-->

Minggu, 14 Agustus 2022

PS Remaja Banjar Tengah Rebut gelar juara Liga Jembrana


Jembrana -  Gelaran Turnamen Sepak Bola Liga Jembrana Kabupaten Jembrana telah selesai dilaksanakan. Hasil akhir turnamen tim PS Remaja (Banjar Tengah) berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan PS Baluk dengan skor 3-1.

Pertandingan final berlangsung dengan sangat meriah namun tetap terjaga dan kondusif. Terlihat dari tribun penonton,  para suporter memenuhi area stadion dan tidak hentinya memberikan semangat dan dukungan kepada tim kesayangan mereka yang sedang bertanding.

Usai pertandingan Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan piala penghargaan sekaligus menutup secara resmi Turnamen Sepak Bola Liga Jembrana  yang dilaksanakan di Stadion Pecangakan, Sabtu (13/8).

Disamping itu, Bupati juga memberikan apresiasi diberikan kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan tersebut hingga bisa berjalan dengan baik sampai berakhirnya liga Jembrana

Bupati meminta agar semua tim bisa selalu menjaga sportifitas dan bisa menerima kemenangan dari tim yang lain dan jangan pernah ada perkelahian, karena perkelahian bisa membuat olahraga Jembrana tidak akan bisa maju.

“Yang belum berhasil hari ini agar bisa bersabar, jangan putus asa dan teruslah berlatih karena itu adalah kemenangan yang tertunda, karena ada saatnya untuk bisa membalas dan memenangkan pertandingan tersebut,” katanya.


Menurutnya, Kegiatan Turnamen sepakbola yang sudah dilaksanakan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki nilai sangat strategis yang dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi untuk konsolidasi organisasi dan manajemen serta pembinaan bagi para atlet yang merupakan pemain-pemain sejati kabupaten Jembrana yang kita cintai ini. 

 “ Ini merupakan salah satu metode untuk memikat dan menstimulus generasi muda Jembrana untuk membudayakan olahraga khususnya olahraga sepakbola,” jelasnya. 
 

Pihaknya berharap  untuk generasi muda khususnya para remaja sekarang ini membatasi ruang sempit agar tidak melakukan hal-hal bersifat negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Tidak hanya hiburan semata, melainkan makna yang dapat kita ambil seperti berkompetisi, berkomunikasi, bersosial, berbudaya dan berkarakter.   Maka turnamen ini harus menjadi media yang mampu melahirkan semangat kebersamaan, peradaban, persaudaraan dan budaya,” pungkasnya. 

Bupati Suwirta Kukuhkan 70 Anggota Paskibraka Klungkung Tahun 2022

 

KLUNGKUNG, “Semoga dengan pembekalan materi dan motivasi yang diberikan dapat menjadikan anggota Paskibraka menjadi lebih dewasa, idealis, kuat dan lebih mempunyai rasa nasionalis untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menjadi pembina upacara dalam Acara Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Klungkung Tahun 2022, Sabtu (13/8).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa pembekalan dan motivasi yang didapatkan selama mengikuti Pelatihan Paskibraka bertujuan menumbuhkan karakter yang kuat dan nilai nasionalisme dan tentunya rrat kaitannya dengan tanggung jawab adik-adik nanti pada saat menaikan dan menurunkan bendera Merah putih pada 17 Agustus 2022. 

Bupati Suwirta berpesan agar para Anggota paskibraka bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, untuk melatih diri dan jaga kesehatan, serta hal-hal yang berkaitan tentang menaikan maupun menurunkan bendera Merah Putih agar diperhatikan supaya dapat memberikan penampilan yang terbaik pada saat Upacara 17 Agustus nanti. 

Turut hadir mengikuti acara Pengukuhan, 

Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Tjokorda Gede Agung, Forkompinda, Dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Klungkung, serta undangan terkait. 

Bupati Suwirta ajak Generasi Muda Perkuat Adat dan Budaya


KLUNGKUNG, “Semoga STT Graha Yowana Desa Adat Tulang Nyuh selalu jaya, sehat dan selalu inovatif untuk menjadi generasi penerus adat maupun bangsa,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri HUT STT Graha Yowana Ke - 42 Tahun bertempat di Banjar Desa Adat Tulang Nyuh Desa Tegak Klungkung, Sabtu (13/8) kemarin malam.

Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan supaya tema yang digunakan dalam HUT ST ini dapat dilaksanakan oleh sekaa Teruna dan Masyarakat Desa Tegak dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. 

Bupati Suwirta berpesan agar masyarakat dapat mempersiapkan generasi muda dengan baik sebagai generasi penerus di Desa Adat dan generasi penerus bangsa, serta mengedukasi generasi muda agar dapat menyama braya dengan baik antar generasi muda, maupun saat turun bermasyarakat.

“Jangan abaikan adat, mari kuatkan adat dan budaya melalui generasi muda,” pesan Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta mengingatkan Perangkat Desa Adat dan Perangkat Desa Dinas harus menjalin kerjasama yang baik agar pemerintahan di adat maupun dinas dapat berjalan dengan baik, dengan demikian masyarakat akan menjadi sejahtera


Ketua STT Graha Yowana Putu Mertha Menyampaikan STT Graha Yowana berdiri sejak 13 agustus 1980, saat ini Anggota STT berjumlah 200 orang yang terdiri dari  perempuan berjumlah 70 orang dan pria berjumlah 130 orang. 

Putu Mertha dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam memperingati HUT ST ke 42, ST panitia HUT mengambil tema “Mewujudkan STT yang Berpedoman dengan Satyam Siwam Sundaram dalam Berpikir, Berbuat dan Berkata”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati HUT, Tirta Yatra Bali Selatan ke Pura Tanah Kilap dan Pura Uluwatu, jalan santai, dan beberapa lomba balon goyang, lomba kelereng, dan berbagai jenis perlombaan lainnya. 

Turut hadir dalam tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, dan Camat Klungkung I Putu Arnawa, serta undangan terkait lainnya.

Bupati Tamba Pimpin Peringatan HUT Provinsi Bali ke-64 di Jembrana


JEMBRANA, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta Ibu Candrawati Tamba, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana beserta Ny Inda Patriana Krisna, Jajaran Forkopimda, Sekda, I Made Budiasa beserta Ibu menghadiri upacara   Peringatan HUT Provinsi Bali ke-64 bertempat di Lapangan Pecangakan pada Minggu (14/8). 

Dalam hal ini Bupati, I Nengah Tamba bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan Pidato Gubernur Bali.

Gubernur Bali dalam sambutannya dibacakan Bupati Jembrana  mengucapkan Syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, seluruh Krama Bali dan unsur yang terlibat atas doa dan kerja kerasnya di dalam menanggulangi pandemi covid-19 di Bali. Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua unsur Satgas Penanganan COVID-19 yang telah bekerja keras secara bersama-sama, kepada pengelola Layanan Kesehatan dan para tenaga kesehatan yang telah bekerja tanpa lelah dan penuh risiko, berdedikasi kemanusiaan dalam menangani pasien COVID-19. 

" Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti ketentuan protokol kesehatan COVID-19 selama masa pandemi," ucap gubernur Koster .

Dengan langkah berani yang dilakukan oleh Gubernur untuk meyakinkan pemerintah pusat, agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara untuk berkunjung ke Bali tanpa karantina sehingga peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali sangat berdampak terhadap perekonomian Bali yang telah tumbuh positif mencapai 3,04% pada triwulan kedua di Tahun 2022.

Lebih lanjut disebut,  Pertumbuhan ekonomi Bali yang positif ini bertitik tolak dari kunjungan wisatawan ke Bali khususnya wisatawan mancanegara yang sudah mencapai lebih dari 50% dibanding situasi normal sebelum pandemi COVID-19 . Jumlah itu melampaui target dari rencana sebesar 40% pada bulan Desember 2022. 

Gubernur meyakini momentum itu  dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya event nasional dan internasional di Bali terutama rangkaian pertemuan Presidensi G20, yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.

Pandemi COVID-19 hendaknya dijadikan sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, dan mematangkan serta memperkokoh itikad dan tekad kita bersama dalam mewujudkan visi pembangunan Bali, yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diselenggarakan dengan membentuk dan memberlakukan 47 produk hukum penting dan strategis, terdiri atas 20 peraturan daerah dan 27 Peraturan Gubernur untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali. 

Selain itu juga disebutkan , Pencapaian Pembangunan Bali yang telah terwujud secara nyata dalam 4 tahun ini mencakup keseluruhan 5 bidang prioritas, yaitu: penguatan dan pemajuan Desa Adat, tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal Bali. Pencapaian Bali era baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegrasi, yakni: Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul, Tirta pada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Bendungan Sidan dan Tamblang, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, *Gilimanuk-Mengwi, dan pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism HUB. 

" Kita patut bersyukur, dalam situasi sangat sulit keterbatasan anggaran akibat Pandemi COVID-19 seluruh pembangunan infrastruktur strategis bersejarah, fundamental, dan monumental tetap dapat dilaksanakan akan selesai tepat waktu sesuai rencana," tandasnya. 

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Dukung Kebaya Goes To UNESCO


DENPASAR - Pertiwi Indonesia Bali menjadi salah satu organisasi perempuan yang turut menyemarakkan perayaan HUT Proklamasi RI ke 77 dengan menggelar kegiatan Kebaya Goes To UNESCO. Berlokasi di Jaba Paon Kota Denpasar, pada Minggu (14/8) acara ini melibatkan para wanita berkebaya. Sebagai bentuk dukungan pada kegiatan itu, hadir secara langsung Istri Wakil Walikota yang juga Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Ketua Pertiwi Indonesia Bali Hannah Siregar serta Kepala Dinsos Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati. 

Selain itu, beberapa pengurus dan anggota Pertiwi Indonesia Bali lainnya, serta organisasi perempuan, organisasi kebangsaan, TAGANA, dan komunitas kebudayaan turut mendampingi selama acara berlangsung. 

Usai melakukan pemotongan tumpeng, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan kegiatan ini diharapkan mampu membawa semangat berkebaya bagi para perempuan Indonesia. 

"Berkebaya merupakan jati diri perempuan Indonesia sejak dulu. Maka, dengan niatan yang tulus, membawa kebaya untuk didaftarkan di UNESCO tentu harus mendapat dukungan penuh dari kita semua," kata Ny. Ayu Kristi. 

Ketua Pertiwi Indonesia Bali, Hannah Siregar mengatakan pendaftaran kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda adalah upaya melestarikan kekayaan Nusantara. Gerakan ini akan berlangsung dari September-Desember 2022. Moto Pertiwi Indonesia Bali adalah perempuan terdepan Indonesia, perempuan dukung perempuan, dan perempuan jaga perempuan. 

 “Pusat organisasi Pertiwi Indonesia sendiri berlokasi di Jakarta, kemudian kami sebagai perwakilan di Bali ikut menggaungkan kegiatan ini," tutur Hannah Siregar.
 
Hannah melanjutkan, gerakan Kebaya Goes To UNESCO perlulah mendapat dukungan dari semua pihak. 

"Artinya, kami dari Pertiwi Indonesia Bali turut mendukung gerakan Kebaya Goes To UNESCO ini. Untuk saat ini memang kami mengisinya dalam rangka peringatan HUT RI ke 77. Nantinya, pada perayaan Hari Ibu 22 Desember, gerakan seperti ini akan kami upayakan untuk bisa terselenggara lagi," tutur Hannah Siregar. 


Kegiatan ini sendiri diawali dengan parade para wanita berkebaya yang berjalan dari Jaba Paon menuju Lapangan Catur Muka Kota Denpasar. Tampak apik dalam balutan kebaya Nusantara, para wanita berkebaya itu sangat antusias terlibat dan mendukung selama kegiatan ini berlangsung.

Walikota Jaya Negara Buka Sesetan Karnaval IV


Denpasar -  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi  Sesetan Karnaval IV, Sabtu (13/8) malam di Lapangan Arga Soka, Sesetan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77 ini dimulai dengan penampilan ibu-ibu PKK  menarikan Tarian Pendet, dilanjutkan dengan pemberian paket sembako kepada pemangku dan lansia di lingkungan Kelurahan Sesetan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Lurah Sesetan, Putu Wisnu Wardana, Bendesa Pakraman Sesetan Made Widda, tokoh masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat di wilayah Sesetan

Ketua Panitia Sesetan Karnaval IV, I Made Widiarta  mengatakan bahwa pada gelaran Sesetan Karnaval IV  diadakan dari tanggal 13 - 17 Agustus ini berbagai kegiatan  diselenggarakan untuk memberikan ruang para insan Seni dan para pelaku usaha terutama UMKM. " Dengan motto Bersama Kita Bangki digunakan sebagai momentum untuk kembali menggelorakan semangat juang masyarakat yang 2 tahun lalu sempat lesu dan vakum akibat covid-19," kata Made Widiarta. Kegiatan Sesetan Karnaval IV berupaya mengakomodir seluruh elemen masyarakat agar ikut terlibat dan berpartisipasi dalam event ini. Mulai dari anak - anak dengan adanya lomba mewarnai, lomba menggambar, dan hiburan sekolah, Pemuda atau Yowana dengan ajang teruna teruni Sesetan dan kirab budaya sementara untuk ibu - ibu PKK dilibatkan dalam kegiatan lomba senam sicita, lomba memasak dan akan diadakan pawai budaya Adi Merdangga PKK, untuk Banjar Adat akan diadakan lomba tarik tambang, dan pada hari terakhir sekaligus memeriahkan agenda 17 Agustus dengan pawai merah putih.

Lebih lanjut dikatakan, selain mengadakan lomba - lomba dalam Sesetan Karnaval IV juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 652 paket untuk lansia dan 58 paket untuk pemangku di lingkungan Kelurahan Sesetan. "Pada Sesetan Karnaval IV kami mencoba untuk membuat gebrakan disamping tetap menyediakan stand untuk UMKM dan kuliner masyarakat setempat, kali ini kami mencoba memunculkan pameran serba serbi Sesetan agar bisa menjadi sarana edukasi bagi anak - anak dan masyarakat tentang sejarah desa serta momentum penting lainnya. Dengan Harapan kedepannya Sesetan Karnaval semakin eksis dan berkibar serta dapat menjadi acara rutin tahunan," katanya

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi gelaran Sesetan Karnaval IV tahun 2022 karena dapat mewadahi semua elemen masyarakat seperti halnya anak - anak, Pemuda hingga ibu - ibu PKK.  Jaya Negara mengatakan kegiatan semacam ini sangat efektif dan patut ditiru kelurahan/desa lain di Kota Denpasar dalam memberikan ruang bagi masyarakat dalam menggali potensi sekaligus melestarikan seni dan budaya Bali. Selain itu, sinergitas antar lembaga adat dan dinas tentu sangat baik dalam menggali potensi desa menuju kesejahteraan masyarakat.

Jaya Negara menambahkan, dalam setiap gelaran karnaval atau festival, hal yang penting untuk diperhatikan yakni kearifan lokal. Sehingga nilai budaya, nilai ekonomi, nilai sosial serta nilai lingkungan dalam sebuah daerah dapat tumbuh dan bermanfaat dengan maksimal. “Jadi kegiatan Sesetan Karnaval IV tahun 2022 ini sangat tepat diadakan sehingga bisa membantu masyarakat khususnya di kelurahan Sesetan dalam pemulihan ekonomi ditengah pandemi covid-19 yang melanda 2 tahun belakangan serta sebagai upaya menjaga tradisi, kesenian dan budaya Bali khususnya Kota Denpasar yang adi luhung dan metaksu,” pungkasnya.


Ngaben Bersama Desa Adat Buwit, Mendapat Dukungan Dari Bupati Tabanan


Tabanan - Ngaben Bersama merupakan wujud nyata bentuk gotong-royong masyarakat, karena selain menghemat biaya, kegiatan ini juga mampu menumbuhkan rasa kebersamaan tanpa harus mengurangi makna dari upacara. Maka dari itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berusaha selalu hadir bersama jajaran untuk memberikan dukungan di tengah-tengah masyarakat.

Seperti halnya kali ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten I, Asisten III, OPD terkait, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Kediri, hadir langsung pada acara Pitra Yadnya Ngaben Bersama dirangkaikan dengan upacara Dewa Yadnya Memukur dan Manusa Yadnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu, (14/8) siang.

Dalam kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 5 Tahun sekali sesuai perarem Adat setempat itu, menyertakan 43 Sawa Ngaben dengan biaya Rp. 2,5 juta per sawa, 91 Memukur dengan biaya masing-masing sebesar Rp. 3 juta dan Mesangih serta Metelu Bulanan diikuti oleh 56 Orang dan 82 orang dengan biaya Rp. 500 ribu per Orang. Sehingga, Ngaben Bersama atau yang juga sering disebut Ngaben Megibung ini sangat tepat dilakukan guna meringankan beban masyarakat apalagi dirangkaikan dengan upacara-upacara lainnya.

"Tujuan ini sudah jelas yaitu untuk meringankan beban masyarakat. Kalau di era sekarang, Ngaben sendiri bisa menghabisakan dana ratusan juta, tapi sekarang dengan uang sebesar 2,5 juta, dengan uang sebesar 3 juta ataupun 500 ribu, kita sudah bisa melaksanakan upacara, upakara yang lengkap seperti ini. Artinya, lebih murah daripada harga HP sudah bisa ngelinggihan leluhur. Ini sangat luar biasa sekali," ujar Sanjaya dalam Dharma Wacananya saat itu.

Hal ini dikatakannya juga sangat sejalan dengan visi Pemkab. Maka dari itulah, pemerintah selalu mendorong dan selalu ikut andil dan hadir langsung di tengah tengah masyarakat mendampingi masyarakat, memberikan doa restu dan bagaimana untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan masyarakat.

Untuk itu, Sanjaya berharap kegiatan seperti ini tetap dipertahankan dan dilestarikan karena tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga mewujudkan pembangunan sekala dan niskala.

Sanjaya juga sangat mengapresiasi seluruh pihak terkait dalam kegiatan ini, sehingga saat ini masyarakat bisa kompak bersatu dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Hal ini dikatakannya sangat selaras dengan program Pemerintah. Disamping itu, karya yang baik tidak diukur dari nilai material uang, namun harus didasari rasa tulus ikhlas dari masyarakat, dipuput oleh sang sulinggi dan disaksikan oleh murdaning jagat.

"Kalau sudah kompak dan bersatu, itu akan sangat baik sekali untuk kedepannya dalam melanjutkan program-program pembangunan yang direncanakan di wilayah masing-masing guna mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Ayo kompak bersatu. Apapun pembangunan disini, kita harus kompak bersatu demi kesejahteraan kita bersama," pinta Sanjaya.

Senada dengan Bupati, seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Ketua Panitia Upacara I Nyoman Sukarya, bahwa kegiatan ini sangat penting bagi pihaknya selaku umat Hindu Bali. Apalagi pengabenan ini sangat penting dalam rangka membayar hutang kepada leluhur yang pada prinsipnya agar jangan sampai membebani masyarakat dan salah satu jalan keluarnya adalah kegiatan seperti ini.

"Dimana, biaya yang terkumpul untuk melaksanakan upacara sebesar Rp. 459 juta dan sampai saat ini sudah menghabiskan danan sebesar Rp. 633 juta. Dan untuk sementara ada kekurangan, sementara kami pinjam di LPD. Puncak memukur dilaksanakan pada 16 Agustus dan meajar-meajar pada 17 Agustus 2022. Tiang berharap, Bapak Bupati bersedia membantu program kami di Desa Adat yang kami laksanakan setiap 5 tahun sekali, tiada lain tujuannya untuk meringankan beban masyarakat," ujar Sukarya yang disambut baik oleh Bupati beserta jajaran.

Bupati Tamba Tantang Pramuka Berkontribusi Bagi Kemajuan Jembrana

 

JEMBRANA, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, yang juga Ketua (Mabicab) Majelis Pembimbing Cabang Jembrana menjadi pembina upacara pelaksanaan apel besar peringatan Hari Pramuka ke-61 Tahun 2022 yang berlangsung di Lapangan Taman Pecangakan, Minggu (14/8/2022).

Dengan mengusung tema nasional "Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa” tema ini menunjukan tekat untuk terus mengabdi tanpa batas diberbagai bidang.

Dalam sambutan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dibacakan Bupati Tamba menyampaikan semangat anggota Gerakan Pramuka Nasional dalam memperingati hari Pramuka ke-61.

"tentu kita semua Anggota Gerakan Pramuka Indonesia bersuka cita, karena organisasi pramuka saat ini  berusia 61 Tahun. Sekaligus kita memperingati 110 tahun keberadaan gerakan kepanduan di bumi Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan bersamaan dengan pringatan hari pramuka tahun ini, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka juga menyelenggarakan Jambore Nasional ke XI di Bumi Perkemahan Cibubur dengan tema ceria, berdedikasi dan berprestasi.

"Saya berharap tema ini juga dapat diterapkan oleh semua anggota gerakan pramuka terutama peserta didik dimanapun berada, yang ikut maupun yang tidak ikut Jamnas, adik adik peserta apel anggota pramuka Kabupaten Jembrana agar dapat meneladani makna dari tema tersebut untuk ikut berkontribusi demi kemajuan Jembrana menuju Jembrana Bahagia dan Jembrana Emas Tahun 2026," pungkasnya.

Turut hadir dalam upacara pelaksanaan apel besar peringatan Hari Pramuka ke-61 Tahun 2022, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, Komandan Kodim 1617 Jembrana Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja selaku Kamabisaka Wirakartika, Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gede Juliana selaku Kamabisaka Bayangkara, Sekda I Made Budiasa selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jembrana.

Buka Lomba Tari Jauk Manis dan Mekendang Tunggal, Wabup Kasta Berharap Pelestarian Budaya Ditingkatkan


KLUNGKUNG, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta membuka Lomba Jauk Manis dan Mekendang Tunggal Tingkat Umum Se-Bali yang digelar serangkaian hari ulang tahun (HUT) ke 33 ST Divarya Dharma Banjar Nyuhaya Sidayu, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Minggu (14/8/2022).

Dalam Sambutannya, Wakil Bupati Made Kasta sangat senang dengan lomba Jauk Manis dan Mekendang Tunggal yang diadakan oleh ST Divarya Dharma dan berharap kedepannya agar tari tarian yang lain juga bisa di perkenalkan dan dilombakan, seperti salah satu tari yang berasal dari Desa Jumpai, Kabupaten Klungkung yaitu Tari Telek. Wakil Bupati Made Kasta berharap Tari Telek ini bisa dilestarikan serta dikenalkan ke masyarakat luar dikarenakan tari telek ini sudah mulai ditinggalkan.

Ketua ST Divarya Dharma, I Kadek Roy Mahendra Suryaputra mengatakan dipilihnya makendang tunggal dan jauk manis karena tarian ini bersifat sakral. Selain itu, untuk mengenalkan kepada masyarakat mengingat dalam makendang tunggal dan tarian jauk manis ini banyak terdapat kreasi seni. "Lebih dari itu kami ingin melestarikan warisan budaya ini," ujar Kadek Roy.

Dalam lomba ini diikuti 25 peserta yang berasal dari Seluruh Bali. Ada 4 juri yang diundang untuk menilai. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung dan pihak adat serta Desa Takmung.

Kelurahan Karangasem Juarai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi, Berkat Inovasi Sipakar


Karangasem, Bali Kini - Untuk pertama kalinya, Kelurahan Karangasem meraih Juara 1 Lomba Kelurahan tingkat Provinsi Bali Tahun 2022. Minggu, (14/8/2022) Gubernur Bali  menyerahkan Piala dan Piagam Juara langsung kepada Lurah Karangasem, I Made Ardiana Putra, SSTP, MAP bertepatan HUT Provinsi Bali ke-64 di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon. 

"Tentunya sebuah kebanggaan bagi kami bisa mewakili Bali dalam Lomba Kelurahan tingkat Regional, bagi saya ini merupakan sejarah, mengingat baru kali ini kita menang Lomba Kelurahan, Kelurahan Karangasem memperoleh juara 1," Kata Lurah Karangasem. 

Sementara, penilaian dari provinsi mencakup beberapa bidang diantaranya; pemerintahan, kemasyarakatan dan kewilayahan. Selain itu dinilai juga potensi dan inovasi yang dilaksanakan di Kelurahan. 

"Setiap tahapan kami ikuti dan persiapkan dengan maksimal, mulai dari tahapan penilaian administrasi lanjut pemaparan dan tanya jawab terakhir klarifikasi lapangan," Tandasnya. 

Dalam lomba, Kelurahan Karangasem memaparkan Inovasi baru berbasis online yang memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi. Hal ini mengantarkan Kelurahan Karangasem menjadi juara dalam perlombaan tersebut. 

"Untuk inovasi kami punya pelayanan administrasi berbasis web dan android yaitu SIPAKAR (Sistem Pelayanan Administrasi  Kelurahan Karangasem), dengan sistem tersebut warga dapat mengurus administrasinya melalui handphone," Terangnya. 

Pihaknya juga mengatakan dengan Prestasi yang diperolehnya saat ini, akan menjadi motivasi kedepan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Selanjutnya Kelurahan Karangasem akan mewakili Bali di level nasional, untuk diperlombakan kembali khususnya di regional II Jawa-Bali.(Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved