-->

Rabu, 18 September 2024

Nuek Bagia Phula Kerti Akhiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Parhyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar.

 


Ket foto : Suasana Nuek Bagia Phula Kerti saat upacara Penyineban Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar pada Budha Pon Sungsang, Rabu (18/9). 


Denpasar, Bali Kini - Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar telah berkahir yang ditandai dengan Penyineban Karya pada Budha Pon Sungsang, Rabu (18/9). Prosesi Nuek Bagia Phula Kerti oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai dan para Kabid menandai berakhirnya seluruh rangkaian karya tersebut. Dikatakan Banten Bagia Pula Kerthi itu sebagai lambang dari akumulasi perbuatan kebaikan selama karya berlangsung. Kemudian dituwek (ditusuk) dengan keris untuk di pralina dan selanjutnya di Pendem. "Tujuan agar kelak tumbuh memberikan berkah yang lebih baik dalam menjalan tugas, utamanya  pelayanan pengelolaan pajak di Kota Denpasar," katanya 


Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian Penyineban Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati Yangbatu ini diakhiri dengan persembahyangan bersama oleh seluruh Pejabat dan staf di Kantor Bapenda Kota Denpasar. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai saat disela pelaksanaan Puncak Karya menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak 11 Juni lalu yang diawali dengan Nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan Upacara Mapakeling Karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan pada Sukra Pon Wuku Julungwangi pada 12 September telah berjalan dengan lancar. 


Selanjutnya pada Saniscara Wage Julungwangi, 14 September dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud  Pemelaspasan dan Ngadegang Betara Rambut Sedana.  Setelah Puncak Karya, Ida Bhatara nyejer sehari dan telah dilaksanakan Penyineban pada Buda Pon Sungsang pada 18 September. 


Eddy Mulya mengaku bersyukur seluruh rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini telah berjalan lancar dan khidmat. Dimana, karya ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. 


"Yang pertama kita bersyukur, astungkara seluruh rangkaian karya ini berjalan lancar dan Labda karya dengan harapan dapat memberikan vibrasi positif serta  manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah dalam mencapai fiskal yang kuat untuk menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (Ags).

Jelang Hari Suci Galungan dan Kuningan, TPID Kota Denpasar Pantau Ketersediaan Beras di Gudang Bulog.


 Ket. Foto : Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar kembali melaksanakan pemantauan Stok Beras di Gudang Bulog, Sempidi, Badung, Bali, Kamis (18/9).


Denpasar, Bali Kini - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar kembali melaksanakan pemantauan Stok Beras di Gudang Bulog, Sempidi, Badung, Bali, Kamis (18/9). Pemantauan dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan stok beras menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. 


Pemantauan dipimpin Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Ngurah Raini bersama Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana serta perwakilan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar yang tergabung kedalam TPID Kota Denpasar. Kehadiran Tim TPID Kota Denpasar diterima langsung Asisten Manajer Pelayanan Publik Bulog Bali, Dewa Ayu Widiastuti didampingi Kepala Gudang Bulog Sempidi, Ahmad Ivan. 


Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Ngurah Raini saat ditemui menjelaskan bahwa pemantauan stok beras oleh TPID Kota Denpasar ini sebagai upaya memastikan ketersediaan beras terutama menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. Sehingga saat memasuki rangkaian hari raya nanti, ketersediaan beras di Kota Denpasar dapat dipastikan cukup. 


"Dari data yang kami peroleh, stok beras Bulog yang akan didistribusikan ke wilayah Kota Denpasar tergolong masih aman dan cukup untuk empat bulan ke depan terutama menjelang hari suci Galungan dan Kuningan," ungkap Raini. 


Sementara itu, Asisten Manajer Pelayanan Publik Bulog Bali, Dewa Ayu Widiastuti menerangkan Stok Beras Bulog di Gudang Bulog Sempidi sebanyak 1000 ton lebih dengan harga beras Rp 11.000/kg. Jumlah ini masih tergolong aman sampai empat bulan kedepan. Sementara untuk stok Beras Premium kurang lebih sebanyak 600 ton dengan harga Rp. 72.500 per 5 kg. 


"Saya dapat mengatakan stok beras untuk empat bulan ke depan sangat aman, jadi stok beras tercukupi saat Hari Suci Galungan dan Kuningan nanti," jelasnya. 


Dalam kesempatan ini, pihaknya pun menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian panik atau khawatir kurangnya ketersediaan beras khususnya di Kota Denpasar. Hal ini lantaran stok beras relatif masih aman untuk empat bulan kedepan atau sampai akhir tahun. 


"Bulog juga terus berkordonasi dengan TPID Kota Denpasar mendistribusikan beras untuk dikirim ke Pasar Murah dan Bazzar Pangan untuk menjamin ketersediaan ditengah masyarakat di Kota Denpasar," pungkasnya (esa)

Pemkot Denpasar Apresiasi Peran SMP Negeri dan Swasta Dukung Implementasi Kejar.


 Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Apresiasi dan Penghargaan SMP Negeri dan Swasta se-Kota Denpasar yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (18/9).


Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar memberikan apresiasi atas peran serta SMP Negeri dan Swasta di Kota Denpasar dalam mendukung terwujudnya Akselerasi Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar). Hal tersebut diungkapkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Apresiasi dan Penghargaan SMP Negeri dan Swasta se-Kota Denpasar yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (18/9).


Keberhasilan implementasi Kejar ini mengantarkan Kota Denpasar sebagai penerima Kejar Award nominasi wilayah implementasi Kejar terbaik tingkat kota se-Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali, Rony Ukurta Baru, Kepala Divisi SPPUR dan Manajemen Intern, Yusuf Wicaksono. Hadir pula Direktur Bisnis Bank BPD Bali, I Nyoman Sumenaya, Kepala BPD Bali Cabang Utama Denpasar, I Made Sudharma, Pimpinan OPD serta Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kota Denpasar. 


Dalam sambutan tertulisnya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang dibacakan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, percepatan perluasan digitalisasi daerah berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dikalangan pelajar. Hal ini mengingat literasi dan keuangan dapat memberikan manfaat terbesar terutama produk dan jasa dibidang keuangan.


“Selain percepatan digitalisasi Pemerintah Kota Denpasar mendorong akselerasi satu pelajar satu rekening (Kejar). Hal ini merupakan program jangka panjang pemerintah dalam mendukung budaya menabung sejak dini yang dapat diaplikasikan melalui layanan Bank Bpd Bali melalui Simpanan Pelajar (Simpel),” ujarnya. 


Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Bank BPD Bali atas sinergitas selama ini dalam menjalankan inovasi Generasi Denpasar Digital (Gen Dental). Hal ini utamanya melalui program Simpel yang dimiliki oleh Bank BPD Bali yang sukses memberikan nilai tambah sehingga mendapatkan penghargaan Kejar Award. 


“Terimakasih kepada Bank BPD Bali telah mendukung program-program Pemerintah Kota Denpasar, juga kami haturkan terimaksih kepada insan –insan pendidikan yang telah ikut andil didalamnya. Dan juga anak – anak didik kami yang telah ikut berpartisipasi dan menjalankan jasa layanan keuangan dari pemerintah sejak usia dini. Semoga kolaborasi ini dapat ditingkatkan dilandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam agar dapat terwujud fiskal kuat untuk berkelanjutan Denpasar Maju,” ujarnya. 


Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali, Rony Ukurta Baru mengatakan bahwa Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) merupakan  inisiatif strategis yang diusung oleh OJK. Hal ini bertujuan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini kepada generasi muda. 


“Saat ini program Kejar sudah menjadi salah satu program TPKAD di seluruh Indonesia, dimana program ini bertujuan untuk memfasilitasi akses keuangan yang inklusif bagi pelajar, sehingga mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik di masa depan,” ujarnya. 


Hal senada disampaikan Kepala Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, I Made Sudharma mengatakan bahwa Program Kejar sejalan dengan Program Simpanan Pelajar yang merupakan upaya meningkatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD). Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendukung pemenuhan program unggulan P2DD Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan Bank BPD Bali.


Dikatakannya, hingga saat ini total Simpanan Pelajar (Simpel) di Kota Denpasar telah mencatatkan sebanyak 11.406 rekening yang tersebar di seluruh jenjang sekolah. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar dibawah kelolaan Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar. 


“Semoga sinergitas ini dapat terus berlanjut guna mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi melalui Simpanan Pelajar, sehingga mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik di masa depan,” ujarnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Serahkan “Life Jaket” Kepada Nelayan, Serangkaian Peringatan Harbunas Tahun 2024 di Denpasar

 


Ket foto :  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis “Life Jaket” kepada para nelayan di Kota Denpasar serangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024, bertempat di Bali Maritime Touris Hub, Pelabuhan Benoa, Selasa (17/9). 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis “Life Jaket” kepada para nelayan di Kota Denpasar serangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024. Dimana Peringatan Apel ini dihadiri langsung Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi sebagai pemimpin upacara yang digelar di Bali Maritime Touris Hub, Pelabuhan Benoa, Selasa (17/9). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Perhubungan yang sudah memberikan life jaket kepada seluruh kelompok nelayan di Kota Denpasar. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendukung keselamatan dalam bertugas bagi nelayan dan operator laut di Kota Denpasar. 




"Hari ini kita menyerahkan alat alat keselematan berupa life jacket secara simbolis, dalam upaya mewujudkan keselamatan penyelenggaraan angkutan laut kepada para operator Fast Boat di pelabuhan," ungkap Jaya Negara. 

Dengan mengenakan busana adat Bali, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa tema Hari Perhubungan Nasional 2024 adalah "Transportasi Maju, Nusantara Baru". Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan untuk mewujudkan transportasi yang lebih maju degan berbagai capaian berkat kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat.


"Harhubnas menjadi momentum bagi kita semua untuk menilik kembali pencapaian yang sudah diraih, menjaga keberlanjutan, dan terus berinovasi untuk masa depan yang lebih baik," ujar Menhub dalam sambutannya.


Selain infrastruktur fisik, transformasi digital juga memainkan peran penting dalam meningkatkan layanan transportasi. Digitalisasi di sektor transportasi telah diterapkan di seluruh Indonesia, sehingga membuat layanan lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai model transportasi modern.


Budi Karya Sumadi mengatakan, kesuksesan dalam pembangunan transportasi ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dunia usaha baik BUMN maupun swasta, serta asosiasi dan masyarakat. Menteri Perhubungan mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, sekaligus mendorong peningkatan layanan transportasi ke depannya.


"Saya juga ingin memberikan penghargaan khusus kepada seluruh insan transportasi-para penjaga menara suar, penjaga perlintasan, pemandu penyeberang jalan, pengemudi, dan inspektur yang dengan dedikasi tinggi memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi," ujar Budi Karya Sumadi.


Peringatan Harhubnas 2024 ini menjadi ajakan untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan transportasi, serta memastikan bahwa setiap pencapaian yang telah diraih dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.


"Semua pencapaian ini harus kita syukuri dan jadikan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia, demi tercapainya transportasi yang lebih maju dan adaptif terhadap tantangan global," tambahnya. (ays).


Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar


 Ket foto : Suasana Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada Selasa (17/9).


Denpasar, Bali Kini - Setelah melalui serangkaian tahapan upacara, Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar berlangsung khidmat bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada Selasa (17/9). 


Tampak sejak pagi hari seluruh staf jajaran Bapenda Kota Denpasar melaksanakan persiapan upacara. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian puncak karya turut mementaskan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, tari Rejang Renteng, Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. Rangkaian Puncak Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati Yangbatu ini diakhiri dengan persembahyangan bersama serta Pawintenan Saraswati diikuti oleh seluruh Pejabat di Kantor Bapenda Kota Denpasar. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai saat disela pelaksanaan Puncak Karya menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak 11 Juni lalu yang diawali dengan Nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan Upacara Mapakeling Karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan pada Sukra Pon Wuku Julungwangi pada 12 September telah berjalan dengan lancar. 


Selanjutnya pada Saniscara Wage Julungwangi, 14 September dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud  Pemelaspasan dan Ngadegang Betara Rambut Sedana .  Setelah Puncak Karya, nantinya Ida Bhatara nyejer sehari dan akan dilaksanakan Penyineban pada Buda Pon Sungsang pada 18 September. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. 


"Astungkara seluruh rangkaian karya ini berjalan lancar dan Labda karya dengan harapan dapat memberikan vibrasi positif serta  manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah dalam mencapai fiskal yang kuat untuk menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Hadiri dan Ikuti Prosesi Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Petunon dan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur.


Denpasar, Bali Kini -
Bertepatan dengan hari raya Purnama Katiga, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serentetan upacara Melaspas di dua lokasi terpisah. Lokasi pertama yakni di kawasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur yang terletak di Jalan Hang Tuah, Sanur, dan lokasi kedua  di Area Petunon Desa Adat Sanur yang berlokasi di Jalan Matahari Terbit Sanur, Selasa (17/9).


Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru di Petunon Desa Adat Sanur sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Putra Kaleran Griya Kaleran Sanur. Sementara upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari Griya Wanasari Sanur. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara berurutan menghadiri dan mengikuti rangkaian prosesi upacara di kedua lokasi tersebut. Diawali menghadiri prosesi upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti rangkaian prosesi upacara di Petunon Desa Adat Sanur. Yakni,  prosesi Mendem Pedagingan di Pelinggih Baerawi Petunon Desa Adat Sanur dan diakhiri dengan melaksanakan persembahyangan bersama. 


Dalam kesempatan tersebut turut hadir Gubernur Bali Periode 2018-2023, Wayan Koster, Angga Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Kumbayana , Jro Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra serta undangan lain dari kalangan adat maupun OPD terkait lainnya. 


Di sela kegiatan berlangsung, Walikota Denpasar Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru sebagai tanda sudah rampungnya perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan sudah dapat dipergunakannya Petunon Desa Adat Sanur. 


"Sinergi yang baik dari Pemkot Denpasar, masyarakat dan kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur dalam mewujudkan pembangunan Petunon Desa Adat Sanur dan Perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan penataan area lainnya sesuai spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau persaudaraan yang erat. 

Semoga keberadaan Petunon Desa Adat Sanur yang semakin tertata rapi dengan kelengkapan fasilitasnya ini dapat semakin mempermudah masyarakat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/ Ngaben. Semuanya dengan tujuan mulia meningkatkan Sradha Bakti, kewajiban sebagai umat Hindu," ujar Jaya Negara. 


Sementara Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Oka Widiyadnya menjelaskan pembangunan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur berupa pembangunan tembok penyengker, kuri-kuri (pintu), bale kulkul, perantenan (dapur) dan Tunggun Karang. 



"Sementara untuk area Petunon Desa Adat seluas 58 Are terdiri dari Pebasmean (Pembakaran Jenazah) sebanyak empat unit, satu Bale Layon, satu Bale Pesandekan, satu Bale Gong, satu Bale Serba guna dan dua Bale Pemiosan. Berbagai fasilitas Krematorium beserta kantor, gudang serta perlengkapan pembakaran mayat dan fasilitas lainnya," jelasnya. 


Selebihnya, Ida Bagus Oka Widiyadnya juga menuturkan, pembangunan yang dipimpin Ida Bendesa Adat Sanur ini telah dimulai sejak lima bulan lalu dan semuanya sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat mulai bulan Oktober mendatang. Selain menata dua lokasi ini, juga dilakukan penataan area UMKM, area parkir Matahari Terbit, area Pantai Bangsal, area Cargo Pantai Bangsal, yang semuanya terkoneksi dengan penataan yang sudah dilakukan sebelumnya di area Pelabuhan Sanur.


"Kami haturkan terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat dan juga kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur sehingga pembangunan dua area ini kedepan akan mempermudah masyarakat kami dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/Ngaben," ujar pria yang juga menjabat Direktur Krematorium Desa Adat Sanur ini. (eka+toblo-esa-arya)

Pujawali Di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak


 Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede saat melaksanakan persembahyangan pada Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Turut hadir Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Bendesa se-Kota Denpasar, serta WHDI Kota Denpasar, yang sekaligus ngayah Tari Rejang Renteng dan Rejang Sari di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa seusai melaksanakan persembahyangan menyampaikan Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat ini salah satu momentum umat Hindu untuk menjaga keharmonisan dalam mengimplementasi Tri Hita Karana. 


“Tentu pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat untuk mengimplementasikan Tri Hita Karana yakni menciptakan keharmonisan antara umat manusia dengan alam beserta isinya. Dan semoga dengan pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini dapat memancarkan energi positif dan menetralisir hal-hal negatif. Mengingat berbagai macam dinamika yang terjadi pada kehidupan yang dewasa ini sehingga terciptanya harmonisasi bagi seluruh umat Hindu dimanapun berada,” ujar Arya Wibawa.


Sementara Ketua Panitia Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, I.B Alit Wiratmaja menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar beserta rombongan lainnya khususnya juga yang telah ngayah Rejang Renteng dan Rejang Sari pada puncak Karya Pujawali ke-XIX ini. Pelaksanaan puncak karya Pujawali ke-XIX ini dipuput Ida Pedanda Istri Tembau, Griya AAN Klungkung. 


"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pemedek yang antusias, baik yang ikut serta saat ngayah maupun yang melakukan persembahyangan pada prosesi Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak ini. Dan kami berharap dengan pelaksanaan pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan keharmonisan serta kerahayuan bagi seluruh umat", ujar I.B Alit Wiratmaja. (Arm)

Senin, 16 September 2024

Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Bapenda Kota Denpasar Gelar Upacara Mendak Siwi.


 Ket foto : Suasana Upacara Mendak Siwi serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padususan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar yang dimulai dari Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9).

Denpasar, Bali Kini - Menjelang Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar  dilaksanakan Upacara Mendak Siwi yang di Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9). Upacara ini dilaksanakan serangkaian Nuwur Ida Bhatara Tirta yang akan digunakan saat Puncak Karya pada 17 September mendatang. 


Pelaksanaan upacara tersebut disaksikan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, Jro Mangku serta seluruh staf Bapenda Kota Denpasar. Rangkaian upacara diawali dengan Mepeed dengan membawa seluruh Uparengga dari Parahyangan Bapenda Kota Denpasar menuju marga tiga, selanjutnya Ida Bhatara kembali menuju Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Madhara, Griya Kusumayati, Yangbatu. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa Upacara Mendak Siwi merupakan rangkaian dari Upacara Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit. Hal ini bertujuan untuk mendak atau menjemput Ida Bhatara Tirta yang sehari sebelumnya sudah ketuwuran atau katunas dan akan digunakan saat Puncak Karya pada Purnama Sasih Katiga, 17 September mendatang. 


Dikatakannya, adapun Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar juga dirangkaikan dengan Ngelinggihang Ida Bhatara Rambut Sedana. Karenannya, upacara ini menggunakan Tirta dari beberapa Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan di Bali. Yakni Pura Ulun Danu Batur Songan, Pura Sakenan, Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap, Pura Luhur Uluwatu, Pura Rambut Sedana Tabanan, Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Yangbatu, Pura Pengubengan Yangbatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Agung Lokanatha, Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar, Pura Segara Mertasari Sanur dan Pura Dalem Sidakarya.


"Astungkara rangkaian karya yang saat ini dilaksanakan yakni Mendak Siwi sudah berjalan lancar, semoga seluruh rangkaian karya dapat berjalan lancar sampai akhir," ujarnya. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang pengelolaan dan penerimaan pajak daerah. 


"Semoga rangkaian karya ini berjalan lancar dan dapat memberikan vibrasi, manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah,” ujarnya. (Ags).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved