-->

Kamis, 05 Desember 2024

Walikota Jaya Negara Buka Talkshow Serangkaian Hakordia Tahun 2024,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri dan membuka secara resmi Talkshow bertajuk Teguhkan Antikorupsi di Lingkungan Perangkat Daerah, Desa dan Kelurahan serta Lembaga Desa Adat Se-Kota Denpasar Menuju Denpasar Maju yang digelar di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Rabu (4/12). 


Gandeng OPD, Desa/Lurah Hingga Desa Adat Teguhkan Budaya Antikorupsi.


Denpasar, Bali Kini -Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Talkshow bertajuk Teguhkan Antikorupsi di Lingkungan Perangkat Daerah, Desa dan Kelurahan serta Lembaga Desa Adat Se-Kota Denpasar Menuju Denpasar Maju yang digelar di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Rabu (4/12). Kegiatan yang dilaksanakan serangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) ini bertujuan untuk membangun partisipasi seluruh stakeholder di wilayah Kota Denpasar untuk bersama meneguhkan budaya antikorupsi. 


Hadir langsung sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut yakni Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, DR. Ir. Wawan Wardiana, M.T. Tampak hadir Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD, Perbekel/Lurah, Bendesa Adat serta Lembaga Adat di wilayah Kota Denpasar. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KPK RI, hal ini lantaran dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi kegiatan pemutaran film internasional dan diskusi film finalist Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) pada tanggal 4 Desember 2024 dI Hotel The Meru Sanur serta penganugerahan pemenang ACFFEST 2024 pada tanggal 6 Desember 2024 di Ruang Taksu Gedung Dharma Alaya Ini.


Lebih lanjut dijelaskan, adanya peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada tanggal 9 Desember setiap tahun, telah direspon positif oleh seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini dilaksanakan dengan melaksanakan serangkaian kegiatan penanaman nilai-nilai antikorupsi sebagai salah satu strategi pencegahan korupsi di Indonesia. Demikian pula di Kota Denpasar yang secara aktif, berkala dan berkelanjutan telah pula mendukung 3 komitmen antikorupsi dengan melibatkan eksekutif, legislatif, serta masyarakat.


“Hari ini kami menghadirkan masyarakat, mulai dari personil pemerintahan di kelurahan, desa sampai ke desa adat dan banjar se-Kota Denpasar. Disamping mengakselerasi pemahaman anti korupsi, kami juga berkomitmen untuk mewujudkan seluruh desa dan kelurahan di Kota Denpasar, menjadi desa dan kelurahan anti korupsi,” ujarnya. 


Dikatakannya, guna mendukung program desa anti korupsi yang diluncurkan KPK RI, di tahun 2024 ini telah ada satu desa di Kota Denpasar yang mewakili Kota Denpasar berkompetisi dengan desa lainnya di indonesia sebagai desa antikorupsi, yaitu Desa Tegal Harum. 


Jaya Negara berharap, melalui pelaksanaan kegiatan ini seluruh desa bahkan kelurahan se Kota Denpasar, dapat lebih memahami nilai-nilai antikorupsi dan mengimplementasikan dalam pelaksanaan tugas se hari-hari, sehingga terhindar dari permasalahan hukum yang terkait dengan korupsi. Melalui kegiatan ini diharapkan penyampaian pesan antikorupsi bisa dilakukan dengan lebih efektif dan mudah dipahami. Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang menyertakan kelompok kesenian tradisional dalam menyampaikan pesan pesan antikorupsi, serta melibatkan pula Penyuluh Antikorupsi (Paksi) Bali. 


“Kita sadari bersama masih banyak yang harus kita perbaiki, dan benahi dalam membangun dan mempersiapkan generasi yang berintegritas guna mewujudkan Denpasar yang maju. Dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam, mari kita bangun Kota Denpasar yang bebas korupsi. Mari kita bersama sama membangun budaya anti korupsi yang kuat, mulai dari diri sendiri lingkungan kerja kita, dan menularkannya kepada masyarakat luas,” ujarnya. 


Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, DR. Ir. Wawan Wardiana, M.T mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar. Dimana, pihaknya mengatakan bahwa dalam membangun budaya antikorupsi diperlukan sinergi semua pihak, termasuk masyarakat. 


Dikatakannya, dalam membangun budaya antikorupsi KPK RI telah meluncurkan tiga strategi pemberantasan korupsi yang tengah dijalankan di Indonesia, yakni Trisula Pemberantasan Korupsi, yaitu Penindakan, Pencegahan, dan Pendidikan. Hal tersebut diimplementasikan dengan “Jumat Bersepeda KK,” yaitu  jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.


“Dengan sinergitas bersama seluruh stakeholder baik pemerintah, desa/kelurahan bahkan desa adat ini upaya berkelanjutan dalam membangun budaya antikorupsi dapat berlangsung baik, dan semoga kedepan Kota Denpasar dapat menjadi salah satu Kota Antikorupsi di Indonesia,” ujarnya. (Ags/Hu).


Pemkot Denpasar Raih Penghargaan IGA Tahun 2024 Dari Kemendagri RI.


 Ket foto :Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima penghargaan dari Tim Penilai dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota  Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional di akhir tahun 2024 ini. Dimana, ibu kota Provinsi Bali ini sukses mendulang prestasi dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2024 untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). 

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar atas inovasi unggulan di berbagai bidang. Adapun sebanyak 97 inovasi yang dikirim ke Indeks Inovasi Daerah 2024. Inovasi ini adalah inovasi yang sudah terlaksana di tahun 2022/2023 serta mampu memperoleh nilai kematangan diatas 80. 

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa inovasi itu penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.

"Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi. Saya ucapkan selamat bagi penerima Innovative Goverment Awards tahun 2024," ujarnya.

Ketua penyelenggara penganugerahan IGA Awards 2024, Kepala Badan Strategis Kebjikan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa IGA Awards 2024 ini telah melewati tahapan penjaringan dari bulan Juni hingga Juli kemudian tahapan pengukuran analisis, indikator,  dan indeks inovasi daerah. 

"Tahap persentasi kepala daerah memaparkan inovasi unggulan, baik itu inovasi digital dan non digital. Melibatkan berbagai tim penilai baik itu dari Kementrian, Brin, Ombudsman, UI dan UGM," ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengucap rasa syukur atas penganugerahan IGA Awards yang telah diterima Pemkot Denpasar. Penghargaan yang diterima oleh Pemkot Denpasar ini tentunya sangat membanggakan warga Kota Denpasar, karena telah berhasil mengalahkan ribuan inovasi daerah lainya di tingkat nasional dan melewati berbagai jenis penilaian.

 "Syukur di kompetisi IGA Tahun 2024 ini Kota Denpasar mampu meraih penghargaan dalam bidang pemerintahan kabupaten/kota sangat inovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif.  Semoga Inovasi tersebut  dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Arya Wibawa berharap, kedepan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar. 

 "Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap Inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar, hal tersebut sejalan dengan program Pemkot Denpasar yang menggelar lomba inovasi yang diikuti seluruh OPD setiap tahunnya, " ujar Arya Wibawa.

Selain itu, Arya Wibawa juga menyampaikan bahwa penghargaan ini ia dedikasikan untuk warga Kota Denpasar dan OPD di lingkungam Pemkot Denpasar. (Eka)


Kamis, 28 November 2024

Wawali Arya Wibawa Tinjau Pasar Murah dan Safari Kesehatan


 Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau pasar murah yang  dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berlokasi di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Kamis (28/11).
 



Sinergitas Tekan Laju Inflasi dan Tingkatkan Kesehatan Masyarakat


Denpasar ,Bali Kini – Pemerintah Kota Denpasar terus menggencarkan langkah strategis dalam menjaga stabilitas inflasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pasar murah dan safari kesehatan yang digelar secara bersamaan di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Kamis (28/11).


Dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hal ini sebagai upaya dalam menjaga stabilitas inflasi, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok, dan juga guna mengoptimalkan kualitas kesehatan masyarakat.


“Kegiatan pasar murah dan safari kesehatan ini memang rutin kami adakan, cuma kali ini diadakan bersamaan dalam satu titik lokasi. Agar masyarakat bisa sekaligus berbelanja dan mengecek kesehatan mereka,” ujar Wawali Arya Wibawa di sela-sela kegitan pasar murah dan safari kesehatan.


Tentunya, untuk pasar murah diharapkan bisa menjaga stabilitas harga di pasaran, dan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok. Sementara pelaksanaan safari kesehatan diadakan pemeriksaan gratis bagi masyarakat.


"Kami harapkan juga seluruh masyarakat memanfaatkan Safari Kesehatan ini sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat. Pemkot Denpasar telah memprogramkan kegiatan ini secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya.


Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pelaksanaan pasar murah yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran. Hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.


Lebih lanjut disampaikan, adapun bahan pokok yang dijual pada pasar murah tersebut yakni Beras, Gula Pasir, Telur, Olahan Pangan, Minyak Goreng, Bawang, Cabai, Tomat, Daging, serta Buah-buahan. 

"Selama pelaksanaan pasar murah ini kami juga menggandeng beberapa pihak swasta, Bulog, hingga UMKM lokal di wilayah tersebut dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau," pungkas Sri Utari. (Eka)

Walikota Jaya Negara Serahkan 9 Unit Bantuan Rumah Layak Huni,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara resmi Bantuan Rumah Layak Huni atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Kamis (28/11). 


Lengkap Dengan Perabot Rumah Tangga, Komitmen Bantu Masyarakat Kurang Mampu. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara resmi Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Kamis (28/11). Penyerahan bantuan rumah dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu serta mengatasi kemiskinan ekstrim ini dilaksanakan setelah pengerjaan bangunan fisik tuntas dikerjakan. Dalam kesempatan tersebut, juga turut diserahkan seperangkat prabot rumah tangga mulai dari Kasur, Seprei, Kompor Gas, Gas LPG 3 Kg dan Almari bagi keluarga penerima bantuan. 


Adapun 9 keluarga penerima bantuan tersebut tersebar di empat kecamatan yakni yakni Rumah I Wayan Rumiana di kawasan Desa Ubung Kaja, Rumah I Nyoman Suta di Lingkungan Banjar Tegal Kangin, Rumah Ni Made Sopi di kawasan Banjar Tainsiat, Rumah I Made Sukadana di kawasan Jalan Kertanegara, Rumah I Wayan Konil di kawasan Jalan Raya Sesetan, Rumah I Nyoman Gerih di kawasan Jalan Tukad Balian, Rumah I Nyoman Suarsa di kawasan Jalan Kartini, Rumah I Komang Asta di kawasan Banjar Kaja, Kelurahan Serangan dan Rumah I Gede Karadita di kawasan Banjar Peken, Kelurahan Serangan. 


Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Direktur Perumda Bhukti Praja Swakadarma Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, Tim Rumah Layak Huni, Perwakilan Dinsos, serta pendamping lainya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrim.


Dikatakannya, selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemerintah Kota Denpasar dengan menggandeng perumda dan berbagai pihak juga turut melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Bantuan ini mulai dari Kasur, Seprei, Kompor Gas, Gas LPG 3 Kg dan Almari. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kedepannya akan terus ditingkatkan.


“Kedepan bantuan bedah rumah atau Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Layak Huni  secara bertahap akan terus kami tingkatkan, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga, hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi dengan dilengkapi dengan berbagai perabotan, dan mencapai  rumah sehat layak huni yang berkelanjutan,” kata Jaya Negara.


Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, Tahun 2024 ini Pemkot Denpasar telah merancang untuk merealisasikan total 35 Unit dengan menyasar Rumah Tidak Layak Huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan TA. 2024 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp. 75-90 Juta. Selain itu juga terdapat 1 unit Bantuan CSR Rumah Layak Huni dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, 1 unit Bantuan CSR Rumah Layak Huni dari  DPD Himppera Bali dan 1 unit Bantuan CSR Rumah Layak Huni dari DPD REI Bali.  


“Hal ini merupakan atensi Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai  rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” katanya


Lebih lanjut dijelaskan, realisasi RLH ini juga merupakan proyek perubahan serangkaian Diklat Pim Tk II Angkatan XXIX dengan proyek perubahan berjudul Pengembangan perumahan berbasis pemberdayaan masyarakat Desa Wisata Serangan Terintegrasi (Paruman Dewi Sita). Dimana, proyek perubahan ini mencakup 4 inovasi, yakni pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan rumah layak huni di desa wisata serangan, Partisipasi masyarakat dalam menginput data RTLH, Kolaborasi pembiayaan CSR, Pemanfaatan teknologi wenperkimdenpasarkota melalui aplikasi e-RTLH.


Dikatakannya, dalam pelaksanaan realiasi bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti  Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.


Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan bahwa penerima bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni ini telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya di verifikasi oleh Tim  dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik. 


“Kedepan Program bedah rumah/ Perbaikan RTLH akan terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan,” harapnya.


Sementara, Keluarga Penerima Bantuan, I Gede Karadita mengucapkan terimakasih atas bantuan Rumah Layak Huni/Bedah Rumah Pemkot Denpasar. Tentunya ini sangat bermanfaat dan sangat membantu masyarakat.


“Terimakasih kepada Bapak Walikota dan para donatur  atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terimakasih banyak,” ujarnya dengan sumringah  .(Ags/H).

Rabu, 27 November 2024

Forkopimda Denpasar Tinjau Kesiapan TPS di Kota Denpasar, Ajak Seluruh Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Kondusifitas.


Denpasar, Bali Kini
-Memasuki H-1 gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melaksanakan persiapan dengan membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024. Karenanya, guna memastikan seluruh persiapan berjalan dengan lancar dan sesuai aturan, Pemerintah Kota Denpasar bersama Forkopimda Denpasar melaksanakan pemantauan TPS di wilayah Kota Denpasar pada Selasa (26/11). 


Peninjauan diawali dengan menyasar TPS Banjar Belong Gede, Kecamatan Denpasar Utara, dilanjutkan dengan melaksanakan peninjauan TPS di Banjar Gemeh Kecamatan Denpasar Barat. Untuk Kecamatan Denpasar Selatan peninjauan dilaksanakan di Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer dan untuk Kecamatan Denpasar Timur peninjauan dilaksanakan di Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod. 


Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda bersama rombongan meninjau satu persatu sarana dan prasarana yang menjadi kelengkapan TPS. Mulai dari lokasi bilik suara, tempat duduk saksi, lokasi kotak suara hingga tempat tinta pemilih.


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, AAN Gede Darma Putra Atmadja mengatakan bahwa pemantauan ini dilaksanakan guna memastikan seluruh persiapan di TPS sudah terlaksana dengan baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini berkaitan dengan denah memilih yang harus disesuaikan serta pendistribusian logistik, sehingga proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar. 


Darma Putra juga mengajak seluruh  masyarakat yang sudah berhak memilih untuk menggunakan hak pilih di TPS. Hal ini lantaran perhelatan Pemilu merupakan tonggak penting dalam menentukan arah pembangunan kedepan.


"Iya harus menggunakan hak pilih, jangan Golput, karena Pemilu sangat penting sekali dan kita harus berperan aktif karena pembangunan-pembangunan ini tergantung kita," ujarnya. 


Selain wajib menggunakan hak pilih serta tidak golput, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama menjaga kondusifitas agar Pemilu berjalan aman, lancar dan damai sesuai dengan asas Pemilu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. 


"Kita berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bijak, siapapun pilihannya yang terpenting Denpasar tetap aman, damai dan kondusif, sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan menuju Denapasar Maju," ujarnya. 


Terkait kesiapan, Darma Putra mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari KPU Kota Denpasar bahwa secara umum persiapan pemungutan suara telah maksimal. Dimana, seluruh logistik sudah didistribusikan ke desa/kelurahan, dan saat ini sedang persiapan di masing-masing TPS. 


"Menurut KPU semua logistik sudah didistribusikan, sekarang tinggal persiapan di TPS-TPS, utamanya masalah denah yang harus disesuakian dengan aturan," jelasnya


Sermentara, Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni mengatakan bahwa  kesiapan seluruh TPS yang jumlahnya sebanyak 1.001 yang tersebar di empat kecamatan ini telah dilakukan pemantauan melalui PPK dan PPS. Sehingga kemungkinan terjadinya masalah dapat diminimalisir. Selain itu, pihaknya juga telah memastikan 510.011 masyarakat yang telah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya. 


"Dengan segala persiapan yang terus kami maksimalkan, tentunya kami berharap pelaksanaan pikada tahun 2024 ini dapat berjalan lancar, sukses dan kondusif, serta tentunya sesuai dengan aturan dengan tetap menjunjung tinggi asas langsung, umum, bebas, dan rahasia," terangnya. (Eka).


Wujudkan Generasi Emas Pemkot Denpasar Latih Kader Posyandu


Denpasar , Bali Kini -
Dalam mewujudkan generasi emas, Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Penggerak PKK Kota Denpasar melaksanakan pelatihan bagi kader posyandu yang ada di Kota Denpasar. Pelatihan yang berlansung selama empat hari untuk kader-kader posyandu di empat kecamatan dilaksanakan di Hotel Aston Denpasar, Selasa (26/11). Pelatihan yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar  Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan seluruh pengurus TP PKK Kota Denpasar.


Sekretaris PKK Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan  para kader yang posyandu yang ada di masing-masing banjar dan lingkungan di Kota Denpasar mempunyai peran sangat penting dalam mewujudkan generasi emas yang akan datang. Mengingat para kader posyandu lebih sering berinteraksi langsung dengan masyarakat khususnya ibu-ibu hamil, ibu menyusui termasuk juga para balita yang ada di masing-masing banjar dan lingkungan melalui kegiatan posyandu. Untuk itu perlu terus ada peningkatan pengetahuan bagi para kader terutama dalam memberikan memberikan penyuluhan terkait pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, menyusui dan balita. “Kami berharap para kader benar-benar memahami PMT yang bergizi sehingga tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan berjalan dengan baik,” ujar Sri Utari. PMT bergizi tidak harus mahal bahkan dengan olahan panganan lokal dapat mewujudkan tumbuh kembang anak dengan baik sehingga mencegah stunting pada anak.


Sementara nara sumber pelatihan Ni Putu Agustini, SKM.,M.Si mengatakan pemberian PMT bertujuan untuk menanggulangi permasalahan gizi pada ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam pemberian PMT diharapkan dapat memanfaatkan olahan panganan lokal. Menurutnya olahan panganan lokal banyak mengandung gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. “Kita mengetahui banyak olahan bahan lokal seperti umbi-umbian mengandung karbohidrat, buah-buahan dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral serta daging, ikan sebagai sumber protein,” ujarnya. Disamping itu bahan-bahal lokal dapat di olah dengan berbagai makanan menarik untuk anak-anak seperti puding dan aneka makanan lainnya.


Pande Putu Sri Sugiani, DCN,M.Kes merupakan salah satu ahli gizi yang juga menjadi nara sumber mengatakan salah satu fase penting untuk mencegah stunting pada balita adalah setelah masa kelahiran, terutama saat bayi berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan. Karena pada fase ini, terjadi lonjakan stunting hingga 1,6 kali lipat, yakni 13,7 persen saat anak berusia 6-11 bulan dan 22,4 persen saat anak berusia 12-23 bulan. Untuk itu menurut Sugiani perlu adanya makanan pendamping Asi (MPASI) yang perlu dikonsumsi oleh bayi ketika sudah berusia 6 bulan atau lebih. Mengingat asupan makanan pendamping ini merupakan faktor krusial yang mendukung proses tumbuh kembang si kecil. “Melalui pelatihan ini kami harapkan para kader posyandu dapat menyampaikan pada para ibu yang mempunyai balita kapan dapat memberikan MPASI secara tepat,”ujarnya. Sehingga diharapkan dalam memberikan makanan pada balita selalu berpedoman pada gizi yang seimbang.(GST)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved