-->

Jumat, 12 September 2025

Inspektur Jenderal Kemendagri Tinjau Pasar Badung dan Pasar Kumbasari Pasca Banjir di Denpasar


Denpasar, balikini.net - Inspektur Jenderal Kemendagri, S. M. Mahendra Jaya, Jumat (12/9) bersama Kasubdit Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran melakukan peninjauan ke Pasar Badung dan Pasar Kumbasari Denpasar sekaligus memastikan langkah penanganan darurat berjalan dengan baik.

Dalam peninjauan tersebut, Irjen Kemendagri sempat berdialog dengan para pedagang yang terdampak untuk mendengarkan aspirasi para pedagang. 

"Ya tadi sama-sama kita mendengar apa yang disampaikan rekan-rekan pedagang disini, tentu ini merupakan masukan yang baik, salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana peringatan dini/early warning tersedia di sekitar Tukad Badung ini" pungkasnya. 

Selain itu, Mahendra juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar yang telah bergerak cepat dalam pemulihan pasca bencana banjir. 

"Terima kasih kepada Pak Gubernur Bali dan Pak Wali Kota Denpasar yang telah mengambil langkah cepat dalam penanganan banjir ini. Bali tentu tidak sendirian, kita semua bisa melihat pemerintah pusat menaruh perhatian penuh atas terjadinya peristiwa banjir di Bali ini".

Pada kunjungan tersebut, Irjen Kemendagri turut didampingi Asisten I Setda Provinsi Bali, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, dan pejabat Polresta Denpasar.

Kamis, 11 September 2025

Kemenkum Wilayah Bali dan Birida Denpasar Gelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Bagi Kreator Penyandang Disabilitas.

 


Ket foto : Pelaksanaan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Bagi Kreator Penyandang Disabilitas di di Kantor BRIDA Kota Denpasar, Kamis (11/9).


Laporan Reporter 

Denpasar, Bali Kini - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Denpasar bekerjasama dengan Kementerian Hukum Kantor Wilayah Bali menggelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Bagi Kreator Penyandang Disabilitas di di Kantor BRIDA Kota Denpasar, Kamis (11/9). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud sinergi yang sangat positif dalam memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya bagi kreator penyandang disabilitas di Kota Denpasar.


Kegiatan ini turut menghadirkan peserta dari perwakilan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Kota Denpasar, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Denpasar, Kelompok Usaha Bersama (Kube) Gentari Jaya, National Paralympic Committee Bali Kota Denpasar, Forum Keluarga Spesial Indonesia Bali, perwakilan Dinas Sosial Kota Denpasar, dan Anggota Tim Pengelola Sentra KI Kota Denpasar. 


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Ibu Eem Nurmanah, S.Sos., M.Si dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ini selain menyebarluaskan informasi terkait dasar-dasar perlindungan kekayaan intelektual, peserta juga diberikan informasi terkait program Artha Karya For Disabilitas (Akses Ramah dan Layanan Terpadu atas hasil Karya) bagi kreator disabilitas dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali. 


Lebih lanjut dijelaskan, penyandang disabilitas memiliki potensi dan karya kreatif yang luar biasa, namun banyak karya belum terlindungi karena keterbatasan akses. Fitur khusus yang ada pada program Artha Karya for Disabilitas adalah Materi Sosialisasi Aksesibel (tersedia dalam huruf braille, rekaman audio, serta video dengan teks dan subtitle, agar bsia dipahami oleh berbagai ragam disabilitas), pendampingan bahasa insyarat; pendampingan langsung; dan konsultasi ramah dan sederhana. 


“Artha Karya adalah klinik layanan Kekayaan Intelektual keliling yang hadir lebih dekat, lebih ramah, dan lebih mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan kali ini khusus menyentuh saudara-saudara penyandang disabilitas,” ujarnya. 


Hal senada disampaikan Kepala BRIDA Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira, SE., M.Si. Dimana, fasilitasi hak kekayaan intelektual di BRIDA Kota Denpasar salah satunya berupa layanan pencatatan Hak Cipta dan/atau pendaftaran merek gratis (pemberian insentif PNBP Hak Cipta dan Merek) bagi warga Kota Denpasar, termasuk kepada penyandang disabilitas. 


“Perhatian kami kepada saudara-saudara penyandang disabilitas telah dilakukan sejak tahun 2024, sebagai bagian dari program Sentra KI Kota Denpasar. Bahkan untuk pemohon disabilitas kami memberikan kesempatan mendaftar merek lebih dari 1 kelas dan layanan jemput bola langsung ke komunitas disabilitas di Graha Nawasena Denpasar,” ujarnya. 


Pasek Mandira berharap, dengan layanan ini dapat terus memotivasi penyandang disabilitas untuk tetap berkarya dan berinovasi. Perlindungan hukum Kekayaan Intelektual harus bisa dirasakan oleh semua orang, termasuk kelompok rentan, yakni disabilitas, agar mereka dapat berdiri sejajar, diakui kontribusinya, dan mendapatkan penghargaan atas karyanya. 


“Sosialisasi ini juga menjadi momen yang tepat untuk membangun kerja sama dengan komunitas, organisasi dan seluruh elemen masyarakat. Harapannya, semangat kolaborasi ini terus terjaga sehingga layanan Kekayaan Intelektual infklusif dan berkelanjutan untuk memberikan manfaat jangka panjang,” ujarnya.

Wawali Arya Wibawa Dampingi Kepala BNPB, Suharyanto Kunjungi Pengungsi di Denpasar.


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta saat mendampingi Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi korban banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/9
).

Laporan Reporter : Agus

Denpasar, Bali Kini -Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta mendampingi Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi korban banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/9). sebanyak dua lokasi pengungsian turut disasar, yakni Pengungsian Bajar Sedana Merta, Kelurahan Ubung dan Pengungsian Banjar Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu.


Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengatakan bahwa kehadiran BNPB di Bali merupakan bentuk perhatian serius pemerintah pusat terkait musibah bencana yang melanda Provinsi Bali. Dimana, setalah resmi ditetapkan status Tanggap darurat Bencana Banjir, BNPB melaksanakan langkah cepat dengan berkoordinasi denga stakeholder terkait serta menyerahkan bantuan logistik. 


“Kami hadir disini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto agar segala kebutuhan masyarakat terdampak dipenuhi, terutama sandang dan pangan,” ujarnya. 


Suharyanto menekankan agar masyarakat saat ini tenang dan fokus menjaga kesehatan. Sementara itu, Tim BNPB, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar serta stakeholder terkait tengah mempersiapkan proses pembersihan daerah terdampak, pemulihan serta recovery pasca bencana. 


“Nanti bapak Kepala Desa, Camat dan Walikota dapat mendata, rumah terdampak, dilaksanakan asessment untuk nantinya dioberkan bantuan oleh pemerintah pusat,” ujarnya. 


Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas perhatian besar pemerintah pusat kepada Kota Denpasar. Dimana, pendataan masyarakat dan wilayah terdampak akan terus dioptimalkan. Sehingga bantuan yang diberikan dapat dipercepat. 


“Kami sudah terus optimalkan pendataan, dengan harapan pemberian bantuan dapat dioptimalkan, dan situasi dapat segera pulih,” ujar Arya Wibawa.

Rabu, 10 September 2025

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali Wayan Koster turun langsung meninjau lokasi banjir di Kota Denpasar, Rabu (10/9)

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (10/9).


Dalam peninjauan tersebut turut hadir Gubernur Bali, Wayan Koster, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta jajaran OPD terkait.


Titik banjir di kawasan Tohpati menjadi lokasi awal peninjauan, sebelum rombongan melanjutkan ke Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak, Kecamatan Denpasar Barat. Kehadiran TNI dan Polri juga terlihat aktif membantu evakuasi, khususnya di kawasan Pasar Kumbasari.


Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan bahwa beberapa titik banjir di Kota Denpasar terpantau cukup parah.

“Kehadiran kami di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak untuk mengambil langkah bersama dalam evakuasi dan penyaluran bantuan. Kerugian pedagang telah didata, dan akan ada sharing pendanaan untuk pemulihan bersama Pemkot Denpasar. Tahap awal kita lakukan pembersihan kawasan bersama TNI dan Polri agar pedagang segera bisa berjualan kembali,” jelasnya.


Sementara itu, Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa langkah awal Pemkot Denpasar adalah melakukan evakuasi dan pencarian korban, membuka posko darurat di Pasar Kumbasari, serta mendata kerugian pedagang maupun masyarakat terdampak.

“Pendataan menyeluruh di tingkat desa/kelurahan sudah dilakukan, termasuk pembukaan posko evakuasi. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar sharing anggaran pemulihan dari APBD Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar,” ujar Jaya Negara.


Sedikitnya terdapat tujuh titik banjir di Denpasar, yakni Kesiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Panjer, Pemogan, Pasar Kumbasari, dan Pasar Badung. Banjir di Pasar Kumbasari serta Pasar Badung disebabkan meluapnya debit air Tukad Badung.


“RSUD Wangaya juga terdampak hingga menyebabkan listrik padam dan genset tidak berfungsi. Saat ini kami belum menetapkan status darurat bencana, namun fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat terdampak,” imbuhnya.


Hingga kini, pendataan terkait korban jiwa maupun luka-luka masih berlangsung. Walikota Jaya Negara mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat peringatan dini BMKG Bali masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat.


“Atas nama Pemkot Denpasar, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI, Polri, BPBD Provinsi Bali, serta seluruh pihak yang telah sigap membantu evakuasi dan pembersihan, khususnya di Pasar Kumbasari dan titik banjir lainnya. Kami juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar atas dampak yang dirasakan,” pungkas Jaya Negara. 

Jumat, 05 September 2025

Walikota Jaya Negara Ngayah Nyangging Metatah Massal Banjar Tunjung Sari


Teks Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Mapetik, Menek Kelih dan Metatah Masal yang digelar di Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (5/9) pagi. 


Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Mapetik, Menek Kelih dan Metatah Masal yang digelar di Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (5/9) pagi. 


Karya Manusa Yadnya yang digelar ini turut dihadiri Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, IB. Alit Surya Antara, Camat Denpasar Utara, Wayan Yusswara, Perbekel serta tokoh masyarakat setempat. 


Terlihat sejak pagi ratusan warga tampak memadati area Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi Metatah Massal. Diiringi lantunan kidung dan suara gender, satu per satu rangkaian Metatah dilaksanakan secara khidmat. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan, prosesi mepandes yang merupakan upacara manusa yadnya ini wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya pada anak yang baru beranjak dewasa. Sehingga, selain merupakan sebuah kewajiban, upacara mepandes atau metatah ini merupakan sebuah upacara untuk mentralisisr sifat buruk yang ada pada diri manusia atau yang dalam Hindu disebut Sad Ripu.

"Metatah massal mencerminkan sifat menyama braya atau Vasudhaiva Kutumbakam untuk bergotong royong melakukan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Dan dengan pelaksanaan ini tentu kami berharap kedepannya dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis," kata Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua Panitia Wayan Dana menyampaikan terima kasih atas dukungan Walikota Jaya Negara. Ia menyebutkan, upacara Manusa Yadnya ini diikuti oleh 42 peserta mapetik, 61 peserta menek kelih, dan 104 peserta metatah.


“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Denpasar. Bantuan yang diberikan sangat membantu meringankan beban krama,” tutupnya. 

Wali Kota Jaya Negara Nyangging Peserta Metatah Massal di Desa Pemecutan Kelod


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri sekaligus menjadi panyangging dalam pelaksanaan Metatah Massal yang digelar Pemerintah Desa Pemecutan Kelod, Jumat (5/9) di Pura Dalem Ulunsuan, Banjar Abiantimbul, Denpasar Barat. Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.


Perbekel Desa Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, menjelaskan bahwa kegiatan metatah massal ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan kearifan lokal, sesuai dengan Permendagri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Asal Usul Desa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membantu masyarakat, khususnya umat Hindu, yang kurang mampu dalam melaksanakan yadnya.


“Metatah massal kali ini diikuti oleh 112 peserta dari 15 banjar yang ada di Desa Pemecutan Kelod. Karena di masing-masing banjar juga memiliki program yadnya di pura, maka kegiatan ini tidak bisa dilakukan setiap tahun. Pelaksanaannya menyasar banjar yang belum memiliki program serupa,” jelasnya.


Lebih lanjut, Tantra berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sehingga masyarakat semakin banyak yang bisa terbantu. “Harapan kami sebagai pemerintah desa, setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat benar-benar menyentuh masyarakat secara luas,” ujarnya.


Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi sekaligus berterima kasih kepada Pemerintah Desa Pemecutan Kelod atas terselenggaranya kegiatan yadnya ini.


“Tentu pelaksanaan metatah massal ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan sehingga semakin banyak warga yang mendapatkan manfaatnya,” kata Jaya Negara. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved