-->

Selasa, 25 April 2017

Dukung pembangunan Bandara Buleleng. DPRD Bali Dorong Segera Direakisasikan

Balikini.Net - DPRD Bali mendukung rencana pembangunan bandara internasional Buleleng. Apalagi Gubernur Bali sudah menerbitkan rekomendasi pada 24 Januari 2017, bahwa bandara itu dibangun di tengah laut (terapung), di Desa/Kecamatan Kubutambahan. Rekomendasi pembangunan bandara itu diberikan kepada PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, selaku perwakilan dari investor Airport Kinensis Consulting (AKC) Kanada. Groundbreaking (peletakan batu pertama) yang direncanakan akan dilakukan 28 Agustus mendatang, kini tinggal menunggu izin dari kementerian Perhubungan.

Komisi III DPRD Bali yang membidangi infrastruktur mendukung dan mendorong pembangunan bandara itu bisa segera direalisasikan. Menindaklanjuti rekomendasi guberbur, Komisi III DPRD Bali meninjau lokasi bandara terapung tersebut, pekan lalu. Di sana, rombongan Komisi III juga menggelar rapat dengan Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti, Dr I Made Mangku, dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba mengatakankan, kendati masih ada persyaratannya yang masih harus dipenuhi, rencana pembangunan bandara itu tidak boleh terhenti di tengah jalan. Karena bandara itu di bangun di atas laut, menurut dia, tidak ada masalah dilalakukan reklamasi, sesuai dengan kebutuhan yang ada. Apalagi itu sudah sesuai dengan Perda Provinsi Bali tentang RTRW. "Kami dukung penuh pembangunan bandara itu," tegas Tamba di Denpasar, Selasa (25/4).

Politisi partai Demokrat yang akan maju sebagai caleg DPR RI pada tahun 2019 mendatang, ini menegaskan, pembangunan bandara di Buleleng itu sangat penting untuk Bali. Tamba menjekaskan, rencana pembangunan bandara itu semangat awalnya untuk pemerataan pembangunan di Bali. "Selama ini terus menjadi sorotan adanya ketimpangan pembangunan Bali utara dan Bali Selatan. Pembangunan Bandara itu akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Bali Utara," kata Tamba.
Ia mengatakan, jika bandara itu selesai dibangun, maka akan berlanjut ke pembangunan-pembangunan lainnya, seperti jalan tol dari Denpasar ke Buleleng,” ujar politisi muda asal Jembrana, yang mulai populer dengan nama TMS (Tamba Menuju Senayan). Menurut Tamba, keberadaan bandara internasional di Buleleng akan membangkitkan gairah pariwisata Bali Utara. Bandara Internasional Ngurah Rai, kata dia, diperkirakan akan overload dalam beberapa tahun ke depan, sehingga tidak mungkin bisa mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. "Dengan adanya bandara di Buleleng itu maka pariwisata Bali utara akan bergairah," ujarnya.

Lebih lanjut Tamba mengajak seluruh komponen masyarakat di Bali untuk mendukung penuh rencana pembangunan bandara tersebut. "Pembangunan bandara di Buleleng itu jadi pintu masuk untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di Bali. Kita harus mendukung penuh. Jangan lagi ada upaya menjegal rencana pembangunan bandara itu," pungkas Tamba. ,*[ an/r6/der]

Jumat, 14 April 2017

Sudikerta Ajak Krama Ikut Jaga Kesucian dan Keasrian Pura

Ikuti Rangkaian Ngelemekin di Pura Puseh Seririt, Wagub Sudikerta Ajak Krama Ikut Jaga Kesucian dan Keasrian Pura
 
Balikini.Net -Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Jumat (14/4) sore menghadiri rangkaian Karya Melaspas, Mendem Pedagingan Lan Pujawali Pura Puseh Hita Karana, Seririt, Buleleng. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta mengajak Krama untuk menjaga kesucian dan kelestarian area Pura Puseh Hita Karana. Hal tersebut mengingat Pura merupakan tempat suci bagi Umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, sehingga sudah seharusnya kesucian dan kelestarian bisa tetap terjaga.

"Saya mengajak Krama semua yang hadir disini untuk ikut menjaga kesucian dan kelestarian dari Pura ini. Kita setiap hari akan melaksanakan persembahyangan, Pura merupakan tempat kita untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, jadi Pura ini harus tetap terjaga kesucian dan kelestariannya," ujar Sudikerta.

Sudikerta yang pada kesempatan tersebut didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Ketut Lihadnyana juga mengapresiasi semangat Krama yang begitu besar untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Pura. Tak hanya itu, Orang nomor Dua di Pemprov Bali tersebut juga mengajak Umat untuk menjalankan Yadnya sesuai dengan kemampuan. Menurutnya, belakangan ini banyak Umat yang menjalankan Yadnya secara berlebihan agar bisa terlihat mewah. Untuk itu, Sudikerta menghimbau Umat agar mengukur kemampuan dalam menjalankan Yadnya.

"Saya mengapresiasi semangat Krama dalam pembangunan Pura ini, dengan semangat memiliki maka semua yang kita lakukan pasti akan bisa berjalan mudah. Selain itu, dalam melaksanakan Yadnya, jangan berlebihan apalagi jor-joran. Ukur akan kemampuan kita, jangan sampai selesai melaksanakan Yadnya malah meningalkan hutang dimana-mana," ungkapnya.

Sementara itu, Jro Kelian Adat Seririt Ketut Sukarno Pura dalam laporannya mengatakan jika renovsi dan pembangunan Pura Puseh Desa  sendiri sudah dilaksanakan sejak bulan Juni 2016 dimana biaya pembangunannya sendiri berasal dari Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) serta dana punia dari krama.

"Pembangunannya sudah sejak bulan Juni 2016 dimana biayanya berasal dari BKK dan juga semangat Krama untuk ber-dana punia," ujarnya.

Menurut Sukarno, pada hari ini dilaksanakan rangkaian "Ngelemekin" yang merupakan rangkaian akhir dari karya yang dilaksanakan. Sedangkan puncak karya sendiri telah dilaksanakan pada Selasa (11/4) kemarin. [pro/r6]

Selasa, 04 April 2017

PSI PERSIAPKAN DIRI MENJADI PESERTA PEMILU 2019

Balikini.net - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Bali kembali menggelar Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) untuk memanaskan mesin partai menuju Verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kopdar yang digelar di Restoran Baturiti, Buleleng tersebut dihadiri oleh Grace Natalie, Ketua Umum PSI.

Sejak awal didirikan, PSI yang digawangi oleh anak muda ini memang ingin menjadikan PSI sebagai wadah bagi lebih banyak lagi anak-anak bangsa yang ingin berkontribusi positif memperbaiki Indonesia. Untuk itu, tentunya  PSI harus dapat menjadi peserta pemilu sebelum dapat mengusung calon-calon pemimpin tersebut. “PSI ingin menjadi rumah bagi anak-anak bangsa terlepas dari apapun suku, agama, warna kulit dan rasnya. Selama visi msisinya yaitu ingin memperbaiki Indonesia, kita terima dengan senang hati,” ungkap Grace Natalie, Minggu (2/4).

Terkait target capaian kursi anggota Dewan di DPR dari PSI tentu memiliki target, hanya saja saat ini Grace Natalie mengaku masih harus fokus pada tahapan verifikasi KPU. “Ya, kalau tidak lolos verifikasi KPU bagaimana kami bisa menjadi peserta pemilu? Jadi kita harus lolos dulu untuk dapat menggapai target kursi tersebut. Kami menargetkan memiliki kursi terutama di daerah-daerah yang kursinya lebih dari 6,” imbuh mantan News Anchor tersebut. Menurutnya, menyelesaikan tahapan Verifikasi KPU merupakan satu langkah lagi untuk mecapai mimpi mengantarkan sebanyak-banyaknya orang baik yang punya elektabilitas dan kapabilitas sebagai anggota dewan yang membuat undang-undang dan mempunyai kuasa atas anggaran

Di tahun ini PSI juga akan mulai membuka perekrutan calon anggota legislatif. Perekrutan tersebut akan dilakukan secara terbuka. “Kita akan umumkan, setiap orang boleh mendaftar dan kita akan buka di website PSI dan platform media sosial yang lain agar orang sebanyak-banyaknya bisa mendaftar,” lanjutnya. Tidak hanya itu, PSI juga akan menetapkan kriteria terbuka apa saja yang diperlukan untuk menjadi calon legislatif dari PSI serta akan ada panel seleksi yang terbuka untuk memilih siapa orang yang tepat menjadi caleg PSI. Masyarakat juga dapat memberikan masukan jika ada rekomendasi orang-orang baik kepada panitia, atau sebaliknya dapat memberi tahu jika ada calon-calon yang kurang tepat dengan platform PSI.

Setelah terpilih, tentu harus caleg harus melakukan sosialisasi. Orang bilang untuk menjadi caleg, tidak lah murah jika setiap kegiatan dan keperluan diidentikan dengan uang. Disini PSI akan mengajak masyarakat untuk membiayai sama-sama calon-calon anggota legislatif. “PSI akan lakukan itu, kita akan menggunkan multi platform. Kita ajak masyarakat membiayai bersama si calon legislatif ini. Kita lihat sama-sama apa yang akan diperjuangkan, kemudian silahkan dipilih untuk membantu sesuai dengan yang disukai,” kata Grace Natalie.
Hal tersebut dilakukan agar kedepan Caleg tidak akan memiliki hutang budi terhadap orang-orang tertentu saja, yang membuatnya membalas budi dengan cara tidak baik. Caleg nantinya hanya memiliki hutang budi cukup dengan masyarakat Indonesia  dengan cara menjadi wakil yang sebaik-baiknya, mengeluarkan undang-undang produk yang bagus serta menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya.

Terkait dengan capaian persyaratan administratif verifikasi KPU, Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto menyebutkan pihaknya optimis dapat lolos. Mengingat, syarat administrasi hampir sama dengan syarat Verifikasi Kementrian Hukum dan Ham yang sudah di lalui tahun lalu. “Untuk syarat memiliki pengurus dan kantor sudah beres karena kemarin sudah lolos pada verifikasi KUMHAM. Saat ini tinggal menambahkan syarat memiliki 1000 atau 1/1000 anggota dari penduduk masing-masing Kabupaten. Capaian di beberapa daerah kami lihat sudah bagus, jadi kami optimis akan lolos,” ungkapnya.

DPD PSI Buleleng, merupakan DPD pertama di Provinsi Bali yang sudah memenuhi seluruh administrasi verifikasi KPU. Ini menjadi salah satu alasan dari penyelenggaraan Kopdar PSI Bali kali ini. “Kami megadakan Kopdarwil di Buleleng karena kami ingin memotivasi DPD lainnya agar mereka dapat meniru Buleleng yang sangat cepat menuntaskan persyaratan administrasi,” imbuh Adi, yang juga merupakan advokat muda ini. Pihaknya mengaku Optimis karena tidak ada kendala khusus yang dialami oleh kader PSI se-Bali selama proses ini. “Tidak ada kendala, hanya saja bagaimana lebih meyakinkan anak muda bahwa ada partai baru yang memang mengedepankan anak muda sebagai pengurus. Karena walau bagaimanapun, kita sudah tuntaskan persyaratan ketika verifikasi KUMHAM, untuk verifikasi KPU ini hanya perlu menambahkan beberapa persyaratan dan memantapkan lagi,” imbuhnya. (psi /r7 )




Kamis, 23 Maret 2017

Gubernur Pastika Minta Kader PKK Pacu Kreativitas dan Inovasi.

Balikini.Net - Keberadaan dari kader   Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tengah-tengah masyarakat memegang peran penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga sebagai ujung tombak didorong mampu berupaya meningkatkan kesejahteraannya masing-masing, terutama para ibu-ibu rumah tangga harus bisa membantu menambah penghasilan keluarga dengan cara memanfaatkan potensi-potensi yang ada disekitar kita. Untuk itu, kader  PKK diminta untuk  dapat memacu terus kreativitas serta inovasi yang   disesuaikan dengan perkembangan zaman. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang juga selaku Ketua Pembina Tim Penggerak (TP)  PKK Provinsi Bali dalam acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 Tahun 2017 Tingkat Provinsi Bali di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Buleleng, Kamis (23/3). " Jangan pernah berhenti untuk berkreativitas maupun berinovasi. Ikuti perkembangan zaman dan sesuaikan selera pasar," imbuhnya. Lebih jauh Pastika juga meminta agar dalam memasarkan produk hasil kreativitas dan inovasi para anggota PKK menggunakan fasilitas E- Commerce dimana pemasaran hasil hasil kreativitas dilakukan dengan memanfaatkan  media online." Bila perlu lengkapi sertifikat produk sehingga produk bisa masuk ke pasar dunia, tambahkan juga  keterangan dan spesifikasi produk dalam bahasa Inggris. Dengan demikian produk akan berani bersaing, masuk pasar dunia dan memliki nilai jual yang tinggi," tuturnya. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ny.Ayu Pastika, Wagub Sudikerta, Ny.Dayu Sudikerta, perwakilan Bupati/ Walikota Se Bali, OPD terkait tingkat Provinsi serta Kabupaten/kota se-Bali  serta TP PKK  kabupaten / kota se- Bali ini, orang nomor satu di Bali ini juga meminta agar seluruh jajaran pemerintah baik dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/kota untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan dari pada program-program yang dicanangkan PKK. Semua komponen masyarakat ikut berperan aktif serta bertanggung jawab terhadap kesejahteraan keluarga. " Anggota PKK itu tidak hanya kaum wanita, semua anggota masyarakat bertanggung jawab akan kesejahteraan keluarganya sendiri, kesejahteraan keluarga di lingkungannya serta kesejahteraan masyarakat pada umumnya," pungkasnya. Sementara itu Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng  I Nyoman Sutjidra menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya kabupaten Buleleng sebagai tuan rumah penyelenggaraan HKG PKK ke 45 serta  berterima kasih atas kerjasama semua pihak atas terselenggaranya kegiatan HKG kali ini. Kedepannya ia berharap PKK akan semakin berperan nyata dalam upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga serta dapat semakin berkiprah dan terus maju dengan berbagai kreativitas serta inovasi yang mengikuti perkembangan zaman. Dalam puncak peringatan HKG PKK ke 45 ini dilakukan penyerahan garam beryodium, beras sejahtera serta bibit cabe dari Gubernur Bali kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali yang selanjutnya secara berjenjang ke TP PKK dibawahnya. Dalam kesempatan ini Gubernur Pastika didampingi Ny Ayu Pastika, Wagub Sudikerta serta Ny Dayu Sudikerta  juga   menyerahkan piala, piagam penghargaan serta sejumlah uang kepada para pemenang lomba, diantaranya pelaksana terbaik 1  lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Keluarga Berencana Kesehatan (PKK -KB-Kes) Tahun 2016  yang diraih oleh Kabupaten Bangli, pelaksana terbaik 1 Posyandu yang diraih oleh Kabupaten Buleleng,  serta pelaksana terbaik 1  lomba Tanaman  Obat Keluarga (TOGA) yang diraih Kabupaten Gianyar. Diserahkan pula piala bergilir Gubernur Bali selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Bali yang diraih oleh Kabupaten Klungkung sebagai juara umum Lomba Jambore PKK serangkaian Hari Kesatuan Gerak  HKG PKK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2017. Rangkaian puncak  HKG ke 45 kali ini  juga diisi dengan   penampilan senam lansia, pelayanan posyandu, pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan mata, pelayanan KB, kegiatan pameran produk unggulan serta pasar murah.[pro/o7/r6]


Ayu Pastika Minta TP PKK Se-Bali Dapat Akselerasi Pelaksanaan 10 Program Pokok.

Balikini.Net -Perkembangan program masyarakat maupun pemerintah dewasa ini berkembang begitu pesat dan sangat bervariasi.  Dihadapkan pada kenyataan tersebut,  maka perlu dilakukan akselerasi atau percepatan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang di dalamnya terdapat program prioritas,  program unggulan serta program spesifik daerah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah.  Untuk itu, PKK di setiap daerah diharapkan dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas program sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah.  Demikian disampaikan Ketua  Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika kepada awak media pada acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-45,  bertempat  di Gedung Mr.  I Gusti Ketut Pudja,  Buleleng pada Kamis (23/03).

Lebih lanjut,  Ayu Pastika juga mendorong seluruh TP PKK yang ada di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali untuk terus berusaha menumbuhkan ide-ide inovatif seraya mengembangkan jalinan kerjasama dengan mitra kerja PKK dalam rangka akselerasi program tersebut.  Disamping itu,  Ia juga menghimbau agar dalam pelaksanaan program PKK sedapat mungkin mengurangi program yang bersifat seremonial belaka,  namun mengimplementasikan secara nyata dan berkelanjutan.  "Sudah saatnya kita perlu mengimbangi prinsip kebijakan Pemerintah dalam pelaksanaan program dengan kerja, kerja dan kerja meskipun kita harus menyesuaikannya dalam skala gerakan PKK",  ujarnya.  Dalam acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta,  Ayu Pastika mengungkapkan bahwa guna mewujudkan hal tersebut,  maka Ayu Pastika memandang  perlu kesiapan peningkatan keterampilan teknis dan manajerial untuk segenap jajaran TP PKK,  dengan cara membuat program pelatihan teknis dan manajerial  sesuai kepentingannya bagi jajaran TP PKK.  Ia berharap,  dengan melaksanakan koordinasi yang efektif antara PKK Provinsi dengan Kab/Kota untuk melaksanakan program yang terintegrasi maka para tim PKK yang ada di setiap jenjang ataupun daerah menjadi tahu,  mau dan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya.  "Saya berharap melalui mementum ini seluruh jajaran TP PKK  tetap secara aktif melakukan bimbingan, pembinaan dan fasilitasi yang berkelanjutan kepada kader-kader PKK termasuk Kader Dasawisma,  karena pada merekalah sesungguhnya  terletak fungsi kinerja program-program PKK",  pungkasnya. 

Senada dengan Ayu Pastika,  dalam sambutan Ketua Umum Tim Penggerak PKK dr.  Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang dibacakan juga oleh Ketua TP PKK Prov. Bali menyampaikan bahwa sesuai tema yang di angkat dalam HKG tahun ini  yaitu "Dengan HKG PKK Ke-45,  Kita lakukan Akselerasi Program PKK Untuk Mewujudkan Visi dan Misi Gerakan PKK" maka tepat dijadikan sebagai momentum evaluasi terhadap hal-hal apa saja yang telah dilakukan selama setahun ini.  Selanjutnya,  hasil evaluasi tersebut hendaknya dapat dirumuskan strategi-strategi dan langkah tindak lanjut dalam rencana kerja setahun kedepan. Ia berharap dengan siklus manajemen program dan kelembagaan seperti itu dapat dilakukan secara simultan,  berkesinambungan dan terus menerus tentunya dengan mengedepankan prinsip kemitraan dan kerelawanan sehingga kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat di wujudkan secara bersama-sama. Disamping itu,  dalam sambutannya Ketua Umum PKK juga berharap agar PKK dapat meningkatkan daya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan program yang semuanya harus dicapai melalui karsa,  inisiatif dan ketekunan. 
Sementara itu,  Ketua Panitia Peringatan HKG Ke-45 yang juga selaku Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Bali Ny.  Dayu Sudikerta melaporkan bahwa telah dilaksanakan berbagai kegiatan serangkaian menyambut peringatan HKG tahun ini baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD.  Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain kunjungan sosial ke Korban Longsor di Desa Songan,  Kecamatan Kintamani,  Penyerahan Kaki Palsu Kepada Jro Ratna (60th) dan Bantuan Alat Dengar Kepada Jero Mangku Nengah di Busungbiu Buleleng,  Penyerahan Bantuan Bedah Rumah di Kabupaten Buleleng dan Karangasem,  Pelaksanaan Berbagai Lomba HKG  PKK-KB-Kesehatan ditingkat Provinsi,  serta berbagai kegiatan lainnya. Sedangkan pada puncak acara HKG tersebut,  Dayu Sudikerta melaporkan bahwa dilaksanakan beberapa kegiatan seperti penampilan senam lansia,  pelayanan posyandu di Kampung Bugis,  Pemeriksaan Kesehatan Gratis,  IVA Test,  Pelayanan KB,  Pemberian Kaca mata gratis,  pameran produk unggulan dari PKK se-Bali dan pameran produk dari gerbang sadu mandara Kab. Buleleng.  Selain itu,  juga dimeriahkan dengan pasar murah dari Bulog Prov. Bali dan penampilan yel-yel dari TP PKK Kab. Klungkung. Ia berharap dengan serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan itu dapat semakin memasyarakatkan Gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat serta meningkatkan pemahaman seluruh komponen masyarakat terhadap tujuan,  program dan kegiatan PKK. 
Dalam momentum itu selain dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ayu Pastika,  juga dilakukan penyerahan hadiah-hadiah lomba,  diantaranya; Pelaksana  terbaik I kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan th 2016 diraih oleh Desa Awan-Kintamani,  Pelaksana terbaik I lingkungan bersih dan sehat diraih oleh Desa Mengwi-Badung,  Pelaksana terbaik I bidang Posyandu diraih oleh Desa Penglatan-Buleleng,  Pelaksana terbaik I bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  di rumah tangga diraih oleh Desa Lembongan-Klungkung,  Pelaksana Terbaik I bidang tertib administrasi PKK diraih oleh Desa Gitgit-Buleleng, Pelaksana terbaik I Penanggulangan Pencegahan KDRT diraih oleh Desa Tegal Badeng Barat-Jembrana,  Pelaksana Terbaik  I UP2K-PKK diraih oleh Desa Banjarangkan-Klungkung,  Pelaksana Terbaik I HATINYA PKK diraih oleh Desa Baturiti-Tabanan,  Pelaksana Terbaik I Tanaman Obat Keluarga (TOGA)  diraih oleh Desa Lodtunduh-Gianyar dan Pelaksana Terbaik I Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga kategori Kota diraih oleh Kelurahan Pinatih-Denpasar.  Selain itu juga diserahkan hadiah pada pemenang lomba Paduan Suara PKK yang diraih oleh TP PKK Kota Denpasar,  Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga diraih oleh Nyoman Marjaya Kader PKk Kab. Klungkung,  Penyuluhan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui UP2K PKk diraih oleh Ni ketut Pujiani Kader PKK Kab. Klungkung,  Penyuluhan Pemanfaatan Lahan diraih oleh Ni Ketut Artini Kader PKK Kab. Jembrana,  Penyuluhan PHBS diraih oleh Ni Made Ardini Kader PKK Kab. Bangli,  Lomba Jambore diraih oleh Kab. Klungkung serta Juara Umum yang berhak mendapat  Piala Bergilir Gubernur Bali selaku Pembina TP PKK Prov.  Bali yaitu Kab. Klungkung.  Seluruh Pemenang berhak mendapatkan piala serta uang pembinaan yang secara langsung diserahkan oleh Gubernur Bali didampingi oleh Wakil Gubernur Bali serta Ketua TP PKK Prov. Bali
Hadir pula dalam kesmepatan itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Wakil Bupati Buleleng, Ketua TP-PKK Se-Bali serta undangan lainnya.[pro/r7]

Jumat, 10 Maret 2017

Wagub Sudikerta Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Kabupaten Buleleng

Balikini.Net - Pemerintah Provinsi Bali memberi perhatian lebih serius pada program bedah rumah yang merupakan instrumen penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Jumat (10/3) di sejumlah Desa di Kabupaten Buleleng.

Mengawali kegiatan di Kabupaten utara Pulau Bali tersebut, Wagub Sudikerta menyerahkan bantuan bedah rumah untuk keluarga Wayan Darmika (45) asal Dusun Labanangga, Desa Pangkung Paruk, Seririt, Buleleng. Wayan Darmika yang kesehariannya sebagai buruh serabutan tersebut, tidak menyangka akan dikunjungi langsung orang nomor Dua di Bali itu. Bapak 4 anak ini juga mengungkapkan kebahagiaannya menerima bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Tidak menyangka, pak Wagub (Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta-red) langsung kesini menyerahkan bantuan bedah rumahnya. Baru kemarin pak Mekel (Perbekel-red) info ke saya kalau hari ini, pak Wagub akan hadir. Saya sangat senang, dan bahagia," ungkap Darmika.

Ditambahkan suami dari Putu Rini (45) tersebut, dengan telah diterimanya bantuan bedah rumah maka beban hidupnya sedikit berkurang dan kini dirinya mengatakan akan lebih fokus lagi dalam bekerja demi keberlangsungan hidup keluarganya.

"Setelah dapat bantuan bedah rumah ini, beban hidup saya jadi berkurang. Kini saya hanya fokus bekerja agar keluarga bisa makan, dan sekolahin anak," ujarnya.

Usai menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah kepada keluarga Darmika, Wagub Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bali kemudian melanjutkan memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga Wayan Sudiyasa (41) dan  keluarga Ketut Sudiasa (37) yang keduanya merupakan warga Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta tak segan langsung turun tangan untuk ikut mengerjakan proses bedah rumah. Menurut Sudikerta, sebagai seorang pemimpin dirinya harus siap melayani masyarakat tanpa ada batasan. Ditambahkan Sudikerta, program Bedah Rumah pada tahun 2017 di Kabupaten Buleleng akan terealisasi sebanyak 427 unit dari total 1100 unit di seluruh Bali.

"Untuk tahun 2017 di Buleleng akan terealisasi 427 unit dimana diantaranya di Tiga Desa yang kita kunjungi hari ini yakni Desa Pangkung Paruk sebanyak 13 unit, Desa Tinga-tinga 19 unit dan Desa Tukad Sumaga 37 unit. Kedepan, kita akan terus meningkatkan kualitas rumah yang kita berikan," ujar Sudikerta.

Sebelum ke Desa Tinga-tinga, Wagub Sudikerta beserta rombongan menyempatkan waktu untuk meninjau Simantri 560, kelompok tani ternak "Surya Amerta" yang berada di Br. Dinas Brongbong, Desa Celukanbawang, Gerokgak. Dalam kunjungannya ke Simantri 560, Wagub Sudikerta mengapresiasi kelompok tani ternak "Surya Amerta" yang telah memanfaatkan kotoran sapi dengan baik sebagai Bio Gas.

Usai ke Desa Tinga-tinga, Wagub Sudikerta kemudian ke Desa Tukad Sumaga untuk menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga I Ketut Suparda (40), keluarga I Nyoman Sumarana, keluarga Wayan Kuta (70) serta keluarga Ketut Brata. Tak hanya menyerahkan bantuan Bedah Rumah, Pemprov Bali juga menggelar pasar murah dan safari kesehatan.

Dijelaskan Sudikerta, dengan telah diberikannya bantuan bedah rumah oleh Pemerintah Provinsi Bali, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para penerimanya. Tak hanya itu, program bedah rumah merupakan program pengentasan kemiskinan yang hingga saat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat selain program di bidang kesehatan dan juga pendidikan.

"Bantuan bedah rumah ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kedepan akan terus kita tingkatkan lagi. Semoga dengan ini (pemberian bantuan bedah rumah-red), angka kemiskinan di Bali bisa terus berkurang," ujar Sudikerta.

Pada malam harinya, Wagub Sudikerta menggelar Simakrama dengan masyarakat Desa Tukad Sumaga yang berlokasi di Pura Desa setempat dan diakhiri dengan hiburan bondres dari sanggar Nong-Nong Kling, Banyuning, Buleleng [pr/r5]

Senin, 27 Februari 2017

Peringati HKG PKK Ke-45, Ayu Pastika Bantu Warga Kurang Mampu Asal Busung Biu

Balikini.Net - Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 Tahun 2017, maka Ny. Ayu Pastika selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang bekerja sama dengan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali , Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Bali dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali melakukan kunjungan sosial dengan  menyerahkan bantuan kepada beberapa warga kurang mampu di Kecamatan Busung Biu dan Seririt, Kabupaten Buleleng pada hari Senin (27/02).
Lokasi pertama yang dikunjungi Ayu Pastika beserta rombongan adalah kediaman Dewa Ketut Putra Semada (55th) dan Jro Ratna (60th),  merupakan pasangan suami istri kurang mampu yang berasal dari Banjar Dinas Subuk, Desa Subuk, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng. Saat ditemui, Ayu Pastika sangat prihatin melihat kondisi Jro Ratna yang tidak bisa berjalan secara normal, karena kakinya buntung akibat kecelakaan sekitar 15 tahun silam. Untuk membantu meringankan beban Jro Ratna maka, Ayu Pastika yang juga merupakan Ketua BK3S Provinsi Bali menyerahkan bantuan kaki palsu kepada Jro Ratna. Selain itu, Ayu Pastika juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai. Ia berharap dengan bantuan tersebut, dapat meringankan beban Jro Ratna dan keluarga , terutama dengan kaki palsu Jro Ratna dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan normal. “Saya harap dengan kaki palsu ini, Ibu Jro bisa berjalan kembali dan melakukan aktifitas seperti biasa, namun saya tetap berpesan agar Ibu Jro selalu menjaga kondisi kesehatan dan tidak mengambil pekerjaan yang terlalu beresiko terhadap kesehatan Ibu Jro sehingga tidak terulang lagi kejadian yang bisa membahayakan nyawa Ibu Jro”, ujarnya yang dalam kesempatan itu juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten.
Menanggapi hal tersebut, Jro Ratna mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Ny. Ayu Pastika. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sejak dulu menginginkan adanya kaki palsu, namun karena himpitan ekonomi maka pihaknya tidak bisa membeli kaki palsu yang nyaman dan berkualitas. Disamping itu, ia juga menceritakan bahwa dirumah yang berukuran kecil tersebut Ia hidup dengan suami, anak laki-laki, menantu serta 4 cucu yang masih kecil. Untuk kehidupan makan sehari-hari, ia dan suaminya ditanggung oleh anak laki-lakinya Dewa Nyoman yang bekerja sebagai buruh di bengkel dengan penghasilan rata-rata Rp.1.000.000 per bulan. “Terkadang suami saya yang juga mengalami gangguan jiwa juga bekerja serabutan sebagai buruh di sawah orang lain dengan pengasilan rata-rata tujuh puluh ribu rupiah per hari, itupun kalau dapat tapi dengan bantaun kaki palsu, saya senang karena kembali bisa membantu suami saya” tuturnya.
Pada hari yang sama, Ayu Pastika beserta rombongan juga menyerahkan bantuan Alat Dengar kepada Jro Mangku Nengah Sumerna (67th ) asal Desa Kedis, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng yang mengalami gangguang pada telinga kirinya. Selanjutnya, Ayu Pastika menuju Banjar Tegal Wangi, Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng untuk menyerahkan bantuan bedah rumah sekaligus peletakan batu pertama, dirumah pasangan suami istri kurang mampu yaitu Kadek Sandiarta (41th) dan Ni Ketut Ning (40th).
Pada momentum itu, juga diserahkan bantuan responsif dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengutus Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, kepada Jro Ratna dan Jro Mangku  Nengah berupa sembako dan uang tunai. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga Jro Ratna dan Jro Mangku Nengah. [pro/r5]

Minggu, 12 Februari 2017

6 HARI HILANG SUKARMAN DITEMUKAN TERDAMPAR DI RUMPON

Balikini.Net  - Warga Desa Pemaron digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah rumpon milik nelayan setempat, Minggu (12/2) pukul 13.30 Wita. Saat itu seorang nelayan yang tak menyebutkan identitasnya melintas dan melihat ada tubuh membujur kaku di atas sebuah rumpon, terlihat mengenakan celana jas hujan plastic berwarna biru tua. Titik penemuan berada pada radius kurang lebih 4 NM dari pesisir Pantai. 

Sebanyak 11 personil Pos SAR Buleleng digerakkan menuju lokasi penemuan mayat. Setibanya di Desa Pemaron tim berkoordinasi dengan BPBD Buleleng, Polsek Kota Singaraja, Polair Pemaron, PMI Buleleng, serta nelayan setempat dan selanjutnya melakukan pencarian menggunakan rubber boat. Penuturan dari nelayan yang menemukan pertama kali tidak begitu jelas, sehingga tim kesulitan untuk menemukan rumpon dimana target berada. Akhirnya pada puku 16.45 Wita target ditemukan dan segera dievakuasi. Mayat yang semula tanpa identitas itu dibawa menggunakan ambulance milik PMI. Tim rescue dari Pos SAR Buleleng juga mengawal sampai ke RSUD Buleleng, sekaligus melakukan serah terima korban kepada pihak rumah sakit. Setelah melalui proses identivikasi ternyata target adalah salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat jukungnya mengalami mati mesin di perairan sekitar Pulau Menjangan. Sesuai keterangan dari pihak keluarga dapat dipastikan bahwa Identitas korban atas nama  Mat (Sukarman). 

Diberitakan sebelumnya, sebuah jukung dengan 2 orang nelayan mengalami mati mesin di antara Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan, Selasa (7/2). Diketahui identitas 2 nelayan naas itu atas nama Anton dan Mat (Sukarman), merupakan warga Muncar Banyuwangi. Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga hari ini, dimana telah  memasuki operasi SAR hari ke 6. Langkah selanjutnya tim rescue Pos SAR Buleleng akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan potensi SAR terkait dan siap dikerahkan jika kembali ditemukan keberadaan 1 orang target atas nama Anton yang belum ditemukan. (ay/ r4)

Senin, 02 Januari 2017

Wagub Sudikerta Himbau Krama Jalankan Yadnya Dengan Tulus dan Dibarengi Perilaku Suci

Balikini.Net - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali A.A Gede Geriya, Senin (2/01) pagi menghadiri rangkaian karya Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mendem Pedagingan, Malik Sumpah Utama di Pura Dalem Desa Pakraman Keduran, Banjar Dinas Keduran, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta mengatakan jika pelaksanaan ritual yadnya harus menyesuaikan dengan kemampuan tanpa harus memaksakan untuk bisa terlihat mewah. Lebih dari itu, yadnya juga harus dilaksanakan dengan tulus sehingga berjalan baik dan lancar sesuai yang diharapkan.

Ditambahkan Sudikerta, dalam pelaksanaan sebuah yadnya juga harus dibarengi dengan perilaku yang suci dengan berlandaskan Tri Kaya Parisudha, yaitu berpikir yang suci (Manacika), berkata yang benar (Wacika) dan berbuat yang jujur (Kayika). Ketiganya merupakan etika dalam agama Hindu yang akan memberikan tuntunan dan jalan menuju pada kedamaian terhadap yadnya itu sendiri.

“Pelaksanaan Yadnya juga harus berlandaskan Tri Kaya Parisuda yang akan memberikan tuntunan kepada kita semua untuk menuju kedamaian, karena pada hakekatnya hanya dari adanya pikiran yang benar akan menimbulkan perkataan yang benar sehingga mewujudkan perbuatan yang benar pula,” ujar Sudikerta dalam Sambrama Wacana singkatnya dibawah guyuran hujan.

Lanjut Sudikerta, Yadnya bukanlah sekedar upacara keagamaan semata, lebih dari itu yadnya merupakan bentuk sujud bhakti kepada Hyang Widhi. Untuk itu, dalam pelaksanaan yadnya yang dilaksnakan memiliki kualitas Satwika Yadnya yaitu yadnya yang dilaksanakan dasar utama sradha bakti, lascarya, dan semata melaksanakan sebagai kewajiban serta berdasarkan dengan sastra agama.

"Apapun bentuk yadnya yang dilakukan seperti persembahan, pengendalian diri, punia, maupun jnana jika dilandasi bakti dan tanpa pamrih maka tergolong Satwika Yadnya dan niscaya karya tersebut akan berjalan dengan sangat hikmat," pungkasnya.

Tak hanya itu, Sudikerta juga berharap agar Umat bisa mengerti atau memahami seperti apa karya yang dilaksanakan, karena selama ini banyak yang hanya mengikuti proses karya akan tetapi tidak mengetahui makna karya itu sendiri.[hun/r6]

Minggu, 27 November 2016

SMA/SMK BALI MANDARA JADI PELOPOR PEDULI LINGKUNGAN DI BALI

Balikini.Net - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan harapannya terhadap SMA/SMK Bali Mandara sebagai penggerak sekaligus pelopor peduli lingkungan di Bali. Hal itu disampaikannya saat acara menanam pohon di lingkungan sekitar SMK Bali Mandara  di Kubutambahan, Buleleng, Minggu (27/11). Dalam kegiatan yang turut dihadiri Ny. Ayu Pastika serta dihadiri oleh Plt. Bupati Buleleng I Made Gunaja serta jajaran pejabat kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali, Pastika mengingatkan jika menanam pohon adalah kewajiban setiap orang. Tidak sekedar menanam , menurutnya  juga harus diikuti pula dengan keseriusan  dan niat tulus untuk merawatnya. “Jangan sembarangan tanam, semua orang juga bisa, namun bagaimana kita pelihara juga dengan setulus hati demi lingkungan yang lebih baik,” imbuhnya.

Mengenai dipilihnya lingkungan SMK Bali Mandara, selain karena sekolah itu relatif baru sehingga masih banyak memiliki lahan kosong, Pastika juga berharap dengan semangat anak-anak di sekolah besutannya itu bisa menular ke orang lain. “Saya harap mulai dari sekolah ini, semangat peduli dan cinta lingkungan dengan menanam pohon bisa ditularkan ke tempat lain, sehingga mempercepat Bali sebagai Green Province,” tuturnya.

Sementara dalam acara ramah tamah di aula SMA Bali Mandara yang turut juga dihadiri oleh Konsul Jenderal (Konjen) Jepang  di Denpasar, Hirohisa Chiba serta seniman Shamisen asal negeri Sakura ,Baisho Matsumoto, Pastika tak henti-hentinya memompa semangat para siswa untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Ia juga menceritakan secara singkat tentang kunjungannya baru baru ini ke Prefektur Kumamoto yang terletak di selatan Jepang yang menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama di bidang pertanian, peternakan dan pendidikan. “Kumamoto juga akan belajar pariwisata dari Bali untuk mengembangkan potensi di sana,” jelasnya. Sebagai bentuk keseriusannya, Wagub Kumamoto beserta sejumlah ahli pertanian dan peternakan akan berkunjung ke Bali 20 Januari 2017 mendatang. Momen kunjungan ini akan dimanfaatkan Pastika untuk mengajak rombongan tersebut mengunjungi SMA/SMK Bali Mandara. “Saya ingin bangun kerjasama yang serius dengan Jepang, karena kiblat pembangunan Bali saat ini adalah Jepang. Jepang bisa menjadi negara maju tanpa meninggalkan adat dan budaya mereka, dan saya ingin hal yang sama terjadi di Bali,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Sekolah SMA Bali Mandara Drs. I Nyoman Darta menyampaikan apresiasinya terhadap kedatangan Gubernur beserta perhatiannya selama ini untuk sekolah yang diperuntukan menampung para siswa miskin itu. Bibit pohon yang ditanam dalam acara penanaman pohon tersebut antara lain nangka sebanyak 150 buah, bibit pisang hijau Taiwan sebanyak 150 buah, bibit kelapa lokal kuning 200 buah dan pohon kebanggaan Gubernur Pastika saat ini yaitu bibit kelor sebanyak 150 buah. Selain bibit, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali juga menyumbang pupuk padat sebanyak 4 sak, pupuk cair 25 liter, serta pupuk kambing 25 sak. “Semua sumbangan tersebut diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para siswa demi menjaga lingkungan asri di sekitar sekolah,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan tentang pendidikan yang dikembangkan selama ini di sekolahnya yang menerapkan sistem pendidikan berbasis kesadaran, yang diawali dengan meditasi serta membaca selama 30 menit. Nyoman Darta meyakini dengan gerakan tersebut bisa menambah konsentrasi siswa sekaligus memupuk kerjasama antar siswa. Hal itu dibuktikan juga melalui berbagai torehan prestasi tingkat nasional maupun internasional yang diraih oleh SMA/SMK Bali Mandara. Sementara mengenai gerakan membaca selama 30 menit sebelum pelajaran dimulai, dalam gerakan yang sudah dimulai sejak tahun 2012 tersebut, para guru membebaskan muridnya memilih bahan bacaan sendiri, hal ini bertujuan untuk menambah wawasan serta pembendaharaan kata para siswa. “Pemerintah pusat sudah mulai gerakan membaca tersebut tahun ini dan kamu sudah mulai duluan 4 tahun yang lalu, hasilnya sekolah kami menjuarai lomba essai tingkat nasional selama tiga kali berturut-turut,” bebernya. Lebih dari itu, Nyoman Darta menekankan jika sekolahnya ingin melahirkan generasi pencipta dalam segala hal, bukan sebaliknya sebagai generasi perusak.

Sementara itu Konjen Jepang , Hirohisa Chiba, yang sudah dua kali mengunjungi sekolah tersebut  menyampaikan kekagumannya terhadap sekolah besutan Gubernur Pastika ini. Pada kunjungannya kali ini, Ia mengajak serta seniman shamisen (alat musik jepang yang menyerupai dawai,red) Baisho Matsumoto untuk tampil dihadapan para siswa Sekolah Bali Mandara. Menurutnya Matsumoto sudah tampil mengelilingi dunia dan ini penampilan perdananya di SMA/SMK Bali Mandara. Melihat semangat para siswa, Ia juga berharap akan terjalin kerjasama di bidang pendidikan antara sekolah tersebut dengan Jepang.[r6]

Minggu, 30 Oktober 2016

Ingatkan Pratisentana Warga AWBP agar Tidak Terlena

 Balikini.Net - Sejarah Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) yang merupakan keturunan brahmana dan memiliki kemampuan intelektual dan kebijaksanaan yang tinggi merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang dimiliki oleh para pratisentananya (keturunan,red) saat ini. Namun kebanggaan tersebut tidak boleh menjadikan para penerusnya menjadi terlena dan lupa daratan yang bisa mengakibatkan paiketan Warga AWBP menjadi tidak berkembang. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat menghadiri Mahasabha ke 3 Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) yang dilaksanakan di Gedung IMACO (eks. Pelabuhan Buleleng), Buleleng, Minggu (30/10).

“Kita memang harus bangga dengan perjuangan para leluhur yang mewariskan semangat dan berbagai kewajiban kepada kita, namun kita tidak boleh terlena, itu dulu!” tegas Pastika yang menurutnya para leluhur tersebut meupakan generasi perintis dan juga generasi pembangun sedangkan generasi saat ini merupakan generasi pemelihara dan generasi penikmat yang seharusnya juga mampu untuk merintis dan membangun hal – hal baru demi generasi yang akan datang. Pastika juga mewanti – wanti agar generasi yang sekarang ini tidak menjadi generasi perusak yang malah menyebabkan hancurnya sebuah paiketan. Oleh karena itu ia sangat mengharapkan agar para penerus mampu untuk menjaga semua warisan para leluhur dan meneruskan perjuangannya dalam menghadapi tantangan kekinian, demi generasi yang akan datang. “Caranya adalah, kita harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitasi sumber daya yang ada, jangan sampai paiketan ini tergilas oleh zaman sebagai akibat tidak bisa bersaing dalam era globalisasi saat ini,” imbuh Pastika. Paiketan Warga AWBP juga  diharapkan selalu bersifat terbuka dan tidak mengeksklusifkan diri dan bahkan jangan sampai menganggap diri paling benar dan baik. Sikap – sikap tersebut akan menyebabkan Bali yang sudah sangat kecil menjadi semakin terpuruk d di antara umat lain di tanah air. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan agar keberadaan paiketan tersebut diarahkan untuk memperkuat jati diri Bali yang unik. “Bali ini dibentuk oleh banyak unsur yang berbeda, dengan sejarah dan perjalanan yang beragam, sehingga harus benar – benar dipelihara agar tumbuh dan berkembang dalam sebuah keragaman, itulah hakikat persatuan yakni semangat kolektif krama Bali, semangat menyama braya yang tumbuh bersama dalam keberagaman”, jelas Pastika.

Sementara itu Ketua Panitia Mahasabha Made Arga Pinatih dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan mahasabha kali ini diisi dengan acara pengukuhan pengurus baru Paiketan Warga AWBP masa bhakti 2016 – 2021 yang sebelumnya telah di pilih pada saat pelaksanaan pra mahasabha. Hasil dari pra mahasabha tersebut kemudian memilih Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta sebagai Ketua Umum paiketan Warga AWBP masa bhakti 2016 – 2021 selain itu pra mahasabha juga mengasilkan program – program kerja yang akan dilaksanakan oleh para pengurus baru dan juga AD /ART paiketan selanjutnya juga diputuskan bahwa masa jabatan pengurus baru menjadi 5 tahun yang sebelumnya hanya 4 tahun. Ditambahkan Sudikerta yang terpilih sebagai Ketua Umum Paiketan Warga AWBP menyatakan bahwa kedepan paiketan warga AWBP diharapkan mampu menjalankan program – program kerja dengan baik. ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memperbarui program – program yang dianggap sudah kurang relevan sehingga mampu untuk bersinergi dengan program – program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sudikerta juga mengharapkan dukungan dari pemerintah terhadap paiketannya tersebut sehingga paiketan warga AWBP mampu terus maju dan berkembang dalam upaya mendukung kemajuan dan kesejahteraan Bali.

Usai menghadiri mahasabha tersebut, Gubernur Pastika kemudian bertolak menuju Desa Patemon untuk melakukan persembahyangan di Pura Taman Beji Pala Sari, Desa Pakraman Patemon yang sedang melaksanakan upacara ngenteg linggih, mlaspas dan mendem pedagingan. Usai melakukan persembahyangan, Gubernur Pastika menanda tangani prasasti pura tersebut. 

Minggu, 04 September 2016

Wayan Budarma Asal Banjar Tegallenga, Buleleng Dapat Bedah Rumah

Balikini.Net - Wakil Gubernur Ketut Sudikerta menyambut positif kepedulian PT Bank BPD Bali untuk turut serta membantu upaya pengentasan kemiskinan  dengan memberikan bantuan bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi warga kurang  mampu yang ada di Bali.  Demikian disampaikan Sudikerta saat menyerahkan bantuan tersebut secara resmi kepada  keluarga Wayan Budarma (43) asal Banjar Dinas Tegalleng, Desa Kalisada, Seririt - Buleleng.

Budarma yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan kini hanya tinggal bersama anak bungsunya bernama Kadek Esa Purnamayana (10) yang  baru duduk dibangku kelas 4 SD. Dituturkan Budarma, sang istri telah meninggalkannya pergi (cerai-red) sekitar 4 tahun yang lalu.

"Istri saya pergi, sekiar 4 tahun yang lalu. Sekarang hanya tinggal bersama anak laki-laki saya ini. Sebenarnya saya punya dua anak tapi yang pertama sudah meninggal karena sakit saat baru umur 1 tahun. Putri saya tersebut merupakan buah hati dari istri pertama saya," ungkap Budarma dengan mata berkaca-kaca menceritakan kisah pilu keluarganya.

Dia mengaku sangat senang dengan diberikannya bantuan bedah rumah, karena selama ini dia tinggal di dalam gubuk berukuran 2x3 meter dengan beratapkan seng dan lantai masih dari tanah serta dinding triplek yang di beberapa bagiannya sudah bolong. Tanah yang ditempatinya sekarang merupakan milik orang tuanya. Untuk bertahan hidup, Budarma hanya mengandalkan dari upahnya sebagai buruh. Pekerjaan yang tak menentu tersebut membut beban hidupnya semakin berat terlebih sang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar.

Mendengar cerita dan keadaan Budarma tersebut, wagub Sudikerta berkeinginan  menyekolahkan dan mengajak Esa tinggal di Denpasar. Menurut Sudikerta, hal ini semata-mata demi kelanjutan masa depan pendidikan Esa agar bisa merubah taraf hidup keluarga nantinya.

"Nanti Esa saya sekolahkan dan saya ajak tinggal di Denpasar, biar kedepan pendidikannya bisa terjamin. Astungkara nanti bisa merubah taraf hidup keluarga juga. Nanti kalau ada apa-apa, bapaknya bisa tengok Esa ke Denpasar," ucap Sudikerta meminta kepada Budarma agar Esa bisa sekolah dan tinggal bersamanya di Denpasar.

Tawaran Sudikerta pun diterima dan di iya kan oleh sang ayah Budarma meski terlihat rasa sedih dari wajahnya karena Esa merupakan anak satu-satunya yang ia miliki sekarang.
"Ya tidak apa-apa dia (Esa-red) disekolahkan dan tinggal sama pak wagub, biar masa depannya bisa terjamin nanti," ucap Sudarma.

Ditambahkan Sudikerta, kegiatan bedah rumah tersebut merupakan bentuk komitmen dan  keseriusan pemerintah Provinsi Bali dalam program Bali Mandara yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang ada di desa-desa serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita juga mengajak masyarakat lainnya untuk ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Program Bali Mandara sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung, sehingga kita perlu meningkatkan lagi demi terwujudnya masyarakat yang Maju Aman Damai serta Sejahtera (MANDARA),"pungkas Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut juga ikut terjun langsung membuat pondasi rumah.

Sementara itu, Perbekel Kalisada, Nyoman Bagiarta (52) yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah provinsi terhadap warganya yang memang tergolong sebagai warga tidak mampu. Bagiarta menjelaskan jika ditahun 2014, sebanyak 10 unit bantuan bedah rumah sudah terealisasi dan untuk ditahun 2016 baru 2 unit yang bisa terealisasi dari total 50 KK yang diajukan sehingga masih ada sisa 38 lagi yang belum terealisasi. Untuk itu, Bagiarta berharap agar ditahun ini masih bisa terealisasi sisanya tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemprov Bali atas kepeduliannya kepada warga kami, karena memang Bagiarta merupakan salah satu KK miskin yang telah terdata untuk menerima bantuan bedah rumah. Kami mengajukan sebanyak 50 KK, di tahun 2014 sudah terealisasi 10 unit dan 2016 ini terealisasi 2 unit sehingga masih ada 38 lagi yang belum, sehingga saya berharap tahun ini kembali sisanya tersebut ada yang terealisasi," ungkap Bagiarta.
 
Usai melaksanakan Bedah Rumah, wagub Sudikerta kemudian menyempatkan diri untuk meninjau Simantri 424 Poktan Bhakti Gopala, Desa Kalisada.  Usai meninjau Simantri tersebut, Wagub Sudikerta beserta rombongan kemudian meninjau pelaksanaan pasar murah dan safari kesehatan yang berlangsung di balai desa Kalisada.

Menurut warga banjar dinas Kalisada Ketut Subawa (58), kegiatan pasar murah dan safari kesehatan tersebut sangat bermanfaat dan langsung dirasakan oleh masyarakat terlebih menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Dirinya berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi agar masyarakat lainnya juga bisa merasakan, mengingat harga yang ditawarkan sangat jauh murah dari pasaran biasanya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk saya, terlebih menjelang hari raya. Saya berharap kegiatannseperti ini bisa terus dilaksanakan agar masyarakat lainnya bisa juga merasakan," ucap Subawa usai membeli beberapa sembako.



 

Kamis, 26 Mei 2016

Pembangunan Bandara Bali Utara Mengusung Konsep Ramah Lingkungan


Balikini.Net -Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kubutambahan Buleleng yang tengah digodok oleh Pemerintah Provinsi Bali akan dibangun dengan  mengusung konsep ramah lingkungan. Menggandeng konsultan asal Kanada Airport Kinesis Consultant, bandara dengan dengan luas  lahan 1400 hektar tersebut nantinya diharapkan tidak hanya bisa menghasilkan listrik sendiri yang berasal dari arus laut namun juga  akan menghasilkan air bersih  melalui proses desalinasi, serta juga akan disediakannya  tempat khusus bagi para nelayan untuk tetap bisa memiliki mata pencaharian. Keberadaan bandara ini juga   tidak akan menghilangkan ataupun mengganggu keberadaan sekitar 400 - 600 hektar sawah yang berada disekitar areal bandar udara tersebut. “Areal persawahan itu jangan diganggu, biar sawah jadi atraksi Bali  yang  pulaunya kecil, alamnya harus tetap lestari, “ imbuhnya. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam wawancaranya dengan awak media seusai memimpin rapat rencana pembangunan airport dan pendukungnya di Bali Utara di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali  Kamis (26/5). Lebih lanjut Pastika juga memaparkan kehadiran  bandara ini memegang peran yang amat penting, disamping dalam upaya menyeimbangkan pertumbuhan pembangunan Bali bagian utara dan Bali bagian selatan, juga untuk menyikapi kondisi dari Bandara Ngurah Rai yang saat ini sudah sangat padat sehingga berakibat pada  lalu lintas penerbangan.

Selain itu juga untuk mengakomodir permintaan dari sejumlah keinginan maskapai penerbangan asing untuk membuka jalur penerbangan langsung ke Bali. Sehingga bandara ini sangat strategis dalam upaya memberi pelayanan transportasi yang nyaman  bagi wisatawan  terlebih prospek pariwisata di  Bali Utara kedepannya sangat menjanjikan . Dalam kesempatan tersebut Pastika meminta agar nantinya jika bandara tersebut sudah mulai beroperasi agar menempatkan para tenaga kerja local untuk dipekerjakan. Untuk itu Pastika meminta agar pihak AKC juga memberikan spesifikasi kecakapan tenaga kerja yang nantinya dibutuhkan sehingga Pemprov bisa mempersiapkan para tenaga kerja sesuai kebutuhannya. “ Beri kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan, nanti kita akan persiapkan tenaga kerjanya, “ imbuhnya. Ia juga menegaskan bahwa pendanaan  pembangunan yang mencapai 50 T tidak akan bersumber dari APBD maupun dari dana APBN melainkan akan berasl dari dana investor masih dalam proses penjajakan. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bali ini juga menyayangkan belum turunnya rekomendasi tentang lokasi dari Bupati Buieleng padahal dirinya sudah mengeluarkan rekomendasi lokasi pembangunan bandara tersebut pada bulan April yang lalu. “ Mari kita kerja keras bersama sama, dukungan pemerintah pusat sudah ada , kita akselerasi pekerjaan kita sehingga  rencana pembangunan bandara ini berjalan sesua perencanaan, “ tegasnya.  Sementara itu Ketua Tim dari AKC DR Made Mangku menyampaikan bahwasannya pihaknya sudah sangat serius dan mempersiapkan dengan matang tentang rencana pembangunan bandara di Bali Utara tersebut. Selain bandara didesain dengan teknologi canggih dengan pemikiran  50 tahun kedepan, bandara ini akan dibangun dengan konsep airportcity yang dilengkapi dengan sarana olahraga, pusat perbelanjaan, danau buatan , teater serta fasilitas pendukung lainnya sehingga bandara ini akan menjadi bandara yang canggih dan lengkap.  Ahli lingkungan hidup ini juga memaparkan bahwasannya bandara ini rencananya akan dibangun dengan dua run away  dengan panjang run away masing masing 7 km lebih sehingga pesawat komersial besar bisa mendarat di bandara tersebut serta bandara akan memiliki landasan pacu yang mengapung di laut. Disamping itu bandara juga akan dilengkapi dengan jalur kereta api yang akan berfungsi untuk  mengangkut penumpang dari parkir kendaraan menuju landasan pesawat terbang sehingga bandara akan tertata rapi dan semua sarana transportasi memilki jalurnya masing masing . Menanggapi permintaan Gubernur Bali akan penggunaan  tenaga kerja lokal di bandara tersebut, Made Mangku menegaskan pihaknya sudah memikirkan tentang hal tersebut dan hal ini dibuktikan dengan disediakannya tempat bagi para nelayan untuk tetap bisa melaut sehingga penduduk setempat jangan sampai kehilangan mata pencahariannya. Gubernur Pastika meminta agar pembicaraan pembangunan bandara ini dilanjutkan lagi untuk lebih memantapkan perencanaannya. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Bali ketut Sudikerta, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali Ketut Wija, Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemprov Bali serta anggota dari tim Airport Kinesis Consulting (pro/r5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved