-->

Minggu, 10 Agustus 2025

Upacara Baligia Puri Agung Karangasem Pecahkan Rekor MURI, Dihadiri 45 Sulinggih


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Rangkaian Upacara Karya Baligia Utamaning Utama, Puri Agung Karangasem menggelar kembali prosesi  Metirta Yatra sekaligus Rsi Yadnya, pada Sabtu, (9/8/2025). Upacara Tirta Yatra dan Rsi Yadnya yang dilaksanakan di Taman Tirtagangga ini digadang-gadang menjadi upacara Tirta Yatra terbesar di Bali karena dipuput oleh sulinggih terbanyak. Momen ini pun mengantarkan upacara Baligia yang digelar oleh keluarga kerajaan ini tercatat dalam rekor MURI Indonesia. 

Terdapat 45 sulinggih dari berbagai daerah hadir memimpin puja dalam upacara ini. Jumlah tersebut memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai upacara Atma Wedana Karya Baligia Utamaning Utama dengan Puja yang dihantarkan oleh sulinggih terbanyak. Sertifikat MURI ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MURI, Prof. Dr. (H.P) KP Jaya Suprana.

Prawartaka Karya, A.A. Made Kosalia, mengungkapkan bahwa awalnya direncanakan 54 sulinggih akan memuput upacara. Namun, karena ada beberapa yang berhalangan hadir, maka hanya 45 sulinggih saja yang dapat hadir. Meski begitu, prosesi tetap berlangsung khidmat dan menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar Puri Agung Karangasem.

“Dari awal, kami mengadakan upacara untuk semeton angga Puri yang telah meninggal dan di-pelebon. Tanggal 8 kemarin kami sudah melinggihang Ida di merajan, dari Dewa Pitara menjadi Dewa Pratista. Beliau yang kami upacarakan ini sudah menyatukan antara lanang dan istri yang telah meninggal menjadi Betara di Rong Tiga di masing-masing merajan keluarga,” jelas Kosalia.

"Tercatat di MURI karena ini merupakan upacara skala terbesar yang dipuput oleh 45 pedanda (sulinggih) dan merupakan pertama kalinya kita laksanakan di Bali. Pencatatan dalam rekor MURI ini tentu menjadi sebuah kenangan yang abadi pada angga Puri Agung Karangasem dalam rangka mensucikan keluarga-keluarga kami yang telah meninggal," Tambah Kosalia. 

Upacara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Pusat, Penglingsir Desa Kerta Mengwi, dan Penglingsir Puri Klungkung. Tirta Yatra kali ini digelar secara besar-besaran. Simbol penyucian keluarga besar Puri sekaligus warisan budaya yang diabadikan dalam catatan sejarah MURI.

Kamis, 31 Juli 2025

Jalan Santai Memeriahkan HUT ke 61 SMAN 1 Semarapura


Laporan : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Dalam rangka memeriahkan HUT SMAN 1 Semarapura, diselenggarakan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh seluruh komunitas sekolah. Kegiatan ini dilepas oleh Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra yang ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan burung dara.

"Selamat ulang tahun ke 61 untuk SMAN 1 Semarapura, seiring bertambahnya usia, semoga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Kepada para siswa baru kalian patut berbangga karena telah diterima di sekolah ini, karena SMAN 1 Semarapura masih menjadi sekolah favorit dan sangat banyak peminat yang ingin masuk disini namun gagal."ujar Bupati Satria. 

Atas dasar tersebut pula Bupati Satria berpesan agar semua siswa belajar dengan sungguh demi mengejar cita cita dan masa depan yang lebih baik. 

Jalan santai berhadiah ini melalui jalan flamboyan kearah jalan raya Batutabih menuju Balai Desa Takmung,  selanjutnya menuju arah desa tojan dan melewati jalan matahari dan kembali finis di SMAN 1 Semarapura. 


Rabu, 30 Juli 2025

Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penurunan Stunting Di Kabupaten Bangli


Laporan Reporter : Dearna 

Bangli, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bangli. Rapat ini dihadiri oleh Tim Stunting Kabupaten Bangli bersama lintas sektoral dan dibuka oleh Kadis DPMDPPKB, I Dewa Agung Putu Purnama bertempat di Ruang rapat Krisna (30/7/25). 

Target prevalensi stunting di Kabupaten Bangli tahun 2024 adalah sebesar 6,91%. Untuk mencapai target ini, pemerintah Kabupaten Bangli telah menyusun strategi percepatan penurunan stunting yang meliputi penguatan peran lintas sektor, kabupaten/kota, dan desa.

Dalam rapat tersebut ada beberapa komitmen telah disepakati, yaitu: yang pertama Penguatan Koordinasi Lintas Sektor: dengan melaksanakan penguatan koordinasi lintas sektor melalui kegiatan rapat koordinasi dengan agenda monitoring dan evaluasi sehingga tersusun roadmap kerja lintas sektor yang saling terintegrasi.yang kedua Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yakni dengan melaksanakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui implementasi intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

-*Intervensi Spesifik: Pemberian imunisasi lengkap pada balita, pemberian ASI eksklusif, serta perbaikan gizi pada ibu hamil dan balita.

*Intervensi Sensitif: Peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang layak di desa prioritas stunting.

Dengan komitmen dan strategi yang telah disusun, diharapkan Kabupaten Bangli dapat mencapai target prevalensi stunting yang telah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Bangli akan terus memantau dan mengevaluasi implementasi program pencegahan dan percepatan penurunan stunting untuk memastikan bahwa target dapat tercapai.

Carla Greycia Siap Wakili Indonesia di Miss Teen Tourism 2025


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Seorang gadis remaja asal Klungkung akan menjadi perwakilan Indonesia dalam kontes Miss Teen Tourism 2025 yang akan digelar di Filipina pada 30 Juli - 09 Agustus 2025 mendatang. Dia adalah Niluh Putu Carla Greycia Meytria Kencana peraih gelar Miss Teen Tourism Indonesia 2025/Ning Ayu 2025.

Niluh Putu Carla Greycia Meytria Kencana yang akrab di sapa Caca merupakan gadis remaja kelahiran 12 Mei 2008 asli Desa Negari Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Sebelum berangkat, Caca yang diantarkan perwakilan dari Yayasan Putra Pariwisata Indonesia ini menemui Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Anom dan Sekertaris Daerah Anak Agung Gede Lesmana di Kantor DPRD Kabupaten Klungkung, Selasa (29/7).

"Sangat bangga rasanya seorang remaja putri asli Kabupaten Klungkung bisa mewakili Indonesia ke ajang internasional. Buktikan dan tunjukan kepada masyarakat Indonesia bahwa Caca memang pantas mewakili Indonesia. Serta bisa membanggakan Indonesia khusus Bali dan tanah kelahirannya Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Satria.

Lebih lanjut Bupati Satria juga berharap prestasi ini bisa memberi motivasi dan menginspirasi kepada generasi muda lainnya. 

Sementara itu Caca menyampaikan  rasa bahagianya karena bisa menjadi perwakilan Indonesia ke ajang internasional. Pihaknya berharap bisa meraih kemenangan serta membanggakan nama Indonesia.

Untuk menghadapi kontes pageant internasional, Caca mengaku telah melakukan berbagai persiapan dengan baik. Meski begitu, ia mengaku tidak ada kendala selama melakukan persiapan.

“Persiapan saya menuju ke ajang internasional sudah banyak seperti melakukan Press Confrence Keberangkatan, photoshoot, mempersiapakan Gaun dan Outfit yang akan di pakai saat karantina nanti serta segala apapun yang sudah diperlukan di internasional,” katanya.

Tidak hanya itu, Putri binaan Yayasan Putra Pariwisata Indonesia ini juga melakukan persiapan lain seperti Speech dan nasional kostum yang akan ia bawakan. Selain itu, Caca juga mendapat dukungan penuh dari Yayasan Putra Pariwisata Indonesia sebagai rumah tempatnya berkembang dan berkarya.

“Saya ingin memotivasi seluruh generasi muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke agar mereka dapat mengembangkan bakat serta kemampuan mereka,” tutupnya.

Unwar Tuan Rumah Penyelenggaraan Suara Damai Nusantara 2025


 Tangkal Radikalisme dan Terorisme 

Denpasa, Bali Kini  - Sebagai kampus kebangsaan, Universitas Warmadewa (Unwar) dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Suara Damai Nusantara (Sudara) yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali Tahun 2025, Selasa (29/7). Kegiatan Sudara yang dilaksanakan di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar ini melibatkan pelajar SMP, SMA/Sederajat, dan mahasiswa/i dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. 

Kegiatan dirangkai dengan lomba gelar budaya, berupa lomba membaca puisi dan lomba gelar budaya. Pada penutupan acara diisi dengan kuliah umum oleh Kepala BNPT, Komjen. Pol. Eddy Hartono, SIK.,MH., sekaligus menutup acara.


Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., mengatakan Unwar yang telah terakreditasi unggul dinobatkan sebagai satu-satunya "Kampus Kebangsaan" di Bali oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI pada November 2024 lalu. Ini merupakan bukti bahwa Unwar dapat merangkul berbagai suku dan bangsa yang dibuktikan dengan mahasiswa yang berasal dari 32 Provinsi yang ada di Indonesia serta merangkul seluruh agama yang diakui di Indonesia.

Pihaknya merasa terhormat dan menyambut dengan penuh antusias kegiatan ini dapat diselenggarakan di kampus Unwar. Apalagi, kegiatan Sudara 2025 ini merupakan sebuah inisiatif luar biasa dari FKPT Bali dalam rangka pelibatan generasi muda dalam mencegah paham radikalisme dan terorisme.

Prof. Pandit mengungkapkan bahwa Unwar tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan bagi para mahasiswa. Oleh karena itu, pelibatan siswa-siswi SMP, SMA/sederajat, serta mahasiswa dalam gerakan pencegahan radikalisme adalah langkah strategis untuk membentengi generasi muda dari pengaruh ideologi kekerasan.


"Radikalisme dan terorisme bukan sekadar ancaman fisik, tetapi juga ancaman terhadap jati diri bangsa, keutuhan negara, serta kebhinekaan yang menjadi pilar utama NKRI. Namun kami percaya, melalui edukasi yang tepat, dialog yang terbuka, dan ruang ekspresi yang positif seperti ini, akan tumbuh benih-benih perdamaian, toleransi, dan semangat kebangsaan," ujar Prof. Pandit.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif tidak hanya di lingkungan pendidikan, tetapi juga di tengah masyarakat secara luas.

Kepala BNPT RI, Komjen. Pol. Eddy Hartono, mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unwar karena acara gelar budaya Sudara 2025 telah berjalan lancar di kampus Unwar. Dikatakan, gelar budaya pada kegiatan Sudara ini merupakan upaya membangun nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia kepada generasi muda Bali. Sehingga, upaya mitigasi, edukasi, dan literasi serta pemahaman terhadap bahayanya pemahaman radikalisme dan terorisme dibangun sejak dini. Dengan demikian, Suara Damai Nusantara ini menjadi sarana bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas dan semangat membangun bangsanya melalui pentas budaya.

"Diharapkan kegiatan ini bisa berkesinambungan setiap tahun, sehingga terus nilai-nilai kearifan lokal khususnya di Bali ini semakin tumbuh dan berkembang sebagai upaya menangkal paham radikalisme dan terorisme yang ada di Bali, dan secara umum untuk Indonesia," harapnya.

Selasa, 29 Juli 2025

Tak Ada Temuan Beras Oplosan di Karangasem, Petugas Pastikan Aman


Karangasem, Bali Kini -
Menanggapi maraknya isu beras oplosan di luar Bali, jajaran Polres Karangasem bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan toko beras di wilayah Karangasem, Senin (28/7/2025). Dua toko beras di kawasan Pasar Amlapura Timur menjadi salah satu sasaran.

Sidak yang dipimpin Wakapolres Karangasem, Kompol Ruli Agus Susanto, dilakukan untuk memastikan beras-beras premium yang dijual bukan produk oplosan seperti yang ramai ditemukan di daerah lain. Petugas memeriksa langsung sejumlah merek beras premium yang sempat masuk daftar pantauan. Hasilnya, tidak ada satu pun merek beras oplosan ditemukan di Karangasem.

Meski begitu, tim gabungan tetap mengambil sampel beberapa merek untuk diuji lebih lanjut. Hasil pengujian mengonfirmasi bahwa seluruh sampel adalah beras premium asli, tanpa unsur oplosan.

"Jadi kami hari ini turun langsung mengecek beras premium yang dijual di Karangasem. Dari hasil pengecekan bersama petugas Disperindag, tidak ditemukan beras oplosan," tegas Kompol Ruli Agus Susanto.

Dari pihak Diskoperindag Karangasem juga diperoleh informasi bahwa petani lokal umumnya tidak menjual gabah hasil panen mereka. Hal ini karena budaya di Karangasem, di mana petani menanam, memanen, dan mengolah gabah secara mandiri untuk konsumsi pribadi, bukan untuk dijual.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan beras medium, termasuk beras SPHP dari Bulog. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan baru pemerintah yang menetapkan harga gabah petani di angka Rp6.500 per kilogram. Aturan ini membuat petani di luar Bali lebih memilih menjual gabahnya ke Bulog, sehingga pasokan untuk penggilingan dan perusahaan swasta menurun tajam. Dampaknya, produksi beras medium ikut terhambat.

Selain itu, distribusi beras SPHP dari Bulog kini juga lebih ketat, sehingga stok di pasaran jadi terbatas. (Ami)

Senin, 28 Juli 2025

Tak Ada Temuan Beras Oplosan di Karangasem, Petugas Pastikan Aman


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Menanggapi maraknya isu beras oplosan di luar Bali, jajaran Polres Karangasem bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan toko beras di wilayah Karangasem, Senin (28/7/2025). Dua toko beras di kawasan Pasar Amlapura Timur menjadi salah satu sasaran.

Sidak yang dipimpin Wakapolres Karangasem, Kompol Ruli Agus Susanto, dilakukan untuk memastikan beras-beras premium yang dijual bukan produk oplosan seperti yang ramai ditemukan di daerah lain. Petugas memeriksa langsung sejumlah merek beras premium yang sempat masuk daftar pantauan. Hasilnya, tidak ada satu pun merek beras oplosan ditemukan di Karangasem.

Meski begitu, tim gabungan tetap mengambil sampel beberapa merek untuk diuji lebih lanjut. Hasil pengujian mengonfirmasi bahwa seluruh sampel adalah beras premium asli, tanpa unsur oplosan.

"Jadi kami hari ini turun langsung mengecek beras premium yang dijual di Karangasem. Dari hasil pengecekan bersama petugas Disperindag, tidak ditemukan beras oplosan," tegas Kompol Ruli Agus Susanto.

Dari pihak Diskoperindag Karangasem juga diperoleh informasi bahwa petani lokal umumnya tidak menjual gabah hasil panen mereka. Hal ini karena budaya di Karangasem, di mana petani menanam, memanen, dan mengolah gabah secara mandiri untuk konsumsi pribadi, bukan untuk dijual.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan beras medium, termasuk beras SPHP dari Bulog. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan baru pemerintah yang menetapkan harga gabah petani di angka Rp6.500 per kilogram. Aturan ini membuat petani di luar Bali lebih memilih menjual gabahnya ke Bulog, sehingga pasokan untuk penggilingan dan perusahaan swasta menurun tajam. Dampaknya, produksi beras medium ikut terhambat.

Selain itu, distribusi beras SPHP dari Bulog kini juga lebih ketat, sehingga stok di pasaran jadi terbatas.

Minggu, 27 Juli 2025

Rapat Paripurna DPRD Karangasem Tetapkan Rancangan KUPA dan Perubahan PPAS Semesta Berencana TA 2025


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini -  DPRD Karangasem bersama jajaran Eksekutif akhirnya menyepakati dan menetapkan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2025. Penetapan ini digelar dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada Jumat (25/7/2025), setelah melalui pembahasan intensif antara Badan Anggaran DPRD Karangasem dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa selama pembahasan banyak masukan dan rekomendasi disampaikan oleh anggota Badan Anggaran. Semua itu bertujuan merumuskan kebijakan fiskal terbaik demi pembangunan Karangasem yang lebih optimal.

Ditegaskannya pula, bahwa dokumen KUPA dan Perubahan PPAS 2025 ini akan menjadi pijakan dalam penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025. Ia menggarisbawahi, meskipun masih ada persoalan terkait Silpa yang menjadi perdebatan, pihaknya tetap mengapresiasi kinerja Pemkab Karangasem yang berhasil menaikkan PAD hingga Rp 35 miliar.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam rapat tersebut, pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 491.362.674.756,00. Sementara itu, pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat mencapai Rp 1.148.833.102.000,00 dan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp 132.537.466.606,00. Di sisi lain, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah naik signifikan dari Rp 1.973.316.420,00 menjadi Rp 12.456.625.376,00.

Dari sisi belanja, terjadi defisit anggaran sebesar Rp 142.086.468.729,00. Namun angka tersebut tertutup oleh pembiayaan netto dengan jumlah yang sama, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tercatat nihil. Pemerintah daerah pun diberikan ruang untuk melakukan penyesuaian pada rincian target pendapatan pajak maupun pos belanja, menyesuaikan kebutuhan dan skala prioritas pembangunan.

Suastika juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap potensi kebocoran penerimaan, terutama dari sektor pajak pertambangan mineral bukan logam. Ia mendorong eksekutif untuk terus mencari terobosan inovatif dalam menggali potensi PAD serta menjaga efisiensi pengelolaan anggaran di seluruh OPD.

Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan dan anggota DPRD Karangasem, Bupati, Forkopimda, serta para kepala OPD. Suasana berlangsung serius namun tetap kondusif dalam semangat sinergitas eksekutif dan legislatif untuk pembangunan daerah. 

Makin Adat, Pelabuhan Sanur Masih Dikelola Pusat


Laporan Reporter : Jero Ari

Denpasar , Bali Kini - Sebagai pelabuhan pengumpan lokal, Pelabuhan Sanur masih belum mutlak dikelola Pemkot Denpasar. Sampai saat ini, suasana ramai setiap harinya di pelabuhan yang berada di Pantai Matahari Terbit ini masih dikelola pusat. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengaku pihaknya telah bertemu dengan Dirjen Perhubungan Laut. "Baru beberapa hari lalu dan akan dilanjutkan ke Pak Menteri. Astungkara apa yang jadi rencana awal pembangunan bisa terlaksana," kata Sriawan, Minggu ( 27/7).

Apalagi lahan yang digunakan untuk pembangunan dulunya digunakan sebagai tempat upacara melasti dan upacara agama. Dan sebagian juga tempat bagi nelayan untuk melaut. Dari segi transportasi, ia berharap secepatnya bisa dikelola oleh Pemkot Denpasar sesuai regulasi yang ada.

Sriawan menyebut, gubernur Bali sudah memberikan rekomendasi Walikota dan menyampaikan ke Dirjen dan Menteri Perhubungan bahwa pengelolaan diserahkan ke Pemkot. Untuk targetnya, ia berharap bisa dilakukan sebelum Hari Perhubungan pada 17 September. "Mudah-mudahan saat Hari Perhubungan, Pak Menteri bisa menyerahkan," imbuhnya.

Terkait potensi ekonomi, Sriawan menyebut dalam sehari rata-rata ada 7 ribu penumpang. Selain itu, kondisi ini juga memberikan dampak bagi wilayah setempat termasuk desa adat dan ekonomi kawasan makin berkembang. Pihaknya juga sudah membuat skema pengaturan keberangkatan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Menurutnya, keberangkatan dari Denpasar kebanyakan menggunakan pola one day trip, sehingga kebanyakan penumpang berangkat pagi dan kembali sore hari. "Tetap memfasilitasi wisatawan ini bisa berangkat pagi dan kembali sore. Jadi bagaimana kita atur keberangkatan dan kedatangan kapal dan kurangi kemacetan di darat," demikian Sriawan.

Jumat, 25 Juli 2025

Fraksi Golkar Soroti Penurunan Belanja Modal dan Anggaran Pendidikan dalam Raperda Perubahan APBD Bali 2025


Laporan reporter: I Made Arnawa

Denpasar, Bali Kini -  Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali menyampaikan sejumlah catatan kritis dan masukan tajam terhadap Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna ke-25, Senin (21/7/2025). Pandangan umum fraksi yang dibacakan oleh Drs. I Wayan Gunawan, MAP., menyoroti berbagai dinamika perubahan struktur anggaran, termasuk penurunan belanja modal dan pengurangan signifikan anggaran di bidang pendidikan.

Fraksi Golkar menyoroti realisasi pendapatan daerah hingga 20 Juni 2025 yang baru mencapai Rp2,77 triliun atau 45,96% dari target. Namun, optimisme tetap disampaikan atas target pendapatan sebesar Rp6,5 triliun, termasuk proyeksi Pungutan Wisatawan Asing (PWA) yang diyakini mampu melampaui target Rp400 miliar.

Namun, kekhawatiran mencuat terhadap turunnya alokasi belanja modal yang menyusut Rp158,9 miliar atau 15,77%. Golkar menilai penurunan ini mengancam peningkatan layanan publik jangka panjang. Bahkan hingga pertengahan tahun, realisasi belanja modal baru menyentuh Rp48,2 miliar (4,79%).

Lebih lanjut, Fraksi Golkar juga menyoroti belum dialokasikannya anggaran untuk program strategis "Satu Keluarga Satu Sarjana", meskipun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tak hanya itu, anggaran untuk Trans Metro Dewata sebesar Rp57 miliar juga dipertanyakan peruntukannya karena dinilai belum efektif dalam melayani masyarakat.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mendorong efisiensi anggaran juga turut berdampak pada pemangkasan di berbagai sektor, termasuk pendidikan yang turun Rp39 miliar, BNPB Bali turun Rp4,4 miliar, serta Dinas Kominfo dan Statistik yang dipotong Rp146 miliar. Golkar mendesak penjelasan atas langkah pemotongan ini, terutama mengingat urgensinya dalam pelayanan publik dan mitigasi bencana.

Fraksi Golkar juga mengangkat sejumlah isu aktual seperti ketegasan terhadap pelanggaran RTRW, polemik kewenangan Majelis Desa Adat, serta kerusakan jalan nasional Denpasar-Gilimanuk dan irigasi di kawasan pariwisata. Tak ketinggalan, mereka mendesak Gubernur untuk turun tangan atas kasus beras oplosan, kematian ikan di Danau Batur, dan permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang belum menyerap semua siswa.

Terkait dimasukannya proyek pembangunan Bali Utara ke dalam RPJMN 2025-2026 melalui Perpres No. 12/2025, Golkar meminta tanggapan resmi Gubernur untuk memastikan komitmen pusat benar-benar diwujudkan demi pemerataan pembangunan. 

PEMERINTAH BALI DIDUKUNG MDPI DORONG PEMBUATAN LEMBAGA BENDEGA DI KABUPATEN KARANGASEM


Laporan Reporter : Ayu 

KARANGASEM, Bali Kini - Sebanyak 72 nelayan, pejabat daerah, dan akademisi berkumpul dalam Dialog Multipihak: Penguatan Kelembagaan Tradisi Bendega di Karangasem, Bali, Rabu (23/7/2025). Acara ini diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali, dan didukung oleh Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI).

Forum ini menyetujui pembentukan Bendega – sebuah lembaga adat kenelayanan – di Kabupaten Karangasem. Ke depannya, lembaga Bendega akan melindungi kekuatan nelayan dalam menghadapi permasalahan seperti konflik tata ruang dengan sektor pariwisata dan upaya pelestarian adat.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah menyatakan, “Bendega adalah bagian dari desa adat dan tidak ada yang berdiri sendiri. Peraturan terkait Bendega sudah ada sejak 2017, tetapi implementasinya di Karangasem belum ada. Ini sangat penting dan positif untuk kita laksanakan.” terangnya. 

Meski hidup berdampingan dengan laut, nelayan Karangasem sering kesulitan memanfaatkan ruang pesisir karena konflik sosial, lahan, dan gesekan dengan sektor pariwisata. Wayan Koat Tiarta, nelayan dari Desa Antiga Kelod, menegaskan, “Banyak nelayan masih kesulitan menempatkan perahu, terutama di wilayah sempadan pantai. Ini perlu didata dan ditindaklanjuti, siapa yang bisa melindungi kita?” katanya. 

Selain mengatasi konflik, Bendega juga bertujuan untuk pelestarian adat dan lingkungan, dengan pendekatan Tri Hita Karana (palemahan, pawongan, parahyangan).

Nengah Manu Mudita, Ketua HNSI Provinsi Bali menjelaskan, “Konsepnya mirip Subak di sektor pertanian. Bendega akan diawasi oleh Pura Segara dan bisa menaungi beberapa kelompok nelayan atau usaha bersama.”tandasnya.

Menjalankan Perda Bendega yang Ada Sejak 2017 Perda tentang Bendega sudah disahkan sejak 2017 tapi implementasi masih terbatas. Di Badung, Bendega sudah digunakan untuk menata komunitas nelayan dan pariwisata. Karangasem kini menyusul.

Dengan Perda ini, nelayan bisa lebih terintegrasi dalam tata kelola desa dan mendapat akses pendanaan daerah untuk fasilitas umum, kegiatan keagamaan, dan pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Pembentukan Bendega Harus Dimulai dari Komunitas Nelayan Sendiri. Pembentukan Bendega dilakukan dari bawah (bottom-up), dimulai dari komunitas nelayan berdasarkan wilayah Pura Segara. Pendaftaran dilakukan melalui desa dan DKP. Sinergi antar pemerintah, desa, dan adat sangat penting.

Istilah “Bendega” bermakna lebih dari sekadar profesi. Ia mencakup peran adat, sosial, dan pelestarian laut, termasuk tradisi seperti nyepi segara, saat nelayan tidak melaut untuk membiarkan alam memulihkan diri.

Yasmine Simbolon, Direktur MDPI menyatakan, “Tradisi seperti nyepi segara adalah bentuk lokal dari prinsip keberlanjutan.” katanya. 

Dialog ini diharapkan memperjelas peran dan hak nelayan dalam tata ruang pesisir, serta mendorong pengakuan kelembagaan mereka di desa dan kabupaten. Peresmian Bendega di Karangasem ditargetkan selesai akhir 2025. 

Kamis, 24 Juli 2025

Bupati Satria Resmikan Perpustakaan LG Loves Children

 


Laporan Reporete : Dearna/ Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria meresmikan Perpustakaan LG Loves Children bertempat di SD Negeri 2 Dawan Klod, Dusun Tengah Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Kamis (24/7).

Bupati Klungkung, I Made Satria dalam sambutannya mengapresiasi bantuan yang diberikan, ini merupakan tonggak awal dalam memberikan pengarahan pada anak didik, supaya dapat menumbuhkan minat baca. 

Bupati Satria berpesan supaya perpustakaan yang dibangun bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan saya sedang mengkonsep cara supaya agar dapat menumbuhkembangkan minat baca kepada Anak-anak dari tingkat SD sampai SMA bersama dengan instansi terkait, dalam rangka mengurangi kecanduan gadget yang sedang melanda para generasi muda. 

“Karena pengetahuan yang sesungguhnya adalah basicnya berasal dari budaya membaca, maka keberadaan perpustakaan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para siswa tentunya melalui pendampingan dari para guru disekolah, dan kedepannya agar pembangunan Perpustakaan Ramah Anak dapat dilakukan secara berkelanjutan di Wilayah Kabupaten Klungkung,” harap I Made Satria.  

Bupati Satria juga berpesan apabila ingin membangun perpustakaan di Kecamatan Nusa Penida, maka dapat dibangun di lokasi strategis terlebih dahulu, dengan tujuan para guru di Nusa Penida dapat dengan mudah mendidik para siswa dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan minat baca. 

Bupati Satria menambahkan beberapa langkah yang diambil pemkab dalam mengoptimalkan perpustakaan yang ada di Kabupaten Klungkung antara lain mengoptimalkan anggaran; berkolaborasi dengan yayasan/pihak ketiga/swasta yang selama ini memperhatikan literasi anak.  

Branch Manager Bali Area for LG Electronics Indonesia selaku Perwakilan LG Indonesia Sugito Puspo Aji menyampaikan bahwa untuk menunjang peningkatan minta baca dan literasi anak, PT LG Electronics Indonesia (LG) meresmikan sekaligus menyerahkan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" bagi tiga sekolah diwilayah Kabupaten Klungkung yakni, SDN 2 Dawan Klod, SDN 2 Paksebali, dan SDN 1 Sampalan Klod. Peresmian ini bertepatan dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional, dengan tujuan utama melalui keberadaan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" untuk menunjang peningkatan minat baca dan literasi Anak. Perpustakaan Ramah Anak "LG Loves Children" merupakan salah satu pilar CSR LG yang berfokus pada perkembangan dan pendidikan Anak.

"Mari bersama-sama membangun literasi, untuk anak-anak kita, semoga melalui literasi maka pendidikan di Indonesia akan membuat dunia lebih baik," ujar Direktur Eksekutif Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) Ni Ketut Ayu Sugati. 

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Dawan Klod, Ni Ketut Candri Sudiatmini menyatakan kesiapan dalam mengelola Perpustakaan Ramah Anak ini dengan maksimal dengan merancang program-program sekolah yang berkaitan dengan perpustakaan dalam pembelajaran serta berkomitmen dalam meningkatkan fasilitas buku bacaan di Perpustakaan Ramah Anak.

Turut hadir pada Acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan I Ketut Sujana, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkab Klungkung I Komang Gde Wisnuadi serta undangan terkait lainnya. 

Rabu, 23 Juli 2025

Bupati Satria Menerima Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Usai melakanakan Kunjungan Kerja di Kabupaten Karangasem, Pangdam IX/Udayana beserta rombongan melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Kantor Bupati Klungkung dan disambut langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (22/7). 

Turut Hadir pada Kunjungan Kerja tersebut, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, Forkopimda Kabupaten Klungkung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara dan Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra serta undangan terkait lainnya. 

Dalam Kunjungan Kerja Tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah untuk bersilaturahmi dan sekaligus mengapresiasi atas kerjasama yang sudah terjalin dengan baik antara Kodim 1610/Klungkung dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung. 

"Kodam IX/Udayana, Korem 163/Wira Satya, dan Kodim 1610/Klungkung siap mendampingi Program-program Pemerintah Daerah dan siap membantu mensukseskan program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Klungkung," ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria memperkenalkan diri sebagai Bupati Klungkung Masa jabatan 2025 - 2030 sekaligus memperkenalkan salam Mahottama. 

"Selamat Datang dan Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin dengan baik serta kontribusi TNI dalam mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Satria. 

Bupati Satria mengharapkan semoga kedepannya kerjasama yang baik ini dapat tetap terjalin dengan baik, sehingga visi misi Pemkab Klungkung dapat terlaksana dengan baik. 

Tercatat Sudah 14 Anjing Positif Rabies di Denpasar


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Kasus positif rabies pada anjing di Denpasar terus meningkat. Hingga 14 Juli 2025, jumlah kasus positif rabies sebanyak 14 ekor sejak Januari 2025. Untuk menekan penyebaran tersebut, Dinas Pertanian Kota Denpasar pun terus mengejat cakupan vaksin rabies pada hewan penular rabies atau HPR khususnya anjing. 

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi, bahwa pihaknya telah memvaksin 54.351 ekor anjing di Denpasar. "Capaian vaksinasi rabies sampai 14 Juli kemarin sudah 54.351 ekor atau setara dengan 65,84 persen dari populasi," paparnya. 

Adapun populasi anjing yang terdata tahun 2025 ini sebanyak 82.545 ekor. Kami targetkan hingga akhir tahun 2025, vaksinasi rabies menjangkau 91,2 persen dari jumpah populasi," imbuhnya. 

Dengan begitu kasus positif rabies bisa ditekan dan Denpasar bisa kembali zero rabies. Selain vaksin secara door to door Dinas Pertanian Kota Denpasar juga melibatkan desa dan kelurahan dengan membentuk Tim Siaga Rabies (Tisara). Lewat tim ini dilakukan pendataan populasi anjing dan HPR lainya.

Tak hanya itu, masyarakat banjar sebagai garda terdepan juga akan turut dilibatkan untuk memberikan informasi terkait adanya HPR dan kasus gigitan anjing. Sehingga secara berkelanjutan dapat dilaksanakan pemantauan secara intensif. 

"Dari pendataan ini akan memperoleh data populasi dari kepemilikan masyarakat hingga keberadaan anjing liar, sehingga penyebaran rabies dapat ditekan," kata Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta.

Gung Bayu juga mengharapkan masyarakat juga dapat memperhatikan cara merawat anjing yang benar. Hal ini lantaran penanganan rabies akan lebih optimal dengan melibatkan peran serta dan sinergi bersama masyarakat, termasuk banjar-banjar dan lingkungan yang ada di Kota Denpasar.

Lengah Saat Masak, Api dari Tungku Bakar Mobil dan Lukai Dua Orang


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini - Satu unit mobil Daihatsu Xenia ludes terbakar di Banjar Dinas Ujung Tengah, Desa Ujung, Karangasem, Rabu (23/7). Dua orang mengalami luka bakar dalam insiden ini, yang diduga dipicu ledakan tabung gas saat memasak.

Informasi di lokasi menyebutkan, peristiwa bermula saat Ni Made Ayu Maret menyalakan tungku di samping mobil yang sedang diparkir. Saat itu, anaknya, I Kadek Ariana, berada di dalam mobil. Tiba-tiba api menyambar kendaraan hingga menyebabkan kepanikan. Keduanya berhasil menyelamatkan diri namun mengalami luka bakar.

Kadek Ariana menderita luka bakar 12 persen di tangan kanan dan tungkai bawah. Sementara ibunya mengalami luka bakar 9 persen di kaki dan 1 persen di tangan. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Karangasem untuk penanganan medis.

Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Karangasem, Putu Darma Kartika, menyatakan pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam yang saat itu tengah bersiaga di Taman Sukasada Ujung, lokasi Karya Baligia Utama. “Karena lokasinya dekat dengan tempat kami bertugas, kami bisa cepat melakukan penanganan,” jelasnya.

Dokter jaga UGD RSUD Karangasem, dr. Gede Riswandinata Karyadi, membenarkan kedua korban datang dalam waktu berbeda. “Pasien perempuan datang lebih dulu diantar keluarga, lalu disusul pasien laki-laki yang dibawa tim kesehatan dari lokasi upacara,” terangnya. Ia menyebut korban perempuan mengalami luka bakar derajat 2A pada kaki dan tangan.

Selasa, 22 Juli 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Hadiri Launching Koperasi Merah Putih


Laporan Reporter : Dear/ Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia. Peluncuran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Senin (21/7). Acara ini menjadi perhatian nasional karena dihadiri langsung oleh para tokoh penting negara, seperti Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Wakil Ketua MPR RI, para ketua komisi DPR RI, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, menteri-menteri kabinet, serta para Gubernur, Wali kota, dan Bupati, baik secara langsung maupun melalui sambungan video conference.

Sementara itu, kegiatan peluncuran di Provinsi Bali dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Gadungan, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali dan turut dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. 

Dalam pidato peluncurannya, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan tegas dan penuh makna. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terima kasih,” ucapnya. 

Presiden Prabowo menegaskan, peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam membangun kekuatan ekonomi dari bawah. “Hari ini memang hari yang bersejarah, kita mulai suatu usaha besar. Kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah… satu lidi lemah, tidak kuat dan tidak ada artinya, tetapi kalau ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita. Jadi dari lemah menjadi kekuatan, ini adalah konsep koperasi, dari ekonomi lemah, menjadi kuat,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Presiden menekankan, bahwa koperasi merupakan sarana gotong-royong dan solidaritas ekonomi. Melalui peluncuran ini, sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 unit telah berbadan hukum. Program ini menyasar penguatan ekonomi desa secara menyeluruh agar lebih mandiri dan berdaya saing. Program Koperasi Merah Putih ini melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga negara, menunjukkan kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan transformasi ekonomi berbasis desa dan kelurahan. 

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya yang hadir langsung dalam acara peluncuran di Desa Gadungan, memberikan pernyataan dukungannya terhadap program nasional ini. “Kami di Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah besar Presiden Prabowo dalam menghadirkan Koperasi Merah Putih. Ini adalah tonggak sejarah bagi kebangkitan ekonomi dari desa, dan kami siap mendukung implementasinya untuk kesejahteraan rakyat Tabanan,” ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, program koperasi ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mengurangi kesenjangan. Dengan peluncuran Koperasi Merah Putih ini, diharapkan Indonesia akan memasuki era baru pembangunan ekonomi yang lebih merata, berkeadilan, dan berlandaskan semangat gotong-royong. Dukungan dari seluruh kepala daerah menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program ini hingga ke pelosok desa. 

Senin, 21 Juli 2025

HUT PWRI KARANGASEM 2025 GELAR LOMBA BANJIR HADIAH


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Ratusan orang pensiunan dari lintas organisasi dan komunitas di Kabupaten Karangasem yakni Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Persatuan Purnawirawan  Polri, Persatuan Purnawirawan AD, PEPABRI, dan komunitas olahraga senam IKBS (Inti Klub Bali Sehat), Sabtu (19/7/2025) pagi bergembira ria di Bencingah Puri Gede Karangasem, Jalan lettu Sinta Amlapura.

Suasana kegembiraan yang dikemas dalam lomba diselenggarakan PWRI Kabupaten Karangasem serangkaian HUT PWRI ke-63 tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2025 yang akan datang dibanjiri hadiah menarik dari berbagai sponsor BUMN, BUMD dan swasta. 

Lomba tersebut meliputi: joget, lari klereng, balon cinta, dan menjunjung dulang. 

Selain lomba juga digelar kegiatan olahraga lanjut usia (lansia) dipandu instruktur  Ni Made Yuliantari dari Puskesmas Karangasem I di Perasi, dan pemeriksaan kesehatan  dari Puskesmas Karangasem I dikoordinasikan Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md, dan dari Klinik Utama Jantung Hasna Medika Cabang Karangasem dikoordinasikan Ni Putu Eka Mahayani.

Meski usia tidak lagi muda, para pensiunan mengikuti berbagai kegiatan tampak sangat menikmati sekali suasana keriangan gelak tawa seperti mereka lepas dari aktivitas keseharian rumah tangga.

Seperti halnya yang dikatakan Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, sangat mengapresiasi lomba ini karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, memberikan hiburan, serta mempererat tali silaturahmi antar lansia. 

Lomba juga dapat melatih keberanian, kemampuan bersosialisasi dan melatih sportifitas.

Salah satu peserta olahraga senam tertua umur 81 tahun  I Ketut Swanegara pensiunan Polri mengatakan sangat terkesan dengan kegiatan ini. Menurutnya, acara ini sangat bagus dan telah membuat dirinya fresh. Dia berharap agar kegiatan sejenis bisa digelar terus, dan PWRI sebagai salah satu motor penggerak pensiunan di Kabupaten Karangasem tetap eksis dan semakin peduli kepada lansia.

Ketua Panitia HUT PWRI ke-63 tahun 2025, Dr. Ni Nengah Rustini, M.Ag, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem  didampingi Sekretaris Panitia Ni Nengah Santika Dewi, SPd, M.Pd mengumumkan hasil pemenang lomba. Koordinator lomba Nengah Arcana menyerahkan hadiah lomba kepada pemenang. Lomba Joget dimenangkan Erma Dewi, Dewa Raka dan Kadek Suartini. Lomba Lari Klereng diraih juara I - III, Ibu Kariasih, Ibu Wage dan Ibu Yuana Dewi. Sementara itu lomba yang paling mendapat perhatian peserta yaitu Lomba Balon Cinta dimenangkan pasangan I - III, suami istri I Wayan Sentana-Ni Made Arjani, I Nyoman Marca Astawa-Ni Wayan Rusmini, dan pasangan I Wayan Tangkas-Rupi Sumariani. Lomba Menjunjung Dulang  I-III digondol Desak Yuli, Ni luh Puriasih dan Dewa Raka.

Senin, 07 Juli 2025

Revitalisasi Awig-awig, FH UNR Dampingi Desa Adat Seribupati

 


Pakar Hukum Adat Prof. Wayan P. Windia menjadi narasumber dalam Baksos dan penyuluhan hukum FH UNR di Wantilan Pura Luhur Pucak Geni Desa Adat Sribupati, Desa Cau Blayu, Marga, Tabanan, Sabtu (5/7).
 

Laporan Reporter : Gede 

TABANAN, BALI KINI - Fakultas Hukum (FH) Universitas Ngurah Rai (UNR) di menggelar Bakti Sosial (Baksos) sekaligus Penyuluhan Hukum di Desa Adat Seribupati, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Sabtu (5/7/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di Wantilan Pura Luhur Pucak Geni Desa Adat Sribupati, itu mengusung tema "Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum: Revitalisasi Hukum Adat, Harmonisasi Nilai Tri Hita Karana untuk Masyarakat Berkelanjutan". FH UNR mendatangkan pakar hukum adat, Prof. Wayan P. Windia. 

Prof I Wayan P Windia, yang juga Guru besar FH Universitas Udayana mengupas banyak hal tentang awig-awig, mulai dari sejarah hingga perlunya revisi. 

Menurut Prof Windia, awig-awig sebelum 1986 adalah aturan yang berlaku di desa adat tertentu, disusun sesuai situasi dan kondisi objektif di desa adat setempat. 

Namun, sesudah 1986, awig-awig adalah aturan yang berlaku di desa adat tertentu, disusun sesuai atau berdasar desa mawacara (hukum adat Bali) dan negara mawatata (hukum negara/peraturan perundang-undangan). 

“Oleh karena itu, awig-awig perlu direvisi mengikuti zamannya,” kata Prof  Windia. 

Revisi awig-awig tersebut maksudnya adalah menyesuaikan format, sistematika, dan substansi awig-awig desa adat yang tertulis/tersurat dengan perkembangan masyarakat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

“Revisi awig-awig desa adat yang belum tersurat, relatif lebih gampang dibandingkan yang sudah tersurat,” ujarnya. Prof Windia menambahkan ada dua hal mengapa awig-awig perlu direvisi.

Pertama, karena adanya perkembangan atau perubahan dinamika di masyarakat, baik di dalam maupun di luar desa adat. 

Kedua, karena ada perubahan peraturan perundang-undangan, seperti adanya perubahan keputusan atau Surat Edaran PHDI, MPLA, dan MDP Bali. Lalu perubahan karena ada keputusan atau Surat Edaran Bersama PHDI dan MDA Bali. 

Terakhir karena adanya perubahan hukum positif, baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah hingga Peraturan Daerah Provinsi Bali. Ahli hukum adat ini pun membagikan tip cara merevisi awig-awig desa adat di Bali. 

Pertama, bisa menggunakan contoh awig-awig tertulis dari desa adat yang lain, yang situasi dan kondisinya mirip. Baik dari segi jumlah banjar, warga, jumlah pura, maupun warganya nunggal atau nyatur. 

Kedua, mulai dari substansi yang gampang. Ketiga, lanjutkan dengan substansi yang sulit. Terakhir, ia menyarankan untuk meninggalkan substansi yang tidak mungkin ditulis atau direvisi.

Namun, ada banyak permasalahan yang harus diperhatikan agar bisa menyamakan persepsi saat merevisi awig-awig. 

Biasanya menyangkut permasalahan eksternal desa adat, seperti batas desa, kewajiban dan hak krama tamiu dan tamiu serta kewajiban dan hak pengusaha/investor di desa adat. 

Kadang juga muncul permasalahan internal desa adat di bidang parhyangan, seperti: penentuan status dan tata kelola Pura (pangempon, panyungsung, dan panyiwi) serta sengker cuntaka. 


Lalu permasalahan internal desa adat bidang pawongan, seperti penentuan status krama desa (krama pengarep dan krama pengampel) dalam hubungan dengan swadharma dan swakikara. 

Kadang, lanjutnya, juga muncul status janda (balu luh) dalam hubungan dengan swadharma dan swadikara dalam keluarga dan desa adat, serta pengangkatan anak. 

Untuk permasalahan internal desa adat bidang palemahan, biasanya menyangkut penentuan status dan tata kelola padruwen desa adat berupa tanah dan penentuan status dan tata kelola padruwen desa adat non-tanah.

"Kalau ada permasalahan seperti itu, ingat tujuan revisi awig-awig. Utamakan kebaikan, bukan kebenaran dalam menyelesaikan masalah,” kata Prof Windia. 

Menurut Prof Windia, kebaikan dalam hal ini diartikan kecocokan atau kesepakatan, dan bukan kebenaran berdasarkan suara terbanyak. Oleh karena itu, lebih baik menghindari voting saat revisi awig-awig. 

“Hormati dan taati prinsip desa mawacara, Bali mawacara dan negara mawatata,” tuturnya. 

Dekan FH UNR Dr. IWP Sucana Aryana, SE., SH., MH., CMC., mengatakan acara baksos dan penyuluhan hukum ini diikuti 200 mahasiswa dan tenaga pendidik. 

“Pada acara PKM (pengabdian kepada masyarakat) ini, kami juga menyumbangkan bibit pohon untuk upacara keagamaan dan punia untuk perbaikan Pura Pucak Geni serta alat-alat pendukung kebersihan," ujar Sucana didampingi Wakil Dekan Dr. Cokorda Gede Swetasoma, SH., MH., Kaprodi Ilmu Hukum Dr. I Made Artana, SH., MH. 

Dekan menambahkan, FH UNR juga siap memberikan pendampingan kepada Desa Adat Sribupati, Desa Cau Belayu untuk revisi awig-awig mengikuti perkembangan zaman.Pendampingan itu mulai dari penyusunan hingga selesai. 

“Jadi, ada pereram di banjar adat yang belum selaras dengan awig-awig desa adat. Jadi, ini yang perlu ada pendampingan untuk penyelarasan, untuk harmonisasi. Target kami, enam bulan revisi awig-awig selesai,” ungkapnya. 

Baksos dirangkai penyuluhan hukum, merupakan program rutin fakultas yang ia pimpin. Lokasinya pun berbeda-beda tiap smester tergantung adanya permintaan dari perangkat desa atau hasil observasi sivitas akademika. 

Apalagi setelah menyandang akreditasi unggul, mahasiswa Ilmu Hukum FH UNR diarahkan lebih sering turun di tengah masyarakat untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. 

FH UNR mengundang calon mahasiswa untuk bergabung menjadi bagian FH UNR. Dekan menyebut pihaknya menyediakan beasiswa dan jalur RPL. "Dengan predikat akreditasi Unggul, tentu kami berani menjamin kualitas," pungkasnya.

Minggu, 06 Juli 2025

Wapres Gibran Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Dauh Pala Tabanan


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Dauh Pala, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, pada Sabtu pagi (5/7). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung harga kebutuhan pokok dan mengevaluasi potensi inflasi daerah.

Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WITA dan langsung menyusuri lorong-lorong pasar yang sudah ramai dikunjungi masyarakat. Turut hadir dalam rombongan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Selama kunjungannya, Gibran menyapa dan berdialog langsung dengan para pedagang pasar, mengecek harga sejumlah bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih dan cabai. Ia juga sempat membeli 2 kilogram bawang merah dan 2 kilogram bawang putih.

Gibran juga membeli bubur dari seorang pedagang, dengan memesan 10 bungkus lengkap berisi sambal. Selain itu, ia menyempatkan diri melayani permintaan foto dan swafoto dari warga serta pedagang yang antusias menyambut kehadirannya.

Wapres menyoroti harga pada komoditas bawang dan cabai di Bali jika dibandingkan dengan daerah lain meskipun tetap terkendali dan daya beli masyarakat cukup baik. Komoditi ini menurutnya perlu ditindaklanjuti karena terkait musim.

Tak hanya fokus pada harga bahan pokok, Gibran juga menanyakan ketersediaan pasokan MinyaKita kepada para pedagang. Pemerintah berharap distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut tetap lancar demi menjaga stabilitas harga dan mendukung konsumsi rumah tangga.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat  bersama Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah serta memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi.

Sabtu, 05 Juli 2025

Walikota Jaya Negara Dampingi Kunjungan Wapres Gibran di PKB XLVII

 


Ket foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster saat mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Jumat (4/7).

Motivasi UMKM, Dorong Penguatan Wisata Dalam Negeri 

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi kunjungan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Sumerta Kelod, Jumat (4/7) sore. 

Selain itu, turut pula mendampingi pada kunjungan Wapres Gibran tersebut, Gubernur Bali, I Wayan Koster, serta jajaran Forkompimda Provinsi Bali.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan selamat datang kepada Wapres Gibran yang saat itu juga turut didampingi sang istri, Ny. Selvi Ananda serta kedua anaknya.

“Selamat datang di Kota Denpasar. Semoga kunjungan Bapak Wapres di PKB untuk mengunjungi UMKM ini bisa semakin memotivasi masyarakat Kota Denpasar khususnya, agar terus bisa membeli produk lokal unggulan Bali, sekaligus untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif masyarakat,“ ucap Walikota Jaya Negara di sela-sela kunjungan Wapres Gibran di stand kain tenun, di area dalam Gedung Ksirarnawa. 

Usai menyambangi pelaku IKM/UMKM Wastra tradisional Bali tersebut, masih di area yang sama, rombongan Wapres Gibran Rakabuming bergerak menuju stand pengrajin perak, emas, dan kerajinan tangan lainnya. Disana Wapres Gibran juga berkesempatan berdialog dengan para pengrajin, sekaligus menyemangati mereka agar terus dapat memproduksi karya kerajinan yang dapat bersaing di pasaran.

“Karya yang dipamerkan disini bagus-bagus semua. Gunakan kesempatan pameran sebagai ajang promosi agar produk menjadi lebih dikenal masyarakat luas,“ ucap Wapres Gibran Rakabuming.

Setelah berkeliling meninjau area pameran, Wapres Gibran Rakabuming juga menyempatkan diri untuk mendatangi kawasan Ardha Chandra tempat berlangsungnya Lomba Barong Ket yang diikuti oleh para duta kesenian perwakilan Kabupaten/Kota di ajang PKB XLVII ini.

Disana, dirinya menyapa seluruh masyarakat yang telah memadati barisan kursi penonton sejak siang hari. Di hadapan ribuan masyarakat Bali, Wapres Gibran, menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Bali untuk menyaksikan panggung Lomba Barong Ket ini.

"Saya kagum dengan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan panggung kesenian ini. Padahal acara baru berlangsung pukul 19.00, namun sejak sore sudah penuh," katanya.

Selanjutnya, Wapres Gibran Rakabuming juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menjaga dan merawat pariwisata di Bali. Hal ini sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto, dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dalam negeri.

“Bagi pemilik ojol (ojek online), taksi, penginapan, pedagang makanan, penjual kerajinan dan oleh-

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved