Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM,Bali Kini - BPBD Kabupaten Karangasem merilis laporan lengkap kejadian bencana tahun 2025. Total 512 kejadian tercatat sepanjang tahun, dengan dampak korban jiwa dan kerugian materi yang cukup signifikan.
Dalam laporan yang diperbarui pada 30 November 2025, tercatat: 7 orang meninggal, 7 luka berat, 8 luka ringan, 4 orang hilang, 216 warga mengungsi, 70 desa/kelurahan terdampak. Total kerugian ditaksir Rp6.690.200.000
Jenis bencana yang paling mendominasi adalah pohon tumbang, yang memenuhi porsi terbesar dalam treemap kejadian. Disusul hujan intensitas tinggi dan longsor/tebing jebol, yang juga memberi kontribusi besar terhadap frekuensi bencana. Kategori lain seperti kebakaran, angin kencang, dan banjir tercatat dalam jumlah lebih kecil.
Berdasarkan persebaran kecamatan, Bebandem menjadi wilayah dengan laporan kejadian terbanyak yakni 114 kasus, diikuti Karangasem 98 kasus, Manggis 56 kasus, Kubu 45 kasus, Sidemen 43 kasus, Selat 43 kasus, dan Rendang 12 kasus.
Data yang diberikan langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bags Ketut Arimbawa menunjukkan bahwa cuaca ekstrem masih menjadi pemicu utama bencana di Karangasem sepanjang tahun, dengan pohon tumbang terus mendominasi setiap bulan. Tren kejadian juga tampak fluktuatif, namun hampir setiap bulan Karangasem mencatat 20–80 laporan bencana.
"BPBD Karangasem menyatakan bahwa data ini menjadi dasar penguatan mitigasi, khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi seperti Bebandem dan Karangasem," Katanya, Minggu (30/11/2025). (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram