-->

Jumat, 14 Juli 2017

Laporan: Satelit Kecil Dorong Pertumbuhan Industri Antariksa

Laporan: Satelit Kecil Dorong Pertumbuhan Industri Antariksa

Balikini.Net - Satelit-satelit kecil digunakan untuk mengamati kondisi di bumi adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat dari industri satelit global senilai $260,5 milyar, ujar Sateliite Industries Association dalam sebuah laporan tahunan yang dirilis baru-baru ini.

Satelit-satelit kecil, beberapa di antaranya tidak lebih besar dari ukuran kotak sepatu, menghasilkan peningkatan 11 persen dalam pendapatan tahunan untuk pencitraan Bumi pada tahun 2016 dan pangsa pasar yang meningkat dari 1.459 wahana antariksa yang beroperasi dengan mengitari planet pada akhir tahun ini, ujar laporan tersebut.

Armada yang mengorbit termasuk 499 satelit yang bobotnya hingga 600 kg, banyak di antaranya digunakan untuk pengamatan bumi dan penginderaan jarak jauh, ujar Carissa Christensen, direktur utama Bryce Technology and Space, yang menulis laporan itu untuk asosiasi industri dimaksud.

Peluncur satelit kecil

Layanan satelit, termasuk saluran televisi rumah tangga, pita lebar, dan layanan pengamatan Bumi, secara kolektif menghasilkan pemasukan senilai $127,7 miliar pada tahun 2016, unit tunggal terbesar dari industri, menurut laporan tersebut.

Satelit-satelit yang digunakan untuk pencitraan bumi nilainya hanya $2 milyar dari keseluruhan total industri namun dari segi pertumbuhan sektor, pangsa pertumbuhannya mencapai 11 persen, menurut laporan tersebut.

“Diperkirakan pangsa pasarnya akan terus tumbuh, dengan mempertimbangkan banyaknya perusahaan baru yang bergabung di industri ini,” ujar wakil Direktur Utama Tom Stroup dalam sebuah wawancara.

pusat Pendidikan dan Peragaan di Siberian State Aerospace University untuk menandai Hari Kosmonaut tanggal 12 April, di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia (foto: REUTERS/Ilya Naymushin)
Laporan ini paling tidak menemukan 33 peluncur satelit berukuran kecil yang sedang berkembang di seluruh dunia termasuk perusahaan Rocket Lab yang dimiliki secara pribadi, yang mengawali debutnya dengan roket pendorong Electron bulan Mei, dan Virgin Orbit milik Richard Branson, yang diharapkan akan menerbangkan roket peluncur LauncherOne tahun ini.

Pemasukan dari layanan pengamatan bumi akan lebih tinggi, namun peluncuran dari banyak satelit-satelit kecil akan ditunda setelah terjadinya kecelakaan roket Falcon 9 milik SpaceX di lokasi peluncuran pada bulan September 2016, ujar laporan tersebut.

SpaceX, yang dimiliki dan dioperasikan oleh wirausahawan Elon Musk, kembali meluncurkan armada roket Falconnya pada bulan Januari dan sejak itu telah melakukan 10 misi peluncuran sejauh ini.

Peluncuran 126 satelit di tahun 2016

Secara keseluruhan, 126 satelit telah diluncurkan tahun lalu, termasuk 55 wahana antariksa seukuran kotak sepatu yang dikenal sebagai CubeSats. Sekitar dua kali lebih banyak CubeSats telah diluncurkan sepanjang 2015, ujar laporan tersebut.

Jumlah satelit kecil yang diluncurkan selama paruh pertama tahun 2017 telah melampaui tingkat misi peluncuran tahun lalu, ujar Christensen.

Bulan Februari, sebuah roket tunggal milik India yang disebut Polar Satellite Launch Vehicle menempatkan 103 satelit kecil di orbit, bersamaan dengan wahana antariksa pencitraan bumi yang lebih besar yang disebut Cartosat. [sub/voa ]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved