-->

Kamis, 07 Agustus 2025

Gubernur Koster Tegas Bali harus Bebas Rabies


Laporan Reporter : Jro Ari 

Denpasar , Bali Kini – Gubernur Bali, Wayan Koster, menerima audiensi dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali dalam rangka penguatan sinergi penanggulangan rabies di Bali. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali,Renon, Denpasar, Kamis (7/8) PDHI Bali menekankan urgensi peningkatan upaya vaksinasi serta pengendalian populasi anjing liar sebagai langkah strategis menuju Bali Bebas Rabies.

Ketua PDHI Cabang Bali, drh. I Dewa Made Anom, menyampaikan bahwa potensi peningkatan rabies di Bali saat ini cukup mengkhawatirkan, dengan adanya 12 kasus suspect rabies pada manusia. Ia menegaskan bahwa populasi anjing yang cukup besar, terutama anjing liar, menjadi salah satu tantangan utama dalam pengendalian virus rabies di Pulau Dewata.

“Pengendalian anjing liar harus dilakukan secara sistematis. Saat ini, kami menghadapi kendala di lapangan berupa pamflet dan kampanye yang menghalangi proses penanganan anjing liar. Beberapa pihak bahkan mencoba menggagalkan upaya ini tanpa dasar hukum yang jelas,” ungkap drh. Anom.

PDHI Bali mendorong kolaborasi dengan Satpol PP, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki visi dan misi sejalan dalam upaya penanggulangan rabies. Mereka menegaskan pentingnya penerapan SOP yang tidak membabi buta, namun tetap menargetkan hewan dengan gejala rabies berdasarkan pendekatan animal welfare.

Gubernur Koster: Dasar Hukum Jelas, Jangan Takut Bertindak

Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Wayan Koster menyatakan dukungannya atas langkah-langkah konkret yang telah dilakukan PDHI Bali dan instansi terkait. Ia menegaskan bahwa pengendalian anjing liar dan vaksinasi hewan peliharaan harus dilakukan dengan tegas namun tetap berperikemanusiaan, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat luas.

“ Jangan takut dalam pengendalian ini. Kita punya dasar hukum yang kuat. Kalau ada pihak-pihak yang menghalangi dan tidak memiliki kewenangan, silakan laporkan ke aparat berwenang,” tegas Gubernur Koster.

Ia menyebut bahwa Peraturan Daerah (Perda) sudah ada dan menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk melaksanakan program pengendalian rabies secara sistematis dan legal.

Gubernur juga menekankan pentingnya pelibatan TNI dan Polri dalam pelaksanaan pengendalian rabies. Ini menurutnya penting agar penanganan dilakukan secara terkoordinasi dan terjamin keamanannya, apalagi mengingat bahwa rabies dapat menular ke manusia dan berdampak negatif pada citra pariwisata Bali.

“Ini menyangkut keselamatan manusia dan nama baik Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Jangan takut bekerja karena isu yang berseliweran di media sosial. Kalau terlalu takut, malah tidak bekerja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster menginstruksikan agar segera disiapkan penampungan bagi anjing liar sebagai bentuk penanganan yang manusiawi. Ia menegaskan bahwa pengendalian tidak harus berarti pembunuhan, melainkan pengelolaan yang terorganisir dan bertanggung jawab.

“Kita manusiawi saja. Tampung dan kendalikan, bukan berarti dibunuh. Tapi kita juga bicara soal penularan virus. Ini kewenangan pemerintah, bukan urusan pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Jalankan saja sesuai Perda,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali, PDHI Bali, serta pihak-pihak terkait lainnya, Gubernur Wayan Koster berharap target Bali Bebas Rabies dapat tercapai dalam waktu dekat. 

Pemerintah pun terus memperkuat keberadaan Tim Siaga Rabies di desa-desa, yang selama ini telah aktif melakukan pemantauan dan tindakan lapangan. 

“Kita tidak bisa lagi bekerja setengah-setengah. Ini soal nyawa dan keselamatan masyarakat. Semua harus bergerak, terkoordinasi, dan berpijak pada aturan hukum yang ada,” tutup Gubernur Koster.(*)



Rabu, 23 Oktober 2024

NETA Perkuat Komitmen di Indonesia, Dorong Percepatan Elektrifikasi Lewat 10 Jaringan Dealer Baru


Jakarta, Bali Kini -
PT NETA Auto Indonesia sebagai merek kendaraan listrik terkemuka, semakin serius menggarap pasar Indonesia dengan memperluas jangkauan pasar dan layanan purna jual di berbagai wilayah. Hingga akhir tahun 2024 nanti, NETA akan meresmikan sekitar 10 dealer baru yang akan beroperasi dan tersebar di beberapa kota seperti Medan, Pekanbaru, Sukabumi, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Manado serta Lombok. 

Untuk detailnya, tujuh dealer baru akan melakukan grand opening pada bulan November 2024 dan tiga dealer baru pada bulan Desember 2024.

Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan ekspansi kendaraan listrik yang masif di Tanah Air, NETA pun sudah menjalin kerja sama dengan beberapa network dealer terkemuka di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan 3S (Sales, Service, Spare Part) yang komprehensif. Dengan semakin banyaknya dealer yang beroperasi, diharapkan konsumen akan lebih mudah mengakses informasi mengenai lini produk NETA, melakukan test drive, serta mendapatkan layanan purna jual yang lebih prima. "Tidak hanya menyediakan mobil listrik berkualitas tinggi, ekspansi ini juga merupakan bagian dari strategi NETA untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Kami melihat potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia, dan kami ingin menjadi bagian dari perkembangan tersebut. Oleh karena itu, kami akan terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis kami di sini dengan jaringan dealer NETA yang akan terus bertambah," ujar Peter Zhang - Managing Director of NETA Auto Indonesia.

Sebagai pusat ekonomi Indonesia dan memiliki potensi pasar yang besar bagi kendaraan listrik, Jakarta masih menjadi target utama dalam ekspansi dealer NETA. Total ada tiga dealer baru di Jakarta yang akan melakukan grand opening pada November 2024. Ketiga dealer baru tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk tempat parkir yang luas, display area yang nyaman, dan layanan 3S. Langkah ini tentu akan semakin memanaskan persaingan di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. [rl]






Minggu, 01 September 2024

Pemkot Apresiasi Siswa Denpasar Yang Sukses Meraih Medali Pada Ajang OSN,

 


Ket foto : Siswa SMA Kota Denpasar yang tergabung dalam kontingen Provinsi Balu pada ajang OSN Tahun 2024 saat berfoto bersama usai menerima medali dan penghargaan beberapa waktu lalu. 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas capaian siswa SMA di Kota Denpasar yang tergabung dalam Kontingen Provinsi Bali dalam mendulang prestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional Tahun 2024. Hal terdebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa disela tugas dinasnya pada Minggu (1/9). 


Adapun siswa SMA di Kota Denpasar sukses mendulang medali di berbagai cabang ilmu. Yakni Medali Perunggu diraih oleh Jonathan Sebastian Sindhu dari SMAN 4 Denpasar pada Cabang Ilmu Informatika dan Kadek Nasya Kanti Nariswari dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Biologi. 


Selanjutnya untuk Medali Perak diraih Kadek Aditya Atmaja Putra Prasetya dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Kimia, I Nyoman Bayu Udiyana dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Fisika dan Putu Rizki Manik Widiadnyana dari SMAN 1 Singaraja pada Cabang Ilmu Informatika. 


Dan untuk Medali Emas diraih I Wayan Wahyu Amerta dari SMAN 1 Denpasar untuk Cabang Ilmu Fisika. Dan I Putu Dickson Partha Hartopo dari  SMAN 1 Denpasar untuk Cabang Ilmu Ekonomi. Sedangkan untuk Best Business Case diraih Abi Dhamma Manggala dari SMAN 4 Denpasar untuk Cabang Ilmu Ekonomi. 


Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, I Made Rida saat dikonfirmasi menjelaskan, Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2024 ini merupakan lomba akademis untuk pelajar SMA. Dimana, tahapan lomba ini dimulai dari seleksi tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Dimana, untuk tingkat nasional Puncak OSN telah berlangsung dari tanggal 25 sampai 31 Agustus di Jakarta. 


Lebih lanjut dijelaskan, secara keseluruhan Propinsi Bali mengikuti seluruh cabang ilmu yakni matematika kimia fisika biologi komputer astronomi ekonomi dan kebumian. Dimana, total peserta dari Provinsi Bali yakni sebanyak 26 peserta. Dimana, sebanyak 16 peserta diantaranya berasal dari Kota Denpasar. 


Made Rida berharap prestasi ini tetap di pertahankan lantaran sukses mengharumkan nama Kota Denpasar sekaligus tetap menjadikan Denpasar sebagai Ikon kota pendidikan di Bali. Hal ini terbukti dari 7 medali yang di peroleh Kontingen Provinsi Bali, sebanyak 6 medali diraih siswa dari sekolah di Denpasar.  Yakni SMAN 1 Denpasar sebanyak 5 Medali dan SMAN 4 Denpasar sebanyak 1 medali. Sedangkan  satu medali lainya diraih SMAN 1 Singaraja. 


"Tentu kami sebagai kepala sekolah turut berbangga dan berterima kasih kepada semua pihak yg mendukung dan memberikan support untuk anak-anak Smansa Denpasar sehingga sukses mendulang prestasi," ujarnya.


Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi siswa yang meraih penghargaan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2024. Pihaknya mengaku bangga atas pencapaian siswa-siswa Kota Denpasar tersebut dan menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk memfasilitasi perkembangan akademis siswa. 


Arya Wibawa juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan bakat dan potensi siswa melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. 


"Kami berharap bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga dorongan bagi siswa lain untuk mengejar keunggulan akademis dan inovasi. Dengan dukungan bersama, diharapkan akan ada lebih banyak lagi prestasi yang membanggakan di masa depan," ujarnya. (Ags).


Senin, 17 Juni 2024

Mesin Uap Meledak, 3 Orang Kena Luka Bakar


 Karangasem, Bali Kini
- Dua peristiwa  menggemparkan masyarakat Karangasem, khususnya di Kelurahan Subagan yang terjadi  bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha (17/6/2024). Yakni, peristiwa kebakaran di Gudang Selip bakso dan ledakan tabung uap di salah satu usaha Laundry. 


Ledakan yang menimpa usaha Kita Laundry di Jalan K.H. Samanudin, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, mengakibatkan tiga orang terluka. Ketiga karyawan laundry tersebut, yaitu I Wayan Artini Yasih (23 tahun), Gusti Ayu Muliani (32 tahun), dan Ni Putu Rasih (29 tahun), mengalami luka bakar pada bagian kaki dan segera dilarikan ke RS Balimed Karangasem.


Ayit, salah satu saksi yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menyatakan bahwa warga sekitar mendengar suara ledakan yang cukup keras saat peristiwa terjadi. Hal ini menyebabkan warga sekitar panik dan mencoba mencari sumber suara, yang ternyata berasal dari mesin uap di laundry. "Usai ledakan itu saya lari ke lokasi. Saya melihat mesin uapnya sampai terpental jauh, dari dalam sampai keluar bangunan hampir ke jalan larinya," Katanya. Ledakan tersebut lantas memicu kebakaran. 


Dipantau di TKP usai terjadinya ledakan, bangunan laundry tersebut sudah porak poranda. Bahkan muncul api pada bekas ledakan tersebut,sehingga mengharuskan Damkar Karangasem untuk turun tangan. 


Damkar Karangasem segera merespons dengan mengirimkan 10 personel untuk memadamkan api dan mencegahnya agar tidak merambat ke bangunan lain dengan menggunakan alat pemadam. Berkat upaya mereka, bangunan seluas 10x3 meter tersebut berhasil diselamatkan dari kobaran api.


Sementara nilai kerugian akibat kejadian ini belum diketahui secara pasti, satu dari tiga korban yang dirujuk ke RS Balimed dapat dipulangkan. Pemilik usaha diketahui sedang bekerja di luar negeri saat kejadian ini terjadi. 


Kini, Polisi tengah menangani peristiwa ini. Terlihat petugas tengah memasang police line pada bangunan tersebut serta mengamankan barang bukti. (Ami)

Selasa, 28 Mei 2024

FP Unwar Unwar Perkenalkan Pembuatan Feed Complete Dengan Teknik Fermentasi


Denpasar,Bali Kini -
  Fakultas Pertanian, Universitas  Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan pembuatan feed complete dengan teknik fermentasi yang dapat digunakan untuk pakan ternak sapi. Feed complete merupakan kombinasi dari hijauan, konsentrat, dan suplemen, sehingga komposisi didalamnya mengandung protein, serat kasar, lemak kasar, vitamin, dan mineral. Sedangkan fermentasi adalah proses pengubahan bahan organik menjadi bahan lain yang lebih berguna dengan bantuan mikroorganisme secara terkontrol.


Akademisi FP Unwar, Ir. I Gede Sutapa, MP menyatakan feed complete dapat dibuat pada saat musim hujan dan ketika imbah pertanian melimpah ketersediaannya. Dimana pada saat tersebut ketersediaan pakan berupa limbah jagung dan.jerami padi melimpah


“Tujuan dilakukan fermentasi, untuk mengurangi zat anti nutrisi, meningkatkan kecernaan, menaikkan waktu simpan dan meningkatkan nilai jual. Secara umum semua produk akhir fermentasi biasanya mengandung senyawa yang lebih sederhana dan mudah dicerna dibanding dengan bahan asalnya” kata Sutapa. 


Menurut Sutapa, pemberian pakan dengan teknologi fermentasi mampu menambah bobot badan dan kualitas serta pertumbuhan Sapi Bali. Dalam pemberian pakan untuk ternak ruminansia dalam hal ini sapi Bali diperlukan pakan hijauan rumput 60% dan legume 40% dengan pakan tambahan dengan kandungan protein kasar 14-16%.


Sebanyak 0,5-1kg/hari pakan konsentrat dapat diganti dari umbi atau ampas tahu atau limbah industri yang telah terfementrasi. Pemberian pakan pada Sapi Bali berpatokan dalam bentuk bahan kering sebesar 3,5% dari Berat Badan atau 10 – 12% dalam bentuk berat segar


Sutapa menegaskan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan adalah pemberian ransum yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup. Besarnya biaya ransum berkisar 60-80% dari seluruh biaya produksi, menyebabkan kualitas ransum harus dijaga dan dipertahankan


Sutapa mengakui pembuatan feed complete dengan teknik fermentasi telah diperkenalkan dan disosialisasikan kepada kelompok Tani Ternak “Lembah Telaga’ Desa Gumantar di Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sosialisasi dan pelatihan dilakukan serangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional yang merupakan hasil kerjasama FP Unwar dan Universitas Mataram (Unram). Petani peternak di Desa Gumantar umumnya memelihara sapi hasil persilangan sapi Bali dengan limousin

Jumat, 24 Mei 2024

Universitas Warmadewa Tularkan Teknologi Digital Dalam Pembelajaran Sains


Denpasar , Bali Kini  -
Guru sekolah dasar diharapkan dapat mengadopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran sains untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hal tersebut disampaikan Gede Yohanes Arygunartha, S.Pd., M.Pd.Fis dari Universitas Warmadewa (Unwar) dalam Pernyataannya saat dikonfirmasi di Denpasar pada Jumat (24/5).

Arygunartha menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran sains untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan perangkat lunak dan aplikasi pendidikan yang sesuai, guru dapat menyajikan konsep-konsep sains dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

"Teknologi digital dapat membantu membangkitkan minat siswa terhadap sains dan memfasilitasi pemahaman konsep-konsep kompleks melalui animasi, video, dan simulasi," kata Arygunartha.

Selain itu, guru juga dapat menggunakan platform kolaboratif online untuk memfasilitasi kerja kelompok dan diskusi antara siswa, serta memberikan umpan balik yang lebih cepat dan efektif.

Arygunartha juga menyoroti pentingnya pelatihan dan dukungan tambahan bagi guru dalam mengadopsi teknologi digital dalam pembelajaran sains. Dia berharap bahwa pemerintah dan lembaga pendidikan akan terlibat aktif dalam memberikan aksesibilit.

Ia menambahkan upaya sosialisasi dan pelatihan adaptasi teknologi digital dalam pembelajaran sains sudah beberapa kali dilakukan pada guru SD. Terakhir kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilakukan pada 18 Mei 2024 lalu di SDN 1 Batuan dengan melibatkan 10 orang guru.[md/r2]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved