-->

Selasa, 05 Maret 2024

Penggemar Taylor Swift dari Berbagai Penjuru Asia Ramaikan Konsernya di Singapura

Penggemar Taylor Swift, atau Swifties, berkumpul untuk bernyanyi bersama menjelang konser Eras Tour-nya, di Bandara Jewel Changi Singapura, 1 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Edgar Su)

 Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia yang disambangi Taylor Swift untuk konsernya “The Eras Tour”. Penggemar Taylor Swift yang kerap dipanggil Swifties pun rela terbang jauh hanya untuk menonton pujaan mereka tersebut. Apa yang membuat mereka jatuh cinta dengan penyanyi asal AS itu?

SINGAPURA (VOA) — Konser The Eras Tour, yang digelar di Singapura selalu dimulai pada pukul 18.00 waktu setempat. Namun ribuan Swifties sudah mulai memadati National Stadium, tempat penyelenggaraan konser itu sejak siang hari.

Para penggemar ini pun datang dengan mengenakan berbagai kostum unik mereka, yang sengaja dipersiapkan hanya untuk konser ini. Tidak hanya dari Singapura, mereka juga berdatangan dari berbagai penjuru Asia lainnya.

Salah satunya adalah Alif. Pria asal Kuala lumpur, Malaysia, ini sudah mendengarkan Taylor Swift sejak lama dan mengklaim bahwa dirinya adalah Swifty sejati.

“Saya fans dari Taylor Swift. Saya support dia, dari sejak saya berumur delapan tahun. Waktu itu saya mendengarkan lagu yang berjudul Love Story, lalu berlanjut sampai detik ini. Saya selalu menjadi fan Taylor dan mendengarkan lagu dia selalu,” ungkapnya saat berbincang dengan VOA.

Alif yang baru pertama kali menonton konser Taylor Swift, menyukai penyanyi itu karena lirik-lirik lagunya sangat menginspirasi dan mempunyai makna bagi kehidupannya.

“Saya suka dia karena semua lagu Taylor sangat luar biasa, dan semua lirik lagunya mempunyai makna yang dalam bagi saya. Dan saya sangat mengagumi dia,” tuturnya.

Sama halnya dengan Alif, tiga bersaudara perempuan -- Fika, Hanis, dan Fiza -- dari Kuala Lumpur sangat senang memperoleh kesempatan menonton Taylor secara live untuk pertama kalinya

Mereka bertiga mengaku tumbuh bersama-sama dengan lagu Taylor Swift, dan merupakan fans sejati.

“Kita mulai mendengarkan dia sejak sangat lama. Dan ini adalah konser dia di Asia yang saya tahu, jadi kita datang. Kalau dulu kita belum bisa datang ke konsernya karena kita masih kecil, masih sekolah. Dan sekarang kita sudah bekerja, dan kita bisa membeli tiketnya dengan uang kita sendiri,” ungkap Fika

Fika pun mengatakan salah satu alasan dia sangat mengagumi Taylor adalah karena kepiawaiannya dalam menciptakan sebuah lagu. Selain itu, katanya, lirik-lirik lagu Taylor sangat berkaitan dengan kehidupan nyata semua orang.

“Seiring berjalannya waktu, saya sangat suka dengan bagaimana kontribusi dia dalam dunia musik, mulai dari lagu country, lalu berlanjut ke lagu pop. Jadi saya rasa, Taylor sangat tahu dan sangat bagus dengan apa yang dia lakukan saat ini dalam bermusik,” tambahnya.

Swifties dari Filipina, Tris dan Bea, juga ikut meramaikan konser Taylor Swift. Mereka yang sama-sama berusia 25 tahun ini sudah sejak dari kecil mendengarkan lagu Taylor. Tris yang sengaja membuat kostum hanya untuk konser ini pun sangat mengapresiasi Taylor yang membuat konser luar biasa ini untuk para penggemarnya di kawasan Asia.

“Kita fans dia sejak albumnya yang Debut Era, sejak kita masih kecil banget. Sejak dia pertama kali muncul. Jadi ini sangat luar biasa, bagaimana dia membuat konser ini untuk semua fans-nya,” ungkap Tris.

“Saya pertama kali nonton konsernya di negara saya, 12 tahun lalu. Dan ini (musik Taylor) sangat relevan di hidup saya. Dan musik dia mengubah hidup saya dan saya sangat senang melihat dia malam ini,” tambahnya.

Anna, penggemar Taylor dari China, sengaja datang ke Singapura hanya untuk menonton Taylor Swift.

Perempuan yang berusia 28 tahun ini mengaku sudah mulai mendengarkan lagu Taylor sejak masih duduk di bangku sekolah. Menurutnya, ia masih belum bisa percaya bahwa akhirnya waktu yang ditunggu-tunggunya selama ini datang juga.

Bisa melihat Taylor secara langsung, katanya, merupakan impian dirinya sejak lama.

“Saya rasa ini seperti mimpi saya bisa melihat konser dia. Saya sudah menantikan ini sejak lama, karena dia sangat powerful. Saya mendengarkan dia sejak saya sekolah dulu, dan dia memberikan saya banyak inspirasi. Ini bukan hanya karena lirik lagunya, tapi tentang musiknya, karena ketika saya sekolah kita belajar bahasa Inggris, dan di saat yang bersamaan saya tahu tentang dia. Dan saya terinspirasi dari musiknya Taylor,” ungkap Anna.

Anna menilai bahwa Taylor sangat gigih dalam meraih mimpi-mimpinya. Hal itulah yang menginspirasi dirinya untuk bekerja keras dalam menggapai cita-cita termasuk mewujudkan perjalanan untuk pergi ke luar China untuk pertama kali dalam hidupnya hanya untuk Taylor Swift.

“Dia sangat powerful, dan karena dia saya berusaha untuk tumbuh dengan powerful juga. Saya beli tiketnya dengan uang saya sendiri, saya juga membiayai perjalanan saya ke Singapura hanya untuk dia dengan uang saya sendiri, dan saya sangat bangga akan diri saya karena saya akhirnya berani,” tambahnya.

Taylor mengguncang Singapura dalam enam pertunjukan yang berlangsung pada 2 hingga 4 Maret, dan 7 hingga 9 Maret 2024. Dalam setiap pertunjukkannya, Taylor pun menyapa 60 ribu penggemar.

“Singapura, selamat datang ke The Eras Tour Konser. Di sini ada sebanyak 60 ribu orang, datang ke konser ini. Saya ingin mendengar mana orang Singapura? Saya juga ingin bertanya, apakah ada orang yang sengaja pergi ke Singapura untuk konser ini?,” kata Taylor, yang dengan sontak disambut riuh oleh para penggemarnya.

Konser yang dibuka oleh penyanyi Sabrina Carpenter ini dimulai pada pukul 18.00 waktu setempat. Sabrina tampil kurang lebih 45 menit, sampai akhirnya Taylor Swift muncul dengan lagu pembuka “Miss Americana & Heartbreak Prince” tepat pukul 19.00 waktu Singapura.

Berbagai hits Taylor seperti “Style”, “Bad Blood”, “Love Story”, “Enchanted” dan dua lagu kejutan dalam setiap pertunjukannya dimainkan kurang lebih selama 3,5 jam.

Dalam konsernya pada 4 Maret pun, Taylor pun sempat berkelakar tentang udara lembab di Singapura yang membuat rambutnya berantakan. Namun, ia tetap mengapresiasi semua penggemar yang datang, dan perempuan kelahiran 1989 itu berkali-kali mengucapkan terima kasih atas kedatangan para fans dalam konsernya.

“Seperti yang kalian lihat, rambut saya akhirnya kembali ke asalnya karena lembabnya udara di sini. Saya tidak mengeluh, saya suka. Tapi saya hanya ingin mengatakan dengan lembabnya udara di sini, kalian semua masih dalam energi yang 100 persen, tetap menari dan menyanyi semalaman bersama saya, kalian semua sangat cute, dan kalian semua sempurna,” pungkasnya. [gi/ab]


Omed-Omedan Festival Kembali Digelar Tahun Ini


Denpasar , Bali Kini -
Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) 2024, rencananya akan digelar pada momentum Hari Ngembak Geni, pada Selasa, 12 Maret mendatang. Sejumlah acara akan digelar pada kesempatan itu, yakni kegiatan kesenian, pameran dokumenter, hingga nantinya akan dipuncaki dengan tradisi "Omed-Omedan", sebuah warisan leluhur, yang masih dilestarikan hingga kini. 

Demikian disampaikan pihak panitia saat SHOOF 2024 bertemu dalam sesi audiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di Gedung DNA Lumintang, Selasa (5/3). 

Jro Kelian Adat Banjar Kaja, I Made Sudama, Lurah Sesetan Wisnu Wardana, dan beberapa tokoh lainnya yang hadir pada kesempatan itu, disampaikan Ketua Panitia, I Gede Sedana kegiatan nanti mengangkat tema 'Utsaha Jana Kerthi'.

"Rencananya akan dilaksanakan di depan  Banjar Kaja, Desa Sesetan. Seperti pada acara yang pernah digelar sebelumnya, di hari Ngembak Geni, yakni sehari pasca Hari Raya Nyepi 1946 Caka,"ungkap Sedana.

Lanjutnya akan ada beberapa kegiatan, yakni penampilan tari-tarian, musik, kuliner dan ada juga pameran dokumenter Omed-Omedan.

Diharapkannya pelaksanaan SHOOF 2024 dan juga tradisi Omed-omedan, akan mampu memberi warna bagi daya tarik wisata dan juga ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 

“Kami meyakini omed-omedan ini juga memiliki nilai sakral, sehingga harus terus dilestarikan. Selain itu, kami berharap dapat

menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan menuju ekonomi kreatif serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing ke Kota Denpasar," paparnya. 

Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, Agus Arya Wibawa menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sebuah tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Sebagai salah satu warisan leluhur,  tradisi Omed-Omedan dinilainya memiliki daya tarik kebudayaan dan pariwisata di Kota Denpasar.jro/r5] 

Rabu, 14 Februari 2024

Petugas KPPS Khusus Perempuan Di Desa Bugbug


Karangasem, Bali Kini
- Ada yang unik dari kegiatan pencoblosan hari Pemilihan Umum 2024 yang bertepatan dengan perayaan hari Valentine, 14 Februari 2024, dimana petugas KPPS seluruhnya bergender Perempuan. TPS ini berada di Dusun Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali, tepatnya di SDN 6 Bugbug. 


Ketua KPPS, Ni Komang Kerti mengatakan jika TPS yang seluruh petugasnya merupakan Perempuan ini bukan kali pertamanya digelar. "Memang pemilihan umum sebelumnya juga petugas KPPS kami perempuan," Katanya. 


TPS khusus Perempuan ini memang seluruh petugasnya perempuan, termasuk Linmas juga perempuan, namun yang salah satu saksi dan pemilih tetap ada perempuan dan laki-laki. "Selama ini sih tidak ada kendala ya, karena dulu kami sudah pernah menjadi anggota KPPS, " Tandas Kerti. 


Sementara, Kawil Samuh yang juga perempuan, Ni Nyoman Citera Darma Widayanti yang di temui dilokasi mengatakan jika pihaknya merasa sangat senang. "Saya apresiasi ya petugas KPPS khusus perempuan, terkait kenapa ada KPPS khusus perempuan ini saya tidak begitu tau, tapi mungkin karena kawilnya juga perempuan, " Jawabnya. 


Sementara, antusiasme masyarakat untuk memilih di 7 TPS yang ada di SD 6 Bugbug ini sangat tinggi, lebih tinggi dari pemilu sebelumnya. "Antusias masyarakat untuk memilih tahun ini sangat bagus, bahkan dari jam 7 pagi TPS baru buka masyarakat sudah datang mengantri," Kata Kawil Samuh. (Ami)

Selasa, 09 Januari 2024

Warga Bungaya Dulang Pundi-pundi Rupiah Dari Daun Ental


Karangasem, Bali Kini -
Daun Ental (lontar) bagi masyarakat Bali memiliki manfaat yang luar biasa. Selain untuk karya tulis atau nyurat daun lontar juga dapat dimanfaatkan sebagai Tamas Ental yang sering digunakan sebagai salah satu wadah sarana upacara agama Hindu di Bali. 


Hal ini juga menjadikan kesempatan bagi Ni Nengah Kertiani (50) ibu rumah tangga berasal dari Dusun Timbul, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. untuk berkreasi membuat Tamas Bali untuk mendulang pundi-pundi rupiah. 


Nengah Kertiani membeli daun ental (lontar) dan diolah menjadi Tamas Bali. Dalam proses membuat Tamas Ental dibutuhkan ketekunan. Pertama daun ental mentah di jemur terlebih dahulu untuk mendapat tekstur yang agak keras agar mudah dibentuk. Sebagian lagi, daun ental diberi pewarna sintetis, disini biasanya menggunakan warna merah. Usai menjemur, daun ental dibentuk sedemikian rupa dan mulai dirangkai menjadi Tamas. 


Tamas yang sudah berbentuk wadah bundar ini kemudian dijarit di bagian sisi-sisinya menggunakan tali karung plastik berwarna putih. Selain berguna untuk memperkuat jahitan dari Tamas itu sendiri, juga menambah nilai estetikanya. 


Dalam 1 minggu, Nengah Kertiani dapat memproduksi 1000 pcs Tamas yang nantinya dijual ke pengepul. "1 ball Tamas berisi 200 pcs itu dihargai Rp. 130.000," Tandasnya, Selasa (9/1/2024). Rata-rata 1 ball Tamas itu akan ia selesaikan dalam 2 hari. 


"Tapi biasanya saya dibantu oleh anak perempuan saya. Sepulang sekolah ia mulai menjadi Tamas bersama saya, " Katanya. 


Menurutnya, Tamas Ental ini akan ramai diminati orang-orang karena banyaknya upacara agama di Bali yang memerlukan Tamas sebagai salah satu sarana upacaranya. "Biasanya di hari-hari raya pasti banyak terjual. Namun jika belum terjual juga, saya tidak akan rugi, karena Tamas ini tidak cepat rusak," Sambungnya. (Ami)

Senin, 25 Desember 2023

Selonding Bali Aga Festival 2023 Desa Bugbug Digadang-gadang Sebagai Event International


Karangasem, Bali Kini -
Mengusung tema “Inspirasi Seni Masa Kini”, Komunitas Selonding Bali Aga yang bekerjasama dengan Desa Adat Bugbug, Kecamatan, kabupaten Karangasem menggelar Selonding Bali Aga Festival 2023, yang dirangkaikan dengan Woman Selonding Competition, pada Sabtu(23/12/2023) di jaba Pura Puseh Desa Adat Bugbug, dibuka langsung oleh Kelihan Desa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana.,ST.


Dalam sambutannya Purwa Arsana yang juga penanggungjawab Selonding Bali Aga Festival tahun 2023 itu menyampaikan, dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi atas diselenggarakannya Selonding Bali Aga Festival tahun 2023 yang bisa dikategorikan sebagai event internasional karena juga melibatkan pemerhati Selonding dari luar negeri. 


“Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat luar biasa ini. Selonding Bali Aga Festival 2023 adalah event yang luar biasa, sebagai bentuk tindakan nyata dalam merawat dan melestarikan Gamelan yang diciptakan oleh leluhur kita di Bali. Saya pribadi sangat mencintai gamelan Selonding. Suara yang terdengar dari gamelan Selonding sangat membuat damai perasaan. Saking mecintaianya saya terhadap Gamelan Selonding, saya juga membina generasi muda di Desa Bugbug untuk melesatarikan gamelan klasik Bali. Saya harap melalui Lomba Selonding ini bisa menginspirasi desa desa diseluruh Bali yang memiliki gamelan Selonding untuk menggelar event event yang berhubungan dengan gamelan Selonding,” terang Purwa Arsana.

Sementara itu, ketua panitia Selonding Bali Aga Festival tahun 2023, I Wayan Pande Widiana, S.Sn., M.Sn dalam sambutannya mengatakan, Selonding merupakan sebuah piranti musikal dalam ristus tradisi budaya Bali Aga yang menjadi spirit bagi masyarakat pendukungnya. 

“Selonding Bali Aga Fest adalah sebuah event yang digagas sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi para leluhur yang menciptakan Selonding sebagai persembahan estetik religius.


Event ini juga sebagai bentuk aktualisasi nilai luhur dalam mempertahankan pencarian jati diri dalam bentuk inovasi yang harapannya akan menginspirasi,” ungkapnya.

Dalam Woman Selonding Competition 2023 tersebut dibagi menjadi 2 katagori. Katagori pertama adalah Lomba Gending Sekar Gadung yang diikuti para musisi Selonding wanita dari berbagai daerah di Bali seperti Sekaha Selonding AYUNING SEMARA dari Desa Bugbug, Karangasem, Sekaha Selonding SUNARI WAKYA dari banjar Tengah Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Sekaha Selonding GITA PINGIT dari Desa Mas Ubud, Gianyar, Sekaha Selonding BINTANG KARTIKA dari Banjar Kedampal, Abiansemal dan Sekaha Selonding NARESWARI dari Jimbaran, Badung.

Dan katagori Lomba Gending Rejang Renteng yang diikuti oleh Sekaha Selonding SUARA MURTI dari Babakan, Sukawati, Gianyar, SARATI SVARA dari Br Pande Tunggak, Bebandem Karangasem, Sekaha Selonding PRAMESTI SWARI dari banjar Tengah Desa, Batuan Sukawati, Gianyar dan Sekaha Selonding SWARA BHUANA SANTI dari Lungsiakan, Kedewatan, Ubud, Gianyar.

Setelah seluruh peserta lomba menampilkan performance terbaiknya, akhirnya para juri memutuskan, juara 1 Katagori SEKAR GADUNG adalah Sekaha Selonding SUNARI WAKYA dari banjar Tengah Desa Batuan, Sukawati, Gianyar dan juara kedua diraih Sekaha Selonding BINTANG KARTIKA dari Banjar Kedampal, Abiansemal.

Untuk Katagori REJANG GUCEK, juara 1 diraih oleh Sekaha Selonding SUARA MURTI dari Babakan, Sukawati, Gianyar, juara kedua dari , Sekaha Selonding PRAMESTI SWARI dari banjar Tengah Desa, Batuan Sukawati. Juara favorit lanjut Pande Widiana, akan ditentukan melalui hasil jumlah Like terbanyak pada video penampilan Peserta yang akan di Upload pada kanal Youtube Bali Aga Channel, voting terakhir pada Jumat 29 Desember 2023. 

Setelah Woman Selonding Competition selesai dilanjutkan dengan acara Seminar Selonding dengan tema Esensi, Tradisi dan Inspirasi dengan pembicara, Drs I Wayan Astika. M.Si yang diwakili oleh I Wayan Pande Widiana, S.Sn., M.Sn, pembicara lainnya adalah Vaughan Hatch, juga dikenal sebagai Wayan Pon Smara dari New Zealand, seorang pendiri Sanggar Mekar Bhuana dan arkeolog music, selanjutnya I Wayan Gde Yudana dari Denpasar, adalah seorang komposer musik kontemporer dan musik eksperimental, pembicara selanjutnya dari Liverpool Inggris yakni Mark Lockket dan Ketug Ketug Selonding Group, juga dari Gavin Ryan yang berasal dari Utah, USA, adalah seorang komposer-pemain music yang berspesialisasi dalam perkusi, drumset, gamelan Indonesia, synthesizer modular, dan elektronik. Selanjutnya ada Zachary Hejny dari California, USA seorang seorang pemain perkusi dan komposer music dan Selonding Bali Aga Group, lalu ada I Putu Adi Septa Suweca Putra atau akrab dipanggil Putu Septa dari Desa Padangtegal, Ubud seorang komposer, pemusik dan guru gamelan, dan pembicara lainnya adalah I Putu Arya Deva Suryanegara seorang musisi dan komposer asal Kerobokan.

Salonding Bali Aga Festival 2023 ditutup dengan penampilan dari Neo Selonding guests star composer. (Ami)

Rabu, 20 Desember 2023

Obyek wisata alam Teras Pangkung Jangu diresmikan, tawarkan keindahan alam Desa Poh Santen


Jembrana, Bali Kini -
Satu lagi obyek  Wisata Alam hadir di Jembrana setelah  diresmikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba diDesa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Rabu (20/12) 


Obyek  Wisata Alam Dan Rekreasi Teras Pangkung Jangu, hadir menawarkan keindahan alam desa Poh Santen dan sensasi bermain di out door .


 


Peresmian tersebut ditandai dengan pedagingan oleh tersebut Bupati Tamba didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara


Bupati Tamba mengapresiasi acara tersebut dan merasa Bahagia dengan keberanian yang dilakukan Oleh Pemilik  Tempat Wisata ini, sehingga Dapat membuat tempat wisata seperti ini. 


"Hari ini saya merasa bahagia sekali, keberanian yang dilakukan pengelingsir kita Pak Janten, beliau punya pengalaman yang bagus, hari ini membuka yang disebut dengan Pokdarwis Teras Pangkung Jangu, beliau menjual alam yang sangat indah, ada teras-terasnya, ada flying fox nya juga, dan ada banyak lagi yang akan beliau kerjakan disini, "ucapnya


Pihaknya juga berharap tempat ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga tempat wisata ini tidak terbengkalai.


" Saya berharap tempat ini tidak hanya dibangun saja tetapi bisa berjalan, dan tidak menjadi tempat wisata yang terbengkalai, "ujarnya


Bupati Tamba juga mengajak seluruh Masyarakat Kabupaten Jembrana untuk mengunjungi Tempat Wisata ini.


"Saya mengajak seluruh Masyarkat,  Pemerintahan Desa sebagai pionir didepan agar ikut membantu mensuport tempat wisata ini, dan juga anak-anak muda bisa berkunjung kesini," pungkasnya 


Sementara itu Direktur Teras Pangkung Jangu I Made Janten mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah dan kehadiran Bapak Bupati pada acara ini. Kedepan Ia senantiasa berkordinasi dan minta arahan untuk keberlanjutan usaha mengingat pengelolaan masih sendiri tanpa didukung konsultan.


" Terima kasih Bapak Bupati telah mendukung apa yang kami buat disini.Kami sangat bangga sekali dan betul-betul kami merasa senang sekali walaupun dengan kondisi yang serba kekurangan.

Kami membuat tempat wisata ini betul-betul sendiri, kami tidak mempunyai konsultan, tidak punya orang yang bisa memberikan pentunjuk selain bapak kami yaitu Pemerintah Kabupaten Jembrana, jadi kami banyak sekali mendapat arahan-arahan dari beliau," ucapnya 


I Made Janten juga berharap kehadiran Bupati Tamba dapat meberikan saran dan masukan untuk kemajuan tempat wisata ini


"Kami berharap dengan Bapak Bupati hadir disini agar memberi masukan untuk pengembangan tempat wisata ini," pungkasnya. ( Gusadi/hum)

Rabu, 29 November 2023

Wabup Ipat minta Korpri dan PGRI Jaga Netralitas dan Inovatif


Jembrana , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar apel HUT KORPRI ke-52, yang digelar di Stadion Pecangakan Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (29/11/2023). Pada apel tersebut sekaligus peringati HUT PGRI ke -78.


Dalam apel tersebut bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, dan dihadiri anggota FORKOPIMDA dan seluruh Kepala OPD dan para staf Pemkab Jembrana.


Peringatan HUT KORPRI tahun ini mengusung tema ‘KORPRIKAN INDONESIAINDONESIA’ tema ini bermakna harapan agar para anggota Korpri tetap bersemangat dalam bekerja melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional. 


Dalam sambutannya Wabup Ipat mengajak jajaran kepengurusan dan anggota KORPRI untuk meneguhkan netralitas dan profesionalisme serta meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik dan kepedulian seluruh anggota Korpri terhadap masyarakat. 


“Para anggota KORPRI tetap bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional,” sambut Wabup Ipat.


Sedangkan pada peringatan HUT PGRI ke- 78 yang mengambil tema ‘Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju’,  tema ini bermakna bahwa salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Indonesia maju adalah transformasi guru. 


“Saya harap guru terus meningkatkan kompetensi diri, menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menjadi teladan positif untuk anak didik,” pesan Wabup Ipat. 



Selain itu, Pihaknya mengungkapkan bahwa guru juga perlu diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran, mengadaptasi pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan murid saat ini. 


“Dengan transpormasi guru inilah makna maka visi Indonesia Maju akan dapat terwujud,” ungkapnya. 



Lebih lanjut, Wabup Ipat mengatakan dalam upaya untuk menciptakan good governance dan Clean Government, Pemerintah terus melakukan upaya-upaya percepatan reformasi birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 


“Disinilah letak peran strategis Korpri dan PGRI sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan kualitas generasi penerus bangsa, ” jelasnya. 


Dirinya berharap, seluruh guru dan tenaga pendidik mempersiapkan dan mendidik para tunas bangsa dengan pribadi karakter dan nilai-nilai pancasila, sehingga percaya diri memasuki dunia global serta dapat maju, bersaing dan berdiri terhormat diantara bangsa-bangsa lain di dunia. 


Demikian juga jajaran Korpri harus memiliki karakter yang kuat membangun persatuan dan kesatuan serta semangat berkorban membela negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


“PGRI dan Korpri harus terus berjuang dan berkarya nyata mewujudkan tangangan tersebut menjadi kenyataan, ” tandasnya. 


Selain melaksanakan Apel pada kesempatan tersebut Wabup Ipat juga menyerahkan penghargaan. Adapun penghargaan tersebut antara lain Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 650 penerima dan diserahkan secara simbolis oleh Wabup IGN Patriana Krisna kepada Si Luh Ktut Natalis Semaradani dari BKPSDM Kabupaten Jembrana, Nur Hayanah dari SMPN 2 Negara, Ni Made Ayu Kade Winarti dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana. 


Serta diserahkan juga juara lomba-lomba dalam rangka perayaan HUT Korpri ke-52 dan PGRI ke-78 tahun 2023.  (Adi/Hu)


Selasa, 28 November 2023

Pemkab Manggarai Barat Kunjungi Dekranasda Kota Denpasar, Pelajari Program Unggulan Lorakaca

 


Denpasar, Bali Kini - Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Manggarai, pada Selasa (28/11). Kunjungan ini dilakukan guna mempelajari mengenai  Kelompok Pengolah Perca (Lorakaca) yang menjadi Juara 1 Tingkat Nasional pada Tahun 2022. 



Diterima di Gedung Dharma Negara Alaya, turut pula menyambut Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.  



Di sela kegiatan berlangsung, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan industri kerajinan dan industri kreatif memang mulai berkembang pesat di Kota Denpasar, berbagai kerjasama dengan brand-brand ternama mulai digencarkan sebagai media promosi kerajinan di Kota Denpasar. 


"Kami bekerjasama dengan beberapa brand ternama yang ada di Kota Denpasar untuk memajukan industri kreatif di Kota Denpasar, " ungkapnya. 



Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Pemkab Labuan Bajo, Meli Weng mengungkapkan, kunker ini dimaksudkan untuk mempelajari program dan strategi yang digunakan dalam memasarkan kerajinan dan industri kreatif yang ada di Kota Denpasar. 


"Keberhasilan Kota Denpasar, sebagai Juara 1 Kelompok Pengolah Perca (Lorakaca) Tingkat Nasional Tahun 2022 membuat kami ingin mempelajari strategi pemasaran kerajinan dan industri kreatif di Kota Denpasar, agar bisa menjadi referensi kami kedepannya," tuturnya.[rl/r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved