-->

Senin, 11 Desember 2017

Tahun 2018, Dinsos Targetkan 400 Bedah Rumah

Bangli,Balikini.Net - Pemkab Bangli melalui Dinas Sosial, menargetkan 400 bedah rumah kepada Kepala Keluarga (KK) miskin pada tahun 2018 mendatang. Program, itu tersebar di empat Kecamatan di Kabupaten Bangli.

Kadis Sosial  Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta saat dikonfirmasi  Senin (11/12) membenarkan sesuai data usulan yang diterima dari desa jumlah tidak layak huni di Kabupaten Bangli mencapai 1326 rumah.  Jumlah tersebut telah termasuk data rumah yang tercecer dan belum mendapatkan penanganan bedah rumah. “jelasnya.

Lanjut menambahkan, data terkunci pihaknya akan turun melakukan verifikasi ulang tentang kelayakan usulan desa tersebut. Sementara saat disinggung soal program bedah rumah, jelas dia, pelaksanaan yang dijadwalkantahun 2018 nanti ditargetkan sebanyak 400 unit bedah rumah"ujarnya .
Selain dana dari APBD sebanyak 60 unit, kata Sukarta,  program bedah rumah juga memanfaatkan sumber dana lain, seperti bantuan Pemprov Bali yang telah menuntaskan  sekitar 65 unit, sudah termasuk bedah rumah khusus bagi penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sedangkan dari Dana Desa (DD)  jumahnya 179  unit tersebar di 68 desa. Sementara dari program Cooperate Social Responsibility (CSR )belum direalisasi. “Program bedah rumah juga memanfaatkan  CSR dan peserta  diklatpim  Bangli namun cukup  membantu kita untuk menangani rumah tidak layak huni di Bangli,”pungkasnya.[ag/r6]

Minggu, 10 Desember 2017

Made Gianyar Resmikan Panggung Seni Budaya Dewi Danu Batur

Bangli,Balikini.Net - Derstinasi wisata Kintamni kini berbenah,terbukti Bupati Bangli I Made Gianyar telah meresmikan panggung seni budaya Dewi Danu Batur yang berada dikawasan Toya Bungkah,Desa Batur Kintamani Minggu(10/12/2017). Diawali  kegiatan Batur Enduro Challengce yang diikuti sekitar 200 peserta dengan mengelilingi kawasan wisata Danau Batur.

 Kepala Dinas Periwisata dan Budaya Kabupaten Bangli I Wayan Adnyana dalam laporannya menyampaikan,tujuan dilaksanakan Batur Enduro Challence adalah untuk memperkenalkan lebih jauh lagi terhadap Batur Global Geopark yang telah ditetapkan menjadi Geopark(Taman Bumi) pertama di Indonesia yang mendapat pengakuan dari UNESCO 20 September 2012 lalu di Portugal.Disamping itu destinasi wisata bersepeda bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata alam yang ada dikawasan wikangdanu.Acara ini  bekerjasama dengan  BKSDA Bali"ucapnya.

Kepala BKSDA Bali Suhariono  dalam sambutannya  mengatakan sebagai janji yang pernah disampaikan kepada Bapak Bupati kini sudah dipenuhi untuk membuat kegiatan bersepeda dengan diikuti 200 peserta serta  membuat panggung seni dan budaya sebagai sarana pemberdayaan dan pemersatu masyarakat.Didamping itu ,guna   menjaga kelestarian alam dan budaya dimana  kani ini bekerjasama dengan ISI Bali "ujarnya.

Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar  sebelum menandatangi prasasti sebagai tanda peresmian panggung yang diberi nama Panggung Seni Budaya Dewi Danu Batur " Kami beri nama panggung ini berdasarkan remug dengan Ketua MDDP Bangli agar kedepannya masalah nama  nantinya tidak dipermasalahkan,tentunya memberikan nama ada filosopinya.Untuyk kedepannya kegiatan ini dipadukan dengan kegiatan lain,kalau bisa pesertanya lebih dari sekarang,apalagi rencana akan bertarap internasional tentunya hal ini sebelum Disparbud minta saya sudah setujui" Dalam  kegiatan ini asal jangan seperti pohon pisang hanya berbuah sekali, sekarang dibuka tidak ada kelanjutan lagi alias mati suri "pintanya.

Ditambahkan pula kalau berbicara masalah pariwisata pasti tiga A yakni Aksebilitas kita patut berbangga karena ases jalan sudah jalan nasional, kemudian  Aminitas yakni pasilitas seperrti kini sudah dibangunnya panggung seni budaya ini salah satu pasilitas publik selanjutnya atraksi Batur Enduro Challengce,Kintamani Bike twonecer atraksi sudah ada nama kedepannya agar terus berlanjut jangan sampai berhenti walaupun ada pergantian pejabat, baik Bupati maupun kepala BKSDA,untuk itu nantinya akan dibuatkan perda agar tetap kuat dan berkelanjutan,tujuannya agar tamu lebih banyak datang ke Kintamani karena adanya tempat baru terbarukan sehingga tamu yang datang tidak lagi monoton, namun ada inovasi.Panggung seni budaya ini untuk semua orang bisa memakai  diutamakan kegiatan para pengunjung sehingga lebih lama tinggal di Kintamani"pungkasnya.[ ag/r7]

Jumat, 08 Desember 2017

Hotmix Jalan di Pasar Kintamani Dianggarkan Rp 2 Miliar

Bangli,Balikini.Net--Kondisi infrastruktur jalan di Pasar Kintamani, Bangli sangat memprihatinkan. Sebab, di sepanjang jalan yang ada di pasar tersebut semuanya sudah hancur. Atas kondisi itu, membuat pengendara roda dua dan roda empat yang lalu lalang di pasar harus berhati-hati agar tidak terjatuh.Untuk memperbaiki jalan di areal Pasar Kintamani, kini Pemkab Bangli memasang anggaran Rp 2 miliar lebih di  APBD  induk tahun 2018. Sejatinya untuk perbaikan jalan di areal pasar ini, Pemkab Bangli telah memasang anggaran di ABPD perubahan 2017, namun karena limit waktu pengaspalan tidak bisa terlaksana sehingga di anggaran induk 2018 kembali dianggarkan. “Kita akan mengawal kegiatan perbaikan jalan di areal pasar Kintamani ini. Jangan sampai perbaikan ini batal lagi,”kata

Menurut Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles, saat dikonfirmasi, Jumat(8/12/2017) mengatakan,Pemkab Bangli dalam hal ini Dinas PU tidak ada alasan lagi untuk menunda maupun membatalkan pengaspalan jalan di areal Pasar Kintamani. Paslanya, kondisi ruas jalan di Pasar Kintamani telah demikian parah. “Kondisi jalan di areal pasar Kintamani telah rusak berat. Akibat kondisi jalan yang parah membuat pedagang enggan masuk wilayah timur,”jelasnya.

Berkaitan dengan itu, jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bangli ini, pihaknya meminta Dinas PU agar merealisasikan lebih awal pengaspalan jalan di Pasar Kintamani. Jelas dia, selain rusak pasar di Kintamani juga merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. Jadi sudah selayaknya, perbaikan jalan ini menjadi prioritas di tahun 2018

Sementara saat disinggung  dengan penataan bangunan, jelas Carles, sesuai hasil rapat kerja dengan Diperindag Bangli, disebutkan kalau penataan Pasar Kintamani tengah dalam proses Detail Engineering Design ( DED). Namun soal kapan direalisasikan, paparnya lagi, belum bisa dipastikan, karena penataan Pasar Kintamani membutuhkan biaya besar. “Untuk penataan ini memang mebutuhkan biaya besar, jadi saat ini baru memasuki soal penyusunan DED, . “Kalau bisa bulan Januari pengaspalan agar bisa dikerjakan,”tegasnya.

Pantau di Pasar Kintamani, kondisi jalan mulai dari pintu masuk telah hancur  lebur. Kondisi paling parah terjadi saat jalan menurun menuju areal pasar bagian timur. Disana, aspal telah mengelupas hingga tanahnya kelihatan. Sementara batu kancing telah berhamburan sehingga sangat menyulitkan para pengunjung pasar baik yang memakai kendaraan maupun jalan kaki. Selain itu, saat musim hujan juga terjadi genangan air, ini disebabkan jalan di Pasar Kintamani lokasi jauh dibawah saluran drainase. Kejadian ini sering ditemukan jalan masuk bagian selatan. “Disini air sering menggenang, air tidak bisa mengalir ke got karena posisi got sangat tinggi,”ujar Ni Made Cidri salah seorang pedagang di lokasi [ag/r6]

 

Senin, 04 Desember 2017

YKI Dan Organisasi Wanita Bangli Bantu Penderita Kanker

Bangli.Balikini.Net - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama yang menderita kanker, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bangli Ny. Erik Gianyar, didampingi Ketua Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI) Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bangli Ny. Giri Putra dan Ketua Gatriwara Bangli Ny. Kutha Parwata, Kadis Kesehatan Bangli dr. Nengah Nadi dan Kadis Sosial Bangli Nengah Sukarta. Senin (4/12/2017) melaksanakan kunjungan sekaligus menyerahkan bantuan kepada sejumlah penderita kanker di Kabupaten Bangli.

Mengawali kunjungan tersebut, rombongan mengunjungi Ni Wayan Muliasih, penderita kanker payudara asal Banjar Cingang, Desa Kayubihi Bangli. Dilanjutkan dengan mengunjungi Wayan Gangsar (52) penderita kanker nasofaring (leher) asal Banjar Sribatu, Desa Penglumbaran, Susut dan Ni Ketut Salin penderita kanker servik (rahim) asal Banjar Tiga, Desa Tiga, Susut.

Ketua YKI Bangli Ny. Erik Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, selain factor genetik, kanker merupakan penyakit yang lebih disebabkan oleh pola hidup kurang baik, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pemanis, pengawet, penyedat, pewarna dan Monosodium Glutamat (MSG) yang biasanya terkandung pada penyedap makanan.  Untuk itu, Erik Gianyar menghimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengadung zat-zat berbahaya tersebut untuk menghindari kanker maupun penyakit mematikan lainnya"jelasnya.

Sedangkan bagi penderita kanker, Erik Gianyar meminta agar mereka bisa menjaga pola hidup dengan baik serta menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Dan yang terpenting, jelas dia, hindari makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, karena makanan jenis ini akan mempercepat penyebaran sel kanker.Selain itu, Erik Gianyar juga meminta masyarakat agar lebih peka dan peduli pada kondisi tubuhnya. Kalau menemukan sesuatu yang aneh pada tubuh “benjolan” segera perikasakan lebih lanjut ke rumah sakit. Jangan cuek terhadap kondisi seperti itu, agar jangan sampai setelah stadium lanjut baru melakukan tindakan. “Kita ingin masyarakat tanggap terhadap kondisi maupun perubahan pada bentuk tubuh. Penyakit Kanker sangat bisa disembuhkan asal bisa dideteksi sedini mungkin. Kalau menemukan sesuatu yang aneh pada tubuh seperti benjolan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut”pintanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua WHDI Bangli Sariasih Sedana Arta. Menurutnya penyakit kanker sangat memungkinkan dapat disembuhkan asal dideteksi sejak dini dan ditindaklanjuti dengan pengobatan yang tepat"ujarnya. Ditambahkan pula deteksi saja tidak cukup kalau tidak ditindaklanjuti dengan pengobatan. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak cuek terhadap kesehatannya. Kalau ada sesuatu yang aneh pada tubuh harus segera diperiksakan ke bidan maupun dokter terdekat. Sehingga semua jenis penyakit yang menyerang tubuh bisa dideteksi sejak dini dan disembuhkan. “Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kita yakin semua penyakit akan bisa disembuhkan”harapnya.[ag/r6]

Minggu, 03 Desember 2017

Proyek Jaringan Irigasi Molor,Puluhan Hektar Sawah Kekeringan

Bangli,Balikini.Net - Tahun 2017 tercatat jumlah kerusakan jaringan mencapai 96,162 km dari 46 daerah irigasi (DI) yang ada di Bangli. Kerusakan terjadi pada saluran primer dan skunder. Selain itu juga ada kerusakan terowongan jaringan irigasi di Subak Mandi, yang bersumber dari APBD 2017 Pelaksana CV Taman Sari Mekar  belum selesai dikerjakan. Kegiatan yang mestinya sudah selesai  15/11/2017, namun hingga kini  belum selesai. Bahkan kegiatan baru berjalan sekitar 40 persen. Para petani Subak Mandi mengeluh, karena cukup lama tidak bisa bertanam padi, dan lahannya tidur.

Semerti yang disampaikan petani di Subak Mandi, Kelurahan Kawan I Ketut Sudana, ditemui saat menyabit bekas batang padi yang sudah habis panen 3 bulan lalu , Minggu (03/12/2017) mengeluhkan dirinya tak kunjung bisa bertanam padi. "Kami sudah sejak bulan Agustus lalu tak bisa bertanam padi, karena airnya ditutup, katanya ada proyek perbaikan irigasi", ujarnya. Mereka mengaku tak mampu untuk bertanam palawija, karena biaya produksi cukup tinggi. Karena itu tanahnya dibiarkan tak ditanami apa-apa, saat menyabit rumput di lahan miliknya, dia mengatakan proyek itu teramat lama makan waktu. Sudah sejak bulan Agustus 2017 lalu airnya ditutup dengan alasan ada proyek. Semakin lama air tidak mengalir semakin lama juga tanahnya tidur  walaupun ada sekitar 5 hektar ditanami palawija.Dia berharap proyek irigasi cepat selesai  agar bisa segera mengalirkan air subaknya, sehingga bisa bertanam padi seperti sebelumnya. Kelihan Tempek Uma Mandi Tengah, Subak Uma Mandi, Bangli, I Wayan Surata, petani di subaknya memang tak pernah bertanam palawija, kecuali sekarang. Dia berharap petani melakukan pergiliran tanaman untuk membuat tanah menjadi subur. Meski demikian petani di sana enggan bertanam palawija. Sedangkan untuk bisa bertanam padi, maka mesti menunggu proyek perbaikan irigasi  selesai.

Sementara itu Sekretaris Dinas PU I Made Soma ketika ingin dikonfirmasi soal proyek perbaikan jaringan irigasi, dia belum berhasil dihubungi. Sedangkan pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK) Dinas PU Tata Ruang dan Pemukinan Bangli, Ida Bagus Adnyana ketika dikonfirmasi soal proyek perbaikan jaringan irigasi Subak Mandi, dia tak mengelak kalau pelaksanaan proyek tersebut yang lokasinya di dekat bendungan terowongan di dekat Desa Adat  Pengelipuran, Bangli itu telat dalam penyelesaian. Menurutnya proyek itu mesti sudah  selesai (15/11/2017) dan perpanjangan sampai (11/12/2017). Namun sampai kini belum. Bahkan diakui pekerjaan baru berjalan sekitar 40 persen. Malah dia sendiri mengatakan kalau Dinas PU  akan  memanggil rekanan yang mengerjakan proyek itu (CV Taman Sari  Mekar) terkait keterlambatan pengerjaan fisik dimaksud, namun jika dalam perpanjangan waktu belum selesai akan dibayar sesuai pekerjaan yang telah selesai" Rencana Dinas PU bakal memutus kontrak tersebut untuk menghindari persoalan yang lebih buruk ke depan jika dalam tenggang waktu diberikan tidak selesai"ujarnya.

 Sesuai pantauan dipapan proyek  nama kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi mandi nomor :611/12-02/PPK SDA/2017  tanggal 19 Juli 2017 nilai kontrak Rp 55.759.000  sumber dana :APBD 2017 jangka waktu 120 hari  .[ag/r5]

Cok Ace Buka Turnamen Ceki Didampingi Wabup Bangli

Bangli Balikini.Net - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali DR. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si alis Cok Ace. didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Minggu (03/12/2017) membuka Turnamen Ceki Merajan Agung Dalem Tenggaling (MADT). Acara yang dipusatkan di Wantilan Banjar Adat Tanggahan Tenggah, Desa Demulih, Susut Bangli, juga dihadiri oleh Anggota DPRD Bali, daerah pemilihan Bangli Nyoman Budi Utama dan Nyoman Adnyana serta tokoh masyarakat setempat. Pembukaan turnamen ceki ditandai dengan pemukulan gong.

Ketua panitia penyelenggara Ketut Mardika dalam laporannya menyampaikan,  tujuan utama penyelenggaraan turnamen ceki MADT adalah untuk penggalian dana dalam rangka pembangunan Arca Lingga Ida Betara di Pura Merajan Agung Dalem Tenggaling Banjar Tanggahan Tengah, disamping untuk menyalurkan bakat dan minat para penghobi ceki tanpa harus taruhan atau berjudi. Selain itu, ide kreatif turnamen ceki ini juga untuk menjaga tradisi tanpa melanggar aturan hukum yang berlaku di masyarakat. “Selain untuk penggalian dana, kegiatan ini kita lakukan untuk menjaga tradisi tanpa harus melanggar aturan. Karena dalam turnamen ceki ini tidak diperbolehkan ada taruhan atau judi”jelasnya.

 Disampaikan juga, turnamen ceki MADT diikuti oleh 600 peserta yang berasal dari paiketan krama dan masyarakat luar. Sedangkan kriteria dari turnamen ceki ini mengacu pada aturan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi), yakni pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin peserta. Setiap babak terdiri dari lima pertandingan. Peserta yang mendapatkan poin tertinggi, otomatis menjadi pemenang dan kembali bertanding dibabak selanjutnya sampai akhirnya masuk final. Babak pertama dan kedua penyisihan, selanjutnya babak ketiga semifinal dan babak keempat final. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini mencapai Rp 10 juta"ujarnya.

Sementara itu ketua PHRI Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada kesempatan itu menyampaikan, ceki merupakan salah satu olahraga seni dan rekreasi masyarakat Bali yang patut dilestarikan, karena sebut Cok Ace, ada tiga nilai yang terkandung dari permainan ceki, yakni kecerdasan, kejujuran dan keberuntungan. Jelas Cok Ace, dalam ceki kita ditutut memiliki kecerdasan dalam membaca permainan lawan, kejujuran dalam memainkan permainan dan keberuntungan untuk memenangkan permainan. Oleh karenannya, sambung dia, meskipun tidak seperti olah raga pada umumnya yang mengeluarkan keringat dan menggunakann otot, turnamen ceki merupakan kegiatan yang sangat positif karena dapat dijadikan media untuk semakin meningkatkan kebersamaan (paiketan) diantara warga disamping sebagai pelestarian budaya"ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Menurutnya, ceki adalah salah satu budaya dan tradisi masyarakat Bali yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan paiketan dan pasemetonan warga. Oleh karenanya, sambung dia, melalui penyelenggaraan turnamen seperti sekarang, ceki bisa dilestarikan sebagai salah satu bagian dari tradisi hiburan dan rekreasi masyarakat Bali. “Melalui penyelenggaraan turnamen, kita ingin ceki bisa terus dipertahankan sebagai salah satu bagian dari tradisi masyarakat, bukan sebagai media judi melainkan sebagai media untuk mempersatukan masyarakat”tegasnya [ag/r7]

Jumat, 01 Desember 2017

Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nilai Desa Apuan Wakili Bangli

[Foto :Tim Penilai Lomba Pelaksanaan Terbaik Kesatuan Gerak PKK-Kab-Kesehatan]
Bangli,Balikini.Net--Tunjukan dengan jujur ,tulus dan iklas , jangan terbebani lomba itu harus juara ,lanjutkan program berkesinambungan dan gelorakan  semangat serta budaya kegotongroyongan yang sudah membudaya. terus berinovasi menggali serta memberdayakan potensi desa untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.hal inilah yang diungkapkan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta kepada masyarakat Desa Apuan ketika menerima Ketua Tim Penilai Penggerak PKK Prov.Bali ny.Ayu Pastika beserta Tim Penilai Lomba Pelaksanaan Terbaik Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, Hari Kesatuan Gerak ( HKG) dan BBGRM ( Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat )Tingkat Prov.Bali Kamis (30/11/2017) bertempat di Wantilan Desa Apuan Susut Bangli.

Kedatangan Tim Penilai Lomba Pelaksanaan Terbaik Kesatuan Gerak PKK-Kab-Kesehatan ,HKG dan BBGRM Tingkat Provinsi Bali yang diketuai Ny. Ayu Pastika diterima Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Ny. Erik Gianyar, Wakil Ketua I dan II Tim Penggerak KPP Kab.Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ny. Giri Putra , Camat Susut A.A Bintang  Ari Sutari , OPD terkait ,Perbekel se Kec.Susut , Tokoh dan Masyarakat Desa Apuan.

Kepada Tim Penilai Wabup Sedana Arta memohon dengan hormat untuk memberikan bimbingan dan arahan yang membangun mengingat keterbatasan SDM para Kader PKK yang ada, meskipun demikian Wabup percaya dengan modal semangat dan kerja keras niscaya akan menghasilkan yang terbaik. lebih lanjut Wabup Sedana Arta mengatakan dirinya tak henti-hentinya untuk mengajak masyarakat agar selalu mendukung program pemerintah melalui Pemberdayaan berbasis masyarakat diantaranya Germas (Gerakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat ) yang didasari dari prilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS). Kepada tim penilai wabup berharap dalam penilaian ini dapat berjalan lancar dan obyektif dalam penilaian apapun hasilnya kami siap menerima".ungkapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Prov.Bali Ny. Ayu Pastika menyampaikan,kegiatan ini sejatinya diharapkan menjadi motor penggerak partisipasi dari semua pihak dan menjadi wadah pembinaan bagi instansi pemerintah , organisasi masyarakat, dan LSM( Lembaga Swadaya Masyarakat) agar lebih memacu kinerja dan menggairahkan kegiatan dilapangan , maka dalam pelaksanaan Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, HKG dan BBGRM diselenggarakan lombadi 9 Kabupaten/Kota dengan katagori penilaian meliputi lomba pelaksanaan terbaik tertib administrasi PKK, lomba terbaik pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga, pelaksanaan terbaik kelompik UP2K PKK, pemanfaatan hatinya PKK, pelaksanaan terbaik IVA test,pelaksanaan terbaik kesatuan gerak PKK KB-Kesehatan, pelaksanaan terbaik Posyandu, pelaksanaan terbaik prilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) dirumah tangga, dan pelaksanaan terbaik lingkungan bersih dan sehat. Lebih lanjut dikatakan  Penilaian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dan dituangkan kedalam laporan maupun profil Pemerintah Daerah dan Profil Kegiatan Ketua Tim Penggerak PKK dan dirinya akan berjanji dalam penilaian ini akan se obyektif mungkin dalam mengambil keputusan untuk menentukan juara sebagai pemenang karena yang terbaiklah yang berhak  untuk mewakili Bali ke tingkat Nasional.”tegas Ayu Pastika.[ag/r6]

Rabu, 29 November 2017

Bupati Made Gianyar Minta KORPRI Dan PGRI Pahami Undang-Undang Profesi

Bangli,Balikini.Net- Sebagai abdi negara Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)  harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebinekaan. Selain itu, KORPRI juga harus menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreatifitas, yang modern dan efisien serta melayani dengan jiwa semangat Pancasila. Hal ini disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum.,M.kn, saat menjadi pembina upacara saat apel puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korp Pegawai Republik Indonesia ke-46 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 tahun 2017 dilapangan Kapten Mudita Bangli, Rabu (29/11/2017) kemarin. Hadir pula Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, Forkompinda Bangli, ASN, TNI dan pelajar SD, SMP, SMA/K dilingkungan Kota Bangli.

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, diera persaingan terbuka saat ini, inovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan, tetapi mampu mengubah perekonomian, kehidupan sosial, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu KORPRI harus benar-benar memahami peta kompetisi kedepan yang penuh ketidakpastian. Serta  memperbaiki diri dan memperkuat semangat debirokratisasi. “Korpri harus terus berinovasi. Manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel”pintanya.
Disampaikan juga, Peringatan HUT Korpri ke-46 dan PGRI ke-72 harus dijadikan momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas serta momentum untuk melakukan lompatan besar demi kemajuan Kabupaten Bangli. Untuk menjadi ASN dan guru yang berkualitas dan profesional, maka anggota Korpri wajib membaca Undang-undang tentang ASN dan dan anggota PGRI wajib membaca undang-undang tentang guru. Setelah dibaca, isi dari undang-undang tersebut harus dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, anggota Korpri juga wajib menghafal dan mehayati isi dari Panca Prasetya Korp Pegawai Negeri dan anggota PGRI wajib menghafal dan menghayati isi dari sembilan kode etik guru. “Kita yakin jika ASN dan guru bisa memahami undang-undang profesi masing-masing,  lompatan pembangunan di Kabupaten Bangli akan dicapai”ujarnya.[ag/r5]

Dampak Abu Vulkanik Petani di Bangli Khawatir Gagal Panen

Bangli,Balikini.Net -Petani di Bangli kini merasa resak  Semburan abu vulkanik Gunung Agung, Karangasem sejak beberapa hari belakangan ini, membuat petani di Bangli kelimpungan . Pasalnya abu vulkanik yang diduga mengandung belerang menyelimuti beraneka tanaman hortikultura, terutama di hamparan yang masih dekat dengan Gunung Agung, seperti hamaparan sawah di Desa Peninjoan dan Desa Yangapi, di Kecamatan Tembuku.

Dari pantauan dilokasii , Rabu (29/11/2017) beraneka tanaman dari sayur hijau sampai rumput gajah dihujani abu vulkanik yang berbau gosong dan menyesakkan napas itu. Di Dusun Penaga, Desa Yangapi tanaman cabai banyak daun dan buahnya rontok,. Bahkan di Desa Peninjoan lebih parah lagi. Tanaman jagung, kacang panjang, bunga gumitir menjadi layu, bahkan busuk, akibat abu mengandung zat kimia itu. Petani di DusunTampuagan, Peninjoan, Tembuku, Komang Adi Sudarsa sangat kecewa dan khawatir tanaman kacang panjangnya di Subak Tampuagan, bakal gagal panen.”ini tanaman kacang panjang saya kena abu Gunung Agung, kami khawatir bakal gagal panen, soalnya baru terkena dua hari saja kondisinya sudah layu, kalau sampai 3 hari lagi kena abu bakal mati”, ujarnya. Dia mengatakan abu itu muncul sejak Senin (27/11/2017). Tetapi abu deras dirasakan terjadi Selasa (28/11/2017). “Kemarin abunya saya rasakan keras sekali”, tambahnya. Dia mengatakan tanaman yang mudah rontok dan layu adalah yang tidak bertulang( memiliki kayu). Tetapi terkadang juga daun albezia yang berguguran.

Petani banyak yang hanya bisa pasrah akibat dari abu tersebut.”Kami tak bisa melawan alam, kami hanya bisa pasrah”, ujarnya sembari menunjukkan bunga gumitir milik tetangganya yang sudah layu dan busuk dan tak mungkin bakal bisa dijual. Dikatakan di subak ini jarang bisa bertanam padi, petani lebih mengandalkan hasil palawija. Tetapi kalau gagal panen palawija, petani bakal semakin terpuruk. Bahkan lantaran rumput gajah juga kena belerang,mereka harus sibuk mencuci rumput gajah sebelum diberikan ternaknya agar tidak membahayakan.”Kami sekarang harus membersihkan rumput gajah sebelum saya kasi ternak makan, takut belerang bisa berbahaya”, ujarnya [ag/r6]

Selasa, 28 November 2017

Sekda Bangli Lantik Komonitas Pencegahan dan Penanganan TPPO

Bangli,Balikini.Net - TPPO merupakan persoalan komplek dan harus mendapatkan penanganan serius dan berkesinambungan. Pemkab. Bangli mendorong upaya preventif di masyarakat sehingga mampu mengurangi jumlah kasus yang terjadi.Sesuai UU No. 21 Tahun 2017 tentang TPPO yang selama ini menjadi dasar hukum TPPO di Indonesia dalam inplementasinya belum berjalan dengan baik, Demikian disampaikan Sekda Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Giri Putra.MM saat membacakan sambutan Bupati Bangli dalam acara pelantikan sekaligus launching komunitas pencegahan dan penanganan TPPO di Kabupaten Bangli Selasa  (28/11/2017)

Acara yang dipusatkan di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, dihadiri juga oleh Deputi Bidang Kementrian perlindungan Hak Perempuan Kemen Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak RI,  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Provinsi Bali, Penasehat LBH Bali WCC,  organisasi wanita Se-Kab. Bangli.Dalam upaya itu Giri Putra menambahkan, di bentuklah  komunitas penanganan dan pencegahan TPPO tahun 2017 yang bekerjasama dengan LBH Bali Women Crisis Center dengan mengambil lokasi di desa-desa Kecamatan Susut dan pilot Proyeknya di Desa Abuan. Sebagai langkah yang bisa mendukung upaya pencegahan para perempuan dan remaja agar tidak terjerumus kasus trafiking dengan cara dilatih membuat kerajianan seperti alat-alat sembahyang dan hiasan sarana upacara supaya bisa menopang ekonomi keluarga  sehingga nantinya diharapkan tumbuh kewirausaan keluarga dan rasa percaya diri, Berkembangnya kreatifitas sehingga tumbuhnya inofasi serta bisa tangguh terhadap  berbagai macam situasi yang fluktuatif dan fleksibel.” Inilah yang perlu dikembangkan untuk melakukan pencegahan perempuan dan remaja untuk  berbondong-bondong ke kota bahkan ke luar negri yang rentan terjadi kasus trafiking.Kami berharap lewat komunitas  TPPO yang telah terbentuk ini dapat mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan perdagangan orang . sudah saatnya bertindak dan membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya penanganan tindak pencegahan perdagangan orang atau trafiking,” jelasnya

Sementara itu Prof.dr. Vennetia R.Danes,MSc,PhD Deputi Bidang perlindungan Hak Perempuan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menyampaikan, Kementrian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mengembangkan program komunitas pencegahan dan penanganan TPPO sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan dini masyarakat terhadap tindak perdagangan orang dimana paa tahun 2015 telah di bentuk di 5 kota dan di tahun 2017 ada 16 kota dan satu diantaranya adalah Kabupaten Bangli.Nantinya kominitas ini akan memberikan penyuluhan, semiloka, lokakarya diskusi pelatihan-pelatihan tentang pencegahan tindak pidana perdangan orang"ujarnya.[ag/r5]

Kamis, 23 November 2017

SMAN 1 Kintamani Dipilih Sampoerna Foundation Terapkan Program LSP

Kasek SMAN 1 Kintamani Ketut Ada saat menerima plakat dari  Program Lighthouse school
Bangli,Balikini.Net--Sebagai bagian dari kemitraan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,Usaha Tegas bersama Putra Sampoerna Foundation dan Pemprov Bali sedang mengembangkan sekolah rujukan  di Bali.SMAN 1 Kintamani kini terpilih sebagai sekolah pertama di Bali yang menerapkan program lighthouse school (LSP). Program yang dikembangkan oleh Yayasan Putera Sampoerana Foundation ini meletakan fokus pada pembentukan sistem managemen sekolah yang lebih akuntabel yang didukung oleh guru berkualitas untuk mencapai pengajaran dan pembelajaran yang efektif selama tiga tahun kedepan.

Gusman Yahya Direktur Program Lighthouse school (LSP)/SDO Putera Sampoerna Foundation menjelaskan program LSP dilaksanakan untuk mencari sekolah yang berpotensi untuk bisa dikembangkan dan dimajukan menjadi sekolah standar nasional yang berwawasan internasional. Dipilihnya SMAN 1 Kintamani untuk menjalankan program LSP setelah melalui serangkaian proses assment terhadap potensi yang dimiliki sekolah baik guru, siswa, managemen sekolah serta komitmen masyarakat sekitar dan pemerintah daerah.Walaupun ada sekolah yang  layak namun komitmennya kurang tidak direkomendasi“Dari hasil asement tersebut kami melihat bahwa SMAN 1 Kintamani ini layak dipilih untuk menerapkan program LSP karena memenuhi syarat disamping layak dan kometmennya juga serius,” terangnya.

Disampaikan  Gusman, selama 3 tahun LSP berfokus pada beberapa aspek pembelajaran dan mulai dari kepala sekolah transparan dan akuntabilitas,pengajaran guru, management tata kelola sekolah, pencapaian hasil belajar siswa, serta keterlibatan masyarakat di dalam dan sekitar sekolah. Dalam program ini, kepala sekolah, guru, dan siswa akan memiliki kesempatan untuk mencicipi pengalaman belajar internasional dan mendapatkan pengajaran dan pembelajaran yang efektif yang berfokus pada sains, teknologi, Teknik, dan matematika (STEM) dan Bahasa Inggris. “Untuk di Bali LSP baru pertamakali dilaksanakan. Tapi dari partisipasi program pengembangan sekolah yang dilakukan oleh Putera Sampoerna Foundation sudah ada 12 tahun kami berpartisipasi termasuk juga bantuan dan komitmen kami untuk pengembangan sekolah Bali Mandara dan beberapa sekolah lainnya,” jelasnya.

Ditambahkan, bahwa konsep LSP ini adalah mengembangkan sekolah rujukan yang nantinya bisa menginspirasi sekolah lainnya untuk juga ikut berkembang. “Program Lighthouse school ini tidak hanya untuk dirasakan SMAN 1 Kintamani. Karena konsep program Ligthouse school ini seperti mercusuar yang akan menerangi sekolah sekitarnya. Jadi Ketika SMAN 1 Kintamani dijadikan sebagai sekolah model, sekolah-sekolah yang ada disekitarnya lainnya juga dapat merasakan imbasnya,” 'ungkapnya

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Bali Wayan Susila mengatakan pihaknya sangat menyambut baik program yang dilaksanakan Putera Sampoerna Foundation. Karena LSP ini ikut memajukan pendidikan di Bali khususnya di SMAN 1 Kintamani. Diharapkan Putera Sampoerna Foundation selanjutnya bisa intens mendapingi para guru-guru di SMAN 1 Kintamani dalam pembelajaran sehingga outputnya bisa menghasilkan anak-anak lulusan berkarakter dan berkompetensi di bidang STEM dan Bahasa Inggris"ujarnya.

Sementara itu Kasek SMAN 1 Kintamani Ketut Ada mengaku bersyukur atas dipilihnya SMAN 1 Kintamani untuk menerapkan LSP setelah melalui proses surveydan persyaratan yang diminta melalui oneline. Diharapkan program ini akan mampu berjalan sesuai harapan yakni meningkatkan kualitas pendidikan "pungkasnya [ag/r6]


Rabu, 22 November 2017

Hujan Lebat Pohon Beringin Berumur Ratusan Tahun Roboh, Ganggu Lalin

Bangli,Balikini.Net-Musim kemarau telah berlalu kini musin hujan mulai turun. Namun sekali turun hujan, berakibat bencana alam. Pohon beringin di Jalan Desa Bangbang menuju  Dusun Bangkiangsidem tepatnya diperbatasan Dusun Cipunggung beberapa dahan patah mengakibatkan arus lalulintas terganggu., Selasa (21/11/2017) sekitar jam 17,30 Wita.Pohon beringin yang diperkirakan berumur ratusan tahun patah menutup jalan. Tumbangnya dahan pohon tersebut kearah Timur. Beringin berdiameter sekitar 1 meter  dan tinggi mencapai 25 meter itu sampai Rabu(22/11) di ekskusi oleh BPBD Kabupaten Bangli  bersama warga, sebelumnya dilakukan persembahyangan yang dipuput dua pemangku dari dua Dusun bertetangga yakni Jero Mangku Puseh Cipunggung dan Dewa Nyoman Mangku Pring masing-masing menghaturkan sesajen.

 Menurut Jero Mangku Puseh Cipunggung sehabis melakukan upacara guru piduka didampingi Kelian Adat Dusun Cipunggung Ketut Adnyana saat ditemui dilokasi Rabu(22/11/2017) mengatakan sebelumnya hujan deras, tanda-tanda tidak ada akan  tumbangnya pohon beringin tersebut. Setelah diselidiki dan dilihat pohon beringin dahannya tumbang memang sebelumnya terjadi hujan lebat sekitar pukul 14..00 wita.” ungkapnya.

Karena usia beringin yang sudah tua dan rapuh,  serta berat oleh air hujan, meski tak ada angin yang terlampau keras.Syukur tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena saat tumbang tidak ada yang lewat"jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan,sesuai petuah para tetua disini,tidak diperkenankan untuk memotong,baik ranting,dahan maupun daunnya,sehingga masyarakat mengkeramatkan,sampai rantingnya  menyentuh tanah,sekarang karena ada beberapa dahan yang jatuh, baru berani untuk memangkas yang patah saja selebihnya tidak berani."Dari dulu sampai sekarang  tidak pernah terjadi seperti sekarang,baru pertama kali terjadi dahannya patah.Dibawah pohon beringin ada tempat persembahyangan disebut Hyang Pupuh"jelasnya

Sementara itu Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa seijin Kalak I Wayan Karmawan  mengatakan setelah adanya laporan dari Desa dan minta bantuan untuk evakuasi lantaran dianggap membahayakan, pohon tersebut langsung di tebang oleh warga dibantu petugas BPBD namun  sebelumnya dilakukan upakara.  "Untungnya tidak menimbulkan korban jiwa " ujarnya

Lanjut disampaikan terkait dengan pemetaan daerah rawan pohon tumbang, disebutkan salah satunya berada di jalan Kintamani- Singaraja dan Kintamani- Karangasem. Masyarakat diminta tetap waspada. “Masyarakat harus semakin waspada,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi bertambahnya pohon tumbang, sebelumnya ia sempat mengimbau masyarakat agar segera melakukan pemangkasan. “Kami minta dan berharap kepada masyarakat segera memangkas pohon yang berpotensi tumbang agar tidak khawatir saat ada hujan,” harapnya.[ag/r6]


Selasa, 21 November 2017

50 Anggota dan Staf Kodim Ikuti Penyuluhan Narkoba

Bangli,Balikini.Net--Bahaya Narkoba dari hari kehari terusmeningkat sehingga mengancam kehidupan manusia, dimana Bali sebagai salah satu tujuan wisata dunia merupakan tempat yang sangat strategis  untuk peredaran gelap Narkoba .Sebanyak 50 anggota dan staf Kodim 1626/ Bangli mengikuti penyuluhan penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan Kasat Binmas dan Sat Res Narkoba  Polres Bangli  bertempat di Aula Makodim, Selasa (21/11/2017). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kasat Binmas Polres Bangli Ajun Komisaris Polisi I Gede Sudiana, S, Sos, anggota team gabungan Kanit I Sat Res Narkoba  didampingi  Pasiter Kodim Kapten I Made Yuda Kencana.

Kasat Binmas Polres Bangli Ajun Komisaris Polisi I Gede Sudiana, S, Sos mengungkapkan, dalam kegiatan diikuti sebanyak 50 orang terdiri dari Militer yaitu Danramil, Babinsa  dan ASN Kodim 1626.“Kita harap dengan penyuluhan tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak sampai terjadi di lingkungan Kodim. Selain itu, kita juga berharap apa yang didapat dalam penyuluhan ini bisa disosialisasikan oleh babinsa kepada masyarakat di desa binaannya,” harapnya

Sementara itu, Pasiter di Kodim 1626 Bangli I Made Yuda Kencana, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh  Kasat Binmas dengan memberikan penyuluhan narkoba kepada anggota staf dan babinsa di Kodim 1626 Bangli. “Penyuluhan seperti ini memang sangat penting dilakukan. Sehingga penggunaan narkoba tidak menimpa anggota maupun stap Kodim. Dan materi penyulhan ini dapat di sosialisasikan ke masyarakat. Agar masyakarat paham bahanya narkoba,” terang Pasiter Yuda Kencana.[ag/r5]

Musim Pancaroba Tiba Picu Wabah DBD Meningkat

https://www.luwupos.com/
Bangli,Balikini.Net--Memasuki musim pancaroba, Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang warga Kabupaten Bangli. Tercacat pada Januari, belasan orang menjadi korban penyakit musiman tersebut. Atas kondisi ini, Dinas Kesehatan Bangli pun mengintensifkan foging. Disamping DBD, masyarakat pun diminta waspada akan serangan Virus Zika.Memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, ancaman masyarakat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin besar. Karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan pencegehan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Agypti tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli I Nengah Nadi di dampingi Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ni Luh Made  Eka Sasiani, Selasa (21/11/2017)

Nengah Nadi mengungkapkan, memasuki peralihan musim kemarau ke hujan, ancaman terkena penyakit Debam Berdarah Dengue (DBD) memang sangat besar. Dimana kasus DBD dari bulan Januari sampai Oktober 2017, kasus DBD di Kabupaten Bangli sebanyak 313. Hanya saja, dari kasus tersebut dan tidak ada penderita yang sampai meninggal dunia. Maka dari itu, menekan jumlah kasus DBD agar tidak terus bertambah, pihaknya meminta masyarakat ikut melakukan pencegahan penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Agypti itu. “Pencegahan itu bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan sekitar agat tetap bersih. Sehingga tidak ada celah nyamuk untuk membuat sarang dan bekambang biak,” ungkapnya.Dijelaskan, untuk mengantisifasi dan mencegah penyakit DBD tersebut, Dinas Kesehatan sudah melakukan langkah-langkah  dengan cara menggalakkan pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk melakukan kegiatan gotong royong di sekitar lingkungan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. “Petugas puskesmas juga membubuhkan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit di kuras yang dibantu kader desa di masing-masing kecamatan,” katanya.Ditambahkan pula, selain itu pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat termasuk anak-anak sekolah tentang bagaiman cara untuk melakukan pencegahan penyakit DBD itu. “Kita juga melakukan fogging pada tempat terjangkitnya kasus untuk memutus rantai penularan DBD,” tegasnya [ag/r5]

Senin, 20 November 2017

Curah Hujan Mulai Tinggi, BPBD Minta Warga Tetap Waspadai Tanah Longsor

Bangli,Balikini.Net --Curah  hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir mesti diwaspadai oleh masyarakat terutama yang berada di jalur rawan longsor dan pohon tumbang. Dalam kurun waktu bulan ini konsensitas cuaca akan berubah,hujan akan mulai turun, hal ini perlu diwaspadai oleh masyarakat terutama di wilayah Kecamatan Susut,Kintamani,Tembuku dan Bangli 

Kalau pemetaan berdasarkan seringnya kejadian pada musim penghujan data kejadian kalender bencana) demikian disampaikan Kalak BPBD Bangli I Wayan Karmawan Senin(20/11) kemarin

Lebih lanjut Kalak Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan, mengungkapkan, curah hujan di Bulan November ini sudah semakin tinggi. Apalagi sesuai pengalaman sebelumnya, memasuki Desember-Januari curah hujan akan semakin meningkat. Atas kondisi itu, pihaknya meminta supaya seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana. Mengingat, untuk di Kabupaten Bangli bencana yang sering terjadi ketika musim penghujan yakni pohon tumbang dan tanah longsor.“Kita minta warga yang tinggal di bawah tebing agar selalu waspada bencana. Sehingga ketika ada bencana, tidak sampai memakan korban jiwa. Mengingat sekarang ini sudah masuk musim hujan. Jika ada tanah longsor dan pohon tumbang, supaya segera melaporkan ke kita. Dengan begitu, kita bisa tangani lebih capat,” ungkapnya.

 Lanjut dijelaskan ,untuk tanah longsor yang sering dibarengi oleh pohon tumbang, Kecamatan Kintamani jalur wilayah hutan Suter pohon tumbang Jalur Kintamani-Singaraja tanah longsor disertai pohon tumbang kemudian desa-desa di pinggiran Danau Batur tanah longsor disertai Banjir Bandang,kebanyakan dipemukiman padat penduduk, Kecamatan Susut  jalur segening Banjar  Kawan-Penatahan tanah longsor disertai pohon tumbang, jalur Penatahan-Selat pohon tumbang,jalur Demulih-Apuan tanah longsor disertai pohon tumbang. Kecamatan Tembuku sepanjang jalur Bangli-Rendang.Untuk kejadian puting beliung masih sulit kita petakan,,karena itu mungkin berdasarkan pola angin saat hujan yang akan membawa awan hitam comulunimbus sebagai pemicu adanya angin puting beliung.Kecamatan Bangli jalur jalan Selati-Tanggahan Tengah tanah Longsor Jalur Bukit Bangli ke Utara sampai pertigaan Guru Kula rawan pohon tumbang  jalur Bunutin-Tamanbali  pohon tumbang jalur Guliang Kawan-Belahpane Data Kejadian hampir semua  wilayah diBangli pernah dilanda angin kencang/badai Gusty hampir mirip dgn angin puting beliung namun tidak disertai kemunculan awan  hitam sebelumnya" ucapnya

Dalam penanganan,pihaknya masih akan melakukan kajian dan akan segera berkoordinsi dengan dinas terkait seperti Damkar dan  Dinas PU,karena alat beras ada disitu seperti loder. Dia menghimbau masyarakat agar waspada, karena wilayah Bangli banyak rawan bencana, seperti longsor, kayu tumbang daan lain-alinnya. Terkait hujan yang mengguyur belakangan ini dia mengaku bakal melanjutkan pemantauannya ke desa-desa "ujarnya [ag/r5]

Tempat Persembunyian Warga Penglipuran saat Zaman Perjuangan Akan Ditata

Bangli,Balikini.Net--Obyek wisata desa tradisional Penglipuran , Bangli  tersohor hingga ke manca Negara .Disain rumah adat dapat dilihat dari  keseragaman bagian depan rumah dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Yang lebih unik adalah adanya lorong dari satu rumah ke rumah lain yang saling berhubungan sebagai tanda keharmonisan kehidupan masyarakat setempat. Guna menjaga kelestarian adat dan budaya maka tidak dipungkiri peran  desa adat sangat dominan. Siapa menyangka dibalik ketenaran tersebut menyimpan potensi wisata sejarah yang menarik untuk diungkap. Salah satunya, keberadaan tempat persembunyian yang dibuat warga untuk menghindari serangan musuh dimasa penjajahan kelompok Gajah Merah yakni Belanda.Hal tersebut terbukti adanya makam Pahlawan  Kapten A.A.Anom Mudita yang gugur dimedan perang 20 Nopember  1947 setahun setelah gugurnya  Brigjen I Gusti Ngurah Rai 20 Nopember 1946.Disamping dinobatkan sebagai Desa Wisata,Desa Penglipuran juga sebagai Desa Basis Perjuangan  akan dikukuhkan nanti dengan Surat Keputusan dari  LPRI Bali,Disamping itu ada tiga Desa yang mendapat SK Desa perjuangan yakni  Desa Manikliyu Kintamani,Dusun Puraja,Desa Peninjoan Tembuku dan Dusun Maletgusti,Desa Tiga,Susut.

Tokoh masyarakat Penglipuran Nengah Sudibya yang merupakan cucu dari pejuang Wayan Mawa menyampaikan, menurut penuturan kakeknya ,disamping adanya bukti sejarah berupa tugu juga tempat persembunyian warga Penglipuran berupa parit menyerupai gorong-gorong berada di hutan bambu yang kini dijadikan obyek wisata.Perjuangan terstruktur dimana tujuan dibuat parit diada lain untuk persembunyian warga saat Belanda datang terutama para wanita,anak-anak dan lansia dengan ditimbun dengan pohon bambu setelah semua masuk. “Warga sembunyi untuk menghindari pertempuran langsung. Adapun caranya yang dilakukan warga untuk bersembunyi adalah dengan menutupi bagian atas parit dengan ranting dan sampah bamboo. Setelah itu barulah kemudian warga masuk kedalamnya"jelasnya.

Sebelumnya ditandai dengan membunyikan kentongan dari bambu  saat Belanda datang baru dipukul,warga mendengar suara tersebut dengan spontan masuk kedalam gorong-gorong.Kedepannya Desa Wisata Penglipuran akan dikembangkan menjadi Desa Perjuangan dengan menggali peninggalan tempat perjuangan para  perjuang terdahulu"ungkapnya.

 Selain tempat persembunyian berupa parit, tempat yang pernah menjadi saksi perjuangan masyarakat yakni rumah ayah dari I Wayan Mawa yang tak lain adalah kakeknya sendiri. Rumah milik kakeknya itu pernah dijadikan markas perjuangan oleh kelompok pejuang di penglipuran yang dipimpin pahlawan Kapten A.A. Anom Mudita. Hanya saja saat ini rumah tersebut sudah dibongkar. Dikatakan juga bahwa di wilayah Penglipuran tepatnya di barat Tugu Pahlawan, ada pancuran yang pernah menjadi tempat pemandian Kapten Anom Mudita selama masa perjuangan. “Menurut penuturan para pejuang, beliau merupakan sosok yang sangat sederhana. Beliau pernah berkeinginan mebanjar di Penglipuran dan sampai kini tetap mebanjar yang dilakoni oleh anaknya A. A. Anom Suartjana. Dan beliau juga pernah menyampaikan bahwa dirinya mau menjadi caru(korban) terbukti beliau gugur di Desa Penglipuran.Hal  lain juga sempat menyampaikan bahwa masyarakat di Penglipuran tidak akan pernah kekurangan sandang dan pangan,ini juga telah terbukti pelan namun pasti kini telah terwujud” pungkasnya.[ag/r5]

Minggu, 19 November 2017

Alumnus SMAN 1 Bangli Angkatan 1987 Kunjungi Pengungsi

Bangli,Balikini.Net- Dalam rangka memperingati   HUT ke-30 reunian,  alumni SMAN 1 Bangli  angkatan tahun 1987 melakukan berbagai kegiatan social, yakni pemberian berbagai bantuan kemanusian terhadap para pengungsi di Pos Kubu  dan mengunjungi siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli, Sabtu (18/11/2017).

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sebanyak 123 jiwa pengungsi yang masih bertahan di Posko Komando Bangli di Kubu ini. Rata-rata mereka berasal dari radius dibawah 6 kilometer dari Gunung Agung, seperti Desa Sebudi Karangasem, sehingga belum diperkenankan untuk pulang.  Bantuan yang diberikan, berupa beras, makanan jadi dalam kemasan, minuman kemasan dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Sementara bantuan kepada para siswa di SLB, selain berupa sembako juga dibantu berbagai buku dan alat tulis.

Ketua Alumni SMAN 1 Bangli  I Wayan Artawan pada kesempatan itu mengatakan  pada prisinsipnya kegiatan social yang dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan untuk meringankan beban warga selama berada dipengungsian yang telah mencapai 2 bulanan. “Kegiatan ini kita lakukan secara swadaya, sebagai wujud kepedulian kita untuk meringankan para pengungsi sekaligus sebagai motivasi beban kepada para anak-anak yang dalam keterbatasan fisik maupun mental di SLB 1 Bangli,”ujarnya.

Sementara salah satu alumni SMAN 1 Bangli tahun 1987 yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli,  Nyoman Basma, menambahkan reuni digelar selain untuk lepas kangen bersama teman-teman seperjuangannya. Juga untuk meningkatkan peran aktif para alumni SMAN 1 Bangli dalam mengisi pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangli.

Koordinator Logistik Posko Pengungsian Kubu Made Wista, menyambut baik  kegiatan yang digelar para alumni SMAN 1 Bangli angkatan tahun 1987.  Sementara soal  kesiapan logistic pengungsi, jelasnya,  saat ini memang masih memadai untuk seminggu kedepan. Namun kata dia, mengingat belum diketahui sampai kapan kondisi Gunung Agung akan kembali normal, sehingga bantuan-bantuan dari para donator masih sangat diperlukan.   “belum tahu sampai kapan Gunung Agung akan normal sehingga para pengungsi bisa dipulangkan.  Karena itu, kita masih membutuhkan subangsih dari para donatur untuk pengungsi,”ujarnya. [bgl /r5]

Pemkab. Bangli Ngaturang Bhakti Penaung Bayu di Pura Batumadeg

https://www.luwupost.com/
Bangli,Balikini.Net-Sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa agar diberikan keselamatan kerahayuan umatnya Pememerintah Kabupaten Bangli melaksanakan upacara Penaung Bayu di pura Batumadeg Desa Besakih bertepatan dengan tilem sasih ke lima Sabtu (18/11/2017). Upacara yang rutin dilakukan setiap tahunnya bertujuan untuk melakukan permohonan kehadapan Ida Betara yang berstana di Pura Batumadeg yakni Dewa Wisnu yang mempunyai fungsi dalam melindungi dan memelihara alam semesta dan sekaligus sebagai pengingat kepada umat sedarma agar selalu memelihara dan melindungi sumber air di seluruh Bali sebagai sumber kehidupan dan pertanian.

Rombongan Pemkab Bangli di Pimpin langsung Bupati Bangli I Made Gianyar SH.,MHum didampingi Sekda Kab. Bangli Ir. Ida Bagus Giri Putra.MM, beserta OPD di Lingkup. Pemkab.Bangli. Yang paling istimewa dalam upacara penaung Bayu kali ini adalah turut disaksikan oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa bersama jajaran OPD di Lingkup Pemkab. Karangasem.

Serangkaian upacara penaung bayu diawali dengan ngaturang penglukatan ke masing-maing pelinggih, ngayab caru dengan wawalungan kebo,kambing,angsa,kucit butuan, penyu, ayam dan bebek selanjutnya persembahyangan bersama yang dipuput oleh dua sulinggih  yakni Ida Pedanda Made Manggis dari Griya Gaga Tamanbali Bangli dan Ida Pedanda Buda Nyoman Jelantik dari Griya Alangkajeng Nongan Karangasem.

Sebagai pelengkap rangkaian upacara ditampilkan tari topeng, wayang gedong, dan tarian rejang dewa. Upacara Penaung Bayu pada dasarnya adalah memohon anugerah kepada Batara Wisnu yang berstana di Pura Batumadeg. Melalui prosesi ini, Ida Batara Wisnu diharapkan mapaica kekuatan, energi dan kesuburan kepada alam semesta agar dapat bermanfaat untuk segenap ciptaan-Nya. ‘’Melalui kekuatan dan energy beliau, semoga bumi dengan sarwa prani semuanya stabil,degdeg, penuh vitalitas dan energi kesuburan. Semua warga dapat menerima waranugraha dalam berbagai bentuknya.’’ harap Mangku Widiarta. [bgl /r7]

Sabtu, 18 November 2017

Pengentasan Kemiskinan, Dissos Memberikan Pelatihan Keterampilan Menjahit

Bangli,Balikini.Net--Dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Sosial memberikan pelatihan keterampilan menjahit. Pelatihan diberikan untuk menciptakan wirausaha dari keluarga kurang mampu, sehingga menjadi mandiri dan mampu mengangkat ekonomi keluarga untuk mencapai kesejahteraan. Pelatihan yg sudah dilaksanakan dari tanggal 18 September  sampai dengan 16 Nopember 2017 ditutup Bupati Bangli I Made Gianyar SH.MHum dan sekaligus menyerahkan secara simbolis mesin jahit  di Museum Gunung Api Batur Kamis (16/11/2017)

Selain memberikan keterampilan, Dinas Sosial juga memberikan sarana dan prasarana. Seperti yang disalurkan pada tahun ini sebanyak 40 mesin jahit.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta mengatakan pelatihan digelar selama 40 hari yang sudah dilaksanakan dari tanggal 18 September sampai dengan 16 Nopember 2017 pelatihan menjahit khususnya membuat pakaian adat Bali.

Sebanyak 40 orang peserta dari keluaga miskin di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli mendapat pelatihan menjahit hingga bisa. Mereka juga diberi sarana berupa mesin jahit, sehingga setelah pelatihan bisa langsung membuka usaha. “Minimal mereka setelah pelatihan ini bisa membuat baju mereka sendiri, sehingga tidak lagi perlu mengupahkan. Apalagi bisa membuka usaha,” ungkapnya.

Seusai penyerahan mesin jahit Bupati Bangli I Made Gianyar SH.MHum mengatakan program- program Pemerintah Kabupaten Bangli adalah berorientasi kemiskinan  salah satunya adalah diadakannya pelatihan menjahit dimana nantinya bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan syarat orang miskin adalah bekerja serta berusaha untuk itu pihaknya berharap para peserta    pelatihan agar bersungguh sunguh mengikuti pelatihan dan bantuan yang di berikan di gunakan sebaik-baiknya. Dan diharapkan juga I Made Gianyar mereka yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat menyalurkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat lainnya.

Pasalnya program pelatihan ini diakuinya tidak bisa diberikan kepada seluruh masyarakat. Setidaknya berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga mereka yang memiliki keterampilan menjahit ini akan bertambah,” ucapnya.
Made Gianyar tegaskan,bantuan yang diberikan kepada peserta pelatihan berupa mesin jahit, juga tetap dievaluasi, Jika dinilai tidak berjalan dengan baik, maka bisa saja bantuan yang diberikan ditarik dan dialihkan ke masyarakat lain yang memiliki motivasi untuk berusaha"tegasnya. [ag/r5]

Penuhi Target,KPU Bangli Kejar E-KTP Bersama Disdukcapil

Bangli,Balikini.Net–Berkenaan dengan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018,nanti dimana syarat yang harus dipenuhi oleh para pemilih jika sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP berhak untuk memilih. KPU Bangli telah melaksanakan rapat persiapan sosialisasi bersama Disdukcapil,Kesbangpol Bangli,Kapolres,Kodim 1626 Bangli,PPK se Bangli bertajuk "Kejar E-KTP"

Ketua KPU Bangli I Dewa A.Lidartawan menyampaikan,persiapan sosialisasi yamg dilaksanakan nantinya kita melibatkan,Bhabin,Bhabinkantibmas untuk membantu mensosialisasikan pentingnya E-KTP dimasing-masing Desa agar bersama Kades,Kadus kita bangun dalam bentuk Kelopkan Jaring E-KTP(Kejar E-KTP) yang nantinya bertugas mendatangi warga yang belum ber E-KTP dengan cara apapun.Sebelumnya akan diberikan pembekalan bintek pada hari Rabu(22/11/2017) mendatang di Balai Pesamuan Desa Pakraman Kubu"Kami akan menghadirkan para bhabin,bhabinkantibmas, PPK, bersama anggotanya untuk membantu mensosialisasikan"ungkapnya.

Ditambahkan pula,Lidartawan minta kepada Disdukcapil untuk memberikan data jumlah warga Bangli yang terbanyak belum terekam,jadwal kunjungan,desa mana yang akan dikunjungi lengkap dengan  by name by address"pintanya.

Sementara itu Kadisdukcapil I Nyoman Sumantra sangat menyambut baik gagasan yang ditawarkan oleh KPU Bangli untuk  mengejar target perekaman E-KTP di Kabupaten Bangli.Sejatinya untuk menyelesaikan perekaman KTP-el hingga 100 persen, merupakan hal mustahil. Sebab, dalam setiap harinya selalu ada penduduk yang berumur 17 tahun, dibarengi mereka yang meninggal ataupun pindah kependudukan demikian terungkap saat rapat yang disampaikan Kadisdukcapil Kabupaten Bangli I Nyoman Sumantra Jumat(17/11) kemarin di Ruang Rapat KPU Bangli.Pihaknya terus melakukan jemput bola namun ada saja kendala dilapangan sepereti contoh, dalam suatu tempat, jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-el per hari ini berjumlah 100 orang. Namun sore harinya terdapat beberapa penduduk yang meninggal dunia. Meski telah meninggal, data tersebut akan tetap tercatat di keluarga tersebut, selama belum diterbitkan akta kelahiran. “Hal inilah yang sedang kami terobos agar mendapatkan data valid jumlah penduduk yang wajib perekaman,” ujarnya.

Sementara dengan adanya terobosan ini, ucap Sumantra, dari sebelumnya, angka wajib KTP di Bangli per 31 Desember 2016, berjumlah 200.777 jiwa. Pada satu semester setelahnya yakni tanggal 30 Juni 2017, berkurang sebanyak 2847 jiwa, menjadi 197.930 jiwa. “inilah data jumlah penduduk yang wajib KTP, namun telah meninggal. Mengapa berkurang? Karena pada tahun tersebut, banyak warga yang tidak melaporkan keluarganya yang telah meninggal. Sehingga datanya tidak berkurang,” ucapnya.

Meski dirasa sudah cukup efektif, pihaknya masih akan melakuka terobosan baru. Yakni dengan menggandeng aparat desa terbawah dalam hal ini adalah bendesa adat. Sebab, khususnya di Bali, pelaporan penduduk meninggal tidak dilaporkan ke dinas, melainkan kepada bendesa adat dengan tujuan untuk mencari hari baik saat penguburan.

Rancangan ini, imbuh Sumantra, rencananya akan disosialisasikan pada tahun 2018 mendatang,jika pihak KPU mempunyai gagasan seperti ini sangat baik sekali sampai hari ini yang belum terekam  sebanyak 34420. Diakhir acara setelah bintek nanti dilanjutkan dengan mendatangi Desa Tiga yang akan melaksanakan perekaman dimana Desa Tiga sebanyak 900 jiwa belum terekam"jelasnya [ag/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved