-->

Bali Kini

Ads

Kabar Denpasar

Kabar Tabanan

Kabar Klungkung

Kabar Jembrana

Kamis, 18 Desember 2025

Atasi persoalan Sampah, Jembrana siapkan roadmap terbaru dan sistem penanganan sampah terpadu

Laporan Reporter: abj / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Kabupaten Jembrana sebagai pintu gerbang barat Pulau Bali , memiliki peran penting tidak hanya penghubung ekonomi tapi juga benteng lingkungan . Namun , Jembrana juga tak luput dari persoalan lingkungan utamanya sampah yang kini menjadi isu nasional . 

Tantangan Jembrana terletak pada ketergantungan yang tinggi terhadap TPA Peh yang makin terbatas kapasitasnya . Disisi lain , sama seperti wilayah lainnya di Bali , terjadi peningkatan signifikan dalam volume timbulan sampah harian . Peningkatan ini , dipicu pertumbuhan ekonomi , populasi hingga perilaku konsumtif masyarakat . 

Dalam respons proaktif terhadap permasalahan itu , Pemkab Jembrana telah merancang langkah langkah penanganan bahkan strategi penanganan sampah jangka panjang bertajuk "Roadmap Penanganan Sampah jangka Pendek 2025- 2026 telah disusun .  Strategi ini menandai pergeseran paradigma penanganan sampah, dari sekadar membuang menjadi memanfaatkan. Fokusnya  pada pengurangan sampah dari sumber, peningkatan daur ulang, dan implementasi teknologi pengolahan modern, yaitu Refuse Derived Fuel (RDF).

Strategi itu mengedepankan  penanganan ketat  di tiga sektor yakni hulu (sumber sampah) , tengah dan hilir .
Untuk sektor hulu akan difokuskan pada penanganan sampah berbasis sumber . Bupati Jembrana telah mengeluarkan instruksi Bupati nomor 1 tahun 2025 terkait dengan kewajiban menyediakan tebo moderen dirumah tangga . Kebijakan ini dimulai dari ASN , perkantoran hingga kemudian akan berlaku dimasing masing rumah tangga masyarakat . Program ini didukung oleh program Jembrana KEDAS, bank sampah unit sekolah perkanotan dan desa serta bank sampah induk dimasing masing kecamatan . 

Sementara di sektor tengah , dengan mengoptimalisasi TPS3R , sekolah kedas peningkatan kapasitas pengelola sampah hingga pengawasan pelaksanaan Perda 8 tahun 2013.

Terakhir disektor hilir , peningkatan daur ulang, dan implementasi teknologi pengolahan modern, yaitu Refuse Derived Fuel (RDF) serta optimalisasi TPST. 

Bupati Jembrana  I Made Kembang Hartawan menyatakan bahwa masalah sampah memerlukan solusi jangka panjang dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Kami tidak bisa lagi hanya menimbun sampah. TPA Peh kita sangat terbatas kapasitasnya . Perluasan pun tak mungkin . Namun kami  komitmen untuk menjadikan Jembrana bersih, lestari, sekaligus persoalan TPA teratasi . Teknologi RDF bukan hanya solusi pengolahan, tetapi juga langkah penting dalam ekonomi sirkular dan penciptaan energi alternatif," ujar Kembang dihubungi rabu ( 17/12).

Namun lanjut Kembang  Partisipasi aktif dalam memilah sampah di rumah tangga adalah kunci keberhasilan program ini, 

Karena itu , Ia mengatakan telah membangun pondasi pondasi penanganan sampah di Jembrana . Mulai dari klian , perbekel,  camat, dan lain sebagainya. Jadi sinergitas antara Bupati, unsur kewilayahan , PKK dan lain sebagainya, sudah dibangun.Jadi distribusi tanggung jawab sampah itu sudah dilaksanakan sampai ke level kewilayah.

Semua kegiatan-kegiatan, perayaan, seremonial dan lain sebagainya dialihkan ke kegiatan-kegiatan yang peduli terhadap lingkungan. Misalnya penanaman pohon , gotong royong hingga bersih bersih sampah plastik. Termasuk meniadakan seremonial umunya seperti pelepasan balon , setereofom , penggunaan plastik diganti dengan bahan bahan ramah lingkungan dan mengurangi timbulan sampah .

 “ Kita mengajak semua stakeholder bergotong royong untuk mulai peduli terhadap penanganan sampah di wilayahnya masing-masing. Dan ini memang perlu bertahap, tidak serta-merta bisa langsung jadi, tapi perlu bertahap pengawasan dan sebagainya, “ paparnya .

Khusus pengolahan sampah melalui pemanfaatan mesin RDF , Pemkab Jembrana pada  tahun 2025 ini diberikan bantuan oleh provinsi Bali melalui BKK senilai 4 miliar. Nilai itu digunakan  untuk membeli mesin pengolah sampah menjadi RDF saat ini sedang proses intalasi dan efektif beroperasi awal tahun 2026 . “ Kenapa RDF , kita melihat kondisi TPA Peh yang terbatas lahannya , peerluasan lahan TPA yang kecil sekali , makanya inovasi teknologi sebagai jawaban penanggulangan sampah di Jembrana .Targetnya kita punya 3 modul , dengan kapasitas 90 ton ,   “ ujarnya . 


Disisi lain , Kadis Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede  Ary Chandra  mengatakan rata rata sampah harian masuk di jembrana mencapai 50-60 ton per hari . Dengan adanya satu RDF, akan  mampu mengolah yang sampah yang masuk ke TPA dengan kapasitas 30 ton per 8 jam  .”  Mesin RDF yang kedua sudah kita usulkan ke provinsi pada tahun 2026 . Sementara mesin ketiga diharapkan tersedia ditahun 2027 , tentunya dengan mengggandeng pihak pihak lainnya . Sehinga kedepan tidak adalagi pembuangan sampah ke TPA dengan sistem open dumping , tapi semua diolah RDF. Kita juga antisipasi lonjakan sampah pada momen tertentu , misalnya saat hari ya , mudik dan lainnya , “ terang Ary Chandra .

Langkah lainnya kata Ary Chandra dengan menata lagi TPA yang sudah eksisting .Ada 30 ton space yang bisa digunakan setiap hari guna menata TPA eksistisng yang sudah 30 tahun itu .”  pelan pelan kita kelola kita jadikan RDF .  Jika ini berjalan , praktek open dumping ke TPA sudah sangat sangat berkurang . Disamping tentunya tetap langkah perbaikan dihulu, edukasi dimasyarakat tetap dilaksanakan , “ujar Ary Chandra . 

Antisipasi Banjir di Pantai Crystal Bay, Bupati Satria Tugaskan Dinas PUPR Buatkan Sodetan

Laporan Reporter : Tim Lpt 
Klungkung , Bali Kini - Pacsa terjadinya banjir beberapa waktu lalu yang melanda kawasan Pantai Crystal Bay upaya antisipasi akan dilakukan agar nantinya tidak terjadi banjir di setiap tahunnya saat musim hujan. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat meninjau aliran sungai di area Pantai Crystal Bay, Nusa Penida, Kamis (18/12). Sebelumnya banjikiriman tersebut membawa material berupa lumpur pekat, pasir halus, batu kecil, hingga ranting dan kayu dari perbukitan.

“Nah hari ini bersama Dinas PUPR Kabupaten Klungkung dan Kalak BPBD Klungkung turun ke lokasi upaya yang akan dilakukan sudah saya tugaskan Dinas PUPR agar membuat sodetan yang nantinya aliran sungai langsung ke pantai. Untuk kedepannya kita akan anggarkan untuk bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi banjir terulang menggenangi warung-warung pedagang,” ujar Bupati Satria


Bupati Satria Tinjau Perbaikan Sanderan dan Pelebaran Jalan Menuju Pantai Crystal Bay



Laporan Reporter : Tim Lpt 
Nisa Penida , Bali Kini - Ditengah-tengah melaksanakan kegiatan monev pembangunan daerah, Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Kadis PUPR Kabupaten Klungkung, I Made Jati Laksana meninjau pembangunan sanderan jalan yang sempat mengalami jebol menuju Pantai Crystal Bay Nusa Penida, Kamis (18/12). 

“Astungkara perbaikan sanderannya saat ini sudah seratus persen selesai dan pelebarannya pun lagi 2 (dua) meter juga sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya akan kita aspal di tahun 2026 mendatang, semoga upaya perbaikan ini nantinya berjalan lancar guna menunjang kenyamanan wisatawan berkunjung ke Nusa Penida,” harap Bupati Satria.


Pemkot Denpasar Siagakan Posko Terpadu Angkutan Nataru,

Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin Apel Siaga Gelar Pasukan sekaligus membuka Pelayanan Posko Terpadu Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di kawasan Terminal Ubung, Denpasar Utara, Kamis (18/12)

Laporan Reporter : Arya 
Denpasar , Bali Kini - Wawali Arya Wibawa: Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat. 

Denpasar,
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memimpin Apel Siaga Gelar Pasukan sekaligus membuka Pelayanan Posko Terpadu Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di kawasan Terminal Ubung, Denpasar Utara, Kamis (18/12). Kegiatan ini merupakan serangkaian upaya memastikan keamanan, kenyamanan, kelancaran serta keselamatan selama pelaksanaan ibadah natal serta arus wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru. 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen diantaranya TNI, Polri, Basarnas, Sat Pol PP, BPBD, Dishub, Organda, Jasa Raharja, Pecalang dan lain-lain. Usai pelaksanaan apel, Arya Wibawa meninjau kesiapan angkutan, Posko Terpadu, hingga pos pelayanan kesehatan.

Saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, Arya Wibawa mengatakan bahwa apel siaga dan posko terpadu merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran dan keselamatan pada saat perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru. Selain memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, posko ini berperan penting dalam memonitor pergerakan wisatawan yang datang ke Kota Denpasar. Hal ini utamanya seperti objek wisata hingga pusat perbelanjaan, serta pengaturan lalu lintas di simpang ruas jalan, keberangkatan atau kedatangan kapal di pelabuhan lokal sanur dan serangan hingga melakukan pengawasan angkutan umum liar.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dan sinergitas semua pihak yang terlibat, kami harapkan agar Penyelenggaraan Natal dan arus wisatawan saat Nataru di Kota Denpasar dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, tertib, selamat,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan ditemui usai acara mengatakan. pihaknya telah mengantisipasi terjadinya kemacetan yakni dengan menempatkan personil di kawasan yang menjadi objek wisata serta pusat perbelanjaan, pihaknya juga telah menyediakan kantong parkir, diantaranya terminal ubung sebagai antisipasi kemacetan yang digunakan untuk parkir bus wisatawan. 

Perkuat Sinergi Pendidikan, Dewan Pendidikan Bangli Gelar Evaluasi Tahun 2025

Laporan : Tim Lpt 
BANGLI , BALI KINI – Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di "Bumi Bhukti Mukti Bhakti, Dewan Pendidikan Kabupaten Bangli menggelar acara Laporan dan Evaluasi Kegiatan Dewan Pendidikan Kabupaten Bangli Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bhukti Mukti Bhakti, Kantor Bupati Bangli ini Rabu, (17/12/25). Dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, mewakili Bupati Bangli.

Acara ini dipimpin oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangli, Prof. Dr. I Made Arya Utama, dan dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli, Asisten II Setda Bangli, Anggota Dewan Pendidikan, hingga para pengawas dari Disdikpora dan Kantor Kemenag Bangli.

Turut hadir pula Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan MKKS SMP se-Kabupaten Bangli, seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Bangli, pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab Bangli, serta tim peneliti LPPM UHN I Gusti Bagus Sugriwa dan tokoh pendidikan setempat.

Dalam laporannya, Ketua Dewan Pendidikan Kab Bangli masa bhakti 2022-2027 yg juga guru besar Ilmu Hukum Universitas Udayana yaitu Prof. Dr. I Made Arya Utama menekankan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di Kab Bangli harus melibatkan kolaborasi semua stakeholder pendidikan, dan Dewan Pendidikan hadir sbg salah satu mitra pemerintah daerah serta sbg representasi keterlibatan masyarakat dlm melahirkan kebijakan-kebijakan strategis dalam program pemajuan pendidikan di Kab Bangli.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi siswa dan tenaga pendidik. Melalui evaluasi ini, kita bisa melihat sejauh mana sinergi antara kebijakan pemerintah dengan implementasi di sekolah-sekolah, terutama dalam menghadapi era digitalisasi pendidikan," ujar Prof Arya. 

Sekda Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, dalam sambutannya menekankan bahwa sektor pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Dewan Pendidikan atas dedikasinya dalam mengawal kualitas belajar-mengajar.

Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah Daerah dan sekolah, tapi kolaborasi kolektif. Kehadiran seluruh kepala sekolah, pengawas, hingga tokoh pendidikan di sini membuktikan komitmen kita bersama. Saya berharap hasil evaluasi ini melahirkan rekomendasi strategis untuk mengatasi masalah disparitas kualitas pendidikan antarwilayah di Bangli, ucap Sekda Bangli. 

Ditambahkannya bahwa Pendidikan bukanlah sekedar program pembangunan, melainkan investasi strategis terbesar kita untuk masa depan daerah. Sinergi antara pemerintah, Dewan Pendidikan, dan seluruh stakeholder adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di Bangli. 

Kita berkomitmen membangun Generasi Emas Bangli, pemuda yang cerdas secara intelektual, adaptif teknologi, namun tetap berakar pada kearifan lokal Bali. Setiap kebijakan pendidikan harus berfokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) demi memperkuat daya saing dan kesejahteraan masyarakat Bangli jelas Riana Putra. 

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan pemaparan hasil temuan lapangan dari Dewan Pendidikan yang diharapkan menjadi acuan penyusunan program kerja Disdikpora Bangli pada tahun mendatang.

FPST Unwar Diminta Lakukan Edukasi Berkelanjutan Guna Mengembangkan Pertanian di Desa Sangeh

Laporan Reporter : Raditya 
Sangeh ,  Bali Kini - Dalam sesi penutupan acara Gema Ilmiah Sosial (GIS) yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi (FPST) Universitas Warmadewa, Sekretaris Desa Sangeh, Ketut Suarjaya, menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk pengembangan pertanian di desa. Pernyataan ini mencerminkan kebutuhan mendasar akan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan komunitas lokal dalam menciptakan solusi yang praktis dan relevan.

Edukasi mengenai pendekatan adaptasi terhadap perubahan iklim dan manajemen sumber daya air menjadi sangat relevan. Ia menyadari bahwa proses edukasi tidak dapat selesai dalam waktu singkat, melainkan merupakan suatu perjalanan panjang yang memerlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak.

Suarjaya mengajak FPST untuk tetap memberikan petunjuk dan bimbingan di masa mendatang. “Kami mohon kerja sama yang lebih intensif untuk kemajuan tahun-tahun berikutnya,” tegasnya. Permohonan ini mencerminkan keinginan pemerintah desa untuk membangun sinergi yang lebih kokoh dengan dunia akademis, khususnya dalam pengembangan inovasi pertanian yang tepat guna bagi masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Suarjaya mengutip semangat dari salah satu lagu legendaris, “Hari ini bukan hari terakhir bagi kita bertemu,” yang menggambarkan harapannya akan pertemuan dan kolaborasi berkelanjutan antara mahasiswa dengan masyarakat desa. Program edukasi dari FPST diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang teknik budidaya yang lebih baik, sehingga meningkatkan hasil pertanian dan menjamin keberlanjutan sumber daya alam.

Wakil Dekan III FPST, Ir. I Wayan Sudiarta, MP, menambahkan bahwa GIS merupakan bagian integral dari kegiatan mahasiswa dalam mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di kampus. “Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung permasalahan yang ada di lapangan, sehingga mereka dapat menerapkan teori yang telah dipelajari dalam konteks yang nyata,” ujarnya. 

Pernyataan ini menegaskan pentingnya pengalaman lapangan bagi mahasiswa, yang tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan nyata untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dituntut 9 Tahun, Hakim Naikkan Jadi 12 Tahun Untuk 1,8 Kg Kokain

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Warga negara Australia, Lamark Aron Archhe (43) yang menerima paket narkoba jenis Kokain seberat 1.816 gram netto dihukum selama 12 tahun penjara. Hukuman ini naik tiga tahun dari tuntutan Jaksa yang mengajukan 9 tahun.
Terdakwa dijerat Pasal 114 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pria Aussie ini terbukti mengimpor atau menyalurkan narkotika golongan I jenis Kokain. 
Dalam dakwaan JPU Made Dipa Umbra dari Kejaksaan Tinggi Bali, menyebutkan secara singkat bahwa saat hari Sabtu 12 April 2025, Pria kelahiran 1982 itu menerima kirimian dua paket pos dari Inggris, yaitu paket satu dengan tujuan apartment 3 Gang Manggis Tibubeneng, Kuta Utara. 
Sedangkan paket dua tujuan Jalan Raya Tumbakbayuh Tiying Tutul Mengwi. Kedua paket tersebut tiba di Denpasar hari Selasa 20 Mei 2025 dan pukul 17.30 Wita tiba Bea Cukai Ngurah Rai Bali melakukan analisa citra X-Ray dan dicurigai kedua paket tersebut diduga berisi narkotika. 
Selanjutnya petugas Bea Cukai berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Bali untuk penyelidikan lebih lanjut dengan tehnik controlled delivery (penyerahan barang/narkotika yang diawasi). 
Kemudian pada Rabu, 21 Mei pukul 13.30 Wita pelaku menghubungi saksi YE seorang driver grab untuk mengambil paket di Kantor Pos Regional. "Namun karena berhalangan sedang menghendel tamu, saksi YE menyanggupi untuk mengambil paket tersebut keesokan harinya," tertulis.
Keesokan harinya, Kamis 22 Mei pukul 10.30 wita setelah paket pos diambil oleh saksi YE, kemudian terdakwa memerintahkan YE untuk menyerahkan paket satu ke saksi IMS seorang driver gojek yang sudah dipesan olehnya di sebuah warung di Renon Denpasar. 
Selanjutnya Gojek itu mengantar paket Kokain tersebut ke alamat yang telah dipesan oleh terdakwa di Gang Manggis Desa Tibubeneng Kuta Utara. Kemudian saksi YE diperintahkan kembali untuk mengambil paket dua ke Kantor Pos Pusat Renon dan dikirimkan langsung ke alamat yang sama oleh saksi YE. 
Berdasarkan hasil lidik tersebut selanjutnya Personil Ditresnarkoba Polda Bali dibagi menjadi 2 tim untuk melakukan surveilance terhadap pengiriman kedua paket oleh driver gojek dan driver grab tersebut menuju alamat yang dipesan oleh terdakwa sesuai aplikasi (gojek dan grab).
Kemudian di hari Kamis, 22 Mei 2025 pukul 11.30 Wita tim berhasil menangkap terdakwa yang menerima kedua paket tersebut dengan TKP di Gang Manggis Desa Tibubeneng Kuta Utara. 
Dari hasil pengungkapan tersebut, Ditresnarkoba Polda Bali berhasil mengamankan barang bukti narkotika golongan I jenis kokain yang ditemukan pada kedua paket tersebut sebanyak 206 paket dengan total berat 1.816,92 gram brutto atau 1.713,92 gram netto. 
Selain barang bukti Narkotika jenis Kokain tersebut, ditemukan juga bukti pendukung lainnya di dalam kamar tempat tinggal terdakwa, berupa satu buah timbangan digital dan satu bundel plastic, serta handphone. 
"Terdakwa mengaku tidak mengenal secara langsung pemilik narkotika dalam paket tersebut. Bahwa terdakwa mengaku hanya menerima perintah dari seseorang yang dipanggil “Bos” untuk mengambil paket narkotika dan akan menyalurkannya dengan dijanjikan imbalan uang sebesar lima puluh juta rupiah," tulisnya dalam dakwaan.
Untuk diketahui dengan barang bukti kokain sebanyak itu, saat rilis di Polda Bali disebutkan berkisar harganya mencapai Rp12 miliar dan dapat merusak sebanyak 2.666 jiwa dari ancaman bahaya Narkoba.

Untuk 594 Ekstasi, WNA Asal Jerman Bebas Tapi Rekannya Kena 6,5 tahun

Laporan Reporter : Jero Ari 
Denpasar , Bali Kini - Ada yang menarik dari putusan kasus 594 pil ekstasi di Pengadilan Negeri Denpasar. Untuk terdakwa asal Belanda bernama Lima Tome Rodriguez Pedro (42), divonis 6,5 tahun penjara, sedangkan rekannya vonis bebas.
Rekannya, WNA asal Jerman Daniel Domalski alias Zbysek Ciompa (41) yang sebelumnya dituntut 8 tahun dinyatakan secara sah tidak terbukti bersalah dan diputus bebas oleh hakim. 
Terhadap terdakwa Lima Tome, Ketua Majelis Hakim, Ida Bagus Bamadewa Patiputra, dalam amar putusan juga menjerat Lima Tome membayar denda Rp1 milar, subsider 3 bulan kurungan penjara dalam sidang itu.
"Menjatuhi hukuman 6 tahun dan 6 bulan penjara, ditambah membayar denda Rp1 milar, subsider 3 bulan kurungan kepada terdakwa," ketuk palu hakim, Kamis (18/12).
Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Vonis hakim itu, lebih ringan dari tuntut Jaksa Penuntut Umum Dipa Umbara, dalam sidang sebelumnya yang menuntut hukuman selama 8 tahun dan denda Rp1 milar, subsider 6 bulan kurungan. 
Pertimbangan hakim memberikan hukuman cukup berat, karena perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya memberantas peredaran gelap narkotika.
Sebelumnya, Kasus ini bermula pada 21 April 2025 sekitar pukul 04.45 Wita. Polisi dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penangkapan terhadap Lima Tome Rodrigues Pedro, di depan Villa Kayu Suar, Jalan Mertasari No. 151, Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan. 
Dari lokasi itu disita satu paket jasa pengiriman UPS dengan nomor pelacakan 1Z112TJ20491800038. Paket tersebut dikirim oleh Valuva Costel dari alamat Neversstraße 56068 Koblenz, Germany, dan ditujukan kepada Bikzada Bazumhmmd di alamat Villas No. 5, Jalan Mertasari, Denpasar.
Setelah diperiksa, paket yang dikirim dari luar negeri itu berisi 12 kaleng permen bertuliskan merek Smint warna biru. Namun isinya bukan permen, melainkan tablet putih berbentuk perisai dengan garis tengah yang diduga ekstasi.
Rinciannya, masing-masing kaleng berisi 51 butir dengan berat 33,66 gram, 50 butir seberat 33 gram (enam kaleng), 48 butir dengan berat 31,68 gram (dua kaleng), serta 47 butir dengan berat 31,02 gram. Total seluruhnya berjumlah 594 butir dengan berat keseluruhan 392,04 gram netto. 
Selain tablet, dalam paket itu juga terdapat enam botol pewarna kuku, satu cokelat batang berbungkus biru, satu mainan plastik, dan sebuah boneka warna pink.
Penyidikan mengungkap bahwa sebelum pengiriman dilakukan, para terdakwa sempat bertemu di villa milik Kay di Sanur pada Maret 2025. Saat itu, Daniel diperkenalkan kepada Rodrigues Pedro dan juga kepada Dennis melalui sambungan video. 
Daniel menawarkan bisnis penjualan ekstasi di Bali kepada mereka dengan harga pasaran Rp 750 ribu per butir. Dari setiap butir, Rp 350 ribu disetorkan ke pemasok di Eropa, sementara sisanya dibagi dua antara Daniel dan Pedro. 
“Daniel dijanjikan upah Rp100 ribu per butir apabila paket berhasil diterima Pedro dan ekstasi tersebut terjual. Harga jual di pasaran Bali bisa mencapai Rp 750 ribu per butir, bahkan lebih tinggi jika dijual kepada wisatawan asing,” tutur JPU.
Alamat yang digunakan adalah Villa Kayu Suar, yang diperoleh dari karyawan Rodrigues Pedro bernama Ishak Bili Bulu. Alamat itu kemudian dikirimkan Daniel kepada Dennis melalui aplikasi Signal dengan akun bernama Mr Smith, sedangkan Dennis menggunakan akun bernama Hasolomeet. Untuk memantau jalannya pengiriman, Dennis mengirimkan pula alamat surel nguyenvandinh19971@yahoo.com melalui aplikasi Signal.
Setelah Rodrigues Pedro tertangkap, polisi memburu Daniel. Dua hari kemudian, tepatnya pada 24 April 2025 sekitar pukul 23.00 Wita, aparat Subdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkapnya di Walk Inn Resto and Bar, Jalan Batur Sari No. 44B, Sanur, Denpasar Selatan.

PT Jasamarga Bali Tol Siagakan Operasi Terpadu Untuk Nataru

Laporan Reporter : Jero Ari 
Denpasar , Bali Kini – PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) menggelar Apel Terpadu Siaga Operasional Nataru 2025/2026, sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam memberikan layanan sepenuh hati kepada pengguna Jalan Tol Bali Mandara.
"Pelaksanaan Apel Terpadu ini menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta sistem operasional guna menghadapi potensi peningkatan mobilitas masyarakat dan wisatawan selama periode Natal dan Tahun Baru," kata Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang, Kamis (18/12).
Dalam Apel terpadu tersebut dilakukan penyematan tanda kesiapsiagaan kepada perwakilan Tim Satuan Tugas (Satgas) oleh Direktur Utama PT JBT, serta pemeriksaan kesiapan armada operasional sebagai simbol komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik.
Adipura juga menyampaikan bahwa berdasarkan proyeksi lalu lintas serta evaluasi periode sebelumnya, puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 pada periode libur Natal dan 30 Desember 2025 pada periode libur Tahun Baru. 
Volume kendaraan dibandingkan lalu lintas harian normal meningkat 8,13% atau sekitar 67 ribu kendaraan pada puncak arus Natal, serta meningkat 9,48% atau sekitar 68 ribu kendaraan pada puncak arus Tahun Baru.
“Jalan Tol Bali Mandara merupakan akses strategis yang menghubungkan kawasan pariwisata utama di Bali. Oleh karena itu, kami menyiapkan langkah-langkah antisipatif secara menyeluruh melalui pemantauan lalu lintas intensif, pengendalian operasional yang optimal, serta koordinasi lintas pihak agar perjalanan masyarakat tetap aman, lancar, dan nyaman,” ujar Adipura.
Sebagai bagian dari upaya pengamanan dan kelancaran lalu lintas, PT JBT memperkuat koordinasi dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan terkait lainnya. 
Berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kepadatan, khususnya di titik-titik rawan dan kawasan dengan aktivitas pariwisata tinggi. Penempatan personel tambahan juga dilakukan guna memastikan respons cepat terhadap dinamika lalu lintas di lapangan.
Tim Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Operasional Nataru 2025/2026 akan melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. 
Untuk mendukung kelancaran operasional selama 24 jam, PT JBT menyiagakan armada operasional yang terdiri dari kendaraan derek, ambulans, Mobile Customer Service (MCS), unit rescue, di sepanjang ruas Tol Bali Mandara. 
Selain itu, mobile reader disiagakan pada masing-masing gerbang tol sebagai langkah antisipatif untuk mempercepat transaksi dan mengurai antrean kendaraan, khususnya pada jam-jam puncak arus lalu lintas.
Di sisi infrastruktur, PT JBT memastikan keandalan jalan tol melalui pemeriksaan rutin terhadap kondisi perkerasan, sistem drainase, penerangan jalan, serta kelengkapan rambu dan marka. 
Pembatasan kegiatan konstruksi juga diterapkan selama periode Nataru guna menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memastikan seluruh aspek pelayanan memenuhi standar yang ditetapkan.
PT JBT berupaya mewujudkan semangat “Libur Nataru, Hadirkan Kebaikan, Kuatkan Harapan.” Serta perjalanan libur akhir tahun yang lancar bagi masyarakat dan wisatawan di Pulau Bali.

Viral Dugaan Pelayanan Lambat, RSUD Karangasem Buka Kronologi Lengkap Penanganan Pasien Cedera Otak

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pasien dengan cedera kepala/otak di RSUD Karangasem yang dinilai keluarga pasien tidak mendapatkan pelayanan sesuai. Video yang beredar sejak Selasa (16/12/2025) itu menuai beragam komentar dari warganet.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Karangasem, dr. I Putu Angga Wirayogi, memberikan klarifikasi kepada media Bali Kini, Rabu (17/12/2025), saat ditemui di ruang kerjanya.

Dr. Angga menjelaskan bahwa RSUD Karangasem saat ini belum memiliki alat CT Scan, sehingga untuk kasus cedera kepala yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan harus dirujuk ke rumah sakit lain, salah satunya RSUD Klungkung.

“CT Scan belum tersedia di RSUD Karangasem. Untuk pasien dengan indikasi tertentu, kami harus merujuk ke RSUD Klungkung. Proses rujukan membutuhkan persetujuan karena di wilayah Bali Timur hanya ada satu dokter bedah saraf yang menangani Gianyar, Bangli, Karangasem, dan Klungkung,” jelasnya.

Ia memaparkan kronologi penanganan pasien sejak awal. Pasien mengalami kecelakaan dengan benturan kepala dan dirujuk dari Puskesmas Selat ke RSUD Karangasem pada dini hari. Setibanya di rumah sakit, pasien langsung ditangani oleh dokter bedah umum dan mendapatkan perawatan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Pasien didiagnosis mengalami cedera otak ringan hingga sedang, sehingga diputuskan untuk dirawat di ruang perawatan. Namun sekitar pukul 12.00–13.00 WITA terjadi penurunan kondisi,” ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, dokter bedah umum segera memutuskan untuk merujuk pasien guna dilakukan pemeriksaan CT Scan. Pihak RSUD Karangasem kemudian melakukan komunikasi dengan RSUD Klungkung sejak pukul 13.00 WITA.

Namun, proses rujukan memerlukan waktu karena RSUD Klungkung harus memastikan ketersediaan ruang operasi (OK), ICU, serta perangkat dan tim bedah saraf.

“Secara etika antar rumah sakit, kami tidak bisa mengirim pasien sebelum rumah sakit tujuan menyatakan siap menerima. Transfer tanpa kesiapan pihak penerima justru menyalahi etika dan berisiko bagi pasien,” tegasnya.

RSUD Karangasem menyatakan telah menyiapkan ambulans dan kru medis, namun masih menunggu konfirmasi kesiapan dari RSUD Klungkung. Persetujuan rujukan baru diperoleh sekitar pukul 19.00 WITA, itupun setelah dilakukan koordinasi intensif hingga melibatkan pimpinan rumah sakit karena kondisi pasien yang bersifat urgent.

Saat persiapan pengiriman dilakukan, pihak rumah sakit menyebut pasien dan keluarga menolak dirujuk menggunakan ambulans dan memilih berangkat menggunakan kendaraan pribadi. Beruntung, pasien tiba dengan selamat di RSUD Klungkung.

“Karena komunikasi medis sudah dilakukan sebelumnya, pasien langsung mendapatkan penanganan dengan cepat setibanya di RSUD Klungkung,” kata dr. Angga.

Sebagai tambahan, pihak RSUD Karangasem menyampaikan bahwa pengadaan alat CT Scan direncanakan pada tahun depan, guna meningkatkan layanan penanganan kasus gawat darurat, khususnya cedera kepala.

“Kami memahami kekhawatiran keluarga pasien. Namun kami tegaskan seluruh tindakan sudah dilakukan sesuai SOP dan etika pelayanan medis,” pungkasnya. (Ami)

Breaking News

warmadewa

warmadewa

Kabar Internasional

Kabar Karangasem

Kabar Tabanan

Kabar Nasional

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved