Diskop Harus Sinergi Dengan Distan Terapkan Pergub

BaliKini.Net
DPRD Prov Bali - Selasa, Januari 29, 2019

Diskop Harus Sinergi Dengan Distan Terapkan Pergub

Denpasar,Balikini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan Pergub Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Pertanian,dan Industri Buah Lokal. Banyak pihak yang mendukung terbitnya Pergub tersebut yang dinilai akan melindungi dan menguntungkan para petani.

Hanya saja, Pergub tersebut masih dibayangi dengan beberapa kendala, seperti kepastian harga dan perusaan penyangga yang betugas membeli dan memasarkan produk itu sendiri. Menyikapihal tersebut, anggota Komisi I DPRD Bali IGK Kresna Budi menyatakan, kebijakan Gubernur dengan mengeluarkan Pergub dinilai sangat bagus. Hanya tinggal penerapan dan pelaksanaannya saja. “Aturan (Pergub) itu bagus, sekarang tinggal pelaksanaannya saja,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya Pergub tersebut, pemasaran terhadap produk local, hasil pertanian dan perikanan di Bali bisa teratur. Begitu juga dengan harga jualnya. “Kalau buah local bisa masuk dengan aturan itu, kan bagus,” terang dia.

Selama ini, yang menjadi kendala bagi petani dalam menjual hasil pertaniaannya adalah tak langsung dibayar. Padahal, dengan hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk membeli bibit dan mengolah pertanian kembali.

Terkait pemasaran dan menampung hasil pertanian, politisi yang juga pengusaha asal Buleleng ini mengatakan bahwa sejatinya pemerintah tak perlu pusing. Yakni dengan memerintahkan Dinas Koperasi dan UMKM membeli dan menampung hasil pertanian. “Kalau diluar negeri kan terangkum dalam koperasi-koperasi ataupun BUMD (BUMDes) di Desa. Dinas Koperasi menjadi acuan sebagai dinamisator untuk membentuk,” tandasnya.

Namun, Dinas Koperasi tak bisa berjalan sendiri. Perlu sinergi dengan Dinas lain yaitu Dinas Pertanian. Dengan sinergi tersebut, kedua dinas tersebut bisa bertindak sebagai pemasarnya. “Tidak usah membentuk lembaga atau perusda lagi,” pungkasnya. Dp/r2