Karangasem,BaliKini.Net - Setelah sebelumnya sebanyak 36 regu mengikuti Napak Tilas / Pelacakan route perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang diadakan setiap tahun menjelang HUT Proklamasi ke- 74 RI di Karangasem. Kegiatan pelacakan dilepas Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kamis (15/8/2019) di Tugu Tonggak Perjuangan Dusun Pemuteran Desa Pempatan Kecamatan Rendang. Hadir kembali Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dalam acara malam keakraban bertatap muka secara langsung dengan seluruh peserta yang mengikuti pelacakan tersebut, Rabu (16/8/2019) malam, di Pura Laga, Kecamatan Abang, Karangasem.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, dari 36 regu tersebut, sebanyak 10 regu putra dan 9 regu putri dari tingkat pelajar, sedangkan 8 regu putra dan 4 regu putri tingkat umum. Masing-masing regu terdiri dari 10 orang. Disamping kategori umum dan pelajar terdapat 5 regu penyapu ranjau diantaranya terdiri dari TNI, Polisi, Orari, SAR,POL PP, RAPI dan TAGANA. Rute napak tilas dimulai dari Dusun Pemuteran menuju penginapan di SD 2 Sebudi Selat kemudian keesokan harinya dilanjutkan menuju Tanah Aron, terus menuju Pura Laga dan peserta akan menginap di Pura Laga. Kemudian Besoknya perjalanan dilanjutkan tanggal 17 Agustus 2019 menuju Gedung Yasa Kerti Amlapura untuk mengikuti persiapan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 tanggal 17 Agustus 2019 yang akan digelar di Lapangan Tanah Aron.
Dalam kesempatan bertatap muka langsung bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa didampingi ,Ketua DPRD I Gede Dana, Asisten 1, Kadis Sosial,Kepala Kesbang , Kepala PDAM, Camat abang, perwakilan PU. Terlihat banyak peserta napak tilas yang antusias bertanya mengenai pembangunan di Kabupaten Karangasem dan menyampaikan aspirasinya turut memberikan gagasan dalam membangun Karangasem.
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan, Pura Laga adalah salah satu Pura Dhang Khahyangan Jagat dan sangat erat kaitanya dengan sejarah kerajaan-kerajaan di Kabupaten Karangasem. Semangat dari peserta bisa menjadi contoh bagi masyarakat serta harus dilaksanakan dengan semangat dan sportif. Sebagaimana diketahui bersama, perjalanan Pahlawan dari Tanah Lahar I Gusti Ngurah Rai dari Tabanan menuju pemuteran dan sampai Pura Laga, sebelumnya I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya melakukan pertempuran dengan Belanda hanya berbekal senjata bambu runcing di Tugu Tanah Aron dan akhirnya kemenangan menjadi milik pahlawan kita. Kehidupan kita ini adalah secara sekala dan niskala, itulah pentingnya peserta napak tilas diharapkan tetap teguh dan taat bukan hanya kepada pelatih atau guru tapi juga kepada Tuhan.
"Kemerdekaan kita adalah dengan mengisi kemerdekaan melalui peringatan hari-hari kemerdekaan, mengikuti jejak perjuangan mereka (napak tilas) dan berperang dengan cara lain yaitu berperang terhadap kemiskinan dan bahaya narkoba serta terus membangun daerah, membangun negeri kita dengan prestasi," tuturnya.*
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram