-->

Kamis, 25 Juli 2024

Tiga Siswa Jembrana Jadi Wakil Bali Olimpiade Sains Nasional 2024.


Jembrana , Bali Kini -
Lolos wakili Bali dalam Olimpiade Sains Nasional, tiga siswa Jembrana temui Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Rumah Kediaman Bupati, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Rabu (24/7). Ketiganya akan berlaga dalam ajang Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2024 dari perwakilan provinsi Bali pada bulan agustus diJakarta.


Kompetisi di bidang sains ini tergolong bergengsi  diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).


Ketiga Siswa Jembrana itu masing masing  I Made Wahyu Bimantara, kelas IX SMP 1 Negara mengikuti Olimpade Matematika, Zaidan Arrafisqy, kelas 5 SD 2 lateng ikuti olimpiade Biologi, I Putu Elgio Surya Dewangga, kelas 6 SDK Marsudirini ikuti olimpiade Matematika.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam pertemuannya tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada Elgio, Zaidan dan Wahyu yang akan membawa nama Jembrana ke ajang nasional.

"ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa berhasil mewakili Jembrana ke ajang Tingkat Nasional. Ini tidak mudah dan butuh proses serta kerja keras," ungkapnya


Ia pun optimis anak anak jembrana yang mengikuti OSN ini akan mendapatkan hasil yang maksimal.

"Harumkan nama Jembrana di tingkat nasional saya yakin kalian akan mengalahkan siangan siangan yang lain disana dan memberikan hasil yang terbaik," ucap Bupati Tamba.



Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kegiatan berjenjang yang dimulai dari seleksi tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.


" Kita perlu berbangga tiga siswa dari Jembrana akan mewakili Bali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024," ungkapnya.


Lebih lanjut, Anom Saputra menjelaskan para siswa yang telah dinyatakan lolos seleksi di tingkat provinsi akan mengikuti karantina yang dimulai pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus. Pada tanggal 4 Agustus, mereka akan melakukan persiapan akhir, dan tanggal 5 Agustus mereka dijadwalkan berangkat untuk melakukan cek-in dan registrasi.

“Pembukaan OSN akan berlangsung pada tanggal 6 Agustus, diikuti dengan pelaksanaan kegiatan pada tanggal 7, 8, dan 9 Agustus, ” jelasnya. 


Ketiga siswa yang mewakili Jembrana adalah satu siswa SMP yang berkompetisi di bidang matematika, dan dua siswa SD yang berkompetisi di bidang matematika dan biologi. Mereka telah membuktikan kemampuan mereka di tingkat provinsi dan siap bersaing di tingkat nasional.


Terakhir pihaknya mengatakan OSN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, dengan biaya pelaksanaan ditanggung oleh kementerian. Sementara itu, biaya pemberangkatan para siswa dari Bali ditanggung oleh pemerintah provinsi.


"Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswa ini. Kami berharap mereka dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Bali,” ujar I Gusti Putu Anom Saputra. (kmg).

Rabu, 24 Juli 2024

Dongkrak potensi pertanian Jembrana melalui penyediaan kredit pertanian


Jembrana , Bali Kini -
Upaya Pengembangan potensi ekonomi daerah dan dalam rangka mendongkrak kredit pertanian di wilayah Kabupaten Jembrana,


 Kelompok Tani Merta Abadi dan Koperasi Buana Merta Abadi menandatangani kerjasama dengan PT Bank BPD Bali Bertempat di Wantilan Kelompok Tani Kakao Merta Abadi, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. Rabu (24/7/2024) kerjasama itu upaya meningkatkan potensi pertanian melalui penyediaan kredit.


Selanjutnya , Penandatanganan Kerjasama bentuk implementasi dari program TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Jembrana. TPAKD bersinergi dengan OJK Provinsi Bali dan LJK (Lembaga Jasa Keuangan) untuk mengembangkan potensi unggulan di daerah Jembrana dalam hal ini adalah komoditas Kakao. 


Produksi kakao di Kabupaten Jembrana menguasai 63,55% market share produksi kakao di Provinsi Bali. Ini menjadi dasar penetapan kerjasama ini, dimana sebelumnya juga telah diadakan FGD dan juga pendampingan oleh OJK baik itu kepada LJK maupun masyarakat.


 Total pembiayaan dari kerja sama ini bernilai Rp. 1.140.000.000 yang dibagi menjadi 3 skema yaitu Rp. 40.000.000 untuk KUR Mikro Petani Kakao yang diterima oleh Ketut Sumardi, Rp. 100.000.000 untuk KUR Mikro Petani Kakao yang diterima oleh Nyoman Areb Aryawan, dan Rp. 1.000.000.000 untuk Kredit Modal Kerja Koprasi Produsen Buana Merta Abadi yang diterima oleh Kadek Suantara selaku Ketua Kelompok dan Ketua Koprasi. 


Sekda Jembrana I Made Budiasa mewakili  Bupati Jembrana mengapresiasi inisiasi OJK Provinsi Bali serta Bank BPD Bali atas komitmennya mendukung akses keuangan petani kakao di Jembrana. Budiasa berharap kerjasama ini bisa menjadi contoh untuk pengembangan potensi unggulan daerah lainnya. 


"Kepada anggota kelompok tani dan koprasi Buana Merta Abadi, dengan telah diatasinya masalah permodalan maka kami berharap para petani kakao dapat lebih fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta menggunakan akses permodalan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab," ucap Budiasa. 


Sementara itu Direktur Kepatuhan BPD Bali I Wayan Sutela mengucapkan terimakasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan OJK sehingga kerjasama ini bisa terlaksana. 


"Saya mengucapkan terimasih kepada Pemkab Jembrana karena telah mempercayai Bank BPD Bali sebagai Mitra dalam rangka penguatan perekonomian petani, terimakasi juga kami haturkan untuk OJK Provinsi Bali yang tidak henti-hentinya memberikan arahan positif untuk perkembangan bisnis di BPD Bali," ungkap Sutela. 


Disisi lain, Kadek Suantara sangat bersyukur atas kerjasama ini. Dana yang diterima sangat membantu koprasi produsen untuk menyerap hasil pertanian dari kelompok tani mengingat tingginya harga kakao di Jembrana.  


"Sebagai koprasi produsen, kami memerlukan dana yang cukup tinggi mengingat tingginya harga kakao di Jembrana. Dengan kerjasama ini kami bisa tetap menyerap hasil pertanian dari masyarakat. Ini sangat penting bagi perkembangan komuditas kakao di Jembrana," ucap Suantara.[jrm]


Selasa, 23 Juli 2024

Buka Rakor Sahli Kepala Daerah, Sekda Budiasa Harapkan Eksistensi dan Peran Sahli Makin Strategi


Jembrana , Bali Kini
- Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Staf Ahli (Sahli) Bupati se–Provinsi Bali ke-6 tahun 2024. Raker dibuka oleh Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa yang diselenggarakan di areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, Senin (22/7). 


Sekda Made Budiasa dalam membacakan sambutan Bupati Jembrana menyambut baik kegiatan Raker Staf Ahli Bupati se-Provinsi Bali 2024 di Jembrana. Menurutnya, raker ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kedudukan tugas dan fungsi Sahli Kepala Daerah dan merumuskan mekanisme dan rincian tugas Sahli Kepala Daerah, serta meningkatkan sinergisitas antar Sahli Kepala Daerah se-Bali, sehingga eksistensi dan perannya dapat lebih meningkat dalam membantu tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah.


"Staf Ahli Kepala Daerah mempunyai tugas menyampaikan masukan kepada Kepala Daerah berupa telaahan dalam Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Staf Ahli juga membantu Kepala Daerah dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan telaahan yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Kepala Daerah," ujar Sekda. 


Mengambil tema "Gerakan Terpadu Penurunan Stunting ( Gardu Penting) Menuju Jembrana Emas 2026", Sekda Budiasa juga mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan terselenggara koordinasi yang efektif dalam program percepatan penurunan stunting di provinsi Bali dan dimasing-masing Kabupaten/Kota se Bali.


Budiasa menambahkan masalah stunting adalah tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Stunting bukan hanya tentang masalah pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih luas seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. 


Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, diantaranya melalui program pemberian makanan tambahan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, kampanye penyuluhan gizi, Pendampingan keluarga beresiko Stunting dan Program

Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang mana seluruh Jajaran Pejabat Eselon II dan Eselon

III Pemkab Jembrana telah ditetapkan sebagai BAAS.


"Berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia)  tahu 2021,  kasus stunting di Jembrana masih tinggi, mencapai 14,3 persen. Namun, berkat kerja keras seluruh pihak dalam dua tahun terakhir, angka tersebut berhasil turun menjadi 8,7 persen. Dan di tahun 2024, Jembrana menargetkan angka stunting bisa turun di bawah target Provinsi Bali, yakni 6,15 persen," ungkapnya.


Terakhir, Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya menurukan angka stunting di Kabupaten/Kota se-Bali


"Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat menurunkan prevalensi stunting secara maksimal," pungkas Sekda Budiasa. (Adi/Hms)


Senin, 22 Juli 2024

Bupati Tamba Sebut TPI Pengambengan Bakal Menjadi Destinasi Wisata Perikanan


Jembrana, Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan dengan potensi yang tinggi serta telah masuknya investasi, Pelabuhan Perikanan  Pengambengan ( PPI ) dikecamatan Negara bakal menjadi destinasi wisata perikanan di Jembrana. Keberadaan pelabuhan perikanan juga akan mendukung pengembangan wisata bahari di Kabupaten Jembrana . Dengan masuknya investasi , diyakini akan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

 Optimisme itu Ia sampaikan saat menghadiri tasyukuran Petik Laut, Sabtu (20 /7) dipadati Ribuan masyarakat di TPI Pengambengan.

"Selamat kepada masyarakat pengambengan,  ada investasi disini masuk. Mudah-mudahan ditahun ini bisa groundbreaking . Nilainya sangat besar Rp 1,7 Triliun. Tentunya  masuknya investasi dan dibangunnya pelabuhan ikan pengambengan , kita ingin masyarakat mendapat manfaat ,"  ungkap Bupati Tamba dalam sambutannya. 

Sebelumnya ,  Menparekraf Sandiaga Uno juga sempat berkunjung ke Jembrana untuk  meninjau Pelabuhan Pengambangan Jembrana yang Direncanakan Jadi Destinasi Wisata Bahari

Menparekraf Sandiaga mengatakan, rencana PPN Pengambengan ini diharapkan menjadi suatu tujuan destinasi wisata baru di Kabupaten Jembrana dan diharapkan dapat memeratakan wisatawan ke kawasan Bali Barat, mengingat sampai saat ini wisatawan memusat di Bali Selatan.

Mendukung kesiapan itu, Bupati Tamba juga menghimbau dan mengajak  warga yang secara langsung memanfaatkan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Selat Bali dan sepanjang pantai Kabupaten Jembrana untuk ikut menjaga.

Dengan turut melindungi dan melestarikan alam itu  membantu terpeliharanya daya dukung dan kualitas lingkungan secara seimbang dan berkelanjutan. 

"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas para nelayan dengan berbagai program / kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan, " tandasnya. 

Dukungan itu salah satunya melalui acara Petik Laut, Bupati Tamba memaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil tangkap yang melimpah.

Rasa syukur nelayan atas hasil yang  didapat dari laut. 

"Saya juga berdoa setelah sleesainya acara ini, semoga tuhan yang maha kuasa melimpahkan rejekinya dan melimpah limpah kepada nelayan di pengambengan dan seluruh nelayan yang ada di kabupaten jembrana, " ucapnya. 

Kegiatan petik laut ini diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya Larung Sesaji yang dilakukan di tengah laut, sekitar 13 Perahu dan 80 viber sudah di hias untuk ikut serta dalam acara tersebut. Kegiatan ini menjadi tradisi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari hasil laut  tiap memasuki bulan muharam

Sementara itu, Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman menjelaskan, Kegiatan Petik Laut ini dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 20 Juli puncaknya. 

"Dapat kami laporkan kepada bapak bupati dari 13 perahu yang berjejer disini di sebelah selatan juga ada 80 viber yang sudah di hias untuk ikut serta melarung ke laut, " jelasnya.

Kamaruzzaman juga menegaskan kegiatan ini diadakan Pemerintah Desa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana dibawah naungan bupati Jembrana yang turut memberikan  bantuan. 

"Hari ini saya ucapkan terimakasih kepada bapak bupati telah hadir ditengah-tengah masyarakat kami disini, kami merasa bangga, dan kami merasa disayangi, " pungkasnya. ( Hum)

Hadiri Lomba Jukung Memeriahkan Petik Laut Desa Air Kuning, Bupati Tamba Dukung penguatan tradisi


Jembrana , Bali Kini
- Puluhan Peserta ikuti Lomba Jukung Layar Bupati CUP I dalam acara Petik Laut, Pada Minggu, 21 Juli 2024 di Desa Air Kuning, yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat pesisir. 

Tasyakuran petik laut ini serangkaian Peringatan Tahun Baru Islam / Asyura Tahun 1446 H, yang juga dilaksanakan setiap memasuki bulan Muharram. 

Dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Petik Laut sebagai upaya melestarikan tradisi masyarakat pesisir, dan ungkapan rasa syukur atas hasil tangkap yang melimpah. 

"Terimakasih kepada seluruh nelayan yang telah ikut berperan aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jembrana, khususnya dalam penyediaan ikan, " ungkap Bupati Tamba dalam sambutannya. 

Bupati Tamba mengatakan dari tahun ke tahun Pemerintah Kabupaten Jembrana juga selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas para nelayan dengan berbagai program/kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan, maupun dari anggaran. 

" Untuk penguatan  tradisi senantiasa kita dukung . Petik laut dari tahun ketahun sudah kita bantu .

Hari ini anggarannya kita gunakan dari kecamatan  dan desa senilai 100 juta mudah-mudahan bisa dipergunakan dengan baik, " ujarnya. 


Saat itu, Bupati juga menjelaskan terkait Irigasi yang rencananya akan menjadi program prioritas di tahun 2025. 

"Masalah irigasi bapak bupati ditahun 2025 akan fokus ke masalah irigasi kita untuk memperbaiki bendungan-bendungan, memperbaiki juga saluran-saluran irigasi, parit-parit atau dam-dam kecil sebagai salah satu yang menopang untuk kesejahteraan petani kita, " ucap Bupati Tamba. 


Lebih lanjut, program Irigasi ini nantinya sebagai salah satu sarana pendukung bagi para Petani Kabupaten Jembrana untuk menyambut Jembrana Emas 2026.

"Jadi kita menyambut jembrana emas ini semua kita siapkan, pertaniannya juga kita siapkan, karena pada saat  Jembrana menjadi kunjungan wisata nanti jangan sampai kita tidak punya sayur, tidak punya buah. Sayur buah harus dari kita untuk dimakan oleh wisatawan yang datang ke Jembrana, " tandasnya. 


Sementara Perbekel Desa Air Kuning Samsudin mengatakan terkait Lomba Jukung Layar diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari 5 Banjar yang masing-masing Banjar 10 peserta. 

"Untuk Juara I nantinya akan mendapat hadiah 1,5 juta, juara II 1juta, juara III 750 ribu, dan juara IV 500 ribu, peserta yang belum beruntung juga akan kita berikan hadiah apresiasi 200 ribu kepada masing-masing peserta, " jelasnya. 


Samsudin juga mengucapkan trimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah mendukung anggaran dalam acara Petik Laut sebagai bentuk melestarikan tradisi. 

"Trimakasih kepada pemerintah kabupaten jembrana khsusnya bapak bupati yang selalu mendukung acara kami, " pungkasnya.( Ari bisma )


Jumat, 19 Juli 2024

Bupati Tamba Serahkan Beasiswa Tahap I Mahasiswa Berprestasi Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Wajah-wajah berseri terpancar di Gor Kresna Jvara, Jumat (19/7).  Pasalnya, sebanyak 999 mahasiswa asal jembrana mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 juta untuk periode tahap pertama. Ini merupakan


 Komitmen  meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten  Jembrana ditunjukkan dengan mengalokasikan bantuan pemuda berprestasi ( beasiswa mahasiswa) bagi putra putri Jembrana yang sedang  menempuh bangku kuliah. Selain kategori berprestasi, bantuan itu juga menyasar penerima beasiswa dari mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu.


Sebanyak 999 mahasiswa asal jembrana mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 juta per orang. Bantuan diserahkan secara simbolis  Bupati Jembrana I Nengah Tamba  di Gor Kresna Jvara, Jumat (19/7). Beasiswa yang dibagikan merupakan bantuan 

di  periode tahap pertama. Selanjutnya akan ditransfer kerekening pribadi masing-masing mahasiswa.


Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan bantuan tahap I (semester ganjil) bagi mahasiswa berprestasi ini diberikan kepada 999 orang dengan nilai anggaran Rp 2,9 milyar. Rincian masing-masing orang menerima 3 juta rupiah. Sembilan orang dari jumlah itu merupakan  mahasiswa kurang mampu yang orang tuanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


“Jumlah tersebut berasal dari fakultas kedokteran, teknik dan non teknik. Termasuk diantaranya berasal dari mahasiswa yang orang tuanya kurang mampu dan tercatat dalam DTKS,” jelasnya.


Terkait alokasi beasiswa dari keluarga kurang mampu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan , sejatinya Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyediakan slot beasiswa cukup banyak. Jumlahnya  sekitar 160 anak dari keluarga kurang mampu. Namun, hanya sembilan orang yang mendaftar dan menerima penghargaan ini.


"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kepada sembilan orang yang mendapatkan beasiswa ini untuk benar-benar memanfaatkannya. Tugas kalian berbeda dengan yang lain karena kalian berasal dari keluarga yang kurang mampu," ujar Bupati Tamba.


Bupati asal Desa Kaliakah ini menekankan pentingnya belajar dengan tekun dan menjadi sukses. Ia berharap kesembilan penerima beasiswa ini menjadi prioritas dan dapat mengubah situasi keluarga mereka.


"Jangan sampai ada keluarga tidak mampu di Jembrana yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Saya ingin menambah lebih banyak lagi penerima beasiswa di masa mendatang," jelasnya.


Bupati Tamba juga menyampaikan harapannya kepada para penerima beasiswa agar belajar dengan baik, menyelesaikan tugas-tugas dengan benar, dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka.


"Bupati telah memberikan kesempatan luar biasa kepada 999 orang. Jika mereka mampu bekerja dengan baik di masa depan, ini akan menjadi bagian dari devisa untuk Kabupaten Jembrana," harapnya.


Selain itu, Bupati Tamba berpesan kepada para penerima beasiswa dan orang tua mereka untuk berhati-hati dalam memilih tempat tinggal dan pergaulan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga nama baik Kabupaten Jembrana.


"Hari ini Jembrana sudah semakin maju. Kami telah berjuang bersama segenap jajaran pemkab. Kalian harus menghargainya. Program beasiswa ini adalah bagian dari prestasi yang telah kita capai. Anak-anak kita harus belajar dengan baik untuk membantu memajukan Kabupaten Jembrana yang kita cintai bersama," tandasnya (Adi)


Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) , layani bimbingan dan konseling umat


Jembrana , Bali Kini -
  Sekda I Made Budiasa mewakili Bupati Jembrana  meresmikan Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) yang merupakan Program Prioritas Ditjen Bimas Hindu melalui Direktorat Urusan Agama Hindu, Jumat (19/7) di Pendopo Kesari. 


Diresmikannya Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) Kabupaten Jembrana sebagai wadah terintegrasi untuk melakukan bimbingan dan konseling . Baik urusan perkawinan kepada remaja usia nikah, pasangan calon pengantin, pada dharmika atau sudhiwadani maupun konseling bagi permasalahan keluaraga.

"Pemerintah Kabupaten Jembrana memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dirjen Bimas Hindu atas Inovasi Rumah Bina Keluarga Sukinah yang dapat menjadi solusi untuk menguatkan serta memastikan proses pencatatan, pembinaan dan rekomendasi pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin Hindu berjalan dengan baik, " ungkap Sekda I Made Budiasa membacakan sambutan bupati. 


Kehadiran RBKS Kabupaten Jembrana mewadahi berbagai unsur seperti Lembaga Agama, Tokoh-tokoh agama, Lembaga Adat maupun Pemerintah. 

"Melalui platform ini, pelayanan yang diberikan kepada Umat Hindu akan lebih terpusat serta terintegrasi, yang juga memiliki peranan untuk mengatasi permasalah sosial seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan kenakalan remaja, " ujarnya. 



RBKS juga diyakini akan memberikan energi baru bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka percepatan penurunan stunting dari hulu ke hilir . Selain itu dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing utamanya.

"Saya yakin RBKS ini akan memberikan sumbangsih, seperti dalam pencegahan dan penanganan stunting di Masyarakat. Ada optimisme bahwa RBKS Jembrana sebagai inovasi Dirjen Bimas Hindu secara nyata dapat berperan dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026 dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, " tandasnya. 


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marheni mengatakan RBKS menjadi program prioritas di tahun 2024 dengan dilatarbelakangi permasalahan pelayanan pemerintah terhadap pembinaan perkawinan.

"Pelayanan pembinaan keluarga sukinah ini menyasar baik mulai dari remaja, dengan calon pengantin, kemudian pasangan setelah menikah dan juga terkait dengan keluarga yang mengalami permasalahan, " ucapnya. 


Lebih lanjut, dirinya menjelaskan RBKS ini akan menjadi perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam rangka mengadministrasikan terutama terkait dengan pelayanan pembinaan keluarga sukinah. 

"RBKS ini rencananya akan memaksimalkan fungsi KUA (Kantor Urusan Agama ) sebagai perpanjangan Kementerian Agama dalam rangka menjadi pintu informasi, " pungkasnya.( Ari bisma )

Rabu, 17 Juli 2024

Bupati Tamba Hadiri Pujawali di Pura Dang Kahyangan Jati


Jembrana , Bali Kini
- Serangkaian Piodalan di Pura Dang Kahyangan Jati di Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Istri Ny. Candrawati Tamba menghadiri sekaligus melaksanakan persembahyangan, Selasa (16/7) malam.


Piodalan Pura Dang Kahyangan Jati digelar setiap enam bulan sekali yakni, pada hari soma pon sinta, atau disebut juga soma ribek, dua hari sebelum rerahinan Pagerwesi.


Dihadapan pemedek, Bupati Tamba menyampaikan bahwa ia dipercaya oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan transmigrasi RI menjadi pembicara pada seminar nasional inovasi dan tekhnologi untuk pembangunan Desa berkelanjutan.


Kepercayaan itu atas suksesnya program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) dan telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Pusat dengan penghargaan sekian kalinya sebagai program inovasi yang kreatif dan berdampak positif dari daerah.


“Penghargaan ini sangat luar biasa, kita akan sempurnakan lagi di Tahun 2025. Dan ini akan menjadi tempat kunjungan daripada birokrasi se Indonesia” ucapnya.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba juga menghaturkan punia senilai Rp. 10 Juta. Pihaknya pun mengapresiasi umat dalam melaksanakan yadnya, dengan dilandasi semangat gotong royong dan tulus ikhlas.


“Dengan didasari rasa tulus ikhlas dalam beryadnya, niscaya upacara ini akan berjalan labda karya,” ujar Bupati Tamba.


Mantan anggota DPRD Provinsi Bali itu juga mengajak para pemangku agar senantiasa ngerestiti (mendoakan) agar jagat ini selalu diberikan keselamatan dan ketentraman.


“Kepada jero mangku agar tidak pernah henti mendoakan jagat agar selalu diberikan kerahayuan, karena kita akan menuju Jembrana Emas, astungkara bisa kita capai. Untuk itu, kedepannya jika Jembrana Emas sudah kita capai, astungkara untuk pembiayaan-pembiayaan seperti upakara piodalan ida betara sareng sami nenten malih keweh, “pungkasnya. (Gusadi/h)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved