-->

Selasa, 22 Juni 2021

Pemkab Klungkung Percepat Penyelesaian Vaksinasi Covid-19


Kelungkung , Bali Kini -
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Klungkung, untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi covid-19. Selain dengan langkah mendatangi sasaran, Pemkab juga akan menambah jam layanan vaksinasi di sore hari. Hal itu disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memimpin rapat pembahasan pelaksanaan vaksinasi dan perkembangan covid-19 di Kabupaten Klungkung di ruang rapat kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Klungkung, Selasa (22/6). Hadir dalam rapat tersebut Forkopimda Kabupaten Klungkung, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala OPD terkait serta para Camat di Kabupaten Klungkung.


Dalam arahannya tersebut, sejumlah pesan disampaikan Bupati Suwirta diantaranya untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi, selain pagi juga akan dilakukan pada sore hingga malam hari. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi warga yang beraktivitas/memiliki kesibukan di pagi hari. Vaksinasi akan melibatkan tim kesehatan bersama petugas TNI/Polri. Kemudian untuk validasi data jangan hanya menggunakan aplikasi saja, tetapi juga tetap dilakukan secara manual. Upaya ini kita lakukan agar masyarakat kita tidak ada yang tercecer. "Mari jaga semangat, kita harus berani bekerja dari pagi hingga malam hari agar pelaksanaan vaksinasi ini tetap berjalan maksimal," ujar Bupati Suwirta.


Hal yang tidak kalah pentingnya disaat menggunakan anggaran apapun bentuknya, baik itu untuk menangani covid-19 maupun bentuk anggaran lainnya harus dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk penduduk pendatang juga diantisipasi dengan baik, suruh mereka menunjukkan data vaksinasi/test rapid terakhir. Kemudian tidak kalah pentingnya, penerapan protokol kesehatan harus dijaga dengan baik mengingat belakangan ini banyak masyarakat yang sedang menggelar upacara ngaben masal. "Kita tetap semangat jangan terpaku baru data vaksinnya rendah, tetapi tetap semangat untuk menuntaskan penyelesaian vaksinasi agar masyarakat kita terhindar dari covid-19," harapnya.


Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menyebutkan bahwa jumlah cakupan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Klungkung sampai tanggal 21 Juni 2021 sebanyak 63,15% dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 151.036 orang. Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 95.382 orang atau 63,15%. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua sebanyak 28.145 orang atau 18,63%. Selain itu, ada 6 desa yang cakupan vaksinasinya diatas 90 % yaitu Desa Timuhun, Gelgel, Kutampi, Jungut Batu, Lembongan dan Semarapura Kaja. Sedangkan ada 15 desa yg cakupan vaksinasinya dibawah 50% yaitu di Kecamatan Banjarangkan diantaranya Desa Bumbungan, Tusan dan Tihingan. Untuk di Kecamatan Klungkung ada 6 desa yaitu Kelurahan Semarapura Kangin, Sp Tengah, Sp Kelod, Sp Kelod Kangin, Desa Tangkas dan Tegak. Untuk di Kecamatan Dawan terdapat 1 desa yaitu Desa Paksebali serta Kecamatan Nusa Penida terdapat 5 desa yaitu Desa Batu Kandik, Bungamekar, Tanglad, Kutampi Kaler dan Suana.


Usai memimpin rapat tersebut, Bupati Suwirta lanjut meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Dusun Penasan Kecamatan Banjarangkan dan Banjar Sangging, Desa Kemasan. Sementara ditempat terpisah Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta juga meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Desa Bungbungan Banjarangkan.(puspa).

Kamis, 17 Juni 2021

TOSS Jadi Solusi Mikro Pengolalan Sampah di Tingkat Desa

 


Bali Kini , Klungking - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Persampahan di Provinsi Bali berlangsung di Hilton Bali Resort— Nusa Dua, Kuta Selatan, Bali Rabu (16/6/2021). Acara tersebut juga disiarkan hybrid secara virtual melalui Video Conference (zoom meeting). Hadir langsung Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas RI,  Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, PhD, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Teja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung I Ketut Suadnyana.


FGD Pengelolaan Persampahan di Provinsi Bali dalam rangka penguatan kebijakan pengelolaan persampahan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020 2024), khususnya Prioritas Nasional dengan Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan iklim, serta merespons krisis pandemi COVID 19 yang berdampak sistemik pada Provinsi Bali, diperlukan penyusunan strategi pengelolaan sampah dalam kerangka transformasi ekonomi hijau Provinsi Bali.


Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas RI,  Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, PhD, mengatakan TOSS sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia dengan jumlah desa mencapai 83.820 (BPS, 2019). Dengan besarnya timbulan sampah di Indonesia, TOSS dapat menjadi solusi mikro di tingkat desa dengan partisipasi masyrakat setempat. "Kami harapkan TOSS dapat berkontribusi signifikan dalam capaian program prioritas pembangunan rendah karbon serta peningkatan kualitas lingkungan hidup yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, khususnya Prioritas Nasional (PN) 6 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim," harap Medrilzam


Bupati Suwirta dalam paparannya TOSS Center merupakan salah satu program dalam menangani permasalahan sampah dari hulu hingga hilir. Pihaknya juga mengatakan akan lebih mematangkan TOSS dan mewujudkan 100% TOSS Desa dengan terus berbenah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang semakin profesional dan efisien. Bahkan, TOSS Center juga diarahkan untuk menjadi tempat edukasi bagi masyarakat maupun studi tiru bagi Kabupaten lainnya. "Sasarannya, semua desa tahun 2021 harus punya tempat pengelolaan sampah sendiri. Jadi, ini akan “memaksa desa” untuk menyelesaikan sampah dari sumbernya Sosialisasi terus kita lalukan, masyarakat terus kami ingatkan agar masyarakat bisa memilah sampah dari sumbernya dan membuangnya sesuai jadwal," jelas Bupati Suwirta dihadapan peserta Group Discussion.


Bupati Suwirta juga menegaskan, TOSS Center adalah upaya menyelamatkan lingkungan khususnya dari ancaman sampah. Ini seirama dengan program Gubernur Bali Wayan Koster yang telah mengeluarkan Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik dan Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber "implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 ini harus dilaksanakan percepatan dari tingkat desa, kelurahan dan desa adat," imbuhnya. (yande/5)

Selasa, 15 Juni 2021

TOSS Center Karangdadi Mendapat Kunjungan Direktur Perkim Kementerian Bappenas


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima Kunjungan Kerja Rombongan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) yang dipimpin Direktur PERKIM, Tri Dewi Virgi Anti, ST, MEM, bertempat di TOSS Centre Karangdadi, Desa Kusamba pada Selasa (15/6/2021).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan Pemkab Klungkung merancang TOSS Centre sebagai tempat edukasi dan rekreasi. “Jika inovasi TOSS dapat dijadikan contoh atau di-ATM (Amati Tiru Modifikasi), maka kami mohon support karena kami tidak dapat berjalan sendiri,”. 


TOSS Centre memiliki dua inovasi yang bertemu di hilir berupa Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan di hulu berupa Inovasi Beli Mahal Jual Murah (BIMA JUARA). Hasil olahan dari TOSS berupa pupuk/kompos akan digunakan mendukung untuk pertanian organik. Sementara hasil pertanian organik akan disalurkan melalui inovasi Bima Juara, gabah dibeli di atas harga pasar oleh KUD, sementara beras akan dijual dibawah harga pasar.


Pemkab Klungkung sedang mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik (Gema Tansaplast). Dari gerakan ini, sampah plastik yang terkumpul oleh masyarakat akan diarahkan untuk diolah di TOSS Centre, bekerja sama  dengan APSI dan Koperasi. "pada saat pelaksanaannya Gema Tansaplas ini, kami akan kunci agar masyarakat tidak membuang sampah plastik ke lingkungan", ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta menambahkan bahwa untuk alat-alat pengelolaan sampah yang terdapat di TOSS Centre, Pemkab Klungkung hanya mengandalkan bantuan CSR, karena beberapa pengadaan melalui E-Katalog tidak tersedia. Termasuk mural yang terdapat didinding luar TOSS Centre  berasal dari CSR. Ditambahkan, Di TOSS Centre tidak hanya menjadi tempat mengolah sampah, tetapi disini juga terdapat tempat pembibitan, kebun PKK yang terintegrasi dengan TOSS Centre. "Mudah-mudahan kehadiran Kementerian PPN/Bappenas dapat memberikan semangat kepada kami, untuk lebih meningkatkan apa yang sudah kami lakukan," harap Bupati Suwirta.


Pimpinan rombongan Kementerian Bappenas/PPN Direktur PERKIM, Dewi Virgi Anti, ST. MEM menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah dalam rangka mendukung kebijakan pengelolaan sampah terpadu, serta mendukung peran serta pihak swasta dalam pengelolaan sampah. Dan utamanya mengetahui praktek pengelolaan sampah terpadu di Kabupaten Klungkung. Perwakilan APSI Jakarta Sanu, juga menyampaikan, Kabupaten Klungkung mempunyai potensi besar mengenai pengelolaan sampah, termasuk legalitasnya.


Turut hadir mendampingi Bupati Suwirta, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana, serta undangan terkait lainnya. (Cok )

Bupati Suwirta Hadiri FGD Identifikasi Arah dan Isu Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur di Kepulauan Nusa Penida


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengikuti Kegiatan Focus Group Disscucssion (FGD) melalui Video Conference, bertempat di Ruang Kerja Kantor Bupati Klungkung pada Selasa (15/6/2021).

Turut mengikuti Kegiatan FGD tersebut, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB, Muiz Thohir, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah II Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Allien Dyah Lestary.


Video Conference ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Menteri PPN/Bappenas ke Pulau Nusa Penida, Bali pada tanggal 9 mei 2021. Dalam Kegiatan FGD  ini membahas mengenai identifikasi Arah dan Isu pengembangan Keterpaduan Infrastruktur di Kepulauan Nusa Penida, kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengetahui rencana dan usulan pengembangan Pulau Nusa Penida, dan untuk mengetahui rencana dan keberlanjutan pengembangan dan pembangunan infrastruktur.


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan Kepulauan Nusa Penida sudah memiliki 8 brand yang disandang oleh Nusa penida diantaranya pada tahun 2002 sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II,  dan pada tahun 2020 menyandang status KPPN, dan konstelasi kebijakan nasional lainnya yang disandang oleh Nusa Penida. Dirinya meyakini dengan 8 Konstelasi Kebijakan Nasional yang disandang Nusa Penida, maka untuk meningkatkan kemandirian Kabupaten Klungkung, maka Nusa Penida harus dikembangkan.  


"Melalui Optimalisasi di Kecamatan Nusa Penida akan dapat mendukung pembangunan di Kecamatan yang terletak di Klungkung Daratan," ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta menambahkan Nusa Penida juga memiliki potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan Perikanan, dan potensi Industri UMKM dan Rumah Tangga, serta memiliki potensi Pariwisata.  


Bupati Suwirta menyatakan mudah-mudahan usulan Pembangunan Infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah Strategis Kabupaten Klungkung diantaranya, Pembangunan Jembatan baru Lembongan-Ceningan dengan panjang 150 meter dan lebar 7 meter, Pengembangan SPAM Mata Air Guyangan dan Mata Air Penida 100 Liter/detik, Peningkatan Jalan eksisting dan DTW di Nusa Penida dengan panjang 127,1 km, Pembangunan Tanggul Pengamanan Pantai panjang 5,73 km, Pembangunan Pelabuhan Kusamba, Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida panjang 29,6 km dan lebar 20 meter, Penataan 10 unit Destinasi Wisata, Revitalisasi 2 unit TPA, Pembangunan IPLT Nusa Penida, dan Pengembangan TOSS serta Revitalisasi Pasar Tradisional Mentigi di Kecamatan Nusa Penida dapat segera direalisasikan.


"Kami mengharapkan melalui Kegiatan FGD ini dapat membantu mengembangkan Potensi yang dimiliki Kepulauan Nusa Penida, yang nantinya akan digunakan sebagai titik ungkit Kesejahteraan bagi  Masyarakat, baik itu Masyarakat Bali maupun Masyarakat Kabupaten Klungkung pada khususnya," harap Bupati Suwirta. (Cok).


Senin, 14 Juni 2021

Bupati Suwirta Membuka Kegiatan KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa di Klungkung


Bali kini , Klungkung -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana MSi, menandatangani MoU tentang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar di ruang rapat praja mandala, setda kabupaten Klungkung, Senin (14/6). Ini merupakan KKN kedua setelah sebelumnya melakukan KKN di Kabupaten Karangasem.


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya berharap mahasiswa yang KKN di Kabupaten Klungkung  diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan dan meneruskan program pemkab Klungkung kepada masyarakat. Program tersebut diantaranya pengelolaan sampah dari sumber, bagaimana gema santi digelorakan di masing-masing desa, program KTR, serta bagaimana mahasiswa harus bisa menyampaikan bagaimana pentingnya protocol kesehatan dimasa pandemi akibat covid-19 seperti sekarang ini. Mahasiswa juga diharapkan bisa beradaptasi didesa tempat mereka KKN dengan mengikuti apapun perarem dan awig-awig desa tersebut.


Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana MSi, mengatakan program KKN melibatkan 550 mahasiswa dan terbagi atas 40 kelompok, sehingga masing-masing kelompok berjumlah 13 sampai 15 orang. Kegiatan KKN ini dilaksankan selama kurang lebih dua setengah bulan dimulai dari tanggal 14 juni 2021 hingga 31 agustus 2021. KKN mahasiswa UHN IGB Sugriwa Denpasar tahun ini dilaksanakan bertempat menyebar di 40 Kelurahan/desa seKabupaten Klungkung, kecuali wilayah nusa penida. Para mahasiswa ini berasal dari Fakultas Dharma Carya, Fakultas Brahma Widya, dan Fakultas Dharma Duta yang mencakup 17 program studi. Dengan harapan KKN mahasiswa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa bisa membantu pemkab Klungkung dalam menjalankan program-program di Pemkab Klungkung kepada masyarakat.[rl/r3]


Peletakan Batu Pertama Pembangunan TPS 3R, Suwirta Berharap Masalah Sampah di Desa Bisa Teratasi


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan pelatakan batu pertama, dalam pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle  (TPS 3R) yang berada di Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kab Klungkung, senin (14/6). Dalam kegiatan tesebut turut hadir Fasilitator Provinsi Bali Dewa Alit, Camat Klungkung Putu Arnawa, Kadis LHP Ketut Suadnyana, dan Perbekel Desa Selat I Gusti Putu Ngurah Adnyana.


Bupati Suwirta dalam sambutanya berharap,  TPS 3R bisa dikelola dengan baik sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah sampah di Desa. Sebelum beroprasi, perankgat desa dan para pekerja yang akan berkja di TPS 3R bisa belajar dulu di TOSS centre yang ada di Kusamba. Disana bisa belajar cara menangani sampah organik dan non organik. Sampah non organik sepertik plastic dan sejenisnya bisa dibersihkan sehingga memiliki nilai jual, sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk. Pihaknya juga meminta, supaya jangan semangat diawal saja, tetapi harus terus berinovasi dalam menangani sampah didesa. Perangkat desa yang bekerja di Pemerintah desa harus menjadi contoh untuk masyaraktanya dalam memilah sampah dari rumah. selain itu, warga yang mempunyai pekarangan diharpkan juga membuat bang daus agar sampah rumah yang organik bisa menjadi pupuk secara alami.  Kedepan Desa harus membuat Perarem untuk mengatur pembuangan sampah didesa, “kalau bangunan sudah berdiri dan sudah beroprasi para pekerja di TPS 3R diharapkan bekerja dengan baik, supaya sampah di Desa Selat ini bisa tertangani sehingga Desa menjadi bersih dan seha,” ujar Suwirta


Perbekel Desa Selat I Gusti Putu Ngurah Adnyana  menyampaikan, luas lahan yang digunakan membangun TPS 3R adalah seluas 17 are. Sedangkan anggarannya dibagi menjadi yaitu dari APBN 600.000.000 rupiah, swadaya masyarakat 1.600.000 rupiah, dan dari APBDES 224.573.668 rupiah dengan lama waktu pengerjaan 104 hari. Seperti arahan dari Gubernur  Bali dan Bapak Bupati Klungkung, diminta setiap desa diharuskan  mempunyai TPS 3R agar bisa mengolah sampah di masing-masing desa. Tujuan desa membangun TPS 3R agar sampah didesa bisa diolah di desa dan tidak mengotori desa lain. Kedepan desa juga akan membuat perarem supaya  masyarakat memilah sampah dari rumah masing-masing seblum dibawa ke TPS 3R. Apabila nantinya ada kesulitan dalam penanganan sampah di TPS 3R, desa  tetap akan berkoordinasi dengan dinas LHP apakah itu pengolahan sampah organik dan non organik, sehingga kedepan desa selat menjadi bersih dan sehat. [r1]


 

Kamis, 10 Juni 2021

Bupati Tinjau Pengerukan Aliran Sungai Candigara


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau pengerukan aliran sungai Candigara Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kamis (10/6). Pengerukan dilakukan oleh petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung dengan menerjunkan satu unit alat berat.


Informasi yang didapat dari warga sekitar, hampir setiap pagi sungai ini seperti tong sampah berjalan. Sampah-sampah tersebut terbawa arus hingga nyangkut diranting-ranting pohon disepanjang bantaran sungai Candigara wilayah hilir. Sampah itu selanjutnya mengendap hingga membuat alur sungai menjadi dangkal. "Hari ini kami bersama BWS melihat pengerukan sungai Candigara. Menurut warga sekitar, hampir setiap pagi sungai ini seperti tong sampah berjalan. Itu artinya masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai," ujar Bupati Suwirta.


Menurut Bupati Suwirta, Kabupaten Klungkung telah membuat aturan agar sampah dipilah dari rumah dan setiap desa wajib menyiapkan tempat olah sampah untuk selesai disumber. Bupati mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah ini bersama-sama. "Mari kita berkolaborasi, karena ini bukan urusan pemerintahan saja tetapi urusan semua," ucapnya.


Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Klungkung pada Rabu (9/6) pagi membuat aliran sungai Candigara meluap. Akibatnya puluhan rumah terendam.(nom/r2)

Wabup Kasta tinjau Lokasi Penyu Hijau dan Penyu Lekang bertelur


Bali Kini , Klungkung -
Mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar, mengenai adanya jenis penyu hijau dan penyu lekang yang melakukan proses bertelur di pantai Klotok Desa Tojan Kabupaten Klungkung, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau Lokasi tempat bertelur Penyu tersebut, pada Kamis (10/6/2021). 


Menurut Ketua Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok (KPPWK) Ketut Sergig menyampaikan jenis Penyu Hijau  (Chelonia mydas) dan penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) sering bertelur di sepanjang Pantai Lepang sampai Pantai Watu Klotok pada Awal bulan Mei sampai dengan Akhir Bulan Agustus dengan jumlah telur yang dihasilkan kurang lebih 5400 butir telur. Proses dari telur sampai menetas kedua jenis penyu ini terjadi antara 42-45 hari. Dihadapan Wakil Bupati Klungkung, Ketua Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok (KPPWK) Ketut Sergig, meminta bantuan jaring yang nantinya akan dipakai oleh KPPWK sebagai pagar pengaman telur penyu dari serangan binatang liar  


Mendengar hal tersebut, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat segera membantu Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok. 

"Saya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuyk dapat segera membantu  Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok," ujar Wabup Kasta.


Wabup Kasta dalam kesempatan tersebut  melakukan peletakan telur pada lokasi yang sudah disiapkan oleh  Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok dengan luas lahan 50 meter persegi. 


WAbup Kasta mengharapkan agar semua telur Penyu ini dapat menetas dengan baik, sehingga dapat menambah populasi Penyu Hijau dan Penyu Lekang di Dunia. 

 

Turut hadir mendampingi Wabup Kasta dalam Kegiatan tersebut Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H. dan Perangkat Desa setempat. [rls/r3]

Guna Memastikan Pelaksanaan Vaksinasi Terus Berjalan Maksimal, Bupati Suwirta Pimpin Rapat Evaluasi Percepatan Vaksinasi Covid-19


Bali Kini , Klungkung -
Guna memastikan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten terus berjalan secara maksimal,  Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pimpin rapat evaluasi percepatan vaksinasi covid-19 di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (10/6). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni serta jajaran OPD terkait lainnya.


Dalam arahannya tersebut, sejumlah pesan disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta diantaranya jam pelayanan vaksinasi kalau bisa sudah dilaksanakan mulai jam 08.00 pagi. Satpol PP dan Diskominfo agar bersama-sama melakukan siaran keliling pada saat vaksinasi. "Datangi bila ada sasaran yang jauh dari pos pelayanan," ujar Bupati Suwirta.


Hal yang juga menjadi perhatian serius Bupati agar para Camat, Perbekel dan Kadus bisa lebih akurat mendata masyarakat supaya tidak ada yang tercecer. Selain itu, koordinasi juga harus terus dilakukan dengan sebaik-baiknya. "Mari jaga semangat agar segala upaya yang kita lakukan untuk penanganan vaksinasi covid-19 di Klungkung berjalan dengan baik dan sesuai harapan kita bersama," harapnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni menyebutkan bahwa jumlah cakupan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Klungkung sampai 9 Juni 2021 sebanyak 50,32 %. Jumlah penduduk Kabupaten Klungkung sebanyak 206.925 orang, sedangkan jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 151.788 orang. Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 76.381 orang dan untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 27.566 orang. Adapun jumlah Desa yang cakupan vaksinasinya >50% sebanyak 20 Desa yaitu Desa Nyanggelan, Pikat, Sulang, Timuhun, SP Klod, Manduang, Akah, SP Kaja, Besan, Dawan Klod, Ped, Satra, Takmung, Batumadeg, Batununggul, Tohpati, Dawan Kaler, Sampalan Tengah, Bakas dan Getakan. Untuk jumlah yang cakupan vaksinasinya <30% sebanyak 9 Desa yaitu Desa Paksebali, SP Tengah, Sampalan Klod, Tangkas, SP Klod Kangin, Gelgel, Tegak, Bungbungan dan SP Kangin.(puspa/r2).


 


 

Tinjau Muara Aliran Sungai Candigara, Bupati Suwirta Lakukan Langkah Pengerukan Normalisasi Sungai


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau aliran muara sungai candigara di Banjar Pancingan, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Kamis (10/6). "Sempat diguyur hujan sungai candigara ini meluap Rabu (9/6) dan merendam puluhan rumah warga. Hari ini saya turun bersama tim Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWS) dalam rangka menindaklanjuti permasalahan banjir yang tidak pernah usai, langkah cepat yang akan segera dilakukan yaitu penanganan jangka pendek pengerukan normalisasi sungai," ujar Bupati Suwirta didampingi pihak BWS disela-sela saat melakukan kunjungan lapangan.


Bupati Suwirta juga meminta untuk penanganan jangka panjangnya supaya dilakukan dengan sebaik-baiknya. "Saya juga sudah dapat berkoordinasi dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida mudah-mudahan ini segera bisa ditengani, untuk masyarakat mari bersama-sama jaga lingkungan sekitar dengan baik jangan sampai ada yang membuang sampah sembarangan ke aliran sungai," harap Bupati Suwirta.


Sementara itu, situasi di lokasi paska meluapnya sungai Candigara pada Rabu, 9 Juni, aliran air di muara sungai cukup bagus, tetapi di tengah-tengahnya yang bermasalah. Dari pihak Balai pasti akan menangani dan hari ini akan langsung eksekusi.(puspa).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved