-->

Bali Kini

Ads

Kabar Denpasar

Kabar Tabanan

Kabar Klungkung

Kabar Jembrana

Sabtu, 14 Juni 2025

Jadi Wahana Pembinaan dan Seleksi Atlet, Kejuaraan Hockey Walikota Cup XV Resmi Dibuka.

 


Ket foto : Pelaksanaan Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). 

Denpasar,Bali Kini - Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 secara resmi dibuka Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, I Made Darmiyasa di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). Kegiatan yang dilaksanakan Federasi Hockey Indonesia (FHI) Denpasar guna mendukung pembinaan serta menjadi wahana seleksi atlet ini diikuti oleh 5 Tim atau Club  yang merupakan siswa SMP, SMA dan Atlet di Kota Dempasar. 

Sekum FHI Kota Denpasar, dr. Dewa Palguna, mengatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan seleksi atlet untuk meningkatkan kualitas dan prestasi hockey di Kota Denpasar. " Apalagi cabor Hockey ini pada Porprov bulan September mendatang akan dipertandingkan secara eksebisi," kata Palguna didampingi Humas Hockey Denpasar Dewa Gede Rai.

Dikatakannya, sebagai cabang olahraga baru di Kota Denpasar yang baru terbentuk setahun lalu, pada Walikota Cup Hockey yg pertama ini baru bisa diikuti 5 klub hockey. Dimana, sebagian besar atlet merupakan pelajar SMP, ditambah beberapa pelajar SMA serta beberapa atlet senior yg kebetulan bekerja di Denpasar.

Dari kejuaraan ini, nantinya akan dientukan pemenang 1 sampai 5. Dimana para juara akan mendapatkan trophy, medali untuk juara 1, 2 dan 3, piagam serta uang pembinaan. Terdapat pula hadiah kepada pemain terbaik putra dan putri, penjaga gawang terbaik putra dan putri dan pemain favorite putra dan putri. Panitia juga menyediakan hadiah doorprize kepada penonton/supporter dan hadiah uang tunai kepada supporter tim terheboh.

"Kejuaraan ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui potensi atlet-atlet muda dan meningkatkan kualitas tim Hockey Kota Denpasar sebelum terjun dalam pertandingan eksebisi di Porprov," kata Dewa Palguna.

Dewa Palguna berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi atlet-atlet Hockey di Denpasar, serta menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar tim, serta sebagai ajang persiapan dalam event Porprov mendatang walaupun hanya melakukan pertandingan eksebisi. 

"Kami berharap dari kejuaraan Walikota Cup ini akan terlihat gambaran tim yang diterjunkan dalam Porprov mendatang, katanya. 

Sementara, Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, yang mewakili Ketua Umum Koni Denpasar I Made Darmiyasa memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025. Tentunya hal ini menjadi angin segar untuk kemajuan olah raga di Kota Denpasar, khususnya cabor Hockey. 

"Melalui Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 ini semoga menjadi wahana kompetisi yang melahirkan atlet-atlet muda di Kota Denpasar," ujarnya. Keluar sebagai juara I adalah Club Black Eagle, Juara II Club Tiger HC sedangkan peringkat III diraih oleh Red Warriors HC.  (Ags).

Menekraf RI: Bali Adalah Success Story Ekraf Nasional


Denpasar, Bali Kini
— Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi keberhasilan Bali dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan menyeluruh. Ia menyebut Bali sebagai contoh nyata keberhasilan UU Ekonomi Kreatif, yang sebelumnya digagas sejak ia menjabat di Komisi X DPR RI.

“Bali adalah success story dari UU Ekraf. Hampir semua subsektor hidup di sini. 17 subsektor yang kita tetapkan  dari fashion, kuliner, seni pertunjukan, arsitektur, desain, film, musik, hingga konten digital dan AI semuanya berkembang di Bali,” jelas Riefky.saat bertemu Gubernur  Bali Wayan Koster di  Jayasabha, Denpasar, Jumat (13/6). 

Dalam pertemuan yang berlangsung santai, keduanya membahas arah pembangunan ekonomi kreatif nasional, dengan Bali sebagai model terbaik pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, sumber daya manusia, dan prinsip keberlanjutan.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenparekraf tengah mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari data kementerian, 45 persen daerah sudah siap membentuk dinas tersendiri, dengan tambahan 20 persen kabupaten/kota dalam proses kesiapan.

“Selama ini, bidang ekonomi kreatif hanya ada di bawah dinas pariwisata atau kabid. Output-nya hanya paper. Seharusnya outputnya adalah pelaku, pengusaha muda, dan karya nyata. Maka kami ingin mendorong lebih konkret pembentukan dinas ini agar sinerginya kuat,” ucapnya.


Selain itu, Menteri Riefky menyampaikan dukungan untuk berbagai inisiatif ekraf di Bali, termasuk pengembangan kawasan ekonomi kreatif, fasilitasi pendanaan, penguatan regulasi perlindungan karya lokal, hingga penyelenggaraan turnamen game digital tingkat nasional dan internasional di Bali.

“Kita tidak ingin kreativitas anak muda hanya dibeli murah oleh investor asing. Kita harus kuatkan posisi pelaku lokal dan melindungi potensi besar yang dimiliki anak-anak muda kita,” tambahnya.

Gubernur Koster dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif di Bali disusun dengan memperhatikan kondisi riil Bali sebagai daerah yang tidak memiliki sumber daya tambang, tetapi kaya akan budaya, kreativitas, dan warisan lokal. Ia menyebutkan, anak-anak muda Bali memiliki potensi kreatif yang luar biasa, yang dapat dilihat dari berbagai festival dan inisiatif komunitas seperti PICA Fest, yang memunculkan berbagai karya kreatif seperti desain kaos dan produk lokal lainnya.

“Ekonomi kreatif di Bali harus dibangun dari basis lokal. Kita tidak punya tambang, yang kita punya adalah budaya yang hidup. Karena itu, saya fasilitasi anak-anak muda yang kreatif, seperti dalam pembuatan produk fashion, kriya, hingga digital. Ini basis untuk masa depan,” tegasnya.

Menurut Gubernur, ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata yang sangat tinggi, yakni sekitar 66 persen terhadap PDRB, menjadi pelajaran besar saat pandemi COVID-19. Saat sektor tersebut terguncang, perekonomian Bali terpuruk. Untuk itu, sejak periode pertama, Gubernur Koster menggagas Transformasi Ekonomi Bali berbasis enam sektor unggulan, yakni: (1) pertanian, (2) perikanan, (3) industri manufaktur branding Bali, (4) koperasi dan UMKM, (5) ekonomi kreatif dan digital, serta (6) pariwisata sebagai bonus, bukan tulang punggung.

“Dengan transformasi ini, hulu-hilir ekonomi bergerak. Kalau pariwisata terganggu, ekonomi Bali tetap bisa bertahan. Ini adalah ide besar yang sedang kami bangun,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Bali telah berencana membentuk Badan Ekonomi Kreatif dan Digital untuk mewadahi pelaku industri kreatif, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM dan IKM. Ia menyebut badan ini lebih tepat dibanding sekadar bidang dalam dinas, karena dapat mengatur regulasi lintas sektor, menjembatani kebutuhan permodalan, serta memfasilitasi kerja sama dan pasar bagi pelaku ekraf.

“Kita tidak bisa terlalu kapitalistik dalam ekraf. Kalau tidak dilindungi, (UMKM,red) yang kecil-kecil akan mati. Maka harus ada regulasi yang berpihak dan lembaga yang kuat. Saya yakin ekraf adalah ekonomi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.

Sesmen Ekraf: Bali Jadi Teladan Terbaik Nasional

Sekretaris Kementerian Ekraf, Dessy Ruhati, turut menyampaikan pandangannya bahwa Bali saat ini merupakan provinsi terbaik dalam hal penerapan ekonomi kreatif. Seluruh 17 subsektor ekraf hidup dan aktif, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian Bali saat pandemi melanda.

“Bali luar biasa. Ketika semua daerah limbung karena pandemi, subsektor ekraf di Bali justru menjadi penyelamat ekonomi. Ketika ekonomi kreatif dipadukan dengan digital, dampaknya luar biasa. Bali jadi contoh nasional yang ideal,” ujar Dessy.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mempercepat penguatan kelembagaan, literasi bisnis, dan akses terhadap pasar dan investasi.

Sebagai penutup pertemuan, dilakukan penukaran cenderamata antara Gubernur Bali dan Menteri Ekonomi Kreatif. Gubernur Wayan Koster menyerahkan kain endek Bali, sebagai simbol kekayaan budaya lokal dan bentuk nyata keberhasilan pelestarian warisan tekstil Bali yang kini telah mendunia.

Kain endek yang diserahkan merupakan hasil produksi perajin lokal binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, yang juga telah sukses mendorong endek digunakan oleh berbagai merek internasional, termasuk rumah mode ternama seperti Christian Dior.(*)

Cegah DBD, Pemkab Karangasem Gelar PSN Serentak Di 8 Kecamatan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Larvasidasi Serentak di seluruh kecamatan, Jumat (13/6/2025). Aksi ini dilakukan serentak di 8 kecamatan sebagai bagian dari peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) 2025, yang dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno VII dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-385.

Kegiatan dipusatkan di Br. Genteng, Kelurahan Subagan, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta. Diikuti oleh undangan serta masyarakat, perangkat daerah, serta relawan kesehatan.

Adapun kegiatan PSN meliputi gotong royong bersih-bersih lingkungan dan abatisasi di penampungan air yang sulit dikuras. PSN ini dilaksanakan sebagai respon atas peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karangasem.

Pada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyebutkan, jumlah kasus DBD hingga 11 Juni 2025 telah mencapai 1.151 kasus, melebihi total kasus sepanjang tahun 2024 yang berjumlah 1.078 kasus.

“Tahun ini jumlah kasus sudah melebihi tahun lalu hanya dalam enam bulan. Puncaknya terjadi pada Maret 2025 sebanyak 300 kasus, dan Juni ini sudah 40 kasus,” ungkapnya. Lonjakan tersebut menjadi dasar pelaksanaan PSN serentak.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD di daerah.

Jatuh Saat Mendaki Gunung Agung, WNA Asal Slovakia Dievakuasi tim SAR


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini -  Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) asal Slovakia di Gunung Agung, Desa Besakih, Karangasem, pada Sabtu (14/6/2025). Korban bernama Iveta Jurcicova (33) mengalami cedera setelah terjatuh saat melakukan pendakian bersama seorang rekannya dan didampingi oleh seorang pemandu wisata.

Rombongan memulai pendakian dari Pura Pengubengan pada Jumat (13/6/2025) malam, sekitar pukul 23.00 WITA. "Target pendakian dari Pura Pengubengan berjumlah dua orang WNA dan satu pemandu dari Songan, Kintamani, Bangli," ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Sesampainya di Pos I Kori Agung, pada ketinggian 2.600 mdpl, Iveta terjatuh dan mengalami cedera pada kaki serta mengeluhkan sakit kepala.

Informasi mengenai kejadian tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Sabtu pagi pukul 05.30 WITA dari pemandu wisata bernama Jero Gede Arda. Merespons laporan itu, sembilan personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem langsung diberangkatkan menuju Pura Pengubengan, Besakih.

Pada pukul 07.30 WITA, SRU (Search and Rescue Unit) 1 yang terdiri dari empat personel dan satu pemandu lokal memulai pendakian. Sekitar satu setengah jam kemudian, SRU 2 diberangkatkan dengan lima personel tambahan dari Pos SAR Karangasem, BPBD Karangasem, dan pemandu lokal.

Tim SRU 1 berhasil menemukan korban pada pukul 09.55 WITA di ketinggian 1.800 mdpl. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan awal, diketahui Iveta mengalami cedera pada pergelangan tangan kiri, sakit di bagian belakang kepala, serta lecet di dagu. Meski demikian, korban masih mampu melanjutkan perjalanan dengan dipapah.

“Pada pukul 11.05 WITA, korban berhasil dievakuasi hingga ke area parkir Pura Pengubengan. Selanjutnya, tim medis dari Puskesmas Rendang memeriksa kondisi korban dan menyatakan keadaannya stabil,” jelas Wiadnyana.

Proses evakuasi melibatkan unsur gabungan dari Pos SAR Karangasem, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Besakih, Polsek Rendang, Koramil Rendang, BPBD Karangasem, Puskesmas Rendang, serta pemandu lokal Gunung Agung dari Pos Pengubengan. 

Bunda PAUD Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Puncak HUT ke 50 TK Dharma Putra Banjar Kedaton Sumerta.


 Ket foto : Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). 


Lporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). Peringatan ini merupakan momentum 50 tahun berdirinya TK Dharma Putra serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Denpasar pada umumnya. 

Beragam pementasan turut memeriahkan Puncak HUT kali ini. Mulai dari penampilan Tari Pendet yang dibawakan, siswa, Ibu Guru dan Orang Tua Siswa yang diiringi penabuh dari Anak-anak TK Dharma Putra, Pemotongan Tumpeng, hingga acara Hiburan  yang seluruhnya merupakan perwakilan kreativitas, siswa, guru dan orang tua siswa. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada para juara lomba serangkaian Hut yang diserahkan langsung Bunda Paud Ny. Antari Jaya Negara. 

Tampah hadir dalam kesempatan ini Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana serta undangan dan masyarakat setempat. 

Bunda Antari Jaya Negara menyampaikan bahwa guru TK memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam menumbuhkan jati diri dan karakter anak didik. 

“Di TK/PAUD tidak mengedepankan menjadikan anak dengan otak yang pintar namun yang terpenting adalah menumbuhkan jati diri anak-anak, menjadi anak-anak yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pondasi pendidikan anak dan bukan mengajarkan teori sains. Ia berpendapat bahwa ilmu tanpa karakter yang baik serta budi pekerti luhur hanya akan menghantarkan anak kedalam kegelapan dan jurang kehancuran.

"Dengan momentum 50 tahun ini, kami berharap terus mengedepankan pendidikan karakter pada anak. Hal ini tentu menjadi dasar bagi anak untuk melangkah di dalam melajutkan pendidikan yang lebih tinggi kedepannya," ujarnya sembari mengucapkan selamat kepada TK Dharma Putra yang telah berusia 50 Tahun. 

Sementara, Kepala TK Dharma Putra, Ni Wayan Mudiati menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-50 TK Dharma Putra. Hal ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan pendidikan sesuai tema yang digunakan yakni Petualangan Emas Penanaman Karakter Budaya Sejak Dini Menuju Anak Indonesia Emas. 

Dikatakannya, pada HUT kali ini, seluruh siswa, guru maupun orang tua siswa turut berpartisipasi menujukan kreativitasnya. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan berbagai lomba dan penyerahan hadiah bagi siswa berprestasi. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan tentunya kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pendidikan anak, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Mudiati. (HumasDps/Eka)

Jumat, 13 Juni 2025

SEDANA ARTA LANTIK SEKDA BANGLI DI GEDUNG BMB.


Laporan Reporter : Dearna/ Tim Lpt

Bangli , Bali Kali - Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta , digelar di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli Kamis, (13/6/25). 

Acara pelantikan di saksikan oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bid. Hukum,  Politik dan Pemerintahan, Tjok Bagus Pemayun, dan  Staf Ahli Gubernur Bali Bid. Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Kemasyarakatan, I Made Sudarsana. 

Sekda Bangli dijabat oleh I Dewa Bagus Riana Putra yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset  Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli. 

Terpilihnya Riana Putra sebagai Sekda Bangli setelah melalui beberapa rangkaian tes.

Hingga pada proses penilaian akhir, Riana Putra keluar sebagai peraih nilai tertinggi  dan dilantik sebagai Sekda Bangli Hari ini. 

Dalam sambutannya Bupati Bangli mengatakan "Semua proses seleksi dan tahapan telah dilewati, karena selain merupakan prosedur perundang-undangan, juga diharapkan agar pejabat pimpinan tinggi pratama yang terpilih adalah ASN yang cakap, memiliki kompetensi yang sesuai, kualifikasi pendidikan yang baik, rekam jejak yang bagus, serta memiliki integritas yang tinggi", ungkapnya. 

Sedana Arta juga menyampaikan apresiasi kepada I Made Ari Pulasari , yang telah menjalankan tugas sebagai Pj. Sekda selama lebih dari setahun.

“Tanggung jawab Pj. Sekda sesungguhnya tidak kalah beratnya dengan pejabat Sekda definitif,” ujarnya. 

Dengan di lantiknya Sekda Difinitif diharapkan mampu melakukan pembenahan administrasi agar lebih efisien dan akuntabel serta memastikan seluruh perangkat daerah bekerja tepat guna.

Menutup sambutannya, Bupati menekankan masih banyak jabatan strategis yang harus segera diisi.

“Saya yakin dengan tim yang lengkap akan lebih efektif gerakan pemerintah dalam menjalankan tugas fungsinya, tutup Sedana Arta. 

Terlihat hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Anggota Forkompimda Kabupaten Bangli, Ketua TP PKK  Kabupaten Bangli Beserta Sekretaris, 

Pimpinan Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemkab Bangli beserta Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bangli, serta Undangan terkait lainnya.

Walikota Jaya Negara Sampaikan Ranperda Pertanggung Jawaban APBD TA. 2024,


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengikuti Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Rabu (11/6)
. 


Juga Usulkan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS TA. 2025, PAD Ditarget Naik Jadi Rp. 2 Triliun. 

Laporan Reporter : Agus

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggung Jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran (TA) 2024 dihadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar yang digelar di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Rabu (11/6). Selain itu, keduanya juga turut menyampaikan Penjelasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (Perubahan KUA), serta Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (Perubahan PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025. 

Sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra, I Wayan Mariyana Wandhira serta Made Oka Cahyadi Wiguna ini dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD Kota Denpasar. Tampak hadir pula Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Sekretaris I TP. PKK Kota Denpasar yang juga selaku Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana serta pimpinan OPD dan undangan lainya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam pidatonya mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan serta peningkatan partisipasi masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan daerah. Salah satunya adalah dengan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Dengan kerja sama antara eksekutif dan legislatif, kita dapat memastikan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dijalankan dengan efisien, efektif transparan dan akuntabel.

Dikatakannya, Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2024 telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Bali dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

“Rancangan pertanggungjawaban APBD ini merupakan sebuah tonggak penting dalam upaya kita untuk mengukur pencapaian dan kinerja Pemerintah Kota Denpasar dalam menjalankan perintah dan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Sidang ini merupakan wujud nyata dari semangat kita untuk membangun tata kelola keuangan yang baik dan memastikan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien serta berkeadilan,” ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara umum dalam APBD Tahun Anggaran 2024 kemampuan Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp.2,83 Triliun lebih dengan realisasinya mencpai Rp.3,14 Triliun lebih. Sementara, Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer dianggarkan sebesar Rp.3,31 Triliun lebih dengan realisasinya sebesar Rp.2,86 Triliun lebih.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang menyampaikan Penjelasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (Perubahan KUA), serta Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (Perubahan PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025 mengatakan bahwa penyusunan Perubahan KUA dan PPAS dilakukan secara menyeluruh guna menampung seluruh perubahan asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025. Hal ini juga bertujuan untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam APBD Kota Denpasar Tahun 2025. 

Dijelaskan Arya Wibawa, dalam Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025, Pendapatan Daerah Kota Denpasar sebelumnya dirancang sebesar Rp3,10 Triliun lebih dan setelah perubahan dirancang sebesar Rp3,35 Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp251,48  Miliar lebih. Sementara itu, Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer awalnya dirancang sebesar Rp3,59 Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp408,41 Miliar lebih sehingga setelah perubahan menjadi sebesar Rp3,99 Triliun lebih. 

Dikatakannya, berdasarkan target pendapatan dan belanja daerah yang telah kami uraikan tersebut di atas maka dalam Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025 terjadi defisit sebesar Rp.640,13 Miliar lebih yang akan ditutupi dari Pembiayaan Daerah. Pembiayaan Daerah terdiri atas Penerimaan Pembiayaan yang bersumber dari SiLPA Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp757,55 Miliar lebih dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp117,41 Miliar lebih.

“Tentu kita akan bekerja keras, agar Pendapatan Asli Daerah yang sebelumnya dirancang sebesar Rp.1,81 Triliun lebih, setelah perubahan dirancang sebesar Rp.2  Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp.182,50 Miliar lebih. Tentunya, kami mengharapkan koreksi yang konstruktif dalam pembahasan nanti, sehingga apa yang kita rumuskan akan memberikan hasil yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 

Ngopi Cantik Sambil Healing di Berina Rice Terrace, Tikungan Brina Tista Karangasem


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Destinasi ngopi cantik nan aesthetic hadir di kawasan Karangasem, tepatnya di Tikungan Brina, Desa Tista, Kecamatan Abang. Tempat ini menyuguhkan panorama hamparan sawah yang hijau dan suasana sejuk yang tenang — cocok bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dan "healing" dari hiruk pikuk kehidupan.

Berina Rice Terrace, demikian tempat ini dikenal, menawarkan pengalaman unik menikmati kopi dan camilan tradisional di tengah suasana pedesaan yang asri. Dengan konsep terbuka dan nuansa alami, lokasi ini menjadi magnet bagi para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

"Tempat ini bisa menampung hingga 40 pengunjung, dan rata-rata kami menerima sekitar 50 orang setiap harinya," ujar Komang Ariyani, salah satu pengelola Berina Rice Terrace.

Menu yang ditawarkan pun sederhana namun menggugah selera. Kopi, teh, teh herbal, hingga pisang goreng tersaji dengan harga terjangkau, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Pengunjung bebas berswafoto hingga menerbangkan drone untuk mengabadikan lanskap menawan yang tersaji di depan mata. Pemandangan sawah bertingkat yang luas, hamparan bukit dan udara segar menjadikan tempat ini layaknya surga tersembunyi di Karangasem.

Berina Rice Terrace mulai dibangun pada tahun 2019 secara bertahap. Hingga kini, telah berdiri lima spot tempat ngopi yang dibangun secara berundak, dari bagian atas hingga ke bawah. "Tempat ini dibangun secara bertahap, dulu dapur berada di atas, tepatnya di pijakan kedua. Namun kini dapur kami pindahkan ke bagian bawah agar lebih efisien," jelas Ariyani.

Dengan segala keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan, Berina Rice Terrace bukan hanya sekadar tempat ngopi, melainkan juga destinasi wisata yang menyuguhkan ketenangan dan kesejukan dalam balutan lanskap Bali Timur yang menawan. (Ami)

Ny. Antari Jaya Negara Resmi Kukuhkan Ketua Harian Bunda Literasi dan 47 Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar


Denpasar, Bali Kini -
Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengukuhkan secara resmi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sebagai Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, dan juga para Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar, di Duta Orchid, Kesiman Kertalangu, Kamis (13/6).

Selain pengukuhan, kegiatan tersebut juga turut dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Bunda Literasi se-Kota Denpasar Tahun 2025 bertemakan “Penguatan Peran Pegiat Literasi : Optimalisasi Potensi dan Aksi Literasi“.

Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari dalam sambutanya menjelaskan, upaya pembudayaan gemar membaca tidak dapat dilaksanakan sendiri. Sehingga dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Kota maupun Bunda Literasi dari tingkat kecamatan dan desa/kelurahan yang merupakan figur atau role model, untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, produktif dan sejahtera.

"Budaya gemar membaca tidak bisa dilakukan sendiri, perlu dukungan banyak pihak untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, produktif dan sejahtera," ungkap Sagung Antari.

Lebih dari itu, Sagung Antari juga menekankan pada seluruh Bunda Literasi yang dikukuhkan pada hari ini diharapkan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Hal ini utamanya dalam meningkatkan budaya literasi dan gemar membaca guna mewujudkan Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU).

"Semoga dengan lengkapnya Bunda Literasi di Kota Denpasar dari tingkat kota hingga desa/kelurahan dapat meningkatkan minat baca, budaya literasi serta gemar membaca untuk mewujudkan kota literasi menuju Denpasar Maju," tambah Sagung Antari.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana menuturkan bahwa kegiatan rapat kerja ini nantinya tidak hanya berfokus pada kuantitas kegiatan gemar membaca dan literasi, tetapi lebih ditekankan pada kualitas kegiatan yang bisa memberikan dampak positif sekaligus keberhasilan dalam promosi pembudayaan gemar membaca di masyarakat.

"Kegiatan nantinya tidak hanya berfokus pada kuantitas saja, tetapi lebih menekankan pada kualitas kegiatan yang memberikan dampak positif pembudayaan gemar membaca di masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, Dewa Nyoman Sudarsana juga menyampaikan, kolaborasi dan sinergitas antara pemangku kepentingan dapat dilaksanakan di wilayah masing-masing, utamanya yang berkaitan dengan inovasi promosi literasi yang muncul.

“Jika kita membicarakan angka, maka berdasar kajian Perpusnas RI, tingkat kegemaran membaca Kota Denpasar meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2022 sebesar 63,97, tahun 2023 menjadi

73,34 dan pada tahun 2024 berada pada angka 83,38 dengan kategori tinggi. Namun, yang menjadi hal penting bukan saja angka semata, melainkan komitmen kita bersama untuk terus memupuk semangat bekerja dan mengabdi untuk meningkatkan literasi serta memajukan kota kita menjadi kota literasi,“ katanya.

Kamis, 12 Juni 2025

Bale Kertha Adhyaksa Kejaksaan Negeri Jembrana diresmikan , Bupati Kembang


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, meresmikan secara serentak Bale Kertha Adhyaksa di 51 Desa/Kelurahan dan 64 Desa Adat se-Kabupaten Jembrana.  Peresmian ini digelar di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Rabu (11/6) dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Kejaksaan dalam Membangun Desa.”

Bale Kertha Adhyaksa hadir sebagai sarana penyelesaian permasalahan hukum di desa dan desa adat melalui pendekatan musyawarah berbasis kearifan lokal. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan Tinggi Bali dalam mendukung tata kelola desa yang adil dan berkeadilan, khususnya dalam pengawasan penggunaan dana desa.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengapresiasi penuh hadirnya Bale Kertha Adhyaksa di seluruh desa di Jembrana. “Ini langkah cerdas menjawab tantangan sosial dan hukum di desa adat, dengan pendekatan musyawarah dan nilai-nilai lokal,” ungkapnya.

Menurut Bupati Kembang, Bale Kertha Adhyaksa akan menjadi ruang strategis dalam mediasi serta edukasi hukum kepada masyarakat.  Dengan diresmikannya Bale Kertha Adhyaksa, diharapkan Jembrana dapat menjadi percontohan dalam penyelesaian masalah hukum berbasis kearifan lokal, menciptakan masyarakat desa yang lebih adil, damai, dan harmonis.

“Kami mendukung sepenuhnya. Kehadiran Bale ini akan memperkuat koordinasi antara penegak hukum dan masyarakat adat, serta menjaga kondusifitas wilayah,” tambahnya.

Kajati Bali, Ketut Sumedana, menegaskan bahwa pembentukan Bale Kertha Adhyaksa adalah kelanjutan dari program penyuluhan hukum yang selama ini telah dijalankan. “Kami kini membangun tempat penyelesaian konflik di desa. Ini selaras dengan peran bendesa adat dan lembaga kerta desa, dengan tujuan memperkuat kelembagaan adat dalam menyelesaikan persoalan di tingkat lokal,” jelasnya.

Sumedana menambahkan, seluruh desa adat di Bali akan dilibatkan secara aktif. “Jika mekanisme ini berjalan baik, maka sebagian besar persoalan desa bisa diselesaikan secara musyawarah tanpa perlu masuk ke proses hukum formal, kecuali untuk perkara-perkara berat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bali  Wayan Koster menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, desa adat di Bali telah diperkuat melalui peraturan daerah (Perda) yang mengatur kelembagaan desa adat, termasuk lembaga kerta desa.

Upaya ini mencerminkan sinergi antara lembaga hukum dan pemerintah daerah dalam memperkuat peran kelembagaan adat sebagai benteng penyelesaian konflik di tingkat lokal, sekaligus memperkokoh tatanan sosial dan hukum di Bali yang berbasis kearifan lokal.

“Sekarang tinggal bagaimana kita mendorong penguatan kerta desa ini dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, agar fungsinya berjalan optimal,” kata Koster. 








Breaking News

Kabar Internasional

Kabar Karangasem

Kabar Tabanan

Kabar Nasional

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved