-->

Selasa, 29 April 2025

Bhakti Penganyar IBTK Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Agung Besakih


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan jajaran, menghadiri pelaksanaan Bhakti Penganyar Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang berlangsung di Pura Agung Besakih, Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Selasa (29/4). Kehadiran pasangan pemimpin Tabanan ini sebagai wujud sradha bhakti terhadap pelaksanaan yadnya suci tersebut.

Rombongan dari Kabupaten Tabanan yang hadir terdiri dari unsur anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta istri, serta para pimpinan Perangkat Daerah dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju dapur suci, yang diawali dengan mesandekan katuran boga alit sebagai simbol persembahan tulus ikhlas dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, seluruh peserta rombongan menunjukkan kekompakan dan ketulusan dalam menjalani setiap tahapan upacara. Tak hanya hadir untuk bersembahyang, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai dan jajaran juga aktif ngayah sebagai bentuk dukungan spiritual terhadap pelaksanaan karya agung tersebut.

Khususnya Bunda Rai, saat itu tampil bersemangat mewakili srikandi Tabanan. Pihaknya turut ngayah nabuh/megambel dan menari rejang bersama para Ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, menunjukkan sinergi antara seni budaya dan peran perempuan dalam kehidupan sosial keagamaan di Bali. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir, menambah semarak suasana persembahyangan.

“Hari ini kami semua bersembahyang, mengikuti Bhakti Penganyar, kami memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Sesuhunan ring Pura Agung Besakih, semoga seluruh masyarakat Bali, khususnya Tabanan, senantiasa diberi kerahayuan, kesejahteraan, dan keselamatan,” ujar Bupati Sanjaya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan spiritual sebagai pondasi kehidupan masyarakat Bali.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya juga menyampaikan harapannya, agar kegiatan ngayah seperti ini terus dilestarikan dan menjadi ajang penguatan spiritual sekaligus pemberdayaan perempuan di Bali. “Ngayah bukan hanya sekadar kewajiban adat, tetapi juga menjadi wujud cinta kita terhadap budaya dan persatuan masyarakat. Saya bangga bisa menari dan megambel bersama Ibu-ibu PKK Tabanan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Bhakti Penganyar ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan secara rutin di Pura Agung Besakih. Upacara ini menjadi momentum penting bagi umat Hindu di Bali untuk meningkatkan sradha dan bhakti, serta mempererat tali persaudaraan lintas wilayah dan generasi. Kehadiran para pimpinan daerah, termasuk dari Kabupaten Tabanan, menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan kehidupan spiritual masyarakat Bali. 

Kamis, 24 April 2025

Bupati Sanjaya dan Bunda Rai Sembahyangan Saat Pujawali di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter  : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Suasana khidmat menyelimuti Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan saat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin persembahyangan Pujawali, Kamis (24/4), bertepatan dengan Wraspati Umanis Dunggulan atau Manis Galungan. Bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Bupati Sanjaya turut hadir didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga dan istri, Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Tabanan dan beberapa anggota, Sekda dan jajaran perangkat daerah Pemkab Tabanan.


 


Persembahyangan berlangsung penuh kekhusyukan, dengan seluruh rombongan memanjatkan doa guna memohon kerahayuan dan kelestarian jagat Bali, khususnya Kabupaten Tabanan. Dalam perjalanan menuju Beji Batukau, Bupati Sanjaya juga melakukan kegiatan simbolis dengan memberi makan ikan dan melepas burung perkutut. Hal ini mencerminkan keselarasan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Karya Pujawali tersebut, puncaknya berlangsung mulai hari ini hingga 27 April 2025 mendatang, nyejer selama tiga hari.


 


“Persembahyangan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi merupakan perwujudan komitmen spiritual dan budaya kita. Ini bagian dari menjaga kearifan lokal, serta memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya di sela kegiatan persembahyangan.


 


Di kesempatan yang sama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, meninjau Ruang Ramah Anak di areal Pura Luhur Batukau. Ruang tersebut diinisiasi langsung oleh Bunda Rai sebagai bentuk perhatian beliau terhadap kenyamanan anak-anak yang mengikuti orang tua melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau.


 


“Jadi pada kesempatan hari ini bertepatan pujawali di Pura Luhur Batukau, yang jatuh pada Umanis Galungan, saya sekaligus mengunjungi Ruang Ramah Anak. Ini saya bentuk dengan pertimbangan, bahwa di sini ada suatu kearifan lokal, bahwa anak-anak yang belum ketus gigi belum boleh nangkil ikut ke luhur. Jadi berkenaan dengan hal tersebut, saya memiliki ide untuk membuatkan suatu ruang anak-anak,” jelas Bunda Rai.


 


Ia juga menambahkan, sebagai bentuk dukungan, Bunda Rai juga memberikan alat permainan edukatif serta buku-buku bacaan. Sehingga anak-anak tidak bosan menunggu dan para orang tua pun nyaman meninggalkan anaknya sembahyang. “Tujuan saya membuat ruang ramah ini agar orang tua bisa melaksanakan persembahyangan dengan khusyuk, sementara anak-anak merasa nyaman, tidak bosan, tidak rewel. Saya berharap ini akan menjadi role model bagi Pura lain untuk menyediakan ruang seperti ini,” harap Bunda Rai.


 


Lebih lanjut karena telah tersedianya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau, Bunda Rai menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir membawa anak-anak saat persembahyangan. “Bagi para orang tua yang belum mengetahui, sekarang sudah ada ruang ramah anak, jadi bisa dititipkan anak-anak untuk bermain. Saya juga mengajak masyarakat yang memiliki buku atau mainan lebih untuk membantu melengkapi fasilitas ini agar lebih variatif,” imbuhnya.


 


Di akhir kunjungan, Bunda Rai berharap ke depan ruang ini dapat diperluas menjadi taman bermain yang lebih lengkap, termasuk ruang baca yang lebih memadai. Begitupun dengan Bupati Sanjaya, Wabup Dirga dan jajaran sangat mengapresiasi adanya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau. “Berkenaan dengan suasana hari raya, saya mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, dumogi sami rahajeng,” tutup Bunda Rai dengan penuh harapan. 


 


Menyambut kedatangan rombongan, Bendesa Adat Wongaya Gede, I Ketut Sucipto menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bunda Paud sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, atas inisiasinya menghadirkan Ruang Ramah Anak di kawasan suci Pura Batukau. “Kami mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian Bunda Rai dalam menciptakan ruang ramah anak ini, lengkap dengan fasilitas permainan edukatif dan buku bacaan. Semoga keberadaannya memberi manfaat nyata bagi anak-anak yang tangkil bersama orang tua ke Pura Batukau,” ujarnya siang itu

Senin, 21 April 2025

Bupati Tabanan Buka Kejuaraan Basket Tabanan Hustle 3x3 2025


Apresiasi Energi Positif Generasi Muda -


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara resmi membuka Kejuaraan Bola Basket Tabanan Hustle 3x3 Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Basket Dangin Carik, Dajan Peken, Tabanan, pada Minggu (20/4). Kejuaraan yang diinisiasi oleh komunitas kreatif Anak Gaul Tabanan atau AGATA Pride ini mendapat apresiasi penuh sebagai bentuk nyata ruang ekspresi positif bagi generasi muda Tabanan dari Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Wakil Bupati Tabanan, Anggota DPRD Tabanan, Sekda dan Jajaran. 


Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa generasi muda Tabanan saat ini adalah generasi kreatif, aktif, dan tidak bisa lagi dibatasi oleh pola pikir lama. “Oleh karena itu, saya selaku Bupati Tabanan akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi tumbuhnya ekosistem yang sehat bagi anak-anak muda kita di Tabanan. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana olahraga, termasuk di lapangan alit saputra ini dan seluruh lapangan yang ada di masing – masing kecamatan,” ujarnya.


Dikatakan Sanjaya, fasilitas yang semakin baik ini bukan sekadar infrastruktur, tapi wujud nyata dari perhatian dan harapan kepemimpinan Sanjaya-Dirga agar lapangan ini tidak hanya menjadi tempat bermain, berolahraga tapi juga tempat membangun mimpi melalui jalur olahraga berprestasi. "Kami ingin melihat lapangan alit saputra hidup, penuh aktivitas, penuh semangat yang pasti menjadi ruang publik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat luas," imbuh Sanjaya dan berharap lebih banyak lagi kreativitas positif yang keluar dari generasi muda.


Menurutnya juga, keberadaan fasilitas olahraga yang semakin baik tersebut bukan hanya sebagai pembangunan infrastruktur fisik, melainkan sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang publik yang dapat menjadi tempat membangun mimpi dan prestasi. “Kami ingin lapangan ini hidup, penuh aktivitas, semangat, dan menjadi ruang publik yang inklusif bagi semua kalangan masyarakat,” imbuhnya. Seraya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai pusat kreativitas, kebugaran, dan kebersamaan.


Menutup sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta turnamen yang terdiri dari 86 tim se-Provinsi Bali. Ia berharap kejuaraan yang telah berlangsung sejak Sabtu (19/4) tersebut berjalan dengan lancar dan menjunjung tinggi sportivitas. “Saya yakin, generasi muda Tabanan adalah generasi penuh harapan, yang akan menjadi pilar masa depan gemilang bagi daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. 

Pemerintah Kabupaten Tabanan Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025


Laporan Reporter : tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengucapkan selamat merayakan Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu. Hari Raya Galungan jatuh pada Buda Kliwon Wuku Dungulan, Rabu, 23 April 2025, disusul dengan Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, Sabtu, 3 Mei 2025.

“Saya, I Komang Gede Sanjaya, Bupati Tabanan, bersama Wakil Bupati I Made Dirga, mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di mana pun berada. Semoga kebahagiaan dan kedamaian datang dari segala penjuru, serta kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan,” ujar Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga menyampaikan harapannya agar momentum Galungan dan Kuningan yang dirayakan setiap 210 hari atau enam bulan sekali ini, dapat dimanfaatkan sebagai ajang meningkatkan bhakti dan rasa syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugerah untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keharmonisan alam semesta.

“Di hari yang suci ini, mari kita jadikan perayaan Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat keyakinan diri menuju perilaku yang lebih baik. Rahajeng Rahina Suci Galungan lan Kuningan bagi umat sedharma. Semoga kita semua diberkahi kebahagiaan, kedamaian, kesehatan, kekuatan, dan terus bersinergi menjaga kekompakan serta kebersamaan demi mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” tutup Sanjaya. @

Sabtu, 19 April 2025

Pemerintah Kabupaten Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna spiritual, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). Persembahyangan ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 Warsa 2025 yang rutin digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, penuh khusyuk, mengikuti seluruh prosesi upacara. Bhakti Penganyar ini tidak hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal Bali. “Melalui persembahyangan ini, kami memohon anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tabanan, Bali dan alam semesta. Semoga Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur senantiasa melimpahkan tuntunan dan keselamatan,” ucap Sanjaya.


Sebelum melaksanakan sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bupati Sanjaya bersama Istri dan jajaran dimulai sejak pagi, melaksanakan persembahyangan dan Ngupasaksi Karya Tawur Agung Labuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Pundukdawa, Dawan, Klungkung. Selanjutnya, pihaknya juga hadir sebagai murdaning jagat Ngupasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan rangkaian upacara lainnya di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Desa Songan, Kintamani, Bangli.


Momen utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangkaian Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah saat persembahyangan suci di Pura Ulun Danu Batur. Kehadiran Bupati Tabanan, Sanjaya bersama Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran OPD Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam "Ngaturang Ayah" sebagai bentuk bhakti dan sradha kepada Ida Betara di Pura Kahyangan Jagat ini.



Rangkaian ngayah diawali dengan partisipasi aktif dari Sekaa Bebondresan, Sekaa Tabuh, dan Sekaa Tari yang mempersembahkan seni sakral sebagai ungkapan rasa bhakti. Hal yang sangat istimewa dan menyentuh adalah ketika Bunda Rai turut ngayah nari Rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, mempersembahkan tari suci sebagai bentuk pemuliaan dan ketulusan hati. Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga ikut ngayah mereresik (membersihkan area pura) sebagai simbol pengabdian dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bali Bersih guna menjaga kelestarian alam Bali.


Acara juga dimeriahkan oleh penampilan onen-onen atau bebalihan, yang dibawakan oleh para pengayah dari Kabupaten Tabanan, menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam suasana upacara. Dengan semangat kebersamaan dan kesucian hati, rangkaian Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu mempererat rasa pesemetonan (persaudaraan) dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta meningkatkan semangat gotong-royong dalam membangun Bali, khususnya Kabupaten Tabanan.

Jumat, 11 April 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Melaspas lan Karya Jelih di Desa Meliling


Liputan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Wujudkan komitmen terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, hadiri Upacara Melaspas lan Karya Jelih di Pura Panti Dangin Puseh, Banjar Meliling Kangin, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Persembahyangan yang berlangsung pada Jumat, (11/4) tersebut turut dihadiri, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten 3 Setda, beserta Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh masyarakat setempat.


Usai menghaturkan persembahyangan bersama dalam rangkaian upacara melasti tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan upacara yadnya yang terlaksana atas semangat gotong-royong dari krama (masyarakat) yang terdiri dari 50 Kepala Keluarga (KK). “Tiang ring Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi, tiang sareng Pak Wakil selalu memberikan apresiasi terhadap semeton tiang sareng sami, ritatkala kekompakan, kebersamaan niki sampun (sudah) luar biasa,” ujar Sanjaya.


Di kesempatan itu, Sanjaya juga menegaskan melalui pelaksanaan yadnya yang dilakukan oleh masyarakat seperti upacara melaspas dan pujawali, ini secara tidak langsung juga bagian dari pada aktualisasi visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali, yang membangun keharmonisan jagat Bali, jagat Tabanan, baik secara sekala dan niskala. “Ida dane (masyarakat) ikut mengaktualisasikan, ikut melestarikan budaya dan visi misi ini dalam bentuk yadnya niki," ucapnya seraya menyampaikan terimakasih kepada krama. 


Selaku Ketua Panitia, I Made Mudana melalui laporannya menyebutkan, upacara Melaspas lan Karya Jelih Pura Panti Dangin Puseh ini puncaknya jatuh pada 12 April mendatang bertepatan dengan rahina Purnama Kadasa dengan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Jumpung saking Griya Sembung Gede. Ia sampaikan ucapan terima kasihnya mewakili krama atas dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya kehadiran langsung Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, yang sangat memotivasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya leluhur

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved