-->

Minggu, 20 Oktober 2024

Seraya Culture Festival 2024 Tahun Ketiga Segera Dimulai, Libatkan Ratusan Seniman


Karangasem, Bali  Kini 
- Seraya Culture Festival 2024 memasuki era ke 3  yang telah menjadi agenda kalender tahunan. Kegiatan akan digelar pada 24-26 Oktober 2024 di Lapangan Ki Kopang, Seraya, Kabupaten Karangasem. Festival akan melibatkan lebih dari 300 seniman dari Desa Adat Seraya. 


Ketua Panitia, I Wayan R Supertama, dalam konferensi pers bersama awak Media Karangasem di Warung Chic pada 20 Oktober 2024 menyampaikan bahwa festival kali ini mengusung tema "Jenggama," yang berarti kehidupan dalam bahasa Sansekerta. Tema ini selaras dengan tujuan desa untuk menghidupkan ekonomi lokal melalui seni dan budaya.


Supertama juga menekankan bahwa festival tahun ini akan menampilkan beragam seni dan tradisi, melibatkan lebih dari 300 seniman. "Kami ingin menunjukkan keberagaman budaya yang ada di Desa Adat Seraya dan mendukung sektor pariwisata berbasis budaya," tuturnya.


Dalam acara ini, tradisi Gebug Ende akan menjadi sorotan utama, diiringi dengan pertunjukan Joged Bungbung, lomba tari untuk anak-anak, lomba foto, serta kegiatan sosial seperti donor darah. Selain itu, lomba mencing juga tetap diadakan untuk mendukung mata pencaharian masyarakat setempat.


Pembukaan festival akan dimeriahkan oleh 100 penari pendet yang berasal dari SMPN 3 Amlapura dan SMAN 3 Amlapura. Supertama menambahkan, hiburan malam akan menampilkan artis-artis lokal dan grup musik, dengan nuansa yang lebih lembut menjelang Pilkada 2024.


Bendesa Adat Seraya, I Made Salin, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dengan Gebuk Ende sebagai ikon Desa Adat Seraya. "Tradisi ini unik dan menjadi satu-satunya yang ada di desa kami," katanya, berharap festival ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisata ke Karangasem. (Ami)

Selasa, 24 September 2024

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan Dan Kuningan.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.


Denpasar, Bali Kini - Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan. Kini hari Suci Galungan jatuh pada Rabu, 25 September 2024. Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada Sabtu 5 Oktober 2024.  


Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan. Diantaranya pasar murah, bazar pangan dan pemantauan harga bahan pokok. Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan beragam persiapan. Utamanya berkaitan dengan sarana dan prasarana upakara yang berkaitan dengan Hari Suci Galungan dan Kuningan.


Walikota Denpasar I  Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Minggu (22/9) mengatakan bahwa momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.


Lebih lanjut dikatakan, kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual. Sehingga sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran Agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksah.


"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan ini, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara


Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Hal ini utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera, makmur dan damai.


Jaya Negara juga  mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu  berpikir, berkata dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma. Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya.


“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkam sradha dan bhakti, serta dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, serta bersatu dalam perbedaan,” kata Jaya Negara


Senada dengan hal tersebut, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dengan tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu.


Dalam kesempatan tesebut Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh Umat se-Dharma dimanapun berada.


"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami,  serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju keutamaan hidup, serta mari bersinergi bersama mendukung pembangunan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa. (Ags/H).

Rabu, 18 September 2024

Ribuan Anak PAUD-SD Ikuti Gebyar Anak Usia Dini di Jembrana


Jembrana , Bali Kini 
- Sebanyak 1.800 anak usia dini yang terdiri dari anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Sekolah Dasar fase awal mengikuti kegiatan Gebyar Anak Usia Dini yang diselenggarakan oleh oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana di GOR Kresna Jvara, Jembrana, Rabu (18/9).


Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Bunda PAUD Jembrana, Ny. Candrawati Tamba yang juga hadir, mengajak seluruh peserta untuk bernyanyi dan bergembira bersama. Seluruh anak-anak senang mengikuti acara yang diisi dengan bernyanyi bersama, senam sehat yang dipimpin guru dan anak PAUD-SD serta pertunjukan Drumband dari anak-anak PAUD.


Kemudian, acara juga dilanjutkan dengan penyerahan tali asih kepada anak-anak usia dini oleh Bupati Tamba didampingi Bunda PAUD Jembrana, Ny. Candrawati Tamba.


Gebyar Anak Usia Dini diselenggarakan untuk membudayakan sekolah sehat, baik sehat fisik, sehat bergizi, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan. Selain itu, juga memberikan dukungan terhadap gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan serta mampu bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung pendidikan berkualitas di kabupaten Jembrana.


Bupati I Nengah Tamba menyampaikan terima kasih dan harapannya agar anak-anak ini bisa menjadi kebanggaan dan memberikan prestasi bagi kabupaten Jembrana.


"Saya ucapnya terima kasih kepada Bapak/Ibu guru serta orang tua yang telah mendidik anak-anak usia dini. Kita harapkan kedepan anak-anak ini semua menjadi generasi-generasi emas kabupaten Jembrana," ucapnya.


Hal senada juga disampaikan Bunda PAUD kabupaten Jembrana, Ny. Candrawati Tamba yang memberikan apresiasi terhadap kegiatan Gebyar Anak Usia Dini karena relevan untuk mendukung pembelajaran yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila.


"Terima kasih karena kalian telah menjadi anak-anak PAUD dan anak SD yang sehat, cerdas dan ceria sebagai generasi Emas Jembrana yang pastinya akan mendukung masa depan yang lebih bahagia," kata Ny. Candrawati.


Bunda PAUD juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang mendukung program pemerintah terutama membudayakan sekolah sehat dan transisi PAUD-SD yang menyenangkan.


Sementara Kepala Dinas Dikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan Gebyar Anak Usia Dini tahun 2024 di kabupaten Jembrana melibatkan 4.150 orang peserta dari anak-anak, orang tua, guru dan undangan.


"Jumlah peserta sebanyak 4.150 orang yang terdiri dari 1.800 anak usia dini, 1.800 orang tua murid, 400 guru dan Kepala sekolah serta 150 undangan," ujarnya. (Ngr )

Senin, 16 September 2024

HUT Tirta Gangga Ke-76, Agung Kosalya Harap Gagasan Pariwisata Di Karangasem Semakin Berkembang


Karangasem, Bali Kini -
  Hari Puncak Perayaan HUT Taman Tirtagangga yang ke 76 dikemas dengan Tirta Gangga Fest 2024 pada Senin (16/9/2024) digebrak dengan penampilan Anak Agung Raka Sidan, dan Kiss Band serta Yessy Diana. 


Suksesnya gelaran Tirta Gangga Fest 2024 diharapkan dapat menjadi acara tahunan, sehingga ODTW Tirtagangga yang telah menjadi icon dari pariwisata di Kabupaten Karangasem ini dapat mendatangkan lebih banyak lagi wisawatan ke wilayah Bali Timur. 


Pada momen perayaan Ulang Tahun Tirtagangga seluruh keluarga besar Puri Agung Karangasem merayakan diatas panggung. Dalam kesempatan tersebut para Pengelingsir Puri, keluarga besar Puri Agung serta Pengelola dan para staff bergembira di atas panggung sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun sembari melaksanakan pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng sendiri diwakili oleh Ketua Badan Pengelola Taman Tirtagangga, Anak Agung Made Kosalya yang lanjut diberikan kepada salah satu perwakilan Pengelingsir Puri Agung Karangasem. 


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bali Tourism dan Pengelingsir Puri Agung Mengwi juga ikut datang menyaksikan puncak acara perayaan HUT Tirtagangga yang berjalan dengan suasana meriah tersebut. 


"Besar harapan kami pariwisata di Karangasem semakin meningkat semakin berkembang semakin mempunyai inisiatif atau ide-ide baru terkait dengan bagaimana cara kita untuk memajukan pariwisata di Karangasem," Harap Anak Agung Made Kosalya. 


Kosalya juga mengaku akan terus mengembangkan Taman Wisata Tirtagangga ini agar semakin menambah daya tarik para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. "Tentunya usai Ulang Tahun Taman Tirtagangga yang ke 76 ini, kami berupaya untuk meningkatkan fasilitas, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk terus menambah daya tarik sebuah objek pariwisata itu memang kita harus selalu berbenah. Dan dalam pembangunan yang kita laksanakan atau kerjakan itu dalam praktik pariwisata dan budaya tentu kita harus perhatikan sesuai dengan etika sesuai dengan dresta, agar tidak menyimpang dari aturan-aturan budaya" Tandas Kosalya. (Ami)

Penampilan Tika Pagraky Meriahkan Tirtagangga Fest 2024


Karangasem, Bali Kini -
Hari kedua acara Tirtagangga Fest 2024 berlangsung, menampilkan acara musik. Dimulai dari perlombaan antar band yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah hingga dihibur oleh artis Bali yang cukup fenomenal Tika Pagraky serta Dj. Ajun Perwira, Minggu (15/9/2024).


Usai penampilan panggungnya menghibur baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang dalam festival tersebut, Tika Pagraky menyempatkan diri menyapa wartawan. "Saya senang sekali diundang dalam acara Tirtagangga Fest ini berasa pulang kampung. Banyak sekali kenangan yang saya rasakan di Taman Tirtagangga ini. Dulu waktu kecil saya sering berenang disini, " Katanya bernostalgia. 


Tika Pagraky juga mengatakan kesibukan yang sedang dijalani saat ini. "Saya saat ini sedang menggarap lagu untuk salah satu cabup di Kota Klungkung," Katanya. 


Selanjutnya, Tika atau panggilan kecilnya Ika ini mengajak masyarakat untuk turut antusias merayakan HUT Taman Tirtagangga. "Tidak perlu takut untuk datang karena tiketnya masih sangat terjangkau,"tutupnya. (Ami) 

Jumat, 13 September 2024

Tiga hari pelaksanaan , Transaksi Pameran UMKM Jembrana tembus ratusan juta rupiah


Jembrana , Bali Kini 
- Pameran UMKM dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kota Negara ke 129 dan Soft Opening Pasar Negara Bahagia berhasil menjadi magnet bagi ribuan masyarakat yang hadir setiap harinya. 


Pameran yang diselenggarakan mulai tanggal 10 - 14 September 2024 ini diikuti oleh lebih dari 106 peserta baik dari pengerajin, kuliner serta berbagai instansi juga ikut meramaikan pameran ini. Untuk pertamakalinya pameran digelar di pasar umum negara sekaligus menandai soft launching pasar terbesar di Jembrana itu usai direvitalisasi.


Masyarakat pun sangat menikmati berbagai barang serta kuliner yang ditawarkan. Bahkan dari data Dinas koperasi ,UKM dan Perdagangan Jembrana  hingga kemarin pelaksanaannya ( tiga hari ) , para pedagang di pameran ini berhasil mengumpulkan total omzet penjualan hingga 128 juta.


Tak hanya pameran UMKM, kegiatan yang dirangkaikan dengan soft opening Pasar Negara Bahagia juga menggelar hiburan musik dari artis-artis ternama Bali seperti Budiarsa, Made Gimbal, KIS Band dan Semaya Koplo sehingga masyarakat bisa menikmati paket lengkap dengan berburu kuliner sekaligus menyaksikan konser musik.


Pameran ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM. Salahsatunya Rizky, pengusaha muda yang memproduksi berbagai produk olahan coklat khas Jembrana. Menurutnya, pameran kali ini terasa berbeda karena sangat ramai dikunjungi masyarakat apalagi ini pertama kalinya diadakan di Pasar Negara yang kini tampil megah seperti sebuah mall.


"Pameran HUT Kota Negara kali ini sangat luar biasa karena antusias masyarakat untuk datang kesini sangat ramai," ujarnya.


Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Jembrana secara berkesinambungan bisa menggelar berbagai event pameran terutama untuk bisa mempromosikan produk-produk pengusaha kecil sehingga lebih dikenal masyarakat.


"Harapan saya pameran seperti akan terus dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan UMKM lokal khas Jembrana," harapnya.


Dilain sisi, Ari Sanjaya salah satu pengunjung pameran mengaku kagum dengan bangunan pasar Negara saat ini yang dirasa jauh lebih nyaman dan modern. "Pasar ini cukup bagus, mudah-mudahan kedepannya bisa tambah ramai dan berkembang," ujarnya. (Ngr)

Minggu, 01 September 2024

Walikota Jaya Negara Buka Gelaran Denpasar Kite Festival VIII,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira saat membuka secara resmi Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 dengan menarik layangan di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Minggu (1/9).


Komitmen Lestarikan Tradisi Melayangan, Jadi Wahana Ekepsreasi dan Kreatifitas Budaya Bagi Rare Angon


Denpasar,  Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 yang digelar Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Minggu (1/9). Pembukaan kegiatan rutin tahunan guna mewadahi kreatifitas budaya bagi para pelayang atau rare angon ini ditandai dengan penarikan layang-layang Maskot Pelangi Kota Denpasar. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Kadis Kebudayaan Kota Denapsar, Raka Purwantara, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Luh Putu Ryastiti serta undangan lainya.  


Tampak seluruh peserta lomba hiruk pikuk mempersiapkan layangannya yang akan mengudara. Usai membuka acara secara resmi, Walikota Jaya Negara tampak menyaksikan pelaksanaan lomba yang diawali dengan seri Layangan Tradisional Pecukan Plastik dan dilanjutkan dengan seri Layangan Tradisional Bebean Plastik serta Layanhan Tradisional Janggan Buntut Plastik. Meski angin belum berhembus dengan optimal, tampak seluruh pelayang beradu strategi untuk mempertahankan layangannya di udara. 


Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira saat diwawancarai menjelaskan, lomba layang-layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 ini mengambil tema "Bayu Abimantrana", yang bermakna bahwa tuhan sebagai angin memberikan kekuatan. Dimana,  tema ini dipilih dalam upaya memaknai sebagai permohonan agar Ida Hyang Widhi menganugrahi kesehatan, kedamaian, kebahagiaan serta semangat menyama beraya bagi para pelayang khususnya dan masyarakat pada umumnya menjalankan segala aktivitas.


“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wahana untuk memberi ruang gerak kepada para pelayang agar dalam bermain layangan penuh dengan rasa tanggungjawab, dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara para generasi muda dan masyarakat pelayang khususnya,” ujarnya 


Lomba kali ini, kata Wandhira menghadirkan kategori remaja dan dewasa dengan beragam jenis layangan tradisional dan kreasi baru. Yakni Layangan Tradisional Bebean, Bebean Big Size, Janggan, Janggan Buntut, Janggan Buntut Big Size dan Pecukan. Dimana, khusus untuk layangan tradisional diwajibkan menggunakan kain dengan corak warna Bali, yakni merah, kuning, hitam dan putih. Selain lomba layang-layang, turut juga dilaksanakan Lomba Pindekan. 


“Peserta tahun ini berasal dari sekaa/club dan pribadi yang jumlahnya sebanyak 1.115 layangan dari jenis tradisional dan kreasi, dan untuk peserta lomba pindekan sebanyak 40 pindekan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar sebagai upaya melestarikan tradisi melayangan dan memberikan ruang ekspresi bagi rare angon,” ujarnya 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Layang-Layang bertajuk Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024. Dimana, kegiatan rutin tahunan Pelangi Kota Denpasar ini diharapkan mampu mendukung pelestarian kesenian tradisi melayangan. Dimana, kegiatan ini diharapkan mampu melestarikan keberadaan layang-layang Bali, khususnya di wilayah Kota Denpasar. 


Jaya Negara menegaskan bahwa pihaknya selaku pribadi dan Walikota Denpasar terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi melayangan. Hal tersebut selain menjadi sebuah kreativitas, juga menjadi wahan hiburan serta atraksi budaya yang mendukung keberlangsungan pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. 


“Tentu kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai wahana ekspreasi dan kreatifitas budaya bagi pelayang yang dikenal dengan rere angon, hal ini lantaran ayang-layang tradisional merupakan salah satu potensi budaya masyarakat yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri, dan mendorong munculnya kreativitas serta inovasi baru yang muaranya adalah kelestarian budaya serta mendukung kemajuan pariwisata berbasis budaya,” ujar Jaya Negara. [dp]

Kamis, 29 Agustus 2024

Terinspirasi dari Harimau Bali, Gong Kebyar Wanita Kecamatan Melaya Tampilkan Tabuh Kreasi "Shardula"


Jembrana , Bali Kini
– Semarak HUT kota Negara ke-129 menyuguhkan berbagai kegiatan seni dan budaya, salah satunya pementasan gong kebyar wanita duta dari masing-masing kecamatan se-Jembrana. Pada Rabu (28/8/2024)  lomba gong kebyar wanita menampilkan Sekaa Gong Kebyar "Kusumasari" Banjar Moding Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Ratusan penonton yang mayoritas merupakan pendukung dari kontestan nampak sudah memenuhi Balai Banjar Moding, Desa Candikusuma.  Penampilan gong kebyar wanita tersebut juga disaksikan langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Istri Ny. Candrawati Tamba. Serta segenap Pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana


Penampilan ibu-ibu PKK dari kecamatan Melaya ini tidak kalah menariknya walau kesehariannya selalu bergelut dengan urusan dapur dan kesibukan rumah tangga, tapi kali ini dengan kepiawaian ibu-ibu ini memukul bilah-bilah simbal dan gamelan tidak kalah dengan para seniman lainnya.

Tabuh dengan memadukan dan meracik sebuah tembang pagelaran yang penuh dengan keserasian dan keharmonisan tembang bunyi-bunyian hasil olah gamelan yang begitu manis untuk didengar.


Dalam penampilannya Sekaa Gong Wanita "Kusumasari"  Duta Kecamatan Melaya membawakan tabuh kreasi "Shardula" , tari kreasi Rerejangan "Mas Sari" dan tari Sekar Ibing. 


Lomba tersebut dinilai langsung oleh tiga juri yang merupakan professional dalam seni tabuh, yakni I Komang Adi Ptanata, Yan Priya Kumara Janardhana, dan I Wayan Situ Banda. 


Dengan menampilkan tabuh kreasi pepanggulan dengan judul "Shardula". Tabuh tersebut menceritakan raungan menggelegar ke seluruh penjuru hutan,  tiada lain itu adalah suara raungan Sang Mong, suara Sang Harimau Bali yang sedang menunjukkan keperkasaan dan gaungannya sebagai pemangsa yang amat buas. 


Terinspirasi dari suara itu, Komposer mencoba mengimplementasikan kedalam sebuah garapan komposisi musikal tabuh kreasi yang disajikan melalui gamelan gong kebyar dengan pola-pola dinamis dan ritmis untuk mengisyaratkan keagungan Shardula, raungan Sang Harimau Bali. 


Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir saat lomba berlangsung mengungkapkan rasa terkesan dengan pertunjukan gong kebyar wanita. Selain merasa terkesan, dirinya juga menilai semangat dari para peserta lomba gong kebyar sangat luar biasa. 

“Saya sangat terkesan dengan pertunjukan gong kebyar wanita ini, semangatnya sangar luar biasa. Semoga bisa raih hasil yang maksimal, ” ucapnya. 


Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan hiburan untuk masyarakat di seluruh pelosok yang ada di kabupaten Jembrana. 

“Ini merupakan bagian dari memperingati HUT Kota Negara ke-129. Astungkara semua bisa merasakan kebahagiaan, ” tandasnya. (Adi)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved