-->

Rabu, 23 Mei 2018

PLN Bali Terangi Bangsa dengan Pendidikan

Denpasar,balikini.net - Menerangi negeri merupakan tugas utama PLN. Pendidikan merupakan salah satu alat terbaik dalam menerangi masa depan negeri.  Pada hari Rabu, 23 Mei 2018, General Manager PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa yang juga alumni SMA Negeri 1 Singaraja berbagi cerita  dengan siswa untuk turut menumbuhkan minat siswa berkontribusi di bidang ketenagalistrikan.
“Selepas SMA, saya melanjutkan kuliah. Saya dulu bertekad ingin bekerja di gedung, pakai dasi, dan tidak terlintas untuk bekerja di PLN,” cerita Astawa. 

Tidak hanya berbicara mengenai pengalaman dan perjalanan karirnya, General Manager PLN Distribusi Bali juga berbagi pengetahuan mengenai ketenagalistrikan. “Edukasi ketenagalistrikan itu penting untuk generasi muda, bukan hanya untuk menumbuhkan minat tetapi juga untuk membangun pemahaman di masyarakat tentang PLN,” ungkapnya 

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Singaraja I Putu Eka Wilantara, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah PLN Mengajar. "Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga mampu memotivasi anak-anak kami agar dapat mencontoh kisah sukses GM PLN Distribusi Bali," ujar Eka.

Pada kegiatan PLN Mengajar ini, PLN Distribusi Bali juga menyerahkan bantuan senilai Rp.129.250.000 kepada SMA Negeri 1 Singaraja. “Kami harap bantuan ini bisa memberi manfaat yang besar bagi siswa di sini,” tutup Astawa. Upaya dalam membantu meningkatkan pendidikan juga dilakukan melalui berbagai program bantuan lain yang dilakukan secara berkala oleh PLN Distribusi Bali.[ajk/r5]

Maksimalkan Kemenangan, Tim Koster-Buleleng Gencar Turun Menyapa Masyarakat

SINGARAJA ,BALIKINI.NET - Meski Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) telah dipastikan mengantongi kemenangan di wilayah Kabupaten Buleleng, namun Tim Pemenangan Koster-Ace Buleleng justru makin gencar turun menyapa masyarakat.

Tim Pemanangan yang dikomandani Gede Supriatna ini betul-betul ingin memanfaatkan sisa waktu sebulan sebelum pencoblosan untuk lebih memaksimalkan raihan suara dari yang sudah dicapai saat ini berdasarkan hasil survei dari dua lembaga survei independen.

Setelah mengunjungi puluhan desa,  banjar dan berbagai komponen masyarakat yang ada di Buleleng, pada Selasa (22/5), giliran Desa Samirenteng, Kecamatan Tejakula, disambangi. Dalam kegiatan mesimakrama dengan ratusan warga serta tokoh masyarakat itu tampak hadir pula kader PDIP Nyoman Sutjidra yang merupakan wakil bupati Buleleng didampingi sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng.

Pada kesempatan itu, Gede Supriatna selaku ketua Tim Koster -Ace Kabupaten Buleleng memaparkan visi- misi dan program kerja yang menekankan pada lima bidang prioritas, yang akan dijalankan dengan pola pembangunan Satu Jalur.

Dia meyakini jika Koster terpilih menjadi Gubernur Bali, maka Bali akan jauh lebih baik dari sekarang. "Karena konsepnya One Island, One Management, sehingga ketimpangan antarkabupaten dapat diatasi dengan semangat satu jalur dan gotong royong," ujarnya.

Selain itu ia juga membeberkan sejumlah program kerja yang sangat memihak kebutuhan serta kepentingan masyarakat Bali termasuk Buleleng. "Contohnya dalam bidang pendidikan akan menggratiskan pendidikan 12 Tahun. Kemudian  dalam bidang kesehatan akan menyempurnakan JKBM dengan program Krama Bali Sehat (KBS)," sebutnya.

Selanjutnya tambah dia, dalam bidang adat, agama dan budaya, seluruh Desa Pakraman akan dibantu wantilan. "Bantuan untuk desa pakraman juga akan ditingkatkan dari Rp225 Juta menjadi Rp300 Juta," tegasnya.

Usai itu, para warga dan tokoh masyarakat yang hadir menyatakan kebulatan tekad mereka untuk memilih dan memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali 27 Juni 2018. (*)

Minggu, 20 Mei 2018

Pasek Suardika Persiapkan Calon Penggantinya, Ini Dia Sosoknya!

Foto: KADERISASI-Indra Mandala Putra (berdiri) diperkenalkan oleh Waketum Partai Hanura Gede Pasek Suardika pada suatu kesempatan.


SINGARAJA-Balikini.net -Politisi kawakan asal Bali Gede Pasek Suardika (GPS) diam-diam telah menyiapkan sosok muda yang diharapkan mengganti posisinya di kancah politik nasional ke depan. 
Melihat sederet rekor yang berhasil ditorehkannya, di antranya orang Bali pertama menjabat Ketua Komisi III DPR RI, Waketum partai peserta pemilu (nasional), Ketua BK DPD RI, Ketua PPUU, dan Ketua Bapilu Hanura Pusat, tentu GPS tidak sembarangan menentukan kadernya.

Adalah I Putu Indra Mandhala Putra atau akrab disapa Iman, pemuda 30 tahun yang juga seorang Notaris dan PPAT yang dipersiapkannya. GPS menilai, Iman memenuhi sejumlah syarat untuk menggantikan dirinya kelak.
"Indra Mandhala Putra orangnya ganteng, muda, cerdas, berpendidikan, berkomitmen, idealis dan suka berorganisasi," kata GPS sembari mengenalkan Iman di hadapan ratusan Krama Desa Adat Sepang, Busungbiu, Buleleng di Balai Serbaguna, desa setempat, Minggu (20/5).
Iman, jelas GPS, pada pemilu 2019 mendatang akan mencalonkan diri sebagai calon DPR-RI Dapil Bali lewat Partai Hanura. Langkah ini merupakan awal yang baik bagi Iman untuk mengawali perjalanan panjang karir politik. 
"Saya juga maju sebagai calon DPR RI bersama Iman dari Hanura. Hanya di Partai Hanura bisa bersama-sama bergandengan seperti ini," imbuh Waketum Partai Hanura itu. GPS menegaskan, masyarakat harus cerdas memilih pemimpin, karena pemilih yang cerdas pasti melahirkan pemimpin yang bijak. 
"Saya sebagai kader muda partai Hanura siap menjadi calon anggota legislatif melalui partai ini,” kata Iman menjawab pernyataan GPS, dalam kesemapatan yang sama.
Kesiapan tersebut, menurut dosen STIKOM Bali ini, ditandai dengan sudah melakukan sosialisasi dan konsolidasi dengan para generasi muda dan keluarga besar.

Iman beralasan, keinginannya terjun ke dunia politik dan maju menjadi caleg DPR-RI dari Hanura karena ingin membuat perubahan untuk bangsa dan negara setelah melihat semakin banyaknya pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan semakin sedikitnya pejabat yang baik, jujur, dan benar-benar melayani rakyat. 
Apalagi jika kita lihat pada periode kemarin merupakan periode terburuk bagi politisi asal Bali di kancah perpolitikan nasional, karena ada dua putra Bali yang duduk di DPR-RI ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi.
"Harapan kami ke depan adalah untuk membuat perubahan, maka saya butuh dukungan teman-teman semua, khususnya para generasi muda, jika memang teman-teman merasa butuh politisi zaman now yang mau membuat perubahan dan bekerja untuk semua golongan masyarakat, mari kita berjuang bersama-sama” ujar Iman. WP

‘Come Back’ Wiratha Menuju DPD RI Didukung Krama Adat Sepang

Foto:Ketua Bapilu Hanura yang juga bakal calon DPD RI I Nengah Wiratha menyerahkan laptop untuk Desa Adat Sepang yang diterima Bendesa I Made Parma Yasa, Minggu (20/5) di Balai desa setempat. 


SINGARAJA-Balikini.net  - Bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Bali, I Nengah Wiratha dinilai sukses memperjuangkan keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali, saat ia menjabat anggota DPD periode 2009-2014. Wirtha yang kini kembali bertarung memeperebutkan kursi DPD pada Pemilu 2019 mendatang, mendapat dukungan dari Warga Desa Adat Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Bendesa Adat Sepang, I Made Parma Yasa mengatakan, selaku pemimpin masyarakat, dirinya akan menyampaikan kepada seluruh warganya untuk bersatu memilih pemimpin yang terbukti memperjuangkan kepentingan Bali di pusat, tentunya tanpa paksaan atau intimidasi.

Desa Adat Sepang, kata Parma Yasa, terdiri dari delapan banjar yang jumlah pemilihnya sangat signifikan mencapai 7 ribu lebih. “Hari ini kami deklarasikan dukungan untuk Pak Gede Ardika, putra asli Sepang yang maju sebagai calon anggota DPRD Buleleng. Untuk DPRD Provinsi Pak Gede Rai Wirajaya Wisna, untuk DPR RI Pak Gede Pasek Suardika dan untuk DPD Pak Nengah Wiratha,” kata dia di Balai Serbaguna desa setempat, Minggu (20/5).

Sementara itu, Wiratha yang juga Ketua Badan Pemengangan Pemilu (Bapilu) Hanura Provinsi Bali menegaskan, jika terpilih, ia komitmen menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang masih menunggak yakni soal Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Bali. “Dalam DBH tertuang sumber daya lain. Itu bisa kita masukkan Visa on Arrival (VoA) untuk pembangunan infrastuktur pariwisata Bali,” kata dia di hadapan ratusan krama yang hadir. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kedatangannya ke Desa Adat Sepang merupakan bentuk pergerakan Partai Hanura Bali secara linier, sebab deklarasi dukungan itu juga dihadiri Ketua Bapilu Hanura Pusat Gede Pasek Suardika (GPS), bakal calon DPRD Buleleng, Bali, Pusat dan DPD RI yang semuanya kader Partai Hanura. “Semoga pergerakan kami di Desa Sepang menjadi titik awal yang baik,” kata Wiratha sembari memuji antusiasme warga setempat.

Di sisi lain, ia mengimbau warga Bali pada umumnya untuk tidak menjalankan program Keluarga Berencana (KB) 2 anak cukup. Menurutnya, Bali memiliki kearfiran lokal (dresta) yakni 4 anak. “Saya paling tidak setuju KB 2 anak cukup. Nyoman dan Ketut jangan sampai punah. Kita punya ‘dresta’ sendiri,” pungkas Wiratha. Pada kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan laptop untuk Desa Adat Sepang. WP

Rabu, 16 Mei 2018

Ketika Wayan Koster Bertemu Guru Agamanya Waktu SMA. Ini yang terjadi..

Singaraja,Balikini.Net - Ada yang menarik ketika calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster menggelar simakrama dengan ratusan warga Desa Pakraman Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu bertemu dengan mantan gurunya semasa masih menimba ilmu di SMA 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng. 

Ya, dia adalah Jro Gede I Made Dibia. Koster masih ingat betul guru agamanya tersebut. Begitu bertemu, layaknya seorang murid kepada guru, Koster langsung menunduk dan mencium tangan Jro Gede I Made Dibia. Sejurus kemudian ia langsung memeluk gurunya yang sudah terlihat renta itu. 
"Apa kabar Pak? Ini guru agama saya waktu di SMA," kata Koster memperkenalkan kepada jajaran struktur PDI Perjuangan yang mensampinginya simakrama, Rabu 16 Mei 2018.

Tak lama kemudian, keduanya lantas menggelar persembahyangan bersama di Pura yang berada tak jauh dari lokasi simakrama. Menurut Jro Gede I Made Dibia, Koster merupakan siswa yang cukup menonjol pada masanya. "Dia tergolong siswa yang pintar, cerdas," tutur Jro Gede I Made Dibia.

Yang maaih diingat betul olehnya, selain siswa berprestasi, Koster rupanya murid yang memiliki jiwa kesenian tinggi. "Dia punya jiwa kesenian yang cukup tinggi. Koster itu pandai megamel. Kalau disuruh main kendang sekarang, saya yakin dia masih lihai," ujarnya.

Sejauh yang ia ketahui, mata pelajaran Koster di SMA selalu mendapat nilai yang cukup bagus. "Nilainya selalu bagus, tidak pernah jatuh. Dia salah satu murid saya di SMA 1 yang berprestasi," paparnya.

Tentu saja Jro Gede I Made Dibia amat bangga anak didiknya kini maju pada Pilgub Bali 27 Juni 2018. "Tentu saya bangga sekali sebagai orangtua dan guru. Kita mengajar mereka tentu agar murid kita bisa jauh lebih tinggi dari kita. Saya ikut mendoakan agar Koster terpilih sebagai Gubernur Bali," ucapnya mendoakan.

Ia berpesan kepada Koster agar kelak terpilih sebagai Gubernur Bali menjalankan amanat dengan tulus untuk kesejahteraan maayarakat Bali. "Bersyukur dia selalu bilang ingin ngayah sekala niskala untuk Bali. Memang pemimpin seharusnya begitu. Juga, jangan lupakan agama. Perhatikan Pura di Bali ini," pesannya.[*]

Jumat, 04 Mei 2018

PAS Sebut Ada yang Mencari Dukungan Dari Konflik

Buleleng,balikini.net - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menumpahkan kekesalannya, dengan menyebut ada yang memanfaatkan situasi konflik di Buleleng, untuk mendapatkan dukungan. Hal ini disampaikan PAS saat mendampingi  simakrama calon Gubernur Bali nomer urut 1 Wayan Koster di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Kamis (3/5). 
“Ada yang memanfaatkan konflik untuk mendapatkan dukungan. Harusnya kalau ada konflik didamaikan, bukan malah dimanfaatkan untuk kepentingan politik mendapatkan dukungan suara,”katannya. PAS mengajak seluruh masyarakat Buleleng jangan mau diadu domba untuk kepentingan politik sesaat. Apalagi ada iming-iming uang untuk memilih dalam pilgub mendatang.
“Jangan gara gara seratusan ribu atau satu juta, kita salah pilih. Pilihan kita jelas, pada calon yang benar-benar mau memperjuangkan wilayah kita Buleleng,”katanya. Dan menurut PAS, Koster yang notabena putra daerah Buleleng, yang akan benar-benar berjuang untuk tanah kelahirannya.  
Keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Buleleng, dengan satu jalur,  tentu akan ada alokasi anggaran melalui kebijakan yang diberikan pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.[*]

Kamis, 03 Mei 2018

Koster Selalu Atasi Keluhan Tokoh Masyarakat Buleleng

Singaraja,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster bertemu sejumlah tokoh di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Sejumlah hal disampaikan oleh para tokoh agar dapat dipikirkan oleh Koster ketika memimpin Bali kelak. Salah satunya datang dari Nyoman Suwirta, tokoh nelayan Desa Gerokgak. Ada dua hal yang ia titipkan kelak kepada Koster ketika terpilih menjadi Gubernur Bali. Pertama, ia ingin Koster memikirkan agar Buleleng memiliki pelabuhan bongkar muat ikan sendiri.


Selama ini, bongkar muat ikan masih dilakukan di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Padahal, jika bisa dibongkar langsung di Buleleng, tentu saja akan membawa nilai tambah yang lebih bagi Buleleng. "Dari hitungan saya, jika Buleleng memiliki pelabuhan bongkar muat ikan sendiri itu bisa menyerap sekitar dua ribu tenaga kerja," kata dia, Kamis 3 April 2018.


Di sisi lain, ia juga meminta Koster memperhatikan pendidikan di Gumi Panji Sakti. Ia ingin melihat anak-anak muda Buleleng bisa bersaing dalam hal pekerjaan. "Agar semakin banyak sarjana-sarjana dari Buleleng," harap dia.


Kostet faham betul solusi yang harus dilakukannya untuk mengurai dua persoalan tersebut. Ia mengaku telah memikirkan apa yang menjadi keininan tokoh masyarakat di Gerokgak. Untuk urusan pelabuhan bongkar muat ikan, ia menilai Pelabuhan Celukan Bawang amat prospektif dikembangkan menjadi pelabuhan bongkar muat ikan. 


"Terima kasih atas undangannya. Saya sangat senang diundang makan bareng di sini. Saya menilai prospek pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang. Memang rencana kami akan dijadikan satu-satunya untuk bongkar muat berstandar internasional di Bali ini," kata Koster. Di sisi lain, ia mengaku sedang melakukan kajian agar pelanuhan bongkar muat ikan difokuskan di Pelabuhan Celukan Bawang. 


"Sedang dipikirkan juga, sekarang kan pelabuhan ikan itu di Benoa. Memang cocoknya dibangun di sini. Ke depan bisa dibawa ke sini," ujarnya. Dari hasil kajiannya,ia menilai Pelabuhan Benoa lebih tepat dijadikan sentra untuk bersandar kapal cruise. 


"Ke depan kita coba kaji agar di Benoa itu khusus pelabuhan cruise. Buleleng ini bagus sekali pengembangan ke barat dari Celukan Bawang masih bisa, termasuk untuk cruise," tutur Koster. Untuk mengatasi masalah pendidikan tingkat lanjut, Koster sudah membuat solusi pembangunan akademi komunitas di Buleleng. 


"Untuk Buleleng barat pendidikannya dipusatkan di sini. Nanti kita bangun akademi komunitas," jelasnya. Untuk mendukun itu semua, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Buleleng dan Denpasar. "Jalur Denpasar-Buleleng ini kelak-kelok. Nanti kita bangun shortcut di tengah dan bagian barat untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang," urai dia.[*/alt]

Sabtu, 17 Februari 2018

Semeton Pande Siap Menangkan Koster-Ace di Buleleng

Singaraja ,Balikini.Net - Arus dukungan terus mengalir untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace). Di Buleleng, tepatnya di Pura Prmaksan Pande, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, siang tadi digelar persembahyangan bersama. Usai itu digelar simakrama dengan ratusan semeton Pande se-Kecamatan Kubutambahan.


Acara yang digelar pukul 11.00 WITA itu secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada paket yang diusung PDIP, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI tersebut. Bukan tanpa alasan dukungan penuh dan siap mememangkan Koster Ace pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni itu diberikan semeton Pande. Sebab, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati sudah dianggap menjadi bagian dari saudar sendiri oleh mereka.


Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng, Gede supriatna, Wakil Bupayi Buleleng, Dr.Sutjidera, anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali, Gde Kusuma Putra dan sejumlah tokoh lainnya.


Gde Supriatna mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Semeton Pande tersebut. Menurutnya, konsep membangun Koster-Ace dianggap sangst komprehensif untuk menjaga Bali ke depan. "Semeton Pande se-Kecamatan Kubutambahan sangat mendukung visi Koster-Ace yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang sangat memperhatikan adat, tradisi, seni dan budaya Bali," kata Supriatna, Sabtu 17 Februari 2018.


Tak hanya itu, sebagai putra asli Buleleng Koster telah banyak berbuat untuk daerahnya. Karya nyata itu pula yang membuat Semeton Oande menjatuhkan pilihannya dan mantap untuk memenangkan Koster-Ace pada Pilkada serentak Juni mendatang. 


"Pak Koster sebagai warga asli Buleleng telah banyak berbuat untuk daerah kelahirannya. Dengan semboyan jele melah nyame gelah komponen-komponen masyarakat Buleleng telah bulat memenangkan Koster-Ace ada Pilgub Bali 27 Juni mendatang," demikian Supriatna.[*]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved