Bangli,Balikini.Net-- Kasus gantung diri kembali terjadi dihukum Polsek Kintamani.Diduga depresi dan panik karena korban memiliki masalah kecelakaan yang mengakibatkan pihak yang terlibat laka dengan korban mengalami luka berat.
seorang remaja I Kadek Arsana Yasa(19) tahun, asal Banjar /Desa Ulian Kecamatan Kintamani, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon dadem di kebun/tegalan milik I Made Surawan di kawasan tegalan ancut Bukian Desa Ulian Kintamani Kabupaten Bangli dengan menggunakan ikat pinggang kain nilon untuk gantung diri
Kanit Reskrim AKP Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kintamani Kompol. Putu Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut“ Mendapat laporan petugas langsung turun ke TKP , selain mengamankan zasad korban petugas juga memintai keterangan beberapa saksi “ ujarnya
Lebih lanjut Dewa Oka menyampaikan, kronologis kejadian berawal pada hari Kamis( 02/11/2017) korban terlibat laka lantas di Jalan Raya Gelagallinggah - Kintamani. Setelah terlibat laka lantas tersebut korban menghilang (diduga melarikan diri dari tanggung jawab karena pihak yang terlibat laka dengan korban meminta pertanggungjawaban dari korban).
Sejak korban menghilang tanpa kabar tersebut pihak keluarga melakukan pencarian di sekitar Desa Ulian. Senin(06/11/2017) sekira pukul 12.30 Wita saksi an I Ketut Suwitra yang ikut mencari korban menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dan membusuk di TKP sehingga saksi memanggil warga yang sama - sama melakukan pencarian selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut pertelphone ke Polsek Kintamani. Pada pukul 13.00 wita personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim tiba di TKP selanjutnya melakukan olah TKP dan menurunkan jenazah korban.
Lebih lanjut Dewa Oka menyampaikan, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan medis oleh Bidan Desa Ulian dan hasil interogasi para saksi disimpulkan bahwa diduga kuat korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri . Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan latar belakang masalah korban terlibat kecelakaan yang mengakibatkan pihak yang terlibat lalai dengan korban mengalami luka berat (patah tulang) dan pihak tersebut meminta pertanggungjawaban korban"pungkasnya. [ag/r6]
seorang remaja I Kadek Arsana Yasa(19) tahun, asal Banjar /Desa Ulian Kecamatan Kintamani, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon dadem di kebun/tegalan milik I Made Surawan di kawasan tegalan ancut Bukian Desa Ulian Kintamani Kabupaten Bangli dengan menggunakan ikat pinggang kain nilon untuk gantung diri
Kanit Reskrim AKP Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kintamani Kompol. Putu Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut“ Mendapat laporan petugas langsung turun ke TKP , selain mengamankan zasad korban petugas juga memintai keterangan beberapa saksi “ ujarnya
Lebih lanjut Dewa Oka menyampaikan, kronologis kejadian berawal pada hari Kamis( 02/11/2017) korban terlibat laka lantas di Jalan Raya Gelagallinggah - Kintamani. Setelah terlibat laka lantas tersebut korban menghilang (diduga melarikan diri dari tanggung jawab karena pihak yang terlibat laka dengan korban meminta pertanggungjawaban dari korban).
Sejak korban menghilang tanpa kabar tersebut pihak keluarga melakukan pencarian di sekitar Desa Ulian. Senin(06/11/2017) sekira pukul 12.30 Wita saksi an I Ketut Suwitra yang ikut mencari korban menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dan membusuk di TKP sehingga saksi memanggil warga yang sama - sama melakukan pencarian selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut pertelphone ke Polsek Kintamani. Pada pukul 13.00 wita personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim tiba di TKP selanjutnya melakukan olah TKP dan menurunkan jenazah korban.
Lebih lanjut Dewa Oka menyampaikan, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan medis oleh Bidan Desa Ulian dan hasil interogasi para saksi disimpulkan bahwa diduga kuat korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri . Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan latar belakang masalah korban terlibat kecelakaan yang mengakibatkan pihak yang terlibat lalai dengan korban mengalami luka berat (patah tulang) dan pihak tersebut meminta pertanggungjawaban korban"pungkasnya. [ag/r6]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram