Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt BangliBali Kini - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pimpin upacara peringatan Hari Lahirnya (harlah) Pancasila yang Ke -80 bertempat di Alun-alun Bangli Senin, (2/6/25).
Harlah pancasila kali ini bertemakan "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya". Tema ini menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi ideologi bangsa dalam menghadapi tantangan global serta untuk memperteguh kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa.
Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 WITA ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kapolres Bangli, Dandim 1626/Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli beserta Wakil Ketua DPRD, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bangli, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangli, TNI/Polri, Pelajar serta undangan terkait lainnya. ok
Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibacakan Bupati Bangli, dikatakan bahwa Hari ini kita merayakan Hari Lahir Pancasila, momen penting untuk mengenang dan meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup, bukan hanya dokumen sejarah. Ia menyatukan lebih dari 270 juta orang yang berbeda latar belakang suku, agama, dan budaya. Pancasila mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan untuk bersatu.
Tantangan terhadap Pancasila semakin nyata dalam era globalisasi, dengan adanya paham ekstremisme dan disinformasi. Maka melalui Asta Cita, kita diajak untuk merevitalisasi nilai Pancasila di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pemerintahan, ekonomi, dan ruang digital.
BPIP berkomitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila melalui berbagai program strategis. Pembumian Pancasila memerlukan peran semua elemen bangsa. Mari kita jadikan peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata dalam memperkuat komitmen pada nilai-nilai luhur bangsa.
"Mari kita bergotong-royong, menjaga persatuan, dan menanamkan nilai Pancasila di setiap aspek kehidupan" tutupnya.
Perlu diketahui hari ini juga dilaksanakan pembukaan Bulan Bung Karno Ke -7 yang akan dilaksanakan satu Bulan penuh di Kabupaten Bangli mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 30 Juni 2025 dengan Tema "Prana Jagat Kerthi" Maha karya Bung Karno Sebagai simbul keharmonisan alam semesta. Serta hari ini juga dilaksanakan Deklarasi gerakan bersama mengelola sampah dalam mewujudkan Bangli Bersih, Indah, Sehat, dan Asri melalui penandatanganan Instruksi Bupati Bangli No. 2 Tahun 2025 sekaligus penyerahan SK CPNS dan PPPK untuk lima orang yg lulus seleksi di tahun 2024 lalu.
Disisi lain, Sedana Arta menyampaikan bahwa pada prinsipnya nilai-nilai Pancasila yang digali oleh para pendiri bangsa ini, adalah intisari dari seluruh nilai-nilai yang ada di bumi Nusantara ini. Pancasila bukan hanya teks normatif yang seperti di sampaikan tadi yang tertuang di UUD 1945, tapi Pancasila ini benar-benar bisa menjadi dasar kehidupan bagi seluruh generasi anak bangsa, ungkap Sedana Arta saat di wawancarai.
"Jadi semangat gotong royong yang sudah diwariskan ini kalau kita kolaborasikan dengan tagline Bangli saat ini yakni, "Jengah Membangun Bangli" tentu ini sangat relevan sekali, dan kita berharap agar seluruh masyarakat bisa bahu-membahu bekerja sama bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat Bangli untuk bersama sama membangun Bangli", ungkap Bupati dua periode itu.
Disinggung tentang Teba modern, Sedana Arta menjelaskan bahwa pengelolaan sampah organik secara mandiri di rumah, menggunakan sumur komposter atau penampungan sampah yang dilengkapi tutup. Tujuannya adalah mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos atau sumber daya yang bermanfaat.
"Ini merupakan inovasi dalam pengelolaan sampah organik berbasis sumber, yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir", harapnya.
Kita berharap seluruh kantor Desa seluruh Instansi sudah memiliki teba modern, "minggu pertama bulan Juni seluruh instansi yang ada di Kabupaten Bangli baik itu sekolah sekolah, BUMD dan lainnya sudah memiliki teba modern", tegas Bupati asal Sulahan tersebut.
Meskipun sebenarnya isu sampah di Kabupaten Bangli ini belum seperti di Kabupaten lain yang memang sudah sangat serius. Pihaknya sangat menyambut baik gagasan ini supaya Pulau Bali ini bisa terbebas dari masalah sampah.
"Teba modern sangat bagus desainnya saya lihat bisa tempat ngopi juga dan setiap 6 bulan sekali bisa dipanen untuk dijadikan kompos pertanian, imbuhnya.
Untuk seluruh instansi di Kabupaten Bangli minggu pertama bulan Juni harus sudah di terapkan, untuk masyarakat kita akan terus dorong karena bagaimanapun keterlibatan seluruh stakeholder khususnya seluruh masyarakat Kabupaten Bangli ini sangat penting sehingga yang ke TPA nantinya kita harapkan benar-benar adalah sampah residu yang secara pemilihannya tidak bisa diolah di rumah masing-masing. Beberapa Desa secara mandiri sudah kita dorong salah satunya Kelurahan bebalang Ini sebagai contoh dan jika berhasil akan dijadikan Rollmodel untuk kelurahan lain nya. Pungkasnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram