Bangli,Balikini.Net - Pemkab Bangli melalui Dinas Sosial, menargetkan 400 bedah rumah kepada Kepala Keluarga (KK) miskin pada tahun 2018 mendatang. Program, itu tersebar di empat Kecamatan di Kabupaten Bangli.
Kadis Sosial Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta saat dikonfirmasi Senin (11/12) membenarkan sesuai data usulan yang diterima dari desa jumlah tidak layak huni di Kabupaten Bangli mencapai 1326 rumah. Jumlah tersebut telah termasuk data rumah yang tercecer dan belum mendapatkan penanganan bedah rumah. “jelasnya.
Lanjut menambahkan, data terkunci pihaknya akan turun melakukan verifikasi ulang tentang kelayakan usulan desa tersebut. Sementara saat disinggung soal program bedah rumah, jelas dia, pelaksanaan yang dijadwalkantahun 2018 nanti ditargetkan sebanyak 400 unit bedah rumah"ujarnya .
Selain dana dari APBD sebanyak 60 unit, kata Sukarta, program bedah rumah juga memanfaatkan sumber dana lain, seperti bantuan Pemprov Bali yang telah menuntaskan sekitar 65 unit, sudah termasuk bedah rumah khusus bagi penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sedangkan dari Dana Desa (DD) jumahnya 179 unit tersebar di 68 desa. Sementara dari program Cooperate Social Responsibility (CSR )belum direalisasi. “Program bedah rumah juga memanfaatkan CSR dan peserta diklatpim Bangli namun cukup membantu kita untuk menangani rumah tidak layak huni di Bangli,”pungkasnya.[ag/r6]
Kadis Sosial Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta saat dikonfirmasi Senin (11/12) membenarkan sesuai data usulan yang diterima dari desa jumlah tidak layak huni di Kabupaten Bangli mencapai 1326 rumah. Jumlah tersebut telah termasuk data rumah yang tercecer dan belum mendapatkan penanganan bedah rumah. “jelasnya.
Lanjut menambahkan, data terkunci pihaknya akan turun melakukan verifikasi ulang tentang kelayakan usulan desa tersebut. Sementara saat disinggung soal program bedah rumah, jelas dia, pelaksanaan yang dijadwalkantahun 2018 nanti ditargetkan sebanyak 400 unit bedah rumah"ujarnya .
Selain dana dari APBD sebanyak 60 unit, kata Sukarta, program bedah rumah juga memanfaatkan sumber dana lain, seperti bantuan Pemprov Bali yang telah menuntaskan sekitar 65 unit, sudah termasuk bedah rumah khusus bagi penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sedangkan dari Dana Desa (DD) jumahnya 179 unit tersebar di 68 desa. Sementara dari program Cooperate Social Responsibility (CSR )belum direalisasi. “Program bedah rumah juga memanfaatkan CSR dan peserta diklatpim Bangli namun cukup membantu kita untuk menangani rumah tidak layak huni di Bangli,”pungkasnya.[ag/r6]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram