Sabtu, 18 Oktober 2025
Selasa, 14 Oktober 2025

- Bunda PAUD Kabupaten Tabanan Tegaskan Komitmen Wujudkan Generasi Cerdas Sejak Dini
Gebyar Apresiasi Satu Tahun Pra Sekolah Tabanan 2025 :
Laporan Reporter :
Tabanan , Bali Kini – Semarak dan penuh makna, peringatan Gebyar Apresiasi Dukungan Satu Tahun Pra Sekolah Kabupaten Tabanan Tahun 2025 digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Selasa (14/10). Acara ini diinisiasi oleh Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, sebagai bentuk apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang turut mendukung terlaksananya program strategis satu tahun pra sekolah di Tabanan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua GOW Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua DWP, Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, serta para Ketua organisasi wanita di Kabupaten Tabanan. Suasana penuh kehangatan terasa ketika seluruh peserta bersama-sama menyatukan semangat dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
Program satu tahun pra sekolah menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bunda PAUD dan Dinas Pendidikan, guna memastikan seluruh anak usia dini mendapat kesempatan pendidikan sebelum memasuki sekolah dasar. Program ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga penguatan karakter, literasi, serta pembentukan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dalam kesempatan itu, Bunda Rai memberikan beragam bentuk apresiasi kepada para penerima yang telah menunjukkan dedikasi dan dukungan terhadap keberhasilan program satu tahun pra sekolah. Penghargaan diberikan kepada lima mitra usaha pendukung program wajib belajar 13 tahun berupa piagam dan souvenir, enam guru non ASN dengan pengabdian terlama yang menerima piagam, kain endek, dan souvenir, serta dua guru PAUD dan SD terinspiratif yang turut menerima piagam dan endek.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 20 kelompok pemenang jingle terfavorit dengan hadiah uang masing-masing Rp250.000, piagam, dan souvenir. Tidak hanya itu, satu desa terpilih sebagai desa tergiat pendukung PAUD HI dengan apresiasi berupa piagam dan souvenir, 10 anak menerima beasiswa PAUD senilai Rp2 juta per orang, 90 siswa menerima bantuan PMT PAUD, 60 siswa SD menerima paket alat tulis, serta 32 sekolah memperoleh bantuan alat praktik berupa buku dan laptop yang diterima secara simbolis oleh 1 penerima.
Dalam sambutannya, Bunda Rai Wahyuni Sanjaya menguraikan berbagai upaya yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Melalui komitmen yang kuat, dirinya bersama jajaran Bunda PAUD dan Dinas Pendidikan telah menjalankan beragam program penguatan, mulai dari sosialisasi, peningkatan kapasitas pendidik, hingga pengembangan fasilitas ramah anak.
“Selama satu tahun pelaksanaan, berbagai kegiatan telah kami lakukan. Kami telah mensosialisasikan pentingnya pendidikan anak usia dini di desa-desa, meningkatkan kapasitas guru PAUD, memperbaiki sarana dan prasarana, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti PKK dan Posyandu untuk mewujudkan PAUD Holistik Integratif. Kami juga mendorong edukasi gizi seimbang melalui pemberian PMT bagi siswa PAUD,” ujar Bunda Rai.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan literasi dan story telling juga menjadi bagian penting dalam upaya membangun kecintaan anak terhadap membaca sejak dini. “Biasanya saya ikut membawa mobil perpustakaan keliling saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa. Saya ingin anak-anak terbiasa membaca di mana pun mereka berada,” imbuh Bunda Rai.
Secara naratif, Bunda Rai juga menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pondasi masa depan yang tak boleh diabaikan. Ia berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, terus bersinergi membangun Tabanan sebagai kabupaten yang ramah anak dan berdaya saing tinggi di bidang pendidikan.
Dalam wawancara singkat, Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh mitra kerja dan pihak terkait yang telah bersama dan bersinergi menyukseskan kegiatan Bunda PAUD selama 1 tahun terakhir. “Sasaran kami adalah bagaimana agar kita semua bisa menyukseskan program wajib belajar 13 tahun terutama 1 tahun sebelum sekolah dasar dan juga sosialisasi terkait 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” tutup Bunda Rai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan Gebyar Apresiasi Dukungan Satu Tahun Pra Sekolah merupakan wujud nyata penghargaan terhadap seluruh pihak yang berperan aktif dalam pelaksanaan program ini. “Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kemandirian anak. Melalui kegiatan ini, kami memberikan apresiasi kepada pemerintah desa, lembaga pendidikan, yayasan, maupun mitra swasta yang telah berkontribusi selama satu tahun pelaksanaan program,” terangnya.
Ia juga menegaskan melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini, memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), serta memastikan keberlanjutan program satu tahun pra sekolah di seluruh wilayah Tabanan. “Dengan semangat kebersamaan, kita jadikan momentum ini sebagai penguat gerakan wajib belajar 13 tahun di Kabupaten Tabanan,” pungkas Darma Utama.
Kegiatan ini pun diakhiri dengan pentas seni dan kreativitas anak-anak PAUD yang menampilkan beragam bakat dalam tari, nyanyi, dan drama edukatif. Riuh tepuk tangan para undangan menjadi penanda bahwa masa depan pendidikan Tabanan sedang tumbuh, ceria, dan penuh harapan di bawah komitmen bersama seluruh elemen masyarakat.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Sambut Kunjungan Ny. Putri Koster, Dorong Gerakan Bali Bersih Sampah Berbasis Sumber
Laporan Reporter : Tim lpt
Tabanan , Bali kini – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya kembali menyambut kunjungan kerja Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dalam rangka pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Kabupaten Tabanan. Kegiatan tersebut berlangsung di dua Kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Penebel yang digelar di Wantilan Desa Penatahan, dan dilanjutkan di Kecamatan Kerambitan, tepatnya di Wantilan Kantor Camat Kerambitan, Selasa (7/10).
Kunjungan kerja ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara TP PKK Provinsi dan Kabupaten Tabanan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah mulai dari sumbernya. Ny. Putri Koster hadir bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, disambut hangat oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua, Sekretaris I TP PKK Kabupaten Ny. Budiasih Dirga, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua TP PKK Kecamatan, Petajuh Bandesa Madya Majelis Desa Adat Tabanan, Bendesa Adat setempat, serta Tim Kerja Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Dalam arahannya, Ny. Putri Suastini Koster yang juga menjabat sebagai Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Pelemahan Kedas (PSBS PADAS) Provinsi Bali, menekankan pentingnya penerapan kebijakan pengelolaan sampah di setiap lapisan masyarakat. Ia menjelaskan, bahwa pengelolaan sampah yang efektif harus dimulai dari rumah tangga, sekolah, dan lingkungan kerja.
“Gubernur sebagai Kepala Daerah tingkat Provinsi memiliki tugas mengkoordinasikan pemerintahan di jenjang berikutnya yaitu kabupaten dan kota. Terlebih dalam visi gubernur, telah ditetapkan one island one management yang mesti dijalankan dengan pola yang sama. Gubernur telah membuat peraturan, memberikan instruksi dan perintah kepada kabupaten/kota agar menindaklanjuti aturan ini di wilayah masing-masing,” ujar Ny. Putri Koster.
Ia juga menjelaskan secara teknis, bahwa sampah organik dipilah menjadi sampah basah dan kering, di mana sampah basah diolah melalui komposter, sedangkan sampah kering diolah di teba modern. Sementara itu, sampah anorganik dikelola dengan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) di TPS 3R, sedangkan residunya akan diproses di TPST.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa setiap desa harus mampu menyelesaikan permasalahan sampahnya secara mandiri. Menurutnya, desa akan menjadi bersih ketika masyarakatnya mampu menyelesaikan persoalan sampah di lingkungan masing-masing. “Menurut PSBS, yang menghasilkan sampah di desa harus menyelesaikannya di desa. Desa akan bersih ketika yang menghasilkan sampah bisa menyelesaikannya di rumah, sekolah, dan tempat kerja,” imbuh Ny. Putri Koster.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Terima kasih atas sosialisasi yang sangat luar biasa ini dan para narasumber yang telah memberikan pengetahuan baru bagi kita semua. Saya harapkan jangan hanya diperhatikan saja, ayo segera kita implementasikan mulai dari rumah tangga masing-masing dan lingkungan sekitar agar program pengelolaan sampah berbasis sumber ini segera menghasilkan sesuatu yang kita harapkan bersama,” ucap Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan keberhasilan program PSBS, terutama dengan dukungan pemerintah desa yang menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan. “Tentunya dukungan dari bapak kepala desa sangat dibutuhkan karena di desa inilah nanti yang menentukan keberhasilan dan memberikan dorongan kepada ibu-ibu kita di tingkat desa,” lanjut Bunda Rai.
Dalam kesempatan itu, Ny. Rai Wahyuni juga mengingatkan agar struktur Duta PSBS tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten. “Seperti arahan Ibu PSBS Provinsi, saya yang telah dinobatkan sebagai Duta PSBS Kabupaten berharap agar ibu-ibu camat segera dibuatkan SK selaku duta PSBS di tingkat kecamatan. Begitu pula ibu-ibu di desa agar segera dinobatkan sebagai Duta PSBS di tingkat desa,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa setelah penetapan duta di tiap tingkatan, langkah berikutnya adalah melakukan sosialisasi secara aktif kepada masyarakat agar kesadaran terhadap pengelolaan sampah berbasis sumber semakin meluas dan membudaya.
Lebih lanjut, disampaikan juga program PSBS Kabupaten Tabanan telah dikukuhkan melalui SK Bupati dan difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup. Tahun ini, program tersebut mulai disosialisasikan melalui kegiatan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi, serta pembagian 2.000 pelubang dan penutup biopori di setiap kecamatan. Selain itu, juga telah diimplementasikan pembangunan teba modern di sejumlah kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah.
Dengan komitmen yang kuat dari TP PKK Provinsi dan Kabupaten, diharapkan program pengelolaan sampah berbasis sumber dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa gerakan Bali Bersih bukan hanya sekadar wacana, melainkan aksi bersama menuju lingkungan yang sehat dan lestari.

Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kab. Tabanan, Bupati Sanjaya Sampaikan Empat Ranperda Strategis
Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Rapat Paripurna ke-29 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (13/10). Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan pidato pengantar terhadap empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk dibahas bersama DPRD Kabupaten Tabanan.
Rapat Paripurna turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, para Wakil Ketua DPRD, para anggota Dewan, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda dan Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi vertikal, BUMD, di Kabupaten Tabanan, akademisi, insan pers, serta undangan lainnya. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan semangat sinergi dan kebersamaan dalam mengawal kebijakan pembangunan daerah.
Dalam pidatonya, Bupati Sanjaya mengawali menyampaikan empat Ranperda tersebut penting sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi legislasi untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai koridor hukum, ketentuan masyarakat, serta perkembangan regulasi nasional. Sanjaya berharap keempat Ranperda tersebut diharapkan menjadi dasar hukum yang kuat bagi arah pembangunan Kabupaten Tabanan ke depan.
Adapun keempat Ranperda tersebut, yakni (1) Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, (2) Ranperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2055, (3) Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh, dan (4) Ranperda tentang Penetapan Hari Lahir Ibu Kota, Himne dan Mars Kabupaten Tabanan.
Bupati Sanjaya menjelaskan, bahwa Ranperda APBD 2026 merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan DPRD terhadap KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026. Dalam rancangan APBD 2026, direncanakan sebesar Rp2,165 triliun lebih mengalami penurunan sebesar Rp167,575 miliar lebih atau 7,18 persen dari APBD induk tahun anggaran 2025 sebesar Rp2,332 triliun lebih. Dalam rencana tersebut, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp2,078 triliun lebih, belanja daerah sebesar Rp2,145 triliun lebih, sehingga terdapat defisit sebesar Rp67,8 miliar lebih yang akan ditutup melalui pembiayaan dari estimasi SILPA Tahun Anggaran 2025.
Sementara itu, Ranperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi instrumen penting dalam menyelaraskan kegiatan pembangunan dengan pelestarian lingkungan. Regulasi ini, menurut Sanjaya, akan memastikan tanggung jawab pemerintah daerah dalam pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan sekaligus memperkuat daya dukung alam sebagai modal utama pembangunan berkelanjutan.
Terkait Ranperda tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2017, bahwa regulasi ini disesuaikan dengan aturan terbaru untuk memperkuat upaya pencegahan timbulnya kawasan kumuh. “Penyesuaian ini sangat penting untuk memastikan efektivitas pembiayaan serta optimalisasi penanganan kawasan permukiman kumuh, sehingga masyarakat mendapatkan lingkungan hunian yang sehat dan layak,” tegas Sanjaya.
Sedangkan Ranperda tentang Penetapan Hari Lahir Ibu Kota, Himne dan Mars Kabupaten Tabanan diarahkan untuk memperkuat identitas, mars dan sejarah Kabupaten Tabanan. Regulasi ini menjadi wujud penegasan nilai luhur budaya, kebanggaanvdaerah dan sejarah perjuangan daerahnya. Menurut Sanjaya, penguatan identitas ini penting agar generasi penerus memiliki kesadaran sejarah yang kuat sekaligus memperkokoh jati diri daerah.
Di akhir pidatonya, Bupati Sanjaya menegaskan keempat Ranperda strategis tersebut saling berkaitan dan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan Tabanan yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh anggota DPRD untuk membahas Ranperda ini secara konstruktif dengan semangat sinergi dan gotong royong demi kepentingan masyarakat luas. “Semoga pembahasan empat Ranperda ini berjalan baik dan lancar, serta menjadi pijakan kuat untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM) berlandaskan prinsip Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” pungkasnya

Bupati Sanjaya Buka Musyawarah Daerah Luar Biasa FKUB Tabanan Tahun 2025–2030
Laporan : Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga dan merawat harmoni kehidupan antarumat beragama di Gumi Lumbung Padi. Hal ini tampak dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Luar Biasa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2030, yang digelar di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Selasa (14/10). Musda secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Tabanan atau yang mewakili, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan, Ketua FKUB Provinsi Bali, serta para pimpinan majelis agama seperti Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Walubi, Majelis Pelayanan Umat Kristen, Dewan Pastoral Paroki, dan Majelis Agama Konghucu Indonesia. Hadir pula Forum Perempuan Lintas Agama, Generasi Muda Lintas Agama Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana serta seluruh pihak yang berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Tabanan. Ia menyebut kehadiran para tokoh lintas agama, perempuan, dan generasi muda dalam Musda ini merupakan simbol kuatnya semangat kebersamaan di daerah ini. “FKUB merupakan wadah yang sangat strategis dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama, khususnya di Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.
Politisi asal Dauh Pala Tabanan juga menekankan pentingnya aktualisasi toleransi dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dalam bentuk narasi seremonial. Ia menuturkan pengalaman pribadinya tumbuh besar di lingkungan multikultural Kota Tabanan yang penuh dengan nilai silaturahmi dan saling menghormati antarumat beragama. “Silaturahmi itu bukan tataran pidato, bukan tataran kita membaca narasi naskah, tapi bagaimana mengaktualisasikan kehidupan kita, toleransi kita,” ucap Sanjaya.
Lebih lanjut, Ia juga menyoroti dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang pesat di Tabanan, seperti masuknya investor dan sektor pariwisata ke desa-desa wisata. Menurutnya, kemajuan ekonomi seharusnya menjadi faktor perekat persaudaraan, bukan pemicu perpecahan. “Dulu ketika ekonomi masih sederhana, semua rukun. Sekarang, kemajuan justru kadang memunculkan gesekan. Ini tantangan kita bersama. Mari jadikan kemajuan sebagai penguat harmoni, bukan pemecah,” tegas Sanjaya.
Sekaligus, pihaknya juga menggarisbawahi peran penting generasi muda sebagai pewaris nilai-nilai toleransi dan harmoni di Tabanan. Menurutnya, regenerasi kepemimpinan dalam menjaga kerukunan harus dilakukan sejak dini. “Anak-anak muda ini bukan sekadar pelengkap acara. Mereka adalah estafet masa depan. Maka warisan yang kita berikan harus warisan harmoni, bukan konflik,” imbuh Sanjaya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya turut mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah terhadap potensi adu domba yang dapat mengganggu stabilitas sosial. Ia menyinggung penghargaan Harmony Award yang pernah diterima Kabupaten Tabanan sebagai bukti kuatnya pondasi kerukunan di daerah ini. “Harmony Award bukan sekadar piagam. Itu bukti nyata Tabanan rukun. Tapi menjaga lebih sulit daripada meraih. Maka ini tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Sanjaya mengajak seluruh unsur masyarakat — tokoh lintas agama, ormas, perempuan, generasi muda, serta pemerintah — untuk terus memperkuat kolaborasi menjaga Tabanan sebagai daerah yang aman, unggul, dan madani. Acara ditutup dengan pembukaan resmi Musyawarah Daerah (Musda) Luar Biasa FKUB Kabupaten Tabanan Tahun 2025 oleh Bupati Sanjaya. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan kepengurusan FKUB yang solid, progresif, serta mampu menjadi garda terdepan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Tabanan.
Ketua Panitia Musda, Martinus Parera, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, baik dari pemerintah daerah maupun pimpinan majelis agama. Ia menegaskan bahwa Musda ini merupakan momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi FKUB serta memastikan keberlangsungan peran strategis forum ini dalam memperkokoh kerukunan umat beragama di Kabupaten Tabanan. “Musda ini bukan sekadar forum formal, tetapi ruang untuk mempererat kebersamaan lintas agama dan lintas sektor. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tabanan serta semua pihak yang terus mendukung upaya menjaga harmoni di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.
Selasa, 07 Oktober 2025

Hadiri Rapat Paripurna Istimewa PAW DPRD Tabanan, Sanjaya Tekankan Sinergi dan Komitmen Bangun Tabanan Era Baru
Laporan : tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M menghadiri Rapat Paripurna Istimewa ke-1 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 tentang Pengambilan Sumpah/Janji Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Acara berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (6/10), dengan suasana penuh semangat kebersamaan.
Rapat yang digelar DPRD Tabanan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi para wakil ketua dan dihadiri oleh Wakil Bupati I Made Dirga, jajaran Forkopimda, para anggota dewan, Sekda dan jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan. Hadir pula Kepala Instansi Vertikal dan BUMD, para jurnalis, serta undangan lainnya yang turut menyaksikan momentum penting pergantian antar waktu anggota legislatif tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, menjelaskan, bahwa proses PAW telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Berdasarkan Peraturan Nomor 12 Tahun 2018, pada Pasal 114 menyatakan bahwa anggota DPRD PAW, sebelum memangku jabatannya, wajib mengucapkan sumpah atau janji yang dipandu oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna istimewa. Pada hari yang baik ini, DPRD Kabupaten Tabanan melaksanakan PAW terhadap Saudara I Wayan Sukaja, S.Sos, yang menggantikan Saudara I Wayan Gindera, S.Sos,” ujar Arnawa.
Pengambilan sumpah jabatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas Keputusan Gubernur Bali Nomor 777/01-A/HK/2025 tanggal 29 Agustus 2025 tentang peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Tabanan. I Wayan Sukaja, S.Sos., dari Dapil IV (Kecamatan Kediri–Marga) Fraksi Partai Golkar, resmi menggantikan almarhum I Wayan Gindera, S.Sos., yang sebelumnya berpulang.
Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan penting kepada anggota DPRD yang baru dilantik. “Baru saja kita menyaksikan pengambilan sumpah pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Tabanan sisa masa jabatan 2024–2029 atas nama Saudara I Wayan Sukaja, S.Sos. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan dan pribadi mengucapkan selamat, semoga tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Saya harapkan Saudara segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di DPRD, bekerja keras, kerja cerdas, fokus, dan kerja tulus untuk meningkatkan kinerja DPRD Kabupaten Tabanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya peran DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Menurutnya, DPRD memiliki posisi strategis dalam mewujudkan kedaulatan rakyat dan kehidupan demokrasi yang sehat di Tabanan. Hubungan yang harmonis dan sinergis antara DPRD dan pemerintah daerah disebut menjadi kunci utama untuk mencapai visi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan.
“Visi kami adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Untuk itu, kami membutuhkan sinergi dan dukungan penuh dari seluruh unsur legislatif agar cita-cita bersama ini dapat terwujud,” imbuh Sanjaya.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan, pembangunan Tabanan tidak dapat berjalan sendiri tanpa kebersamaan seluruh pihak. Sanjaya berharap agar semangat kolaborasi yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi kemajuan daerah. “Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya berharap hubungan yang selama ini sudah terbangun dengan baik dapat lebih ditingkatkan lagi. Solidaritas pemerintah daerah dan DPRD yang didukung seluruh elemen masyarakat akan mampu menghadapi semua tantangan pembangunan yang semakin berat dan kompleks di masa yang akan datang,” ucapnya.
Usai rapat, dalam wawancara singkat, Bupati Sanjaya kembali memberikan pesan khusus yang mencerminkan komitmen dan semangat kebersamaan dalam membangun daerah. “Mari kita membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani bersama-sama. Kami dan jajaran tidak akan berhasil tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk rekan-rekan dewan yang terhormat. Terlebih Pak Wayan Sukaja, dengan pengalaman panjangnya di dunia politik, saya yakin beliau paham bagaimana membangun Tabanan yang kita cintai bersama,” tutupnya dengan penuh optimisme.

Jajaran Pemkab Tabanan Melaksanakan Persembahyangan Purnama Sasih Kapat
Laporan Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini — Suasana khusyuk menyelimuti pelaksanaan persembahyangan Purnama Sasih Kapat yang diikuti oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan jajaran, Senin (6/10). Rangkaian kegiatan spiritual ini diawali di Padmasana Kantor Bupati Tabanan dan dilanjutkan di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel.
Persembahyangan yang bertepatan dengan Soma Umanis Wuku Tolu tersebut menjadi momentum bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk memohon kerahayuan jagat dan keseimbangan alam semesta. Kegiatan ini diikuti oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan, Sekda dan Para Asisten, Para Kepala Perangkat Daerah dan pegawai serta Bendesa Adat setempat.
Upacara yang digelar di dua lokasi itu berlangsung penuh kekhidmatan. Di Padmasana Kantor Bupati, Bupati Sanjaya bersama jajaran melaksanakan sembah bhakti sebagai ungkapan rasa syukur dan pengharapan agar pemerintahan di Kabupaten Tabanan senantiasa diberkahi dan berjalan harmonis.
Setelah persembahyangan di Kantor Bupati, jajaran Pemkab melanjutkan perjalanan ke Pura Luhur Batukau, salah satu pura kahyangan jagat yang menjadi titik spiritual penting di Bali. Sebelum melaksanakan persembahyangan utama, Bupati Sanjaya bersama peserta upacara melakukan kegiatan simbolis berupa memberi makan ikan di kolam sebelah Beji Pura Luhur Batukau.
Usai memberi makan ikan, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan lima ekor burung titiran. Aksi ini menjadi simbol keharmonisan antara Tuhan, manusia, alam, dan seluruh makhluk hidup. Menurut Bupati Sanjaya, simbol-simbol tersebut mencerminkan ajaran Tri Hita Karana yang menjadi landasan hidup masyarakat Bali dalam menjaga keseimbangan dan keselarasan alam semesta.
“Melalui simbol ini kita belajar bahwa keseimbangan hidup tidak hanya dicapai lewat doa, tetapi juga melalui tindakan nyata menjaga lingkungan dan sesama. Itulah esensi keharmonisan yang ingin kita jaga di Tabanan,” ujar Sanjaya.
Selain itu, dilakukan pula kegiatan pembersihan Beji, sebagai wujud penyucian lahir dan batin sebelum memasuki area utama persembahyangan di Pura Luhur Batukau. Beji yang menjadi sumber air suci dimaknai sebagai lambang kehidupan dan pembersihan diri agar setiap niat dan langkah menjadi lebih suci.
Puncak persembahyangan dilakukan di Pelinggih Pancer Jagat, tempat di mana Bupati Sanjaya memohon kerahayuan jagat bagi seluruh masyarakat Tabanan. Dalam doa yang dipanjatkan, ia berharap agar Tabanan senantiasa diberi kedamaian, kemakmuran, serta kesejahteraan bagi seluruh warganya.
“Sebagai pelayan masyarakat, kita wajib menjaga keharmonisan antara Tuhan, alam, dan manusia. Semoga dengan yadnya tulus ini, Tabanan selalu dirahmati kedamaian dan kerahayuan jagat,” pungkas Bupati Sanjaya.
Senin, 15 September 2025

Bupati Sanjaya Kukuhkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tabanan
Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dikukuhkan secara resmi sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tabanan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Senin, (15/9), sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 yang turut dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan Ny. Budiasih Dirga selaku Ketua GOW Kabupaten Tabanan.
Hadir pula Sekda Tabanan, I Gede Susila beserta Ny. Santi Susila selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, para Camat se-Kabupaten Tabanan, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Tabanan, serta Ketua MKKS, Ketua K3S, Ketua HIMPAUDI, Ketua IGTKI, dan Ketua IGRA Kabupaten Tabanan beserta undangan terkait lainnya yang turut memeriahkan suasana.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menandai pengukuhan dengan penandatanganan berita acara, pemasangan selempang, serta penyematan pin kepada Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Ia sekaligus berpesan agar mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. “Semoga dengan pengukuhan ini, Bunda PAUD dapat menjalankan peran mulia dalam mendampingi, menggerakkan, serta menginspirasi seluruh masyarakat untuk mewujudkan anak-anak Tabanan yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Setelah itu, Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan dikukuhkan oleh Bunda Rai yang ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan, ikrar bersama, penandatanganan berita acara, serta pemasangan selempang dan penyematan pin. Sekaligus, Bunda Rai menegaskan, pendidikan anak usia dini merupakan fase fundamental dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak, karena usia dini sangat menentukan kualitas perkembangan anak di masa depan, baik secara intelektual, emosional maupun sosial.
Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi terhadap pentingnya peran Bunda PAUD sebagai tokoh sentral yang peduli terhadap pendidikan usia dini. “Kepada Bunda PAUD Kabupaten Tabanan dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan yang baru dikukuhkan, saya mengucapkan selamat mengemban amanah dalam meningkatkan pelayanan PAUD di Kabupaten Tabanan. Saya berharap Bunda PAUD mampu menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dalam membangun daerah yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Senada dengan Bupati Sanjaya, Bunda Rai juga sangat berharap mampu mengemban tugas dengan baik serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ke depannya, Bunda Rai juga berharap dapat terus bersinergi dalam membangun daerah, sehingga visi Tabanan Era Baru dapat terwujud. Tentunya dalam pembinaan yang berkelanjutan kepada anak usia dini, dimana kedepannya para generasi ini adalah aset bangsa, khususnya dalam membangun Kabupaten Tabanan.
Disamping itu, Bunda Rai juga berpesan kepada Bunda PAUD Kecamatan Tabanan, untuk terus berperan aktif dalam menggerakkan berbagai pihak dalam mendukung penyelenggaraan PAUD yang berkualitas. “Mari bersama-sama bergandeng tangan, bekerja dengan hati, demi mewujudkan generasi Tabanan yang cerdas, sehat, ceria, dan berkarakter,” harapnya.

Bungan Desa di Rejasa, Bupati Sanjaya Perkuat Potensi Lokal dan Layanan Publik
Laporan : Tim lpt
Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, kembali melaksanakan program andalannya, “Bungan Desa”, Bupati Ngantor di Desa, yang kali ini berlangsung di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Senin (15/9). Program yang sudah memasuki desa ke-60 ini disambut penuh antusias oleh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Anggota DPRD Dapil Penebel, Sekda Tabanan, para Asisten Setda, Kepala OPD, Camat Penebel, Forkopimcam, kepala instansi vertikal, serta tokoh-tokoh masyarakat Desa Rejasa. Kehadiran rombongan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kabupaten dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat desa.
Kegiatan dimulai dengan penyerahan buku di Perpustakaan Keliling, dilanjutkan dengan penanaman pohon Tabebuya di halaman Kantor Perbekel Rejasa. Selanjutnya, Bupati meninjau ruang konseling untuk memberikan arahan kepada calon pengantin dalam Program Semara Ratih. Rangkaian acara juga diramaikan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting yang berjumlah 6 orang serta pembagian doorprize bagi masyarakat. Kemudian Sanjaya bertatap muka dengan tokoh-tokoh dan masyarakat desa rejasa untuk menjaring informasi, aspirasi dan potensi desa. Inilah bentuk komitmen dan kedekatan seorang pemimpin dengan masyarakatnya.
Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya beserta jajaran, juga memastikan berbagai bentuk pelayanan publik, mulai dari pelayanan kesehatan gratis dengan pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan kependukan, PBB, menegaskan program Kabupaten selaras dan berjalan di desa. Kemudian pelayanan Samsat, Perbankan dari BPD Bali, OJK tidak lupa digandengan dalam kegiatan ini. Ruang kelas di SD Negeri 2 Rejasa juga tak luput dari perhatian Bupati dan menginstruksikan pihak terkait agar segera menindaklanjuti serta berlanjut menuju Sanggar Seni Putra Rijasa di Banjar Rejasa Kelod dan meninjau Subak Rejasa.
Di sektor pertanian, Bupati menyerahkan bantuan berupa Pestisida Nabati (Pesnab), rodentisida (racun tikus), dan desinfektan untuk petani dan peternak setempat. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian di Tabanan.
Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa meski kegiatan berlangsung di tengah hujan deras, semangat pemerintah untuk hadir dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat tidak berkurang.
“Kami berusaha semaksimal mungkin apa yang menjadi harapan masyarakat akan kami bantu untuk pembangunan di desa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan, seluruh pelayanan dibawa langsung ke desa agar masyarakat lebih mudah mengurus administrasi, mulai dari perizinan, SIM, samsat, hingga dokumen kependudukan seperti KTP dan pelayanan capil. Program unggulan Semara Ratih juga mendapatkan sorotan khusus, karena terbukti memberikan manfaat besar, terutama dalam upaya penurunan stunting.
Kedepan harapan Bupati Sanjaya dan jajaran bisa 0% stunting dan proggram tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal. "Sudah barang tentu ini berdampak, mengharumkan nama Tabanan yang kita cintai. Tugas pemimpin daerah adalah bagaimana mengurus wilayahnya dari hulu, tengah hingga hilir, dengan sinergi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga hubungan dan sinergitas antar kepala desa, desa adat, dan pemerintah kabupaten. Hal ini menurutnya kunci penting untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Perbekel Desa Rejasa, I Gede Wayan Wihastra menyampaikan rasa bangga atas pelaksanaan program Bungan Desa di wilayahnya. “Kami sangat berbangga dan merasa bahagia bahwa pemimpin kami di Kabupaten Tabanan, yaitu Bupati Sanjaya, dapat hadir di tengah masyarakat kami. Ini akan menjadi suatu momen penting yang akan tercatat dan diingat di desa kami. Harapan kami semoga kegiatan dan program ini dapat berkelanjutan seterusnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wayan Wihastra juga mengingatkan bahwa Desa Rejasa memiliki sejarah panjang sebagai daerah yang dibuka untuk menyejahterakan masyarakat, dengan kekayaan alam berupa hasil pertanian padi, kakao, coklat, dan cengkeh yang menjadi sektor unggulan desa. Kehadiran program Bungan Desa, menurutnya, akan semakin memperkuat potensi tersebut sekaligus memberikan energi baru bagi pembangunan Rejasa ke depan.
Rabu, 10 September 2025

Bupati Sanjaya Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Tentang Empat Ranperda Kabupaten Tabanan
Laporan : Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Rapat Paripurna Ke-21 dan Ke-22 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 DPRD Kabupaten Tabanan, yang dihadiri oleh Bupati, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, berlangsung khidmat di Ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (9/9). Agenda rapat kali ini membahas Pemandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Pidato Pengantar Bupati mengenai empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), serta dilanjutkan dengan tanggapan/jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tabanan.
Empat (4) Ranperda yang dibahas meliputi, Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2024 tentang APBD Tahun Anggaran 2025, Ranperda tentang Inovasi Daerah, Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Sanjayaning Singasana, dan Ranperda tentang Pengelolaan Tanah Milik Daerah dalam Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi Wakil Ketua DPRD dan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Tabanan, Sekretaris Daerah beserta para asisten dan Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi vertikal dan BUMD di lingkungan Prmkab Tabanan, para jurnalis serta tamu undangan lainnya.
Fraksi PDI Perjuangan melalui, I Wayan Widnyana, menyampaikan apresiasi kepada Bupati atas pengajuan empat ranperda tersebut. Pihaknya menganggap Ranperda ini sangat perlu dipertimbangkan secara matang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan hati yang bersih serta menjunjung asas perjuangan, Fraksi PDI Perjuangan menyatakan setuju Ranperda ini dilaksanakan sesuai regulasi. Kami menganggap ini langkah penting bagi kelanjutan pembangunan Tabanan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Fraksi Golkar melalui Ketut Budi Adnyana, menegaskan dukungan penuh terhadap ranperda tersebut. “Kami dari Fraksi Golkar sangat setuju, karena ini akan membawa Tabanan menjadi kawasan yang lebih indah dan lebih baik dari apa yang kita miliki sekarang,” katanya. Sementara itu, Fraksi Gerindra melalui Ni Nengah Sri Labantari juga mengapresiasi capaian pemerintah daerah. “Kami memberikan apresiasi atas pencapaian target kinerja OPD yang dinilai sangat maksimal. Ranperda ini akan memperkuat kinerja tersebut,” ucapnya.
Dalam tanggapannya atas semua Pandangan Fraksi DPRD, Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyampaikan penghargaan kepada seluruh fraksi yang telah membahas lebih lanjut empat (buah) Ranperda tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih atas pandangan umum fraksi-fraksi dewan terhadap empat ranperda ini. Pandangan tersebut menjadi masukan penting bagi kami dalam menyempurnakan rancangan kebijakan daerah,” tegasnya.
Bupati Sanjaya kemudian merinci kondisi keuangan daerah. Yakni, Pendapatan daerah tahun 2025 direncanakan sebesar Rp2,281 triliun, meningkat Rp44,574 miliar atau 1,99 persen dibanding rencana APBD induk sebesar Rp2,236 triliun. Belanja daerah diproyeksikan Rp2,351 triliun, naik Rp37,901 miliar atau 1,64 persen dari rencana induk Rp2,313 triliun. Dengan demikian, terjadi defisit anggaran sebesar Rp70,095 miliar, lebih rendah Rp6,673 miliar atau turun 8,69 persen dari defisit APBD induk sebesar Rp96 milia
Defisit tersebut dikatakannya akan ditutup dari pembiayaan netto yang bersumber dari SILPA Tahun 2024. "Pendapatan daerah sebesar Rp2,281 triliun terdiri dari PAD Rp755,353 miliar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp1,510 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp15,318 miliar. Belanja daerah terdiri dari belanja operasi Rp1,776 triliun, belanja modal Rp276,545 miliar, belanja tidak terduga Rp13,991 miliar, serta belanja transfer Rp283,960 miliar,” terang Sanjaya.
Lebih lanjut Ia juga menegaskan, bahwa kebijakan pendapatan asli daerah tetap memperhatikan kondisi masyarakat. “Kami berhati-hati dalam menargetkan PAD, terutama pajak daerah dan retribusi daerah, dengan tidak membebani masyarakat. Untuk Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2025, tarifnya tetap sama dengan tahun sebelumnya,” tambahnya. Sanjaya juga menyatakan sependapat dengan usulan dewan agar empat (4) Ranperda ini dibahas sesuai tahapan dan regulasi yang berlaku, sehingga bermanfaat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Jumat, 05 September 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Ngupasaksi Upacara Dewa Yadnya lan Rsi Yadnya di Griya Taman Belayu
Laporan : Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri uleman Ngupasaksi Upacara Dewa Yadnya lan Rsi Yadnya Pediksan/Dwijati an Ida Bagus Ketut Sugiharta dan Ida Ayu Dwi Putri Manuaba yang digelar di Griya Taman Belayu, Banjar Dinas Gunung Siku, Desa Peken, Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (5/9). Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati bersama anggota DPRD Bali, anggota DPRD Tabanan jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan, merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian nilai-nilai adat, agama, dan budaya.
Acara turut dihadiri oleh para Sulinggih se-Kabupaten Tabanan, Penglingsir Puri, keluarga besar sulinggih, tokoh adat, masyarakat setempat, serta undangan lainnya dalam suasana penuh hikmat. Ritual Pediksan/Dwijati ini merupakan salah satu bagian penting dalam upacara Rsi Yadnya yang diyakini sebagai penyucian diri sekaligus peningkatan dharma spiritual seseorang untuk dapat menjalankan swadharma sebagai sulinggih, serta wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sambutannya, Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada keluarga besar yang telah melaksanakan upacara dengan penuh ketulusan. Upacara diksa pariksa dikatakannya merupakan salah satu tahapan suci dalam proses mediksa menuju dwijati, yaitu seorang sulinggih akan mengabdikan dirinya dalam dharma membimbing umat dan menjaga kesucian ajaran agama. "Upacara ini bukan sekedar seremonial melainkan memiliki makna spiritual yang sangat dalam terutama dalam penyucian diri, penguatan tekad dan kesiapan lahir batin, seorang butuh menjalani swadarma sebagai sulinggih. Seorang sulinggih haruslah menjadi teladan dalam tutur kata, dalam perilaku dan pemikiran," ujarnya.
Sebagaimana diketahui bersama, tujuan utama dari pelaksanaan diksa pariksa yang dilaksanakan pada hari ini yang pertama adalah mewujudkan regenerasi sulinggih yang berkompeten, suci dan tulus ikhlas membimbing umat, menjaga kesinambungan ajaran Agama Hindu agar senantiasa hidup berkembang dan mampu membimbing umat menuju kebahagian lahir dan batin serta meneguhkan nilai-nilai adat, seni dan budaya yang merupakan roh kehidupan masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan dan Bali yang sesuai dengan visi misi yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, membangun sebuah keseimbangan, keharmonisan, jagat Bali ini secara sekala dan niskala.
Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan, hal ini juga sangat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan. "Saya bersama Bapak Wakil dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan selalu mendukung kegiatan-kegiatan ritual krama Tabanan. Semoga upacara ini labda karya lan memargi antar sida sidaning don serta jadikan momentum yang bersejarah ini, yang sangat baik ini, sebagai penguat spiritual, kebersamaan, ketangguhan dan bukti bahwa umat Hindu Tabanan tetap tegak dalam menapaki jalan dharma meskipun penuh tantangan dan rintangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Ida Bagus Satya Diputra, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya upacara tersebut. “Atas nama keluarga besar, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh krama, tokoh masyarakat, dan pemerintah Kabupaten Tabanan yang hadir memberikan doa restu. Kehadiran Bapak Bupati dan Wakil Bupati merupakan kebanggaan dan sekaligus penyemangat bagi kami. Kami berharap yadnya ini membawa kerahayuan, kesejahteraan, dan kedamaian bagi semua pihak,” pungkasnya.

Bupati Sanjaya didampingi Wabup Dirga dan Jajaran Forkopimda Sambut Kunjungan Menteri Kebudayaan RI di Kabupaten Tabanan
Laporan : Tim Lpt Hms
Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M sambut Kunjungan Budaya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., di Kabupaten Tabanan, Jumat (5/9). Rangkaian kegiatan diawali di Jero Tengah, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, kemudian di Puri Gede Tabanan, dan dilanjutkan dengan acara Temu Wicara yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan. Momentum ini menjadi ajang unjuk kebolehan potensi kesenian lokal, mulai dari seni gamelan, tari, sastra hingga pameran seni rupa bertajuk “Aneka Warna Gaya di Kota Singasana”.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni jajaran pejabat tinggi kementerian dan tokoh budaya, seperti Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Direktur Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, serta Direktur Warisan Budaya. Tampak pula Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Wakil Bupati Tabanan, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, para Asisten Setda dan para Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, serta seniman dan budayawan lokal.
Saat itu, rombongan menyaksikan pertunjukan seni gamelan lintas usia bertajuk “Dinamika Aura Warisan Budaya”, dipandu oleh Prof. Drs. I Gusti Nengah Nurata, M.Sn. Penampilan mencakup tari kebesaran “Jayaning Singasana AUM”, tari Kebyar Duduk ciptaan maestro I Ketut Maria oleh I Putu Gede Raka Anggara Guna, hingga pembacaan puisi “Tabanan dalam Untaian Kata dan Rasa” oleh I Gusti Ayu Putu Mahindu Dewi dan I Gusti Putu Bawa (Samar Gantang) di Jero Tengah, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken.
Setelah itu, rombongan Menteri beranjak ke Puri Gede Singasana Tabanan bertemu dengan Tjokorda Anglurah Tabanan serta para Penglingsir Puri dan kemudian ke Gedung Kesenian I Ketut Marya, tempat digelarnya Temu Wicara yang dirangkaikan dengan pameran seni rupa memukau. Penyambutan dilengkapi tabuhan baleganjur yang mengiringi tamu kehormatan, mempertegas semangat budaya yang hidup dan berkembang di Tabanan.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia. Ia sekaligus mengapresiasi Bupati Tabanan yang telah mampu melakukan regenerasi budaya melalui pembinaan generasi muda. “Saya selalu mengatakan, tidak ada di belahan bumi ini yang kekayaan budaya dan keragamannya lebih hebat dari Indonesia. Kita ini pantas disebut mega diversity. Indonesia ini superpower di bidang kebudayaan, kita ini adidaya. Dan ini yang harus kita gali terus, lestarikan, lindungi, kembangkan dan manfaatkan,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan tujuan kedatangannya ke Bali yang berkaitan dengan agenda Chandi 2025 (Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy and Innovation), yang baru saja ditutup. “Budaya bukan beban atau masa lalu, maka tema Chandi 2025 adalah Culture for The Future, budaya untuk masa depan. Budaya bisa menjadi ekonomi budaya dan industri budaya. Ini penting untuk pembangunan bangsa,” ungkapnya di hadapan para tokoh budaya dan tamu yang hadir.
Dalam wawancara terpisah, Menteri Fadli Zon menambahkan, “Suguhan dari pertunjukkan yang luar biasa dan menyenangkan karena dilakukan oleh generasi muda, ini satu bukti bahwa budaya kita bisa lestari dan tentu ini harus dapat dukungan semua pihak. Kemajuan kebudayaan adalah tugas bersama," ujarnya. Ia pun menyoroti pentingnya keberlanjutan ekosistem budaya yang menurutnya sudah terbangun baik di Bali, terutama di Tabanan. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Tabanan dan seluruh stakeholder terkait atas kelestarian dan berkembang pesatnya kebudayaan, khususnya di Kabupaten Tabanan.
Di kesempatan yang sama, selaku Bupati Tabanan, Sanjaya menyambut hangat kehadiran Menteri Kebudayaan dalam kunjungan budaya ini. Pihaknya menyampaikan apresiasi karena telah memilih Tabanan sebagai lokasi kegiatan. “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan dan seluruh masyarakat Kabupaten Tabanan menyampaikan selamat datang kepada bapak Menteri, beserta rombongan di Kota Singasana. Semoga kehadiran bapak Menteri akan membuat masyarakat kami semakin bersemangat menjaga akar budayanya sendiri," pungkasnya.
Ia juga menegaskan, Tabanan tidak hanya memiliki budaya yang potensial tapi juga merupakan lumbung berasnya Bali. Selaku Bupati, ia juga menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya. “Melalui acara temu wicara ini, mari kita saling bertukar pikiran, gagasan dan saling memberikan inspirasi demi kemajuan kesenian di Kabupaten Tabanan. Saya sangat berharap pertemuan ini dapat kita jadikan wadah untuk berdiskusi tentang kekayaan dan keragaman seni budaya yang kita miliki, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat," imbuhnya.
Sanjaya berharap, semangat yang tercipta dari kegiatan hari ini dapat terus menjalar ke setiap lapisan masyarakat, menjadi tenaga penggerak untuk kemajuan Tabanan dengan semangat Tabanan Era Baru. Pihaknya juga menjelaskan terkait nilai sejarah yang melekat dalam pembangunan Gedung Kesenian I Ketut Marya, yang sarat dengan kekayaan budaya lokal. Gedung ini dan semangat masyarakat Tabanan sekaligus merepresentasikan Tabanan sebagai kabupaten yang tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan Bali, tetapi juga sebagai daerah agraris dengan masyarakat pejuang yang turut berperan dalam memerdekakan Indonesia, serta kaya akan nilai seni dan budaya yang luhur. “Bangga menjadi orang Tabanan,” ujarnya.
Di samping itu, penampilan seni dalam acara ini menjadi representasi konkret dari komitmen budaya masyarakat Tabanan. Tarian, musik, puisi, dan pameran seni rupa Tabanan bertema ‘Aneka Warna Gaya di Kota Singasana' adalah bukti bahwa persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan terbesar demi terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Dari panggung pertunjukan hingga forum diskusi, semua pihak menyuarakan satu tekad, bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tapi aset strategis untuk masa depan bangsa.
Senin, 01 September 2025

Bupati Sanjaya Kukuhkan dan Lantik 56 Pejabat di Lingkungan Pemkab Tabanan
Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt
Tabanan , Bali kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung prosesi pengukuhan, pelantikan, dan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, serta Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kegiatan berlangsung secara hybrid di Tabanan Command Center (TCC), disaksikan secara daring maupun luring oleh para pejabat daerah, Senin (1/9).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Tabanan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, hingga seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan. Kehadiran mereka menjadi wujud dukungan penuh atas proses penyegaran birokrasi yang dijalankan.
Pelaksanaan pelantikan ini berlandaskan beberapa regulasi penting, di antaranya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, serta Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2022 tentang susunan perangkat daerah. Selain itu, Peraturan Bupati Nomor 104 Tahun 2022 juga menjadi dasar penyesuaian organisasi di lingkungan Pemkab Tabanan.
Adapun ruang lingkup pelaksanaan meliputi pengukuhan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II.a sebanyak 1 orang, pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II.b sebanyak 8 orang, pelantikan Jabatan Administrator Eselon III sebanyak 25 orang, serta pelantikan Jabatan Pengawas Eselon IV sebanyak 22 orang. Secara total, terdapat 56 pejabat yang dikukuhkan dan dilantik dalam kesempatan ini. Adapun pemberlakuan mutasi Jabatan dilaksanakan sesuai aturan PP 11 Tahun 2017 dengan minimal masa menjabat 2 tahun.
Bupati Sanjaya menegaskan bahwa mutasi jabatan merupakan proses yang lumrah dalam dinamika pemerintahan. “Pelantikan adalah bagian dari dinamika dalam penyelenggaraan roda pemerintahan. Mutasi, rotasi, maupun promosi jabatan merupakan hal yang wajar. Tidak ada kepentingan lain selain kebutuhan organisasi. Semua dilakukan demi penyegaran, optimalisasi kinerja, serta penyesuaian dengan tantangan dan pelayanan publik yang semakin kompleks,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya mengingatkan pentingnya fokus pada pencapaian visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Ia menekankan bahwa sebagai kepala daerah yang kini memasuki periode kedua, dirinya membutuhkan dukungan penuh dari mesin birokrasi yang lebih dinamis, berkualitas, dan penuh semangat.
“Pejabat yang dilantik hari ini harus mampu menunjukkan performa lebih baik dibanding sebelumnya. Tidak ada alasan baru belajar untuk mengemban tanggung jawab. Ketika ditugaskan, harus cepat beradaptasi, berorientasi pada lingkungan, serta selalu inisiatif dan inovatif. Loyalitas terhadap pimpinan adalah faktor utama agar kita satu komando, satu hati, dan satu tujuan demi menjadikan Tabanan yang lebih unggul, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” tegas Sanjaya.
Dalam arahannya, Sanjaya juga mengingatkan bahwa keberhasilan Pemkab Tabanan bukanlah hal yang datang begitu saja, melainkan hasil kerja keras seluruh aparatur. “Prestasi ini adalah milik kita bersama, hasil kerja bersama seluruh jajaran. Saya minta kepada semua pejabat, khususnya yang baru dilantik, untuk menjaga dan bahkan meningkatkan capaian ini. Tabanan harus tetap menjadi yang terbaik, tidak hanya di Bali, tetapi juga di tingkat nasional,” imbuhnya.
Momentum pelantikan ini juga menjadi pengingat bagi pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme. Bupati menekankan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, bukan sekadar formalitas dalam birokrasi. Di akhir sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan harapan besar agar pejabat yang baru dilantik benar-benar mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat, bekerja secara lurus, dengan hati yang tulus dan penuh tanggung jawab.
Sabtu, 30 Agustus 2025

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Penuh Bali Fashion Parade 2025
- Bangkitkan Kreativitas Lokal, Majukan Ekonomi Kreatif -
Laporan : Tim Lpt
Tabanan , Bali kini – Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian seni dan budaya Bali melalui bidang fashion dan desain lokal. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Bali Fashion Parade 2025 yang digelar di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Bali, Sabtu (30/8). Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Bali Fashion Parade bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Bali dan menjadi wadah unjuk karya bagi para desainer muda Bali yang mengangkat kearifan lokal.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. Turut hadir pula Ny. Seniasih Giri Prasta beserta Ketua Dekranasda se-Bali, yang menunjukkan soliditas dan dukungan penuh antar daerah dalam mendorong kemajuan industri kreatif berbasis budaya. Kegiatan ini menjadi salah satu sorotan penting dalam rangkaian program strategis pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya acara ini. “Saya sangat mengapresiasi acara Bali Fashion Parade 2025. Ini termasuk kategori yang bagus, dan yang membanggakan adalah para pelakunya merupakan putra-putri lokal Bali. Ada enam desainer lokal yang menampilkan karyanya, dan para model yang digunakan juga dari Bali. Ini menunjukkan bahwa kita punya SDM yang unggul di bidang ini. Event ini harus terus didukung karena turut mendorong lahirnya pelaku ekonomi kreatif baru berbasis budaya lokal,” ujarnya.
Penampilan enam fashion show dari brand ternama lokal seperti Taksu Design, Basudewa, Ipong Design, Kwace Bali, Lusi Damai, dan Body & Mind menjadi magnet utama dalam gelaran ini. Dengan menampilkan 21 model lokal Bali, masing-masing desainer menonjolkan kreativitas mereka dalam merangkai budaya ke dalam bentuk busana modern yang elegan, namun tetap berakar kuat pada identitas Bali.
Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam pernyataannya, menyampaikan dukungan konkret dari Tabanan dalam pengembangan fashion berbasis budaya lokal. "Saya sangat mengapresiasi kreativitas anak-anak muda Bali yang ditampilkan dalam Bali Fashion Parade ini. Ini bukan hanya tentang fashion, tapi juga soal bagaimana kita memperkuat jati diri melalui karya. Tabanan siap mendukung penuh upaya ini, karena kami percaya ekonomi kreatif adalah salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan daerah," tegasnya.
Senada dengan Gubernur Koster, ajang seperti ini dikatakan Bunda Rai memberikan ruang tumbuh yang luas bagi UMKM dan pelaku kreatif daerah untuk dikenal lebih luas. "Melalui desain, kita tak hanya bicara soal estetika, tapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya yang harus terus hidup. Saya harap ajang seperti ini rutin digelar dan terus berkembang hingga ke level nasional dan internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Yongki Perdana, selaku founder dari Bali Fashion Parade 2025, menyampaikan harapan besarnya terhadap masa depan Bali dalam industri fashion global. “Bali seharusnya tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tapi juga sebagai pulau fashion. Dengan adanya Bali Fashion Parade ini, saya ingin membuka ruang bagi para desainer lokal dan UMKM agar bisa unjuk gigi di pasar global. Ini adalah platform untuk menginspirasi, mendidik, dan menaikkan kualitas serta daya jual produk lokal Indonesia, khususnya Bali,” ungkapnya.
Minggu, 24 Agustus 2025

Ajang Pelestarian Warisan Leluhur dan Gali Potensi Lokal - Tanah Lot Art & Food Festival Ke 6
Laporan : Tim Lpt Hms
Tabanan , Bali Kini - Suasana meriah menyelimuti kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Jumat (22/8), saat digelarnya pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival Ke 6 Tahun 2025. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., melalui Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, hadir secara resmi membuka festival seni, budaya, dan kuliner yang sudah menjadi agenda tahunan kebanggaan masyarakat Tabanan ini.
Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat penting Kabupaten Tabanan, mulai dari Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta anggota, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Danrindam IX Tabanan, jajaran Forkopimda, serta
Ny. Budiasih Dirga, yang mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan. Turut hadir para asisten Setda, kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Penglingsir Puri, dan Manager DTW Tanah Lot.
Kehadiran masyarakat pun begitu antusias, memadati kawasan acara memberi warna tersendiri dalam mendukung event budaya besar yang mengangkat potensi daerah, baik dari segi seni maupun ekonomi kreatif dengan tema tahun ini “Parajyana Samudrasya Adiswara”. Memiliki makna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.
Selama lima hari penuh, mulai 21–25 Agustus 2025, festival ini akan menampilkan beragam pertunjukan bernuansa seni, budaya, dan tradisi adat Bali. Mulai dari parade budaya, tari-tarian, hingga festival musik yang dipersembahkan oleh puluhan desa se-Kabupaten Tabanan. Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan festival kuliner yang menghadirkan aneka makanan lokal serta pameran UMKM kesenian yang menampilkan kreativitas masyarakat.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wabup Dirga, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi besar terhadap terselenggaranya festival ini yang setiap tahun ke tahun semakin inovatif. “Saya atas nama pribadi dan selaku kepala daerah, memberikan apresiasi atas diselenggarakannya event festival Tanah Lot ini yang menampilkan tradisi, budaya, dan kuliner tradisional. Sudah tentu hal ini turut mampu meningkatkan perekonomian, khususnya masyarakat sekitar," ujarnya.
Wabup Dirga juga menyampaikan arahan Bupati Sanjaya, sekaligus menegaskan bahwa Pura Tanah Lot telah dikenal luas hingga ke mancanegara sebagai destinasi wisata ikonik. Hal ini diharapkan harus terus dipertahankan, dan adanya festival tanah lot ini mampu menjaga nilai-nilai tersebut. “Pura ini berdiri di atas batu karang besar yang menjorok ke laut dan saat air pasang, pura terlihat seolah-olah terapung. Pura dengan arsitektur khas Bali ini didukung dengan keberadaan Pura Batu Bolong, Batu Mejan, dan pura-pura lainnya yang ada di sekitar kawasan pantai,” imbuhnya.
Dengan mengambil tema ‘Prayajana Samudrasya Adiswara’, pihaknya berharap Pura Tanah Lot sebagai Kahyangan Jagat tetap dijaga taksu dan kesuciannya, sehingga bisa memberikan berkah bagi masyarakat yang mencari nafkah di wewidangan Pura Luhur Tanah Lot. Hal ini sesuai dengan visi Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Tabanan, Tabanan Era Baru, Aman, Unggul dan Madani (AUM).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Dirga juga menyampaikan pesan dan harapan Bupati, agar festival ini kedepannya bisa berkembang menjadi event pariwisata berskala internasional. “Saya sangat berharap akan ada event-event pariwisata di Tanah Lot yang benar-benar mampu menarik wisatawan mancanegara, selain tentunya wisatawan domestik. Untuk itu, saya meminta kepada manajemen DTW Tanah Lot agar selalu melakukan terobosan strategis dan inovasi sehingga Tanah Lot bisa tetap menjadi tujuan wisata religius di tingkat internasional,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, Tanah Lot Art & Food Festival #6 tahun ini dipastikan menjadi momentum penting dalam menguatkan pariwisata Tabanan. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan promosi wisata, tetapi juga pengingat bahwa seni, budaya, dan warisan leluhur adalah pondasi penting dalam membangun daerah menuju masa depan yang lebih gemilang. Adapun berkah yang dihasilkan dari hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
Kamis, 21 Agustus 2025

Kirimkan 527 Kontingen, Tabanan Targetkan Raih Prestasi Pada Porprov Bali XVI/2025
Laporan : Tim Lpt Hms
Tabanan , Bali kini – Sebanyak 409 Atlet dan 108 pelatih Kabupaten Tabanan akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025 yang berlangsung di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar sebagai tuan rumah utama. Bupati Tabanan yang diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi melepas Kontingen Kabupaten Tabanan, Kamis, (21/8) di Halaman Depan Kantor Bupati Tabanan. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta Wakil Ketua dan anggota, jajaran Forkopimda Tabanan, Jajaran Perangkat Daerah terkait, KONI Tabanan, para official, pelatih, serta undangan terkait lainnya.
Wabup Dirga, yang pada kesempatan itu membacakan sambutan Bupati Tabanan, menyampaikan keikutsertaan atlet Tabanan di Porprov Bali merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar yang harus diemban dengan sepenuh hati. “Hari ini kita melepas putra dan putri terbaik Tabanan yang telah berlatih penuh semangat, disiplin, dan dedikasi untuk mengikuti Porprov Bali XVI. Mereka tidak hanya mewakili cabang olahraga masing-masing, tetapi juga membawa nama baik daerah yang kita cintai ini dan wajib kita dukung bersama," ujarnya.
Lebih lanjut, sesuai arahan Bupati, Ia juga menekankan pentingnya untuk menjadikan momentum Porprov ini sebagai ajang pembuktian kemampuan, sportivitas, dan tekad pantang menyerah dalam meraih prestasi guna mengharumkan nama daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai ajang pembuktian kemampuan sportivitas dan dan tekad pantang menyerah untuk meraih prestasi. Bertandinglah dengan hati berjuang sepenuh jiwa dan tunjukkan pada semua orang, bahwa kita orang Tabanan adalah pejuang sejati di bidang olahraga,” tegas Dirga.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KONI Tabanan beserta seluruh pihak yang telah mempersiapkan kontingen dengan baik, sehingga mampu berpartisipasi penuh dengan persiapan dalam ajang tahunan ini. “Saya sangat berbangga. Melalui kegiatan ini saya berharap kepada adik-adik, para atlet para official dan pelatih dapat memanfaatkan momen ini untuk menambah pengalaman dan menjadikannya sebagai wadah guna meningkatkan mental berkompetisi yang nantinya sangat bermanfaat bagi kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Tabanan," imbuh Dirga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kontingen Kabupaten Tabanan, Mulyadi Djoyo alias Joyok, dalam laporannya menyampaikan bahwa KONI Tabanan sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah senantiasa berkomitmen membina atlet berprestasi sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan. Disebutkannya, Porprov Bali XVI mempertandingkan 48 cabang olahraga dengan 620 nomor pertandingan, dan Tabanan turut serta dalam 35 cabang olahraga dengan mengirimkan total 527 orang, terdiri dari 409 atlet (161 tertanggung, 248 mandiri) dan 108 pelatih (51 tertanggung, 67 mandiri)
Rabu, 20 Agustus 2025

Desa Marga Dauh Puri Launching Pengangkutan Sampah Residu ke TPA Pemkab Tabanan
Laporan Reporter : Tim Lpt Hms
Tabanan, Bali kini – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri acara Launching Pengangkutan Sampah Residu dari Desa Marga Dauh Puri ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kabupaten Tabanan. Acara ini berlangsung di Kantor Perbekel Marga Dauh Puri, Marga, Tabanan, Selasa (19/8).
Turut hadir saat itu, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah terkait, Bendesa Adat Banjar Kelaci dan Banjar Ole, Perbekel Desa Marga Dauh Puri, para tokoh masyarakat, perwakilan Sekolah Dasar beserta guru, serta Ketua Forum Prokel Marga. Kehadiran para undangan ini menambah semarak acara sekaligus menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, legislatif, desa adat, dan pemerintah desa dalam mendukung program pengelolaan sampah di Tabanan.
Dalam sambutannya, menyampaikan arahan Bupati Tabanan, Wabup Dirga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk dukungan dari Kejaksaan Negeri Tabanan selaku pembina Desa Marga Dauh Puri, serta para tokoh adat dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah berbasis sumber, yang membutuhkan komitmen, kesadaran, dan sinergi dari semua pihak mulai dari pemerintah, desa, hingga masyarakat.
“Tri Hita Karana mengajarkan kita untuk menjaga keharmonisan hubungan, tidak hanya dengan Tuhan dan sesama manusia, tetapi juga dengan lingkungan. Karena itu, membiasakan hidup bersih harus ditanamkan sejak dini, termasuk kepada anak-anak di sekolah. Dengan begitu, mereka bisa membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan mengajarkannya kepada orang tua,” ujar Wabup Dirga.
Lebih lanjut, Wabup Dirga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya dikerjakan di hilir (TPA), tetapi juga harus dimulai dari hulu melalui edukasi kepada masyarakat sebagai penghasil sampah. “Kalau hanya di hilir kita kerjakan, masalah akan semakin berat. Karena itu, kesadaran masyarakat menjadi kunci. Pemerintah pusat juga sudah menginstruksikan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat sampah. Maka mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik dan konsisten memantau perkembangannya,” imbuhnya.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Tabanan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Wabup Dirga berharap seluruh desa di Tabanan dapat mencontoh langkah baik ini, sehingga persoalan sampah dapat ditangani dari hulunya. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam memilah sampah rumah tangga sejak dari sumber, dengan membedakan sampah organik, anorganik, dan residu. Dengan demikian, volume sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang signifikan, sementara sampah yang memiliki nilai ekonomi bisa dimanfaatkan kembali.
Minggu, 17 Agustus 2025

Festival Perdana Pantai Pangkung Tibah Promosi Wisata dan Budaya Tabanan
Laporan : Tim Lpt Hms
Tabanan , Bali Kini – Dalam rangka mendukung geliat pariwisata melalui perhelatan Festival, Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Festival perintis ini berlangsung meriah dengan dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Perangkat Daerah terkait, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat, serta masyarakat yang tampak antusias menyemarakkan acara.
Festival yang digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 16 hingga 17 Agustus 2025, yang juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, menampilkan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari Fun Run 5 Km yang berlangsung pada pagi hari, lomba nguling babi sebagai upaya melestarikan kuliner berbasis kearifan lokal, hingga festival band dan pertunjukan musik lokal. Seluruh rangkaian acara menjadi ruang hiburan, sekaligus ajang bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas, seni, dan bakatnya di panggung hiburan.
Dalam kesempatan itu membacakan sambutan Bupati Tabanan, Wabup Dirga, menegaskan bahwa festival ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menggali, mengembangkan, serta mempromosikan potensi besar kawasan pantai di Tabanan. Hal ini dikatakannya patut mendapat apresiasi sebesar-besarnya khusus dari pemerintah daerah. “Pantai Pangkung Tibah, bukan hanya dianugerahi keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan . Pantai ini layak diperjuangkan melalui event-event serupa,” ujar mantan Ketua DPRD Tabanan tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap festival ini dapat menjadi momentum memperkenalkan Tabanan sebagai daerah dengan destinasi wisata yang tak kalah menarik dibanding daerah lain. Menurutnya juga, potensi kawasan pantai dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, menciptakan peluang usaha, serta menjadi panggung pelestarian seni dan budaya. “Saya berharap Pangkung Tibah Beach Festival dapat menjadi agenda tahunan yang semakin kreatif dan inovatif. Bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi, promosi, sekaligus ajang kolaborasi antar pelaku pariwisata, seniman, UMKM, dan seluruh komponen masyarakat,” imbuh Dirga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, I Wayan Suka Wibawa, menyampaikan bahwa Pangkung Tibah Beach Festival 2025 yang digelar untuk kali pertama ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan kawasan Pantai Pangkung Tibah sebagai destinasi wisata terbaru di Kabupaten Tabanan. “Festival ini dilaksanakan oleh Badan Pengelola Kawasan Pantai Pangkung Tibah dengan menggandeng Truna Widya Santika Banjar Pangkung Tibah, Banjar Adat Pangkung Tibah Baleran dan Belodan, serta didukung penuh oleh desa,” jelasnya.
Sabtu, 16 Agustus 2025

Bupati Sanjaya Gaungkan Semangat Bali Bersih Lewat Giat Meliang-liang dan Inovasi Teba Modern
Laporan : Tim lpt Hms
Tabanan , Bali kini – Menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, turun langsung memimpin Gerakan Kebersihan dan Senam Pagi dirangkaikan kegiatan Meliang-Liang. Tak hanya itu, Sanjaya dan jajaran juga menggulirkan inovasi Teba Modern yang menjadi solusi pengelolaan sampah organik yang praktis dan estetis. Dengan semangat kebersamaan, pihaknya mengajak pegawai hingga masyarakat bergandeng tangan dalam upaya pengelolaan sampah untuk Tabanan yang lebih indah menuju Bali bersih.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/8), di kawasan Kota Tabanan dimulai Sanjaya dengan peninjauan pembangunan patung Taman Perjuangan Singasana, bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Sekda dan jajaran. Kemudian beserta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan juga memantau gladi bersih persiapan upacara 17 Agustus di Lapangan Alit Saputra. Selain membersihkan lingkungan, Bupati Sanjaya juga menyempatkan diri menyapa warga secara langsung. Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan program Bali bersih.
Dalam kesempatan itu, Sanjaya memperkenalkan empat unit Komposter dan Teba Modern yang telah dibangun di area Lapangan Alit Saputra. Komposter dan Teba Modern ini dirancang sebagai sarana pengelolaan sampah organik yang juga dapat difungsikan sebagai tempat duduk, sehingga memadukan unsur fungsional dan estetika. “Komitmen kami di Pemkab Tabanan adalah menjalankan program Bali bersih dengan langkah konkret. Teba Modern ini menjadi contoh inovasi yang bisa diterapkan masyarakat. Kalau di rumah tidak ada lahan, kita punya metode lain, yaitu komposter atau gentong komposter, yang bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk dalam waktu kurang lebih sebulan,” jelasnya.
Sebagai informasi, gentong komposter merupakan wadah khusus untuk mengolah sampah organik seperti sisa makanan, daun, dan ranting menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi. Alat ini membantu mempercepat proses penguraian dan dapat dimanfaatkan langsung untuk menyuburkan tanaman. Selain itu, Sanjaya juga menegaskan, persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. “Kalau kita bisa memilah dari hulu antara sampah organik dan non-organik, di hilir tidak akan ada lagi masalah sampah. Kalau masyarakat Tabanan bersatu, kita bahkan tidak akan memerlukan TPA,” ujarnya.
Pernyataan dari orang nomor satu di Tabanan ini sejalan dengan arahan Gubernur Bali Wayan Koster guna mewujudkan program Bali Bersih. “Kami di Tabanan siap mendukung penuh program bapak Gubernur menuju Bali bersih. Ini bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama yang harus kita jalankan dengan kesadaran kolektif,” tegasnya. Sekaligus Komang Sanjaya menutup kegiatan dengan pesan motivasi. “Bersih itu indah, bersih itu sehat. Kalau kita mau Tabanan ini maju, kita mulai dari hal sederhana, yakni menjaga lingkungan kita. Dari sinilah kita mengukir masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Setelah peninjauan dan edukasi pengelolaan sampah, giat meliang-liang dilanjutkan dengan hiburan sambil bernyanyi antar-OPD dan staf. Momen ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan sekaligus menyegarkan semangat kerja pegawai. Kegiatan tersebut juga menjadi bukti, bahwa Pemkab Tabanan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan dan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, cita-cita Bali bersih menjadi langkah nyata yang akan terus diwujudkan di Tabanan.

Pemerintah Kabupaten Tabanan Ucapkan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia
Laporan : Tim Lpt
Tabanan , Bali Kini – Dalam semangat kebangsaan yang penuh syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Kabupaten Tabanan menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tahun 2025 ini. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama Wakil Bupati I Made Dirga, menyampaikan ucapan mewakili seluruh jajaran pemerintah daerah serta masyarakat Kabupaten Tabanan.
“Kami atas nama pribadi dan masyarakat Tabanan mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Bersatu, Berdaulat, Rakyat sejahtera, Indonesia maju. Mari kita jaga semangat perjuangan dan persatuan bangsa, isi kemerdekaan ini dengan kerja nyata dan cinta tanah air,” ujar Bupati Sanjaya dalam pernyataan resminya.
Sebagai pimpinan tertinggi di Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional. Hal ini ia wujudkan melalui visi pembangunan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM) sebagai bagian dari sinergi membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam penguatan lima bidang prioritas pembangunan daerah, dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa sektor strategis yang menjadi perhatian utama meliputi pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan, serta peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, jaminan sosial, dan ketenagakerjaan.
Tak hanya itu, Bupati Sanjaya juga menaruh perhatian besar pada pelestarian adat, agama, tradisi, seni, budaya, dan pengembangan sektor pariwisata yang menjadi jati diri serta kebanggaan masyarakat Tabanan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja bersama dalam semangat kemerdekaan demi membangun Tabanan yang lebih baik di masa depan.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram