-->

Kamis, 17 Juli 2025

Jaga Kebersihan Wajah Kota, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Sejumlah Baliho

 


foto : Jajaran Satpol PP Kota Denpasar saat melakukan penertiban baliho, spanduk, banner dan lainnya di beberapa titik lokasi di Kota Denpasar, Selasa (15/7).

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan sejumlah baliho, spanduk, dan lainnya di beberapa titik lokasi, Selasa (15/7). Penertiban ini tak lain adalah untuk tetap menjaga wajah kota bersih dan rapi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra mengatakan, tim penertiban dalam kegiatan ini menyisir Jalan Dewi Sartika, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Surapati, Simpang Dewi Sartika, kawasan Simpang Enam hingga Jalan Teuku Umar, dan Jalan Pulau Kawe sampai Jalan Pulau Belitung serta Jalan Pulau Moyo.

"Tim kami terjunkan untuk melakukan penertiban di beberapa titik lokasi ini. Kami akan terus mengupayakan agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan kontinyu," ungkap Bawa Nendra.

Selain baliho dan spanduk, tim juga ikut menertibkan baliho, pamflet, banner dan papan nama. Adapun perinciannya kata Bawa Nendra adalah pamflet sebanyak 102 buah, banner sebanyak 51 buah, spanduk berjumlah 12 buah, baliho 10 buah, serta papan nama berjumlah 8 buah.

Bawa Nendra kemudian menambahkan, penertiban ini akan berlangsung berkesinambungan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan wajah Kota Denpasar. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga keindahan kota dengan tidak memasang baliho, spanduk, atau materi iklan lainnya di tempat yang tidak semestinya.

"Penertiban ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keindahan dan kenyamanan kota serta menjadikan Denpasar sebagai kota yang tertata dan enak dipandang," ujarnya.

Minggu, 06 Juli 2025

Wali Kota Jaya Negara Buka Lomba Mancing STDW


Laporan Reporter : Wah 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara buka Lomba Mancing yang diselenggarakan ST. Dharma Werdhi (STDW), Banjar Kebonkuri Lukluk, Kelurahan Kesiman ditandai dengan penebaran ikan lele di Tukad Lilaulangun, Minggu (6/7). 

Turut hadir sekaligus membuka lomba mancing tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, I Ketut Sri Karyawati, Lurah Kesiman, I Made Nuada, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. 

Tampak pagi itu di aliran Sungai telah dipenuhi oleh peserta lomba mancing yang datang tidak saja dari Kota Denpasar, juga ada dari luar Denpasar dengan perlengkapan serta umpan memancing di posisinya masing-masing.

Wali Kota Jaya Negara disela-sela membuka acara perlombaan mengapresiasi pelaksanaan lomba mancing yang diselenggarakan oleh ST. Dharma Werdhi, Banjar Kebonkuri Lukluk.

"Disamping memberi tempat bagi para penghobi mancing serta memberi ruang rekreasi, pelaksanaan ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan aliran di Sungai tersebut," kata Jaya Negara.

Sementara Ketua Panitia, I Putu Gede Krisna Pratama Dinata mengatakan pelaksanaan lomba mancing ini mengambil tema "Membangkitkan semangat peduli lingkungan sungai dalam balutan kreativitas" dengan konsep pelestarian sungai. 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta kali ini sebanyak 1200 orang yang terhitung dari penjualan kupon dan ikan yang kami gunakan saat ini yaitu jenis ikan lele serta telah ditebar ratusan kilogram yang dilakukan sebanyak dua kali tebar selama lomba berlangsung. 

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh undangan, sponsor, maupun peserta yang telah mengikuti lomba, dengan dilaksanakan lomba  ini sehingga kedepannya kami dapat menata ST. Dharma Werdhi, Banjar Kebonkuri Lukluk menjadi lebih baik," ujarnya.

Sabtu, 05 Juli 2025

Walikota Jaya Negara Dampingi Kunjungan Wapres Gibran di PKB XLVII

 


Ket foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster saat mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Jumat (4/7).

Motivasi UMKM, Dorong Penguatan Wisata Dalam Negeri 

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi kunjungan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Sumerta Kelod, Jumat (4/7) sore. 

Selain itu, turut pula mendampingi pada kunjungan Wapres Gibran tersebut, Gubernur Bali, I Wayan Koster, serta jajaran Forkompimda Provinsi Bali.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan selamat datang kepada Wapres Gibran yang saat itu juga turut didampingi sang istri, Ny. Selvi Ananda serta kedua anaknya.

“Selamat datang di Kota Denpasar. Semoga kunjungan Bapak Wapres di PKB untuk mengunjungi UMKM ini bisa semakin memotivasi masyarakat Kota Denpasar khususnya, agar terus bisa membeli produk lokal unggulan Bali, sekaligus untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif masyarakat,“ ucap Walikota Jaya Negara di sela-sela kunjungan Wapres Gibran di stand kain tenun, di area dalam Gedung Ksirarnawa. 

Usai menyambangi pelaku IKM/UMKM Wastra tradisional Bali tersebut, masih di area yang sama, rombongan Wapres Gibran Rakabuming bergerak menuju stand pengrajin perak, emas, dan kerajinan tangan lainnya. Disana Wapres Gibran juga berkesempatan berdialog dengan para pengrajin, sekaligus menyemangati mereka agar terus dapat memproduksi karya kerajinan yang dapat bersaing di pasaran.

“Karya yang dipamerkan disini bagus-bagus semua. Gunakan kesempatan pameran sebagai ajang promosi agar produk menjadi lebih dikenal masyarakat luas,“ ucap Wapres Gibran Rakabuming.

Setelah berkeliling meninjau area pameran, Wapres Gibran Rakabuming juga menyempatkan diri untuk mendatangi kawasan Ardha Chandra tempat berlangsungnya Lomba Barong Ket yang diikuti oleh para duta kesenian perwakilan Kabupaten/Kota di ajang PKB XLVII ini.

Disana, dirinya menyapa seluruh masyarakat yang telah memadati barisan kursi penonton sejak siang hari. Di hadapan ribuan masyarakat Bali, Wapres Gibran, menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Bali untuk menyaksikan panggung Lomba Barong Ket ini.

"Saya kagum dengan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan panggung kesenian ini. Padahal acara baru berlangsung pukul 19.00, namun sejak sore sudah penuh," katanya.

Selanjutnya, Wapres Gibran Rakabuming juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menjaga dan merawat pariwisata di Bali. Hal ini sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto, dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dalam negeri.

“Bagi pemilik ojol (ojek online), taksi, penginapan, pedagang makanan, penjual kerajinan dan oleh-

Rabu, 02 Juli 2025

Kesenian Gambelan Semarandana Linggar Prakerti Banjar Kaliungu Kaja Tampil Apik di PKB XLVII


Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Pagelaan Kesenian Pengembangan Berbasis Tradisi, Kesenian Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja, Desa Dangin Puri Kaja, sebagai Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII sukses memukai penonton yang hadir di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center pada Selasa (1/7). 

Sajian pementasan diawali dengan tabuh pembuka semara winangun, kreasi palegongan 'Sabda Kasa', Etude serta penampilan terakhir Hibrida Sekar Ginotan. 

Kordinator Sekehe Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja, I Made Ryan Prayita mengaku bersyukur pementasan hari ini berjalan dengan lancar. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan panjang sejak awal tahun untuk membina penari serta penabuh guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar. 

Lebih lanjut dikatakan, Ryan, Sekehe Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja sebagai Duta Kota Denpasar membawa empat materi yakni Tabuh Semara Winangun, Kreasi Pelegongan " Sabda Kasa", Etude, dan Hibrida Sekar Ginotan. 

Dikatakannya, Kreasi Pelegongan " Sabda Kasa" merupakan Kisah ini dipetik dari Epos Ramayana ketika Rama Wijaya mengikuti swayembara di kerajaan Mithila. Raja Mithila, Prabhu Janaka ketika itu menyelenggarakan swayembara mengangkat "Gendewa" busur panah sakti milik kerajaan sebagai persyaratan untuk menemukan jodoh buat anaknya yang bernama Dewi Sita. Swayembara itu dimenangkan oleh Rama yang kemudian mempersunting Dewi Sita sebagai istrinya.

"Garapan ini bertujuan untu mengekspresikan tema PKB ke-47 yaitu "Jagat Kerthi Hita Samodaya". Awatara adalah sebuah keyakinan turunnya Dewa penyelamat untuk mencegah kehancuran dunia. Parasurama merupakan awatara ke 6 dan Rama Wijaya adalah awatara ke 7. Garapan ini pertama kali dipentaskan oleh Sekaa Gong Kalingga Jaya pada tahun 1996, dalam rangka Pemelaspas gamelan baru, Gamelan Semaradana milik Banjar Kaliungu Kaja.Setelah melaksanakan upacara pernikahan di kerajaan Mitila, Rama dan Sita berpamitan kepada Prabhu Janaka untuk kembali ke kerajaan Ayodya. Dalam perjalanan pulang ke kerajaan Ayodya inilah Rama dan pasukannya dihadang oleh seorang Brahmana Kesatriya yang bernama Parasurama," ujarnya. 

Kamis, 26 Juni 2025

Sekda Alit Wiradana Hadiri Perayaan HUT ke-11 Majalah Hindu Wartam


Laporan Reporter : Wah 

Denpasar, Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri perayaan HUT ke-11 Majalah Hindu Wartam di Hotel Grand Palace, Sanur, pada Kamis (26/6) sore. 

Dalam kesempatan ini hadir pula Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., Pemred Majalah Hindu Wartam, Ida Bagus Raka Suardana dan sejumlah tokoh dari berbagai bidang lainnya. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, pada kesempatan itu mengucapkan selamat atas perayaan HUT yang ke-11 bagi Majalah Wartam.

"Mudah-mudahan antara Pemkot Denpasar dan Majalah Hindu Wartam dapat terus terjalin kerja sama erat untuk menginformasikan berbagai program pemerintah dan mengaspirasikan suara masyarakat demi tujuan pembangunan Kota Denpasar,“ ujar Sekda Alit Wiradana.

Lebih lanjut, Sekda Alit Wiradana juga berharap keberadaan Majalah Hindu Wartam senantiasa menjadi jembatan komunikasi dan informasi serta media pencerahan terkait Hindu Dharma bagi masyarakat luas. 

Sementara Pemred Majalah Hindu Wartam, Ida Bagus Raka Suardana yang ditemui usai acara menjelaskan sejak berdiri di tahun 2015, Majalah Hindu Wartam telah menjadi jendela Hindu Dharma dan jembatan pencerahan di tengah masyarakat.

 "Perayaan HUT ke -11 Majalah Hindu Wartam ini mengambil Tema "Melintas Batas" dan dikemas dalam visi misi Solas Tiban Wartam melalui sebelas pilar jurnalisme" ucapnya. 

Ditambahkannya, rangkaian HUT ke - 11 Wartam ini juga diisi berbagai kegiatan di bidang kesenian, pendidikan, giat penerbitan dan bakti sosial melibatkan seluruh keluarga besar Majalah Hindu Wartam. Selain itu, Ida Bagus Raka Suardana menjelaskan, pada perayaan HUT ini juga dibingkai dengan Peluncuran Sebelas Buku Wartam Solas. 

"Kami berharap di usia kami yang kesebelas ini dapat semakin memperkuat sinergi yang baik dengan seluruh pihak baik swasta maupun pemerintah daerah dalam menjadi jembatan informasi sekaligus media pencerahan Hindu Dharma bagi masyarakat terutama di Kota Denpasar, " tutup Ida Bagus Raka.

Sabtu, 21 Juni 2025

Duta Denpasar Tampilkan Garapan Bertajuk Ngerebong Pada Peed Aya PKB XLVII,


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menyaksikan penampilan Peed Aya Duta Kota Denpasar serangkaian Pesta Kesenian Bali XLVII Tahun 2025 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (21/6).

Walikota Jaya Negara Berikan Apresiasi Atas Penampilan Yang Luar Biasa dan Memukau.

 Laporan Reporter : Way /Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 yang bertemakan Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya yang bermakna "Harmoni Semesta Raya" dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dengan menyuarakan Kulkul di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (21/6). Duta Kota Denpasar pun turut andil dalam pelaksanaan pawai tersebut. Dimana, penampilan garapan bertajuk Ngerebong menjadi konsep penampilan yang dibawakan oleh gabungan seniman Kota Denpasar lintas generasi. 

Rangkaian pawai disaksikan langsung  dan tentunya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa.  Tampak pula Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta undangan lainya. Tak jarang, riuh tepuk tangan undangan serta penonton yang hadir silih berganti mengiringi pelaksanaan pementasan Peed Aya Duta Kota Denpasar. 

Diawali dengan papan nama Kota Denpasar, rangkaian Peed Aya Duta Kota Denpasar menampilkan peragaan busana khas Kota Denpasar, dilanjutkan dengan peragaan Jegeg Bagus Denpasar, rangkaian Gebogan, Anak-Anak Menyanyikan Lagu Cening Putri Ayu, Pependetan, Topeng Panca, Rerejangan dan diakhiri dengan garapan tematik khas Desa Adat Kesiman yang bertajuk Ngerebong serta ogoh-ogoh. Sebagai pengiring, turut disajikan Gambelan Ancag-Ancagan Cerancam, Gong Suling dan Baleganjur Ngarap. 

Koordinator Pawai Duta Kota Denpasar, Ida Bagus Eka Harista mengatakan Pembukaan Pawai PKB 2025 akan membawakan tema yang merupakan salah satu tradisi di Desa Adat Kesiman yakni Ngerebong. Dimana, Ngerebong merupakan pengejawantahan nyata dari Jagat Kerthi yang dikenal sebagai ajaran luhur Bali yang bermakna pemuliaan dan penyucian jagat raya. Melalui upacara ini, masyarakat Kesiman menunjukkan bahwa menjaga semesta tak hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, membersihkan batin, menata hubungan dengan sesama, dan menghormati kekuatan alam serta para leluhur.

“Melalui prosesi Ngerebong, kita diingatkan untuk kembali menyadari, bahwa dalam dunia yang terus bergerak cepat menjadi sebuah motivasi peran generasi kota denpasar dalam menjaga keberlangsungan Budaya, Tradisi, dengan spirit “vasudhaiva kutumbakam” keharmonisan sejati hanya bisa dicapai ketika manusia bisa menjaga antar sesama, menyatu kembali dengan alam dan menjaga spiritualitasnya,” ujarnya. 

Dikatakannya, Peed Aya ini melibatkan ratusan talenta seniman muda yang berasal dari sanggar, sekolah, sekaa teruna, serta komunitas seni lain di Kota Denpasar. Pertunjukan dalam pawai akan dilakukan dengan berjalan yang melambangkan bentuk dari keharmonisan hidup beragam etnis dan budaya di Kota Denpasar. 

“Dari konsep inilah penggarap memadukan karya seni tari yang dikemas dalam sajian tematik pawai atau Peed Aya PKB XLVII yang bertajuk Ngerebong, yang tentunya disesuaikan dengan tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya yang bermakna Harmoni Semesta Raya,” ujarnya

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui usai pelaksanaan Peed Aya PKB XLVII mengatakan bahwa Pemkot Denpasar mendukung penuh pelaksanaan PKB setiap tahunya. Ajang PKB ini dapat menjadi wahana bagi seniman Kota Denpasar untuk mengembangkan seni dan kebudayaan serta kearifan lokal Bali khususnya Kota Denpasar sebagai ajang pelestarian dan penguatan dalam berkesenian. 

Pihaknya mengaku bangga dengan penampilan Duta Peed Aya Kota Denpasar. Dimana menurutnya seluruh seniman telah sukses menampilkan yang terbaik dalam kemasan judul garapan tematik Ngerebong sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang berada di Kota Denpasar. 

"PKB ini merupakan ajang apresiasi seni bagi seluruh seniman di Kota Denpasar sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni di Kota Denpasar, dan tadi Duta Peed Aya Denpasar sudah tampil luar biasa, memberikan gambaran dan edukasi tentang warisan budaya Denpasar yakni Tradisi Ngerebong Kesiman," jelas Jaya Negara.

Usai pelaksanaan pembukaan Peed Aya di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, pelaksanaan PKB XLVI dilanjutkan dengan Pagelaran Perdana di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center. Untuk diketahui, Pemkot Denpasar mengikuti seluruh materi PKB dengan mengirimkan 21 Tim Duta Kesenian yang akan berlaga di PKB XLVII. Ribuan seniman turut dilibatkan, jumlah tersebut terdiri atas seniman anak-anak, seniman muda, seniman tua, hingga seniman legendaris.  (WAY/HumasDps).

Selasa, 13 Mei 2025

Pemkot Denpasar ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu.


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat melaksanakan bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Badung pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (13/5).

Laporan Reporter : Agus 

Badung, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (13/5). Berbaur bersama pemedek dan masyarakat yang tangkil, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wubawa didampingi Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya. Usai melaksanakan bhakti pujawali, tampak Wawali Arya Wibawa mengikuti prosesi mulang pakelem di Kawasan Pantai Pura Uluwatu. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang untuk ngaturang bhakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, rangkaian pujawali diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Griya Lebah Abiansemal, Badung. 


Panglingsir Puri Agung Jro Kuta selaku Pengempon Pura Luhur Uluwatu, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta mengatakan bahwa, rangkaian acara pujawali diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali di Luhur Pura Uluwatu.


Lebih lanjut Jaka Pratidnya menambahkan, setelah pujawali, pada hari Rabu (14/5) sampai dengan hari Jumat (16/5) akan dilanjutkan dengan bakti penganyar berturut-turut dari Kecamatan Kuta Utara dan Kecanatan Kuta. Sedangkan penyineban dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta.


"Dengan melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan seluruh umat di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari marabahaya serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga," ujar Turah Joko sembari menekankan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu juga meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten.


Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pujawali ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Arya Wibawa


Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, dan Sekda Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba.

Kamis, 08 Mei 2025

Walikota Jaya Negara Harapkan Ringankan Beban dan Beri Manfaat


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyerahkan bantuan pasca bencana kepada 13 penerima, Rabu (7/5) di Lobi Kantor Walikota Denpasar. 

Kembali Serahkan Bantuan Pasca Bencana

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, kembali menyerahkan secara simbolis bantuan pasca bencana kepada masyarakat terdampak di wilayah Kota Denpasar, Rabu (7/5) di Lobi Kantor Walikota Denpasar. Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat Pemerintah Kota Denpasar terhadap masyarakat yang mengalami musibah kebencanaan.


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Jaya Negara juga menekankan pentingnya gotong royong dan solidaritas antarwarga dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam.


"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk bangkit kembali," ujar Jaya Negara.


Walikota Jaya Negara juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, serta menjaga kelestarian lingkungan sebagai langkah preventif. Pemerintah Kota Denpasar, lanjutnya, akan terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat.


Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, menyampaikan bahwa secara simbolis telah dilakukan penyerahan bantuan sosial pascabencana Tahun Anggaran 2025 kepada 13 orang penerima, dengan total anggaran sebesar Rp255.200.000.


“Bantuan yang diserahkan ini didasarkan pada jenis perbaikan serta hasil perhitungan kerugian akibat bencana, seperti kebakaran dan pohon tumbang. Proses verifikasi telah dilakukan oleh tim dari BPBD Denpasar bersama tim terkait,” ujarnya.


Ia juga menjelaskan bahwa di Kota Denpasar, Bapak Walikota telah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) mengenai pemberian bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya akibat bencana. Bantuan tersebut maksimal sebesar Rp100 juta untuk rumah warga dan Rp150 juta untuk fasilitas umum.


“Untuk Tahun 2025, bantuan sosial atas kejadian bencana dari Januari hingga Maret telah dicairkan. Sementara itu, beberapa kejadian bencana yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya masih dalam proses verifikasi,” tambahnya.


Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, serta para penerima bantuan yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Denpasar. 

Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun Siap Berikan Yang Terbaik.


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Pembinaan Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer sebagai Duta Kota Denpasar pada Wimbakara Barong Ket PKB XPVII di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Panjer, Rabu (7/5) petang. 

Jadi Duta Denpasar Pada Lomba Barong PKB, 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar , Bali Kini - Duta Kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 terus melaksanakan persiapan. Tak terkecuali Sekeha Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer yang akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Lomba Barong yang dipastikan siap pentas dan memberikan sajian terbaik pada event seni tahunan Provinsi Bali ini. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Pembinaan oleh Tim Kesenian Kota Denpasar yang digelar di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Panjer, Rabu (7/5) petang. 


Tampak hadir langsung untuk memberikan dukungan dan semangat, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra, Made Oka Cahyadi Wiguna, Ketua Bapemperda DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Darsa, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Tim Pembina Seni dan Konsultan Seni Kota Denpasar. 


Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer yang akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Lomba Barong. 


Dikatakannya, secara umum sekehe ini telah menunjukan penampilan yang optimal. Meski demikian, tentunya persiapan harus terus dioptimalkan pada sisa waktu yang tersedia. Sehingga nantinya saat pentas penampilan sekeha Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer ini dapat lebih maksimal. 


“Saya berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB terus berlatih untuk memberikan hasil yang terbaik, optimalkan sisa waktu yang tersedia, astungkara memberikan hasil maksimal nantinya dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya.


Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana mengatakan, beragam persiapan terus dioptimalkan guna memaksimalkan penampilan Duta Barong Kota Denpasar ini. Dimana, latihan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari dan kini memasuki tahapan pematangan materi. 


Dikatakannya, Barong Ket merupakan salah satu kesenian Bali yang erat hubungannya dengan upacara Agama Hindu di Bali. Dalam konsep keagamaan barong diartikan menjadi dua kata yaitu “Bar atau Bor” yang berarti poros dan “Ong” adalah aksara suci yang memiliki simbul Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). 


“Mohon dukungan semoga Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,” ujarnya.

Minggu, 04 Mei 2025

Tutik Kusuma Wardhani Ikut Andil Jaga Kebersihan Pura Agung Besakih Usai IBTK


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Sehari setelah rangkaian upacara suci Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) resmi ditutup (Nyineb) di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, dilakukan kegiatan Mereresik sampah baik organik maupun anorganik sisa dari pemedek. Anggota DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani ikut turun langsung ke lapangan bersama sejumlah yowana dan pelajar SMA se-Kabupaten Karangasem dalam aksi bersih-bersih (mereresik), Minggu (4/5/2025).

Dalam sambutannya, Tutik mengucapkan rasa syukur dan penghormatan atas terselenggaranya upacara IBTK yang berjalan dengan lancar dan khidmat. Ia mengajak semua pihak untuk melanjutkan semangat kebersamaan dengan menjaga kebersihan pura sebagai wujud penghormatan terhadap kesucian Pura yang juga merupakan objek wisata ini. 

“Kita baru saja melewati rangkaian yadnya yang sangat sakral. Sekarang saatnya kita rawat bersama kawasan suci ini agar kembali bersih dan asri seperti sediakala,” ujarnya.

Selain ikut serta dalam kegiatan mereresik, Tutik juga menyerahkan bantuan berupa tong sampah, sapu, dan dana punia kepada Bendesa Adat Besakih. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian kebersihan di lingkungan pura, terutama pada momen-momen keagamaan yang ramai dihadiri umat Hindu Se-Bali. Pemedek yang tangkil juga diharapkan dapat menjaga kebersihan Pura Agung Besakih kedepannya.

Ia juga mengingatkan pentingnya gerakan menjaga lingkungan sejak dari rumah, seperti memilah sampah organik dan anorganik. “Langkah kecil bisa berdampak besar. Lingkungan bersih membawa kesehatan, kenyamanan, dan keharmonisan dalam hidup kita,” katanya.

Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat setempat dan dianggap sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya dan alam Bali terutama dalam pengelolaan sampah.

Jumat, 25 April 2025

Pemerintah Kota Denpasar Bangun 5 Gedung Sekolah Baru di Tahun 2025.


 Ket foto : Pembangunan Gedung Sekolah di wilayah Kota Denpasar. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar melakukan pembangunan 5 gedung sekolah baru di tahun 2025. Pembangunan ini bertujuan untuk memajukan pendidikan di Kota Denpasar dan mewujudkan pendidikan berkualitas sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.


Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama saat dikonfirmasi Jumat (25/4), mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Denpasar.


"Kami akan terus meningkatkan infrastruktur pendidikan di Kota Denpasar, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi siswa-siswi dalam belajar. Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berprestasi," ujarnya. 


Dikatakannya, adapun Pembangunan 5 gedung sekolah baru tersebut meliputi Pembangunan Gedung Lantai III SDN 14 Padangsambian, Pembangunan Gedung SMPN 16 Denpasar, Pembangunan Gedung Lantai III SDN 1 Sesetan, PPembangunan Gedung Lantai III SDN 6 Panjer dan Pembangunan Gedung SMPN 17 Denpasar. Adapun seluruh pembangunan gedung sekolah baru ini menggunakan anggaran sebesar Rp 84,6 miliar. 


"Pembangunan gedung sekolah baru ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Denpasar. Kami berharap dengan adanya gedung sekolah yang lebih baik, siswa-siswi dapat belajar dengan lebih nyaman dan efektif," ungkap Wiratama.


Dengan adanya pembangunan gedung sekolah baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kenyamanan bagi siswa-siswi di Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju.


"Kami juga berharap dengan adanya pembangunan ini, dapat meningkatkan semangat belajar siswa-siswi dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Denpasar," tambah Wiratama.

Senin, 21 April 2025

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur.

 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta jajaran Pemkot Denpasar saat ngaturang Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, bertepatan dengan Soma Pon Wuku Dungulan/Penyajaan Galungan, Senin (21/4). 


Laporan Reporter : Agus

Denpasar,Bali Kini - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, bertepatan dengan Soma Pon Wuku Dungulan/Penyajaan Galungan, Senin (21/4).  Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede beserta Anggota DPRD Kota Denpasar. 


Turut hadir pula Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 


Silih berganti pemedek datang di kawasan Penataran Pura Ulun Danu Batur untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya pada Purnama Kedasa, Sabtu (12/4) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang oleh Kecamatan Denpasar Barat, Topeng Wali oleh Sekehe Topeng Semara Kanti Padangsambian yang diiringi Sekehe Gong Dharma Laksana, Banjar Balun, Padangsambian. Merdu suara tetabuhan, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Beraban yang dilanjutkan dengan penyerahan punia. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Bhakti Penganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini mulai dilaksanakan secara normal.


"Pelaksanaan persembahyangan Bhakti Penganyar tahun ini sudah kembali normal dengan selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara," ujarnya


Dikatakan Jaya Negara, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya terutama sarwaprani, hasil pertanian dan perkebunan yang baik dapat tercipta. 


"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya


Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.

 

“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," jelasnya


"Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya," imbuhnya


Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Pelinggih Dane Jero Gede Batur Duwuran mengatakan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian akan dimulai selama sebulan penuh, dari Tilem Kasanga, 28 Maret 2025 dan berakhir pada Tilem Kadasa 27 April 2025. Rangkaian upacara dimulai dengan ritual Netegang pada Tilem Kasanga, 28 Maret 2025. Pada Puncak Ngusaba Kadasa bertepatan dengan Purnama Sasih Kedasa pada 12 April 2025 lalu digelar tiga ritual penting yakni Pepada Agung, Puncak Upacara, dan Upacara Tengahing Dalu. 


Pada tanggal 13 April 2025 diadakan Pepada Penek dan Pujawali Wayon Ageng, sedangkan pada 14 April 2025 dilaksanakan Bakti Panganyar, Wayon Alit, Bakti Nebengin, Bakti Ngabuangin, dan Bakti Maider Gita. Setelah Wayon Alit, Ngusaba Kadasa akan dilanjutkan dengan Bakti Panganyar hingga masineb (selesai) pada 24 April 2025. Bakti Panganyar berlangsung selama sembilan hari dari tanggal 15 April 2025 hingga 23 April 2025.


"Kemudian pada 24 April 2025 akan dilaksanakan Panyineban yang terdiri atas Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti Patingkeb. Panyineban tepat pada Umanis Galungan," ujarnya. 

Jumat, 18 April 2025

Sat Pol PP Denpasar Tertibkan 4 Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati.

 


Ket foto : Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar saat melakaanakan penertiban 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4).


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar menertibkan 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.


Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Denpasar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada Gepeng dan melaporkan kepada Sat Pol PP jika menemukan Gepeng di wilayah Kota Denpasar.


"Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan untuk tidak melakukan kegiatan mengemis di tempat-tempat umum," ujarny. 


Dikatakannya, dengan dilakukannya penertiban ini, diharapkan Kota Denpasar dapat menjadi lebih tertib dan aman bagi masyarakat. Sat Pol PP Kota Denpasar akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap Gepeng untuk menjaga ketertiban umum di Kota Denpasar.


Bawa Nendra mengingatkan bahwa kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi. Upaya penertiban ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Denpasar. Sehingga nantinya 4 orang ini akan diberikan sanksi pembinaan. 


Pihaknya berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban di ruang publik. Sehingga Kota Denpasar tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat untuk berkatifitas. 


"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan Kota Denpasar," ajaknya. 

Rabu, 16 April 2025

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta jajaran Pemkot Denpasar saat ngaturang Bhakti Penganyar serangkaian Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, bertepatan dengan Buda Pon Wuku Sungsang, Rabu (16/4). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih bertepatan dengan Buda Pon Wuku Sungsang, Rabu (16/4). Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede beserta Anggota DPRD Kota Denpasar. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara bersama Paguyuban Seniman Kota Denpasar tampak ngayah mesolah topeng wali. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.  


Silih berganti pemedek datang di kawasan Penataran Pura Agung Besakih untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya pada Purnama Kedasa, Sabtu (12/4) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Renteng, Wayang Lemah dan Topeng Wali. Merdu suara tetabuhan Gong Gede, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Talikup, Griya Kawolubiau Muncan. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta. 


"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya


Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah. Dimana, rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus terus dipupuk agar yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta. 


"Melalui Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu memberikan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya," imbuhnya


Untuk diketahui, rangkaian untuk pelaksanaan upacara Ida Batara Turun Kabeh, berlangsung selama 21 hari. Untuk puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh jatuh pada Purnama Sasih Kedasa pada 12 April lalu. Setelahnya, pada tanggal 13 April sampai dengan 2 Mei dilaksanakan upacara penganyar dari seluruh kabupaten/kota se-Bali, dan juga dari panitia karya upacara Pura Agung Besakih. Untuk panyineban karya akan dilaksanakan pada 3 Mei 2025.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved