-->

Bali Kini

Ads

Kabar Denpasar

Kabar Tabanan

Kabar Klungkung

Kabar Jembrana

Jumat, 12 Desember 2025

Warung De Sadia Dibidik Jadi Lokasi Makan Wisatawan, Diskoperindag Turun Tangan Laksanakan Pembinaan UMKM

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Kepala Diskoperindag Kabupaten Karangasem, Gede Loka Santika, didampingi Kabid UMKM I Wayan Sadiada, turun langsung melakukan monitoring ke salah satu UMKM binaannya, Warung De Sadia di Tirtagangga, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Jumat (12/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pengembangan usaha berjalan sesuai arah pembinaan, sekaligus melihat langsung tantangan di lapangan.

Warung De Sadia dikenal sebagai warung makan berkonsep view sawah yang tidak hanya mengandalkan menu andalannya, bakso, tetapi juga suasana asri yang menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung. Dalam sesi pembinaan, tim Diskoperindag memberikan sejumlah arahan teknis, mulai dari peningkatan kualitas pelayanan, strategi pemasaran, rebranding, hingga peluang kolaborasi antarpelaku UMKM. Dimana dalam monitoring terlihat meskipun baru berjalan 2 bulan, namun warung ini telah mendapat banyak sambutan baik dari para konsumennya. 

Gede Loka Santika menegaskan bahwa kolaborasi akan diperkuat melalui dukungan pelaku pariwisata seperti PHRI dan ASITA. Lewat kerja sama ini, pelaku transportasi wisata di bawah naungan kedua organisasi tersebut diharapkan dapat membawa tamu ke lokasi UMKM seperti Warung De Sadia untuk menikmati hidangan sekaligus memperkenalkan potensi usaha lokal sebagai lokasi makan, business meeting, hingga tempat singgah wisatawan.

"Begitupun nanti jika ada peserta UMKM kami yang punya produk olahan bagus, kami bantu soal perizinan, kemasan, dan menghubungkan ke toko modern maupun toko oleh-oleh. Saat pertemuan, kita hadirkan produknya supaya mereka bisa presentasi langsung ke para mitra,” ujar Gede Loka.

Selain sektor kuliner, Diskoperindag juga mendorong UMKM di bidang jasa seperti pondok wisata dan rumah wisata untuk ikut mempresentasikan usaha mereka, sehingga makin banyak pelaku lokal yang bisa masuk ke jejaring bisnis yang lebih luas. Sementara, Kabid UMKM I Wayan Sadiada, juga mengaku siap untuk membantu mengarahkan Warung De Sadia dan para pengusaha UMKM lainnya dalam hal kolaborasi ataupun pemasarannya. 

Upaya monitoring ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik UMKM setempat, mengoptimalkan potensi desa wisata, dan membuka peluang pemasaran yang lebih besar bagi pelaku usaha di Kabupaten Karangasem. (Ami)

Warung De Sadia: Tawarkan Makan Enak Dengan Pemandangan Sawah Menawan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Di tepi hamparan sawah terasering Tirtagangga yang selalu berhasil memanjakan mata, berdirilah Warung De Sadia—sebuah warung makan sederhana yang tumbuh dari pengalaman panjang, kerja keras keluarga, dan keberanian mengambil langkah baru.

Warung ini bukan sekadar tempat makan. Ia lahir dari perjalanan Komang Sudirta, mantan chef kapal pesiar yang memutuskan pulang kampung dan membangun impian bersama keluarganya. Berbekal tabungan hasil bekerja di laut lepas, Komang menggandeng ayahnya, Gede Sadia—penjual bakso kawakan yang bertahun-tahun mengais rezeki di kantin sekolah SMP hingga kemudian membuka warung bakso tepi jalan. Dua generasi ini mempunyai satu cita-cita, punya usaha kuliner yang berkarakter.

Warung De Sadia, resmi dibuka pada 6 Oktober 2025. Warung ini mengusung konsep view sawah yang jarang dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku kuliner di wilayah tersebut. Menu utamanya jelas tidak jauh dari identitas keluarga: bakso. Ada bakso babi balung, bakso ayam ceker, hingga mi ayam bakso. Tapi Komang Sudirta tak berhenti di situ. Menyadari ragam wisatawan yang datang ke Tirtagangga, ia menyediakan pilihan halal seperti aneka camilan—kentang goreng, pisang goreng ataupun menu western seperti Pizza dan hamburger serta minuman ringan seperti Kopi ataupun es kelapa muda dan lainnya yang bisa dinikmati siapa saja. Menunya pun tergolong ramah di kantong, utamanya untuk kalangan wisatawan domestik. Harga bakso mulai dari Rp.10.000 saja. 

Hal utama yang dijual, dimana pengunjung bisa menikmati hidangan sambil menatap lanskap sawah bertingkat yang hijau dan sejuk, atau terasering. 

Komang Sudirta menjelaskan bahwa meski baru dibuka, respons pengunjung sudah cukup menggembirakan. “Warung De Sadia menawarkan view sawah terasering. Kami buka sejak 6 Oktober 2025. Saat ini kunjungan rata-rata 20 orang per hari, termasuk 2–3 orang wisatawan mancanegara,” ujarnya. Adakalanya, Warung De Sadia kewalahan. “Pasca Hari Raya Galungan–Kuningan, warung kami diserbu wisatawan domestik. Hari itu kami sampai menerima sekitar 200 pengunjung, benar-benar krodit,” tambahnya, Jumat (12/12/2025).

Warung De Sadia memiliki kapasitas cukup, yakni sekitar 50 orang. Tempat duduknya pun dibuat fleksibel: area bawah dengan kursi lipat dan payung taman yang nyaman dan santai, atau area atas yang lebih elegan dengan kursi kayu panjang. Dua suasana berbeda, tapi menawarkan pemandangan yang sama: sawah yang adem, tenang, dan jadi pelarian murah dari hiruk-pikuk.

Warung De Sadia kini menjadi salah satu UMKM yang tengah mendapat perhatian dari Diskoperindag Karangasem untuk dikembangkan lebih jauh, terutama karena potensinya sebagai titik singgah wisatawan. (Ami)

Parenting Era Digital: TK Negeri Pembina Abang Perkuat Kolaborasi Ortu–Guru untuk Gizi dan Kesehatan Anak


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – TK Negeri Pembina Abang menggelar sosialisasi Parenting Pengasuhan di Era Digitalisasi yang berfokus pada kesehatan dan gizi anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan Puskesmas Abang I dan dihadiri orang tua murid, guru, serta komite sekolah. Pada Jumat (12/12/2025). 

Ketua Komite TK Negeri Pembina Abang menyampaikan apresiasinya atas peran tenaga kesehatan dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Abang 1 yang telah memberikan pembinaan terkait kesehatan anak usia dini. Pola hidup sehat pada anak membutuhkan kolaborasi kuat antara orang tua dan guru,” ujarnya.

Kepala TK Negeri Pembina Abang, Ni Luh  Sumarniani, menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam fase emas perkembangan anak. “Usia dini adalah masa golden age. Tantangan menjadi orang tua dan guru tidak mudah. Orang tua harus kreatif membangun kebiasaan sehat agar anak tumbuh cerdas, sementara guru mengimplementasikan belajar sambil bermain agar anak menjadi pribadi yang hebat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemenuhan gizi seimbang adalah bagian penting dari kemitraan orang tua dan guru.
“Gizi dan kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama. Konsistensi orang tua dan guru sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang optimal,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu, indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah kembali disosialisasikan. Ada delapan indikator yang harus dibiasakan sejak dini, yaitu mencuci tangan pakai sabun, konsumsi makanan sehat, menggunakan jamban bersih, aktivitas fisik/olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan secara rutin, serta membuang sampah pada tempatnya.

Ahli Gizi Puskesmas Abang I, I Gusti Ketut Wirarsa, menekankan bahwa masa usia dini adalah periode yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang.
“Ini periode emas. Kalau gizi benar, pertumbuhan badan optimal, daya tahan tubuh kuat, konsentrasi belajar meningkat, dan risiko gizi buruk—baik stunting, wasting, maupun obesitas—bisa dicegah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya komposisi makanan yang tepat.
“Anak butuh gizi lengkap: karbohidrat, protein, serat, lemak, dan vitamin. Kurangi makanan tinggi gula dan minyak, serta ajarkan anak memilih jajanan yang aman dan sehat,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat kemitraan antara guru dan orang tua dalam mendampingi anak menghadapi tantangan era digital sekaligus membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan cerdas. (Ami)

Kamis, 11 Desember 2025

BDDN Gandeng PC KMHDI Karangasem: Sosialisasi Penguatan Dharma dan Kesejahteraan Umat Digelar di STKIP Amlapura

Laporan Reporter : Asrinidevy 
Amlapura, Bali Kini -  11 Desember 2025 – STKIP Agama Hindu Amlapura bekerjasama dengan PC KMHDI Karangasem sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) dengan mengangkat tema “BDDN Sebagai Pilar Penguatan Dharma dan Kesejahteraan Umat Hindu Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung di Aula STKIP Agama Hindu Amlapura dan diikuti oleh para mahasiswa sebagai bentuk penguatan pemahaman mengenai peran strategis BDDN dalam pembangunan umat Hindu.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi ruang edukasi bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat fungsi, program, serta manfaat BDDN sebagai lembaga nasional yang mengelola dana punia secara profesional, transparan, dan berkesinambungan. Hadir sebagai perwakilan BDDN dalam kegiatan ini adalah penerima Beasiswa BDDN Batch 1 "Ni Komang Yuli Kusuma Dewi sekaligus Mahasiswa Prodi PGSD Semseter 7 di STKIP Agama Hindu Amlapura, yang turut berbagi pengalaman serta manfaat nyata program beasiswa bagi pengembangan sumber daya manusia Hindu.

Dalam hal ini, menekankan bahwa sosialisasi ini penting untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda Hindu akan makna berdana punia sebagai bagian dari dharma, sekaligus mendukung BDDN dalam memperluas jangkauan kebermanfaatannya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk memahami bahwa berdana punia bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga kontribusi nyata bagi pendidikan, sosial, dan pemberdayaan umat Hindu di Indonesia.

Perwakilan KMHDI Karangasem menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen organisasi kepemudaan Hindu dalam mendukung gerakan literasi berdana punia yang berkelanjutan. Sementara itu, pihak STKIP Agama Hindu Amlapura menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan karakter dan wawasan keumatan bagi mahasiswa.

Di akhir kegiatan, peserta menyampaikan antusiasme dan harapan besar terhadap keberlanjutan program-program BDDN. Harapan tersebut antara lain agar BDDN semakin dikenal luas oleh umat Hindu di seluruh Indonesia serta kesadaran berdana punia umat semakin meningkat, sehingga BDDN dapat terus menjadi pilar penting dalam peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan penguatan dharma.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyampaian pesan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam memperkuat lembaga keumatan seperti BDDN, demi terwujudnya umat Hindu yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing

Wisuda 230 Lansia, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Beri Apresiasi atas Ketekunan Belajar Para Wisudawan


Tabanan , Bali kini  - Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri Wisuda Sekolah Lanjut Usia (Lansia) se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 sebagai bagian dari optimalisasi kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Tabanan. Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat kekeluargaan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Senin, (8/12). Sebanyak 230 peserta resmi diwisuda secara simbolis oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Perwakilan dari BKKBN Provinsi Bali, para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Instansi vertikal dan BUMD di Tabanan, camat dan para Perbekel, serta para wisudawan dan wisudawati yang memenuhi ruangan dengan semangat yang begitu besar. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak pagi, menandai momen bersejarah bagi para lansia yang telah menyelesaikan proses pembelajaran mereka. 

Sebanyak 230 wisudawan dari 9 Kecamatan, yakni, Tabanan, Kediri, Marga, Baturiti, Penebel, Kerambitan, Selemadeg Timur, Selemadeg dan Selemadeg Barat dinyatakan lulus setelah berhasil memenuhi seluruh persyaratan akademik dan administrasi. Mereka telah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran secara intensif dan dinyatakan berhak mengikuti Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Tabanan Tahun 2025.

Bunda Rai menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang mendalam terhadap para peserta. Pun ia menegaskan, bahwa semangat belajar para lansia patut dijadikan teladan bagi generasi muda. “Semangat bapak dan ibu sekalian dalam menimba ilmu di usia lanjut adalah sumber inspirasi bagi kami semua, sekaligus menjadi bukti bahwa proses belajar tidak mengenal usia," ujarnya dengan penuh kehangatan dan disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Bunda Rai juga menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mengoptimalkan program BKL. Menurutnya, BKL bukan hanya berfokus pada perawatan lansia, tetapi juga bagaimana memberikan ruang, penghargaan, serta peran aktif bagi lansia agar tetap produktif, mandiri, sehat dan bahagia di usia senja. Program ini juga diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan lansia agar tetap aktif, berdaya, dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.


Sebagaimana diketahui bersama, melalui sekolah lansia para peserta dibekali pengetahuan mengenai kesehatan fisik, mental, sosial hingga spiritual dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup secara holistik. Sehingga, para peserta tidak hanya memperoleh wawasan, tetapi juga motivasi dan keterampilan untuk menjalani masa tua yang lebih produktif dan bermakna. “Dan hari ini, kita semua menyaksikan keberhasilan proses tersebut, dibuktikan dengan wisuda para lansia dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tabanan," imbuh Bunda Rai.


Selain itu, Bunda Rai juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak pendukung, termasuk kader, tenaga kesehatan, desa pendamping, dan PKB PLKB. Beliau menyampaikan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi yang erat. “Ini adalah bukti, bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berkembang. Saya juga ingin mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa untuk terus mendukung keberlanjutan program sekolah lansia dan kelompok BKL, karena lansia bukan hanya sebagai objek perhatian sosial, tetapi adalah subjek pembangunan yang tetap memiliki potensi dan peran penting dalam kehidupan masyarakat," tegasnya. 


Dalam pesannya yang penuh makna, ia juga menekankan pentingnya perhatian keluarga terhadap lansia. Hal ini menjadi faktor utama yang menentukan kualitas kesehatan, kebahagiaan, dan keberdayaan mereka dalam menjalani masa tua. "Jangan sampai lansia kita di masa tuanya tidak diberikan perhatian. Saya usahakan kita selaku anak-anaknya selalu merawat semampu kita, itu adalah bentuk bhakti dan ucapan terima kasih kita, karena kita ada di tempat ini atas berkat, doa dan dukungan para orang tua kita,” pungkas Bunda Rai.


Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ni Wayan Mariati, dalam laporannya menjelaskan bahwa total peserta sebanyak 230 orang berasal dari 9 sekolah lansia di 9 Kecamatan. Pembelajaran telah berlangsung dari Januari hingga Oktober 2025, terdiri dari 8 kali pertemuan teori dan 2 kali pertemuan praktik berupa senam lansia, jalan sehat hingga kegiatan sembahyang bersama yang dilaksanakan di masing masing desa. Materi pembelajaran mencakup berbagai aspek mulai dari kesehatan, keterampilan hidup, pendidikan sosial, keagamaan hingga moral.


Mewakili para wisudawan, I Ketut Sukadiasa, dari Desa Tista Kerambitan menyampaikan kesan yang begitu mendalam. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Karena di usia senja, kami masih bisa mengikuti pembelajaran yang sangat produktif dan sangat komunikatif dan kesan kami sangat positif, kami sangat mengapresiasi. Pembelajaran yang diberikan juga sangat menarik, sangat baik dan komunikatif, terima kasih kepada seluruh pengajar dan narasumber dan semua yang berpartisipasi, luar biasa memberikan semangat bagi kami para lansia, dan tentunya pada pelaksanaan wisuda ini, sungguh luar biasa kami bisa dilantik langsung oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan," jelasnya

Rembug Bersama Warga Jatiluwih, Bupati Sanjaya Serap Aspirasi


Tabanan , Bali Kini 
— Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menerima audiensi dari perwakilan masyarakat Jatiluwih, Penebel, Tabanan terkait reaksi dan aspirasi masyarakat atas penyegelan 13 unit akomodasi pariwisata oleh Pansus TRAP DPRD Bali di kawasan setempat. Kebijakan tersebut sebelumnya memicu aksi protes masyarakat berupa pemasangan tiang seng dan plastik di area persawahan sebagai bentuk penolakan. Audiensi yang berlangsung di Kantor Bupati Tabanan, Senin, (8/12), menjadi ruang dialog terbuka antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi terkait akses lahan, sekaligus mencari solusi yang dapat diteruskan ke tingkat provinsi maupun pusat.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya turut didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, serta pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Kehadiran perwakilan masyarakat Jatiluwih, termasuk Bendesa Adat, Perbekel, Pekaseh, kelompok pedagang, pemilik warung kecil, dan pelaku usaha lokal, menunjukkan keseriusan Bupati Sanjaya melayani masyarakat guna menyampaikan aspirasi secara langsung.


Sebagai perwakilan masyarakat Jatiluwih, Made Sutirta Yasa menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk permohonan agar pemerintah memfasilitasi keluhan pemilik akomodasi, warung, dan restoran yang sebagian besar merupakan petani lokal Jatiluwih. Warga juga meminta agar bangunan yang berdiri sebelum penetapan Perda RT/RW 2023 tetap diperbolehkan beroperasi sebagai penunjang pariwisata, sementara bangunan baru dapat menyesuaikan dengan ketentuan terbaru. 


Selain itu, warga mengusulkan adanya revisi ketentuan RT/RW bagi Desa Jatiluwih, mengingat pentingnya keberadaan restoran dan akomodasi dalam menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga petani dan generasi muda. Serta mengharapkan nantinya melibatkan subak dalam pengelolaan pariwisata.


Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasinya atas kehadiran para tokoh masyarakat Jatiluwih. Ia mengatakan, bahwa kewenangan penyegelan berada di bawah Pansus TRAP, sehingga diperlukan dialog lanjutan dengan Pemerintah Provinsi Bali. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Tabanan tetap berkomitmen memberikan perlindungan bagi masyarakat, khususnya petani di kawasan WBD Jatiluwih. 


Salah satu langkah konkret yang disampaikan Sanjaya adalah penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga setempat mulai tahun 2026. Selain itu, Sanjaya juga menegaskan peran Perusda Sanjayaning Singasana sebagai penyalur hasil pertanian dan perkebunan Jatiluwih dalam upaya menjaga ketahanan pangan, memperkuat ekonomi petani, serta memastikan kelestarian lingkungan.


“Jadi itulah kontribusi Pemerintah Kabupaten Tabanan, agar masyarakat Jatiluwih dapat menjaga warisan leluhur yang telah ada sejak abad ke-11. Subak yang kita miliki adalah warisan UNESCO, sehingga harus dijaga dengan baik. Saya juga akan berkoordinasi dengan Pansus TRAP, karena hal ini perlu dibahas bersama. Aturan memang harus ditegakkan, tetapi aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat juga harus menjadi pertimbangan. Kita harus meramu semuanya agar masyarakat tetap menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” tegas Sanjaya.


Menutup audiensi, politisi asal Dauh Pala menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan Pansus TRAP dan Pemerintah Provinsi Bali agar aspirasi masyarakat Jatiluwih dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk dapat melanjutkan penyampaian aspirasinya ke tingkat Provinsi dan tetap menjaga situasi kondusif. Pentingnya menyampaikan aspirasi secara bijaksana tanpa tindakan anarkis, dikatakannya agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan semua pihak. “Tujuan kita adalah mencari solusi terbaik, agar pariwisata tetap berjalan, masyarakat terlindungi, dan aturan ditegakkan secara adil,” tegas Sanjaya

Hadiri HUT Ke-26 DWP, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Apresiasi Dedikasi dan Peran Strategis Perempuan



Tabanan , Bali Kini  – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2025 di Kabupaten Tabanan. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana, Selasa (9/12), dan turut dihadiri oleh Sekda mewakili Bupati Tabanan, Asisten III, Ketua GOW dan Ketua DWP Kabupaten Tabanan, para pengurus organisasi wanita, ketua-ketua unit DWP, serta seluruh undangan terkait. 

Suasana peringatan berlangsung penuh kebersamaan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan panjang Dharma Wanita Persatuan. Mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045,”peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas kontribusi DWP dalam mendukung pembangunan nasional. Selain sebagai wujud rasa syukur, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat silaturahmi sekaligus meningkatkan kapasitas perempuan, khususnya istri ASN, dalam mendukung tugas suami dan memajukan bangsa.


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-26 bagi Dharma Wanita Persatuan dan mengajak seluruh anggota memaknai peringatan ini sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan pengabdian organisasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga martabat DWP dan memperkokoh peran strategisnya dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga DWP dapat terus menjadi organisasi yang kuat, berdaya, dan bermanfaat bagi masyarakat.


Menanggapi tema kegiatan, Bunda Rai menegaskan relevansinya dengan tantangan pendidikan saat ini. “Bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi. Perempuan, memiliki peran sangat penting dalam mendidik anak,” jelasnya. Seraya berharap DWP mampu terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah. Dimana peran aktif tersebut diharapkan mampu memperkuat kualitas pendidikan keluarga serta mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul.


Bunda Rai juga mengajak seluruh anggota untuk terus memperkuat komitmen dalam menjalankan peran organisasi. Tatkala seluruh anggota bergerak bersama, maka kontribusi DWP akan semakin nyata dalam mendukung program pembangunan daerah maupun nasional. “Untuk itulah saya berharap, bahwa Dharma Wanita Persatuan senantiasa berpartisipasi membangun bangsa dan ikut mensukseskan program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat secara adil merata dan mensejahterakan anggota DWP pada khususnya,” pintanya. 


Pihaknya juga turut memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan DWP Kabupaten Tabanan dalam mendukung visi daerah menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota serta berpesan tetap semangat untuk berkarya. “Jangan pernah menyerah untuk selalu mencintai Kabupaten Tabanan dan jangan pernah mengeluh untuk selalu mendampingi pasangannya yang sedang mengabdi untuk kemajuan kita bersama,” imbuhnya.


Sementara itu, dalam sambutan Ketua Umum DWP, Ny. Ida Budi Gunadi Sadikin, yang dibacakan oleh Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila, mengatakan peringatan HUT kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen refleksi dan penguatan peran DWP dalam pembangunan bangsa. “Dharma Wanita Persatuan memiliki posisi yang sangat strategis dalam membentuk fondasi Indonesia masa depan. Dari keluarga-keluarga yang kita bina, dari nilai-nilai yang kita tanamkan dan dari keteladanan yang kita hadirkan, sesungguhnya kita sedang menyiapkan generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dorong Peningkatan Kapasitas Pengurus Posyandu Berbasis 6 SPM


Tabanan , Bali Kini 
– Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menjadi narasumber Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi kader Posyandu se-Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur. Agenda ini membahas terkait penguatan Pelayanan Posyandu Berbasis 6 Standar Pelayanan Minimal (6 SPM) yang berlangsung di Kurnia Seafood, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (10/12).

Rangkaian acara diikuti oleh para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Posyandu Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, serta para kader posyandu dari masing-masing wilayah. Peningkatan kapasitas ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, di mana penguatan kompetensi para pengurus dan kader posyandu diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan dasar bagi masyarakat.

Penyelenggaraan program ini sejalan dengan terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang menegaskan bahwa 6 Standar Pelayanan Minimal menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan posyandu. Posyandu Berbasis 6 SPM menjadi wadah partisipasi masyarakat yang menyerap aspirasi di bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta bidang sosial.

Dalam arahannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan bahwa melalui penerapan 6 SPM, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan fisik dan pemberian imunisasi, tetapi juga pusat peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan serta pembangunan berkelanjutan. Sehingga keberadaan Posyandu mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu, bayi, dan balita di tingkat desa.


Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan layanan Posyandu sangat bergantung pada peran aktif kader dan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat bagi masyarakat. Sebagaimana diketahui bersama, Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar yang berfungsi mendekatkan layanan kepada masyarakat serta memastikan terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga. “Setiap langkah harus melibatkan peran aktif kader Posyandu dan Pemerintah Desa,” tegas Bunda Rai.


Istri Bupati Tabanan tersebut juga berharap kegiatan peningkatan kapasitas ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang benar-benar nyata bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa penerapan Posyandu 6 SPM idealnya berlaku di seluruh Posyandu, tidak hanya yang tercantum dalam SK, karena penambahan lima bidang layanan tidaklah sulit, hanya memerlukan tambahan meja dan kader untuk mencatat keluhan masyarakat.


Dengan jumlah posyandu di Tabanan yang mencapai 832 unit dan jumlah kader sebanyak 4.160 orang, Bunda Rai berkeyakinan Posyandu 6 SPM berperan sebagai layanan jemput bola yang dapat menjembatani dan menyelesaikan permasalahan masyarakat langsung dari Posyandu. Oleh karena itu, kerja sama dan sosialisasi kepada masyarakat dinilai sangat penting agar masyarakat memahami berbagai layanan baru yang tersedia.


Selain itu, Bunda Rai juga menegaskan bahwa Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota memiliki tugas melakukan pembinaan berjenjang kepada pengurus dan kader. Sehingga setiap Posyandu mampu menjalankan fungsi pelayanan secara optimal, terstandar, dan berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah. “Setelah kegiatan ini, dampaknya diharapkan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Selamat mengikuti Bimtek dan semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pintanya.

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Manggis


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini

Banjir bandang melanda Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 15.00 Wita setelah hujan dengan intensitas tinggi membuat aliran Tukad Betel meluap. Air bah menerjang permukiman, merendam sejumlah rumah dan lebih dari lima unit mobil warga. Satu mobil bahkan nyaris hanyut sebelum berhasil diamankan warga dengan mengikatnya menggunakan tali plastik. Sementara, ternak babi warga juga ikut terendam banjir, sehingga pemilik ternak memindahkan puluhan babinya ke tempat aman. 

Fasilitas pendidikan ikut terdampak. Tembok penyengker SMP Negeri 3 Manggis dan SD Negeri 3 Manggis jebol, membuat air banjir masuk ke ruang kelas, kantor, serta Lab Komputer. “Lima Chromebook, beberapa perangkat komputer, hingga kulkas kantin rusak total karena terendam. Hampir semua ruangan kebanjiran,” ujar seorang staf SMP Negeri 3 Manggis.

Banjir turut menyebabkan jalur Denpasar–Karangasem di Banjar Dinas Pangitebel lumpuh selama dua jam. Puluhan sepeda motor mogok saat pengendara nekat menerjang banjir, sementara warga bahu-membahu membantu evakuasi motor serta ternak warga seperti babi dan sapi.

Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan dan kebutuhan darurat di lapangan. “Kami berkoordinasi dengan desa, BPBD, dan aparat terkait untuk memastikan penanganan cepat. Prioritas kami adalah keamanan warga dan pemulihan akses,” ujarnya.

Menjelang pukul 18.00 Wita, air mulai surut dan arus lalu lintas kembali bergerak meski padat merayap. Total kerugian material masih dalam proses pendataan. (Ami)

Siap berkontribusi . 48 Pramuka Penggalang Jembrana dilepas ke Jambore Daerah Bali 2025

Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt 
Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana secara resmi melepas 48 Pramuka Penggalang yang akan mewakili Kabupaten Jembrana pada Jambore Daerah Bali Tahun 2025. 

Upacara pelepasan dipimpin oleh Sekda Jembrana sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Jembrana, I Made Budiasa, mewakili Bupati Jembrana. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Jembrana, Kamis (11/12).

Jambore Daerah Bali Tahun 2025 akan dilaksanakan pada 12–15 Desember 2025 bertempat di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana, Tabanan.

Dalam sambutannya, Sekda Jembrana I Made Budiasa menyampaikan selamat kepada 48 Pramuka Penggalang terpilih dari 21 Gugus Depan se-Kabupaten Jembrana. Mereka sebelumnya telah melewati tahapan seleksi di Gugus Depan masing-masing, setelah mengikuti Jambore Cabang Jembrana pada Oktober 2025.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana, Kakak ucapkan selamat berjuang di kancah provinsi. Semoga sukses membawa nama baik Kabupaten Jembrana yang Maju, Harmoni dan Bermartabat melalui pendidikan Gerakan Pramuka,” ujar Sekda Budiasa.

Sekda Budiasa menekankan esensi Jambore sebagai pertemuan besar di alam terbuka yang bertujuan membentuk karakter, mengembangkan keterampilan, serta memperkuat persaudaraan antarpramuka. Melalui kegiatan perkemahan, penjelajahan, seni budaya, hingga ketangkasan, para peserta diharapkan tumbuh menjadi generasi yang mandiri, disiplin, berjiwa Pancasila, kreatif, dan peduli sosial.

“Jambore bukan sekadar kegiatan bersenang-senang, melainkan ajang membentuk jati diri melalui pengalaman langsung. Jambore adalah laboratorium karakter di alam terbuka yang menyiapkan generasi muda menjadi insan berdaya guna bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.

Sekda juga berpesan agar seluruh peserta menjaga sikap, menjunjung sopan santun, berbudi pekerti luhur, serta siap menolong siapa pun sesuai kode kehormatan Pramuka. Ia mendorong peserta untuk menimba pengalaman sebanyak mungkin, berinteraksi dengan pramuka dari kabupaten lain, serta meningkatkan kemampuan diri sebagai bekal kepemimpinan dan pengabdian.

“Ikuti seluruh rangkaian acara dengan disiplin, serap pengetahuan baru, perluas wawasan, sehingga dapat menjadi modal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah,” pesan Sekda Budiasa. 

Breaking News

warmadewa

warmadewa

Kabar Internasional

Kabar Karangasem

Kabar Tabanan

Kabar Nasional

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved