-->

Senin, 16 Juni 2025

Bupati Sanjaya Sampaikan Pengantar Terhadap 4 Ranperda Pada Rapat Paripurna DPRD Tabanan


 Tabanan  Bali Kini - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadiri undangan Rapat Paripurna ke - 10 (sepuluh) Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 tentang Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Tabanan terhadap 4 (empat) Ranperda. Sidang yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (16/6) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi oleh para Wakil Ketua dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Jajaran Forkopimda, para Anggota Dewan, Sekda dan jajaran, serta Kepala instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, para jurnalis dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sidang tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan pengantar terhadap empat (4) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang menjadi prioritas strategis pembangunan daerah. Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas, Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tabanan Tahun 2024–2044, serta Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2029. 



Dalam pemaparannya, Sanjaya menekankan pentingnya pertanggungjawaban keuangan daerah secara berkelanjutan yang ditandai dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak sebelas kali berturut-turut, sebagai bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam menjalankan tata kelola keuangan yang transparan dan profesional. “Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, saya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu melakukan pembenahan, dengan perolehan opini WTP tersebut jangan sampai membuat kita lupa diri, namun sebagai evaluasi untuk menjadi yang lebih baik,” pintanya 

Lebih lanjut, Sanjaya menjelaskan, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas bertujuan untuk mewujudkan efektivitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan publik, meningkatkan daya saing desa dan mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat desa melalui regulasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini, menggantikan Perda Nomor 18 Tahun 2001 tentang pembentukan, penghapusan atau penggabungan Banjar Dinas dalam Desa.

Sedangkan Ranperda Rencana Pembangunan Industri 2024–2044 dirancang sebagai landasan pembangunan industri kabupaten sebagai pilar dan penggerak perekonomian dan pemerataan pembangunan industri dalam mencapai kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. “Ranperda ini diharapkan dapat menjadi landasan dan memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan industri pemerintahan daerah,” imbuh Sanjaya.

Adapun Ranperda RPJMD Semesta Berencana Tahun 2025–2029 menjadi panduan strategis dalam penyusunan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Ranperda ini mengakomodasi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan dan program  pembangunan Tabanan secara terpadu dan berkesinambungan. “Demikian pengantar ini saya sampaikan, agar ranperda ini dapat dilakukan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” tegas Sanjaya. 

KEJORA Cup IV 2025 Resmi Dibuka, 32 Tim Futsal SD Se-Kabupaten Jembrana Siap Bersaing

 


Jembrana , Bali Kini  – Kejuaraan Futsal Antar SD se-Kabupaten Jembrana “KEJORA CUP IV 2025” resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang ditandai dengan tendangan kick off di GOR Kresna Jvara, Senin (16/6). Turnamen bergengsi tingkat sekolah dasar ini diikuti oleh 32 tim dari berbagai SD di wilayah Jembrana.

Didampingi Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat), Bupati Kembang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit atlet muda di Kabupaten Jembrana.

“Turnamen ini sangat bagus untuk pembinaan sekaligus mencari bibit-bibit atlet. Saya bangga dengan teman-teman KKG, khususnya guru PJOK Kecamatan Jembrana, yang konsisten menyelenggarakan turnamen hingga keempat kalinya,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang juga menyoroti semangat gotong royong para guru yang menjadi cikal bakal terselenggaranya KEJORA Cup sejak pertama kali digelar. Ia mengungkapkan, awalnya turnamen ini terlaksana secara swadaya, lalu berkembang dengan dukungan para donatur, hingga kini mendapat partisipasi dana dari Pemkab Jembrana melalui KONI.

“Saya yakin meskipun bantuan dari pemerintah belum besar, ini menjadi dorongan agar futsal di Jembrana semakin berkembang. Saya juga berharap KKG di kecamatan lain, tak hanya PJOK, turut aktif membuat kegiatan positif di luar pembelajaran formal,” tambahnya.

Bupati Kembang juga berpesan kepada para peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan menghormati keputusan wasit.

“Sportivitas adalah modal penting dalam membentuk generasi yang jujur dan tangguh. Dari kompetisi seperti ini, kita berharap lahir atlet-atlet futsal yang bisa membanggakan Jembrana,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bagus Ratman Syahputra menyampaikan bahwa KEJORA Cup IV 2025 digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila serta Bulan Bung Karno. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam profil pelajar Pancasila kepada para peserta.

“Turnamen ini bertujuan memberi ruang bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka di bidang olahraga. Semoga dari sini muncul talenta-talenta hebat yang kelak mengharumkan nama Jembrana,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, para donatur, dan seluruh kepala sekolah atas dukungan yang telah diberikan. Bagus berharap turnamen ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan berkembang menjadi ajang yang lebih besar dan bergengsi di masa depan.

“Selamat bertanding kepada seluruh tim. Terima kasih atas partisipasi dan semangat sportivitas yang ditunjukkan,” tutupnya. 


Wagub Giri Prasta Sampaikan Penjelasan Raperda RPJMD dan Pertanggungjawaban APBD 2024

 


DENPASAR , BALI KINI  – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mewakili Gubernur Bali dalam Rapat Paripurna ke-17 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 yang berlangsung di Ruang Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (16/6/2025). Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, mengagendakan penyampaian penjelasan gubernur terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yakni Raperda RPJMD Provinsi Bali Tahun 2025–2029 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2024.

Dalam paparannya, Wagub Giri Prasta menyampaikan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Ia menyebut capaian ini sebagai hasil sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD, sekaligus bentuk komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

“Pencapaian ini hendaknya tidak hanya dilihat sebagai prestasi administratif, tetapi sebagai apresiasi atas upaya kita menjaga integritas, profesionalisme, dan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub Giri Prasta menjelaskan bahwa Raperda RPJMD 2025–2029 merupakan penjabaran visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025–2030. Visi pembangunan lima tahun ke depan tetap mengusung Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.

Ia menekankan bahwa arah kebijakan dan program prioritas dalam RPJMD telah diselaraskan dengan RPJMN 2025–2029 serta digali dari potensi, karakteristik, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali. "RPJMD ini memuat indikator-indikator pembangunan dengan target yang terukur dan harus dicapai dalam lima tahun mendatang," tambahnya.

Terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, Wagub menyebutkan bahwa realisasi Pendapatan Daerah mencapai Rp7,82 triliun atau 113,80 persen dari target sebesar Rp6,87 triliun. Sementara realisasi Belanja Daerah mencapai Rp7,29 triliun atau 93,55 persen dari anggaran sebesar Rp7,79 triliun.

Kedua Raperda tersebut selanjutnya akan dibahas lebih lanjut oleh tim yang dibentuk oleh DPRD Provinsi Bali sebelum disahkan menjadi peraturan daerah.

DPRD Provinsi Bali Bersama Pemerintah Provinsi Bali Telah Merampungkan (RPJMD)


Karangasem, Bali Kini
—  DPRD Provinsi Bali telah merampungkan penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025–2029. Dokumen ini menjadi arah strategis pembangunan daerah lima tahun ke depan dan disusun sebagai tindak lanjut dari amanat Perda Nomor 7 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025–2045.

Dalam Bab II RPJMD, tergambar kondisi riil Provinsi Bali dari berbagai aspek. Secara geografis, Bali memiliki posisi strategis di antara Pulau Jawa dan Lombok, dengan luas wilayah 5.590,15 km² dan kekayaan alam melimpah. Potensi energi terbarukan seperti energi surya sebesar 21,56 GW menjadi sorotan penting sebagai peluang Bali menjadi pelopor energi hijau.

Dari sisi demografi, Bali memasuki era bonus demografi dengan lebih dari 70% penduduk usia produktif. Namun, sejumlah tantangan juga muncul, mulai dari degradasi lingkungan, pencemaran sumber daya air dan laut, hingga tekanan terhadap pelestarian budaya lokal dan ketimpangan akses layanan publik antarwilayah.

RPJMD ini juga menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dengan RPJMN 2025–2029, terutama pada 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas Nasional, dan 8 Proyek Quick Wins Presiden. Dalam perencanaannya, RPJMD mengusung semangat Bali Era Baru: pembangunan yang mengintegrasikan alam, manusia, dan kebudayaan dalam satu pola, satu pulau, satu tata kelola.

Permasalahan strategis yang disoroti mencakup ketimpangan infrastruktur, kualitas pendidikan dan kesehatan yang belum merata, tingginya tingkat kemiskinan, serta risiko bencana dan perubahan iklim. Oleh karena itu, dokumen ini juga menjadi dasar penyusunan Renstra dan Renja oleh seluruh perangkat daerah serta pedoman bagi penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota di Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa RPJMD Semesta Berencana menjadi fondasi mewujudkan Bali yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan secara sakala-niskala, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan prinsip Tri Hita Karana. “RPJMD ini adalah komitmen kita semua untuk menjaga keharmonisan Bali secara menyeluruh,” tegasnya.

Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025–2029 dijadwalkan diundangkan pada Agustus 2025, dan akan menjadi panduan pembangunan Bali dalam lima tahun ke depan.[arn]

Wabup Ipat Tekankan Peran Muslimat NU Menentukan Arah Keluarga


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  - Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Mendoyo melaksanakan pengajian bersama dengan tema "Mempererat tali silahturahmi dengan menebar cinta kasih melalui qurban" di depan Masjid Nuruddin, desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Minggu (15/6).

Pengajian ini, dihadiri oleh ratusan ibu-ibu anggota Muslimat NU dari Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan dengan diisi berbagai kegiatan seperti pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan Sari Tilawah, lantunan sholawat, ceramah agama dan doa bersama.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna yang hadir mewakili Bupati Jembrana mengatakan anggota Muslimat NU memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah keluarga terlepas dari peran suami sebagai kepala keluarga.

"Bapak boleh menjadi kepala keluarga tapi yang menentukan arah bagaimana keluarga menjadi keluarga yang baik, anak-anak mendapat pendidikan yang baik itu tergantung peran ibu-ibu sekalian," ucapnya.

Lanjut, kata Wabup Ipat, jumlah umat muslim di kabupaten Jembrana memiliki persentase paling besar daripada kabupaten/kota lainnya di Bali. Meskipun adanya berbagai suku dan agama di Jembrana, toleransi antar umat beragama terjalin dengan sangat baik dan saling menghormati.

"Di kabupaten Jembrana jumlah umat Islam sangat luar biasa, persentase paling banyak dibandingkan kabupaten kota lainnya di provinsi Bali. Toleransi antar umat beragama di kabupaten Jembrana sangat terjaga dan terjalin dengan sangat baik, itu bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," ungkapnya.

Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk selalu saling menghormati dan menghargai sehingga toleransi yang sudah terjalin begitu baik akan tetap terjaga. "Toleransi ini merupakan cerminan nilai-nilai harmoni dan bermartabat yang senantiasa harus kita jaga bersama-sama dengan baik sebagai masyarakat Jembrana," tandasnya. 

Minggu, 15 Juni 2025

Ibu Putri Koster: Ketulusan dan Cinta Diri adalah Kekuatan Perempuan Bali


BADUNG ,Bali Kini
- Ketulusan dan kemampuan mencintai diri sendiri menjadi kunci kekuatan perempuan Bali dalam menjalankan peran di rumah, adat, dan ruang publik. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, saat menjadi pembicara dalam Sakapuan Talks 2025 di Analogue Listening Space, Kuta, Badung, Sabtu (14/6).

Mengangkat tema “Nuturang Hati: Antara Rumah, Adat, dan Diri Sendiri, Harus Bagaimana?”, forum ini menghadirkan dialog terbuka antar generasi perempuan Bali untuk membahas tantangan keseharian yang sering kali menuntut peran ganda, bahkan tiga peran sekaligus.

“Bukan besar kecilnya peran yang menentukan nilainya, tapi seberapa tulus dan ikhlas kita menjalaninya. Kalau kita mencintai diri sendiri, kita akan mampu memberi yang terbaik untuk keluarga, adat, dan pekerjaan,” ujar Ibu Putri.

Menurutnya, perempuan Bali sejak lama dikenal tangguh dan mampu multitugas. Namun, ia mengingatkan bahwa keseimbangan peran hanya bisa tercapai dengan komunikasi yang sehat dan kerja sama di dalam rumah maupun komunitas. Ia juga menepis anggapan bahwa laki-laki Bali meremehkan perempuan.

“Kepercayaan dan pelimpahan tugas justru merupakan bentuk penghargaan. Etos kerja perempuan Bali terbukti kuat karena dijalani dengan ketulusan,” tambahnya.

Sementara itu, Putri Indonesia Bali 2025, Ni Nyoman Ayu Natasha Amanda, yang juga tampil sebagai narasumber, mengajak generasi muda perempuan Bali untuk menumbuhkan cinta diri, berani memilih jalan hidupnya sendiri, dan tidak merasa terikat oleh dikotomi karier atau rumah tangga.

“Kita bisa memilih menjadi ibu rumah tangga, aktif dalam adat, atau berkarier. Semua pilihan itu sah dan bermakna, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan niat yang tulus,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan hidup yang dijalani.

“Jangan menunggu dimengerti. Hadirkan cinta dalam diri, dan jalani hidup dengan penuh makna,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung hangat dan akrab ini diikuti dengan antusias oleh perempuan lintas usia. Diskusi yang terbuka dan menyentuh hati ini menjadi ruang reflektif bagi perempuan Bali untuk terus merawat keseimbangan peran tanpa kehilangan jati diri.

Sakapuan Talks merupakan forum tahunan yang mempertemukan tokoh perempuan Bali dari berbagai generasi untuk saling berbagi inspirasi, menghadapi tantangan bersama, dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan harmonis bagi perempuan Bali.

Buka FESTA (Festival Tabanan) 2025, Sanjaya Tegaskan Pentingnya Gotong Royong Antar Desa


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan ,Bali Kini  – Berlangsung meriah, Festival Kecamatan Tabanan (FESTA) sukses menarik antusias masyarakat Tabanan di area Gedung Kesenian I Ketut Marya. Event yang menjadi rangkaian perayaan Bulan Bung Karno Kabupaten Tabanan Tahun 2025 ini dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, Sabtu, (14/6). Turut hadir anggota DPR RI N. Adi Wiryatama, Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta Anggota, jajaran Forkopimda, Sekda beserta Pimpinan Perangkat Daerah terkait dan undangan terkait lainnya dan masyarakat.

Mengusung tema "Gendu Asada Rasa", FESTA 2025 menjadi simbol nyata gotong-royong 12 desa di Kecamatan Tabanan. Festival yang digelar selama dua hari, 13–14 Juni 2025 ini, menghadirkan berbagai kegiatan seperti pagelaran seni, pameran UMKM, berbagai lomba, serta sarasehan atau widyatula. Lomba yang dilaksanakan meliputi lomba mewarnai tingkat PAUD dan SD, lomba punggal barong, serta lomba merangkai janur. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Pramana Patra Budaya Abdi Winangun oleh Bupati Sanjaya kepada Camat Tabanan dan para Perbekel dari 12 desa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan event festival Tabanan ini hendaknya bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga merupakan wujud kecintaan terhadap warisan leluhur, terhadap nilai-nilai luhur yang membentuk jati diri masyarakat Tabanan. “Artinya, akar dari event ini adalah rasa bangga kita terhadap segala warisan kebaikan dan nilai-nilai budaya yang diwariskan kepada kita sebagai orang Tabanan,” ujarnya seraya berpesan agar selalu mengutamakan semangat gotong-royong antar warga.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa kehadiran seluruh elemen masyarakat dalam FESTA bukan sekadar untuk menyaksikan pertunjukan seni dan hiburan, tetapi sebagai bukti nyata, bahwa semangat gotong royong, kreativitas rakyat, dan kekuatan budaya lokal merupakan fondasi utama pembangunan yang sejati. “Inilah wajah Tabanan, daerah yang tidak melupakan akar sejarahnya, namun tetap berani melangkah maju menyongsong masa depan. Daerah yang berani bermimpi dan berbuat dengan segala keterbatasan yang ada. Inilah spirit Tabanan Era Baru, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi tanah kelahiran kita, Tabanan,” imbuh Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan festival di setiap kecamatan, karena dinilai mampu memunculkan potensi desa sekaligus menggeliatkan perekonomian lokal. “Alangkah baiknya, dikolaborasikan semua potensi desa dijadikan satu kegiatan seperti sekarang ini, apa yang digaungkan, keseniannya, kebudayaannya, lomba-lombanya, semua kita jadikan satu kesatuan, satu kekuatan, sehingga semua desa saling mentransformasi semua event, semua potensi yang dimiliki," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Camat Tabanan I Ketut Suyana Putra menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Bupati Sanjaya dalam penyelenggaraan FESTA 2025. Ia menyebutkan bahwa festival ini merupakan inisiasi perdana dari forum perbekel se-Kecamatan Tabanan dan menjadi ajang bagi para seniman di 12 desa untuk tampil dan menunjukkan potensinya. “Kami berharap FESTA dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan, sebagai wadah ekspresi seni budaya serta penguat nilai-nilai lokal di tengah masyarakat,” ujarnya. 

30 Negara Tampil di Festival Internasional "Bali Kite"


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Rare Angon kembali menggelar  Rare Angon Festival bertaraf Internasional pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 mendatang. Lokasinya masih seperti tahun sebelumnya bertempat di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Timur.

Festival tahunan yang memadukan seni, budaya, aerodinamika, serta filosofi tradisional ini siap menyambut kehadiran peserta dari berbagai penjuru dunia. Puluhan peserta dari berbagai negara telah mendaftarkan diri pada ajang yang diadakan Pemkot Denpasar.

Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, menyampaikan langsung kesiapan pelaksanaan festival ini kepada Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat audiensi di Kantor Walikota Denpasar.

Dalam kesempatan, Surya Wirawan mengungkapkan bahwa pihak panitia telah mengundang perwakilan dari 30 negara, dan hingga saat ini 20 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta, namun Republik Rakyat Tiongkok mengonfirmasi akan hadir dengan tujuh peserta.

"Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kedatangan delegasi internasional. Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang, tetapi sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif,” ujar Surya, Minggu (15/6).

Momentum musim angin tahunan di Denpasar menjadikan festival ini selaras dengan alam, sekaligus sebagai ruang selebrasi masyarakat Denpasar dalam menjaga warisan budaya. Festival ini bertujuan memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya dan masuk dalam kalender event layang-layang internasional. 

Rare Angon Festival 2025 mencakup berbagai kegiatan. Antara lain, pertunjukan Wayang Udara, Lomba Layang-Layang Tradisional sebanyak 1.500 layang-layang, Lomba Baleganjur, Lomba Kober, Lomba Pindekan, Lomba Sunari, Lomba Content Creator, Penayangan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM layangan. Serta dimeriahkan juga dengan penampilan musik dari Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax

Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut positif pelaksanaan festival ini dan meminta agar panitia mempersiapkan acara dengan matang. Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional. "Pemerintah Kota Denpasar siap memberikan dukungan dan fasilitasi demi kelancaran acara ini,” singkat Jaya Negara.

Wujudkan Semangat Nasionalisme, Berbagai Perlombaan Meriahkan Bulan Bung Karno di Kelurahan Peguyangan


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Kelurahan Peguyangan bekerja sama dengan Karang Taruna Suta Mandala menyelenggarakan berbagai perlombaan yang melibatkan masyarakat dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga kelompok PKK.

Kegiatan berlangsung meriah di kawasan Subak Sembung, Minggu (15/6), dan dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara  dengan membunyikan kentungan. 

Perlombaan yang digelar meliputi lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat SD, lomba puisi dan pidato bagi siswa SMP dan SMA, serta lomba senam Sat Kerti Loka Bali yang diikuti oleh kelompok PKK.

Turut hadir dalam acara ini Anggota DPRD Provinsi Bali A. A. Istri Paramita Dewi, Camat Denpasar Utara I Wayan Yusswara, perwakilan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan.

Di sela sela acara,  Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kelurahan Peguyangan dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. “Melalui kegiatan ini kita tidak hanya memperingati sosok Bung Karno, tetapi juga menanamkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan kepada masyarakat. Semoga semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat Peguyangan terus terjaga,” jelas Antari Jaya Negara.

Sementara itu, Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana menjelaskan bahwa seluruh kegiatan lomba dirancang untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan mengamalkan ajaran Bung Karno. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menghibur dan mempererat hubungan antarwarga. “Kami melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu PKK. Selain memperingati Bulan Bung Karno, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kawasan Subak Sembung sebagai ruang terbuka hijau dan pusat kegiatan masyarakat,” katanya.

Arcana menambahkan, para pemenang lomba akan diberikan penghargaan Juara I, II, dan III. Jika nanti ada perlombaan di tingkat kota, Juara I akan mewakili Kelurahan Peguyangan.

Kelurahan Peguyangan berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin di masa mendatang dengan lebih banyak jenis lomba dan peserta, sehingga semangat kebangsaan dapat terus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. 

Sabtu, 14 Juni 2025

Jadi Wahana Pembinaan dan Seleksi Atlet, Kejuaraan Hockey Walikota Cup XV Resmi Dibuka.

 


Ket foto : Pelaksanaan Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). 

Denpasar,Bali Kini - Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 secara resmi dibuka Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, I Made Darmiyasa di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). Kegiatan yang dilaksanakan Federasi Hockey Indonesia (FHI) Denpasar guna mendukung pembinaan serta menjadi wahana seleksi atlet ini diikuti oleh 5 Tim atau Club  yang merupakan siswa SMP, SMA dan Atlet di Kota Dempasar. 

Sekum FHI Kota Denpasar, dr. Dewa Palguna, mengatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan seleksi atlet untuk meningkatkan kualitas dan prestasi hockey di Kota Denpasar. " Apalagi cabor Hockey ini pada Porprov bulan September mendatang akan dipertandingkan secara eksebisi," kata Palguna didampingi Humas Hockey Denpasar Dewa Gede Rai.

Dikatakannya, sebagai cabang olahraga baru di Kota Denpasar yang baru terbentuk setahun lalu, pada Walikota Cup Hockey yg pertama ini baru bisa diikuti 5 klub hockey. Dimana, sebagian besar atlet merupakan pelajar SMP, ditambah beberapa pelajar SMA serta beberapa atlet senior yg kebetulan bekerja di Denpasar.

Dari kejuaraan ini, nantinya akan dientukan pemenang 1 sampai 5. Dimana para juara akan mendapatkan trophy, medali untuk juara 1, 2 dan 3, piagam serta uang pembinaan. Terdapat pula hadiah kepada pemain terbaik putra dan putri, penjaga gawang terbaik putra dan putri dan pemain favorite putra dan putri. Panitia juga menyediakan hadiah doorprize kepada penonton/supporter dan hadiah uang tunai kepada supporter tim terheboh.

"Kejuaraan ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui potensi atlet-atlet muda dan meningkatkan kualitas tim Hockey Kota Denpasar sebelum terjun dalam pertandingan eksebisi di Porprov," kata Dewa Palguna.

Dewa Palguna berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi atlet-atlet Hockey di Denpasar, serta menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar tim, serta sebagai ajang persiapan dalam event Porprov mendatang walaupun hanya melakukan pertandingan eksebisi. 

"Kami berharap dari kejuaraan Walikota Cup ini akan terlihat gambaran tim yang diterjunkan dalam Porprov mendatang, katanya. 

Sementara, Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, yang mewakili Ketua Umum Koni Denpasar I Made Darmiyasa memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025. Tentunya hal ini menjadi angin segar untuk kemajuan olah raga di Kota Denpasar, khususnya cabor Hockey. 

"Melalui Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 ini semoga menjadi wahana kompetisi yang melahirkan atlet-atlet muda di Kota Denpasar," ujarnya. Keluar sebagai juara I adalah Club Black Eagle, Juara II Club Tiger HC sedangkan peringkat III diraih oleh Red Warriors HC.  (Ags).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved