-->

Jumat, 27 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Terima Penghargaan Purna Praja Kehormatan dari IPDN


Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Resmi Ditutup, 

Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

Jatinangor, Bali Kini - 26 Juni 2025 — Kegiatan Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 yang berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor resmi ditutup pada Kamis (26/6). Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Arya Bima, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara penutupan diawali dengan penampilan iring-iringan drum band oleh para praja IPDN yang menambah semarak suasana. Seluruh peserta retreat, termasuk Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, S.Sos., hadir secara langsung dalam prosesi penutupan tersebut.

Momen istimewa terjadi dalam acara ini ketika Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dianugerahi sertifikat kelulusan dan piagam penghargaan dan juga disematkan pin Purna Praja Kehormatan oleh IPDN. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima dan rektor IPDN, didahului prosesi kehormatan Pedang Pora yang dilaksanakan secara simbolis sebagai bentuk penghormatan kepada para kepala daerah.

Dalam sambutannya, Wamendagri Arya Bima menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam momentum emas menuju negara maju dalam dua dekade ke depan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci keberhasilan. “Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, menjadi kunci keberhasilan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Menanggapi kegiatan tersebut, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan retreat yang telah diikutinya selama lima hari penuh.

“Saya sangat bersyukur dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retreat ini dengan lancar dan sesuai agenda. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas daerah. Kami juga merasa sangat terhormat menerima penghargaan sebagai Purna Praja Kehormatan dari IPDN. Ini bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujar Bupati Sanjaya.

Kegiatan Retreat Kepala Daerah ini diharapkan dapat mempererat solidaritas antar pimpinan daerah serta memperkuat semangat pelayanan publik yang berdampak nyata di tengah masyarakat.

Melalui penghargaan Purna Praja Kehormatan yang diberikan kepada para kepala daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, menegaskan pentingnya peran kepala daerah sebagai teladan dalam kepemimpinan berintegritas dan kolaboratif. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa komitmen terhadap pembangunan nasional harus terus dijaga melalui sinergi lintas sektor dan penguatan kapasitas kepemimpinan.

Selasa, 24 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Siap Ikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jawa Barat  , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengikuti Retret / Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025, dan akan berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kedatangan rombongan disambut hangat di gerbang utama IPDN oleh jajaran Kementerian Dalam Negeri, civitas akademika IPDN, serta diiringi penampilan Drum Band Gita Abdi Praja yang menambah semangat suasana penyambutan.

Retret kepemimpinan ini merupakan program pembekalan yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Melalui kegiatan ini, para kepala daerah diberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan, penguatan pelayanan publik, serta sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah.

Dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri bernomor 200.5/3065/SJ, dijelaskan bahwa orientasi ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang konsolidasi visi dan misi pembangunan nasional yang selaras dengan potensi daerah masing-masing.

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyambut baik pelaksanaan retret ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan lima tahun ke depan. “Melalui orientasi ini, kami diberikan kesempatan untuk memperkuat integritas serta kemampuan memimpin dengan lebih visioner. Kami optimis, pembekalan seperti ini akan sangat berguna dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung kepada masyarakat,”  ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, penyelenggaraan retret seperti ini juga menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan menjadi bagian dari 87 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota. Keikutsertaan mereka menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kualitas pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih optimal.

Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi-materi penting seperti kepemimpinan transformasional, strategi pelayanan publik, pengelolaan anggaran berbasis kinerja, serta pemahaman mendalam mengenai sinergi pembangunan nasional dan daerah. Materi disampaikan oleh akademisi dan praktisi pemerintahan yang berpengalaman.

Bupati Sanjaya berharap, usai mengikuti retret ini, dirinya bersama Wakil Bupati dapat segera mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Kami siap membawa semangat perubahan dari IPDN ke Tabanan, demi mewujudkan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tutupnya.

Retret Gelombang II ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang lebih tangguh, responsif, serta mampu bersinergi dalam mewujudkan Indonesia maju. 

Rabu, 18 Juni 2025

Ribuan Warga Padati PKB XLVII Kabupaten Tabanan 2025


Bupati Sanjaya : “Seniman Kita Tampil Dulu di Rumah Sendiri" 

Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Suasana semarak dan penuh antusiasme menyelimuti Panggung Terbuka Garuda Wisnu Singasana, area Taman Bung Karno, Tabanan, Selasa (17/6), saat Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tingkat Kabupaten Tabanan Tahun 2025. Ribuan masyarakat sangat antusias memadati area pertunjukan, menyambut ajang tahunan ini. Pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Turut hadir, Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan istri, para asisten Setda, pimpinan OPD, serta tokoh-tokoh seni dan budaya Tabanan. Acara ini juga dihadiri para penabuh, penari, pembina seni, dan tentunya masyarakat dari berbagai penjuru Tabanan yang ingin menyaksikan kemegahan seni budaya daerah mereka.

PKB Tahun 2025 mengusung tema, "Jagat Kerthi Lokahita Samudaya Harmoni Semesta Raya" yang bermakna, semangat pelestarian dan pemuliaan alam semesta melalui seni dan budaya dengan menekankan nilai kebersamaan yang berakar pada filosofi kehidupan masyarakat Bali yang sarat dengan nilai-nilai spiritual kearifan lokal untuk kesejahteraan dunia demi terciptanya harmoni semesta

Berbagai penampilan seni dari seniman-seniman lokal memeriahkan pembukaan, mulai dari Gong Kebyar Anak-anak oleh Sanggar Seni Kembang Bali Banjar Tunjuk Kelod, Gong Kebyar Dewasa dari Sekaa Gong Satyaning Kebo Taruna Yowana Desa Adat Bedha, hingga Gong Kebyar Wanita dari Sekaa Gong Dahayu Singasana, Desa Dajan Peken. Ketiganya mencerminkan semangat regenerasi dan pelestarian seni budaya yang terus hidup di Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan pelaksanaan PKB di Tabanan menjadi bagian penting untuk memberi ruang kepada seniman lokal tampil dan mengasah mental sebelum mewakili daerah di tingkat provinsi. “Tiap tahun kita ikut PKB di Provinsi Bali. Tahun ini saya dan jajaran sepakat agar PKB kita semarakkan lebih dahulu di Tabanan. Ini bukan hanya hiburan bagi masyarakat, tetapi juga momen mengapresiasi karya seniman kita sendiri. Ini juga menjadi ajang uji mental bagi para seniman sebelum tampil di Provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, bahwa pagelaran ini tak hanya penting secara budaya, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat. “Dengan tampilnya seniman lokal, kita juga mendongkrak sektor UMKM. Ekonomi kerakyatan kita akan berputar, ini kekuatan Tabanan. Kita juga memberi penghormatan kepada leluhur dan maestro seni kita, termasuk seniman yang mendunia kala itu yaitu bapak I Ketut Marya, yang mewakili Tabanan di kancah dunia bahkan sebelum Indonesia merdeka. Kita berikan apresiasi bagi leluhur dan seniman kita di Tabanan yang semakin menggeliat setiap tahunnya,” tambah Sanjaya.

Pesta Kesenian Bali tingkat Kabupaten ini menunjukkan Tabanan tidak hanya kaya akan seniman berbakat, tetapi juga memiliki infrastruktur dan dukungan pemerintah yang kuat terhadap dunia seni. Masyarakat yang hadir pun memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan PKB kali ini. Selain menjadi wadah pelestarian budaya, ajang ini juga menjadi hiburan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama karena mampu menghadirkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap identitas budaya lokal.

Dengan penyelenggaraan yang meriah dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, PKB XLVII Tingkat Kabupaten Tabanan 2025 menjadi simbol kuat kebangkitan seni, budaya, dan ekonomi kerakyatan di Bumi Lumbung Beras Bali ini. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, turut menyampaikan rasa syukur dan harapan besarnya terhadap PKB tahun ini.“Kami berharap pelaksanaan PKB Tabanan mampu membangkitkan kreativitas para seniman lokal. Ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya.

Lebih lanjut, Yudiana menjelaskan bahwa duta Kabupaten Tabanan akan mengikuti 14 materi dalam PKB Provinsi, yang terdiri dari 8 parade dan 6 kategori lomba. “Pelaksanaan PKB Provinsi akan digelar mulai 21 Juni hingga 19 Juli 2025 di Taman Budaya Art Center Denpasar. Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, atas dukungan dan pendanaan yang telah memungkinkan terselenggaranya PKB Tabanan dengan meriah tiap tahun,” ungkapnya.

Selasa, 17 Juni 2025

Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Pemelaspasan di Desa Adat Dharma Kesatria, Lumajang, Kerambitana


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan adat, tradisi serta budaya yang ada, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir sebagai murdaning jagat dalam Uleman Nodya Upacara Pemelaspasan Pura Prajapati lan Piodalan Agung ring Purwa Pura Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang, Senin (16/6). Upacara ini digelar di Pura Prajapati Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Acara suci ini dipuput oleh Jero Mangku Puseh dan Jero Mangku Dalem Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang. Kehadiran Bupati Sanjaya didampingi Wakil Bupati I Made Dirga, beberapa anggota DPRD Tabanan, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, menandai pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian budaya dan spiritual masyarakat adat Tabanan. 

Karya agung ini akan mencapai puncaknya selama dua hari, yakni pada 17 hingga 18 Juni 2025. Pendanaan pembangunan dan pelaksanaan yadnya ini berasal dari dana hibah BKK serta peturunan dan punia dari 110 Kepala Keluarga warga Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang. Hal ini menunjukkan kuatnya gotong-royong dan solidaritas masyarakat setempat dalam membangun Yadnya serta turut menjaga pelestarian tradisi, adat dan budaya yang ada.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa pelaksanaan yadnya seperti ini adalah wujud nyata dari implementasi visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya dalam bidang pelestarian adat, tradisi dan budaya Bali. Menurutnya, keharmonisan dan keseimbangan secara sekala dan niskala harus terus dijaga agar Tabanan tetap menjadi tempat yang damai dan sejahtera.

“Pelaksanaan yadnya ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebuah proses spiritual yang menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya. Saya dan Pak Wakil serta para jajaran sangat bangga melihat kekompakan masyarakat. Kalau sudah bersatu seperti ini, kami sebagai pemerintah pasti akan terus mendukung dan tak hentinya membangun,” ujar Sanjaya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan tidak ada yang lebih indah dari sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Dimana upacara Pemelaspasan ini menjadi simbol kuatnya hubungan spiritual dan sosial antara pemerintah dan masyarakat adat untuk diwariskan nantinya kepada generasi mendatang. Sanjaya juga berharap dengan adanya kolaborasi yang harmonis ini, semangat pelestarian budaya Tabanan dan Bali secara keseluruhan akan semakin mengakar dan berkelanjutan.

Sementara itu, Jero Bendesa Adat Dharma Kesatria Lumajang, I Dewa Gede Eva Riana, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya dan Wabup Dirga beserta jajaran dalam upacara tersebut. Ia menyebutkan, bahwa dukungan dari pemerintah sangat berarti. “Kami sebagai krama adat sangat berbahagia dan bangga atas perhatian dan dukungan dari Bapak Bupati, Bapak Wakil dan jajaran. Harapan kami, semoga yadnya ini bisa berjalan lancar, dan keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat bisa terus terjaga,” ujarnya.

Senin, 16 Juni 2025

Bupati Sanjaya Sampaikan Pengantar Terhadap 4 Ranperda Pada Rapat Paripurna DPRD Tabanan


 Tabanan  Bali Kini - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadiri undangan Rapat Paripurna ke - 10 (sepuluh) Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 tentang Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Tabanan terhadap 4 (empat) Ranperda. Sidang yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (16/6) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi oleh para Wakil Ketua dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Jajaran Forkopimda, para Anggota Dewan, Sekda dan jajaran, serta Kepala instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, para jurnalis dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sidang tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan pengantar terhadap empat (4) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang menjadi prioritas strategis pembangunan daerah. Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas, Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tabanan Tahun 2024–2044, serta Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2029. 



Dalam pemaparannya, Sanjaya menekankan pentingnya pertanggungjawaban keuangan daerah secara berkelanjutan yang ditandai dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak sebelas kali berturut-turut, sebagai bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam menjalankan tata kelola keuangan yang transparan dan profesional. “Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, saya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu melakukan pembenahan, dengan perolehan opini WTP tersebut jangan sampai membuat kita lupa diri, namun sebagai evaluasi untuk menjadi yang lebih baik,” pintanya 

Lebih lanjut, Sanjaya menjelaskan, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas bertujuan untuk mewujudkan efektivitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan publik, meningkatkan daya saing desa dan mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat desa melalui regulasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini, menggantikan Perda Nomor 18 Tahun 2001 tentang pembentukan, penghapusan atau penggabungan Banjar Dinas dalam Desa.

Sedangkan Ranperda Rencana Pembangunan Industri 2024–2044 dirancang sebagai landasan pembangunan industri kabupaten sebagai pilar dan penggerak perekonomian dan pemerataan pembangunan industri dalam mencapai kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. “Ranperda ini diharapkan dapat menjadi landasan dan memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan industri pemerintahan daerah,” imbuh Sanjaya.

Adapun Ranperda RPJMD Semesta Berencana Tahun 2025–2029 menjadi panduan strategis dalam penyusunan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Ranperda ini mengakomodasi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan dan program  pembangunan Tabanan secara terpadu dan berkesinambungan. “Demikian pengantar ini saya sampaikan, agar ranperda ini dapat dilakukan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” tegas Sanjaya. 

Selasa, 10 Juni 2025

Peringati Bulan Bung Karno VII, Pemkab Gelar Dharma Santi di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter : Arna / Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1947 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, pada Selasa (10/6). Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha tersebut dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., dan istri, Ny. Budiasih Dirga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, PHDI, Sekda Tabanan, Para Asisten, Pimpinan OPD, Camat dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Melalui sambutannya, Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, khususnya acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dengan diikuti oleh kurang lebih 2000 peserta, Sanjaya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan memaknai bersama penyampaian dharma tula tersebut untuk memperkuat spiritualitas dan pengetahuan tentang agama ditengah masyarakat. “Jadi perlulah di Bali ini selain kita orang bali menjalankan swadharma negara sebagai pemerintah yang memang memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara, jadi pemerintah juga memiliki tanggung jawab sebagai abdi agama dan abdi negara, dua hal yang memang harus beririsan,” ujar Sanjaya.

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi kuno yang unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat Batukaru, sehingga dibangun perpustakaan taman baca di areal pura. Dalam kesempatan itu, selaku Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Ketua GOW Tabanan dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut sekaligus menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, disertai bingkisan berupa alat tulis dan paket makanan bergizi untuk anak-anak. Ny. Rai Wahyuni menilai bahwa kolaborasi antara adat dan Pemerintah Daerah ini merupakan solusi kreatif untuk membudayakan literasi membaca sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujar Bunda Rai.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukau, telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Tabanan setiap Purnama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan merawat pertiwi. Sebagai simbol harmoni dengan alam, sebelum persembahyangan dimulai, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut melaksanakan kegiatan penanaman bumi banten, yakni berbagai jenis tanaman yang biasa digunakan dalam sarana upacara Hindu, seperti kencur, temulawak, pangi, sereh, daun salam, dan pohon kelapa daksina. Tak hanya itu, Bupati juga melepas 15 ekor burung kitaran dan memberi makan ikan di kolam area pura, sebagai simbol keseimbangan ekosistem.

“Ini artinya bagian dari merawat Pertiwi. Sama seperti Bapak Gubernur di dalam menjalankan tugas visi misi Bali dan Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kertih Loka Bali dengan menjaga keseimbangan jagat Bali Niki secara sekala niskala, mengimplementasikan kramanya (sumber daya manusianya), alam lingkungannya dan budayanya. Jadi tadi sudah kita aktualisasikan salah satu penghijauan, merawat Pertiwi, mengaktualisasikan daripada visi misi Nangun Sat Keti Loka Bali,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam suasana harmoni tersebut, Sanjaya mengajak seluruh jajaran dan staf untuk bersama sama melanjutkan pembangunan Tabanan Era Baru, Nangun Sat Kertih Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. “Maka dari itu tetap dipertahankan dan dilanjutkan karena pembangunan ini tidak bisa bekerja sendiri semua pihak atas bersama-sama mewujudkan kesejahteraan Tabanan yang aman umum dan madani,” tutup Politisi asal Dauh Pala tersebut 

Jumat, 06 Juni 2025

Sanjaya Tegaskan Satu Komando Bangun Daerah Aman, Unggul, dan Madani

 


Musrenbang RPJMD SB 2025-2029 Kabupaten Tabanan

 Laporan Reporter : Tim Lpt / Arna 


Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung, Rabu (4/6) di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menyusun langkah strategis lima tahun ke depan demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra yang juga selaku narasumber. Hadir juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Ni Putu Winarni, Kepala BPS Tabanan Selaku Narasumber, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah serta perwakilan dari instansi vertikal, Perusda, perbankan, perguruan tinggi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menekankan, bahwa pembangunan di Tabanan harus dimaknai sebagai langkah menyeluruh dan terpola untuk menjaga kesucian serta keharmonisan alam beserta isinya. "Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan, seluruh pembangunan ini harus dilakukan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan. Lima bidang prioritas pembangunan Tabanan Era Baru meliputi pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata yang didukung infrastruktur ramah lingkungan. “Lima tahun adalah waktu yang singkat. Tinggalkan budaya kerja menunggu. Kita harus menjemput bola, mengangkat potensi buah, peternakan, dan pariwisata yang kita miliki. Semua perangkat daerah harus bekerja dalam satu irama dan satu komando,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia berharap agar para pemangku kepentingan memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Saya minta kepala Perangkat Daerah benar-benar mencermati dokumen RPJMD ini sebagai pedoman strategis agar perencanaan pembangunan tidak melenceng dari visi besar kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa Musrenbang RPJMD ini bertujuan untuk menghimpun masukan demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Muatan RPJMD sudah disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih dan mengacu pada dokumen teknokratik RPJMD Semesta Berencana,” jelasnya.

Musrenbang ini menjadi momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan Tabanan lima tahun ke depan. Urip menambahkan, pencapaian pembangunan lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. “Kita mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya.

Senin, 02 Juni 2025

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Baru Kantor Camat Tabanan


Bukti Nyata Bangun Tabanan Dengan Semangat Gotong-Royong -

Laporan Reporter : Arnawa / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai acara peresmian Gedung Kantor Camat Tabanan yang baru, Senin (2/6), di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, unsur Forkopimcam Tabanan, Majelis Alit, Perbekel, serta jro Bendesa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pembangunan gedung ini merupakan langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kepentingan masyarakat. "Hari ini patut kita berbangga dan berbahagia karena kita memiliki kantor yang bagus dan megah. Tugas saya dengan Bapak Wakil tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membahagiakan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan pembangunan Kantor Camat ini menjadi simbol semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat Tabanan dalam membangun daerahnya. Ia berkeyakinan, dari gedung yang representatif seperti ini, pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan dengan lebih semangat, optimal, dan profesional. “Dari kantor yang bagus ini kita bisa semangat melayani masyarakat. Sarana dan prasarana kerja memiliki peran strategis dalam upaya pelayanan. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan sebagai warga Tabanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Gedung Kantor Camat Tabanan ini dibangun dengan memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terletak di Desa Bongan. Pembangunan gedung dibiayai melalui APBD Tahun 2024 dan dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Peresmian gedung ini dilakukan bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Dengan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila selalu menjadi dasar dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian dari upaya strategis Pemkab Tabanan dalam menyediakan infrastruktur yang layak dan memadai. “Pembangunan Kantor Camat ini telah terwujud di hadapan kita semua. Ini bukti nyata kerja keras Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” terang Made Dedy, sembari menambahkan  bahwa proses pembangunan gedung ini berlangsung selama enam bulan dan dilaksanakan dengan standar kualitas tinggi.

Gedung baru ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para pegawai dan meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyadari bahwa masih banyak gedung pemerintahan lain yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Namun, Made Dedy optimis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga, pembangunan akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Dengan kepemimpinan Sanjaya-Dirga, kami yakin semua akan mendapatkan perhatian khusus. Semoga ke depan Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Selasa, 27 Mei 2025

Sentuh Semua Lini Kehidupan Warga - Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pastikan Posyandu Jadi Wujud Layanan Terpadu di Desa


Laporan reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Komitmen kuat Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam mewujudkan Posyandu yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat terlihat nyata saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu 6 SPM Kenanga V Banjar Dinas Kuwum Ancak Bija, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin (26/5).


Program Posyandu 6 SPM merupakan perluasan dari fungsi awal posyandu yang sebelumnya hanya berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, seperti kesehatan balita, ibu dan anak, remaja, hingga lansia. Kini, posyandu juga diberi mandat untuk ikut serta dalam penyelesaian persoalan pendidikan, sosial, ketertiban umum, hingga keamanan masyarakat. Kecamatan Marga menjadi contoh konkret penerapan transformasi ini.


Dalam kunjungan tersebut, Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, perangkat daerah terkait, serta para pengurus Posyandu di wilayah Kecamatan Marga. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan dukungan nyata terhadap implementasi program 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa.


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan program 6 SPM secara masif kepada masyarakat. "Karena ada program baru ini, maka saya, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten ikut bertanggung-jawab untuk mewujudkan agar program 6 SPM ini berjalan sukses di Kabupaten Tabanan. Ini program yang sangat menyentuh langsung layanan masyarakat," ujarnya.


Ia juga menambahkan, bahwa Posyandu selama ini dikenal sebagai tempat layanan kesehatan, namun melalui 6 SPM, cakupan posyandu menjadi lebih luas. “Sekarang bukan hanya soal balita atau lansia, tetapi juga pendidikan, perumahan, ketertiban umum. Maka dari itu, Posyandu 6 SPM melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, dan OPD lainnya. Intinya, menambah meja, kader, dan mencatat keluhan masyarakat,” jelasnya.


Menurut Ny. Rai Wahyuni, penyelesaian persoalan di desa dapat dilakukan secara berjenjang, dimulai dari desa, lalu kecamatan, hingga kabupaten jika diperlukan. Ia mencontohkan temuan langsung di lokasi saat itu, seperti warga yang tidak memiliki BPJS. “Artinya program 6 SPM ini sudah mulai menampakkan hasil dan kehadirannya benar-benar bermanfaat,” imbuhnya. 


Lebih lanjut, Bunda Rai menyampaikan harapannya agar Kecamatan Marga menjadi role model atau contoh bagi penerapan Posyandu 6 SPM. “Saya harap bisa terbentuk 18 posyandu di Kecamatan Marga yang menerapkan 6 SPM ini. Target kita semua posyandu di Tabanan bisa mengadopsi program ini, karena manfaatnya sangat luar biasa,” tegasnya.


Bunda Rai juga menyampaikan, pentingnya sosialisasi secara berkelanjutan karena banyak masyarakat yang belum tahu tentang layanan ini. Ia berpesan seluruh kader melaksanakan sosialisasi dan mendorong semua posyandu membuat SK terhadap layanan 6 SPM. Salah satu bentuk progres yang diapresiasi adalah fakta, bahwa 483 posyandu di Tabanan sudah membentuk SK Posyandu 6 SPM. “Gerak cepat ini patut diapresiasi. Yang belum, segera diproses,” tegasnya lagi.


Senada dengan harapan Bunda Rai, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta juga menyambut positif kunjungan ini. Ia berharap program 6 SPM benar-benar bisa berjalan maksimal dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. “Program ini sangat penting, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar warga di berbagai bidang. Kami di Kecamatan Marga siap mendukung penuh pelaksanaan 6 SPM, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan di lapangan,” ujarnya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved