-->

Jumat, 28 November 2025

Bungan Desa ke-63 di Desa Antap, Bupati Sanjaya Ajak Masyarakat Kelola Potensi Lokal Secara Berkelanjutan


Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Program Bungan Desa "Bupati Ngantor di Desa" kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pada pelaksanaan ke-63 ini, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadir di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa (25/11), sebagai wujud komitmennya untuk turun langsung di tengah masyarakat, memperkuat pelayanan publik, serta mendorong kemandirian desa menuju Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Kehadiran Sanjaya turut didampingi anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Sekda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah serta berbagai undangan terkait lainnya.


Kunjungan pertama Bungan Desa di Desa Antap, diawali dengan menyapa pelaku UMKM lokal. Bupati Sanjaya bersama jajaran meninjau Perajin Gamelan Rindik dan Gangsa milik I Gusti Putu Widiana di Banjar Dinas Antap Dajan Telabah. Selain berdialog dan menyaksikan proses pembuatan rindik, serta memainkan rindik, Ia juga memberikan dukungan nyata dengan memesan 10 rindik dan 4 gender sebagai upaya pelestarian seni dan budaya daerah. Perjalanan dilanjutkan menuju Kelompok Bakti Rahayu di Banjar Dinas Antap Kelod. 


Di lokasi tersebut, beliau berinteraksi dengan para anggota kelompok sekaligus mengikuti proses pembuatan bubu (alat penangkap lobster), yang produk-produknya juga dipasarkan hingga ke wilayah Yeh Gangga. Tidak hanya itu, Sanjaya turut meninjau peternakan kambing BUMDes setempat sebagai bagian dari dukungan penguatan ekonomi desa. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Sanjaya juga membeli hasil tangkapan dari seorang nelayan yang baru datang melaut, berupa ikan dan lobster.


Usai kunjungan, Sanjaya beserta jajaran hadir di Balai Banjar Desa Adat Antap Delod Sema, dengan sambutan hangat dari masyarakat. Kehadirannya pun diawali dengan menyapa anak-anak setempat, menyerahkan buku untuk mendukung layanan Perpustakaan Keliling, menyerahkan bantuan paket kepada dua (2) anak terduga stunting, serta membagikan bingkisan bagi anak-anak setempat yang bernama Ketut. Suasana semakin akrab melalui sesi maliang-liang dengan kuis yang diberikannya serta pembagian doorprize kepada setiap masyarakat yang mampu bisa menjawab pertanyaan Bupati Sanjaya. 



Dalam sambutannya, Sanjaya menyampaikan apresiasi atas sinergi dan komitmen desa dalam mendukung visi pembangunan Tabanan. “Hari niki titiang berbangga sekali bisa melanjutkan program Berkantor di Desa yang ke-63 di Desa Antap. Dari awal titiang datang, tujuan utama titiang adalah mendekatkan program ring Kabupaten dengan program yang ada di Desa. Tiang yakin visi-misi Pak Mekel (Perbekel) pasti selaras dengan visi kita di Kabupaten, yaitu bagaimana mempercepat proses pembangunan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya di Desa Antap,” tegasnya. 


Rangkaian Bungan Desa juga diramaikan dengan berbagai layanan publik terpadu guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, Pelayanan Literasi Inklusi dan Akses Perbankan dari Bank BPD Bali, pelayanan kesehatan beserta pembagian kacamata gratis sebanyak 108 buah, serta pelayanan dari berbagai OPD: DPMPTSP (penyerahan perizinan), Dukcapil (penyerahan KTP Elektronik), Bakeuda (pembayaran PBB), pelayanan AK1 (Kartu Kuning), Samsat Keliling, hingga BPJS Keliling. Layanan-layanan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat desa.



Berbagai pelayanan diharapkan Sanjaya mampu memberikan manfaat yang positif bagi seluruh masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan bersama. “Seperti biasa dalam kegiatan Bungan Desa, kami hadir dengan berbagai pelayanan. Hampir semua pelayanan yang kami miliki di Kabupaten kami persembahkan bagi Desa Antap yang kami cintai. Kami sekaligus ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat betul-betul terlayani secara langsung sampai tingkat bawah, itulah tugas pemerintah,” imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut. 


Melihat potensi Desa Antap, mulai dari kerajinan alat musik kesenian Bali, sektor perikanan, hingga peternakan, dan pertanian yang ada, Sanjaya menekankan pentingnya penguatan pemasaran dan hilirisasi produk desa. Ia menyoroti peran Dekranasda Tabanan dan Perusda Tabanan dalam pemberdayaan UMKM dan IKM, serta pentingnya sinergi dan penguatan antara Bumdes dan Perusda Sanjayaning Singasana untuk menampung dan memasarkan produk lokal secara lebih luas dan berkelanjutan. 


Sanjaya sangat berharap, kehadirannya bersama jajaran di setiap Desa yang dikunjungi, mampu memberikan dampak yang positif dan berpihak untuk masyarakat. “Kami datang ke desa bukan hanya memberikan bantuan, tetapi solusi pemberdayaan. Dengan desa presisi nanti, kita petakan potensi dan komoditas, sehingga Tabanan benar-benar menjadi lumbung pangannya Bali. Kita hidupkan Bumdes, Bumdes hidupkan Perusda, dan Perusda akan menjual produk masyarakat ke hotel-hotel, restoran, dan lainnya di seluruh Indonesia,” tegasnya.


Di kesempatan yang sama, I Ketut Wastika selaku Perbekel Desa Antap, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran di tengah tengah masyarakat Desa antap. Melalui paparannya, pihaknya menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki di Desa Antap, termasuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan hingga kerajinan yang diharapkan dapat terus diatensi oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Terkait potensi yang ada tersebut dapat menjadi penyokong dan pendukung dalam kemajuan desa adat, serta mohon dukungan dan bantuan dari Bapak Bupati Tabanan, sehingga dengan potensi-potensi yang ada, desa dapat menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat desa kami yaitu Desa Antap,” ujarnya. 


Mengakhiri rangkaian kegiatan Bungan Desa, Sanjaya kemudian menuju Kantor Perbekel Desa Antap. Kegiatan diawali dengan sesi konseling calon pengantin melalui program Semara Ratih dan aktivitas pembahasan keselarasan program pemerintahan di ruang kerja Perbekel. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menerima audiensi Bendesa Adat Antap Delod Sema dan Bendesa Adat Bonian sebagai bentuk penyerapan dan mendengarkan aspirasi serta memperkuat sinergi pemerintah dengan desa adat. Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon tabebuya sebagai simbol penghijauan dan kelestarian lingkungan.

- Bupati Sanjaya Puji Kreativitas dan Daya Saing Pelaku Usaha Tabanan


 HUT ke-532 Kota Singasana Dimeriahkan Pameran IKM/UMKM

 Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembukaan Pameran IKM/UMKM dalam rangka memeriahkan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Rabu (26/11), dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.


Turut hadir Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga beserta Istri, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta Istri, para Asisten, serta pimpinan Kepala Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Acara disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Tabanan. Kehadiran jajaran dan sinergi antar sektor, mempertegas dukungan pemerintah terhadap pengembangan produk lokal Tabanan.


Dalam penyelenggaraan pameran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dekranasda Kabupaten Tabanan menyediakan ruang bagi 53 peserta pameran IKM/UMKM dari berbagai bidang. Partisipan diharapkan menampilkan produk unggulan terbaik. Mulai dari kerajinan endek, busana beserta aksesori fashion, hingga beragam kuliner khas Tabanan yang merepresentasikan identitas daerah.


Tidak hanya itu, pameran juga diwarnai dengan partisipasi komunitas peduli lingkungan yang membawa misi edukatif bagi masyarakat. Sehingga, ajang ini bukan hanya ruang promosi tetapi juga sarana membangun kesadaran bersama yang berkelanjutan. Kehadiran berbagai elemen ini juga menjadikan pameran semakin kaya warna dan makna yang menunjukkan kekuatan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat dalam memajukan produk daerah.


Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pelaku usaha dan pengrajin lokal. Menurutnya, kreativitas dan semangat mereka adalah kekuatan besar dalam membangkitkan perekonomian daerah. “Saya sangat mengapresiasi antusiasme para pengrajin dan pelaku UMKM kita. Ajang seperti ini penting untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan membuka peluang baru bagi masyarakat Tabanan,” ujar politisi asal Dauh Pala itu.


Lebih lanjut, Sanjaya menegaskan keberadaan pameran seperti ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan eksistensi produk lokal di tengah persaingan pasar. Pemerintah, jelasnya akan terus hadir memberi ruang, dukungan, dan fasilitas agar IKM/UMKM mampu berkembang secara berkelanjutan, sehingga mampu memperkuat perekonomian daerah dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat.


Senada dengan hal tersebut, Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menyambut baik dan menyampaikan syukur atas terselenggaranya pameran ini. Bukan hanya sebagai media, namun juga sebagai bentuk apresiasi, sarana berekspresi dan ruang kreatif bagi pelaku usaha lokal. “Saya berharap ajang ini tidak hanya menjadi tempat promosi, tetapi juga ruang bagi IKM/UMKM Tabanan untuk unjuk gigi, berekspresi, dan menunjukkan karakter produk mereka dengan gaya masing-masing,” ucapnya. 


Menurut Bunda Rai, wadah seperti ini sangat penting dilakukan secara berkelanjutan untuk membangun kepercayaan diri pelaku usaha serta membuka kesempatan kolaborasi yang lebih luas, baik dengan pemerintah maupun antarpegiat industri kreatif. Dengan demikian, produk lokal Tabanan dapat terus naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih besar guna meningkatkan daya saing daerah dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.


Dengan terselenggaranya pameran IKM/UMKM ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan menginginkan geliat ekonomi masyarakat terus meningkat bersamaan dengan perayaan HUT ke-532 Kota Singasana. Pemerintah juga berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi perkembangan industri lokal, agar masyarakat Tabanan semakin maju sebagai daerah yang kreatif dan berdaya saing, tentunya dalam menyempurnakan Visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani 

Transformasi Layanan Desa: Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Kembali Tegaskan Peran Posyandu 6 SPM


Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Upaya memperkuat pelayanan dasar bagi masyarakat terus dilakukan Kabupaten Tabanan, salah satunya melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang digelar di American Cruise College, Sangulan, Kediri, Tabanan, Rabu (26/11). Kegiatan ini menghadirkan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sebagai narasumber utama.


Kegiatan turut diikuti oleh Sekretaris PKK Kabupaten Tabanan, jajaran Perangkat Daerah terkait, serta para perwakilan kader posyandu dari Kecamatan Penebel dan Kecamatan Tabanan. Seluruh peserta hadir untuk memperdalam pemahaman mengenai implementasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang kini menjadi arah transformasi pelayanan di tingkat desa.


Dalam arahannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menekankan pentingnya memahami konsep Posyandu 6 SPM sebagai pondasi baru dalam pelayanan masyarakat. “Posyandu 6 SPM ini harus kita pahami bersama. Saya terus mensosialisasikan secara berkelanjutan agar masyarakat lebih mengenal program ini dan para kader semakin paham tugas-tugasnya,” ucapnya seraya mengapresiasi kehadiran para kader yang tetap berkomitmen tanpa mengenal lelah.


Ny. Rai Wahyuni juga menjelaskan, Posyandu 6 SPM merupakan program baru yang telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024. Transformasi ini dikatakan memperluas cakupan pelayanan posyandu, yang sebelumnya berbasis kesehatan, menjadi mencakup enam bidang, yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.


Lebih lanjut, Ia juga memaparkan bahwa para kader memiliki peran penting sebagai pencatat dan pengumpul informasi terkait permasalahan masyarakat. “Nanti masyarakat bisa menyampaikan masalah dan aspirasinya. Tugas kader hanya mencatat, dan selanjutnya OPD terkait akan membantu menyelesaikan sesuai bidangnya. Sosialisasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka tahu bahwa posyandu sudah bertransformasi,” tegas Bunda Rai.


Ia juga menyebut bahwa pola kerja Posyandu 6 SPM sangat sejalan dengan program milik Bupati Tabanan yakni Bupati Ngantor di Desa atau akrab dikenal dengan "Bungan Desa" yang menerapkan sistem jemput bola. Pelayanan ini diharapkan memberikan dampak nyata karena mampu menjangkau kebutuhan dasar masyarakat secara langsung dan terintegrasi lintas sektor.


Dalam kesempatan itu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, juga menegaskan kembali komitmen Kabupaten Tabanan yang kini memiliki 832 posyandu. “Semua sudah memiliki SK Posyandu 6 SPM. Yang penting sekarang adalah implementasinya. Jangan hanya berhenti pada SK, tetapi harus benar-benar diterapkan di lapangan. Saya akan turun langsung memastikan pelaksanaannya, karena program ini luar biasa membantu masyarakat,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang di PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Luh Gede Parwati, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengurus posyandu dalam memberikan pelayanan sesuai standar baru. “Peserta berasal dari total 832 posyandu dengan jumlah kader 4.160 orang. Pada peningkatan kapasitas kali ini, setiap posyandu diwakili satu orang kader,” jelasnya.


Pelatihan kali ini dibagi menjadi lima tahap, yakni tahap pertama telah dilaksanakan pada 10 November 2025 melibatkan pengurus posyandu se-Kecamatan Kediri dan Baturiti dengan jumlah 178 peserta. Hari ini merupakan tahap kedua dengan peserta dari Kecamatan Tabanan dan Penebel sebanyak 216 orang. “Kami berharap para kader dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, sehingga pelayanan di Posyandu semakin optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya Pimpin Deklarasi Tertib Berlalu Lintas dan Ikuti Touring Operasi Zebra Agung 2025

 


Laporan : Tim Liputan 



Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Gede Komang Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung Apel Deklarasi Tertib Berlalu Lintas dalam rangka Operasi Zebra Agung 2025 yang digelar di Lapangan Tathya Dharaka Polres Tabanan, Jumat (28/11). Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya hadir sebagai Inspektur Upacara (Irup) didampingi  Wakil Bupati Tabanan, Kapolres Tabanan, Dandim 1619/Tabanan, Sekda dan para Kepala Perangkat Daerah terkait. 

Kegiatan pagi itu, juga dirangkaikan dengan Peresmian Bhayangkara Singasana Riders Brotherhood serta pelaksanaan touring bersama dalam rangka HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025. Dimana touring ini berakhir di DTW Tanah Lot Beraban, Kediri Tabanan. Hal ini juga ditujukan untuk mempererat solidaritas antarpeserta sekaligus mempromosikan destinasi wisata unggulan Kabupaten Tabanan.

Dalam amanatnya saat apel, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Tabanan yang terus mendorong peningkatan ketertiban dan keselamatan lalu lintas, sekaligus mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. “Data hingga 18 November 2025 mencatat sebanyak 925 kasus kecelakaan di Kabupaten Tabanan dengan 62 korban meninggal dunia, 7 luka berat, dan 1.114 luka ringan. Angka ini menjadi penanda bahwa kita harus memperkuat edukasi keselamatan, terutama kepada anak-anak muda kita,” tegasnya. 

Ia menambahkan, bahwa kelompok usia muda masih menjadi penyumbang tertinggi angka kecelakaan. Karena itu, peran komunitas, keluarga, dan seluruh pengguna jalan sangat penting dalam menghadirkan budaya tertib berkendara serta mendukung program pemerintah menuju Road Safety dan Zero Accident. Sanjaya juga apresiasi atas terbentuknya Bhayangkara Singasana Riders Brotherhood yang diresmikan serangkaian HUT ke-532 Kota Singasana. 

Komunitas ini diharapkan menjadi wadah persaudaraan sekaligus teladan dalam berkendara, serta mampu menghidupkan aktivitas positif melalui wisata motor dan pemberdayaan UMKM. “Komunitas motor telah menjadi salah satu ruang kreatif masyarakat. Tabanan siap menjadi titik kumpul komunitas motor seluruh Bali, sekaligus menjadi pintu bagi tumbuhnya UMKM dan IKM melalui meningkatnya kunjungan dan aktivitas wisata,” imbuh Sanjaya. 

Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut mengajak seluruh komunitas motor untuk berperan aktif menciptakan disiplin berlalu lintas. “Riders Brotherhood bukan hanya soal hobi, tetapi soal keteladanan. Kita ingin hadir sebagai panutan bagi generasi muda agar berkendara dengan aman, sopan, dan bertanggung jawab,” tegasnya. Sekaligus Selaku Kepala Daerah menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menciptakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama. “Keselamatan adalah prioritas kita. Ayo patuhi aturan lalu lintas, gunakan perlengkapan lengkap, dan jadikan keselamatan sebagai budaya bersama,” serunya. 

Usai apel, Bupati Sanjaya bersama jajaran, dilakukan Penandatanganan Deklarasi Tertib Berlalu Lintas, sekaligus menyerahkan sembako kepada pengemudi ojek online, sarana kontak kepada Pocil dan PKS, serta hadiah Lomba Menghias Mako kepada Polsek jajaran, kemudian melanjutkan touring menuju Tanah Lot dan meninjau Pos Jaga Abiantuwung, Kediri. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, serta mendapat respons positif dari peserta apel maupun komunitas motor yang hadir. Kehadiran berbagai elemen ini sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas dan memperkuat sinergi antara pemerintah, kepolisian, serta masyarakat. 

Senin, 24 November 2025

Angkat Sistem Subak, Bupati Sanjaya Paparkan Strategi Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Universitas Indonesia


Laporan : Tim Lpt 


Tabanan , Bali Kini  – Hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menegaskan pentingnya penguatan kearifan lokal sebagai fondasi ketahanan pangan nasional. Seminar yang berlangsung pada Jumat, (21/11), di Gedung IASTH UI, Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-42 Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Departemen Kajian Stratejik Ketahanan dan Keamanan, Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, bekerja sama dengan BP Taskin RI.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, civitas akademika prodi ketahanan nasional, serta menghadirkan Bupati Solok, Sumatra Barat, Jon Firman Pandu, dan Ketua Departemen Kajian Stratejik Ketahanan dan Keamanan SPPB Universitas Indonesia, Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi., M.M., sebagai narasumber. Seminar mengangkat isu strategis dengan tema Ketahanan pangan sebagai pilar pengentasan kemiskinan berbasis kearifan lokal.

Melalui sambutannya, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Ir. Iwan Sumule menegaskan kaitan Seminar nasional kali ini yang sangat relevan dengan salah satu pilar Badan percepatan penanganan kemiskinan RI. Pihaknya menyebutkan bangsa ini memiliki harta karun berupa inisiasi berbasis kearifan lokal yang terbukti mampu menguatkan ketahanan pangan. “Sebagai contoh kita lihat sistem Subak di Bali, jaringan irigasi berbasis Tri Hita Karana, juga di kabupaten Solok praktik tradisional persawahan dan filosofi gotong royong merupakan fondasi kuat untuk ketahanan pangan”, jelasnya

Dalam paparannya, Bupati Sanjaya menekankan Sistem Subak sebagai strategi peningkatan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di Bali. Ia menjelaskan bahwa Subak telah menjadi fondasi kehidupan petani Bali selama berabad-abad sebagai sistem irigasi tradisional yang memadukan rekayasa pertanian dengan nilai spiritualitas. “Subak merupakan organisasi tata kelola air berbasis gotong royong yang hingga kini masih dipegang teguh. Tradisi ini tetap dijaga melalui awig-awig dan hukum adat sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan dapat dipertahankan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati Sanjaya menilai bahwa nilai-nilai kearifan lokal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional. Dengan potensi alam yang subur, bentang alam yang lengkap dari gunung, danau, hingga laut, Tabanan disebut telah mencapai kedaulatan pangan dan berperan sebagai lumbung pangan Bali. “Salah satunya desa Jatiluwih Di kabupaten Tabanan yang ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia World Heritage oleh Unesco. Inilah warisan kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur”, tegasnya.

Lebih lanjut, Sanjaya mengaitkan nilai-nilai Subak dengan filosofi Tri Hita Karana yang menekankan keharmonisan antara Tuhan, alam lingkungan, dan sesama manusia. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari ajaran leluhur yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali. “Ajaran ajaran kearifan lokal yang Diwariskan oleh para leluhur berkorelasi terhadap ketahanan pangan yang memang menjadi kebijakan Nasional saat ini,” jelas Sanjaya.

Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata Bali, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk tetap berpijak pada sektor pertanian sebagai prioritas utama. Ia bahkan mengajak generasi muda untuk kembali mencintai pertanian sebagai profesi mulia. “Tetap berpijak kepada sektor pertanian, sektor pertanian adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, sebuah persembahan kepada alam semesta, sehingga nantinya pariwisata adalah bonus. tetapi pariwisata adalah bonus” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, ditegaskan bahwa program kajian ketahanan nasional sejalan dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada keberlanjutan serta percepatan pengentasan kemiskinan. Melalui forum akademis ini, diharapkan terbangun kerjasama strategis antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi Universitas Indonesia dalam penelitian serta pengkajian ketahanan pangan, sehingga tercipta masyarakat yang tangguh dan mampu mengakses pangan secara berkelanjutan

Jumat, 21 November 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Beserta Jajaran Mengucapkan Selamat Hari Raya Suci Galungan & Kuningan


Tabanan , Bali Kini  – Menyambut Hari Raya Suci umat Hindu, Galungan dan Kuningan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan menyampaikan ucapan selamat serta doa terbaik bagi seluruh umat Hindu sedharma.

Hari Raya Galungan, yang jatuh pada Buda Kliwon Wuku Dungulan, Rabu, 19 November 2025, dan Kuningan pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, Sabtu, 29 November 2025, diperingati sebagai simbol kemenangan dharma melawan adharma.

Melalui momentum yang penuh makna ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Galungan dan Kuningan sebagai sumber cahaya kebajikan yang menuntun kehidupan menuju harmoni. Pada hari suci ini, umat Hindu di Tabanan bersatu dalam bhakti, menata keharmonisan, dan meneguhkan makna hidup yang suci.

Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa hari suci ini merupakan momentum untuk memperkuat persatuan dan semangat gotong royong. “Selamat hari raya suci Galungan dan Kuningan, mari rayakan hari suci Galungan dan Kuningan dengan semangat kebersamaan yang menuntun kita membangun Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wabup Dirga menyampaikan doa bagi kemuliaan dan kedamaian seluruh krama Tabanan. “Semoga cahaya kemenangan ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Tabanan. Dumogi rahayu sareng sami,” imbuhnya

Minggu, 16 November 2025

Ribuan Warga Bergerak Serentak Rayakan HUT ke-532 Kota Singasana


- Grebeg Sampah Bangkitkan Semangat Gotong-Royong Melalui Aksi Peduli Lingkungan - 

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Dalam rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Grebeg Sampah Serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Jumat (14/11).  Grebeg Sampah merupakan salah satu inovasi Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam rangka memperkuat kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan, khususnya pada ruang-ruang publik yang sangat dekat dengan aktivitas masyarakat. 


Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 6532 orang yang bergerak di seluruh Kecamatan untuk membersihkan wilayah masing-masing. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, dan juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari kelompok pemuda, komunitas lingkungan, organisasi wanita, para pedagang pasar, para siswa-siswi dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, Forkopimcam hingga perangkat daerah serta seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.


Acara grebeg sampah ini, sebagai salah satu agenda utama perayaan HUT Kota Singasana tahun ini, program ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun budaya hidup bersih dan tertib lingkungan secara berkelanjutan. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga wajah kota, terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, jalan utama, serta area permukiman.


Menyampaikan arahan Bupati, Sekda I Gede Susila menyampaikan, bahwa Grebeg Sampah merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam menjaga kebersihan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan, perayaan HUT Kota Singasana bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga momentum refleksi untuk meneguhkan kembali tekad dalam membangun kota yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Para peserta dalam kegiatan antusias melakukan pembersihan area pasar, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengumpulkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap semangat Mula Jayaning Singasana yang bermakna awal dari kejayaan dan kemuliaan kota, dapat diwujudkan melalui tindakan nyata menjaga kebersihan, ketertiban, dan harmonisasi lingkungan. Dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat, diharapkan semakin siap menuju masa depan yang lebih nyaman, tertata, dan berkelanjutan.


Kegiatan Grebeg Sampah menjadi bukti bahwa peringatan HUT Kota Tabanan tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga dengan kerja nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, serta kedepannya mampu menjadi tradisi positif yang terus dilaksanakan dan semakin meluas ke seluruh wilayah Tabanan.

Singasana Boxing Meriahkan Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana



Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  — Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Singasana Boxing sebagai salah satu rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana, Sabtu (15/11) di Lapangan Alit Saputra Tabanan. Kegiatan yang menampilkan pertandingan ekshibisi tinju Kepala Dinas dan Bintang Tamu Pakdek Bantug vs Kabyah, dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan dan masyarakat yang memadati area pertandingan.


Acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan hiburan sehat kepada masyarakat, sekaligus mendorong semangat sportivitas dan jiwa kompetitif yang positif khususnya bagi generasi muda. Singasana Boxing dirancang tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan yang bersifat edukatif dan rekreatif.


Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan. Peringatan HUT Kota Singasana tahun 2025 merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Tabanan yang semakin maju. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Singasana Boxing menjadi simbol bahwa berbagai elemen masyarakat dapat bersatu melalui kegiatan olahraga. 


Sanjaya juga mengapresiasi keberanian dua pejabat daerah yang tampil sebagai petarung ekshibisi, yakni Kepala BPBD Tabanan dan Kepala Dinas Kebudayaan yang juga Plt. Kepala Dinas Pertanian. Keduanya dinilai menunjukkan keberanian dan semangat sportivitas dengan tampil di arena tinju meski kesehariannya bertugas dalam bidang pemerintahan. “Meskipun jabatan mereka jauh dari ring tinju, malam ini mereka telah menunjukkan keberaniannya demi memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat. Ini adalah simbol bahwa dalam olahraga, semua bisa bersatu dan semangat juang harus dimiliki di segala bidang,” ungkapnya.


Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Politisi asal Dauh Pala Tabanan ini juga memberikan sentuhan humor untuk menambah semarak acara. Ia menyampaikan tantangan dan hadiah kepada peserta yang menjadi pilihan masing-masing pimpinan daerah. “Sebagai bentuk apresiasi dan bagian dari hiburan, saya menyatakan Pak Giri Kepala BPBD sebagai ‘ayamnya Bupati’, dan saya siapkan hadiah Rp 1 juta jika memenangkan pertandingan. Sementara itu, Wabup Dirga menunjuk Kepala Dinas Kebudayaan dan juga menyiapkan hadiah Rp 500 ribu untuk ‘ayamnya’,” tutur Bupati Sanjaya yang disambut riuh tawa penonton.


Pertandingan ekshibisi berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Keikutsertaan dua pejabat daerah menambah daya tarik acara, menciptakan suasana yang hangat, akrab, dan penuh kegembiraan. Singasana Boxing merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-532 Kota Singasana yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen menghadirkan program-program yang mampu memperkuat identitas daerah sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


Bupati Sanjaya berharap agar momentum ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat, komunitas olahraga, serta generasi muda. Menurutnya, kehadiran kegiatan hiburan yang sehat dan berkualitas akan menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan harmonis. Acara ditutup dengan sesi pertandingan lanjutan dan interaksi antara masyarakat dengan pimpinan daerah, yang semakin menambah kemeriahan perayaan HUT Kota Singasana.

Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa Warnai HUT Kota Singasana ke-532, Gemakan Semangat Positif


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Suasana penuh keceriaan menyelimuti Taman Bung Karno saat kegiatan Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa yang digelar bersama komunitas Bali Happy Movement sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tabanan. Acara yang berlangsung pada Sabtu (15/11) ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten Setda dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan serta ribuan peserta yoga dari berbagai komunitas.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta dari komunitas yoga seluruh Kabupaten/Kota se-Bali ini menjadi bentuk partisipasi dan dukungan Bali Happy Movement terhadap perayaan HUT Kota Singasana tahun ini. Melalui rangkaian aktivitas berbasis yoga tertawa, acara ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga bertujuan menumbuhkan energi positif, meningkatkan kesehatan, serta menciptakan kebahagiaan bersama.

Bupati Sanjaya menekankan pentingnya melepaskan beban pikiran dan kecemasan sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ia juga menegaskan, bahwa kebahagiaan tidak harus dicapai melalui hal-hal mewah atau materi. “Kebahagiaan itu tidak diukur dari materi. Seperti hari ini, kita duduk di sini sudah merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Beban itu hanya ilusi dan permainan pikiran. Kebahagiaan adalah hari ini, mari nikmati hari ini, mari kita bahagia hari ini,” ucapnya.

Pihaknya pun sampaikan apresiasinya dan terima kasih terhadap terselenggaranya kegiatan positif ini. Menurut Sanjaya, Tabanan Tertawa bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang inspirasi bagi masyarakat. “Maka dari itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan terima kasih, di hari ulang tahun yang ke-532 Kota Singasana ini kita bisa duduk bersama, tertawa bersama menikmati Kota Singasana Tabanan yang berbahagia,” imbuhnya.

Kegiatan Bali Happy Movement yang telah berjalan sejak tahun 2010 di Kabupaten Tabanan, selama ini konsisten mengajak masyarakat menumbuhkan kebahagiaan dari dalam diri melalui tertawa. Tahun demi tahun gerakan ini menjadi ruang untuk membangun semangat yang positif, mempererat kebersamaan, menebarkan energi cinta kasih bahagia. Dan ini sudah terbukti, banyak masyarakat Tabanan mendapatkan kemanfaatan dari yoga tertawa ini. Pihaknya berharap gerakan positif ini dapat terus berkembang dimana masyarakat hidup sehat, bahagia, serta memiliki hubungan sosial yang harmonis dan menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Komunitas Bali Happy Movement Tabanan, I Ketut Arimbawa, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap momentum HUT Kota Singasana ke-532 dapat semakin memperkuat kolaborasi dan membuka ruang lebih luas bagi yoga tertawa untuk memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar manfaat bagi keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa dapat dirasakan lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya Tinjau Lomba Burung Perkutut Antar OPD Rangkaian Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana


Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tabanan dimeriahkan dengan Lomba Burung Perkutut antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan yang digelar di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Minggu (16/11). Lomba yang diikuti oleh 42 peserta dari seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan ditinjau langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, jajaran Forkopimda Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan. 


Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa lomba burung perkutut bukan hanya ajang hiburan, tetapi sarat akan filosofi, nilai budaya, dan pelestarian warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. “Kenapa kita melakukan kegiatan lomba perkutut lokal ini? Karena burung perkutut memiliki filosofi mendalam. Sejak zaman kerajaan sekitar 1.000 tahun yang lalu, burung perkutut dipercaya membawa petuah, keberuntungan, dan menjaga harmoni hubungan manusia dengan alam,” ujarnya. 


Sanjaya juga menekankan, pelestarian burung lokal merupakan bagian dari konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya prinsip Tri Hita Karana, yang menegaskan hubungan harmonis manusia dengan lingkungan. “Burung perkutut ini bagi leluhur kita adalah penjaga rumah dan penjaga manusia. Hubungan saling melindungi ini adalah bentuk harmoni yang wajib kita jaga,” ungkapnya. Sekaligus dengan adanya lomba ini, dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.


Event seperti ini berkontribusi pada dinamika perekonomian masyarakat. Pemerintah dikatakan Sanjaya akan tetap berkomitmen memberikan dukungan terhadap aktivitas yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat. “Kegiatan seperti ini turut menggerakkan sektor perekonomian masyarakat. Mulai dari perjalanan peserta, pembelian pakan dan sangkar, hingga konsumsi kuliner serta produk UMKM lokal, semuanya memberikan dampak ekonomi. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung," imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut.


Selain itu, hal ini juga sesuai dengan inisiasi Bupati Sanjaya yang mengusung konsep Tabanan Titik Kumpul dan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberi ruang bagi komunitas-komunitas untuk berkreasi dan berkontribusi pada pariwisata berbasis budaya. Sanjaya juga memberikan sentuhan filosofis sekaligus humoris terkait perkutut putih dan angka ekor 13, yang menurut tradisi Bali memiliki makna menghilangkan hal negatif dan simbol kemenangan atas angkara murka. “Kalau ada burung berekor 13, saya kasih hadiah Rp 1 juta. Karena angka 13 itu simbol yang bisa membunuh angkara murka,” ujarnya disambut tawa peserta.


Setelah penilaian selesai, MC membacakan pemenang Lomba Burung Perkutut Antar OPD. Bupati Sanjaya, Wabup Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, Forkopimda, serta Sekda Tabanan menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara Favorit Pilihan Bupati Sanjaya diraih oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Juara 1 dan Harapan ke 3 diraih oleh Kecamatan Pupuan, Juara 2 sekaligus Harapan ke 4 diraih oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Juara ketiga diraih oleh Kecamatan Marga, Harapan 1 sekaligus Harapan ke 6 diraih oleh Kecamatan Selemadeg Timur, Harapan ke 5 diraih oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Tabanan, Harapan ke 2 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved