-->

Bali Kini

Ads

Kabar Denpasar

Kabar Tabanan

Kabar Klungkung

Kabar Jembrana

Minggu, 09 Februari 2025

Cuaca Extrim Sejumlah Pohon Tumbang di Wilayah Denpasar


 Ket foto : Suasana penanganan musibah Pohon Tumbang akibat angin kencang di beberapa titik wilayah Kota Denpasar pada Minggu (9/2). 



Denpasar  , Bali Kini - Cuaca ekstrim nampaknya masih melanda Kota Denpasar diawal tahun 2025 ini. Meski intensitas hujan tidak terlalu tinggi, angin kencang membuat belasan pohon tumbang pada Minggu (9/2). Sehingga, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspasa, serta menunda untuk bepergian jika tidak mendesak. 


Berdasarkan data sementara BPBD Kota Denpasar, diketahui sebanyak 18 pohon di sejumlah titik dilaporkan tumbang maupun dahan yang patah. Selain itu, sebanyak 3 atap rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Semuanya merupakan pohon tumbang akibat angin kencang. Dimana, saat ini sedang dilaksanakan penanganan secara sigap oleh petugas BPD, DLHK dan aparat Desa/Kelurahan. Hal ini lantaran pohon tumbang terjadi hampir bersamaan. 


Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi mengakui bahwa akhir-akhir ini cuaca masih ekstrim. Terlebih lagi angin kencang disertai hujan. 


"Sesuai dengan prediksi BMKG, bahwa memang awal tahun cuaca ekstrim, dapat kami sampaikan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang, saat ini sedang ditangani," ujarnya


Lebih lanjut Gus Joni mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada. Hal ini lantaran dalam situasi cuaca ekstrim, bencana bisa datang kapan saja. 


"Kami imbau kepada masyarakat, agar selalu hati-hati dan waspada, jika tidak begitu penting diimbau agar tidak bepergian," ajak Gus Joni.


Pihaknya juga mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat mematuhi imbauan BMKG. Hal ini mengingat Forecaster on Duty BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim wilayah Bali. 


"Mari kita patuhi bersama himbauan BMKG, disertai dengan sikap waspada dan hati-hati, dan untuk langkah antisipasi kami telah tugaskan BPBD dan DLHK untuk terus memantau dan merompes pohon perindang agar tidak membahayakan saat cuaca ekstrim, dan Satgas Biru DPUPR terus gencar membersihkan gorong-gorong dan saluran air untuk mengantisipasi banjir," ujarnya. (Hu).

Kabupaten Bangli Gelar Bulan Bahasa Bali Ke VII Tahun 2025


Bangli , Bali Kini - 
Kabupaten Bangli menggelar acara pembukaan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 pada hari Rabu, 5 Februari 2025, di Balai Banjar Adat Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut. Bulan bahasa Bali keVII tahun 2025 ini mengangkat tema "Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta".


Bulan baha Bali ke VII kali ini di buka oleh Asisten II Setda Kab. Bangli, I Ketut Riang dan di hadiri oleh Forkopimda Kabupaten Bangli, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bangli, Camat se Kabupaten Bangli, Bendesa Madya MDA Kabupaten Bangli, perwakilan PHDI Kabupaten Bangli, Perbekel Desa Sulahan, Kelian Banjar Adat Tanggahan peken, Kelian Banjar Dinas Tanggahan Peken dan berbagai tokoh masyarakat lainnya.


Dalam membacakan sambutan Bupati, Asisten II, Ketut Riang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bulan Bahasa Bali ini. Ia menekankan bahwa kegiatan Bulan Bahasa Bali merupakan wujud implementasi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.


Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa Bali di era modern. Dengan dilaksanakan Bulan Bahasa Bali, diharapkan warisan budaya ini tetap lestari dan semakin banyak masyarakat Bali yang tergerak untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memeriahkan Bulan Bahasa Bali ke-VII, diadakan berbagai lomba atau "wimbakara" yang terdiri dari 6 kategori, antara lain lomba Nyurat Aksara Bali (SD), lomba Nyurat Lontar (SMP), lomba Sambrama Wacana (Prajuru Adat), lomba Debat (Wiwada) mabasa Bali (SMA/SMK), lomba Ngwacen Lontar (SMA/SMK), dan lomba masatua Bali (Krama Istri, Pakis Bali). 


Diketahui bahwa kegiatan Bulan Bahasa Bali ini akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Februari 2025 di Balai Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Susut Bangli. Kegiatan Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025 di Kabupaten Bangli merupakan program pemerintah Provinsi Bali yang rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat Bali semakin mencintai dan melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya.[blg]

"Banyupinaruh" Warga Banjiri Pantai Sanur


Denpasar , Bali Kini -
Setelah merayakan hari Saraswati, umat Hindu melanjutkannya dengan melaksanakan prosesi Banyupinaruh (pembersihan), dimana umat tertuju kepada sumber air. Itu dilakukan sehari setelah perayaan Saraswati,  umat menuju ke muara, pantai atau tempat sumber mata air lainnya.

Kebanyakan warga memilih melakukannya di Pantai. Selain melaksanakan Banyupinaruh juga refreshing bersama keluarga, seperti halnya di Pantai Sanur, Minggu (9/2). Di pantai wilayah Denpasar Selatan ini, selalu padat disaat hari setelah Saraswati ataupun hari biasanya. 

Salah satu warga Denpasar,  Ni Luh Sri Budiarti mengatakan setiap Banyu Pinaruh pasti kami kemari (Pantai Sanur) bersama keluarga selain berlibur bersama kedua anaknya. Walau sempat hujan,  tak menyurutkan warga Denpasar ke pantai yang cukup ramai ini. 

Banyu Pinaruh sendiri berasal kata dari Banyu yang berarti air, dan Pinaruh atau Pengeruwuh berarti pengetahuan. Prosesi ini bermakna untuk membersihkan kegelapan pikiran yang melekat pada tubuh manusia,  yang biasa dilaksanakan pada pagi hari. 

Menariknya suasana Banyupinaruh tidak hanya dipadati warga yang melaksanakan prosesi pembersihan diri. Tetapi juga sesak oleh warga umat lain yang turut menikmati suasana keramain di Pantai Sanur sejak pagi hari saat matahari terbit.[jr]

Menakjubkan "Drama Bali Modern" Tingkat Pelajar SMA


Denpasar ,Bali Kini
- Wimbakara (Lomba) Drama Bali Modern dalam ajang Bulan Bahasa Bali (BBB) VII tampil dengan topik yang sangat beragam. Anak-anak setingkat SMA yang menjadi peserta lomba itu, lebih banyak mengangkat kisah sesuai dengan situasi di jaman sekarang ini. Kreatif dan tampil dengan berbagai pesan moral. Meski sedikit penonton, tetapi dengan akting dan tata seni pentas mereka mampu membuat panggung Gedung Kesisrarnawa, Taman Budaya Bali menjadi beda.

Digelar selama dua hari, pada Kamis-Jumat  6- 7 Februari 2025, lomba pertama dijadwalkan 5 peserta, namun teater modern SMA Negeri 1 Tembuku Bangli berhalangan hadir, sehingga hanya 4 peserta yang menyajikan garapan seninya. Pementasan diawali dengan drama modern berjudul Kuang Lebih Muah Ane Lenan, Rwa Bhineda dari Teater Taksu Smadara, lalu drama “TUUH” (Kehendak Sanga Waktu) oleh Samanta dan diakhiri dengan drama modern berjudul Jagal Babarakan.


Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali Prof I Gede Arya Sugiartha yang hadir menyaksikan pementasan itu mengatakan, anak-anak yang tampil ini tergolong cerdas. Walau mereka masih sebagai siswa setingkat SMA, namun mereka sangat jeli dalam memilih topik, sehingga kena dengan situasi di jaman sekarang dan sifatnya kekinian. “Maka cocoklah ini sebagai penampilan drama modern, karena cerita yang diangkat itu kekinian, tetapi dikemas dalam bahasa Bali,” katanya. 


Lomba Drama Bali Modern ini mengangkat cerita di Bali. Salah satu tema yang diangkat adalah pelestarian lingkungan. Adanya perkembangan pembangunan perumahan, investor mulai masuk dan merayu masyarakat agar mau menjual tanahnya. Lalu, seorang kakek bersikukuh tidak mau menjual tanahnya, karena berkomitmen melestarikan warisan leluhurnya. Meskipun kepala desa yang ikut mengompor-ngopori agar mau menjualnya.


Menurut Kadisbud Arya Sugiartha, kisah yang diangkat ini semacam sindirian, karena kondisi seperti itulah yang memang banyak terjadi di Bali saat ini. “Kalau saja penonton itu bisa membaca cerita, dan  itu bisa menghayati, maka artinya jangan sembarang menjual tanah yang ingin disampaikan lewat pementasan mereka itu,” ungkapnya.[jr]

Cuaca Extrim, 73 Kejadian di Karangasem, 10 Korban Luka hingga Meninggal Dunia


Karangasem Bali Kini -
Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karangasem pada Minggu (9/2/2025) menyebabkan korban baik jiwa maupun material. 


Dalam data rekapan kejadian BPBD Karangasem hingga pukul 18.00 Wita tercatat total ada 73 kejadian seperti atap tertiup angin, bangunan roboh, dahan pohon patah maupun pohon tumbang. Kasus yang paling banyak masih didominasi oleh pohon tumbang mencapai 69 kejadian disusul oleh rumah roboh sebanyak 4 unit. Untuk wilayah paling terdampak yakni Kecamatan Karangasem dengan 23 kejadian disusul Kecamatan Bebandem sebanyak 20 kejadian, kecamatan Manggis 12 kejadian, Kecamatan Selat 7 kejadian, Kecamatan Sidemen dan Abang masing-masing 5 kejadian dan Kubu 1 kejadian. 


"Hingga malam nanti kami masih melanjutkan penanganan utamanya untuk wilayah yang urgent, karena masih 33 titik yang menunggu penanganan," Tandas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. 


Sementara, untuk korban mencapai 10 orang. 1 orang tertimpa pohon kelapa di wilayah Manggis hingga mengalami luka berat dan 9 lainnya tertimpa pohon enau di kecamatan Bebandem mengakibatkan 3 orang meninggal dunia (MD) dan 6 lainnya luka berat dan ringan. 


"Psesuai prakiraan cuaca BMKG bahwa cuaca ektrim hari ini akan bisa terjadi tiga hari kedepan. Untuk itu agar tetap waspada apabila melakukan aktifitas keluar rumah, memotong pohon-pohon yang dinilai mudah roboh atau lapuk yang ada disekitar rumah, pura dan tempat umum lainnya serta memangkas ranting-ranting pohon agar saat terjadi hujan disertai angin tidak mudah patah," Imbau Kalaksa BPBD Karangasem. Tak hanya itu masyarakat juga diimbau untuk melaksanakan pembersihan saluran-saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi banjir atau luapan air drainase. (Ami)

Festival Khazanah Lontar Bali Digelar: Merayakan dan Memuliakan Aksara, Lontar, dan Tradisi Sastra


Karangasem, Bali Kini
– Dalam rangka memperingati Hari Suci Saraswati, Yayasan Karya Buana Lestari secara resmi membuka Festival Khazanah Lontar Bali di Museum Pustaka Lontar Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem, Sabtu (8/2/2025). Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian lontar dan tradisi sastra Bali.


Ketua Yayasan Karya Buana Lestari, I Nengah Suarya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini adalah wujud nyata dari komitmen yayasan dalam menjaga dan merawat warisan budaya Bali. "Lontar tidak hanya sekadar naskah kuno, tetapi juga merupakan harta seni dan sumber ilmu pengetahuan yang sangat relevan bagi kehidupan saat ini dan masa depan," ujar I Nengah Suarya.


Ia juga menambahkan bahwa festival ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar terus melestarikan lontar yang selama ini masih tersimpan dalam koleksi pribadi maupun masyarakat.


Festival yang akan berlangsung selama 10 bulan ini dirancang dengan berbagai kegiatan budaya, antara lain:Parada Budaya, Workshop Pembuatan Blangko Lontar, Wporkshop Usada dan Prasi, Kemah Nyiyastra, Digitalisasi Lontar, Klinik Lontar, Festival Sastra, Pementasan Taman Penasar dan Fragmentari Wagiswari, Pagelaran Wayang Joblar, disiarkan secara Live streaming dari lokasi. 


Selain di Karangasem, festival ini juga akan dilaksanakan di Denpasar dengan kolaborasi bersama Universitas Hindu Negeri Indonesia (UNHI) serta di Kabupaten Buleleng/Singaraja.


"Hari Suci Saraswati adalah momen penting yang mengingatkan kita untuk menghormati turunnya ilmu pengetahuan dan memberikan penghormatan kepada Tri Ning Ibu: Ibu yang melahirkan, Ibu Pertiwi sebagai tempat berpijak, dan Ibu Saraswati sebagai simbol pengetahuan," jelas I Nengah Suarya.


Ia juga menyoroti pentingnya menyelamatkan lontar sebagai bagian dari warisan budaya nusantara. "Saat ini banyak lontar yang tidak terawat dan terancam punah. Melalui festival ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lontar, mulai dari proses penulisan hingga teknik perawatannya," tambahnya.


Festival Khazanah Lontar Bali diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lontar dan menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam menjaga warisan leluhur di tengah arus globalisasi dan digitalisasi.


Sementara, Perwakilan Bupati Karangasem, turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Yayasan Karya Buana Lestari. "Saya mengucapkan selamat Hari Raya Saraswati kepada seluruh umat Hindu, khususnya yang hadir di sini. Kegiatan ini sangat relevan untuk menjaga tradisi lontar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan," ujarnya saat membacakan pidato Bupati. Festival Khazanah Lontar Bali diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lontar dan menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga tradisi serta menggali potensi warisan leluhur agar tetap bermanfaat bagi kehidupan masyarakat modern. (Ami)

9 Warga Bungaya Jadi Korban Pohon Tumbang, 3 Dinyatakan MD


Karangasem, Bali Kini
- Akibat cuaca buruk, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Karangasem, pohon enau berukuran besar tumbang dan mengenai 9 orang di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (9/2/2025). Mirisnya, 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia (MD) dan 6 orang mengalami luka-luka  dan tengah dilarikan ke Rumah sakit terdekat. 


Diketahui, pohon enau yang berdiri di kalangan tajen dekat dengan Pura Dalem Desa Bungaya,Kecamatan Bebandem tersebut memiliki tinggi 30 cm dan panjang hingga 20 meter. Yang tiba-tiba tumbang dan mengenai para korban yang tengah berkumpul di arena tersebut. 


Video amatir dan foto-foto korban telah menyebar di sosial media. Berdasarkan info yang berhasil dihimpun media ini mengatakan 6 orang di rawat di RS Balimed, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Katut Arnawa. 


Sementara 3 orang lainnya dirawat di RSUD Karangasem, 2 diantaranya telah meninggal yakni I Gede Gunartha dan I Nengah Saba. 


Peristiwa tumbangnya pohon enau tersebut dibenarkan oleh Perbekel Desa Bungaya, I Made Dharmayasa ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp. "Benar, 3 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka, tapi untuk kronologi saya tidak tau. Saya ke lokasi situasi sudah begitu (kacau)," Katanya. (Ami)


Karangasem, Bali Kini - Akibat cuaca buruk, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Karangasem, pohon enau berukuran besar tumbang dan mengenai 9 orang di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (9/2/2025). Mirisnya, 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia (MD) dan 6 orang mengalami luka-luka  dan tengah dilarikan ke Rumah sakit terdekat. 


Diketahui, pohon enau yang berdiri di kalangan tajen dekat dengan Pura Dalem Desa Bungaya,Kecamatan Bebandem tersebut memiliki tinggi 30 cm dan panjang hingga 20 meter. Yang tiba-tiba tumbang dan mengenai para korban yang tengah berkumpul di arena tersebut. 


Video amatir dan foto-foto korban telah menyebar di sosial media. Berdasarkan info yang berhasil dihimpun media ini mengatakan 6 orang di rawat di RS Balimed, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Katut Arnawa. 


Sementara 3 orang lainnya dirawat di RSUD Karangasem, 2 diantaranya telah meninggal yakni I Gede Gunartha dan I Nengah Saba. 


Peristiwa tumbangnya pohon enau tersebut dibenarkan oleh Perbekel Desa Bungaya, I Made Dharmayasa ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp. "Benar, 3 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka, tapi untuk kronologi saya tidak tau. Saya ke lokasi situasi sudah begitu (kacau)," Katanya. (Ami)

Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Pengrajin Lokal Raih Pasar Global

 


Kabupaten Tabanan Unjuk Karya di INACRAFT 2025, 

 

Tabanan , Bali Kini  - Pemkab Tabanan melalui dinas terkait dan Dekranasda Kabupaten Tabanan turut berpartisipasi dalam Pameran Inacraft Tahun 2025 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan Jakarta 5 - 9 Februari 2025 dengan menampilkan kerajinan terbaiknya. Dukungan penuh ditunjukan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dengan menghadiri langsung kegiatan pameran bersama Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, Sabtu, (8/2). Bahkan, dalam pameran ini para pengrajin digratiskan dalam keikutsertaannya.


 


Dalam Inacraft Tahun 2025 ini, IKM Cemara Keramik Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan mendapat fasilitas stand gratis dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia setelah lulus kurasi yang bersaing dengan 500 peserta seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya IKM Perwakilan Bali. Pun kerajinan besi dari Bali Iron di Banjar Tuakilang, Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan, 3 produknya berhasil menjadi nominasi produk terbaik, yakni, Inacraft Award Tahun 2025 adalah produk "tempat perhiasan dari keramik" dan gelas dengan design " Pohon yg ditumbuhi jamur", serta produk besi yg masuk nominasi  adalah " Mobil PW".


 


Selain itu, IKM lainnya yang turut berpartisipasi dalam pameran yakni IKM Toi Arsa Banjar Simpangan, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri dan IKM Bali Iron Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan juga masuk nominasi. Selain itu, ada juga fashion Ita Collection House of Kebaya dari Banjar Simpangan, Pejaten, Kediri dan kerajinan sandal mote handmade dari Obee Collection di Desa Tunjuk, Tabanan turut memperkaya variasi produk yang dipamerkan. Tak ketinggalan, kerajinan sandal kulit dari IKM Kepa Project dan produk batok kelapa dari Desa Serason juga menjadi daya tarik tersendiri.


 


Pameran yang mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dan slogan "Keberlanjutan dan Kolaborasi" ini diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan PT. Mediatama Binakreasi ini berlangsung selama lima hari, dari 5 hingga 9 Februari 2025. Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai wadah promosi bagi produk-produk kerajinan lokal, guna membuka peluang pasar domestik dan internasional, sekaligus memperkenalkan kerajinan Indonesia ke dunia global.


 


Tahun ini, lebih dari 1.061 peserta turut ambil bagian dalam pameran ini. Di antara mereka, sebanyak 729 peserta individu, 199 peserta dari kementerian/dinas, 25 peserta dari BUMN, dan 19 peserta internasional memamerkan produk unggulannya.


 


Bupati Sanjaya di kesempatan tersebut menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dan dalam rangka mempromosikan pengrajin-pengrajin lokal, sehingga produk industri Tabanan dapat dikenal luas hingga ke seluruh dunia. “Saya sangat menyakini dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal, kita bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. inilah komitmen kita di Kabupaten Tabanan dan bersama Ketua Dekranasda, kita dukung terus, khususnya perkembangan pengrajin-pengrajin lokal kita di Tabanan,” ujarnya.


 


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua Dekranasda Tabanan sangat berterimakasih kepada Bupati Tabanan atas dukungannya dan menegaskan pihaknya sangat mendukung pameran Inacraft sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk kerajinan lokal khususnya yang ada di Tabanan. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini, karena ajang seperti Inacraft memberikan peluang besar bagi pengrajin lokal untuk memperkenalkan produk mereka lebih luas. Melalui berbagai platform promosi, kami berkomitmen mendukung agar produk-produk kerajinan Tabanan bisa berkembang dan menembus pasar internasional,” ujarnya.


 


Bunda Rai juga menambahkan, Dekranasda Kabupaten Tabanan kedepannya tidak akan selalu berupaya mengembangkan potensi lokal di Kabupaten Tabanan. “Astungkara tahun 2025 ini kerajinan kita dari Kabupaten Tabanan sudah banyak diborong, termasuk buyer dari luar negeri sudah banyak memborong ke masing-masing negaranya. Itulah tujuan kita. Saya selaku Ketua Dekranasda selalu mengikutsertakan pengrajin kita, khususnya pengrajin dari Kabupaten Tabanan bagaimana agar mereka bisa lebih berkembang,” tambahnya.


 


Putu Dedi sebagai salah satu dari pengrajin Bali Iron yang berpameran di kesempatan itu menyampaikan dampak positif dari pameran ini untuk para pengrajin, yaitu produk mereka bisa lebih dikenal. “Dari saya sendiri, ini kesempatan saya untuk memperkenalkan brand dari produk saya sendiri, karena kan lebih banyak dipasarkan di luar negeri. Jadi, kesempatan kami untuk memperkenalkan produk-produk kami kepada klien-klien kami, sekaligus berharap akan menjadi pasar yang lebih besar lagi kedepannya,” ujarnya dengan semangat dan sembari memberikan apresiasinya kepada Bupati dan Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan.


 


Selain itu, Rahde sebagai salah satu pengrajin keramik yang hadir di sana, membawa langsung produk kerajinan keramik asli kerambitan dengan harapan pruduknya bisa dikenal lebih luas lagi. Di samping itu, ia juga berharap, usahanya kedepan bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan., “Saya ucapkan terima kasih kepada Pemda Tabanan yang telah mengizinkan kami untuk membawa produk langsung ke sini. Ini adalah pengalaman bagi saya untuk bertemu langsung dengan customer, baik retail maupun wholesale,” sebutnya. [tb]

Sabtu, 08 Februari 2025

RSUD Klungkung Dinilai Kemenkes RI Terkait Pelaksanaan Kalibrasi Secara Mandiri


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Dirut RSUD Klungkung, dr. I Nengah Winata menerima kunjungan Tim Penilai Kementrian Kesehatan (Kemenkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Kamis (6/2). Kunjungan ini dalam rangka melakukan penilaian pemenuhan sarana prasarana dan peralatan kalibrasi dalam penyelenggaraan kalibrasi mandiri dan sebagai institusi pengujian dan kesehatan di RSUD Klungkung.


Sebagai fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) rumah sakit merupakan penyelenggara pelayanan publik di bidang kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, sudah seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan yang baik, tepat, terjangkau, aman dan melindungi masyarakat. Salah satu aspek pentig dalam memberikan perlindungan dan keamanan adalah terhindar dari bahaya penggunaan alat kesehatan yang tidak tepat atau tidak akurat. Oleh karenanya keberfungsian alat kesehatan menjadi syarat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan.


Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Kesehatan hari ini melakukan akreditasi ke RSUD Klungkung sebagai bentuk penilaian pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan kalibrasi sesuai standar dalam penyelenggaraan pelaksanaan kalibrasi mandiri dan juga sebagai institusi pengujian alat kesehatan di RSUD Klungkung. Pelaksanaan akreditasi dilakukan selama 3 hari dan sudah mulai dilaksanakan dari tanggal 5 sampai dengan 7 Pebruari 2025.


Dalam arahannya tersebut, Pj. Bupati Jendrika mengatakan bahwa dengan adanya akreditasi ini semoga RSUD Klungkung kedepan bisa untuk melakukan kalibrasi secara mandiri. Begitu pentingnya pengujian dan kalibrasi alat keehatan di RS ini dilakukan agar ijin operasional Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dapat segera terwujud. “Saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, mohon bimbingan dan arahan agar Unit kalibrasi ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama ini RSUD Klungkung juga sudah banyak memiliki inovasi, ke depan agar dilakukan evaluasi terhadap kelayakannya sehingga RSUD selalu dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harap Pj. Bupati Nyoman Jendrika.


Tim dari Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh dr. Agus Kamal Purba, MPH menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung yang sudah menyambut baik terselenggaranya akreditasi penilaian kelayakan kalibrasi secara mandiri di RSUD Klungkung. Pihaknya juga berjanji akan memberikan penilaian yang terbaik terhadap keseriusan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Klungkung melalui institusi rumah sakit.(puspa).

Pemkot Denpasar Gelar Bakthi Rahina Saraswati di Pura Agung Jagatnatha


Ket. Foto : Persembahyangan bersama Rahina Suci Saraswati oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, unsur Forkopimda Denpasar, Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta para siswa sekolah, Sabtu (8/2)di Pura Agung Jagatnatha


Denpasar , Bali Kini – Pemerintah Kota Denpasar menggelar Bakthi Rahina Saraswati di Pura Agung Jagatnatha pada Sabtu, (8/2). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta dihadiri oleh Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, unsur Forkopimda Denpasar, Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta para siswa sekolah.


Suasana khidmat terasa saat kidung suci pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati dilantunkan. Para penabuh tampak mengiringi prosesi yang juga dipersembahkan tari Rejang Dewa oleh para siswa sekolah. Para pemangku Pura Agung Jagatnatha tampak khusyuk mempersiapkan upacara hingga persembahyangan selesai.


Walikota Jaya Negara menyampaikan bahwa Bakthi Rahina Saraswati merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Denpasar. Peringatan Rahina Suci Saraswati sebagai penghormatan kepada Dewi Saraswati, simbol ilmu pengetahuan, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menuntut ilmu. 


"Kita ketahui bersama dan kita sadari bersama ilmu pengetahuan sebagai kekayaan dan sumber utama dalam kehidupan, sehingga Pemkot Denpasar sangat mendorong dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan peningkatan pelayanan di bidang pendidikan," ujar Jaya Negara.


Lebih lanjut, Walikota Jaya Negara berharap melalui Bakthi Rahina Saraswati, umat Hindu dapat meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu, dengan Dewi Saraswati sebagai simbol ilmu pengetahuan, diharapkan umat dapat terus memperoleh tuntunan dalam menjalankan swadarma masing-masing.


"Kami menghaturkan Rahajeng Rahina Suci Saraswati, semoga peringatan Rahina Suci Saraswati ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar dan semakin memperkuat semangat dalam menuntut ilmu serta menjalankan kewajiban sesuai dharma masing-masing," ujar Jaya Negara.


Sementara Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Antara menyampaikan, rangkaian Bakthi Rahina Saraswati telah berlangsung sejak pagi hari, dimulai dengan persiapan bersama para pemangku Pura Agung Jagatnatha dan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Sibang, dari Griya Sibang, Sanur Kaja.


 "Sejak pagi kami melaksanakan persembahan sarana upacara Rahina Saraswati dan diakhiri dengan persembahyangan bersama," ujar Ida Bagus Alit Antara.


Pelaksanaan pada pagi harinya diakhiri dengan persembahyangan bersama. Sementara pada malam harinya juga akan dilaksanakan kegiatan seperti pementasan Wayang Kulit.


"Selain persembahyangan pagi, peringatan Rahina Saraswati juga dilanjutkan pada malam harinya dengan berbagai kegiatan budaya, antara lain pelantunan dan pembacaan Sastra Suci, hingga Pementasan Wayang Kulit," ujarnya. 

(Pur) 

Breaking News

Kabar Internasional

Kabar Karangasem

Kabar Tabanan

Kabar Nasional

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved