaten Jembrana. Seperti pembangunan Sentra Tenun, Sirkuit All In One, Krematoriun Jembrana Bahagia, Peningkatan Investasi dan Ekspor Kakao Jembrana, Pembangunan Rice Milling Unit (RMU), Pembangunan Pabrik Coklat, dan Revitalisasi Pasar Negara.

Pemberian uang saku (Biaya Pendidikan) untuk Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari keluarga miskin, pemberian Beasiswa Berprestasi kepada Mahasiswa asal Jembrana, J-Net Plus; free akses internet di banjar-banjar, ruang milenial, Ruang Puskesmas dan Tempat Wisata.

Kemudian pemberian makanan gratis setiap hari bagi jompo miskin terlantar, Pertumbuhan Wirausaha baru yang sudah difasilitasi PLUT, Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan. Pemberian Insentif Bagi 64 Bendesa Adat, Insentif Kepada 280 Kelian Adat, 231 Kelian Subak. Pemberian Daging Babi dan Beras Bagi 64 Desa Adat untuk Persiapan Hari Raya Nyepi Pemberian Insentif Kepada Tokoh Umat, Insetif Kepada Sulinggih, Insentif kepada P3DN dan Kepada Guru Ngaji, Insentif kepada kelian tempek, dan Juga Biaya Operasional bagi Desa Adat.

"Tentu, semua pencapaian itu tidak terlepas dari kerja keras, team work yang solid dan kuat seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Jembrana. Sekali lagi, marilah kita melayani dengan Visi dan Misi, program prioritas, kegiatan strategis daerah untuk menuju Jembrana Emas 2026," tuturnya.

Terakhir, dengan adanya Musrenbang penyusunan RKPD Kabupaten Jembrana tahun 2025 ini diharapkan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Jembrana mendatang akan lebih terarah, terukur dan akuntabel serta menjawab isu-isu strategis yang ada. (rls)

Wabup Ipat Buka Turnamen Basket SMANSA Cup XIII










Jembrana , Bali Kini - Dengan ditandai pemukulan kulkul (Kentungan), event tahunan Kejuaraan  Basket antar sekolah se-Jembrana yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Negara (SMANSA) resmi dibuka Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna di GOR Krsna Jvara, Desa Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Rabu (27/3/2024).


Turnamen Basket SMANSA CUP ke XIII 2024 ini berlangsung mulai dari tanggal 27 s/d 6 April 2024, yang diikuti oleh 49 Tim Basket dari tingakt SD sampai SMA/SMK se-Kabupaten Jembrana. 

Usai membuka turnamen basket Smansa Cup, Wabup IGN Patriana Krisna mengapresiasi positif Turnamen Basket SMANSA CUP XIII 2024 ini selain sebagai ajang untuk memperat rasa persatuan dan kesatuan anta pelajar, kegiatan ini juga sebagai metode untuk memikat dan menstimulus generasi muda Jembrana. Dengan rutinitas latihan dan kontinuitas even seperti ini akan lahir pemain-pemain professional muda yang bisa membawa nama baik Jembrana nantinya khusunya di bidang olahraga bola basket.

Lebih lanjut, Wabup Ipat mengingatkan melalui semangat olahraga agar selalu meningkatkan rasa kebersamaan, sportifitas, menjunjung tinggi Fair Play, memperkokoh persatuan dan kesatuan menuju masyarakat yang dinamis,harmonis, damai dan sejahtera. 

“Saya ucapkan selamat bertanding, tunjukkan kualitas diri yang terbaik, sehingga menciptakan hasil yang maksimal dalam setiap pertandingan, ” ucapnya


Sementara, Plt Kepala SMA Negeri 1 Negara, I Wayan Sudiarta mengatakan, guna menjaring atlet–atlet muda Jembrana berbakat di bidang olahraga basket, SMA N 1 Negara secara konsisten rutin menggelar kompetisi bola basket tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat se-Jembrana.

“Lewat turnamen ini kita berupaya menumbuhkan minat olahraga di kalangan pelajar,“ ujar Sudiarta.

Selain itu, Kegiatan pertandingan Basket ini bukan semata-mata suatu rutinitas tahunan saja, melainkan untuk mempererat rasa persaudaraan, persahabatan, dan kekeluargaan. Bisa merangsang tumbuh kembangnya klub basket dan minat basket dikalangan masyarakat.

“Semoga melalui upaya-upaya serius yang telah, sedang dan kita lakukan, serta dukungan sepenuhnya dari seluruh masyarakat pecinta olahraga bola basket yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana ini,“ tandasnya (Adi/HuJ)

Jaya Negara Terima Konjen India Shashank Vikram


 Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sesi pertukaran cinderamata dengan Konsulat Jendral India untuk Bali, Dr. Shashank Vikram, di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (27/3). 

Bahas Sejumlah Potensi Kerjasama Antara Kedua Pihak

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima Konsulat Jendral India untuk Bali, Dr. Shashank Vikram, di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (27/3). 

Selain sebagai kunjungan persahabatan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah potensi kerjasama yang bisa terjalin antara keduanya.


Walikota Jaya Negara mengatakan, Bali dan India sejatinya memiliki kedekatan dan kemiripan, terutama dalam bidang kebudayaan. Hal inilah, yang menurutnya akan memperkuat potensi kerjasama dan kolaborasi antara Kota Denpasar dan India. 


"Kami melihat begitu banyak kemajuan teknologi dan perkembangan pembangunan lainnya di wilayah-wilayah India, baik di negara bagian maupun di sudut kotanya. Untuk itu, kami berharap, dapat menjalin kerjasama lebih intens kedepannya," ungkapnya.


Selain itu, Walikota Jaya Negara juga menyampaikan, selain kerjasama di bidang teknologi,  berbagai kegiatan kebudayaan dan kesenian di Kota Denpasar, seperti Denpasar Festival,  juga dapat dijadikan sebagai salah satu potensi kerjasama kedua pihak. 


Menanggapi hal ini, Konjen Shashank Vikram menyebut terdapat banyak hal yang dapat dikembangkan menjadi poin kerjasama dan kolaborasi antara Denpasar dan otoritas di India. Seperti halnya industri, potensi ekspor, hingga kerjasama kebudayaan dan kesenian.



"Terkait hal ini, kami berharap dapat berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kota Denpasar, dengan mengirimkan grup tari kami langsung dari India," paparnya. 


Lebih dari itu, Konjen Shashank Vikram juga mengemukakan, jika diperlukan, pihaknya siap mendatangkan pakar di bidang pembangunan, teknologi, informasi dan lainnya, yang dapat memberikan masukan untuk kemajuan di Kota Denpasar. (H/Win)

BUPATI DANA MENYAPA UMAT MUSLIM DI MASJID AL-FALAH KOMPLEKS ASDP PADANGBAY


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, kembali melaksanakan agenda Bupati Menyapa Umat Muslim pada hari Rabu, 27 Maret 2024. Kali ini, Bupati Dana menyapa umat Muslim di Masjid Al-Falah Kompleks ASDP Padangbay, Desa Padang Bay, Kecamatan Manggis.

Dalam sambutannya, Bupati Dana mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa kepada umat Muslim yang telah memulai ibadah puasa sejak tanggal 12 Maret 2024. Beliau berharap agar umat Muslim diberikan kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan kewajiban tersebut.

Kegiatan Bupati Menyapa Umat Muslim dengan Buka Puasa Bersama merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem, berdasarkan usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karangasem. Hal ini sejalan dengan Visi Misi Pembangunan Karangasem, serta arah kebijakan dan program pembangunan Karangasem sebagai pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana, terutama dalam Implementasi dari Program Prioritas Bidang 4 (Empat) yaitu, Adat, Agama, Tradisi, Seni, dan Budaya.

Bupati Dana juga menjelaskan bahwa kegiatan Bupati Menyapa Umat Muslim merupakan salah satu bentuk moderasi beragama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Karangasem. "Keberadaan Umat Muslim di Kabupaten Karangasem memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak abad ke-16. Umat Muslim yang dikenal sebagai Nyame Selam hidup rukun berdampingan dengan Nyame Bali yang beragama Hindu," ujarnya.

Kedekatan hubungan dan persaudaraan antara Nyame Bali dan Nyame Selam di Karangasem telah melahirkan akulturasi budaya yang unik. Salah satunya adalah penggunaan nama depan orang Bali di Kampung Saren Jawa, penggunaan bahasa Bali di beberapa kampung Islam di Karangasem, dan tradisi-tradisi lainnya yang menggabungkan adat budaya Bali dengan prinsip-prinsip Syari'at Islam.

Bupati Dana mengajak para Ulama, para tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat yang hadir pada kesempatan ini untuk saling bergandengan tangan dan bersatu dalam memperkuat moderasi beragama demi menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Karangasem. "Mari umat Muslim khususnya di Karangasem, agar senantiasa bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Karangasem "Nangun Sat Kertih Loka Bali" di Karangasem melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk mewujudkan Karangasem Era Baru yang pradnyan, kertih, shanti, dan nadi,"tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Dandim 1623 Kabupaten Karangasem, Kapolres Karangasem, Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karangasem, Kabag Pemkesra pada Setda Kabupaten Karangasem, Camat Karangasem, Perbekel Padangbay, Ketua FKUB Kabupaten Karangasem, dan Ketua MUI Kabupaten Karangasem. (Ami)

BUPATI KARANGASEM BUKA MUSRENBANG RKPD 2024, FOKUS PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2024. Musrenbang RKPD 2024 dilaksanakan dalam rangka Penyusunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025, berlangsung di Wantilan Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem, Rabu (27/3). Penyusunan RKPD Tahun 2025 dirancang dengan tema “Peningkatan Ekonomi dan Sosial melalui Pembangunan Pertanian yang Tangguh dan Mandiri, Pengembangan SDM yang Handal, Pembangunan Pariwisata dan Budaya, Peningkatan Ketahanan Bencana didukung Infrastruktur yang Memadai.”

Dalam sambutannya, Bupati Karangasem I Gede Dana menekankan bahwa tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator makro ekonomi suatu daerah, termasuk Laju Pertumbuhan Ekonomi, Persentase Kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka dan tingkat pemerataan pendapatan (Gini Rasio) menjadi fokus utama.

Sektor pertanian dan pariwisata menjadi kontributor terbesar untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karangasem. Namun, Bupati Dana mengungkapkan bahwa produktivitas dan daya saing pertanian masih rendah, sehingga diperlukan upaya inovatif untuk mengoptimalkan potensi di sektor ini.

Bupati Dana juga menyampaikan bahwa Persentase kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2023 masih menduduki posisi tertinggi diantara 9 Kabupaten/Kota di Bali. "Untuk itu kami mengajak seluruh komponen baik pemerintah dan swasta untuk bersama-sama secara serius berupaya menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karangasem juga masih cukup rendah dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Bali. Bupati menyebutkan, Hal ini diakibatkan oleh penduduk Karangasem yang berpendidikan SMA ke atas lebih banyak merantau ke luar Karangasem baik untuk melanjutkan kuliah atau untuk mencari pekerjaan. "Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sudah kita persipakan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di Karangasem bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali," ungkapnya.


Namun, kata Bupati ,yang terpenting lagi adalah bagaimana Pemerintah Daerah mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan penigkatan investasi melalui kemudahan perizinan berusaha. "Selain itu juga tidak kalah penting bagaimana kita berupaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja kita melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi serta perluasan informasi ketenagakerjaan dengan program Job Fair melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yangmembutuhkan tenaga kerja sesuai kompetensi yang dimiliki.


"Hal ini akan menimbulkan multi player efek utamanya untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan persentase kemiskinan, peningkatan IPM yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.



Bupati Dana dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa, dengan keterbatasan pendanaan yang Pemerintah miliki dan peningkatan kebutuhan belanja, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat memprioritaskan program kegiatan strategis yang mendukung pencapaian Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagai bahan pertimbangan untuk mengalokasikan pagu di masing-masing Perangkat Daerah. 

Kepala Bappeda kabupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, mengatakan bahwa Musrenbang RKPD Kabupaten merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan pembangunan di tingkat Kabupaten. Tujuannya adalah untuk membahas Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025.


Sehingga nanti dapat Menyepakati permasalahan pembangunan Daerah. Menyepakati prioritas pembangunan Daerah. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi kegiatan. Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi. Klarifikasi usulan program dan kegiatan Desa/Kelurahan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan. 


Kegiatan Musrenbang kabupaten Karangasem tahun 2024 diawali dengan Pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2024 bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem. Dengan rincian acara, Desk pembahasan masing-masing kelompok bidang dibagi dalam 3 tempat yaitu, Pembahasan Kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Lantai II Kabupaten Karangasem. 


Kemudian, Pembahasan Kelompok Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia bertempat di Ruang Rapat Sabha Niti Bapeda Kabupaten Karangasem. Pembahasan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem. 


Sutirtayasa melapirlan, dari serangkaian tahapan yang sudah Pemerintah lakukan, dalam Rancangan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025, berdasarkan Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025, terangkum usulan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah sebanyak 207 Program, 504 Kegiatan, 1.533 Sub Kegiatan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 2.227.394.471.385,(Dua Trilyun Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). 



Peserta Musrenbang Kabupaten Karangasem Tahun 2024 adalah Perwakilan DPRD, Perangkat Daerah, Delegasi Desa, Majelis Desa Adat, Organisasi Profesi dan Stakeholder lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan program dan kegiatan yang berdampak pada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Karangasem. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved