-->

Senin, 22 Februari 2021

Empu Keris Pejetan Seorang Wanita, Nyi Sombro

 Empu Keris Pejetan Seorang Wanita, Nyi Sombro

Bali Kini -Keris pejetan bisa terjadi karena para empu jaman dulu sangat sakti. Sehingga Empu ini punya ciri setiap membuat pusaka. Dari bentuk yg ditampilkan oleh sang empu pada jaman dahulu (Mjapahit), maka bentuk keris pejetan akan terlihat sedikit kaku dan biasanya berupa pejetan tangan dan hanya dengan ibu jari. 



Sang empu membentuk keris sering terlihat permukaan yang terlihat cekung yang berupa bekas ibu jari dari sang empu. Membuat keris dengan pejetan tangan merupakan hal yg biasa bagi para empu yg hidup pada waktu itu. Pada zaman sekarang ini, tak banyak empu yg mampu melakukan pembentukan keris dengan pejetan tangan, mungkin karena kemampuan ilmu kanuragan memang sudah jauh berada dibawah pengetahuan para empu pada masa lalu. 


 “Empu yang terkenal dengan keris pejetannya misalnya Nyi Sombro. Dia ceritanya berasal dari Jawa barat,”kata KRT Indro Aryo Nagoro. 

Ditambahkannya, dalam proses membuat keris saat pengisian gaib pada keris lewat cara dipejet (ditekan-bhs Indonesia ) dengan tangan kosong. Biasanya ketika memejet keris ketika besi yang ditempa masih panas, menyala merah. 


 Dalam pengisian gaib, empu memasukan kekuatan yangg berasal dari dirinya (berupa daya Bio Magnetik Elektrik) ke dalam wesi aji yang sebenarnya telah memiliki kekuatan magnetik elektronika. Sehingga terbentuklah isi dalam wesi aji. Untuk mengetahui isi / khodam yg berada dalam keris, maka dapat dilakukan dengan melepas jiwa (sukma) dan melakukan komunikasi dengan kekuatan yang berada dalam keris tersebut.


 “Saya pernah mendapat keris pejetan yang ada tanda sidik jari empu pembuatnya. Keris itu asli dibuat empu jaman dulu,”katanya.

 Lalu bagaimana membedakan keris pejetan asli atau palsu? Dituturkannya bagi yang telah berpengalaman dengan melihat keris pejetan secara batin telah mengetahui keris itu asli atau buatan baru yang direkayasa seperti pejetan. Salah satu cirinya misalnya bentuk keris pejetan buatan Nyi Sombro biasanya berbentuk bethok, keris kecil. Meski di keris-keris yang lebih besar juga ada pejetan. 


 “Jumlah pejetan  dalam keris biasanya ganjil yaitu 3, 5, 7 dan seterusnya,”tukasnya.


 Dulu proses pembuatan sebilah keris bertuah (keris dengan muatan gaib) pun tak sembarangan. Tak seperti pengrajin-pengrajin keris zaman sekarang yang dapat membuat keris dalam waktu kurang dari dua minggu, pembuatan keris bertuah ini dapat memakan waktu berbulan-bulan dengan berbagai ritual yang harus dijalani. Dari mulai membuat sesaji, berpuasa, sampai bersemedi di tempat-tempat khusus seperti Pura atau gunung. 


Pembuatannya selalu disertai doa-doa tertentu, berbagai mantera, serta upacara dan sesaji khusus. Doa pertama seorang empu ketika akam mulai menempa keris adalah memohon kepada Yang Maha Kuasa, agar keris buatannya tidak akan mencelakakan pemiliknya maupun orang lain. Doa-doa itu juga diikuti dengan tapa brata dan lelaku, antara lain tidak tidur, tidak makan, tidak menyentuh lawan jenis pada saat-saat tertentu.


Bahan baku pembuatan keris adalah besi, baja, dan bahan pamor. Selain itu perlu juga menentukan kapan hari baik untuk memulai pembuatan keris tersebut. Kemudian penting juga untuk mengadakan upacara pembersihan terhadap alat-alat yang akan digunakan berupa cetakan keris yang terbuat dari tanah liat. 


Setelah itu logam besi campuran dilelehkan dalam cetakan yang akhirnya akan membentuk kelok-kelok sebilah keris, sesuai kehendak si pembuat. Barulah kemudian dengan teknik-teknik tertentu keris disempurnakan dengan pahatan-pahatan pada permukaannya hingga menghasilkan bentuk dan motif yang khas.


“Keris ini untuk menunjukkan kesaktian pemilik kerisnya. Jaman dulu ketika ada orang memiliki keris pejetan menimbulkan rasa segan dan takut pada orang lain,”tandasnya.

 

Tanda pejetan ini berada di bilah keris yang ada pamornya. Diterangkan oleh Indro, pamor adalah suatu bentuk lapisan yang terbentuk pada saat pengerjaan keris yang berulang-ulang dikenakan pemanasan pada tungku. Pada saat proses berlangsungnya pembuatan keris, maka keris dipanaskan beberapa kali agar dalam pembentukkannya dapat sesuai dengan yang diinginkan. (dody/r3)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved