-->

Selasa, 15 Juni 2021

Sekda I Nengah Ledang Hadiri Komsos dengan Kodim 1617 Jembrana.


Bali Kini , Jembrana-
Mewakili Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Sekda Jembrana I Nengah Ledang hadir dalam Komunikasi Sosial ( Komsos) yang digelar Kodim 1617 Jembrana. Acara bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno, selasa 15/6, turut mengundang anggota Forkopimda Jembrana serta pimpinan  OPD dilingkup Pemkab Jembrana.  

Sebelum pertemuan dengan Forkopimda dan jajaran OPD Pemkab , juga sudah diundang  para pemuka agama, tokoh adat dan para tokoh masyarakat di Bumi Mekepung Jembrana.

Membacakan sambutan Bupati Jembrana, Sekda Nengah Ledang mengatakan, kunci sukses pembangunan di kabupaten Jembrana terletak pada situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban daerah. " Jika daerah itu aman maka dapat dipastikan pembangunan bisa berjalan dengan baik. Begitupun sebaliknya, jika daerah itu tidak aman , maka pembangunan akan terhambat ,”ujarnya. 


Pj Sekda asal Desa Kaliakah ini juga berharap, Komsos ini dapat dilaksanakan secara berjenjang, berkelanjutan  dan berkesinambungan. " Komsos yang digelar Kodim 1617 Jembrana hari ini merupakan langkah yang baik dalam mencapai kesepahaman. Sesuai arahan Bapak Bupati, saya berharap ,kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berjenjang, berkesinambungan dan berkelanjutan . Tidak hanya di tingkat kabupaten saja tapi berlanjut ke tingkat kecamatan dan desa sehingga Kamtibmas tetap kondusif,” sambungnya.

Sementara Dandim 1617 Jembrana, Letkol. Inf. Hasrifuddin Haruna mengatakan, komsos ini dilaksanakan secara berkesinambungan.”Sebelumya komsos seperti ini sudah kita laksanakan dengan para pemuka agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Kami juga  telah membuka ruang dialog komsos dengan keluarga besar anggota TNI di Makodim Jembrana baik itu yang telah purnawirawan maupun anggota TNI yang masih aktif,”ujarnya.

Ia menambahkan  setelah komsos akan dilanjutkan dengan dialog dan diskusi.  " kami membuka ruang dialog dan diskusi bagi peserta. Jika ada masalah ,dalam forum ini bisa kita diskusikan.  Melalui forum dialog  itu , Ia berharap bisa menyerap berbagai masukan untuk TNI.

"  kami sangat terbuka. Mungkin juga ada masukan masukan dari kami(TNI) kepada pemerintah daerah. Intinya, sama-sama saling mengisi antara satuan komando kewilayahan(Kodim) dan pemerintah daerah dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif,”pungkasnya .( Eka/ r2)

Senin, 14 Juni 2021

Kunjungi Posyandu, Ketua TP. PKK: Ciptakan Lingkungan Keluarga Nyaman Dan Aman


Bali Kini ,Jembrana -
Pelayanan Terpadu(Posyandu) yang berlokasi di dusun Peh desa Kaliakah kecamatan Negara mendapat kunjungan dari ketua tim penggerak PKK kabupaten Jembrana, Senin(14/6). puluhan  ibu-ibu balita yang akhir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan(prokes). Ketua Tim Penggerak  PKK Ny. Candra Tamba yang notabene istri Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap peran lebih ibu dalam lingkungan keluarga. Ia ingin ibu sebagai seorang istri pendamping suami mampu menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi keluarganya.


“Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan rutin mengajak putra-putrinya ke posyandu dan kelompok  Bina Keluarga Balita.” Ujar Candra Tamba, karena menurutnya Di posyandu dan kelompok bina keluarga balita disediakan berbagai fasilitas untuk tumbuh kembang anak, seperti penimbangan balita yang gunanya untuk mengetahui berat badan anak, juga pemberian pelayanan kesehatan lainnya termasuk pemberian makanan tambahan secara gratis oleh petugas. “Dengan demikian ibu-ibu balita ini akan tahu terhadap tumbuh dan perkembangan anak itu sendiri dengan harapan, nantinya anak-anak kita nantinya menjadi generasi yang unggul dan cerdas,” lanjutnya.


Untuk memastikan agar pelayanan terpenuhi di Posyandu, ketua TP. PKK minta agar pemantauan dilakukan secara rutin di lapangan, ”para ibu-ibu balita ini saya harapkan selalu dipantau oleh para petugas di posyandu. Pastikan mereka-mereka ini mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhanya. Hal ini sangat penting agar para balita dan ibu hamil(bumil) menjadi sehat,” harapnya.

Selain mengajak para ibu balita agar rutin menimbang dan memeriksakan kesehatan balitanya di posyandu, Ny. Candra Tamba juga menegaskan agar semua warga masyarakat Jembrana tervaksinasi Covid-19. ”Dalam situasi dan kondisi Covid-19 ini, saya selaku ketua TP. PKK Kabupaten Jembrana berharap agar semua warga masyarakat Jembrana ini mendapatkan vaksin. Jangan ada warga kita(Jembrana) sampai tidak ikut vaksinasi. Mari kita lindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan dari Covid-19,”kata Ny. Candra Tamba.


Sementara disela-sela penimbangan balita,salah seorang ibu balita, Sri Lestari(39) asal dusun Peh desa Kaliakah mengaku, kalau kegiatan posyandu sangat bermanfaat. Pasalnya, di posyandu itu berbagai fasilitas kesehatan khususnya untuk para balita diberikan secara gratis.”Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain kita dapat mengetahui berat badan anak, pelayanan kesehatan lainnya juga diberikan dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak” ujarnya. (eka/r3).




Minggu, 13 Juni 2021

Ditengah Pandemi, Wabup Patriana Dukung Pameran UMKM Jembrana di PKB ke-43


Bali Kini ,  Denpasar
- Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 resmi dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu, (12/6/2021) di Art Centre Denpasar. Pembukaan PKB yang digelar ditengah masa pandemi itu turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Usai peresmian, Wabup Patriana juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa stand kerajinan Jembrana, salah satunya pengrajin songket  Jembrana. Ia memberi dukungannya terhadap UMKM Jembrana yang berusaha bangkit, ditengah situasi pandemi saat ini.


Wabup Patriana menyebut, PKB ke-43 merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang berat, kreativitas dan produktivitas tetap tumbuh. "Setelah peresmian tadi saya langsung mengunjungi beberapa stand UKM Jembrana, diantaranya Putri Mas dan Arca Collection yang merupakan UKM pengrajin songket Jembrana. Dengan keikutsertaan kabupaten Jembrana dalam PKB ke-43 ini diharapkan mampu mendongkrak seniman Jembrana termasuk para UKM Jembrana agar lebih dikenal luas hingga mancanegara,"ucapnya.


Wabup ingin  salah satu UKM unggulan Jembrana seperti songket Jembrana harus dikenal luas. Keikutsertaan UMKM mengisi stand pada PKB kali ini  diharapkannya mampu memberi pengaruh positif bagi kemajuan UKM Jembrana. "Meski dalam situasi pandemi seperti sekarang, tentu akan banyak tantangan seperti daya beli masyarakat yang rendah. Oleh karena itu, saya berharap para UKM khususnya pengrajin songket agar terus berinovasi, menerapkan digitalisasi mengikuti situasi dan minat pasar dalam masa pandemi seperti sekarang,"ujarnya.


Sementara salah satu pengrajin asal Jembrana yang ikut andil dalam PKB ke-43, Luh Wayan Sriadi mengatakan dengan adanya PKB kali ini diharapkan mampu membawa kerajinan Jembrana untuk lebih dikenal luas lagi. "Saya sebagai pengrajin songket 'Putri Mas' berharap PKB kali ini bisa menjadi momen kebangkitan seniman dan UKM Bali khususnya Jembrana dari pandemi,"kata Sriadi.


Senada dengan Wabup Patriana, Sriadi mengungkapkan dalam masa pandemi saat ini para UKM dituntut untuk terus berinovasi dan menyesuaikan permintaan pasar. Ia tak menampik dalam pandemi sekarang pasar jauh berkurang. "Pasar offline berkurang, pasar online meningkat. Untuk itu, kami sebagai pengrajin songket terus melakukan inovasi, seperti meningkatkan pemanfaatan platform digital dalam pemasaran, kami juga menyesuaikan apa yang saat ini pasar butuhkan. Dengan itu, astungkara omset bisa meningkat dan para penenun kami tetap bisa bekerja,"pungkasnya. (Yogi/R2)


Jumat, 11 Juni 2021

Bertemu Ditjen KSDAE , Bupati Tamba Bahas Pelestarian Kawasan Hutan Hingga Pengembangan Wisata Berbasis Alam di TNBB


Bali Kini ,Jembrana-
Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno guna membahas pelestarian kawasan hutan dan pengembangan wisata alam pada zona pemanfaatan maupun zona publik Taman Nasional Bali Barat di Kementrian LHK RI, Jumat (11/6).

Didampingi Asisten Administrasi Umum I Ketut Kariadi Erawan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Wayan Sudiarta, Bupati Tamba menuturkan bahwa kehadiran secara langsung ke Kementrian LHK RI guna berkoordinasi lebih lanjut terkait pengelolan zona pemanfaatan maupun zona publik di TN Bali Barat yang nantinya diperutuhkan sebagai  kawasan wisata alam. Banyak potensi yang bisa dikembangkan di TN Bali Barat, dengan  potensi alam yang begitu indah serta keragaman   ekosistem yang didalamnya. "Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Wiratno selaku Dirjen KSDAE  KLH RI sudah sangat progresif  membantu Jembrana dalam mendukung pengelolaan zona pemanfaatan maupun zona publik sebagai kawasan wisata berbasis alam. Kita terus berkordinasi mengingat keberadaan TN Bali Barat dibawah nauangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," ucapnya.

Lebih lanjut , kata orang nomor satu di Jembrana ini juga dibahas terkait program pelestarian hutan mangrove (bakau) dan buyuk (nipah) serta hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Jembrana. 

Sesuai visi misinya memimpin Jembrana , Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana,

menjaga kelestarian hutan,  termasuk hutan bakau dan buyuk (nipah) sebagai kesatuan ekosistem bagian implementasi konsep segara gunung (Wana Kerthi).


"Astungkara, komitmen kita terhadap program pelestarian hutan mendapat dukungan penuh oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI . Sehingga dengan kolaborasi yang baik ini apapun  program-program pelestarian kawasan hutan yang ada di Jembrana akan selalu disuport penuh oleh Pemerintah Pusat khususnya melalui KLH RI," ujarnya.


Sementara Ditjen KSDAE KLH RI Wiratno menyambut baik langkah Bupati Jembrana  terkait pengelolaan zona pemanfaatan dan zona publik TN Bali Barat yang akan diperutuhkan sebagai kawasatan wisata alam dan secara aturan hal itu bisa dilaksanakan di TN Bali Barat. "Saya sangat mengapresian ide gagasan Pak Bupati Tamba tersebut, apalagi didukung potensi alam yang ada di TN Bali Barat yang begitu luar biasa. Disamping itu, Kementrian LHK RI lewat Dirjen KSDAE juga mendukung penuh program-program kerjasama yang dicanangkan pemkab Jembrana khususnya yang berbasis konservasi, tentunya hal itu sangat selaras dengan program-program yang ada pada KLH RI dan Dirjen KSDAE," imbuhnya.( Ariana /r1)

Selasa, 08 Juni 2021

Wujudkan Jembrana Kota Kreatif, Bupati Jembrana Teken MoU dengan ICCN


Bali kini , Jembrana -
Dukungan Bupati Jembrana terhadap komunitas kreatif dan UKM diwujudkan dengan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak . Menjadikan Jembrana sebagai salah satu kota kreatif , Bupati I Nengah Tamba  menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Ketua Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Tb. Fiki Satari di Griya Bimasakti Denpasar  ,Senin malam (7/6/2021).Penandatanganan MOU disaksikan langsung Menteri Koperasi dan UKM,  Teten Masduki. 

Acara  dirangkaiakan dengan pengukuhan pengurus ekonomi kreatif Jembrana  , sebagai Ketua Umum Komite Inovasi dan Ekonomi Kreatif, I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang juga Wakil Bupati Jembrana.

Tampak juga hadir, Kepala BI Kantor Perwakilan Bali Trisno Nugroho,  Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali Wayan Mardiana , Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Wayan Suardika serta  pelaku UKM Ekonomi kreatif Kabupaten Jembrana.

Bupati Tamba mengatakan, melalui MOU akan terbentuk kerjasama saling mendukung dalam rangka pengembangan potensi ekonomi kreatif serta tata kelola ekosistem ekonomi digital.

Tujuannya jelas, kata Tamba , untuk  mewujudkan Jembrana sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.

Orang nomor satu di Kabupaten Jembrana ini juga menambahkan, dalam rangka mendukung ekonomi kreatif tersebut, setidaknya terdapat beberapa sektor unggulan daerah. " Selain  perkebunan dengan komoditas unggulan kakao , potensi kami juga  di  perikanan, kelautan , kuliner serta hasil  pertanian lainnya  .Ini merupakan potensi unggulan Kabupaten Jembrana,"  sambungnya.

Situasi Pandemi covid-19 disadari betul Bupati, menghadirkan sejumlah tantangan. Kondisi itu ,kata Tamba  memaksa  semua pihak  bekerja  lebih  kreatif, inovatif menciptakan sesuatu. Ia menyebut Jembrana ini punya potensi. 

" Dari sisi SDM kita memiliki anak anak muda berbakat. Mereka juga berangkat dari pengalaman kerja dibeberapa perusahaan. Karena situasi pandemi, anak anak kami terpaksa pulang kampung . Namun momentum  itu justru melatih mereka jadi tambah  kreatif," ujarnya.

Dicontohkannya,  sudah  tumbuh  Pokdarwis dengan beragam usaha. Pelaku UKM dari kelompok muda juga muncul.

" Meski masih perlu  digarap lagi, tapi paling tidak , sudah  ada kegiatan dan  menghasilkan. Tinggal bagaimana memaksimalkan, karena pasar itu harus dikejar, " papar tamba.

Bupati Tamba  sepakat untuk bisa bertahan ditengah pandemi ini,  digitalisasi adalah  jawabannya.

Kepada  Menkop dan UKM , Ia berharap turun langsung ke Jembrana, melihat potensi maupun kekurangan serta  bersinergi menghadapi tantangan yang dirasakan pelaku UKM.

"  Tantangan kami saat ini kurangnya modal dan terbatasnya  pasar. Meski demand ( permintaan )  banyak , tapi tidak diimbangi dengan supplynya ( barang disediakan)  masih kurang. Gagasan  kami, melalui penerapan  digital marketing ini sehingga jelas  pasar yang hendak dituju.

Kalau hanya terbatas di lokal Jembrana dan Bali saja , jelas produk yang dihasilkan UMKM kami tidak akan sampai ," beber Tamba .

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan sebagai  daerah yang mengandalkan sektor pariwisata,  Bali mengalami dampak ekonomi yang sangat besar akibat pandemi Covid-19.

Satu cara menghidupkan ekonomi di Bali adalah dengan memaksimalkan potensi UMKM di sektor ekonomi kreatif. " Bali merupakan gudangnya kreativitas yang memiliki akses global. Kewajiban kita untuk membantu perekonomian Pulau Dewata ini untuk bangkit," tandasnya.

Khusus di Jembrana Ia menyebut kakao adalah sektor unggulan. Bahkan dari kunjungannya ke beberapa daerah , kakao terbaik di Indonesia itu Kakao Jembrana. Produknya pun sudah dikemas hingga ke buyer dan   tidak kalah  dengan produk negara-negara eropa.

Keunggulan lainnya , kakao Jembrana menurutnya lebih fresh karena mengambil langsung dari petani . Hanya saja , kata Teten kelemahan itu pasti masih ada.

"   Masih sulit menjamin kualitas seluruhnya produk sama   karena pengolahannya ditiap tempat pasti beda beda . Momentum pandemi ini adalah tantangan , jadi harus berbenah , sebutnya .


Karena itu, Teten berharap daerah harus fokus mengembangkan apa  keunggulan domestik agar mampu  menjadi lokomotif ekonomi diwilayah itu. Kakao Jembrana, sebutnya sangat potensial meski sebenarnya masih banyak lagi unggulan disektor pertanian lainnnya.

Teten mendorong kakao Jembrana  mampu masuk  industri pengolahan kakao secara digital.Dengan demikian  Pasar akan terbuka, produk harus ungul dan miliki daya saing agar  UMKM itu bisa masuk pasar industri. Sementara petani kakao, bisa langsung terhubung dengan pabrik pengolahan kakao.

" Saya kira kebijakan pengembangan umkm di jembrana ,sudah tepat. Tadi kita sudah bicara  soal kebijakan perbaikan ekosistem umkm Mulai dari kkemudahan perijinan ,akses pengembngan kewirausahaan, akses pembiayaaan sampai ke market. Akses dari hulu ke hilir inilah nanti kita sama sama benahi," jelasnya.

Ditambahkannya, melalui kesepakatan yang sudah ditandatangani , akan ada tim yang secara khusus  roadshow kedaerah untuk pendampingan ." Sinergi , saling membantu ,  bagaimana penerapan ekonomi digital, baik soal  branding produk,  kemasan dan tata pasar lainnya, " pungkasnya.( abhi/r1)

Minggu, 06 Juni 2021

100 hari Kerja, Bupati Tamba Beberkan Capaian Program


Bali Kini , Jembana -
Bupati Jembrana  I Nengah Tamba  dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna   membeberkan capaian berbagai program  selama masa 100 Hari Kerja Kepemimpinan Tamba- Ipat.


Menurutnya ,  kurun waktu 100 hari digunakan membangun pondasi kokoh untuk mewujudkan mimpi besar dalam visi yang diutarakan pada saat kampanyenya, mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana dengan misi 'Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana' .


Selanjutnya, bangunan akhir dari visi misi itu adalah terwujudnya masyarakat jembrana yang maju dan bahagia , diimplementasikan lewat sejumlah  terobosan dan beragam kemudahan.


Dijelaskannya, 100 hari kepemimpinan Tamba - Ipat telah meluncurkan inovasi program  yang memiliki konsep pelayanan untuk masyarakat .Seluruhnya ditujukan untuk memudahkan akses  masyarakat serta mendekatkan pelayanan.


Mulai dari  aplikasi kedaruratan JES ( Jembrana Emergency Service) , program JKJ Plus serta inovasi layanan Dokter Sayang (  dokumen terlengkap saat bayi pulang ) , yang memberikan kemudahan pengurusan dokumen bagi pasien pasca  melahirkan di RSU Negara .

" Berbagai terobosan itu wujud komitmen kerja kita kepada masyarakat.  Hal itu  untuk memberikan kemudahan akses serta mendekatkan pelayanan kepada mereka, " kata Tamba dalam paparannya menandai 100 hari kerja kepemimpinan di Stage Pura Jagatnatha sabtu malam ( 5/6/2021).


Lebih lanjut, Bupati Jembrana  menjelaskan beberapa jalinan kerjasama ( MOU ) telah dibangun dengan berbagai pihak. Ia menyadari ,  PAD  Jembrana salah satu terkecil  di Bali. Karena itu ,  investasi yang masuk itu diharapkan menumbuhkan ekonomi sekaligus membantu  menggenjot PAD yang masuk.


Ia mengatakan , promosi potensi investasi kepada investor telah  dilaksanakan. Demikian pula jalinan komunikasi dan penyampaian usulan bantuan kepada pemerintah pusat.

 

" Jadi ketika kita  bekerja mesti  melihat dulu  fakta sesungguhnya. Kita punya uang atau  tidak. Kalau  tidak punya uang tidak mungkin kita bisa kerja. Kemudian sisi birokrasi, keduanya  sebagai ekosistem pemerintahan.

Saya melihat potensi Jembrana ini bagus.Tinggal bagaimana menggalinya agar jadi pemasukan," papar Tamba.


Sebagai contoh Tamba menyebut perda perda yang yang lama perlu diperbaiki untuk menambah PAD. Contohnya perda penyewaan aset nilainya sangat murah, menara ( tower) banyak sekali di Jembrana serta tambak juga banyak tapi kecil sekali pendapatannya.


 " Kita ingin Menambah PAD tapi disatu sisi kita tidak punya aturan agar ada pemasukan/ retribusi . Ini yang ingin cepat kita selesaikan , " tandasnya.


Disektor pertanian , Tamba menyebut kakao Jembrana  sangat potensial sebagai produk hasil pertanian Jembrana yang sudah mendunia. Hanya saja saat ini masih parsial diantara para UMKM. . Belum merupakan satu kesatuan   kakao produk Kabupaten  Jembrana. 


“  formulanya akan kita cari , sehingga ada kontribusi lebih untuk daerah .Sehingga ketika ada perdagangan nasional maupun eksport , ada retribusi masuk, " jelasnya.


 Sebagai bahan evaluasinya , Ia menyadari potensi pariwisata di Jembrana sangat kecil. Justru sektor perikanan yang menjadi unggulan di Jembrana . “ Selama 100 hari ini kita sudah banyak mendekatkan diri dengan para investor, serta mejalin kedekatan pula dengan pemerintah dari provinsi hingga kepusat. Astungkara, hingga sampai hari ini kita sudah banyak melakukan MOU dengan perusahaan besar yang hasilnya nanti akan mampu meningkatkan PAD Jembrana , “ beber Bupati asal Desa Kaliakah ini .  

 

Selain capaian, Bupati Tamba juga memaparkan berbagai mimpi besarnya hendak dilaksanakan untuk membangun Jembrana kedepan. Mulai dari pembangunan sirkuit all in one di Desa Pengambengan  , wisata spiritual di Tibu Kleneng Perancak , pembangunan krematorium diKaliakah, pembangunan gedung perpustakaan yang baru ,  penataan sungai ijogading hingga membangun rumah tenun sebagai sentra tenun di Jembrana.


 Termasuk pula merampungkan investasi perusahaan perikanan di Perancak. “ Jika ini terwujud , hasilnya 3-4 tahun kedepan akan kelihatan . Jadi mohon doa restunya , karena dengan ini akan mampu membuka 2000-3000 lapangan kerja, serta ekonomi Jembrana bisa bergerak dan bangkit, “paparnya . 

 

Guna merealisasikan berbagai program itu Bupati Tamba menyebut dukungan dari seluruh OPD diperlukan . Apresiasi juga diberikannya kepada masyarakat Jembrana,  atas perjuangan bersama dirinya bersama patriana krisna dapat memimpin untuk mengawal perubahan di Bumi Mekepung 

. "Saya  berterimakasih atas dukungan tersebut. Kepada OPD yang langsung saya ajak "ngegas"  kerja   merealisasikan berbagai program sesuai visi misi. Terimakasih pula kepada   masyarakat Jembrana . Atas ijin dan perjuangan masyarakat Jembrana, saya dan Ipat dilantik 100 hari yang lalu menjadi bupati dan wakil bupati," ucapnya.


Acara penyampaian capaian 100 hari kepemimpinan Tamba- Ipat dihadiri terbatas oleh jajaran forkopimda, perwakilan investor , koalisi partai pendukung dengan menerapkan protokol keshatan ketat serta sejumlah pembatasan undangan yang hadir . Turut juga hadir anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra , konsulat  jenderal India di Bali  Prakash Chand. Bagi Tamba-Ipat ,  Pemaparan 100 hari ini , sekaligus momentum memberikan gambaran kepada berbagai pihak tentang apa yang sudah dan akan diperbuat. Serangkaian acara itu , juga dilaksanakan penandatangan MOU Pemkab Jembrana dengan beberapa instansi . Diantaranya ,  kantor wilayah direktorat jenderal perbendaharaan Provinsi Bali , PT ASDP Indonesia Ferry ,  MOU dengan lima kampus terkait pendidikan dan kewirausahaan ,  MOU antara PT Surya Sanjaya dan PT Bima Sakti Junlio dengan 3 bendesa adat  diantaranya bendesa adat kertajaya Pendem, bendesa Pekutatan serta Bendesa Adat Melaya disaksikan Bupati dan perwakilan Perusda Provinsi Bali.  


Ikut dilaunching malam itu ,   market place Jembrana , aplikasi yang memudahkan UMKM dan masyarakat Jembrana bertransaksi . Launching ditandai dengan pemesanan online pertama oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana , Ny . Chandra Tamba. ( abhi/r2 )


Jumat, 04 Juni 2021

Tandatangani Nota Kesepakatan Bersama Ombudsman RI, Bupati Tamba Optimis Pelayanan Lebih Baik


Bali Kini , Jembrana -
Ombudsman RI Perwakilan Bali dan Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan, Selasa (4/6). Penandatanganan dilakukan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Kepala Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhatab, di Hotel Inna Bali Heritage, Jalan Veteran Nomor 3, Denpasar, Bali dengan tujuan peningkatan kualitas pelayanan publik. Acara penandatanganan digelar serentak bersama seluruh Bupati/Walikota lainnya di Bali. Turut mendampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna serta para Asisten Setda Jembrana.


Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan lanjutan dari kesepakatan yang dibuat Ombudsman setelah sebelumnya dilaksanakan penandatanganan pakta integritas oleh Bupati/Wakil se-Bali. "Ini sangat terlihat keakraban dari para pimpinan daerah kepada Ombudsman, dimana selama masih menjadi calon pimpinan daerah sudah menyampaikan visi misi terhadap apa yang diperbuat dan dilakukan terhadap pelayanan publik di masing - masing daerah,"ungkapnya.


Kata ketua Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhatab, berusaha merangkul para pimpinan daerah dan sekaligus sebagai pemberi pengaruh agar pelayanan publik disetiap daerah semakin baik, "Prinsipnya Ombudsman berupaya merangkul dan memberi pengaruh kepada para pimpinan daerah. Jika tidak bisa memberikan pengaruh akan sangat sulit untuk mendorong pimpinan daerah terhadap pembaharuan pelayanan publik yang lebih baik. Kalau kami jauh mereka pun akan menjauh. Untuk itu ombudsman berupaya merangkul pimpinan daerah demi terciptanya pelayanan publik yang baik,"ujarnya.


Sementara anggota Ombusman RI Jemsly Hutabarat menambahkan sebagai lembaga yang diberi mandat sesuai undang - undang untuk memberikan pengawasan terhadap pelayanan publik, ombudsman mengapresiasi komitmen para pimpinan daerah khususnya di Bali. "Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi komitmen para pimpinan daerah khusunya di Bali, mulai dari Bupati/Walikota dan Gubernur. Ini menjadi hal yang penting untuk ombudsman dan sekaligus Ombudsman dapat memberikan dampak pengaruh dan merangkul para pimpinan daerah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik kedepannya. Dan itu yang seharusnya dilaksanakan."ujarnya.


Kata anggota Ombusman RI Jemsly Hutabarat berbicara soal pelayanan publik tentunya tidak terlepas dari hak - hak dasar warga negara,"Dalam konteks hak-hak asasi manusia disitulah letaknya tanggung jawab negara dan pemerintah terhadap apa yang tidak dan juga terhadap apa yang diperbolehkan dalam pemenuhan hak - hak dasar itu sendiri,"tegasnya.


Ombusman RI Jemsly Hutabarat berharap para pimpinan daerah di provinsi Bali bisa memberikan gambaran yang seobyektif mungkin terhadap realisasi dari semua bentuk dan jenis pelayanan publik yang diberikan oleh negara, "Kami Ombudsman sebelumnya juga sudah melakukan survey kepatuhan disetiap kabupaten kota se-Bali, namun saat ini ombudsman kembali melakukan langkah-langkah dan upaya untuk memotret secara obyektif apa yang dilakukan masyarakat di provinsi Bali terhadap pemberian pelayanan publik berdasarkan standar pelayanan yang ada,"imbuhnya.


Sementara Bupati Tamba optimis dengan ditandatangani nota kesepakatan  kedepan akan lebih baik. Pelayanan publik sesuai standar pelayanan. Sementarab warga masyarakat dapat menikmati pelayanan tersebut sesuai hak - hak dasar sebagai warga negara serta tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah dapat dibangun lebih baik. "Nota kesepakatan ini akan senantiasa menjadi acuan dalam menjalankan tugas - tugas pemerintahan sekaligus sebagai rambu - rambu pemberian layanan sesuai standar berdasarkan ketentuan dan aturan yang ada. Dengan pelayanan publik yang sesuai standar nantinya akan dapat dirasakan oleh warga masyarakat dalam pemenuhan hak - hak dasar mereka," tutup Bupati Tamba.(yogi/r1)


Cetak Wirausaha Baru, Inkubator Wirausaha Jembrana Gandeng 5 Kampus


Bali kini , Jembrana
- Mewujudkan program prioritas 100 hari kerja ,  masa kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wabup Patriana Krisna (Ipat),  berbagai  terobosan dilaksanakan untuk menumbuhkan wirausaha baru . Termasuk menjajaki kerjasama dengan menggandeng perguruan tinggi . Kerjasama itu tertuang lewat kesepakatan bersama yang akan ditandatangani Bupati Jembrana , sabtu besok ( 5/6/2021) di Jembrana , bertepatan   100 hari kepemimpinan Tamba - Ipat .


Diharapkan , kolaborasi melalui inkubator wirausaha ini ,  akan  lahir  wirausaha baru tangguh , kreatif dan profesional di Bumi Mekepung . Sekaligus pula  , untuk mencetak lebih banyak lagi UMKM baru tumbuh di Jembrana 


Kepala Dinas Koperindag Jembrana  I Komang Agus Adinata, jumat ( 4/6)  mengatakan lima kampus sudah dipastikan ikut serta dalam kerjasama ini . Diantaranya Universitas Terbuka, Universitas Triatma Mulya, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Kelautan dan Perikanan serta STMIK Primakara.  Melalui kerjasama ada simbiosis saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing . Sementara , ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi pengembangan kemitraan ekosistem agrobisnis berbasis teknologi informasi , penyelenggaraan kegiatan ilmiah , seminar dan lokakarya , penelitian dan pengabdian masyarakat , serta pengembangan SDM dan kewirausahaan .


“ Menumbuhkan wirausaha baru dan menguatkan kapasitas usaha mereka perlu didukung dengan inkubator wirausaha. Nah , melalui kerjasama ini , kita berharap dukungan kampus membantu wirausaha baru dijembrana untuk tumbuh dan mampu bersaing . Tujuan akhirnya tentu , tidak hanya juga menyediakan lapangan kerja tapi meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilannya , “ tutup Adinata. ( abhi / 1 )

Rabu, 02 Juni 2021

Jembrana Tandatangani Kesepakatan Pengelolaan Sampah Berbasis Desa Adat


Bali Kini , Jembrana -
Melalui penandatanganan kesepakatan dengan pemerintah Provinsi Bali, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama para perbekel/lurah dan bendesa adat se-Jembrana menyatakan komitmennya atas pengelolaan sampah berbasis Sumber di wilayah Desa dan Desa Adat sebagai implementasi Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019, Rabu (2/6) bertempat di Gedung Jaya Sabha Denpasar. Turut mendampingi, Kadis Lingkungan Hidup, Bappeda, Ketua Forum Perbekel/Lurah Kabupaten Jembrana, Ketua Majelis Desa Adat Madya serta seluruh Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat se-Kabupaten Jembrana.


Bupati Jembrana usai kegiatan menyampaikan dukungan serta komitmennya dalam menjalankan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di wilayah Desa dan Desa Adat sebagai implementasi Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019. "Dengan penandatanganan komitmen tersebut kita sudah tegas bersama perbekel/lurah maupun bendesa adat se-Jembrana untuk bertindak cepat melaksanakan arahan Bapak Gubernur untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di wilayah Desa dan Desa Adat untuk Bali yang bersih bebas dari sampah,"ucap Tamba.


Setelah ini, Bupati mengatakan akan melakukan rapat kembali terkait arahan Gubernur untuk menentukan langkah terbaik apa yang akan diambil kedepannya. "Kita akan adakan rapat terkait arahan Bapak Gubernur. Bersama perbekel dan bendesa adat kita akan tinjau dulu  desa - desa mana saja di Jembrana yang sudah siap melaksanakannya,"imbuhnya.


Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 tahun 2019 ini harus dilaksanakan percepatan dari tingkat Desa/Kelurahan dan Desa Adat. Hal tersebut guna mendorong percepatan terciptanya lingkungan alam yang bersih, hijau, dan indah serta berkualitas. "Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat di bawah pengawasan Bupati harus bergerak cepat, memberikan edukasi dan sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber untuk menggugah kesadaran Warga Desa agar berperan aktif secara bergotong-royong guna mewujudkan lingkungan alam yang bersih, hijau, dan indah serta berkualitas sesuai pedoman yang diberikan,"ujar Koster.


Guna memberikan motivasi terhadap inisiatif, inovasi, dan kreatifitas dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, Gubernur Koster juga berencana akan menyelenggarakan Lomba Desa yang mampu menerapkan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi. Ia berharap adanya sinergi antara Desa/Kelurahan dan Desa Adat setempat beserta seluruh komponen masyarakat untuk ikut berperan aktif. "Target semua kegiatan harus dilaksanakan pada tahun 2021 atau paling lambat 2022 untuk semua Desa/Kelurahan serta Desa Adat di Pulau Dewata. Sehingga astungkara di tahun 2023 sudah bisa dideklarasikan Bali bersih dari berbagai jenis sampah,"pungkasnya.


Secara rinci Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber berisi pengaturan warga dengan membatasi perilaku yang menghasilkan banyak sampah, mewajibkan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga, melarang warga membuang sampah ke desa dan desa adat lain, melarang warga membuang sampah tidak pada tempatnya, membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai, melarang warga membuang sampah di Danau, Mata Air, Sungai dan Laut sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang perlindungan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut.( Yogi)

Sasar Karyawan Pabrik, Wabup Patriana Krisna Pantau Vaksinasi Covid-19


Bali Kini ,Jembrana-
Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Rabu(2/6) memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di desa Pengambengan kecamatan Negara.


Vaksinasi dosis kedua menyasar sebanyak 310 orang karyawan dan karyawati perusahan pengolahan ikan. 


Wabup Patriana Krisna mengatakan, vaksinasi hari ini merupakan  upaya percepatan satgas covid-19 Jembrana dengan menyasar langsung kantong kantong masyarakat. " Kami melakukan pemantauan vaksinasi untuk pekerja di perusahaan PT. Indo Hamafist, sekaligus rangkaian   hari buruh. Kita ingin berjalan lancar diikuti karyawan , karena vaksinasi itu langkah pemerintah  menangani penyebaran  Covid-19,”ujarnya.


 


Wabup Patriana berharap  target 70 persen warga Jembrana tervaksinasi bisa segera tercapai." Hari ini kita rencanakan sebanyak 310 orang yang dipusatkan di PT. Indo Hamafist Pengambengan. Harapan kita selain vaksinasi ini dapat berjalan lancar dan baik juga target sasaran 70 persen kedepan segera dapat tercapai,”harapnya.


Sementara Juru Bicara  Satgas  Covid-19, I Gusti Agung Putu Arisanta mengaku kalau vaksinasi yang dilaksanakannya itu merupakan vaksinasi lanjutan dari dosis pertama dengan menyasar sebanyak 310 orang untuk karyawan PT. Indo Hamafist”Hari ini merupakan vaksinasi dosis kedua sebanyak 310 orang yang merupakan lanjutan vaksinasi covid-19 tahap pertama sebelumnya.


Dengan telah divaksin untuk dosis kedua ini artinya dengan telah divaksin untuk dosis kedua untuk karyawan kita berharap kekebalan kelompok ( herd immunity) masyarakat Jembrana bisa terwujud ,”ujarnya.


Arisanta juga menegaskan, masyarakat di Jembrana sampai saat ini telah tervaksin sebanyak 32 persen atau sebanyak sebanyak 69.000 . Sedangkan sasaran keseluruhan sebanyak 210.000.


Kalau dihitung warga masyarakat yang telah tervaksin, realisasi kita baru kisaran  32 persen. Nah percepatan ini terus kita lakukan. Selain pelayanan vaksinasi di 15  fasilitas kesehatan yang ditunjuk , juga dengan upaya jemput bola , seperti kegiatan hari ini menyasar karyawan pabrik,”pungkasnya(eka).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved